PEMERIKSAAN ELEKTROKARDIOGRAFI

6
PEMERIKSAAN ELEKTROKARDIOGRAFI Pengertian Elektrokardiografi (EKG) merupakan pemeriksaan noninfasif paling sering digunakan sebagai alat bantu diagnosis penyakit jantung. Alt ini sudah lama ditemukan, murah dan aman digunakan tetapi peranannya sekarang belum dpat digantikan oleh alat lain. Berbagai keadaan jantung dapat dideteksi dengan tepat oleh alat ini, baik kelainan berupa kelainan elektris (mis. Aritmia), kelainan anatomis (mis. Hipertropi bilik dan serambi), maupun kelainan lain (mis. Perikarditis). Untuk pemeriksaan secara rutin biasanya dilakukan pengambilan 12 sandapan (lead) yaitu I, II, III, aVR, AVL, aVF, v1-6. Tetapi kadang-kadang dilakukan cara lain untuk keperluan tertentu, mis. Monitor terus menerus (24 jam sehari) yang digunakan untuk mendeteksi adanya perubahan-perubahan di jantung penderita dalam keadaan darurat (mis. Di ICCU dan bedah jantung). Untuk mengetahui perubahan EKG pada kegiatan sehari-hari dilakukan rekaman secara terus menrus dengan alat monitor holter. Serial EKG untuk jangka waktu tertentu dapat untuk menegakkan diagnosis infark miokard akut secara pasti. Untuk lebih memastikan apakah seseorang menderita penyakit jantung koroner atau tidak sering dilakukan uji latih jantung. Penemuan yang terbaru dari Ekokardigrafi yang jauh lebih canggih dan mahal ternyata peranannya tidak dapat menggantikan alat EKG yang jauh lebih sederhna. Dengan menggabungkan kedua alat terssebut maka hasilnya sangat memuaskan. Yang harus disadari adalah bahwa EKG merupakan suatu test laboratorium, bukan merupakan alat diagnosis yang mutlak. Orang sakit jantung bisa mempunyaigambaran EKG normal, sedang orang sehat dapat mempunyai gambaran abnormal. Indikasi : Pemeriksaan Elektrokardiografi dilakukan untuk mengetahui : 1. Adanya kelainan-kelainan irama jantung 2. Adanya kelainan-kelainan miokard seperti infark 3. Adanya pengaruh obat-obat jantung terutama digitalis 4. Gangguan-gangguan elektrolit 5. Adanya perikarditis 6. Pembesaran jantung 3 Tujuan pembelajaran : Tujuan Umum : Setelah kegiatan ini mahasiswa mampu : 1. Melakukan penyadapan aktifitas otot jantung secara runtut dan benar 2. Mengenal elektrokardiogram otot jantung normal dan intrpretasinya Tujuan Khusus : Setelah kegiatan ini mahasiswa mampu: a. Berhubungan dengan alat dan pasien : 1. Mempersiapkan pasien dan alat 2. Mletakkan elektroda pada tempat penekanan 3. Melaksanakan penyadapan 4. Membuat elektrokardiogram dan keterangannya 5. Merawat EKG setelah pemeriksaan b. Berhubungan dengan pembacaan EKG : 1. Mengenal gelombang dan interpretasinya pada elektrokardiogram normal

