PEMERIKSAAN FISIK MUSKULOSKELETAL

3
PEMERIKSAAN FISIK MUSKULOSKELETAL A. PENGKAJAN KEKUATAN OTOT Kekuatan otot diuji melalui kemampuan pasien untuk melakukan fleksi dan ekstensi ekstremitas sambil dilakukan penahan. Kekuatan otot dinilai menggunakan penilaian menurut Medical Research Council. Derajat Kekuatan otot 0 Paralisis total/tidak ditemukan adanya kontraksi pada otot. 1 Kontraksi otot yang terjadi hanya berupa perubahan dari tonus otot yang dapat diketahui dengan palpasi dan tidak dapat menggerakkan sendi. 2 Otot hanya mampu menggerakkan persendian tapi kekuatannya tidak dapat melawan pengaruh gravitasi. 3 Otot dapat menggerakkan persendian dan melawan gravitasi, tetapi tidak kuat terhadap tahanan yang diberikan oleh pemeriksa. 4 Kekuatan otot seperti derajat 3 disertai dengan kemampuan otot terhadap tahanan yang ringan. 5 Kekuatan otot normal.

Transcript of PEMERIKSAAN FISIK MUSKULOSKELETAL

Page 1: PEMERIKSAAN FISIK MUSKULOSKELETAL

PEMERIKSAAN FISIK MUSKULOSKELETAL

A. PENGKAJAN KEKUATAN OTOT

Kekuatan otot diuji melalui kemampuan pasien untuk melakukan fleksi dan

ekstensi ekstremitas sambil dilakukan penahan. Kekuatan otot dinilai

menggunakan penilaian menurut Medical Research Council.

Derajat Kekuatan otot

0 Paralisis total/tidak ditemukan adanya kontraksi pada otot.

1 Kontraksi otot yang terjadi hanya berupa perubahan dari

tonus otot yang dapat diketahui dengan palpasi dan tidak

dapat menggerakkan sendi.

2 Otot hanya mampu menggerakkan persendian tapi

kekuatannya tidak dapat melawan pengaruh gravitasi.

3 Otot dapat menggerakkan persendian dan melawan

gravitasi, tetapi tidak kuat terhadap tahanan yang diberikan

oleh pemeriksa.

4 Kekuatan otot seperti derajat 3 disertai dengan kemampuan

otot terhadap tahanan yang ringan.

5 Kekuatan otot normal.

Catatan: dikatakan menurun jika derajat kekuatan otot ≤ 4

B. PENGKAJIAN OTOT PENGUNYAH

Otot pengunyah adalah otot yang bekerja waktu mengunyah, terbagi atas :

1. Muskulus maseter, fungsinya mengangkat rahang bawah pada waktu mulut

terbuka.

2. Muskulus temporalis, fungsinya menarik rahang bawah ke atas dan ke

belakang.

Page 2: PEMERIKSAAN FISIK MUSKULOSKELETAL

3. Muskulus pterigoid interus dan eksternus, fungsinya menarik rahang bawah

ke depan.

Cara pemeriksaan :

1. Pasien disuruh mengatup mulut kuat-kuat.

2. Kemudian dipalpasi kedua otot pengunyah (muskulus maseter dan

temporalis) kiri dan kanan dengan kedua tangan, apakah kontraksinya baik,

kurang atau tidak ada.

3. Kemudian dilihat posisi mulut klien, apakah simetris atau tidak, mulut

miring atau tidak.

C. PENGKAJIAN OTOT MENELAN

Cara kerja:

1. Cuci tangan

2. Beritahu  pasien tindakan yang akan dilakukan.

3. Berdiri di belakang pasien dan minta pasien untuk duduk.

4. Palpasi secara ringan bagian leher pasien dengan menggunakan 3 jari tangan

kanan dan kiri.

5. Mintalah pasien menelan ludah dan rasakan gerakan/kontraksi otot menelan

pasien.

6. Minta pasien menelan lagi, rasakan seberapa besar kekuatan

gerakan/kontraksi otot menelan pasien

7. Nilai kekuatan kontraksi otot menelan pasien: baik, kurang, atau tidak ada.

8. Catat hasil pemeriksaan

9. Cuci tangan