Job Sheet Ekle

28
Tanggal: RESISTOR PARAF NILAI Nama/kelas: Tujuan : 1. Siswa mengenal komponen resistor 2. Siswa dapat membaca kode warna resistor dan menentuka nilai resistor 3. Siswa dapat menentukan kondisi resistor Teori Singkat Resistor Tahanan listrik atau resistor adalah komponen listrik yang berfungsi sebagai penahan arus listrik. Walaupun resistor dapat meneruskan arus listrik namun tidak begitu saja arus listrik dapat melintasi resistor, karena bahan untuk membuat resistor terdiri dari bahan yang sulit menghantarkan arus listrik, maka arus listrik tidak dapat melaluinya tanpa mendapatkan hambatan/perlawanan. Ada dua jenis resistor yang sesuai dengan fungsinya,yaitu : 1. Resistor tetap Resistor yang mempunyai nilai perlawanan tetap. Jenis resistor tetap berdasarkan bahan pembuatannya terdiri dari : Metal film resistor Metal oxide resistor Carbon film resistor Ceramic encased wirewound Economy wire wound Zeo ohm jumper wire SIP resistor network 2. Resistor variabel Resistor yang mempunyai nilai perlawanannya dapat diatur, contohnya : Potensiometer : linier dan logaritmis Trimmer potensiometer

Transcript of Job Sheet Ekle

Page 1: Job Sheet Ekle

Tanggal: RESISTOR PARAF NILAI

Nama/kelas:

Tujuan : 1. Siswa mengenal komponen resistor

2. Siswa dapat membaca kode warna resistor dan menentuka nilai resistor

3. Siswa dapat menentukan kondisi resistor

Teori Singkat

Resistor

Tahanan listrik atau resistor adalah komponen listrik yang berfungsi sebagai penahan

arus listrik. Walaupun resistor dapat meneruskan arus listrik namun tidak begitu saja arus

listrik dapat melintasi resistor, karena bahan untuk membuat resistor terdiri dari bahan

yang sulit menghantarkan arus listrik, maka arus listrik tidak dapat melaluinya tanpa

mendapatkan hambatan/perlawanan.

Ada dua jenis resistor yang sesuai dengan fungsinya,yaitu :

1. Resistor tetap

Resistor yang mempunyai nilai perlawanan tetap. Jenis resistor tetap berdasarkan

bahan pembuatannya terdiri dari :

• Metal film resistor

• Metal oxide resistor

• Carbon film resistor

• Ceramic encased wirewound

• Economy wire wound

• Zeo ohm jumper wire

• SIP resistor network

2. Resistor variabel

Resistor yang mempunyai nilai perlawanannya dapat diatur, contohnya :

• Potensiometer : linier dan logaritmis

• Trimmer potensiometer

Page 2: Job Sheet Ekle

• NTC (Negative Temperatur Coefisien)

• PTC (Positive Temperatur Coefisien)

• LDR (Light Dependent Resistor)

• VDR (Voltage Dependent Resistor)

Untuk menentukan nilai tahanan ada dua macam, yaitu pada badannya ditulis dengan

angka langsung dan menggunakan cincin kode warna. Banyaknya cincin kode warna

pada setiap resistor berjumlah 4 cincin atau ada juga yang 5 cincin.

Resistansi yang mempunyai 5 cincin warna terdiri dari :

Cincin 1, 2, dan 3 adalah cincin digit, cincin 4 sebagai pengali dan cincin 5 adalah

toleransi.

Resistansi yang mempunyai 4 cincin warna terdiri dari :

Cincin 1 dan 2 adalah bilangan digit, cincin 3 sebagai pengali dan cincin 4 adalah

toleransi.

Warna Cincin 1 Cincin 2Cincin 3/Bilangan

pengaliToleransi

Hitam 0 0 100 20 %Coklat 1 1 101 1 %Merah 2 2 102 2 %Jingga 3 3 103 3 %Kuning 4 4 104 -Hijau 5 5 105 4 %Biru 6 6 106 6 %Ungu 7 7 107 12,5 %

Abu-abu 8 8 108 30 %Putih 9 9 109 10 %

Page 3: Job Sheet Ekle

Perak - - 0,01 10 %Emas - - 0,1 5 %

Tanpa warna - - - 20 %

Contoh : Sebuah resistor mempunyai kode warna merah-kuning-hijau-emas berapakah

nilai resistor itu ?

