PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA … 2015/LEMTEK/2015.INSPEKTORAT.pdf · dengan RPJMD...

48
RENSTRA TAHUN 2015-2019 INSPEKTORAT KABUPATEN LUMAJANG DISUSUN BERDASARKAN KEBIJAKAN PENGAWASAN DAN RPJMD PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG 2015-2019 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG Jalan Arief Rahman Hakim 01 Lumajang Disusun Oleh : Tim Penyusun Renstra Inspektorat

Transcript of PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA … 2015/LEMTEK/2015.INSPEKTORAT.pdf · dengan RPJMD...

Page 1: PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA … 2015/LEMTEK/2015.INSPEKTORAT.pdf · dengan RPJMD Kabupaten Lumajang sebagai kelanjutan dari Renstra 2010-2014. Penyusunan Renstra

39

RENSTRA TAHUN 2015-2019

INSPEKTORAT KABUPATEN LUMAJANG

DISUSUN BERDASARKAN KEBIJAKAN PENGAWASAN DAN RPJMD PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG 2015-2019

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

TAHUN 2015-2019

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

Jalan Arief Rahman Hakim 01 Lumajang

Disusun Oleh :

Tim Penyusun Renstra Inspektorat

Page 2: PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA … 2015/LEMTEK/2015.INSPEKTORAT.pdf · dengan RPJMD Kabupaten Lumajang sebagai kelanjutan dari Renstra 2010-2014. Penyusunan Renstra

40

RENSTRA TAHUN 2015-2019

INSPEKTORAT KABUPATEN LUMAJANG

KATA PENGANTAR

Ba’da Tahmid dan Sholawat kita Panjatkan Kehadirat Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW jujungan kita sampai akhir jaman. Atas Ridho ALLAH SWT Pada hari ini Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Kabupaten Lumajang tahun 2015-2019 rampung disusun sesuai harapan dan selaras dengan RPJMD Kabupaten Lumajang sebagai kelanjutan dari Renstra 2010-2014. Penyusunan Renstra Inspektorat telah dilakukan sesuai dengan tahapan analisa lingkungan organisasi (analisa Internal), maupun analisa di luar lingkungan organisasi (Analisa faktor eksternal) secara memadai yang dikombinasikan dengan analisa isu-isu strategis sehinga ditemukan strategi pencapain tujuan untuk mendukung tercapainya tujuan dan sasaran yang hendak dicapai kabupaten sesuai RPJMD 2015-2019 dan visi serta misi pengawasan yang menjadi tupoksi Inspektorat Kabupaten Lumajang. Dengan segala keterbatasan, perumusan dokumen Renstra 2015-2019 ini tidak akan mungkin selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak dan lembaga yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu di sini. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Renstra ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kami sangat mengharap kritik atau saran perbaikan demi kesempurnaan Renstra ini kedepan.

INSPEKTUR KABUPATEN LUMAJANG

HANIFAH DYAH EKA SIWI,SE Pembina Utama Muda

NIP. 19600505 198503 2 005

Page 3: PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA … 2015/LEMTEK/2015.INSPEKTORAT.pdf · dengan RPJMD Kabupaten Lumajang sebagai kelanjutan dari Renstra 2010-2014. Penyusunan Renstra

41

RENSTRA TAHUN 2015-2019

INSPEKTORAT KABUPATEN LUMAJANG

DAFTAR ISI

Daftar Isi .................................. ............................................................... iii BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang......................................................................................... 1 1.2 landasan Hukum .................................................................................. 2 1.3 Maksud dan Tujuan ............................................................................... 6 1.4 Sistematika Penulisan ........................................................................... 7 BAB II Gambaran Pelayanan SKPD 2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD ..................................... 9 2.2 Sumber Daya SKPD ............................................................................ 12 2.3 Kinerja Pelayanan SKPD...................................................................... 13 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD................. 14 BAB III Isu isu strategis berdasarkan Tugas dan Fungsi 3.1 Indentifikasi Permasalahan berdasarkan Tupoksi pelayanan SKPD...... 18 3.2 Telaahan Visi, Misi, Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih......................................................................................................... 23 3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota............... 24 3.4 Penentuan Isu-isu strategis/ Faktor Kunci Keberhasilan....................... 26 BAB IV Visi,Misi,Tujuan dan Strategi Kebijakan 4.1 Visi dan Misi SKPD ............................................................................. 29 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD...................................... 30 4.3 Strategi dan Kebijakan.......................................................................... 32 BAB V rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif 5.1 Program dan Kegiatan ........................................................................ 34 5.2 Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif ......... 35 BAB VI indikator kinerja skpd yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD 6.1 Penentuan Indikator Kinerja ............................................................... 37 6.2 Indikator dan Target Kinerja ............................................................... 37 BAB VII Penutup Penutup ...................................................................................................... 39 LAMPIRAN

Page 4: PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA … 2015/LEMTEK/2015.INSPEKTORAT.pdf · dengan RPJMD Kabupaten Lumajang sebagai kelanjutan dari Renstra 2010-2014. Penyusunan Renstra

42

RENSTRA TAHUN 2015-2019

INSPEKTORAT KABUPATEN LUMAJANG

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

I N S P E K T O R A T Jl. Arif Rahman Hakim No. 1 Telp.(0334) 881485 Fax.(0334)

894125 L U M A J A N G

KEPUTUSAN INSPEKTUR KABUPATEN LUMAJANG

NOMOR : 188.4/ /427.51/2014

TENTANG RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT KABUPATEN LUMAJANG

TAHUN 2015-2019

INSPEKTUR KABUPATEN LUMAJANG

a.bahwa untuk memberikan arah dan tujuan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan khsusnya penyelenggaraan pengawasan yang merupakan penjabaran visi, misi dan program kerja Kepala Daerah dan RPJMD yang ditetapkan dengan Perda 1 tahun 2014 dan selaras dengan ketentuan lainya, perlu disusun dokumen perencanaan yang dituangkan dalam Rencana Strategis untuk kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, maka dipandang perlu menetapkan Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Kabupaten Lumajang Tahun 2015 - 2019 dengan Keputusan Inspektur.

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950, tentang Pembentukan Daerah-

daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, sebagaimana

diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1955;

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999, tentang Penyelenggaraan Negara

Yang Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme ;

3. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, tentang Pemberantasan Tindak

Pidana Korupsi ;

4. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003, tentang Keuangan Negara;

Menimbang :

Mengingat :

Page 5: PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA … 2015/LEMTEK/2015.INSPEKTORAT.pdf · dengan RPJMD Kabupaten Lumajang sebagai kelanjutan dari Renstra 2010-2014. Penyusunan Renstra

43

RENSTRA TAHUN 2015-2019

INSPEKTORAT KABUPATEN LUMAJANG

5. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4389);

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4421);

7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)

sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang

Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2008 Nomor 59);

8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4438);

9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4725);

10. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4578);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman

Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165,

Page 6: PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA … 2015/LEMTEK/2015.INSPEKTORAT.pdf · dengan RPJMD Kabupaten Lumajang sebagai kelanjutan dari Renstra 2010-2014. Penyusunan Renstra

44

RENSTRA TAHUN 2015-2019

INSPEKTORAT KABUPATEN LUMAJANG

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah, Laporan

Keterangan Pertanggung Jawaban Kepala Daerah Kepada Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4693);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi,

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

16. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

17. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2011 tentang

Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang

Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Serta Kedudukan

Keuangan Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi;

18. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4815);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan

Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008

Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4816);

20. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan

Page 7: PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA … 2015/LEMTEK/2015.INSPEKTORAT.pdf · dengan RPJMD Kabupaten Lumajang sebagai kelanjutan dari Renstra 2010-2014. Penyusunan Renstra

45

RENSTRA TAHUN 2015-2019

INSPEKTORAT KABUPATEN LUMAJANG

dan Kinerja Intansi Pemerintah

21. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008

Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4817);

22. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2011 tentang

Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang

Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Serta Kedudukan

Keuangan Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi;

23. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;

24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah;

25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang

Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006.

26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang

Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah;

27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pedoman

Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam Penyusunan atau

Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah;

28. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah;

29. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan

Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan

Nasional dan Menteri Keuangan Nomor : 28 Tahun 2010; Nomor :

0199/M PPN/04/2010; Nomor : PMK 95/PMK 07/2010 tentang

Penyelarasan Rencana Pembangunan jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Page 8: PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA … 2015/LEMTEK/2015.INSPEKTORAT.pdf · dengan RPJMD Kabupaten Lumajang sebagai kelanjutan dari Renstra 2010-2014. Penyusunan Renstra

46

RENSTRA TAHUN 2015-2019

INSPEKTORAT KABUPATEN LUMAJANG

dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)

2010-2014;

30. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang

Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah;

31. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003

tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja

Intansi Pemerintah;

32. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Timur

Tahun 2005-2025;

33. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 5 Tahun 2012 tentang

RTRW Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 – 2031 (Lembaran Daerah

Provinsi Jawa Timur Tahun 2012 Nomor 3 Seri D);

34. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 5 Tahun 2012 tentang

RTRW Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 – 2031 (Lembaran Daerah

Provinsi Jawa Timur Tahun 2012 Nomor 3 Seri D);

35. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 1 Tahun 2014 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lumajang

Tahun 2015-2019

36. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 02 Tahun 2013 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Lumajang Tahun 2012

– 2032;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

KESATU : Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Lumajang tahun 2015-

2019 sebagaimana termuat pada Lampiran menjadi bagian tidak

terpisahkan dari Keputusan ini.

KEDUA : Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Lumajang tahun 2015-

2019 sebagaimana dimaksud diktum kesatu harus digunakan

Page 9: PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA … 2015/LEMTEK/2015.INSPEKTORAT.pdf · dengan RPJMD Kabupaten Lumajang sebagai kelanjutan dari Renstra 2010-2014. Penyusunan Renstra

47

RENSTRA TAHUN 2015-2019

INSPEKTORAT KABUPATEN LUMAJANG

sebagai peroman dalam penyelenggaraan pengawasan sejak

perencanaan sampai dengan pelaporan dan evaluasi kinerja dalam

mencapai tujuan untuk seluruh aspek keuangan, barang,

kepegawaian maupun tupoksi pengawasan oleh semua pihak di

lingkungan Inspektorat.

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dan akan

dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya apabila terdapat

kekeliruan dikemudian hari.

Ditetapkan di : L U M A J A N G Padatanggal : Juni 2014

INSPEKTUR KABUPATEN LUMAJANG

HANIFAH DYAH EKA SIWI, SE

Pembina Utama Muda NIP. 19600505 198503 2 005

Page 10: PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA … 2015/LEMTEK/2015.INSPEKTORAT.pdf · dengan RPJMD Kabupaten Lumajang sebagai kelanjutan dari Renstra 2010-2014. Penyusunan Renstra

48

RENSTRA TAHUN 2015-2019

INSPEKTORAT KABUPATEN LUMAJANG

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Pemerintah Kabupaten

Lumajang tahun 2015-2019 merupakan dokumen penting program dan komitmen

Bupati untuk masa kerja lima tahun ke depan. Berdasarkan rencana pembangunan

tersebut Bupati setiap tahunnya dan pada akhir masa jabatannya berkewajiban

untuk melaksanakan dan mempertanggungjawabkan kepada masyarakat

dihadapan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

Untuk mendukung komitmen Bupati tersebut perlu dilakukan pengawasan

terhadap penyelenggaraan Pemerintah Daerah, oleh karena itu Inspektorat

Kabupaten Lumajang sebagai Aparat Pengawasan Intern Pemerintah ( APIP )

perlu menyusun Rencana Strategis Pengawasan terhadap penyelenggaraan

Pemerintah Daerah tahun 2015-2019.

