Pemeriksaan hematokrit
-
Upload
dear-farah-sielma -
Category
Documents
-
view
318 -
download
2
description
Transcript of Pemeriksaan hematokrit
BAB III
METODE PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Analitik, mengingat
variabel yang diteliti akan dibandingkan antara kelompok pasien yang diperiksa
menggunakan sampel darah vena dengan kelompok pasien yang diperiksa
menggunakan sampel darah kapiler.
B. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN
1. Waktu Penelitian
Pembuatan karya tulis ini dimulai bulan April 2010 hingga bulan Juli 2010.
2. Tempat Penelitian
Tempat penelitian dilaksanakan dilaboratorium hematologi Klinik Centrum
Semarang.
C. POPULASI DAN SAMPEL
Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan Laboratorium Klinik Centrum
Semarang, sedangkan sampel penelitian ditetapkan sebanyak 30 orang yang diambil
secara total populasi.
22
23
D. OBYEK PANELITIAN
Yang dijadikan obyek penelitian pada karya tulis ilmiah ini adalah darah vena
cubiti dan darah kapiler karyawan Laboratorium Klinik Centrum Semarang.
E . TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Data yang dikumpulkan berupa data primer yaitu hasil pemeriksaan
hematokrit metode mikro menggunakan darah vena dan darah kapiler dari Karyawan
Klinik Centrum Semarang yang diperiksa dilaboratorium hematologi Klinik Centrum
Semarang.
F . INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
1. Persiapan Alat, Bahan dan Reagen
a. Alat : Centrifuge mikro hematokrit, tabung mikro hematokrit, dempul,
spuit, lanset, torniquet, kapas, botol vial
b. Bahan : Darah vena dan darah kapiler.
c. Reagen : Alkohol 70%
2. Teknik Pengambilan Darah Vena
a. Posisi probandus duduk dan meletakkan tangan dalam keadaan lurus sejajar
dengan tinggi jantung.
b. Mendesinfeksi bagian lengan yang akan ditusuk menggunakan alkohol 70% dan
ditunggu sampai kering.
c. Memasang pembendung 3/4 bawah lengan atas yang akan ditusuk
24
d. Merenggangkan kulit di atas vena dengan ibu jari supaya vena tidak bergerak
e. Menusuk kulit dengan jarum spuit menggunakan tangan kanan sampai jarum
masuk ke dalam vena dengan posisi lubang jarum menghadap ke atas
f. Menarik vacum spuit secara perlahan-lahan sampai diperoleh darah sebanyak 1
ml.
g. Melepaskan pembendung
h. Meletakkan kapas d iatas tempat tusukan dan menarik jarum spuit perlahan-
lahan.
i. Meminta probandus supaya menekan bekas tusukan dengan kapas.
j. Menutup luka tusukan dengan band aid.
k. Melepaskan jarum dari spuit dan mengalirkan 1 ml darah ke dalam vial.
l. Memberi label pada vial.
3. Teknik Pengambilan Darah Kapiler
a. Memilih ujung jari tangan yang akan diambil darahnya, menggunakan jari ke II,
III, atau IV.
b. Memijit-mijit jari supaya aliran darah lancar.
c. Mendesinfeksi bagian jari yang akan ditusuk menggunakan alkohol 70% dan
ditunggu hingga kering.
d. Memegang jari dengan sedikit ditekan untuk mengurangi rasa nyeri.
e. Menusuk jari dengan cepat menggunakan lanset steril, arah tusukan tegak lurus
pada garis-garis sidik jari.
f. Membuang tetes darah yang pertama keluar menggunakan kapas kering.
25
g. Tetes darah berikutnya diisikan pada tabung mikro kapiler yang mengandung
antikoagulan heparin sampai 2/3 panjang tabung.
h. Menutup salah satu ujung mikro kapiler menggunakan bahan penutup khusus
(dempul).
i. Menutup luka tusukan dengan kapas dan ditekan hingga darah tidak keluar lagi.
4. Pemeriksaan Hematokrit
a. Metode : Mikro
b. Tujuan : Untuk mengetahui volum eritrosit dalam 100 ml darah probandus yang
dinyatakan dalam %.
c. Prinsip : Darah dengan antikoagulan disentrifuge dalam jangka waktu dan
kecepatan tertentu, sehingga sel darah dan plasmanya terpisah dalam
keadaan mapat/ memadat. Prosentase volume kepadatan sel darah
merah terhadap volume darah semula dicatat sebagai hasil
pemeriksaan hematokrit atau Pocket Cell Volume (PCV).
d. Prosedur pemeriksaan hematokrit menggunakan darah vena
1. Mengisi tabung mikro kapiler yang mengandung antikoagulan heparin
dengan darah vena sampai 2/3 panjang tabung.
2. Menutup salah satu ujung mikro kapiler menggunakan bahan penutup khusus
(dempul).
3. Memasukkan tabung mikro kapiler kedalam centrifuge mikro hematokrit dan
dipusingkan dengan kecepatan 12.000 rpm selama 5 menit.
4. Membaca nilai hematokrit menggunakan grafik hematokrit (reading device).
26
e. Prosedur pemeriksaan hematokrit menggunakan darah kapiler
1. Menyiapkan tabung mikro kapiler yang mengandung antikoagulan heparin
yang berisi darah kapiler dan ditutup dengan bahan penutup khusus (dempul).
2. Memasukkan tabung mikro kapiler ke dalam centrifuge mikro hematokrit dan
dipusingkan dengan kecepatan 12.000 rpm selama 5 menit.
3. Membaca nilai hematokrit menggunakan grafik hematokrit (reading device).
f. Harga Normal
Laki- laki : 40- 48 vol%
Perempuan : 37- 43 vol% (Gandasoebrata, 2001).
G. ANALISA DATA
Data dianalisis secara deskriptif untuk menentukan rata-rata, nilai tengah dan
simpang baku, kemudian dilakukan uji normalitas dengan Kolmogorv Smirnov,
karena data nilai hematokrit darah vena tidak berdistribusi normal dan data nilai
hematokrit darah kapiler berdistribusi normal maka untuk uji beda digunakan uji
Wilcoxon Signet Ranks (dua sampel berhubungan).
H. VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL
1. Variabel Penelitian
a. Variabel bebas adalah darah vena dan darah kapiler.
b. Variabel terikat adalah nilai hematokrit.
2. Definisi Operasional
27
Darah vena adalah darah yang diambil dari vena cibiti Karyawan Klinik
Centrum Semarang.
Darah kapiler adalah darah yang diambil dari pembuluh darah kapiler ujung
jari tangan Karyawan Klinik Centrum Semarang.
Nilai hematokrit adalah pemeriksaan hematologi untuk mengetahui volume
eritrosit dalam 100 ml darah yang dinyatakan dalam %.
Metode mikro adalah penetapan nilai hematokrit menggunakan tabung mikro
kapiler dan centrifuge mikro hematokrit pada kecepatan 12.000 rpm selama 5
menit.