Jawab : merah : 2 kuning: 4 hijau :

Jadi nilai resistor itu : 24 X10

Alat dan Bahan :

1. Resistor 15 buah

2. Avo meter analog

Langkah Kerja

1. Bacalah nilai resistor yang diberikan dan masukkan hasilnya pada table 1

2. Hitung nilai maksimal dan minimal resistor itu dan masukkan hasilnya pada tabel

1

3. Ukurlah nilai masing-masing resistor dengan avo meter, masukkan hasilnya pada

tabel 1

4. Simpulkan kondisi masing-masing resistor dengan membandingkan nilai toleransi

(max-min) dengan nilai pengukuran.

5. Buatlah laporan sebaik mungkin.

Lembar Kerja

Page 4: Job Sheet Ekle

Tabel 1

N0 Kode warna Nilai &

toleransi

Nilai max &

min

Hasil

ukur

Kondisi

resistor

Pertanyaan :

1. Hitumg nilai batas atas dan batas bawah setiap resistor yang diberikan !

2. Bilamanakah resistor dikatakan masih bagus dan bagaimana bila sudah rusak ?

Tanggal: RESISTOR PARAF NILAI

Nama/kelas:

Page 5: Job Sheet Ekle

Tujuan : 1. Siswa dapat menggunakan protoboard

2. Siswa mengenal rangkaian resistor

Teori Singkat

Rangkaian resistor

a. Rangkian seri

Nilai total resistansi dari dua resistor atau lebih akan merupakan jumlah seluruh

resistansi resistor yang dirangkaikan. Jika ditulis degan rumus :

RS = R1 + R2 + ……Rn

R1 R2

b. Rangkaian paralel

Nilai kebalikan total resistansi dari 2 resistor atau lebih adalah sama dengan

jumlah harga balik dari setiap resistor .jika ditulis dengan rumus :

RnRRRRP

1.......

3

1

2

1

1

11 +++=

R1

R2

R3

Alat dan Bahan : 1. Proto board

2. Avo meter analog

3. Kabel jumper

Langkah Kerja :

Page 6: Job Sheet Ekle

1. Buatlah rangkaian resistor pada protoboard sesuai dengan rangkaian yang terdapat

pada tabel 1

2. Hitung tahanan totalnya dan ukur dengan avometer, dan hasilnya masukkan pada

tabel 1

3. Bandingkan hasil pengukuran dengan hasil hitung, bila berbeda, analisa dimana

kesalahannya.

Lembar Kerja

Tabel 1

No Gambar Ragkaian Nilai

reistor

Rt

Hitung

Rt

ukur

Analisis

1R 1 R 2 R 3

2

R1

R2

R3

3

R 1

R 2 R 3 R 4

R 5 R 6 R 7

R 8

Page 7: Job Sheet Ekle

4 R1 R2 R3 R4

R5 R6

R7 R8

R9 R10

5

Tanggal: RESISTOR PARAF NILAI

Nama/kelas:

Tujuan :1. Siswa memahami rangakaian seri resistor

2. Siswa dapat mengukur dan menghitung rangkaian seri resistor

3. Siswa dapat menganalisa hasil pengukuran dan perhitungan

4. Siswa dapat mengukur dan menghitung arus dan tegangan rangkaian seri

Page 8: Job Sheet Ekle

resistor

5. Siswa memahami susunan seri resistor sebagai pembagi tegangan

Teori Singkat

a. Susunan Seri Resistor sebagai pembagi tegangan

Yang dimaksud dengan susunan seri resistor adalah komponen-komponen tersebut dihubungkan sedemikian sehingga kuat arus yang mengalir pada tiap-tiap resistor adalah sama besar.

Vab = I.R1 V= Vab + Vbc

Vbc = I.R2 = I.R1 + I.R2

= I (R1 + R2)

Tiga prinsip susunan seri resistor

1. Kuat arus yang melalui tiap-tiap komponen sama, dan sama dengan kuat arus yang

melalui hambatan pengganti seri Rs.

I1 = I2 = I3 = …………..= I

2. Tegangan pada tiap hambatan pengganti (V) sama dengan jumlah tegangan pada tiap-

tiap komponen.