Rencana Strategis Pengawasan atas penyelenggaraan Pemerintah Daerah

tahun 2015-2019 ini merupakan program dan komitmen pimpinan dan pejabat

serta seluruh pegawai Inspektorat Kabupaten Lumajang untuk dijalankan selama

periode lima tahun ke depan.

Rencana Strategis pengawasan penyelenggaraan Pemerintah Daerah ini

disusun berdasarkan tugas dan fungsi Inspektorat Kabupaten Lumajang

merupakan bagian dari Sistem AKIP. Sistem AKIP merupakan bagian dari

perwujudan implementasi sistem pengendalian manajemen sektor publik di

Kabupaten Lumajang termasuk penyelenggaraan Pengawasan Internal Pemerintah

oleh Inspektorat Kabupaten Lumajang. Sistem pengendalian ini merupakan

infrastruktur bagi manajemen Inspektorat untuk memastikan bahwa visi, misi dan

tujuan stratejik Inspektorat telah dapat dipenuhi melalui implementasi strategi

pencapaian berupa program dan kegiatan yang selaras yang nantinya akan

memberikan sumbangsih dan dukungan secara memadai terhadap pencapaian visi

dan misi, tujuan dan sasaran pemerintah Kabupaten Lumajang. Atas dasar

tersebut, siklus sistem AKIP diawali dengan penyusunan Rencana Stratejik yang

mendefinisikan visi, misi dan tujuan/sasaran dan program stratejik Inspektorat

Kabupaten Lumajang dan nantinya disusun Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (LAKIP).

Page 11: PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA … 2015/LEMTEK/2015.INSPEKTORAT.pdf · dengan RPJMD Kabupaten Lumajang sebagai kelanjutan dari Renstra 2010-2014. Penyusunan Renstra

49

RENSTRA TAHUN 2015-2019

INSPEKTORAT KABUPATEN LUMAJANG

1.2 LANDASAN HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah

Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah

diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59);

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4438);

7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4725);

8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

9. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2029 tentang Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);

10. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2029 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

Page 12: PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA … 2015/LEMTEK/2015.INSPEKTORAT.pdf · dengan RPJMD Kabupaten Lumajang sebagai kelanjutan dari Renstra 2010-2014. Penyusunan Renstra

50

RENSTRA TAHUN 2015-2019

INSPEKTORAT KABUPATEN LUMAJANG

2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5059);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan

dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4593);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian

dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4663);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan

Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggung

Jawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada

Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah

Daerah Kabupaten/Kota;

16. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian

dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4663);

17. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2011 tentang

Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata

Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Serta Kedudukan Keuangan

Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi;

18. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4815);

Page 13: PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA … 2015/LEMTEK/2015.INSPEKTORAT.pdf · dengan RPJMD Kabupaten Lumajang sebagai kelanjutan dari Renstra 2010-2014. Penyusunan Renstra

51

RENSTRA TAHUN 2015-2019

INSPEKTORAT KABUPATEN LUMAJANG

19. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas

Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);

20. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Intansi Pemerintah

21. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

22. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2011 tentang

Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata

Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Serta Kedudukan Keuangan

Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi;

23. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;

24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah;

25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006.

26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara

Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah;

27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pedoman

Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam Penyusunan atau

Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah;

28. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan

Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

29. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan

Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

dan Menteri Keuangan Nomor : 28 Tahun 2010; Nomor : 0199/M

PPN/04/2010; Nomor : PMK 95/PMK 07/2010 tentang Penyelarasan Rencana

Page 14: PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA … 2015/LEMTEK/2015.INSPEKTORAT.pdf · dengan RPJMD Kabupaten Lumajang sebagai kelanjutan dari Renstra 2010-2014. Penyusunan Renstra

52

RENSTRA TAHUN 2015-2019

INSPEKTORAT KABUPATEN LUMAJANG

Pembangunan jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014;

30. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan

Akuntabilitas Instansi Pemerintah;

31. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003

tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja

Intansi Pemerintah;

32. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2005-

2025;

33. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 5 Tahun 2012 tentang RTRW

Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 – 2031 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa

Timur Tahun 2012 Nomor 3 Seri D);

34. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 5 Tahun 2012 tentang RTRW

Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 – 2031 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa

Timur Tahun 2012 Nomor 3 Seri D);

35. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 1 Tahun 2014 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lumajang

Tahun 2015-2019

36. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 02 Tahun 2013 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Lumajang Tahun 2012 –

2032;

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN

Perencanaan Strategis Inspektorat Kabupaten Lumajang 2015-2019 dimaksudkan

untuk mewujudkan sistem perencanaan dan pertanggung jawaban yang jelas, tegas

dan legal sesuai komitmen bersama yang selaras dengan RPJMD dalam

penyelenggaraan Pemerintahan dan pengawasan oleh Inspektorat Kabupaten

Lumajang dengan menggunakan pendekatan Manajemen Strategis (Strategic

Management) yang sifatnya sistemik dan sistematis dan mengacu pada sistem

perencanaan pembangunan nasional yang tertera pada UU No. 25 Tahun 2004.

Rencana strategis SKPD Inspektorat diharapkan dapat membatasi peluang

pengelolaan yang salah, dan peluang penyalahgunaan sumber daya serta

Page 15: PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA … 2015/LEMTEK/2015.INSPEKTORAT.pdf · dengan RPJMD Kabupaten Lumajang sebagai kelanjutan dari Renstra 2010-2014. Penyusunan Renstra

53

RENSTRA TAHUN 2015-2019

INSPEKTORAT KABUPATEN LUMAJANG

memastikan kegiatan pembangunan sejalan dan searah dengan visi atau tujuan

akhir (goals) yang ingin dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang.

Berikut ini adalah maksud dan tujuan adanya renstra Inspektorat :

1. Sebagai bentuk/ perwujudan pelaksanaan anggaran berbasis kinerja melalui

sistem AKIP serta Merumuskan instrumen dan komitmen kebijakan anggaran

jangka menengah inspektorat;

2. Menyediakan dokumen rencana strategis yang dapat dijadikan acuan dan

pedoman inspektorat kabupaten Lumajang dalam mencapai tujuan dan

sasaran yang telah ditetapkan serta mengelola keberhasilan organisasi secara

sistemik baik keuangan, barang, SDM dan kinerja;

3. Memberikan gambaran tentang kondisi umum daerah sekarang dalam konstelasi

regional dan nasional sekaligus memberikan pemahaman arah dan tujuan yang ingin

dicapai dalam rangka mewujudkan visi dan misi, serta Merumuskan kerangka

strategi kebijakan dan program jangka menengah yang mengandung sasaran,

outcomes dan outputs spesifik dan memiliki target terukur yang selaras

dengan RPJMD, Sebagai bahan evaluasi bagi setiap tahapan pencapaian

tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam kurun waktu 5 tahun guna

menilai kinerja Inspektorat ;

4. Memberikan informasi kepada pemangku kepentingan (stakeholders) tentang

rencana pembangunan tahunan di bidang pengawasan.

1.3 SISTEMATIKA PENYUSUNAN

Adapun Sistematika rencana strategis ini adalah sebagai berikut: Bab I. PENDAHULUAN

Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai: Latar Belakang, Maksud dan Tujuan, Landasan Hukum, Sistematika Penyusunan, Rencana Strategis.

Bab II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD Pada bagian ini juga diuraikan gambaran organisasi tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat sesuai Perda

Bab III. ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUPOKSI Pada bagian ini menjabarkan tentang kondisi internal dan external Inspektorat Kab. Lumajang yang mencakup analisa kekuatan, kelemahan serta peluang dan ancaman yang dimiliki oleh organisasi, Analisis ini dibuat menggunakan statistik sektoral dan merupakan proyeksi kondisi yang diharapkan lima tahun kedepan, sehingga kondisi masa kini dapat dibandingkan dengan kondisi yang diharapkan lima tahun mendatang.

Page 16: PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA … 2015/LEMTEK/2015.INSPEKTORAT.pdf · dengan RPJMD Kabupaten Lumajang sebagai kelanjutan dari Renstra 2010-2014. Penyusunan Renstra

54

RENSTRA TAHUN 2015-2019

INSPEKTORAT KABUPATEN LUMAJANG

Bab IV. VISI, MISI, TUJUAN & SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Bab ini menjabarkan visi dan misi Inspektorat kabupaten Lumajang serta Tujuan, sasaran dan target yang ingin dicapai dalam waktu lima tahun ke depan dan berisi strategi yang dipilih dalam mencapai tujuan dan sasaran serta arah kebijakan dari setiap strategi terpilih. Lebih lanjut juga berisi hubungan antara kebijakan umum yang berisi arah kebijakan pembangunan berdasarkan strategi yang dipilih dengan target indikator capaian kinerja serta hubungan antara program pembangunan daerah dengan indikator kinerja terpilih.

Bab V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Bab ini menjabarkan rencana program dan kegiatan indikatif Inspektorat Kabupaten Lumajang untuk jangka waktu lima tahun ke depan berisi hubungan urusan pemerintah dengan SKPD terkait beserta indikasi rencana program prioritas disertai dengan kebutuhan pendanaan yang menjadi tanggungjawab SKPD.

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Bab ini menginformasikan indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD untuk menjamin keselarasan perencanaan.

Bab VI. PENUTUP Bab ini berisi penutup.

Page 17: PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA … 2015/LEMTEK/2015.INSPEKTORAT.pdf · dengan RPJMD Kabupaten Lumajang sebagai kelanjutan dari Renstra 2010-2014. Penyusunan Renstra

55

RENSTRA TAHUN 2015-2019

INSPEKTORAT KABUPATEN LUMAJANG

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

II.1 TUGAS , FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD

Sesuai dengan Peraturan Bupati Lumajang Nmor 20 tahun 2014 tentang

Penjabaran Tugas dan Fungsi Organisasi Inspektorat Kabupaten Lumajang ,

diungkapkan bahwa Inspektorat mempunyai tugas :

1. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di

kabupaten, pelaksananaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa

dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa.

2. Inspektorat dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab langsung kepada

Bupati dan secara teknis administratif mendapat pembinaan dari Sekretaris

Daerah Kabupaten Lumajang.

Struktur Organisasi Inspektorat Kabupaten Lumajang

1) Inspektur

Adapun tugas dari Inspektur adalah :

a. Memimpin pelaksanaan tugas dan fungsi Inspektorat

b. Perencanaan tugas perencanaan

c. Perumusan Kebijakan dan fasilitasi pengawasan

d. Pemeriksaan,pengusutan,pengujian dan penilaian tugas pengawasan

FUNGSIONAL AUDITOR DAN P2UPD

Page 18: PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA … 2015/LEMTEK/2015.INSPEKTORAT.pdf · dengan RPJMD Kabupaten Lumajang sebagai kelanjutan dari Renstra 2010-2014. Penyusunan Renstra

56

RENSTRA TAHUN 2015-2019

INSPEKTORAT KABUPATEN LUMAJANG

e. Pelapor pelaksanaan tugas program kerja

f. Pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah dan tindakan-

tindakan yang perlu di ambil di bidang tugasnya kepada Bupati

g. Pelaksanaan tugas-tugas lain sesuai bidang tugasnya yang diberikan oleh Bupati.

