Pemeriksaan Glukosa Urine

download Pemeriksaan Glukosa Urine

of 4

Transcript of Pemeriksaan Glukosa Urine

  • 7/23/2019 Pemeriksaan Glukosa Urine

    1/4

    I. Judul

    Pemeriksaan glukosa urine

    II. Tujuan

    Untuk mengamati adanya glukosa dalam urine

    III. Prinsip

    Dalam suasana basa kuat, dan dengan pemanasan glukosa yang terdapat di dalam

    urine akan mereduksi kupri dan kupro sulfet, yang selanjutnya akan menjadi

    kuprodioksida yang mengendap dan berwarna kuning sampai dengan warna

    merah bata

    IV. Dasar Teori

    Urin atau air seni adalah airan yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian

    akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. !ungsi utama urin

    adalah untuk membuang "at sisa seperti raun atau obat#obatan dari dalam tubuh.

    $ksreksi urin diperlukan untuk membuang molekul#molekul sisa dalam darah

    yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostasis airan tubuh. Urin

    disaring di dalam ginjal, dibawa melalui ureter menuju kandung kemih, dan

    akhirnya dibuang keluar tubuh melalui uretra. Urin terdiri dari air dengan bahan

    terlarut berupa sisa metabolisme %seperti urea&, garam terlarut, dan materi organik.

    'airan dan materi pembentuk urin berasal dari darah atau airan

    interstisial %'herneky and (erger, )**+&.

    omposisi urin berubah sepanjang proses reabsorpsi ketika molekul yang

    penting bagi tubuh, misal glukosa, diserap kembali ke dalam tubuh melalui

    molekul pembawa. 'airan yang tersisa mengandung urea dalam kadar yang tinggi

    dan berbagai senyawa yang berlebih atau berpotensi raun yang akan dibuang

    keluar tubuh. -ateri yang terkandung di dalam urin dapat diketahui melalui

    urinalisis. Urea yang dikandung oleh urin dapat menjadi sumber nitrogen yang

    baik untuk tumbuhan dan dapat digunakan untuk memperepat pembentukan

    kompos Dari urin kita bisa memantau penyakit melalui perubahan warnanya.

    %'herneky and (erger, )**+&.

    Darah disaring oleh jutaan nefron, sebuah unit fungsional dalam ginjal. asil

    penyaringan %filtrat& berisi produk#produk limbah %mis. urea&, elektrolit %mis.

    natrium, kalium, klorida&, asam amino, dan glukosa. !iltrat kemudian dialirkan ke

    tubulus ginjal untuk direabsorbsi dan diekskresikan/ "at#"at yang diperlukan

    %termasuk glukosa& diserap kembali dan "at#"at yang tidak diperlukan kembali

    diekskresikan ke dalam urin.

    urang dari *,01 glukosa yang disaring oleh glomerulus terdapat dalam urin

    %kurang dari 02* mg3)4 jam&. 5lukosuria %kelebihan gula dalam urin& terjadi

  • 7/23/2019 Pemeriksaan Glukosa Urine

    2/4

    karena nilai ambang ginjal terlampaui %kadar glukosa darah melebihi 06*#0+*

    mg3dl atau +,7#0* mmol3l&, atau daya reabsorbsi tubulus yang menurun.

    Pemeriksaan glukosa urine bertujuan untuk mengamati adanya glukosa dalam

    urine. al ini dapat mengindikasikan banyaknya atau tingginya kadar glukosa

    dalam darah seseorang. Prinsip pemeriksaan ini didasarkan adanya sifat dari

    glukosa yang dapat mereduksi sehingga glukosa disebut juga gula reduksi.

    Dengan pereaksi (ennedit yang mengandung 'upri sulfat, glukosa dapat

    dideteksi dengan terbentuknya endapan kuning sampai merah bata. 8eaksi ini

    kurang spesifik karena semua "at yang bersifat dapat mereduksi yang mungkin

    terdapat dalam urine dapat terdeteksi.

    V. Prosedur erja

    0. Pipet 9 ml larutan (ennedit dengan pipet :olume). -asukkan ke dalam tabung reaksi

    2. Tambahkan + tetes sampel urine dengan pipet tetes

    4. Panaskan di atas waterbath 0***' selama 9 menit atau sampai mendidih bila

    dipanaskan dalam api langsung %sekitar )* detik&

    9. (iarkan dingin

    6. ;mati warna yang terjadi

    urmanah (iru jernih agak keruh >egatif %#&

    VII. Pembahasan

    2

  • 7/23/2019 Pemeriksaan Glukosa Urine

    3/4

    Praktikum kali ini yaitu pemeriksaan glukosa dalam urine. Urin adalah airan

    yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh

    melalui proses urinasi. !ungsi utama urin adalah untuk membuang "at sisa seperti

    raun atau obat#obatan dari dalam tubuh %'herneky and (erger, )**+&.

    Pemeriksaan glukosa urine bertujuan untuk mengamati adanya glukosa dalam

    urine. al ini dapat mengindikasikan banyaknya atau tingginya kadar glukosa

    dalam darah seseorang. Prinsip pemeriksaan ini didasarkan adanya sifat dari

    glukosa yang dapat mereduksi sehingga glukosa disebut juga gula reduksi.