V = V1 + V2 + V3 + ……Vn

3. Susunan seri pembagi tegangan yaitu tegangan pada tiap-tiap komponen sebanding

dengan hambatannya.

V1 : V2 : V3 : ………. = R1 : R2 : R3 : ……….

Alat dan Bahan :

Page 9: Job Sheet Ekle

1. Resistor

2. Avometer

3. adaptor

Langkah Kerja:

1. Buatlah rangkaian seperti gambar di bawah ini

2. Ukur tahanan total hasilnya masukkan pada tabel

3. Ukur tegangan pada tiap resitor dan hasilnya masukkan tabel

4. Ukur arus yang mengalir pada titik A, B, C, dan D, hasilnya masukkan tabel

5. Ganti-gantilah nilai resitor sesuai dengan yang diberikan

6. Buat laporan pada buku laporan serapih mungkin

Lembar Kerja

Tabel

No Gbr rangkaian dan nilai R Rt Arus TeganganIa Ib Ic Id V1 V2 V3 V4

1

b c da

2

b c da

3

b c da

4

Page 10: Job Sheet Ekle

b c da

5 b c da

Pertanyaan :

1. Hitunglah hambatan total, arus total, tegangan jatuh tiap resistor rangkaian di

atas!

Tanggal: RESISTOR PARAF NILAI

Nama/kelas:

Tujuan : 1. Siswa memahami rangakaian paralel resistor

2. Siswa dapat mengukur dan menghitung rangkaian paralel resistor

3. Siswa dapat menganalisa hasil pengukuran dan perhitungan

Page 11: Job Sheet Ekle

RR1

R2

4. Siswa dapat mengukur dan menghitung arus dan tegangan rangkaian paralel

resistor

5. Siswa memahami rangkaian paralel resistor sebagai pembagi arus

Teori Singkat

Susunan Paralel Resistor Sebagai Pembagi Arus

Yang di maksud dengan susunan paralel resistor adalah resistor-resistor tersebut

dihubungkan sedemikian sehingga pada tiap-tiap komponen adalah sama.

Tiga prinsip susunan paralel komponen listrik

1. Tegangan pada tiap-tiap komponen sama, dan sama dengan tegangan pada hambatan

pengganti paralel (Rp)

V1 = V2 V3 =V

2. Kuat arus yang melalui hambatan pengganti paralel (I) sama dengan jumlah kuat arus

yang melalui tiap-tiap komponen.

I = I1 + I2 + I3 + ….

3. Susunan paralel sebagai pembagi arus, yaitu kuat arus yang melalui tiap-tiap

komponen sebanding dengan kebalikan hambatannya.

I1 : I2: I3 = 321

1:

1:

1

RRR

Alat dan Bahan

1. Resistor

Page 12: Job Sheet Ekle

2. Protoboaed

3. adaptor

4. Avometer

Langkah kerja :

1. Rakitlah rangkaian di bawah ini pada protoboard

R1

R2

R3

R4

I1

I2

I3

I4It

2. Ukurlah nilai Ukurlah nilai hambatan totalnya, hasilnya masukkan tabel 1

3. Ukurlah arus total dan arus tiap cabang, hasilnya masukkan tabel 1

4. Ukurlah tegangan pada tiap resistor, hasilnya masukkan tabel 1

5. Ganti-gantilah nalai resistor sesuai yang diberikan, ulangi langkah 1-4

6. Buatlah rangkaian di bawah ini pada protoboard

R1

R2

R3

IT

I1

I2

I3

Page 13: Job Sheet Ekle

R1

R2

IT

I1

I2

R3

R4

I3

I4

7. Ukurlah hambatan totalnya, hasilnya masukkan tabel 2

8. Ukurlah arus total dan arus tiap cabang, hasilnya masukkan tabel 2

9. Ukurlah tegangan pada tiap resistor, hasilnya masukkan tabel 2

Lembar Kerja

Tabel 1

N0 RT

Arus Tegangan

IT I1 I2 I3 I4 V1 V2 V3 V4

Tabel 2

N0 RT

Arus Tegangan

IT I1 I2 I3 I4 V1 V2 V3 V4

Pertanyaan :