Didalam melaksanakan tugas dan fungsinya Inspektur dibantu oleh Sekretaris dan

para Inspektur pembantu sbb :

2) Sekretaris

Sekretaris memimpin sekretariatyang mempunyai fungsi :

a. Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja

pengawasan;

b. Penghimpun,pengelolaan,penilaian dan penyimpanan laporan hasil aparat

pengawasan fungsional daerah;

c. Penyusunan bahab data dalam rangka pembinan teknis fungsional;

d.Penyusunan,penginventarisasian dan pengkoordinasian data dalam rangka

penatauahaaan proses penanganan pengaduan;

e. Pelaksanaan urusan kepegawain,keungan,surat menyurat dal rumah tangga;

f. Pelapor pelaksanaan tugas dan program kerja;

g. Pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah dan tindakan-

tindakan yang perlu diambil di bidang tugasnya kepada Inspektur;

h. Pelaksanaan tugas-tugas lain sesuai bidang tugasnya yang diberikan oleh

Inspektur.

3) Inspektur Pembantu

Inspektur pembantu mempunyai tugas membantu perumusan kebijakan

teknis,penyusunan program kerja pengkoordiner pelaksaaan pemeriksaan

pengawasan,pelaporan serta pelaksanaan pemeriksaan,pengusutan,pengujian dan

penilaian tugas pengawasan dan pelaksanaan tugas lainyang diberikan oleh

inspektur.Inspektur pembantu mempunyai fungsi :

a. Perumusan dan penyusunan program kerja pengawasan di wilayah;

b. Pengkoordinasian pelaksanaan pengawasan;

c. Pengawasan terhadap penyelengaraan urusan pemerintah daerah;

Page 19: PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA … 2015/LEMTEK/2015.INSPEKTORAT.pdf · dengan RPJMD Kabupaten Lumajang sebagai kelanjutan dari Renstra 2010-2014. Penyusunan Renstra

57

RENSTRA TAHUN 2015-2019

INSPEKTORAT KABUPATEN LUMAJANG

d. Pemeriksaan,pengusutan,pengujian dan penilaian tugas pengawaan;

e. Pelaporn hasil pengawasan dan pemeriksaan;

g. Pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah dan tindakan

tindakan yang perlu diambil di bidang tugasnya kepada inspektur;

h. Pelaksanaan tugas-tugas lain sesuai bidang tugasnya yang diberikan oleh

Inspektur.

4) Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional terdiri atas auditor, P2UPD dan pejabat fungsional

teknis lainnya yang terbagi dalam beberapa kelompok jabatan fungsional sesuai

dengan bidang keahliannya. Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas

melakukan kegiatan sesuai fungsional masing-masing sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan. Auditor,P2UPD dan pejabat fungsional teknis

lainnya mempunyai fungsi persiapan, pelaksanaan dan pengendalian sesuai

keahliannya/ketrampilan yang ditetapkan oleh peraturan oleh perundang-undangan

yang berlaku.

a. Jabatan fungsional Auditor mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pelaksanaan,

pengkoordinasian, pelaksanaan teknis, pengendalian dan evaluasi pengawasan

sesuai rumpun jabatan akuntansi dan anggaran sesuai perundang-undangan;

b. Jabatan Fungsional P2UPD mempunyai tugas melaksankan pengawasan atas

penyelenggaraan urusan pemerintahan dan administrasi umum pemerintahan,

pengawasan untuk tujuan tertentu dan melaksanakan evaluasi penyelenggaraan

tenis pemerintahan di daerah.

II. 2 SUMBER DAYA SKPD Formasi kepegawaian Inspektorat kabupaten Lumajang mempunyai kondisi :

a. Status kepegawaian - Pegawai negeri sipil (PNS) : 35 orang - Tenaga Kontrak : - orang b. Latar belakang pendidikan - Magister (S2) : 6 orang - Sarjana (S1) : 18 orang - Sarjana Muda/Diploma III (D3) : 3 orang - Sarjana Muda/Diploma II (D2) : ................. orang - Sarjana Muda/Diploma I (D1) : ................. orang - SLTA : 5 orang

Page 20: PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA … 2015/LEMTEK/2015.INSPEKTORAT.pdf · dengan RPJMD Kabupaten Lumajang sebagai kelanjutan dari Renstra 2010-2014. Penyusunan Renstra

58

RENSTRA TAHUN 2015-2019

INSPEKTORAT KABUPATEN LUMAJANG

- SLTP : 2 orang - SD : 1 orang C Pangkat dan Golongan - Pembina Utama Madya (IV/d) : ................. orang - Pembina Utama Muda (IV/c) : 1 orang - Pembina Tingkat I (IV/b) : 2 orang - Pembina (IV/a) : 4 orang - Penata Tingkat I (III/d) : 9 orang - Penata (III/c) : 3 orang - Penata Muda Tingkat I (III/b) : 6 orang - Penata Muda (III/a) : 5 orang - Pengatur Tingkat I (II/d) : orang - Pengatur (II/c) : ................. orang - Pengatur Muda Tingkat I (II/b) : ................. orang - Pengatur Muda (II/a) : 1 orang - Juru Tingkat I (I/d) : 1 orang - Juru (I/c) : ................ orang - Juru Muda Tingkat I (I/b) : 1 orang - Juru Muda (I/a) : ................. orang D Pejabat Stuktural - Eselon II : 1 orang - Eselon III : 4 orang - Eselon IV : 3 orang E Pejabat Fungsional - Jabatan Fungsional Auditor : 8 orang - Jabatan Fungsional P2UPD : 12 orang

2.3 KINERJA PELAYANAN SKPD Pelayanan SKPD Inspektorat adalah penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi

sesuai ketentuan diatasnya dalam penyelenggaraan pengawasan internal. Penyelenggaraan

pelayanan Inspektorat meliputi pembinaan dan pengawasan yang diwujudkan dalam

bentuk :

1. Penyelenggaraan Bintek bagi SKPD;

2. Penyelenggaraan Pemeriksaan Reguler;

3. Penyelenggaraan Pemeriksaan Khusus;

4. Penyelenggaraan Pemeriksaan Kasus;

5. Penyelenggaraan Reviu;

6. Penyelenggaraan Evaluasi;

7. Penyelenggaraan Monitoring;

8. Penyelenggaraan Tindaklanjut Hasil Pengawasan;

9. Pemberian konsultansi.

Page 21: PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA … 2015/LEMTEK/2015.INSPEKTORAT.pdf · dengan RPJMD Kabupaten Lumajang sebagai kelanjutan dari Renstra 2010-2014. Penyusunan Renstra

59

RENSTRA TAHUN 2015-2019

INSPEKTORAT KABUPATEN LUMAJANG

Terkait penyelenggaraan pelayanan/tupoksi tersebut kinerjanya diwakili oleh

indikator yang ada para Renstra 2010-2014. Dimana seluruh target pada Indikator

Renstra yang ditetapkan melalui perencanaan untuk 5 tahun kedepan dapat dicapai

oleh jajaran Inspektorat Kabupaten lumjang. Semua dapat dicapai dengan usaha

optimal dalam menjalankan tugas dan fungsinya untuk mendorong,membina dan

melaukan pengawasan dan asistensi terhadap SKPD lain di lingkungan Pemerintah

Kabupaten lumajang. Pembinaan terhadap SKPD yang berkesinambungan terutama

dalam mereview laporan keuangan SKPD maupun LKPD dan upaya penyelesaian

Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan rekomendasi BPK akan berpengaruh positif terhadap

tercapainnya opini yang di harapkan.

Adapun gambaran sasaran yang telah dicapai dan indikator kinerja adalah

selama tahun 2010-2014 yang diwakili tahun 2013 adalah sebagai berikut :

SASARAN INDIKATOR SASARAN KINERJA

TARGET REALISASI CAPAIAN Satuan Satuan %

1. Terselenggaranya Intensitas dan efektifitas peleksanaan pemeriksaan di Daerah

1.2 Prosentase jumlah LHP

dibanding jumlah target obrik

66

SKPD

64

SKPD

96.97

1.3 Prosentase jumlah saran yang sudah ditindaklanjuti dibandingkan jumlah saran atas temuan

92 %

69.99 %

76.08

2 Terwujudnya Akuntabilitas Kinerja SKPD

2.1 Persentase jumlah SKPD yang dilakukan Evaluasi LAKIP

8 SKPD

8 SKPD

100

2.2 Persentase jumlah Entitas yang dilakukan Reviu Laporan Keuangan secara berkala

66 SKPD

64 SKPD

96.97

2.3 Peningkatan jumlah SKPD yang memahami dan menerapkan SPIP

2 SKPD 2 SKPD 100

3 Terselesaikannya penanganan kasus, pengaduan masyarakat , dan Ijin Cerain PNS secara tepat

3.1 % laporan hasil pemeriksaan kasus, pengaduan, dan ijin cerai yang diselesaikan dibanding yang masuk

76 LHP 73 LHP 96.05

4 Tersedianya sarana dan prasarana pemeriksaan yang memadai

4.1 Prosentase peningkatan nilai aset sarana dan Prasaraan pengawasan

4 % 3.94 % 100

Page 22: PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA … 2015/LEMTEK/2015.INSPEKTORAT.pdf · dengan RPJMD Kabupaten Lumajang sebagai kelanjutan dari Renstra 2010-2014. Penyusunan Renstra

60

RENSTRA TAHUN 2015-2019

INSPEKTORAT KABUPATEN LUMAJANG

5 Meningkatnya kualitas SDM aparat pengawasan

5.1 Meningkatnya jumlah aparat pengawasan yang mengikuti diklat

35 Personil

30 Personil

85.71

Rata-rata Capaian 93,79

2.3 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN SKPD

Tantangan dan peluang pengawasan yang dihadapi dari waktu ke waktu terus

mengalami perubahan. Berbagai tantangan dan permasalahan tersebut dapat dipecahkan

solusinya dengan tepat apabila kita mampu mengenalinya secara bijak,teliti dan seksama.

Adapun tantangan dan permasalahan yang dihadapi dan atau mungkin dihadapi di tahun

2015-2019 bidang pengawasan, yaitu :

A. Tantangan

1. Adanya perkembangan teknologi informasi berupa sistem informasi dan

penyelenggaraan pemerintahan didukung dengan sistem informasi misalnya e-

procurement yang menuntut peningkatan kompetensi pengawas;

2. Meningkatnya tuntutan peran audit internal dalam berbagai hal termasuk sebagai

Pembina, pengendalian mutu dan konsultasi oleh APIP kepada SKPD termasuk

meningkatnya tugas pengawasan dalam penyelenggaraan SPIP dan Percepatan

Pemberantasan Korupsi;

3. Adanya jumlah obyek pemeriksaan melebihi kepasitas Inspektorat dalam

penyelenggaraan pengawasan dan adanya temuan BPK yang harus diselesaikan serta

dimitigasi risikonya oleh APIP;

4. Spirit dan Etos Kerja Aparat Pengawas Masih Perlu Ditingkatkan

Semangat dan etos kerja aparat dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi

pengawasan masih perlu terus ditingkatkan.Aparat pegawas pada umumnya belum

memaksimalkan pemanfaatan waktu yang tersedia untuk melakukan pengawasan di

lapangan.

5. Sistem Pemberian Penghargaan dan Pejatuhan Sanksi Terhadap Aparat Pengawas

Perlu Terus Ditingkatkan

Secara umum pejabat yang diberi wewenang dan tanggung jawab menguji jalannya

sistem dan prosedur pemberian penghargaan kepada aparat yang berprestasi dan

pengenaan atau penjatuhan sanksi kepada mereka yang melakuka penyimpangan dan

dinyatakan bersalah belum dilaksanakan secara optimal.Kondisi demikian tidak

mendorong aparat untuk bekerja secara proaktif dan kompetitif dalam mengejar

Page 23: PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA … 2015/LEMTEK/2015.INSPEKTORAT.pdf · dengan RPJMD Kabupaten Lumajang sebagai kelanjutan dari Renstra 2010-2014. Penyusunan Renstra

61

RENSTRA TAHUN 2015-2019

INSPEKTORAT KABUPATEN LUMAJANG

tujuan dan sasaran kegiatan organisai yang ditetapkan,sehingga pencapaian kinerja

organisasi menjadi tidak maksimal.

