DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA ...
Pemeriksaan Fisik Payudara
-
Upload
tejo-pramono -
Category
Documents
-
view
411 -
download
2
Transcript of Pemeriksaan Fisik Payudara
-
5/25/2018 Pemeriksaan Fisik Payudara
1/39
PEMERIKSAAN FISIK
PAYUDARA
Lab. Keterampilan Klinik
Fakultas KedokteranUniversitas Islam Sumatera Utara
-
5/25/2018 Pemeriksaan Fisik Payudara
2/39
Materi Pelatihan
Pemeriksaan fisik payudara.
Pengenalan sistem penderajatan
tumor (sistem TNM)Prosedur pemeriksaan payudara
sendiri (SADARI)
Teknik perawatan payudara semasahamil dan laktasi.
-
5/25/2018 Pemeriksaan Fisik Payudara
3/39
Topografi Payudara (mammae)
Payudara wanita terletak tepat berlawanan
dengan dinding anterior toraks, mulai dari
klavikula dan sela iga II sampai sela iga ke VI,
dan dari sternum sampai ke linea midaksillaris.Area permukaannya lebih berbentuk
rektangular (segi empat) dibanding bulat.
Payudara terletak di depan muskuluspektoralis mayor, dan batas inferiornya yakni
muskulus serratus anterior.
-
5/25/2018 Pemeriksaan Fisik Payudara
4/39
Topografi Payudara (mammae)
-
5/25/2018 Pemeriksaan Fisik Payudara
5/39
Topografi Payudara (mammae)
Temuan fisik biasanya dilaporkan dengan
membagi payudara menjadi empat kuadran
berdasarkan garis horizontal dan vertikal yang
melewati puting susu. Ekor aksillar (the axillary tail) dari jaringan
payudara terletak sampai lipatan aksilla anterior.
Alternatif lainnya, temuan dapat dilokasikan
berpedoman dengan arah jarum jam (misalnya
arah jam 3), dan jaraknya dinyatakan dalam
satuan sentimeter dari puting susu.
-
5/25/2018 Pemeriksaan Fisik Payudara
6/39
Topografi Payudara (mammae)
-
5/25/2018 Pemeriksaan Fisik Payudara
7/39
Teknik Pemeriksaan Payudara
Sebagaimana halnya pemeriksaan fisik pada organ
lainnya, jelaskanlah terlebih dahulu prosedur
pemeriksaan fisik payudara yang akan dilakukan
secara lisan, dengan bahasa yang dimengerti olehpasien, kemudian mintalah persetujuan pasien.
Bila pasien setuju, aturlah posisi pasien sesuai
dengan pemeriksaan yang akan dilakukan.
Pastikan pemeriksaan payudara dilakukan padaruangan yang tertutup, sehingga dapat menjamin
kerahasiaan pasien, dengan didampingi oleh
perawat wanita.
-
5/25/2018 Pemeriksaan Fisik Payudara
8/39
Inspeksi Payudara
Sebelum melakukan pemeriksaan inspeksi payudara,aturlah posisi pasien terlebih dahulu, sehingga beradadalam keadaan duduk menghadap lurus ke depan,sementara posisi pemeriksa berada di depan pasien.
Mintalah pasien, atau perawat wanita untuk membukapakaian pasien sampai sebatas perut, agar payudarajelas untuk diamati.
Inspeksi menyeluruh pada payudara : dilihat dari empatsudut pandang :
Lengan pada posisinya (arms at sides). Lengan yang diangkat ke atas (arms over head)
Tangan menekan melawan pinggul (hands pressedagainst hips)
Bersandar ke depan pada kursi (leaning forward).
-
5/25/2018 Pemeriksaan Fisik Payudara
9/39
Inspeksi Payudara
Lengan disamping (arms at sides)
Inspeksilah penampakan dari kulit, meliputi warna,penebalan kulit, atau adanya pembesaran pori-pori kulitsehingga tampak seperti kulit jeruk (peau dorange).
Ukuran dan kesimetrisan payudara. Perbedaan dalamukuran payudara, dan ukuran areola mammae, biasaditemukan, dan normal.
Kontour payudara. Carilah adanya kelainan-kelainanseperti massa, lekukan ke dalam (dimpling), ataupendataran (flattening).
Karakteristik dari puting susu, meliputi warna (merahmuda, coklat muda, coklat kehitaman), ukuran dan bentuk(inversi, atau depresi ke bawah permukaan areola), arahkeluarnya puting susu, ada tidaknya rash, ulserasi, atauada tidaknya keluar sekret (discharge).