1. Hitunglah hambatan total setiap rangkaian di atas!

Page 14: Job Sheet Ekle

2. Hitunglah arus total dan arus cabang rangkaian-rangkaian di atas!

3. Hitunglah tegangan jatuh tiap resistor rangkaian-rangkaian di atas!

Tanggal: RESISTOR PARAF NILAI

Nama/kelas:

Tujuan :

1. Siswa mengenal komponen-komponen resistor variable

2. Siswa memahami cara kerja potensio meter, NTC, LDR

Teori Singkat

Resistor variabel

Resistor yang mempunyai nilai perlawanannya dapat diatur, contohnya :

• Potensiometer : linier dan logaritmis

Page 15: Job Sheet Ekle

• Trimmer potensiometer

• NTC (Negative Temperatur Coefisien)

• PTC (Positive Temperatur Coefisien)

• LDR (Light Dependent Resistor)

• VDR (Voltage Dependent Resistor)

Potensiometer resistansinya berubah jika kedudukan kontaknya bergeser oleh batang

pengaturnya. Jika perubahan nilai resistansinya sebanding dengan perubahan kedudukan

kontak geser maka disebut potensiometer linier. Jika sebaliknya disebut dengan

potensiometer logaritmis.

NTC mempunyai nilai perlawanan yang dipengaruhi oleh suhu (temperatur) disekitarnya.

Apabila suhu naik, maka perlawanannya turun dan bila suhu turun maka perlawanannya

naik. NTC berfungsi sebagai pelindung komponen elektronika dalam rangkaian.

LDR mempunyai harga hambatan yang dipengaruhi oleh cahaya (sinar) disekitarnya.

Pada saat cahaya kuat (terang) harga hambatan besar dan jika cahaya redup maka

hambatannya kecil. LDR dipakai sebagai saklar pada lampu jalan dan lamputaman.

VDR mempunyai harga perlawanan tergantung dari tegangan yang terjadi padanya. Pada

saat tegangan yang diberikan besar, maka perlawanannya kecil, dan pada saat

tegangannya rendah perlawanannya besar.

Alat dan Bahan

1. Macam- macam resistor variable

2. Avo meter analog

3. Solder

4. Obeng Trim

Langkah Kerja

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan

2. Ambillah sebuah potensiometer, Ukurlah dengan avo meter, pada keadan awal

(belum diputar) ukur posisi A-B; B-c; dan A-C hasilnya masukkan pada tabel 1.

3. Lakukan seperti no 2 untuk keadan ¼ putaran, ½ putaran, ¾ putaran dan pada

keadaan akhir

4. Lakukan untuk beberapa buah potensio meter

Page 16: Job Sheet Ekle

5. Ambillah trimpot kemudian lakukan pengukuaran seperti pada potensio, hasilnya

masukkan tabel 2

6. Lakukan untuk beberapa buah trimpot

7. Ambil sebuah LDR, ukurlah dengan avometer (posisi 1 K Ohm), kondisi sekitar

harus benar-benar terang, hasilnya masukkan tabel 3

8. Setelah pengukuran no 7 dicatat tutuplah bagian atas LDR dengan tangan\kertas,

amati hasil pengukuran dan catat hasilnya pada tabel 3

9. Ambillah NTC, kemudian ukurlah resistensinya, catat hasilnya pada tabel 3

10. Setelah pengukuran no 8 dicatat, panaskan NTC dengan menggunakan solder,

amati hasil pengukurannya dan catat hasilnya pada tabel 3.

11. Lakukan untuk beberapa buah LDR&NTC

Lembar Kerja

Tabel 1

Nama komponen dan

gambar

Kondisi Hasil pengukuran

A-B B-C A-CAwal

¼ Putaran

½ Putaran

¾ Putaran

Akhir Tabel 2

Nama komponen dan

gambar

Kondisi Hasil pengukuran

A-B B-C A-CAwal

¼ Putaran

½ Putaran

¾ Putaran

Akhir

Tabel 3

Page 17: Job Sheet Ekle

Nama komponen Kondisi Hasil PengukuranLDR Terang

Gelap

NTC Normal

Panas

Pertanyaan

1. Jelaskan bagaimana cara kerja LDR ?

2. Jelaskan bagaimana cara kerja NTC ?

Tanggal: KAPASITOR PARAF NILAI

Nama/kelas:

Tujuan :

1. Siswa mengenal komponen kapasistor2. Siswa dapat menentukan kondisi kapasitor

Teori Singkat

Kapasitor

Komponen elektronika yang befungsi sebagai penampung muatan listrik selama

waktu yang tidak ditentukan, dan dikeluarkan kembali (discharge) pada saat-saat tertentu.