Transcript of PEMERIKSAAN ELEKTROKARDIOGRAFI

Page 1: PEMERIKSAAN ELEKTROKARDIOGRAFI

PEMERIKSAAN ELEKTROKARDIOGRAFI

PengertianElektrokardiografi (EKG) merupakan pemeriksaan noninfasif paling sering digunakan sebagai alat bantu diagnosis penyakit jantung. Alt ini sudah lama ditemukan, murah dan aman digunakan tetapi peranannya sekarang belum dpat digantikan oleh alat lain. Berbagai keadaan jantung dapat dideteksi dengan tepat oleh alat ini, baik kelainan berupa kelainan elektris (mis. Aritmia), kelainan anatomis (mis. Hipertropi bilik dan serambi), maupun kelainan lain (mis. Perikarditis). Untuk pemeriksaan secara rutin biasanya dilakukan pengambilan 12 sandapan (lead) yaitu I, II, III, aVR, AVL, aVF, v1-6. Tetapi kadang-kadang dilakukan cara lain untuk keperluan tertentu, mis. Monitor terus menerus (24 jam sehari) yang digunakan untuk mendeteksi adanya perubahan-perubahan di jantung penderita dalam keadaan darurat (mis. Di ICCU dan bedah jantung). Untuk mengetahui perubahan EKG pada kegiatan sehari-hari dilakukan rekaman secara terus menrus dengan alat monitor holter. Serial EKG untuk jangka waktu tertentu dapat untuk menegakkan diagnosis infark miokard akut secara pasti. Untuk lebih memastikan apakah seseorang menderita penyakit jantung koroner atau tidak sering dilakukan uji latih jantung. Penemuan yang terbaru dari Ekokardigrafi yang jauh lebih canggih dan mahal ternyata peranannya tidak dapat menggantikan alat EKG yang jauh lebih sederhna. Dengan menggabungkan kedua alat terssebut maka hasilnya sangat memuaskan. Yang harus disadari adalah bahwa EKG merupakan suatu test laboratorium, bukan merupakan alat diagnosis yang mutlak. Orang sakit jantung bisa mempunyaigambaran EKG normal, sedang orang sehat dapat mempunyai gambaran abnormal.Indikasi :Pemeriksaan Elektrokardiografi dilakukan untuk mengetahui :1. Adanya kelainan-kelainan irama jantung2. Adanya kelainan-kelainan miokard seperti infark3. Adanya pengaruh obat-obat jantung terutama digitalis4. Gangguan-gangguan elektrolit5. Adanya perikarditis6. Pembesaran jantung

3 Tujuan pembelajaran :Tujuan Umum :Setelah kegiatan ini mahasiswa mampu :1. Melakukan penyadapan aktifitas otot jantung secara runtut dan benar2. Mengenal elektrokardiogram otot jantung normal dan intrpretasinyaTujuan Khusus :Setelah kegiatan ini mahasiswa mampu:a. Berhubungan dengan alat dan pasien :1. Mempersiapkan pasien dan alat2. Mletakkan elektroda pada tempat penekanan3. Melaksanakan penyadapan4. Membuat elektrokardiogram dan keterangannya5. Merawat EKG setelah pemeriksaanb. Berhubungan dengan pembacaan EKG :1. Mengenal gelombang dan interpretasinya pada elektrokardiogram normal2. Mengenal ganggugan irama jantung3. Mengenal pembesaran jantung4. Mengenal kelainan iskemik jantungMedia dan alat bantu pembelajaran :a. Daftar panduan belajar untuk pemeriksaan EKGb. Alat EKG beserta kelengkapannya , probandus / manekinc. Kertas interpretasi EKG, pulpen, pensil.

Metode Pembelajaran1. Demonstrasi sesuai dengan daftar panduan belajar2. Ceramah

Page 2: PEMERIKSAAN ELEKTROKARDIOGRAFI

3. Diskusi4. Parsipasi aktif dalam skills lab. (simulasi)5. Evaluasi melalui check list/daftar tilik dengan sistim skor DESKRIPSI KEGIATAN

4 KEGIATAN WAKTU DESKRIPSI1. Mengatur posisi duduk mahasiswa2. Satu orang dosen (instruktor/co-instruktur) memberikan contoh bagaimana cara melakukan perekaman EKG pada probandus/manikin. Mahasiswa menyimak dan mengamati3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya dan dosen (instruktur) memberikan penjelasan tentang aspekaspek yang penting 4. Selanjuntya kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan EKG pada manikin atau probandus5. Mahasiswa dapat memperhatikan dan menanyakan hal-hal yang belum dimengerti dan dosen (instruktur) menanggapinya.

Praktek bermain peran dengan umpan balik 100 menit 1. Mahasiswa dibagi menjadi pasanganpasangan. Seorang mentor diperlukan untuk mengamati 2 pasangan2. Setiap pasangan berpraktek, satu orang sebagai dokter (pemeriksa) dan satu orang sebagai pasien secara serentak3. Mentor berkeliling diantara mahasiwa dan melakukan supervisi menggunakan ceklis4. Setiap mahasiswa paling sedikit berlatih satu kali

Curah pendapat/ diskusi 15 menit 1. Curah pendapat/diskusi : Apa yang dirasakan mudah ? Apa yang sulit ?Menanyakan bagaimana perasaan mahasiswa yang berperan sebagai pasien.Apa yang dapat dilakukan oleh dokter agar pasien merasa lebih nyaman ?2. Dosen (instruktur) menyimpulkan dengan menjawab pertanyaan terakhir dan memperjelas hal-hal yang masih belum dimengerti Total waktu 150 menit