-
5/25/2018 Pemeriksaan Fisik Payudara
10/39
Inspeksi Payudara (arms at sides)
-
5/25/2018 Pemeriksaan Fisik Payudara
11/39
Inspeksi Payudara (arms at sides)
Gambaran Peau d Orange Skin Dimpling Payudara Kiri
-
5/25/2018 Pemeriksaan Fisik Payudara
12/39
Beberapa Kelainan Payudara
Lainnya
-
5/25/2018 Pemeriksaan Fisik Payudara
13/39
Inspeksi Payudara
Lengan yang diangkat ke atas (arms overhead), dan tangan menekan pinggul (handspressed against hips)
Perhatikan ada tidaknya pelekukan ke dalam(dimpling), atau penonjolan pada daerah aksilayang tidak terlihat pada posisi arms at side,mintalah pasien untuk mengangkat kedualengannya ke atas (arms over head).
Kemudian mintalah pasien menekankan tanganpada pinggulnya (hands pressed against hips),dan amatilah kontour payudara dengan seksama.
-
5/25/2018 Pemeriksaan Fisik Payudara
14/39
Inspeksi Payudara (arms over head)
-
5/25/2018 Pemeriksaan Fisik Payudara
15/39
Inspeksi Payudara (hands pressed against hips)
-
5/25/2018 Pemeriksaan Fisik Payudara
16/39
Inspeksi Payudara (leaning forward)
Lengan bersandar ke depan (leaning
forward).
Merupakan posisi yang dianjurkan, bila ukuran
payudara sangat besar, atau berbentukpendulum.
Mintalah pasien bersandar ke depan (leaning
forward), dengan disangga oleh bagianbelakang kursi, sehingga payudara tergantung
bebas dari dinding dada.
-
5/25/2018 Pemeriksaan Fisik Payudara
17/39
Inspeksi Payudara (leaning forward)
-
5/25/2018 Pemeriksaan Fisik Payudara
18/39
Palpasi Payudara
Palpasi dilakukan secara menyeluruh, meliputi areasegi empat yang membentang mulai dari klavikulasampai lipatan inframammary (bra line), dari lineamidsternalis sampai linea aksilaris posterior, sertadaerah ekor dari payudara (tail of breast), dan ketiak
(aksila). Pemeriksaan palpasi dapat memakan waktu 5-10
menit untuk masing-masing payudara.
Gunakan bagian volar distal dari jari kedua, tiga dan
empat pemeriksa. Lakukanlah palpasi secara sistematik, dan
menyeluruh, terutama pada daerah lateral atas dansubareola, yang merupakan tempat terseringditemukannya lesi.
Palpasilah dari payudara yang sehat terlebih dahulu.
-
5/25/2018 Pemeriksaan Fisik Payudara
19/39
Palpasi Payudara
Titik & Garis Pedoman Palpasi Payudara Bagian Volar Distal Jari 2.3, dan
4
-
5/25/2018 Pemeriksaan Fisik Payudara
20/39
Palpasi Payudara
Terdapat 3 pola pemeriksaan palpasi payudara yaitu :
Pola vertikal (vertical strip pattern).
Pola melingkar (sirkular / konsentris).
Pola seperti jari-jari roda (radier pattern), dengan puting
susu sebagai pusatnya. Lakukan palpasi dengan melakukan penekanan ringan,
medium, sampai dalam, atau melakukan putaran yangkecil dan konsentris pada setiap titik pemeriksaan.
Terkadang diperlukan penekanan yang lebih kuat agar
dapat mencapai jaringan yang jauh lebih dalam padapayudara yang besar.
Pemeriksaan palpasi haruslah meliputi keseluruhanpayudara, termasuk bagian perifer, ekor (tail), maupunaksila.
-
5/25/2018 Pemeriksaan Fisik Payudara
21/39
Teknik Palpasi Payudara (vertical strip pattern)
-
5/25/2018 Pemeriksaan Fisik Payudara
22/39
Teknik Palpasi Payudara
Radier Pattern Circular (concentris) Pattern
-
5/25/2018 Pemeriksaan Fisik Payudara
23/39
Palpasi Payudara (vertical strip pattern)
Aturlah posisi pemeriksaan dengan meminta pasienberbaring supinasi, pemeriksa berada di sebelahkanan pasien.
Aturlah pakaian pasien sedemikian rupa, sehingga
payudara yang akan diperiksa terlihat seluruhnya, dantutupilah payudara yang tidak diperiksa dengan kain.