6. Penyelenggaraan Sistem Pengendalian internal termasuk Pengawasan Melekat

(Waskat) Oleh Para Pimpinan Satuan Kkerja Perangkat Daerah Masih Perlu Terus

ditingkatkan dan Dibudayakan

Pengendalian internal SKPD adalah hal yang utama yang ditunjang oleh efektivitas

sistem pengendalian internal. Pengawasan oleh atasan langsung terhadap aktivitas

organiasi untuk menilai capaian kinerja dan kepatuhan/ketaatan aparat dalam

menjalankan visi dan misi organisasi masih perlu dioptimalkan dan

dibudayakan.Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah pada umumnya menganggap

bahwa tugas melakukan pengawasan merupakan tugas dan urusan aparat pengawasan

fungsional.Untuk itu,perlu ada pemahaman dan pembudayaan bahwa pimpinan

satuan kerja perangkat daerah mempunyai tugas pokok utuk melaksanakan

Pengawasan Melekat (Waskat).Waskat harus lebih diutamakan sedngkan

pengawasan eksternal menjadi penunjang waskat.

7. Belum mantapnya prosedur, mekanisme pengawasan inspektorat kabupaten

Lumajang;

8. Tuntutan masyarakat yang tinggi terhadap pengawasan yang dilakukan inspektorat;

9. Lemahnya kesadaran SKPD dan Obrik dalam melakukan Tindaklajut Hasil

Pemeriksaan;

10. Internal Inspektorat : masih terbatasnya SDM dan sarana prasarana inspektor

ditambah banyaknya joint audit dan pelimpahan audit (dana Dekonsentrasi dan Tugas

Perbantuan), lemahnya Passion dan Motivasi tenaga pemeriksa, sulitnya kenaikan

pangkat pejabat fungsional karena belum memadainya infrastruktur.

11. Fungsi Inspektorat sebagai Quality Assurance (Penjamin Mutu) atas Penyelenggaraan

Pemerintah Daerah

Fungsi Inspektorat bukan lagi sebagai watch dog tetapi sebagai pembinaan dan sering

reformasi birokrasi di segla aspek,fungsi Inspektorat mengarah kepada pinjaman

mutu (quality assurance). Inspektorat sebagai aparat intern pemerintah (APIP) harus

dapat memberikan embinaan kepada instansi pemerintah daerah dalam

pelaksanaannya sesuai dengan peraturan perundang-undngan dan hal ini bukanlah

tugas yang ringan karena melibatkan dan mengoptimalkan seluruh sumber daya yang

ada di Inspektorat terutama sumber daya manusia.Oleh karena itu Inspektorat terus

berupaya meningkatkan seluruh sumber daya yang dimiliki demi terlaksanannya

Page 24: PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA … 2015/LEMTEK/2015.INSPEKTORAT.pdf · dengan RPJMD Kabupaten Lumajang sebagai kelanjutan dari Renstra 2010-2014. Penyusunan Renstra

62

RENSTRA TAHUN 2015-2019

INSPEKTORAT KABUPATEN LUMAJANG

fungsi quality assurance terhadap pelaksanaan tugas SKPD/UKPD sehingga

terwujud suatu penyelenggaraan pemerintah daerah yang memenuhi prinsip-prinsip

good governance.

Beberapa hambatan dan upaya untuk mengatasinya dalam rangka pelayanan Inspektorat dalam penyelenggaraan pengawasan :

B. Peluang

Beberapa peluang yang ada dalam penyelenggaraan pengawasan adalah sebagai berikut :

1. Adanya penyelenggaraan pengawasan secara efektif dan paperless/reduce dengan

waktu yang efisien yakni melalui e-audit dan pembangunan database pengawasan e-

audit;

2. Adanya peluang penyelenggaraan pengawasan menggunakan pakaian khusus untuk

meningkatkan independensi dan integritas;

3. Adanya peluang pengawas diberikan tunjangan khusus untuk meningkatkan

independensi dan due professional care pengawas.

No. HAMBATAN UPAYA MENGATASI

HAMBATAN 1. SDM secara umum masih terbatas

kualitasnya Mengoptimalkan SDM yang ada dengan jalan meningkatkan kemampuannya dengan diklat-diklat, bintek, pembinaan, sosialisasi baik formal maupun non formal .

2. Terbatasnya sarana dan prasarana pendukung pengawasan

Pengadaan sarana dan prasarana pendukung pengawasan yang memadai, dan pemeliharaan

3. Kurangnya jumlah tenaga di Inspektorat dibanding dengan jumlah obrik yang ada sehingga beban kerja lebih berat (kuantitas belum memadai)

- Mengoptimalkan tenaga yang ada;

- Mengajukan penambahan personil melalui BKD

- Melakukan pemeriksaan dengan teknik sampling

4. Sistem dan Prosedur Pengawasan

yang belum memadai Pengembangan sistem, prosedur, kebijakan serta teknis penyelenggaraan pengawasan dan dikembangkan secara bertahap (try and error) sesuai ketentuan.

5 Adanya temuan pemeriksaan yang berulang dan sulit ditindaklanjuti

Meningkatkan pengendalian terkait penyelenggaraan tindaklanjut

Page 25: PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA … 2015/LEMTEK/2015.INSPEKTORAT.pdf · dengan RPJMD Kabupaten Lumajang sebagai kelanjutan dari Renstra 2010-2014. Penyusunan Renstra

63

RENSTRA TAHUN 2015-2019

INSPEKTORAT KABUPATEN LUMAJANG

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Dalam rangka menentukan Strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan diperlukan

analisis isu-isu strategis yang juga ditujukan untuk lebih menjamin efektivitas dan

manfaat dari berbagai program pembangunan yang dirumuskan tahun 2015-2019, salah

satu langkah antisipatif yang dibutuhkan adalah mengidentifikasi isu-isu strategis

pembangunan jangka menengah yang dihadapi Inspektorat di masa lima tahun ke depan.

Bab ini, secara rinci mencoba memetakan dan mengidentifikasi isu-isu strategis

penyelenggaraan pengawasan internal yang dihadapi Inspektorat Kabupaten Lumajang

lima tahun ke depan. Isu-isu strategis yang dirumuskan diperoleh dari hasil rapat internal

dan masukan dari beberapa stakeholder Inspektorat sebagai berikut :

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

Seiring dengan diberlakukannya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor

25 Tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,

mekanisme perencanaan pembangunan daerah ke depan dituntut untuk semakin

mengedepankan pendekatan perencanaan pembangunan partisipatif (participatory

planning). Mengacu pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka sistem Perencanaan

Pembangunan mencakup 5 (lima) pendekatan dalam seluruh rangkaian perencanaan,

yaitu :

1. politik;

2. teknokratik;

3. partisipatif;

4. atas-bawah (top-down); dan

5. bawah atas (bottom-up).

Pendekatan politik memandang bahwa pemilihan Kepala Daerah adalah

proses penyusunan rencana, karena rakyat pemilih menentukan pilihannya

berdasarkan program-program pembangunan yang ditawarkan masing-masing calon

Kepada Daerah. Oleh karena itu, rencana pembangunan adalah penjabaran dari

agenda-agenda pembangunan yang ditawarkan Kepala Daerah pada saat kampanye ke

Page 26: PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA … 2015/LEMTEK/2015.INSPEKTORAT.pdf · dengan RPJMD Kabupaten Lumajang sebagai kelanjutan dari Renstra 2010-2014. Penyusunan Renstra

64

RENSTRA TAHUN 2015-2019

INSPEKTORAT KABUPATEN LUMAJANG

dalam rencana pembangunan jangka menengah. Perencanaan dengan pendekatan

teknokratik dilaksanakan dengan menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah

oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu.

Perencanaan dengan pendekatan partisipatif dilaksanakan dengan melibatkan

semua pihak yang berkepentingan (stakeholders) terhadap pembangunan Sedangkan

pendekatan atas-bawah dan bawah-atas dalam perencanaan dilaksanakan menurut

jenjang pemerintahan. Rencana hasil proses atas-bawah dan bawah atas diselaraskan

melalui musyawarah yang dilaksanakan

Lima tahun terakhir, dalam rangka meningkatkan kualitas penyelenggaraan

Pengawasan di Kabupaten Lumajang telah dilakukan beberapa kegiatan meliputi :

1. Meningkatkan intensitas koordinasi dengan Aparat pengawasan lainnya :

ITJEN, Inspektorat Propinsi,BPKP;

2. Menyelenggarakan rapat koordinasi pengawasan;

3. Meningkatkan intensitas pendampingan dan asistensi di bidang pengawasan;

4. Mengoptimalkan SDM secara terbatas kuantitas dan kualitas;

5. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;

6. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pendidikan formal dan

diklat fungsional;

7. Meningkatkan kompetensi an koordinasi pengawasan intern yang mantap,

sinergis, dan terpadu antara lain melalui Pelatihan Kantor Sendiri (PKS)

8. Peningkatan Pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan data dan

informasi;

9. Meningkatkan penguatan kebijakan dan prosedur penyelenggaraan

pengawasan.

Dewasa ini tuntutan masyarakat dibidang pengawasan semakin meningkat

yang ditandai dengan meningkatnya intensitas pengaduan masyarakat, perkembangan

teknologi, SDM dan perubahan Peraturan Perundang-undangan yang menyangkut

inspektorat menambah kompleksnya permasalahan bidang pengawasan dan peluang

terjadi pelanggaran, sehingga inspektorat dituntut untuk lebih profesional,

Secara lebih detail Isu-isu strategis yang berpengaruh terhadap perencanaan

strategis Inspektorat baik dari sudut Kekuatan maupun kekurangan yang disebabkan

oleh faktor internal dan exsternal, diantaranya sebagai berikut :

Page 27: PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA … 2015/LEMTEK/2015.INSPEKTORAT.pdf · dengan RPJMD Kabupaten Lumajang sebagai kelanjutan dari Renstra 2010-2014. Penyusunan Renstra

65

RENSTRA TAHUN 2015-2019

INSPEKTORAT KABUPATEN LUMAJANG

A. ANALISIS FAKTOR INTERNAL

Berbagai faktor internal yang berpengaruh terhadap perencanaan strategis antara

lain terkait SDM, Sarana dan Prasarana serta Keuangan dan Kebijakan di tingkat

Internal Inspektorat dibedakan sebagai faktor internal yang nantinya dibedakan

dalam kekuatan dan kelemahan dalam analysis SWOT, factor-faktor tersebut

diantaranya :

1) Adanya dukungan dana APBD untuk pengawasan;

2) Adanya personil Inspektorat dengan latar belakang yang berbeda-beda;

3) Adanya sarana dan prasarana pengawasan internal;

4) Adanya kewenangan penyelenggaraan pengawasan yang powerfull.