Page 18: Job Sheet Ekle

Kegunaan kapasitor :

• Penyimpan muatan listrik

• Penghubung (coupling)

• Filter frekuensi tertentu

• Penyimpang arus (bay pass)

• Penerus arus AC

• Filter (penyaring) pada adaptor

Pengujian kapasitor elektrolit

Sifat kapasitor elektrolit yang yang baik pada waktu diuji dengan avometer akan

memberikan keterangan sebagai berikut : Mula-la kapasitor elektrolit hanya

menunjukkan Ohm tertentu, setelah itu jarum penunjuk ohm meter kembali kea rah kiri.

Alat dan Bahan

1. Papan percobaan Kapasitor

2. Avometer analog.

Langkah kerja

1. Perhatikan kapasitor yang diberikan, tulis kode yang terdapat pada badan

kapasitor dan tentukan nilainya pada tabel 1

2. Untik menguji kapasitor putar selector avo pada batas ukur 1K atau 10K

3. Untuk kapasitor yang kapasitansinya besar, kosongkan dulu muatan kapasitor

yang akan diuji dengan menghubug singkat kaki-kak kapasitor

4. Hubungkan probe + (merah) ke kaki negative kapasitor dan probe – (hitam) ke

kaki positif kapasitor, perhatikan pergerakan jarum hasilnya masukkan tabel

5. Hubungkan probe merah ke kaki positif kapasitor dan probe hitam ke kaki

negative kapasitor, perhatikan pergerakkan jarum, hasilnya masukkan tabel.

Page 19: Job Sheet Ekle
Page 20: Job Sheet Ekle

Lembar Kerja

Tabel 1

No

Nama

kapasitor

dan gambar

Simbol Nilai kapasitor

Pengujian Kapasitor

Kesimpulan

Avo

pada

skala

Kedudukan

jarum avo

Page 21: Job Sheet Ekle

Langkah 4 Langkah 5

Pertanyaan :

1. Bilamanakah elco dikatakan baik dan rusak ?

Tanggal: DIODA PARAF NILAI

Nama/kelas:

Tujuan : 1. Siswa mengenal komponen dioda

2. Siswa dapat menentukan kaki anoda dan katoda dioda

Page 22: Job Sheet Ekle

3. Siswa memaami cara kerja dioda

Teori Singkat

Dioda adalah komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor tipe P

dan tipe N yang digabung menjadi satu. Dioda mempunyai 2 buah kaki yaitu kaki anoda

positif dan kaki katoda negaitf.

Karakteristik Dioda :

Jika anoda dihubungkan ke kutub positif sumber tegangan dan katoda dihungkan

ke kutub negatif sumber tegangan, maka akan mengalir arus listrik dengan kuat lewat

dioda. Sebaliknya jika anoda dihubungkan ke kutub positif sumber tegangan, maka tidak

ada arus yang mengalir.

Pada keadaan pertama dimana anoda dihubungkan ke kutub positif sumber

tegangan disebut tegangan muka (forward biased) dan keadaan dimana anoda

dihubungkan ke kutub negatif disebut tegangan muka terbalik (reverse biased).