5 PENUNTUN BELAJAR PEMERIKSAAN ELEKTROKARDIOGRAFI

A. MELAKUKAN REKAMAN EKGNO LANGKAH KLINIK KASUS

a. Melakukan persiapan alat antara lain : 1 2 31 Alat EKG lengkap dan siap pakai2. Kapas alkohol dalam tempatnya3. Kapas / kasa lembab

b. Mempersiapkan pasien1. Pertama-tama pemeriksaan melakukan penejelasan kepada pasien/keluarga tentang tindakan yang akan dilakukan2. Menyuruh pasien untuk tidur terlentang datar

c. Urutan perekaman EKG1. Melakukan cuci tangan2. Membuka dan melonggarkan pakaian pasien bagian atas. Bila pasiennya memakai jam tangan, gelang dan logam lain dilepas.3. Membersihkan kotoran dan lemak menggunakan kapas pada daerah dada, kedua pergelangan tangan dan kedua tungkai dilokasi pemasangan manset elektroda4. Mengoleskan jelly EKG pada permukaan elektroda. Bila tidak ada jelly, gunakan kapas basah5. Memasang manset elektroda pada kedua pergelangan tangan dan kedua tungkai6. Memasang arde7. Menghidupkan monitor EKG8. Menyambung kabel EKG pada kedua pergelangan tangan dan kedua tungkai pasien, untuk rekam

Page 3: PEMERIKSAAN ELEKTROKARDIOGRAFI

ekstremitas lead (lead I, II, III, aVR, aVF, AVL) dengan cara sebagai berikut :- Warna merah pada tangan kanan- Warna hijau pada kaki kiri- Warna hitam pada kaki kanan- Warna kuning pada tangan kiri9. Memasang elektroda dada untuk rekaman precordiallead :

Sela iga ke 4 pada garis sternal kanan = V16

Sela iga pada garis sternal kiri = V2 Terletak diantara V2 & V4 adalah = V3 Ruang iga ke 5 pada garis tengah klavikula = V4 Garis aksila depan sejajar dengan V4 = V5 Garis aksila tengah sejajar dengan V4 = V6 Garis aksila belakang sejajar dengan V4 = V7 Garis skapula belakang sejajar dengan V4 = V8 Batas kiri dari kolumna vertebra sejajar dengan

V4 = V9 Lokasi sama dengan V3 tetapi pada sebelah kanan =

V3R V7 V3R kadang diperlukan

Pada umumnya perekaman hanya 12 lead yaitu lead I,II, III, aVR, aVF, aVL, V1-V610. Melakukan kalibrasi 10 mm dengan keadaan 25mm/volt/detik11. Membuat rekaman secara berurutan sesuai denganpilihan lead yang terdapat pada mesin EKG12. Melakukan kalibrasi kembali setelah perekaman selesai13. Memberi identitas pasien hasil rekaman : nama, umur,tanggal dan jam rekaman serta nomor lead dan namapembuat rekaman EKG14. Merapikan alat-alat15. Melakukan cuci tangan kembali7

B. INTERPRETASI HASIL REKAMAN EKGNO LANGKAH KLINIK KASUS 1 2 3

1 Melihat hasil rekaman EKG dengan memperhatikan identitas pasien2. Menetukan apakah rekaman ini sudah sesuai dengan standar dan layak di interpretasi3. Melakukan penilaian secara sistematis yaitu :a. Menentukan irama jantung dan pembuluh darahb. Menetapkan frekuensi jantungc. Menentukan Arah aksis (sumbu) elektris jantungd. Menentukan bentuk gelombang Pe. Menentukan bentuk gelombang QRSf. Menentukan posisi segment STg. Menentukan bentuk gelombang Th. Menentukan bentuk gelombang U4. Melakukan interpretasi EKG secara keseluruhan5. Menyerahkan hasil rekaman EKG kepada yangberkepentingan