5) Adanya orang orang baru dalam pengawasan (<2 tahun) langsung

menjalankan fungsi pengawasan baik staf maupun Pejabat Struktural/

Irban/Kasubag;

6) Personil tidak merasa memiliki rasa memiliki (sense of belonging) terhadap

penyelenggaraan pengawasan sehingga memiliki integritas rendah dan sulit

dalam kerjasama antar personil secara efektif karena perbedaan tujuan;

7) Kurang memadainya sarana dan prasarana pengawasan internal khususnya

transportasi dan alat ukur pengawasan dan perangkat teknologi informasi

serta gedung dan bangunan serta standarisasi sarana dan prasarana

pengawasan inspektorat belum ada;

8) Kompetensi, independensi dan Kecermatan Profesional aparatur pengawasan

belum memadai serta masih sedikitnya PNS Inspektorat yang mempunyai

sertifikat kompetensi memadai;

9) Kesejahteraan Aparat Pengawasan kurang memadai khususnya sebagai

penghargaan atas risiko dalam bentuk tunjangan khusus;

10) Kualitas pengawasan belum memadai;

11) Kebijakan terkait penyelenggaraan pengawasan baik standar, kode etik

maupun kendali mutu perlu ditingkatkan serta kebijakan terkait tindaklanjut,

TP/TGR, Reviu, evaluasi, Monitoring, penyelenggaraan konsultansi dan

pembinaan oleh APIP, penyelenggaraan SPIP;

12) Belum terintegrasinya arsip penyelenggaraan pengawasan internal dalam

bentuk database pengawasan yang berisi dokumen-dokumen SKPD;

Page 28: PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA … 2015/LEMTEK/2015.INSPEKTORAT.pdf · dengan RPJMD Kabupaten Lumajang sebagai kelanjutan dari Renstra 2010-2014. Penyusunan Renstra

66

RENSTRA TAHUN 2015-2019

INSPEKTORAT KABUPATEN LUMAJANG

13) Pengawasan belum didukung dengan Sistem informasi pengawasan berbasis

teknologi informasi secara memadai;

14) Adanya kasus pelanggaran disiplin dan ijin cerai yang volumenya banyak

sehingga mengganggu penyelenggaraan pemeriksaan regular dan khusus.

B. ANALISIS FAKTOR EKSTENAL

Berbagai faktor eksternal terkait kebijakan, perkembangan Ipoleksosbudhankam

dan persaingan dibedakan dalam bentuk factor eksternal yang nantinya dipisahkan

menjadi peluang dan tantangan dalam analisa SWOT, factor tersebut diantaranya

sebagai berikut:

1) Adanya penyelenggaraan pengawasan secara efektif dan paperless/reduce

dengan waktu yang efisien yakni melalui e-audit dan pembangunan database

pengawasan e-audit;

2) Adanya peluang penyelenggaraan pengawasan menggunakan pakaian khusus

untuk meningkatkan independensi dan integritas;

3) Adanya peluang pengawas diberikan tunjangan khusus untuk meningkatkan

independensi dan due professional care pengawas;

4) Adanya Jafung yang mempunyai kesempatan kenaikan pangkat lebih cepat

yakni setiap 2 (dua) tahun;

5) Perkembangan peraturan penyelenggaraan pengawasan yang cepat sehingga

menuntut pemeriksa lebih up-todate;

6) Adanya pemalsuan temuan dan kebocoran temuan;

7) Adanya perkembangan teknologi informasi berupa sistem informasi dan

penyelenggaraan pemerintahan didukung dengan sistem informasi misalnya e-

procurement yang menuntut peningkatan kompetensi pengawas;

8) Adanya jumlah obyek pemeriksaan melebihi kepasitas/ tidak sebanding

Inspektorat dalam penyelenggaraan pengawasan dan adanya temuan BPK yang

harus diselesaikan serta dimitigasi risikonya oleh APIP;

9) Makin banyak peluang terjadinya kasus dan modus operandi pelanggaran;

10) Kurang memadainya dukungan penyelenggaraan pengawasan dari pihak SKPD;

11) Laporan Keuangan Kabupaten tidak berkualitas, Ketidakpatuhan terhadap

peraturan perundang-undangan, dan Tidak efektifnya kinerja SKPD dan

Kabupaten;

12) Adanya temuan pemeriksaan yang berulang dan sulit ditindaklanjuti;

Page 29: PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA … 2015/LEMTEK/2015.INSPEKTORAT.pdf · dengan RPJMD Kabupaten Lumajang sebagai kelanjutan dari Renstra 2010-2014. Penyusunan Renstra

67

RENSTRA TAHUN 2015-2019

INSPEKTORAT KABUPATEN LUMAJANG

13) Meningkatnya tuntutan peran audit internal dalam berbagai hal termasuk

sebagai Pembina, pengendalian mutu dan konsultasi oleh APIP kepada SKPD

termasuk meningkatnya tugas pengawasan dalam penyelenggaraan SPIP dan

Percepatan Pemberantasan Korupsi, lebih detail sbb :

a) Pemeriksaan kinerja/reguler SKPD dengan titik berat terhadap

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) di lingkungan pemerintah Kab/Kota;

b) Review LKPD dalam rangka menuju dan atau mempertahankan

Opini Wajar Tanpa Pengecualian ( WTP ).

c) Pemeriksaan pengelolaan Keuangan dan asset.

d) Evaluasi penerapan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

e) Assistensi terhadap pelaksanaan Perpres Nomor 55 tahun 2012

Tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi

Jangka panjang tahun 2012-2015 dan jangka menengah tahun 2012-

2014.

f) Penanganan Pengaduan Masyarakat.

g) Pemeriksaan Bersama ( joint audit ) dengan BPKP terhadap program

Penanggulangan Kemiskinan PNPM-MP.

h) Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah untuk

Mengetahui Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (

SAKIP).

i) Evaluasi atas peran Inspektorat Kabupaten / Kota sebagai quality

Assurance dan consulting.

j) Melakukan pengawasan tertentu bersama dengan instansi terkait

k) Assistensi dalam penyusunan neraca asset pada unit kerja di

Lingkungan Pemerintah Kabupaten.

l) Assistensi penerapan SPIP di lingkungan Pemerintah Kabupaten.

m) Assistensi perencanaan dan penyusunan anggaran.

n) Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan;

o) Pembangunan Zona Integritas;

p) Penyelenggaraan Evaluasi LPPD dan Reviu LPPD;

q) Pengawasan Urusan Pemerintahan Desa, antara lain :

1) Pemeriksaan reguler pada pemerintahan desa

Page 30: PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA … 2015/LEMTEK/2015.INSPEKTORAT.pdf · dengan RPJMD Kabupaten Lumajang sebagai kelanjutan dari Renstra 2010-2014. Penyusunan Renstra

68

RENSTRA TAHUN 2015-2019

INSPEKTORAT KABUPATEN LUMAJANG

2) Pemeriksaan pelaksanaan tugas perbantuan dari pemerintah

Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota sesuai hasil koordinasi

3) Pemeriksaan khusus terkait dengan adanya pengaduan yang

Bersumber dari masyarakat maupun dari instansi pemerintah

Dalam rangka membangun kepekaan terhadap perkembangan isu-

Isu aktual untuk tujuan nasional dalam Pemerintahan

Dalam kurun waktu lima tahun kedepan, dengan mengoptimalkan pemanfaatan

potensi yang dimiliki, Inspektorat diharapkan responsif, kreatif dan inovatif agar

mampu menjawab perubahan lingkungan dan tantangan untuk mewujudkan

pengawasan berkualitas, efektif, profesional, dan akuntabel. Sehingga menjadikan

inspektorat berwibawa, berakhlak mulia, sejahtera dalam naungan pemerintahan yang

bersih dan bermartabat.

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Terpilih

Visi pembangunan Kabupaten Lumajang adalah:

“Terwujudnya Masyarakat Lumajang yang Sejahtera dan Bermartabat”

Pernyataan visi tersebut dilandasi pada nilai-nilai yang melekat didalam perilaku

kehidupan keseharian masyarakat Kabupaten Lumajang. Masyarakat Kabupaten

Lumajang merupakan masyarakat yang agamis, senantiasa mendasari perikehidupan

sehari-hari dengan tuntunan agama untuk meningkatkan kualitas keimanan dan

ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berkembangnya akhlak mulia untuk

mengukuhkan landasan spiritual, moral dan etika yang berdampak terhadap ethos

kerja. Budaya masyarakat Kabupaten Lumajang sebagai perwujudan cipta, rasa,

karsa dan karya masyarakat Kabupaten Lumajang yang dilandasi nilai-nilai luhur

Pancasila, diupayakan menjiwai perilaku masyarakat dan pelaksana pembangunan

serta membangkitkan sikap suka membangun kebersamaan.

Secara filosofis visi tersebut mengandung makna yaitu:

Terwujudnya, terkandung di dalamnya terciptanya semangat, peran serta upaya

untuk menjadikan Lumajang yang sejahtera dan bermartabat;

Masyarakat Lumajang, nilai kebersamaan dalam kehidupan menjadikan hal

penting dalam membangun dan mengembangkan kehidupan yang didukung dengan

Page 31: PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA … 2015/LEMTEK/2015.INSPEKTORAT.pdf · dengan RPJMD Kabupaten Lumajang sebagai kelanjutan dari Renstra 2010-2014. Penyusunan Renstra

69

RENSTRA TAHUN 2015-2019

INSPEKTORAT KABUPATEN LUMAJANG

pengelolaan dengan segala potensi dan sumber daya dalam sistem Pemerintahan di

wilayah Kabupaten Lumajang;

Sejahtera, adalah kondisi kehidupan individu dan masyarakat yang terpenuhi

kebutuhan lahir dan batin;

Bermartabat, adalah merupakan suatu nilai tertinggi dalam kehidupan secara

lahiriah dan batiniah. Sendi-sendi moral dalam kehidupan telah menjadi nilai luhur

dalam bermasyarakat, bernegara dan berbangsa;

Lebih lanjut untuk mewujudkan Visi tersebut, dirumuskan Misi Prioritas

pembangunan yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu lima tahun kedepan agar

tujuan pembangunan dapat tercapai. Secara gaeris besar Misi Prioritas Pembangunan

Kabupaten Lumajang Tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut :

a. Meningkatkan Kualitas SDM yang Agamis, Cerdas, Kreatif, dan Bermoral

melalui Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan, Kesehatan dan

Pembinaan Keagamaan.

b. Meningkatkan Perekonomian Daerah dan Kesejahteraan Masyarakat Berbasis

pertanian, Pemberdayaan UMKM dan Jasa Pariwisata serta Usaha

pendukungnya.

c. Mewujudkan Pemerintahan yang Efektif, bersih, dan Demokratis melalui

Penyelenggaraan Pemerintahan yang Profesional, Aspiratif, Partisipatif dan

Transparan serta mendorong Terciptanya Ketentraman dan Ketertiban dalam

Kehidupan Bernegara, Berbangsa dan Bermasyarakat.

Pada dasarnya visi dan misi pembangunan tersebut di atas, merupakan

kerangka strategis pembangunan yang ditetapkan sebagai acuan dalam mengejar

ketertinggalan Kabupaten Lumajang sekaligus merupakan tujuan yang ingin

dicapai selama masa waktu lima tahun yang akan datang.

Substansi Visi dan Misi Pembangunan Kabupaten Lumajang Tahun 2015-

2019 adalah peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, pemerataan

pembangunan, khususnya pada wilayah terpencil, dan pemberdayaan kegiatan

ekonomi kerakyatan yang nyata dan berpihak pada rakyat, serta kesejahteraan

masyarakat Kabupaten Lumajang ditempatkan sebagai tujuan yang utama dari

seluruh program pembangunan daerah, sehingga harus mendapatkan perhatian

Page 32: PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA … 2015/LEMTEK/2015.INSPEKTORAT.pdf · dengan RPJMD Kabupaten Lumajang sebagai kelanjutan dari Renstra 2010-2014. Penyusunan Renstra

70

RENSTRA TAHUN 2015-2019

INSPEKTORAT KABUPATEN LUMAJANG

yang optimal, termasuk akses pengembangan nilai-nilai kemanusiaan dan

aktualisasi kemandiriannya.

