Pemeriksaan Fisik Abdomen
-
Upload
silvestri-purba -
Category
Documents
-
view
237 -
download
0
description
Transcript of Pemeriksaan Fisik Abdomen
1
SILVESTRI07120110083FK UPH 2011
SILVESTRI07120110083FK UPH 2011
Pemeriksaan Fisik Abdomen
1. Menyapa pasien dan memperkenalkan diri
2. Menjelaskan prosedur tindakan medis yang akan dilakukan
3. Memberi kesempatan pada pasien untuk bertanya
4. Menyuruh pasien untuk berbaring dan membuka bajunya ; Berdiri pada kanan pasien
5. Inspeksi
Menilai dinding abdomen
Menilai kontur abdomen
(Apakah rata, bulat, buncit)
Menilai umbilikus
(Amati kontur serta lokasinya)
Apakah abdomen simetris?
Apakah ada kelainan kulit dan benjolan disekitar abdomen?
6. Auskultasi
Di 4 kuadran
Mendengarkan ada/tidak bruit abdominal ( di aorta abdominal & arteri renalis)
Menilai pergerakan usus (normal/metalic sounds,dll)
7. Perkusi
Lakukan di 4 kuadran
Menilai adanya distensi gas/cairan/massa (timpani di seluruh lapangan abdomen)
Perkusi hepar
*) tepi bawah hati : Ukur rentang vertical pekak hati pada linea midklavikularis kanan.
Dimulai pada ketinggian di bawah umbilicus (pada daerah timpani, bukan pada daerah
redup/pekak), lakukan perkusi ringan kearah atas menuju daerah hati. Pastikan lokasi
bunyi redup yang menunjukkan tepi bawah hati.
*) tepi atas hati : dari linea midklavikularis perkusi dari daerah sonor paru ke bawah
menuju daerah pekak/redup hati.
2
SILVESTRI07120110083FK UPH 2011
SILVESTRI07120110083FK UPH 2011
Perkusi lien (Limpa)
Ada dua teknik perkusi :
*) Lakukan perkusi dinding dada bagian anterior bawah yang berada di antara bunyi
sonor paru di sebelah atas dan margo kostalis (daerah yang dinamakan ruang Traube).
*) Lakukan pemeriksaan untuk tanda perkusi limpa. Lakukan perkusi pada ruang sela iga
paling bawah pada linea aksilaris anterior kiri. Biasanya daerah ini akan menghasilkan
bunyi timpani pasien suruh menarik napas lakukan perkusi timpani (ukuran
limpa normal)
Perkusi renal
Pemeriksaan asites
*) Tes untuk Shifting dullness = Liat batas antara bunyi timpani dan redup (berisi cairan)
Minta pasien untuk memutar tubuhnya kesalah satu sisi lakukan perkusi & tandai
batas bunyi timpani dan redup sekali lagi
Note : Pasien yang tidak mengalami asites, biasanya batas antara bunyi timpani dan
redup relatif tidak berubah. Pada asites, bunyi redup perkusi akan beralih ke bagian yang
bergantung sementara bunyi timpani berpindah ke bagian atas.
8. Palpasi
Menanyakan daerah mana yang paling terasa sakit?
Menyuruh pasien memfleksikan tungkai
Lakukan di 4 kuadran ( dimulai pada daerah yang paling jauh dari lokasi nyeri )
Palpasi Ringan
(Mendeteksi ada/tidak spasme otot, nyeri tekan)
Palpasi Dalam
(Mendeteksi ada/tidak massa abdomen)
Palpasi Hepar
Note : Jika hepar pasien dapat diraba sepenuhnya, bagian tepi hati yang normal akan
terasa lunak, tajam, serta teratur dengan permukaan hati yang licin. Hati yang normal
mungkin memberi rasa sedikit nyeri ketika ditekan.
3SILVESTRI07120110083FK UPH 2011
Palpasi Lien
Palpasi Renal
*) Palpasi ginjal kiri
*) Palpasi ginjal kanan