Alat dan Bahan

1. Macam-macam dioda

2. LED

3. Macam-macam resistor

4. Avometer

5. adaptor

6. Protoboard

Langkah Kerja

1. Siapkan beberapa buah dioda, atur skala pada posisi X100

2. Ukurlah dioda, dengan menghubungkan probe avo dengan kaki-kaki dioda, lihat

Page 23: Job Sheet Ekle

pergerakkan jarum,catat pada tabel 1

3. Pertukarkan probe avo, perhatikan pergerakkan jarum, catat pada tabel 1

Tabel 1

No Tipe Dioda

Hasil Pengukuran

Langkah 2 Langkah 3

4. Buatlah rangkaian di bawah ini pada protoboard

Page 24: Job Sheet Ekle

A B

5. Ukurlah Hambatan antara titik A dan titik B, kemudian pengukuran di balik,

hasilnya masukkan pada tabel 2

6. Ganti resistor dengan nilai yang berbeda, lakukan seperti no 5

Tabel 2

No Resistor

Hasil Ukur Hambatan

A= Merah; B=Hitam A=Hitam; B=Merah

7. Buatlah rangkaian di bawah ini pada protoboard, Kemudian beri tegangan sebesar

6V

A BC

8. Ukurlah Va-c; Vc-b; arus, kemudian pertukarkan polaritas dibalik ukur kembali

seperti tadi, hasilnya masukkan tabel 3

9. Ganti nilai resistor, lakukan seperti no 8.

Tabel 3

Page 25: Job Sheet Ekle

No Resistor

A= + ; B= - A= - B= +

Vac Vcb I Vac Vcb I

10. Ambil sebuah LED, ukur dengan avometer hambatannya dengan probe merah

pada kaki yang lebih panjang masukkan tabel 4.

11. Kemudian pengukuran di balik, hasilnya masukkan tabel 4.

12. Ganti nilai resistor, lakukan seperti serperti langkah 10&11

Tabel 4

No Resistor Langkah 10 Langkah 11

Petanyan :

1. Jika anoda diberi tegangan positif dan katoda diberi tegangan negatif, maka arus

akan?

Page 26: Job Sheet Ekle

2. Pada keadaan di atas dioda dikenakan tegangan?

3. Jika keadaan no1 dibalik maka arus akan?

4. Pada keadaan no3 dioda diberi tegangan?

5. Berdasarka ciri fisik LED, tentukan kaki positif dan negatif dioda?

Tanggal: Transistor PARAF NILAI

Nama/kelas:

Transistor

Tujuan :

1. Dapat mengenal bentuk dan type transistor

2. Dapat menentukan type transistor

3. Dapat menentukan kaki basis, kaki kolektor dan kaki emitor

4. Dapat menentukan kondisi transistor.

Teori Singkat

Transistor terbuat dari bahan germanium disebut sebagai transistor germanium.

Transistor yang dibuat dan silikon disebut sebagai transistor silikon. Transistor yang

paling banyak dipergunakan dalam elektronik adalah transistor jenis NPN karena

transistor ini lebih tahan terhadap perubahan suhu dan dapat bekerja pada frekuensi yang

lebih tinggi.

Page 27: Job Sheet Ekle

NPNPNP

Menentukan kaki basis Transistor

Perhatikan data hasil praktek di bawah ini

Probe merah pada Probe hitam pada Keadaan jarum avo KeteranganKaki 1 Kaki 2 Bergerak Kaki 1 Basis

Jenis PNPKaki 1 Kaki 3 BergerakKaki 2 Kaki 3 DiamKaki 2 Kaki 1 DiamKaki 3 Kaki 1 DiamKaki 3 Kaki 2 Diam

Langkah Kerja :

1. Ambil sebuah transistr dan avo meter

2. Hubungkan probe avo pada kaki-kaki transistor sesuai langkah pada table

3. Perhatikan jarum avometer, apakh diam atau bergerak hasilnya masukkan pada

table

4. Tentukan type transistor NPN atau PNP

5. Ulangi langkah di atas untuk beberapa buah transistor

Menentukan kaki emitor dan kolektor

1. Tentukan kaki basis

2. Perhatikan jenis transistor, probe warna hitam atau merah yang mengenai basis

(probe yang mengenai kaki basis kita sebut probe basis)

3. Pindahkan selector avo pada X1 KOhm

4. Hubungkan kaki basis dengan salah satu kaki yang belum diketahui menggunakan

jari tangan

5. Hubungkan dua probe avo antara dua kaki yang belum diketahui (dua kaki

transistor yang bukan kaki basis)

6. Perhatikan pergerakkan jarum, (yang menjadi acuan adalah probe yang mengenai

Page 28: Job Sheet Ekle

kaki basis ketika menentukan kaki basis)

7. Bila jarum menyimpang jauh maka kaki yang mengenai probe basis adalah

kolektor

8. Bila jarum tidak menyimpang (atau menyimpang sedikit ) maka yang mengenai

probe basis adalah emitor.

9. Untuk lebih meyakinkan pertukarkan probe avo pada langkah 5.

Catatan : Pergerakkan jarum avo pada langkah 7 dan 8 salah satunya harus menyimpang

jauh.