    Pada orang normal tidak ditemukan adanya glukosa dalam urin. 5lukosuria

    dapat terjadi karena peningkatan kadar glukosa dalam darah yang melebihi

    kapasitas maksimum tubulus untuk mereabsorpsi glukosa. al ini dapat

    ditemukan pada kondisi diabetes mellitus dan penyakit lainnya yang disebabkankarena adanya glukosa dalam urine.

    5lukosa merupakan suatu gula monosakarida, adalah salah satu karbohidrat

    terpenting yang digunakan sebagai sumber tenaga. 5lukosa merupakan salah satu

    hasil utama fotosintesis dan awal bagi respirasi. 5lukosa merupakan sumber

    tenaga yang terdapat dimana#mana dalam biologi. ita dapat menduga alasan

    mengapa glukosa, dan bukan monosakarida lain seperti fruktosa, begitu banyak

    digunakan. 5lukosa dapat dibentuk dari formaldehida dalam keadaan abiotik

    sehingga mudah tersedia bagi sistem biokimia primitif. 8endahnya glikosilasi ini

    dikarenakan glukosa yang kebanyakan berada dalam isomer siklik yang kurang

    relatif. -eski begitu komplikasi akut seperti diabetes, kebutaan, gagal ginjal, dan

    kerusakan saraf periferal, kemungkinan disebabkan oleh glikosilasi protein.

    5lukosa mempunyai sifat mereduksi.

    Pereaksi yang digunakan yaitu (ennedit. Pereaksi (enedit adalah larutan

    yang dibuat dari ampuran kuprisulfat, natrium karbonat dan natrium sitrat.

    5lukosa dapat mereduksi ion '==

    kuprisulfat menjadi ion 'u=

    yang kemudianmengendap sebagai 'u)@. ;danya natrium karbonat dan natrium sitrat membuat

    pereaksi (enedit bersifat basa lemah. $ndapan yang terbentuk dapat berwarna

    hijau, kuning atau merah bata. Aarna endapan ini tergantung pada konsentrasi

    karbohidrat yang diperiksa. 8eaksi bennedit sensitif karena larutan sakar dalam

    jumlah sedikit menyebabkan perubahan warna dari seluruh larutan sehingga

    praktis lebih mudah mengenalnya. anya terlihat sedikit endapan pada dasar

    tabung. Uji bennedit lebih peka karena bennedit dapat dipakai untuk menafsir

    3

  • 7/23/2019 Pemeriksaan Glukosa Urine

    4/4

    kadar glukosa seara kasar, karena dengan berbagai kadar glukosa memberikan

    warna yang berlainan.

    ?ampel yang digunakan yaitu urine dari seseorang bernama ?iti >urmanah.

    ?ampel ditampung dalam tabung reaksi yang telah berisi pereaksi benedit lalu

    dipanaskan di atas waterbath selama 9 menit atau sampai mendidih. Pemanasan

    dilakukan bertujuan untuk proses denaturasi pada urine. ?etelah pemanasan

    dilakukan, sampel dibiarkan dingin dan diamati warna sampel setelah diberi

    pereaksi bennedit dan dipanaskan di atas waterbath. Aarna yang timbul

    menunjukkan tanda = atau B sesuai dengan standar penilaian.

    (erdasarkan praktikum yang telah dilakukan, warna yang terjadi yaitu biru

    jernih agak keruh dengan interpretasi negatif. ;rtinya pasien bernama ?iti

    >urmanah negatif tidak terdapat glukosa dalam urinnya. 5lukosa yang terdapatdalam urine dapat dijadikan penafsiran untuk penyakit seperti diabetes mellitus,

    atau penyakit lainnya. anya saja pengujian ini kurang spesifik karena semua "at

    yang bersifat dapat mereduksi yang mungkin terdapat dalam urine dapat

    terdeteksi. Jadi tidak hanya glukosa saja yang terdeteksi.

    VIII. esimpulan

    Pasien bernama ?iti >urmanah negatif tidak terdapat glukosa dalam urinnya

    IC. Daftar Pustaka

    'herneky '', (erger (J. )**+.Laboratory Tests and Diagnostic Procedures 5thed. ?aunders#$lse:ier U.

    http://igk233.weblog.esaunggul.ac.id/wp-

    content/uploads/sites/288/2014/11/Pengantar-Biokimia-Pertemuan-

    12.pd"diakses pada 30/11/201# pukul 1$.#0 %&B'

    4

    http://igk233.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/288/2014/11/Pengantar-Biokimia-Pertemuan-12.pdfhttp://igk233.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/288/2014/11/Pengantar-Biokimia-Pertemuan-12.pdfhttp://igk233.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/288/2014/11/Pengantar-Biokimia-Pertemuan-12.pdfhttp://igk233.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/288/2014/11/Pengantar-Biokimia-Pertemuan-12.pdfhttp://igk233.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/288/2014/11/Pengantar-Biokimia-Pertemuan-12.pdfhttp://igk233.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/288/2014/11/Pengantar-Biokimia-Pertemuan-12.pdf