Dari uraian visi dan misi tersebut diatas, maka untuk serta mendukung

terwujudnya masyarakat Lumajang Sejahtera dan Bermartabat, lebih khusus dikaitkan

dengan pernyataan misi huruf c yakni : “Mewujudkan pemerintahan yang Efektif,

bersih dan demokratis melaui penyelenggaraan Pemerintahan yang Profesional,

Aspiratif Partisipatif dan Transparan serta mendorong Terciptanya

Ketentraman dan Ketertiban dalam Kehidupan Bernegara, Berbangsa dan

Bermasyarakat”, disinilah peran Inspektorat selaku Institusi Pengawasan akan

menindaklanjuti dan mencapai visi dan misi tersebut dengan mengawal

penyelenggaraan pemerintahan sehingga dapat mencapai tujuan secara efektif dan

efisien, sesuai ketentuan dan didukung informasi berkualitas.

3.2 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota

Inspektorat tidak mempunyai Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan tidak

mempunyai menteri secara khusus, namu demikian terdapat kebijakan pengawasan yang

disusun setiap tahunnya diantaranya Menteri Dalam Negeri telah menetapkan kebijakan

Pengawasan di lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah tahun

2013 melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 tahun 2012. Kebijakan

pengawasan di lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan pengawasan penyelenggaraan

pemerintah daerah adalah acuan, sasaran dan prioritas pengawasan dalam pelaksanaan

pembinaan dan pengawasan.

Sesuai Permendagri di atas uraian kegiatan Pengawasan adalah sebagai berikut :

A. Pengawasan Internal di lingkungan Pemerintah Kabupaten / Kota Terdiri dari

:

1) Pemeriksaan kinerja/reguler SKPD dengan titik berat terhadap

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) di lingkungan pemerintah Kab/Kota;

2) Review LKPD dalam rangka menuju dan atau mempertahankan

Opini Wajar Tanpa Pengecualian ( WTP ).

3) Pemeriksaan pengelolaan Keuangan dan asset.

4) Evaluasi penerapan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

Page 33: PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA … 2015/LEMTEK/2015.INSPEKTORAT.pdf · dengan RPJMD Kabupaten Lumajang sebagai kelanjutan dari Renstra 2010-2014. Penyusunan Renstra

71

RENSTRA TAHUN 2015-2019

INSPEKTORAT KABUPATEN LUMAJANG

5) Assistensi terhadap pelaksanaan Perpres Nomor 55 tahun 2012

Tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi

Jangka panjang tahun 2012-2015 dan jangka menengah tahun 2012-

2014.

6) Penanganan Pengaduan Masyarakat.

7) Pemeriksaan Bersama ( joint audit ) dengan BPKP terhadap program

Penanggulangan Kemiskinan PNPM-MP.

8) Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah untuk

Mengetahui Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (

SAKIP).

9) Evaluasi atas peran Inspektorat Kabupaten / Kota sebagai quality

Assurance dan consulting.

10) Melakukan pengawasan tertentu bersama dengan instansi terkait

11) Assistensi dalam penyusunan neraca asset pada unit kerja di

Lingkungan Pemerintah Kabupaten.

12) Assistensi penerapan SPIP di lingkungan Pemerintah Kabupaten.

13) Assistensi perencanaan dan penyusunan anggaran.

14) Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan.

B. Pengawasan Urusan Pemerintahan Desa, antara lain :

a) Pemeriksaan reguler pada pemerintahan desa;

b) Pemeriksaan pelaksanaan tugas perbantuan dari pemerintah

Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota sesuai hasil koordinasi;

c) Pemeriksaan khusus terkait dengan adanya pengaduan yang Bersumber

dari masyarakat maupun dari instansi pemerintah Dalam rangka

membangun kepekaan terhadap perkembangan isu- Isu aktual untuk tujuan

nasional dalam Pemerintahan.

3.3. Penentuan Isu-isu Strategis dan Faktor Kunci Keberhasilan

Setelah melakukan analisa faktor internal dan eksternal maka penentuan isu-isu

strategis adalah membedakannya dalam bentuk Analisis terhadap lingkungan

organisasi baik internal maupun exsternal merupakan langkah yang sangat penting

dalam memperhitungkan kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang

(Opportunities), dan ancaman (threats) yang ada.

Page 34: PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA … 2015/LEMTEK/2015.INSPEKTORAT.pdf · dengan RPJMD Kabupaten Lumajang sebagai kelanjutan dari Renstra 2010-2014. Penyusunan Renstra

72

RENSTRA TAHUN 2015-2019

INSPEKTORAT KABUPATEN LUMAJANG

Analisis SWOT yang dipergunakan oleh Inspektorat Kabupaten Lumajang di

bidang pengawasan di dasarkan kepada potensi, peluang dan kendala yang ada yakni :

1. Kekuatan (Strengths)

a. Adanya dukungan dana APBD untuk pengawasan;

b. Adanya personil Inspektorat dengan latar belakang yang berbeda-beda;

c. Adanya sarana dan prasarana pengawasan internal;

d. Adanya kewenangan penyelenggaraan pengawasan yang powerfull.

2. Kelemahan (weakness)

a. Adanya orang orang baru dalam pengawasan (<2 tahun) langsung

menjalankan fungsi pengawasan baik staf maupun Pejabat Struktural/

Irban/Kasubag;

b. Personil tidak merasa memiliki rasa memiliki (sense of belonging) terhadap

penyelenggaraan pengawasan sehingga memiliki integritas rendah dan sulit

dalam kerjasama antar personil secara efektif karena perbedaan tujuan;

c. Kurang memadainya sarana dan prasarana pengawasan internal khususnya

transportasi dan alat ukur pengawasan dan perangkat teknologi informasi

serta gedung dan bangunan serta standarisasi sarana dan prasarana

pengawasan inspektorat belum ada;

d. Kompetensi, independensi dan Kecermatan Profesional aparatur

pengawasan belum memadai serta masih sedikitnya PNS Inspektorat yang

mempunyai sertifikat kompetensi memadai;

e. Kesejahteraan Aparat Pengawasan kurang memadai khususnya sebagai

penghargaan atas risiko dalam bentuk tunjangan khusus;

f. Kualitas pengawasan belum memadai;

g. Kebijakan terkait penyelenggaraan pengawasan baik standar, kode etik

maupun kendali mutu perlu ditingkatkan serta kebijakan terkait tindaklanjut,

TP/TGR, Reviu, evaluasi, Monitoring, penyelenggaraan konsultansi dan

pembinaan oleh APIP, penyelenggaraan SPIP;

h. Belum terintegrasinya arsip penyelenggaraan pengawasan internal dalam

bentuk database pengawasan yang berisi dokumen-dokumen SKPD;

i. Pengawasan belum didukung dengan Sistem informasi pengawasan berbasis

teknologi informasi secara memadai;

Page 35: PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA … 2015/LEMTEK/2015.INSPEKTORAT.pdf · dengan RPJMD Kabupaten Lumajang sebagai kelanjutan dari Renstra 2010-2014. Penyusunan Renstra

73

RENSTRA TAHUN 2015-2019

INSPEKTORAT KABUPATEN LUMAJANG

j. Adanya kasus pelanggaran disiplin dan ijin cerai yang volumenya banyak

sehingga mengganggu penyelenggaraan pemeriksaan regular dan khusus.

3. Peluang (Opportunities)

a. Adanya penyelenggaraan pengawasan secara efektif dan paperless/reduce

dengan waktu yang efisien yakni melalui e-audit dan pembangunan

database pengawasan e-audit;

b. Adanya peluang penyelenggaraan pengawasan menggunakan pakaian

khusus untuk meningkatkan independensi dan integritas;

c. Adanya peluang pengawas diberikan tunjangan khusus untuk

meningkatkan independensi dan due professional care pengawas;

d. Adanya Jafung yang mempunyai kesempatan kenaikan pangkat lebih cepat

yakni setiap 2 (dua) tahun;

4. Ancaman (Threats)

a. Perkembangan peraturan penyelenggaraan pengawasan yang cepat

sehingga menuntut pemeriksa lebih up-todate;

b. Adanya pemalsuan temuan dan kebocoran temuan;

c. Adanya perkembangan teknologi informasi berupa sistem informasi dan

penyelenggaraan pemerintahan didukung dengan sistem informasi

misalnya e-procurement yang menuntut peningkatan kompetensi

pengawas;

d. Adanya jumlah obyek pemeriksaan melebihi kepasitas/ tidak sebanding

Inspektorat dalam penyelenggaraan pengawasan dan adanya temuan BPK

yang harus diselesaikan serta dimitigasi risikonya oleh APIP;

e. Makin banyak peluang terjadinya kasus dan modus operandi pelanggaran;

f. Kurang memadainya dukungan penyelenggaraan pengawasan dari pihak

SKPD;

g. Laporan Keuangan Kabupaten tidak berkualitas, Ketidakpatuhan terhadap

peraturan perundang-undangan, dan Tidak efektifnya kinerja SKPD dan

Kabupaten;

h. Adanya temuan pemeriksaan yang berulang dan sulit ditindaklanjuti;

i. Meningkatnya tuntutan peran audit internal dalam berbagai hal termasuk

sebagai Pembina, pengendalian mutu dan konsultasi oleh APIP kepada

Page 36: PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA … 2015/LEMTEK/2015.INSPEKTORAT.pdf · dengan RPJMD Kabupaten Lumajang sebagai kelanjutan dari Renstra 2010-2014. Penyusunan Renstra

74

RENSTRA TAHUN 2015-2019

INSPEKTORAT KABUPATEN LUMAJANG

SKPD termasuk meningkatnya tugas pengawasan dalam penyelenggaraan

SPIP dan Percepatan Pemberantasan Korupsi, lebih detail sbb :

Berdasarkan permasalahan/ isu strategis tersebut untuk mendukung misi

Pemerintah Kabupaten:”Mewujudkan pemerintahan yang Efektif, bersih dan

demokratis melaui penyelenggaraan Pemerintahan yang Profesional, Aspiratif

Partisipatif dan Transparan serta mendorong Terciptanya Ketentraman dan

Ketertiban dalam Kehidupan Bernegara, Berbangsa dan Bermasyarakat”, maka

isu yang utama untuk dipecahkan/ faktor kunci keberhasilan sesuai

Konklusi/kesimpulan dari SWOT Perencanaan Strategi Inspektorat tersebut ditetapkan

untuk meningkatkan kualitas pengawasan internal, antara lain :

1. Tersedianya mekanisme koordinasi dalam tubuh inspektorat yang sesuai dengan

sistem kerja yang ada, dan adanya komitmen yang tinggi dari pimpinan Puncak

serta seluruh fungsi dalam organisasi secara komprehansif;

2. adanya kerjasama yang intensif dengan sesama APIP ( Inspektorat Provinsi,

Inspektur Jendral, BPKP );

3. Tersedianya Aparatur Pengawasan yang berkualitas dan memadai, profesional dan

sejahtera yakni kompeten, independen, cermat;

4. Tersedianya sarana dan Prasarana/infrastruktur pengawasan yang memadai;

5. Adanya Sistem dan kebijakan Pengawasan serta Pengendalian Intern yang

memadai;

6. Adanya reward yang memadai, Peningkatan Kesejahteraan, serta penganggaran

yang proporsional bidang Pengawasan;

7. Adanya sistem informasi pengawasan internal yang handal.

Page 37: PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA … 2015/LEMTEK/2015.INSPEKTORAT.pdf · dengan RPJMD Kabupaten Lumajang sebagai kelanjutan dari Renstra 2010-2014. Penyusunan Renstra

75

RENSTRA TAHUN 2015-2019

INSPEKTORAT KABUPATEN LUMAJANG

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi SKPD Visi Inspektorat adalah pandangan ideal masa depan yang ingin diwujudkan,

dan secara potensi untuk terwujud menuju kemana dan apa yang diwujudkan

inspektorat dimasa depan, visi inspektorat adalah visi bersama yang diharapkan

mampu menarik, menggerakkan segenap jajaran inspektorat untuk komitmen

terhadap visi tersebut, dan harus konsisten, tetap eksis, antisipatif, inovatif serta

produktif. Karena itu, perumusan pernyataan visi inspektorat secara intensif

dikomunikasikan kepada segenap Jajaran Organisasi sehingga semuanya merasa

memiliki visi tersebut.