Untuk memeriksa bagian lateral dari payudara,mintalah kepada pasien untuk berbaring dalam posisi
supinasi, dan mengangkat lengan dan meletakkantangannya pada dahi, dengan bahu menekan tempattidur, atau meja pemeriksaan. Posisi ini akanmembuat bagian lateral payudara menjadi datar.
-
5/25/2018 Pemeriksaan Fisik Payudara
24/39
Palpasi Payudara (vertical strip pattern)
Palpasi dilakukan dengan menggunakan bagian volar distal darijari kedua, tiga dan empat pemeriksa (dapat menggunakan satu,atau dua tangan).
Mulailah palpasi pada daerah aksilla, kemudian palpasi denganarah garis lurus ke bawah, hingga linea inframammary (bra line).
Pastikan daerah ekor dari payudara (tail of breast) terpalpasidengan baik.
Kemudian pindahkan jari sedikit ke medial, dan palpasilahsecara vertikal ke arah atas, dari dada (bra line) menujuklavikula.
Lanjutkan palpasi metode vertikal dengan cara yang sama, kearah medial, hingga ke puting susu payudara yang diperiksa.
Bila menemukan adanya massa, atau nodul, selama palpasi,tanyakan kepada pasien, apakah pernah menemukan nodulatau massa ini, sebelum pemeriksaan dilakukan.
-
5/25/2018 Pemeriksaan Fisik Payudara
25/39
Palpasi Payudara (vertical strip pattern)
Untuk memeriksa bagian medial dari payudara, mintalah pasien agarberbaring dengan bahu menekan pada tempat tidur, atau mejapemeriksaan, mintalah pasien menempatkan tangannya pada leher,dan mengangkat sikunya setentang dengan bahu. Posisi ini akanmembuat bagian medial payudara menjadi datar.
Palpasilah dengan arah garis lurus, dari puting susu terus ke bawah,hingga linea inframammary (bra line), kemudian palpasi kembali keatas ke arah klavikula.
Lanjutkan palpasi metode vertikal dengan cara yang sama, sampai kelinea midsternalis.
Lakukan penilaian yang meliputi konsistensi jaringan, ada tidaknya
pelembekan, sert ada atau tidaknya nodul. Bila terdapat nodul,deskripsikan dimana lokasinya, ukuran, bentuk, konsistensi, batas,mobilitasnya.
Bila menemukan adanya massa, atau nodul, selama palpasi, tanyakankepada pasien, apakah pernah menemukan nodul atau massa ini,sebelum pemeriksaan dilakukan.
-
5/25/2018 Pemeriksaan Fisik Payudara
26/39
Palpasi Payudara (circular pattern)
Aturlah pakaian pasien sedemikian rupa, sehingga
payudara yang akan diperiksa terlihat seluruhnya, dan
tutupilah payudara yang tidak diperiksa dengan kain.
Mintalah kepada pasien berbaring dalam posisi supinasi,
dan meletakkan tangannya di atas kepala. Pemeriksaberdiri di sebelah kanan pasien.
Letakkanlah bantal untuk menyangga tubuh, pada sisi
payudara yang akan diperiksa.
Mulailah palpasi dari daerah areola secara melingkar, darisisi sebelah dalam ke arah luar, (atau dari daerah luar ke
arah dalam) secara sistematis, dan meliputi seluruh
kuadran dari payudara.
-
5/25/2018 Pemeriksaan Fisik Payudara
27/39
Palpasi Payudara (circular pattern)
Palpasi berakhir pada kuadran atas luar, daerah
ekor (tail of the breast), dan daerah aksila.
Lakukan penilaian yang meliputi konsistensi
jaringan, ada tidaknya pelembekan, serta ada atautidaknya nodul.
Bila terdapat nodul, deskripsikan dimana lokasinya,
ukuran, bentuk, konsistensi, batas, mobilitasnya.
Bila menemukan adanya massa, atau nodul selamapalpasi, tanyakan kepada pasien, apakah pernah
menemukan nodul atau massa ini, sebelum
pemeriksaan payudara dilakukan.
-
5/25/2018 Pemeriksaan Fisik Payudara
28/39
Palpasi Payudara (radier pattern)
Aturlah pakaian pasien sedemikian rupa, sehingga payudara yangakan diperiksa terlihat seluruhnya, dan tutupilah payudara yang tidakdiperiksa dengan kain.
Mintalah kepada pasien berbaring dalam posisi supinasi, danmeletakkan tangannya di atas kepala.
Letakkanlah bantal untuk menyangga tubuh, pada sisi payudara yangakan diperiksa.
Mulailah palpasi dari daerah puting susu, secara radier (seperti jari-jari), dengan arah menuju ke posisi angka-angka pada jam, kembali keputing susu, dan ke arah angka jam berikutnya, sehingga seluruhkuadran payudara terpalpasi.