8 DAFTAR TILIK KETERAMPILAN PEMERIKSAAN ELEKTROKARDIOGRAFIA. MELAKUKAN REKAMAN EKGNO ASPEK YANG DINILAI SkOR

a. Kriteria persiapan alat 1 2 31 Alat EKG lengkap dan siap pakai

Page 4: PEMERIKSAAN ELEKTROKARDIOGRAFI

2. Kapas alkohol dalam tempatnya3. Kapas / kasa lembab

b. Persiapan pasien1. Pasien/keluarga diberi penjelasan tentang tindakan yangakan dilakukan2. Posisi pasien diatur terlentang datar

c. Kriteria pelaksanaan1. Cuci tangan2. Membuka dan melonggarkan pakaian pasien bagian atas. Bila pasiennya memakai jam tangan, gelang dan logam lain dilepas.3. Membersihkan kotoran dan lemak menggunakan kapas pada daerah dada, kedua pergelangan tangan dan kedua tungkai dilokasi pemasangan manset elektroda4. Mengoleskan jelly EKG pada permukaan elektroda. Bila tidak ada jelly, gunakan kapas basah5. Memasang manset alektroda pada kedua pergelangan tangan dan kedua tungkai6. Memasang arde7. Menghidupkan monitor EKG8. Menyambung kabel EKG pada kedua pergelangan tangan dan kedua tungkai pasien, untuk rekamekstremitas lead (lead I, II, III, aVR, aVF, AVL) dengana cara sebagai berikut :- Warna merah pada tangan kanan- Warna hijau pada kaki kiri- Warna hitam pada kaki kanan- Warna kuning pada tangan kiri9. Memasang elektroda dada untuk rekaman precordiallead :

Sela iga ke 4 pada garis sternal kanan = V1 Sela iga pada garis sternal kiri = V2 Terletak diantara V2 & V4 adalah = V3

9 Ruang iga ke 5 pada garis tengah klavikula = V4 Garis aksila depan sejajar dengan V4 = V5 Garis aksila tengah sejajar dengan V4 = V6 Garis aksila belakang sejajar dengan V4 = V7 Garis skapula belakang sejajar dengan V4 = V8 Batas kiri dari kolumna vertebra sejajar dengan

V4 = V9 Lokasi sama dengan V3 tetapi pada sebelah kanan =

V3R V7 V3R kadang diperlukan

Pada umumnya perekaman hanya 12 lead yaitu lead I,II, III, aVR, aVF, aVL, V1-V610. Melakukan kalibrasi 10 mm dengan keadaan 25mm/volt/detik11. Membuat rekaman secara berurutan sesuai denganpilihan lead yang terdapat pada mesin EKG

12. Melakukan kalibrasi kembali setelah perekaman selesai13. Memberi identitas pasien hasil rekaman : nama, umur,tanggal dan jam rekaman serta nomor lead dan namapembuat rekaman EKG14. Merapikan alat-alat15. Cuci tanganJUMLAHKeterangan :0 = Tidak dilakukan1 = Dilakukan, tetapi kurang benar

Page 5: PEMERIKSAAN ELEKTROKARDIOGRAFI

2 = Dilakukan dengan benarJumlahNilai = ------------------------ x 100% = ...............%4010B. INTERPRETASI HASIL REKAMAN EKGNO ASPEK YANG DINILAI SCOR1 2 31 Menentukan hasil rekaman EKG mengenai identitaspasien dan layak untuk diinterpretasi2. Menentukan irama jantung dan pembuluh darah3. Menetapkan frekuensi jantung dan pembuluh darah4. Menentukan Arah aksis (sumbu) elektris jantung5. Menentukan bentuk gelombang P6. Menentukan bentuk gelombang QRS7. Menentukan posisi segment ST8. Menentukan bentuk gelombang T9. Menentukan bentuk gelombang U10. Melakukan interpretasi EKG secara keseluruhan11. Menyerahkan hasil rekaman EKG kepada yangberkepentinganKeterangan :0 = Tidak dilakukan1 = Dilakukan, tetapi kurang benar2 = Dilakukan dengan benarJumlahNilai = ------------------------ x 100% = ...............%22Jakarta,, ..........................2005Mengetahui :Instruktur/Koordinator......................................

Aktifitas fisik ternyata berpengaruh terhadap kesegaran jasmani seseorang dan merupakan

bagian komplek dari kebiasaan sehari-hari manusia. Aktivitas fisik yang sangat mempengaruhi tingkat

kesegaran jasmani seseorang adalah olah raga (Manurung, 1994). Menurut Giam cit Salma (1994),

olahraga yang benar harus memperhatikan intensitas berupa denyutjantung yang merupakan cerminan

dari beban yang diterima. Beban yang dapat diterima oleh jantung berkisar antara 60- 80% dari

kekuatan maksimal jantung. Latihan yang dilakukan sampai denyut jantung maksimal akan

menyebabkan kelelahan dan membahayakan, Sebaliknya jika beban latihan di bawah 70%, maka efek

sangat sedikit atau kurang bermanfaat.