pemeriksaan non invasi

7
Persiapan Pemeriksaan Non Invasi X-Ray CT- Scan & MRI Spirometry

Transcript of pemeriksaan non invasi

Page 1: pemeriksaan non invasi

Persiapan Pemeriksaan Non Invasi

X-RayCT- Scan & MRI

Spirometry

Page 2: pemeriksaan non invasi

Persiapan Pemeriksaan X-Ray

• 1. Mengidentifikasi klinis / indikasi pemeriksaan

• 2. Memilih teknik radiografi yang tepat• 3. Memberikan instruksi kepada pasien

Page 3: pemeriksaan non invasi

Persiapan Pemeriksaan CT-Scan• Pasien dan keluarga sebaiknya diberi

penjelasan tentang prosedur yang akan dilakukan. Pasien diberi gambaran tentang alat yang akan digunakan. Bila perlu dengan menggunakan kaset video atau poster, hal ini dimaksudkan untuk memberikan pengertian kepada pasien dengan demikian menguragi stress sebelum waktu prosedur dilakukan. Test awal yang dilakukan meliputi :

Page 4: pemeriksaan non invasi

Kekuatan untuk diam ditempat ( dimeja scanner ) selama 45 menit.Melakukan pernapasan dengan aba – aba ( untuk keperluan bila ada permintaan untuk melakukannya ) saat dilakukan pemeriksaan.Mengikuti aturan untuk memudahkan injeksi zat kontras.Penjelasan kepada klien bahwa setelah melakukan injeksi zat kontaras maka wajah akan nampak merah dan terasa agak panas pada seluruh badan, dan hal ini merupakan hal yang normal dari reaksi obat tersebut. Perhatikan keadaan klinis klien apakah pasien mengalami alergi terhadap iodine. Apabila pasien merasakan adanya rasa sakit berikan analgetik dan bila pasien merasa cemas dapat diberikan minor tranguilizer. Bersihkan rambut pasien dari jelly atau obat-obatan. Rambut tidak boleh dikepang dan tidak boleh memakai wig.

Page 5: pemeriksaan non invasi

Persiapan Pemeriksaan MRI• Petugas memberikan penjelasan tentang proses pemeriksaan serta

kajian awal tentang riwayat operasi, pemasangan implant logam seperti; pacemaker, stent, gigi palsu, hearing aid, dan lainnya sangat diperlukan untuk safety serta kualitas gambar yang baik. Semua aksesoris logam dan elektronik seperti ATM, HP, perhiasan, dan lain-lain, tidak diperbolehkan masuk ke ruang pemeriksaan.

• Untuk anak/bayi atau penderita klaustrofobia (ketakutan terhadap tempat sempit) mungkin membutuhkan obat tidur/penenang ataupun tindakan anastesi/pembiusan.

• Namun demikian fasilitas MRI 3T di RS Pondok Indah Group didesain sedemikian rupa untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada saat pemeriksaan. Untuk pemeriksaan tertentu, pasien perlu melakukan persiapan terlebih dahulu

Page 6: pemeriksaan non invasi

Spirometri merupakan pemeriksaan yang relative mudah namun sering kali hasilnya tidak dapat digunakan. Karena itu perlu beberapa persiapan sebagai berikut:

• Operator, harus memiliki pengetahuan yang memadai , tahu tujuan pemeriksaan dan mampu melakukan instruksi kepada subjek dengan manuver yang benar

• Persiapan alat, spirometer harus telah dikalibrasi untuk volume dan arus udara minimal 1 kali seminggu

Page 7: pemeriksaan non invasi

• Persiapan subjek, selama pemeriksaan subjek harus merasa nyaman. Sebelum pemeriksaan subjek sudah tahu tentang tujuan pemeriksaan dan manuver yang akan dilakukan. Subjek bebas rokok minimal 2 jam sebelumnya, tidak makan terlalu kenyang, tidak berpakaian terlalu ketat, penggunaan obat pelega napas terakhir 8 jam sebelumnya untuk aksi singkat dan 24 jam untuk aksi panjang.

• Kondisi lingkungan, ruang pemeriksaan harus mempunyai sistem ventilasi yang baik dan suhu udara berkisar antara 17 – 40 0C