Lakukan penilaian yang meliputi konsistensi jaringan, ada tidaknyapelembekan, serta ada atau tidaknya nodul. Bila terdapat nodul,deskripsikan dimana lokasinya, ukuran, bentuk, konsistensi, batas, danmobilitasnya.
Bila menemukan adanya massa, atau nodul selama ini, tanyakan
kepada pasien, apakah pasien pernah menemukan nodul atau massaini, sebelum pemeriksaan payudara dilakukan.
-
5/25/2018 Pemeriksaan Fisik Payudara
29/39
Beberapa hal yang harus diperhatikan pada
pemeriksaan palpasi payudara:
Konsistensi jaringan.
Konsistensi payudara bervariasi tergantung pada struktur jaringan kelenjardan lemak (soft fat).
Payudara normal berkonsistensi kenyal.
Payudara yang berukuran besar, konsistensi akan terasa lebih lunak,
sebaliknya pada payudara yang kecil, konsistensinya umumnya lebihkenyal.
Pelembekan
Nodul.
Palpasi secara hati-hati terhadap adanya benjolan ataupun massa yang
secara kualitatif berbeda, atau lebih besar daripada jaringan payudara, dantidak ditemukan pada palpasi payudara yang normal.
Adanya massa atau nodul, merupakan pertanda adanya perubahanpatologik yang memerlukan pemeriksaan lanjutan, seperti mammogram,aspirasi, ataupun biopsi.
Bila menemukan massa atau nodul saat mempalpasi payudara, lakukanlah
penilaian, dan deskripsikan karakteristik dari nodul tersebut.
-
5/25/2018 Pemeriksaan Fisik Payudara
30/39
Deskripsi Karakteristik Nodul
Lokasi ---- dapat dengan sistem kuadran atau arah jarum jam, atau dinyatakan
dalam satuan jarak (dalam sentimeter) dari puting susu.
Ukuran ---- dalam milimeter.
Bentuk ---- melingkar, atau kistik, seperti cakram, atau ireguler bentuknya.
Konsistensi ---- kenyal, lunak, atau keras
Batas ----- berbatas tegas, atau tidak
Permukaan ---- licin, atau berbenjol-benjol.
Mobilitas ---- dengan hubungannya terhadap kulit, fasia pektoralis, dan dinding
dada. Gerakkan secara lembut massa, dan nilai apakah massa dapat
digerakkan.
Nyeri tekan, dan permukaan kulit payudara yang teraba hangat pada palpasi,
menandakan adanya proses inflamasi, atau infeksi pada payudara (mastitis).
Fluktuasi. Lakukan palpasi pada nodul yang dicurigai sebagai abses, dengan
menggunakan jari telunjuk dan jari tengah kanan pemeriksa. Bila terdapat
abses, akan terasa adanya fluktuasi.
-
5/25/2018 Pemeriksaan Fisik Payudara
31/39
Palpasi Areola & Puting Susu
Palpasi daerah areola dan puting susu, dilakukan denganmenggunakan bagian volar sebelah distal ibu jari dan jaritelunjuk pemeriksa.
Palpasilah masing-masing daerah areola dan puting susu,dan catatlah bagaimana elastisitasnya.
Perhatikan ada tidaknya cairan (discharge) yang keluar saatputing susu sedikit ditekan, catatlah warna, bau, dankekentalan dari cairan tersebut.
Discharge dapat berupa air susu, nanah, atau darah.Discharge berupa darah merupakan suatu pertanda adanyaproses keganasan pada payudara.
Perhatikan ada tidaknya retraksi puting susu, yangmerupakan salah satu pertanda adanya pertumbuhan massadi belakang puting susu. Bila puting terlihat retraksi,palpasilah di sekitar jaringan, dan di belakang puting susu.
-
5/25/2018 Pemeriksaan Fisik Payudara
32/39
Palpasi Areola & Puting Susu
-
5/25/2018 Pemeriksaan Fisik Payudara
33/39
Pemeriksaan Aksila (ketiak)
Daerahaksila biasanya diperiksa dalam posisi
berbaring, alternatif lain adalah posisi duduk.
Inspeksi.
Amatilah daerah aksilla dengan seksama,untuk melihat ada tidaknya rash, infeksi,
adanya pigmentasi yang tidak biasa, atau
pembengkakan kelenjar getah bening.
-
5/25/2018 Pemeriksaan Fisik Payudara
34/39
Pemeriksaan Aksila (ketiak)
Palpasi.
