Pemeliharaan Relay
-
Upload
yozri-uncu -
Category
Documents
-
view
577 -
download
88
description
Transcript of Pemeliharaan Relay
Macam-macam Pemeliharaan Relai
Pemeliharaan peralatan relai proteksi pembangkit pada dasarnya dilakukan dalam kurun
waktu 2 tahun dengan keadaan pembangkit tidak beroperasi, kecuali untuk relai statik
yang diperlukan pemeriksaan rutin setiap tahun dalam keadaan pembangkit beroperasi.
Adapun jenis-jenis kegiatan pemeliharaan relai adalah :
1. Pemeliharaan Rutin
a. Pemeliharaan Tahunan Khusus Untuk Relai Static
Bersihkan tutup panel relai
Bersihkan komponen-komponen relai dari debu/kotoran
Ukur tegangan output dc to dc
Injeksi sekunder pada posisi setting dan bandingkan hasilnya dengan
karakteristik dalam buku petunjuk pabriknya
b. Pemeliharaan Dua Tahunan
Untuk relai static, cara pemeliharaannya sama dengan pemeliharaan
tahunan.
Untuk relai elektromekanik :
Bersihkan tutup panel relai
Bersihkan komponen-komponen relai dari debu/kotoran
Periksa pegas dan rotor, lumasi dengan pelumas
Bersihkan kontak-kontak relai dengan contact cleaner
Injeksi sekunder pada relai sesuai dengan posisi setting (menguji
relai) dan bandingkan hasilnya dengan karakteristik dalam buku
petunjuk pabriknya
Ukur tahanan isolasi dari relai
Untuk instalasi proteksi :
Ukur tahanan isolasi pengawatan ac atau dc
Periksa terminal sambungan kabel
Ukur besaran tahanan dari relai ke rangkaian trafo arus
Test indikator / annunciator
Test rangkaian trip
Uji rangkaian trafo arus dan trafo tegangan
2. Pemeliharaan Korektif
Pemeliharaan korektif biasanya dilakukan bila terjadi
penyimpanganpenyimpangan karakteristik dari relai proteksi sehingga diperlukan
untuk mengadakan koreksi penyetelan (penyetelan kembali), dan disamping itu juga
adanya penggantian komponen relai atau penggantian relainya sendiri (perangkat
proteksi). Oleh karena itu perlu diadakan suatu pengujian kembali, dan pelaksanaan
test individual relai seperti pada pemeliharaan rutin.
Pemeliharaan korektif dapat meliputi pekerjaan-pekerjaan sebagai berikut :
a. Pemeriksaan terhadap kegagalan atau salah kerja relai proteksi
b. Perbaikan-perbaikan peralatan dari sistem proteksi untuk mengembalikan
kepada kondisi yang standard/diterima sesuai pedoman dan petunjuk yang
berlaku
c. Penggantian-penggantian peralatan untuk peningkatan keandalan
Ketiga jenis pekerjaan tersebut diatas lingkup kegiatannya dapat meliputi :
a) Pemeriksaan fisik instalasi
b) Pengujian peralatan/komponen sistem proteksi
c) Function test sistem proteksi
3. Pemeliharaan Darurat
Pemeliharaan darurat biasanya dilaksanakan apabila terjadi suatu gangguan pada unit
pembangkit dimana salah satu perangkat relai proteksi gagal beroperasi untuk
mentripkan PMT. Setelah sumber kegagalan dalam perangkat relai proteksi
ditentukan, maka diteruskan dengan perbaikan dan penggantian komponen yang
rusak dan setelah perbaikan diperlukan pengujian kembali.
Pemeliharaan darurat merupakan pekerjaan penggantian peralatan sistem proteksi,
sebagai usaha penormalan kembali operasi sistem proteksi dari kondisi
gangguan/kerusakan. Penggantian peralatan-peralatan yang merupakan
komponen/subsistem proteksi perlu dilakukan individual dan function test.
Pengujian Relai diferensial
Alat-alat yang dibutuhkan untuk melakukan pengujian relai diferensial :
Ampere meter - Saklar
Timer/time counter - Voltmeter
Tahanan geser
Prosedur pengujian
Pengujian arus kerja/pickup
1. Yakinkan saklar S dalam keadaan terbuka
2. Masukkan saklar S
3. Atur arus memakai tahanan geser agar ampere meter menunjuk
4. Naikkan arus ampere sampai relai bekerja
5. Catat besar arus I2 pada blanko uji
6. Lepas saklar S
Pengujian karakteristik waktu
1. Masukkan saklar S
2. Naikkan arus sampai 150% dari arus kerja awal
3. Lepas saklar S dan reset timer
4. Masukkan saklar S, timer bekerja dan timer akan mati bila kontak relai
menutup, catat nilai besaran timer tersebut dalam blanko uji.
5. Turunkan arus sampai 0 dan reset timer serta lepas saklar S
6. Ulangi item-item 1 s/d 4 dengan arus yang lebih besar (200 %, 300 %, 400 %)