Pemeriksaan Penunjang (Bahan Referat THT 2)

2
Pemeriksaan penunjang Pada kasus benda asing di saluran napas dapat dilakukan pemeriksaan radiologic dan laboratorium untuk membantu menegakkan diagnosis. Benda asing yang bersifat radioopak dapat dibuat rotgent foto segera setelah kejadian. Sedangkan, benda asing radiolusen (seperti kacang-kacangan) dibuatkan rotgent foto setelah 24 jam kejadian, karena kejadian sebelum 24 jam belum menunjukkan gambaran radiologis yang berarti. Biasanya setelah 24 jam baru akan tampak tanda atelektasis atau emfisema. Pemeriksaan radiologis leher dalam posisi tegak untuk penilaian jaringan lunak leher dan pemeriksaan toraks posteroanterior dan lateral sangat penting pada aspirasi benda asing. Pemeriksaan toraks lateral dilakukan dengan lengan dibelakang punggung, leher dalam keadaan fleksi dan kepala ekstensi untuk melihat keseluruhan jalan napas dari mulut sampai karina. Karena benda asing di orifisium bronkus utama atau lobus, pemeriksaan paru sangat membantu diagnosis. Video fluoroskopi merupakan cara terbaik untuk melihat saluran napas secara keseluruhan, dapat mengevaluasi pada saat ekspirasi dan inspirasi dan adanya obstruksi parsial. Emfisema obstruktif merupakan bukti radiologis pada benda asing di saluran napassetelah 24 jam benda teraspirasi. Gambaran emfisema tampak sebagai pergeseran mediastinum ke sisi paru yang sehat pada saat ekspirasi (mediastinal shift) dan pelebaran intercostal.

description

pem. penunjang

Transcript of Pemeriksaan Penunjang (Bahan Referat THT 2)

Pemeriksaan penunjangPada kasus benda asing di saluran napas dapat dilakukan pemeriksaan radiologic dan laboratorium untuk membantu menegakkan diagnosis. Benda asing yang bersifat radioopak dapat dibuat rotgent foto segera setelah kejadian. Sedangkan, benda asing radiolusen (seperti kacang-kacangan) dibuatkan rotgent foto setelah 24 jam kejadian, karena kejadian sebelum 24 jam belum menunjukkan gambaran radiologis yang berarti. Biasanya setelah 24 jam baru akan tampak tanda atelektasis atau emfisema.Pemeriksaan radiologis leher dalam posisi tegak untuk penilaian jaringan lunak leher dan pemeriksaan toraks posteroanterior dan lateral sangat penting pada aspirasi benda asing. Pemeriksaan toraks lateral dilakukan dengan lengan dibelakang punggung, leher dalam keadaan fleksi dan kepala ekstensi untuk melihat keseluruhan jalan napas dari mulut sampai karina. Karena benda asing di orifisium bronkus utama atau lobus, pemeriksaan paru sangat membantu diagnosis.Video fluoroskopi merupakan cara terbaik untuk melihat saluran napas secara keseluruhan, dapat mengevaluasi pada saat ekspirasi dan inspirasi dan adanya obstruksi parsial. Emfisema obstruktif merupakan bukti radiologis pada benda asing di saluran napassetelah 24 jam benda teraspirasi. Gambaran emfisema tampak sebagai pergeseran mediastinum ke sisi paru yang sehat pada saat ekspirasi (mediastinal shift) dan pelebaran intercostal.Bronkogram berguna untuk benda asing radiolusen yang berada di perifer pada pandangan endoskopi, serta perlu untuk menilai bronkiektasis akibat benda asing yang lama berada di bronkus.Pemeriksaan laboratorium dapat diperlukan untuk mengetahui adanya gangguan keseimbangan asam basa serta adanya tanda infeksi traktus trakeobronkial.

PenatalaksanaanUntuk dapat menanggulangi kasus aspirasi benda asing dengan cepat dan tepat perlu diketahui dengan sebaik-baiknya gejala di tiap lokasi tersangkutnya benda asing tersebut. Secara prinsip benda asing di saluran napas diatasi dengan pengankatan segera secara endoskopik dalam kondisi yang paling aman, dengan trauma yang minimum. Kebanyakan pasien degnan aspirasi benda asing yang dating ke ahli THT telah melalui fase akut, sehingga penganngkatan secara endoskopik harus dipersiapkan seoptimal mungkin, baik dari sedi alat maupun personal yang telah dilatih.