PEMERIKSAAN TELINGA
-
Upload
drosophila-meilani-gaster -
Category
Documents
-
view
87 -
download
1
Transcript of PEMERIKSAAN TELINGA
PEMERIKSAAN TELINGA
FUNGSI TUBA Test valsava : paten / non patenTest ini dilakukan dengan cara menutup
kedua hidung, lalu meniup keras-keras dengan mulut tertutup. Apabila patensi kedua tuba bagus, maka dengan perasat Valsalva akan terbuka (kadang-kadang disertai dengan bunyi “pop”).
Test polizer : paten / non paten Udara dipaksa masuk lewat hidung
sementara nasofaring tertutup saat pasien diminta menelan, udara dimasukkan memakai balon Politzer berujung bulat. pemeriksa secara visual memeriksa membran timpani. Jika tekanan yang berkembang dipaksa masuk ke dalam telinga tengah, maka tabung eustachius adalah paten.
AUDIOLOGI GARPUTALA Tes ini dapat menentukan jenis-jenis K.P. Dikenal ada 3 macam
tes garputala yang lazim dipakai :a. Tes Rinne.b. Tes Weber.c. Tes Schwabach.Semua tes garputala ini menggunakan garputala 256 Hz dan 512
Hz.
Tes Rinne
Prinsip: membandingkan kemampuan pendengaran hantaran tulang dan hantaran udara penderita.
Cara :Pegangan garputala (biasanya dipakai 256 Hz) setelah digetarkan dilekatkan pada planum mastoid penderita (hantaran tulang). Penderita akan mendengar getaran tersebut. Bila sudah tidak mendengar, peganan garputala diangkat lalu dengan cepat ujung garputala diletakkan di depan telinga luar penderita (hantaran udara).
Hasil : - Tes Rinne (+) bila hantaran udara >> hantaran tulang
- Tes Rinne (-) bila hantaran udara << hantaran tulang.
- Tes Rinne (+): pada pendengaran normal dan K.P. jenis sensorineural
- Tes Rinne (-): pada K.P. jenis hantaran
Tes Weber Prinsip: membandingkan kemampuan
hantaran tulang pada telinga kiri dan kanan penderita.
Cara : Pegangan garputala yang telah digetarkan (dipakai garputala 256 Hz) dilekatkan pada tengah- tengah dahi (atau dengan menggigit pada ujung gigi depan), penderita disuruh mengatakan telinga sebelah mana yang lebih mendengar getaran garpu tala tersebut.
Hasil :* Tidak ada lateralisasi : Kedua telinga normal* Lateralisasi ke telinga sehat : berarti telinga
yang sakit menderita tuli sensorineural* Lateralisasi ke telinga sakit : berarti telinga
yang sakit menderita tuli konduktif
Tes Schwabach Prinsip: membandingkan kemampuan
pendengaran hantaran tulang penderita dengan hantaran tulang pemeriksa.
Pemeriksa harus normal. Cara : Pegangan garputala yang telah
digetarkan (dipakai garputala 512 Hz) dilekatkan pada planum mastoid penderita, segera setelah penderita tidak mendengar, dengan cepat garputala tersebut dipindahkan keplanum mastoid pemeriksa sendiri. Hal ini diulangi sekali lagi tetapi dimulai dari planum mastoid pemeriksa ke planum mastoid penderita. Di sini pemeriksa harus normal.
Hasil :- Normal bila kemampuan pendengaran
hantaran tulang penderita dan pemeriksa sama.
- Diperpanjang bila kemampuan pendengaran hantaran tulang penderita lebih lama dibanding pemeriksa. Ini pada KP. jenis hantaran.
- Diperpendek bila kemampuan pendengaran hantaran tulang pendengaran lebih pendek dibanding pemeriksa. Ini pada KP. jenis sensorineural
Referensi :Boies Buku Ajar Penyakit THTTHT FK UI