Visi Inspektorat dalam rangka mendukung dan selaras dengan RPJMD 2015-

2019 diharapkan dan bersifat :

Bukan fakta tetapi gambaran pandangan ideal masa depan yang ingin dicapai;

Dapat memberikan arahan dan mendorong anggota organisasi menunjukan kinerja

yang baik;

Dapat menimbulkan inspirasi dan siap menghadapi tantangan;

Menjembatani masa kini dan masa mendatang;

Gambaran yang realistis dan kridibel, dengan masa depan yang menarik;

Sifatnya tidak statis dan tidak selamanya.

Terkait Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pemkab. Lumajang Tahun 2015-2019

adalah sebagai berikut :

a) Visi Pemerintah Kabupaten Lumajang adalah :” Terwujudnya masyarakat Lumajang

Sejahtera dan Bermartabat”,

b) Misi : “Mewujudkan pemerintahan yang Efektif, bersih dan demokratis melaui

penyelenggaraan Pemerintahan yang Profesional, Aspiratif Partisipatif dan Transparan

serta mendorong Terciptanya Ketentraman dan Ketertiban dalam Kehidupan Bernegara,

Berbangsa dan Bermasyarakat”, dan

c) Tujuan : “Meningkatnya pelayanan publik yang profesional dan transparan”.

d) Sasaran : “Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas penyelenggaraan

pemerintahan”.

Page 38: PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA … 2015/LEMTEK/2015.INSPEKTORAT.pdf · dengan RPJMD Kabupaten Lumajang sebagai kelanjutan dari Renstra 2010-2014. Penyusunan Renstra

76

RENSTRA TAHUN 2015-2019

INSPEKTORAT KABUPATEN LUMAJANG

Dalam upaya mewujudkan harapan dan aspirasi stakeholders serta melaksanakan

tugas pokok dan fungsinya, maka pernyataan Visi Inspektorat Kabupaten Lumajang

adalah : “MENJADI MITRA YANG ANDAL DALAM MEWUJUDKAN SPIP

YANG EFEKTIF DAN PEMERINTAHAN YANG AKUNTABEL“

Misi merupakan pernyataan yang menetapkan tujuan instansi pemerintah

dan sasaran yang ingin dicapai. Pernyataan misi membawa organisasi kepada

suatu focus. Misi menjelaskan mengapa organisasi itu ada?, apa yang

dilakukannya?, dan bagaimana melakukannya?. Misi adalah sesuatu yang

dilaksanakan/diemban oleh instansi pemerintah, sebagai penjabaran dari visi yang

telah ditetapkan.Dengan pernyataan Misi diharapkan seluruh pegawai dan pihak

yang berkepentingan (stakeholder) dapat mengenal instansi pemerintah dan

mengetahui peran dan programnya serta hasil yang diperoleh dimasa mendatang.

Dengan Pernyataan misi Inspektorat yang Jelas, diharapkan akan

memberikan arahan jangka menengah dan stabilitas dalam manajemen dan

kepemimpinan di bidang pegawasan. Adapun Pernyataan Misi Inspektorat

Kabupaten Lumajang adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan Kualitas pengawasan Internal Pemerintah Daerah;

2. Meningkatkan Penyelesaian Tindaklanjut Hasil Pengawasan;

3. Meningkatkan intensitas dan kualitas pembinaan kepada Obrik sebagai

Mitra.

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi. Tujuan

adalah hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu)

sampai dengan 5 (lima) tahun. Tujuan yang ditetapkan oleh Inspektorat Kabupaten

Lumajang adalah :

1. Meningkatnya identifikasi dan evaluasi kelemahan penyelenggaraan

Pemerintahan pada obrik secara tepat dan efektif.

2. Meningkatnya penyelesaian rekomendasi hasil pengawasan di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Lumajang.

3. Meningkatnya aktivitas pembinaan kepada auditee yang berkualitas dalam

Dalam rangka mendukung sistem pengendalian internal yang efektif.

Page 39: PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA … 2015/LEMTEK/2015.INSPEKTORAT.pdf · dengan RPJMD Kabupaten Lumajang sebagai kelanjutan dari Renstra 2010-2014. Penyusunan Renstra

77

RENSTRA TAHUN 2015-2019

INSPEKTORAT KABUPATEN LUMAJANG

Dalam mencapai tujuan terebut, sasaran inspektorat meliputi :

1. Terselenggaranya pengawasan secara berkualitas sesuai standar;

2. Terselenggaranya pemantauan tindaklanjut secara berkualitas dan efektif.

3. Terselenggaranya pembinaan yang berkualitas dan efektif.

MISI – TUJUAN

No. M I S I TUJUAN Indikator Tujuan

1. Meningkatkan Kualitas pengawasan internal Pemerintah Daerah

Meningkatnya identifikasi dan evaluasi kelemahan penyelenggaraan pemerintahan pada obrik secara tepat dan efektif.

Jumlah LHP diterbitkan dibandingkan target Obrik yang dilakukan pengawasan

2. Meningkatkan Penyelesaian Tindaklanjut hasil pengawasan

Meningkatnya penyelesaian rekomendasi hasil pengawasan d lingkungan Pemerintah Kabupaten Lumajang

Jumlah rekomendasi selesai dibanding total rekomendasi

2. Meningkatkan intensitas dan kualitas pembinaan kepada obrik sebagai mitra

Meningkatnya aktivitas pembinaan kepada auditee yang berkualitas dalam rangka mendukung Sistem Pengendalian Internal yang efektif

Prosentase jumlah pembinaan yang diselenggarakan dibanding target pembinaan

TUJUAN – SASARAN

No. TUJUAN SASARAN

URAIAN INDIKATOR 1 Meningkatnya identifikasi

dan evaluasi kelemahan penyelenggaraan pemerintahan pada obrik secara tepat

Terselenggaranya pengawasan secara berkualitas sesuai standar

- Persentase jumlah LHP reguler dibanding jumlah target obrik

- Persentase jumlah LHP dengan tujuan tertentu dibanding jumlah target pemeriksaan dengan tujuan tertentu

- Persentase jumlah LHP kasus dibanding jumlah kasus dan pengaduan berkadar pengawasan yang

Page 40: PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA … 2015/LEMTEK/2015.INSPEKTORAT.pdf · dengan RPJMD Kabupaten Lumajang sebagai kelanjutan dari Renstra 2010-2014. Penyusunan Renstra

78

RENSTRA TAHUN 2015-2019

INSPEKTORAT KABUPATEN LUMAJANG

masuk - Persentase jumlah

LHP Ijin Cerai dibanding jumlah kasus yang masuk/seharusnya diproses

- Persentase jumlah LHR dibanding jumlah target reviu

- Persentase jumlah LHE dan monitoring dibanding jumlah target evaluasi dan monitoring

2 Meningkatnya penyelesaian rekomendasi hasil pengawasan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lumajang

Terselenggaranya pemantauan tindaklanjut secara berkualitas dan efektif

- Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan Inspektorat yang sudah ditindaklanjuti dibandingkan jumlah total rekomendasi

- Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan Lembaga Pemeriksa lainnya yang ditindaklanjuti dibanding jumlah total rekomendasi

3 Meningkatkan aktivitas pembinaan kepada auditee yang berkualitas dalam rangka mendukung Sistem Pengendalian Internal yang efektif

Terselenggaranya pembinaan yang berkualitas dan efektif

Persentase jumlah pembinaan yang diselenggarakan dibandingkan target pembinaan yang diselenggarakan

4.3. Strategi/Kebijakan

Strategi adalah cara mencapai tujuan dan sasaran dengan

kebijakan dan pelaksanaan program. Strategi dan kebijakan

untuk mencapai Tujuan dan sasaran yang digunakan oleh

Inspektorat Kabupaten Lumajang sebagaimana tersebut

pada lampiran Renstra ini.

Page 41: PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA … 2015/LEMTEK/2015.INSPEKTORAT.pdf · dengan RPJMD Kabupaten Lumajang sebagai kelanjutan dari Renstra 2010-2014. Penyusunan Renstra

79

RENSTRA TAHUN 2015-2019

INSPEKTORAT KABUPATEN LUMAJANG

Strategi dan arah kebijakan pada dasarnya adalah cara dipilih secara hati-hati,

dengan melakukan analisis yang mendalam terhadap isu strategis, permasalahan dan

sebab suatu permasalahan, serta potensi yang dapat dikembangkan agar diperoleh

cara yang tepat dan menjamin tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan,

serta menjadi payung atau acuan dalam proses perumusan program dan kegiatan

pembangunan di dalam mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan. Adapun

Strategi dan Arah Kebijakan Inspektorat 2015-2019 adalah sebagai berikut :

Strategi Arah Kebijakan 1. Meningkatkan Kompetensi,

independensi dan kecermatan profesional pengawas

2. meningkatkan pengendalian mutu APIP

3. meningkatkan koordinasi dan komunikasi yang baik dengan stakeholder tekait pengawasan

4. meningkatkan sarana dan prasarana pengawasan

5. meningkatkan kesejahteraan pengawas 6. meningkatkan kuantitas jumlah

pengawas 7. Meningkatkan efektivitas prosedur dan

sistem pengawasan 8. Meningkatkan integritas APIP melalui

penerapan kode etik

Meningkatkan mutu dan hasil pengawasan melalui peningkatan profesionalisme aparatur pengawasan dan monitoring tindak lanjut

Hal tersebut selaras dengan Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten dalam Bidang

Pengawasan pada RPJMD 2015-2019 sebagai berikut :

Strategi Arah Kebijakan 1. Meningkatkan kompetensi, independensi

dan kecermatan profesional pengawas 2. Meningkatkan sarana dan prasarana

pengawasan 3. Meningkatkan efektivitas prosedur dan

sistem pengawasan 4. Meningkatkan pengendalian mutu dan

integritas APIP 5. Meningkatkan sosialisasi peraturan,

prosedur dan mekanisme pengawasan

Meningkatkan mutu dan hasil pengawasan melalui peningkatan profesionalisme aparatur pengawasan dan monitoring tindak lanjut

Page 42: PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA … 2015/LEMTEK/2015.INSPEKTORAT.pdf · dengan RPJMD Kabupaten Lumajang sebagai kelanjutan dari Renstra 2010-2014. Penyusunan Renstra

80

RENSTRA TAHUN 2015-2019

INSPEKTORAT KABUPATEN LUMAJANG

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

5.1 Program dan Kegiatan

Strategi yang diwujudkan dalam bentuk kebijakan dan program pada dasarnya

adalah salah satu rujukan penting dalam proses perencanaan pembangunan daerah yang

bermanfaat untuk mempercepat dan menjamin tercapainya visi-misi pembangunan

sebagaimana telah dirumuskan. Strategi pencapaian tujuan dan sasaran dilakukan melalui

kebijakan umum dan program pembangunan merupakan rumusan perencanaan

komprehensif tentang bagaimana Inspektorat mampu mencapai tujuan dan sasaran

Renstra dengan efektif dan efisien. Dengan adanya rumusan kebijakan umum yang

tepat, maka pelaksanaan program Pengawasan Inspektorat Kabupaten Lumajang dalam

lima tahun ke depan diharapkan akan memiliki fokus yang jelas dan terarah. Oleh karena

itu Inspektorat Kabupaten Lumajang menetapkan tujuan dan sasaran, serta kebijakan

umum sebagaimana berikut:

Indikasi rencana program prioritas Inspektorat Kabupaten Lumajang berisikan program-

program baik untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan maupun untuk

pemenuhan layanan SKPD dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan. Sedangkan

pagu indikatif yang merupakan kebutuhan pendanaan adalah indikasi jumlah dana yang

tersedia untuk pelaksanaan program. Program dan kegiatan Inspektorat Kabupaten

Lumajang dalam RPJMD tahun 2015 – 2019 terdiri dari program dan kegiatan.