Beritahukan pasien terlebih dahulu bahwa pemeriksaan inimungkin akan terasa sedikit tidak nyaman.
Untuk mempalpasi daerah aksila (contoh sebelah kiri), mintalahpasien untuk rileks, kemudian lengan kiri diabduksikan, dengan
posisi tangan ke arah bawah. Pemeriksa menyanggapergelangan tangan kiri pasien dengan tangan kiri pemeriksa.
Gunakanlah jari-jari pada tangan kanan pemeriksa, untukmenekan ke dalam dan ke atas hingga, mencapai puncak aksilasetinggi yang dapat dicapai.
Jari-jari pemeriksa haruslah berada disebelah otot pektoralis.
Selanjutnya, tekanlah jari-jari ke dinding dada dan arahkan kebawah, untuk dapat meraba kelenjar getah bening pada dindingdada.
Catatlah ada tidaknya nodus yang dapat teraba besertakonsistensi serta ukurannya.
-
5/25/2018 Pemeriksaan Fisik Payudara
35/39
Pemeriksaan Aksila (ketiak)
-
5/25/2018 Pemeriksaan Fisik Payudara
36/39
Pemeriksaan Payudara Laki-Laki
Pemeriksaan payudara pada laki-laki jarangdilakukan, tetapi kadang menjadi begitu penting.
Inspeksi dilakukan terutama pada daerah puting susudan areola untuk melihat nodul, pembengkakan, atau
ulserasi. Lakukan juga palpasi pada daerah areola dan
jaringan payudara, untuk menemukan ada tidaknyanodul.
Jika payudara pria tampak membesar, harus dapatdibedakan antara pembesaran jaringan lemak (softfatty enlargement) pada obesitas, denganpembesaran kelenjar, yang disebut denganginekomastia.
-
5/25/2018 Pemeriksaan Fisik Payudara
37/39
Penderajatan (staging) Tumor
Penderajatan tumor yang ditemukan pada saatmelakukan pemeriksaan fisik, dilakukan denganmerujuk kepada sistem TNM.
Pengertian T adalah tumor, yang dikategorikan atas Tx,T0 sampai dengan T4. Notasi N menunjukkan
keterlibatan kelenjar getah bening (KGB), yangdikategorikan atas Nx N0sampai dengan N3, dan notasiM yang menunjukkan ada, atau tidaknya metastasisjauh (Mx, M0-M1)
Klasifikasi tumor menurut sistem TNM ini dapat
menunjukkan berat ringannya tumor (stadium), danmenentukan penatalaksanaan apa yang akan diberikankepada pasien, apakah pembedahan, radioterapi, ataukemoterapi.
Batasan stadium yag masih dapat ditatalaksana dengan
pembedahan (operable), adalah stadium 3A.
-
5/25/2018 Pemeriksaan Fisik Payudara
38/39
Contoh Klasifikasi TNM Kanker Payudara (AJCC 1992)
Tx : Tumor primer tidak dapat ditentukan.
T0 : Tidak terbukti adanya tumor primer.
Tis : Karsinoma in situ.
: Karsinoma intraduktal, atau lobular in situ.
: Penyakit Paget pada papila mammae tanpa teraba tumor.
T1 : Tumor berukuran < 2 cm. T1a : Tumor berukuran < 0,5 cm.
T1b : Tumor berukuran 0,5-1 cm.
T1c : Tumor berukuran 1-2 cm.
T2 : Tumor berukuran 2-5 cm.
T3 : Tumor berukuran > 5 cm.
T4 : Tumor sebarang ukuran dengan penyebaran ke dinding dada, atau kulit.
T4a : Tumor melekat pada dinding dada.
T4b : Edema, peau d orange, ulserasi kulit, dan nodul satelit payudara yang sama.
T4c : T4a + T4b.
T4d : Karsinoma inflamatoir
-
5/25/2018 Pemeriksaan Fisik Payudara
39/39
Contoh Klasifikasi TNM Kanker Payudara (AJCC 1992)
Nx : Pembesaran kelenjar getah bening regional tidak dapatditentukan.
N0 : Tidak teraba pembesaran KGB aksila.
N1 : Teraba pembesaran KGB aksila homolateral yang tidakmelekat.
N2 : Teraba pembesaran KGB aksila homolateral yangmelekat satu sama lainnya.
N3 : Terdapat pembesaran kelenjar mamaria internahomolateral.
Mx : Metastasis jauh tidak dapat ditentukan.
M0 : Tidak ditemukan adanya metastasis jauh.
M1 : Terdapat metastasis jauh, termasuk ke kelenjar getahbening supraklavikula.