Pemeriksaan Klinik Untuk Diagnosis Keadaan Keseimbangan Air Dan

14
Pemeriksaan Klinik untuk diagnosis keadaan keseimbangan air dan ion dalaqm tubuh ASSALAMU ALAIKUM WR. WB

description

diagnosis

Transcript of Pemeriksaan Klinik Untuk Diagnosis Keadaan Keseimbangan Air Dan

Slide 1

Pemeriksaan Klinik untuk diagnosis keadaan keseimbangan air dan ion dalaqm tubuh

ASSALAMU ALAIKUM WR. WBKelompok II

A. Mega Ahmad Alwi Abdul MutadirA. Ima kusumawati Andri ArifinPemeriksaan klinik untuk diagnosis keadaan keseimbangan air dan ion dalam tubuhDalam tubuh yang sehat, 60% dari berat badan terdiri atas air yang terdapat dalam dua komponen yaitu cairan intraseluler dan cairan ekstraseluler. Ekstraseluler dibagi menjadi dua yaitu interstisial (di antara sel) dan intravaskular (dalam pembuluh darah). Dari sejumlah cairan dalam tubuh, 2/3 cairan berada dalam intraseluler dan 1/3 cairan berada dalam ekstraseluler (inerstisial 65%, intravaskular 35%).

Misalnya : seorang dengan berat badan 60 kg memiliki cairan dalam tubuh 40 liter yang terdiri atas cairan intraseluler 27 liter dan cairan ekstraseluler 13 liter (cairan interstisial 8 liter dan cairan intravaskular 5 liter).Tiga kategori perubahan umum yang menjelaskan abnormalitas cairan tubuh adalah: (1) Volume, (2) osmolalitas, dan (3) komposisi. Meskipun darin ketiga hal tersebut saling berhubungan, tetapi sesungguhnya masing-masing adalah bagian yang terpisah.

Penyebab kekurangan volume cairan isotonic yang paling sering adalah kehilangan sebagian dari cairan sekresi harian saluran cerna (total 8 L/hari). Kehilangan sekresi saluran cerna dalam jumlah yang bermakna dapat terjadi pada muntah yang berkepanjangan, penyedotan nasogastrik, diare berat, fistula atau pendarahan. Sekresi lambung juga mengandung ion kalium dan hydrogen dalam jumlah besar, maka kekurangan volume seperti diatas sering disertai alkalosis metabolic dan hipokalemia. Gejala umum dari berkurangnya dari berkurangnya volume cairan sedang sampai berat adalah lesu, lemah, lelah, dan anoreksia. Tanda awal dari berkurangnya volume plasma adalah hipotensi ortostatik dengan penurunan tekanan darah sedikitnya 10 mmHg dan peningkatan denyut jantung pada perubahan postural. Takikardia terjadi karena jantung berupaya untuk mempertahankan perfusi jaringan. Denyut arteri melemah dan kecil. Pasien dapat merasa pusing pada posisi duduk atau berdiri. Vena perifer (seperti vena ditangan) mungkin kolaps dan terisi perlahan pada waktu tangan dalam posisi tergantung. Tanda lain berkurangnya volume vena adalah vena jugularis yang mendatar dan tekanan vena sentral yang rendah, mencerminkan penurunan aliran balik vena ke jantung sisi kanan.

Dalam menentukan penyakit atau diagnosis, membantu diagnosis, prognosis, mengendalikan penyakit dan mengontrol pengobatan atau memantau jalannya penyakit, kita dapat melakukan pemerikssaan laboratorium atau tes laboratorium yaitu pemeriksaan specimen atau sampel yang diambil dari pasien. Banyak pemeriksaan specimen dilakukan di laboratorium klinik atu lengkapnya di laboratorium patologi klinik.Adapun metode-metode dalam pemeriksaan klinis cairan dan ion-ion tubuh adalah sebagai berikut :A. Tes Na+, K` dan Cl

B.Tes Natrium (Na+ )

C. Tes Kalium (K+)

D. Tes Klorida (CI-) 8

E. Tes MAGNESIUM (Mg+2)

Tujuan pengobatan defisit volume cairan isotonik adalah untuk mencapai normovolemia dan menangani setiap keadaan yang berhubungan dengan ketidakseimbangan asam-basa dan elektrolit. Penyakit yang mendasari terjadinya defisit volume cairan inijuga harus diatasi.Terima kasih atas perhatiannya,

Wassalam,