Strategi Arah Kebijakan Program 9. Meningkatkan

Kompetensi, independensi dan kecermatan profesional pengawas

10. meningkatkan pengendalian mutu APIP

11. meningkatkan koordinasi dan komunikasi yang baik dengan stakeholder tekait pengawasan

12. meningkatkan sarana dan prasarana pengawasan

13. meningkatkan kesejahteraan pengawas

Meningkatkan mutu dan hasil pengawasan melalui peningkatan profesionalisme aparatur pengawasan dan monitoring tindak lanjut

1. Program Peningkatan Sistem Pengawasan internal dan Pengendalian Kebijakan KDH

2. Program Peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan

3. Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan

4. Program Peningkatan

Page 43: PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA … 2015/LEMTEK/2015.INSPEKTORAT.pdf · dengan RPJMD Kabupaten Lumajang sebagai kelanjutan dari Renstra 2010-2014. Penyusunan Renstra

81

RENSTRA TAHUN 2015-2019

INSPEKTORAT KABUPATEN LUMAJANG

14. meningkatkan kuantitas jumlah pengawas

15. Meningkatkan efektivitas prosedur dan sistem pengawasan

16. Meningkatkan integritas APIP melalui penerapan kode etik

Evaluasi hasil-hasil pembangunan

5. Program Peningkatan Percepatan Pemberantasan Korupsi

6. Program Peningkatan Pengembangan sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

7. Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah

8. Program Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah

9. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

10. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

11. Program Peningkatan Sarana dan Prasana Aparatur

12. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif terlampir

5.2 Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

Indikator Kinerja Inspektorat Kabupaten Lumajang 2015-2019 terlampir adalah

sebagai berikut :

Sasaran Renstra Indikator Sasaran Renstra

Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintahan

1 Prosentase jumlah LHP reguler dibanding jumlah target obyek pemeriksaan

2 Prosentase jumlah LHP dengan tujuan tertentu dibanding jumlah target obyek pemeriksaaan

3 Prosentase jumlah kasus dan pengaduan yang ditangani

Page 44: PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA … 2015/LEMTEK/2015.INSPEKTORAT.pdf · dengan RPJMD Kabupaten Lumajang sebagai kelanjutan dari Renstra 2010-2014. Penyusunan Renstra

82

RENSTRA TAHUN 2015-2019

INSPEKTORAT KABUPATEN LUMAJANG

4 Prosentase jumlah ijin perkawinan dan perceraian yang diproses dibanding jumlah ijin perkawinan dan perceraian yang masuk

5 Prosentase jumlah LHR dibanding jumlah target review 6 prosentase jumlah LHE dan LHM dibanding jumlah target evaluasi

dan monitoring 7 Prosentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan Inspektorat yang

selesai ditindaklanjuti 8 Prosentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan/audit lembaga

pemeriksa lainnya yang selesai ditindaklanjuti 9 Persentase jumlah pembinaan yang diselenggarakan dibandingkan

target pembinaan yang diselenggarakan.

Lebih lanjut Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

Inspektorat Kabupaten Lumajang 2015-2019 lebih detail terlampir dalam Renstra ini.

Page 45: PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA … 2015/LEMTEK/2015.INSPEKTORAT.pdf · dengan RPJMD Kabupaten Lumajang sebagai kelanjutan dari Renstra 2010-2014. Penyusunan Renstra

83

RENSTRA TAHUN 2015-2019

INSPEKTORAT KABUPATEN LUMAJANG

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Indikator kinerja daerah adalah indikator kinerja yang mencerminkan keberhasilan

penyelenggaraan suatu urusan Pemerintahan. Indikator kinerja dimaksudkan untuk

mengukur keberhasilan pencapaian visi dan misi Inspektorat. Indikator ini merupakan

gambaran dari akumulasi pencapaian indikator outcome program Inspektorat setiap tahun

atau indikator capaian yang bersifat mandiri setiap tahun sehingga kondisi kinerja yang

diinginkan pada akhir periode Renstra dapat dicapai.

6.1. Penentuan Indikator Kinerja

Indikator kinerja daerah dibuat untuk menjadi panduan bagi kinerja SKPD dalam

menjalankan program-programnya. Tingkat validitas indikator kinerja dimaksud

terdiri dari indikator-indikator:

a. Exact: ukuran yang (secara langsung) ideal untuk mengukur hasil pencapaian

sasaran strategis yang diharapkan.

b. Proxy: indikator yang mengukur hasil tidak secara langsung, tetapi sesuatu yang

mewakili hasil tersebut.

c. Activity: indikator kinerja yang mengukur jumlah, biaya, dan waktu dari kegiatan-

kegiatan yang berdampak pada sasaran strategis yang bersangkutan.

Sebagian besar indikator kinerja daerah untuk RPJMD merupakan indikator exact

dan proxy. Sementara indikator activity lebih banyak dipakai untuk mengukur kinerja

SKPD. Namun pada aspek, fokus dan urusan tertentu, indikator kinerja SKPD

langsung dijadikan indikator RPJMD.

6.2. Indikator dan Target Kinerja

Indikator kinerja Renstra ditampilkan dengan menggambarkan kondisi awal dan

target tahunan tahun 2013. Sebisa mungkin target kinerja mencoba menggambarkan

secara langsung pencapaian sasaran pembangunan jangka menengah secara spesifik

sesuai urusan wajib Inspektorat Kabupaten Lumajang dengan kriteria : terukur karena

memiliki angka pencapaian tertentu, terjangkau karena telah memperhitungkan

kemampuan dan kondisi daerah, relevan karena telah berusahan menyesuaikan aspirasi

Page 46: PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA … 2015/LEMTEK/2015.INSPEKTORAT.pdf · dengan RPJMD Kabupaten Lumajang sebagai kelanjutan dari Renstra 2010-2014. Penyusunan Renstra

84

RENSTRA TAHUN 2015-2019

INSPEKTORAT KABUPATEN LUMAJANG

dan dinamika masyarakat dan terikat waktu karena memiliki batasan periode tahun 2015

- 2019 serta target tahunannya serta peningkatan yang berkelanjutan karena berusaha

melakukan peningkatan secara terus menerus dan bertahap setiap tahunnya.

Penetapan indikator kinerja SKPD yang mengacu pada Sasaran dan Indikator

RPJMD adalah sebagai berikut :

Sasaran RPJMD Indikator Sasaran RPJMD

Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintahan

1 Prosentase jumlah LHP reguler dibanding jumlah target obyek pemeriksaan

2 Prosentase jumlah LHP dengan tujuan tertentu dibanding jumlah target obyek pemeriksaaan

3 Prosentase jumlah kasus dan pengaduan yang ditangani 4 Prosentase jumlah ijin perkawinan dan perceraian yang diproses

dibanding jumlah ijin perkawinan dan perceraian yang masuk 5 Prosentase jumlah LHR dibanding jumlah target review 6 prosentase jumlah LHE dan LHM dibanding jumlah target evaluasi

dan monitoring 7 Prosentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan Inspektorat yang

selesai ditindaklanjuti 8 Prosentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan/audit lembaga

pemeriksa lainnya yang selesai ditindaklanjuti

Indikator Kinerja dan target kinerja RPJMD tersebut telah terintegrasi dengan Rentra

ini sebagaimana terlampir.

Page 47: PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA … 2015/LEMTEK/2015.INSPEKTORAT.pdf · dengan RPJMD Kabupaten Lumajang sebagai kelanjutan dari Renstra 2010-2014. Penyusunan Renstra

85

RENSTRA TAHUN 2015-2019

INSPEKTORAT KABUPATEN LUMAJANG

BAB VII

PENUTUP

Dengan ini Inspektorat Kabupaten Lumajang telah menyusun visi, misi dan

rencana strategis SKPD yang akan menjadi pedoman bagi kegiatan program sektor /

bidang pengawasan. Perencanaan ini dibuat secara partisipatif, dengan mengupayakan

semaksimal mungkin dapat memfasilitasi segenap aspirasi segenap jajaran inspektorat,

Ruang lingkup perencanaan bidang pengawasan oleh inspektorat ini bersifat makro dan

mendukung pencapaian target dan sasaran serta visi dan misi Kabupaten Lumajang di

beberapa bidang khususnya bidang pengawasan.

Untuk menjamin keberhasilan implementasi Renstra ini, maka perlu dilakukan

hal-hal seperti berikut ini:

Penetapan status hukum naskah perencanaan ini, sehingga implementasinya

bersifat mengikat dan konsekuensinya dapat dipertanggungjawabkan.

Pengkomunikasian/sosialisasi rencana strategis ke semua pihak yang terlibat

secara intensif dan berkelanjutan untuk meningkatkan komitmen dan motivasi

serta passion seluruh pihak untuk melaksanakan rencana strategis yang telah

dibuat. Sosialisasi ini penting untuk mendukung keberhasilan implementasi

renstra ini dan untuk meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap pencapaian

sasaran dan target yang telah ditetapkan di dalam renstra yang sudah dibuat.

Pelaksanaan program dan kegiatan indikatif yang telah dirumuskan , pada

implemantasi annual maupun global tidak boleh menyimpang dari rencana

strategis yang sudah ditetapkan untuk memastikan pencapaian tujuan akhir

organisasi. Oleh karena itu perlunya komunikasi dan sosialisasi renstra ke

semua pihak untuk memastikan semua pihak berjalan ke arah yang sama

sesuai dengan rencana strategis yang telah dibuat.

Pengukuran pencapaian sasaran dan target yang telah ditetapkan di rencana

strategis ini secara kontinu (berlanjut) untuk mengetahui tingkat keberhasilan

pelaksanaan rencana strategis yang telah dibuat.

Pengevaluasian, pengkajian hasil pengukuran pencapaian sasaran dan target

yang telah ditetapkan untuk melakukan penilaian terhadap kinerja dari seluruh

aparat dan jika perlu, inspektorat Kabupaten Lumajang akan melakukan

penyesuaian terhadap rencana strategis untuk menjamin pencapaian visi dan

misi organisasi sebagai bentuk Continuous Improvement.

Page 48: PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA … 2015/LEMTEK/2015.INSPEKTORAT.pdf · dengan RPJMD Kabupaten Lumajang sebagai kelanjutan dari Renstra 2010-2014. Penyusunan Renstra

86

RENSTRA TAHUN 2015-2019

INSPEKTORAT KABUPATEN LUMAJANG

Dengan mengharap keridhoan Allah SWT, semoga rencana strategis yang telah dibuat

bersama-sama ini dapat diwujudkan bersama, untuk mencapai tujuan akhir bersama, yaitu

: “Menjadi Mitra yang Andal Dalam Mewujudkan SPIP Efektif dan Pemerintahan

Yang Akuntabel“. Amin.