Frame+Relay+ +Sentanu+Eddy
-
Upload
sendy-syahria-sutarman -
Category
Documents
-
view
27 -
download
2
Transcript of Frame+Relay+ +Sentanu+Eddy
Frame Relay
Tugas Mata Kuliah Jaringan Akses
disusun oleh:
Sentanu Eddy Pramandang
06324020
PROGRAM STUDI D4 TEKNIK TELEKOMUNIKASI NIR-KABELJURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG2010
Makalah Jaringan AksesFrame Relay
Sentanu Eddy Pramandang 06324020Teknik Telekomunikasi Nirkabel 2006 1
Frame Relay
Frame relay adalah teknologi WAN (Wide Area Network) dengan performansi tinggi
yang beroperasi pada physical layer dan data link layer dari model referensi OSI. Pada awal
perkembangannya frame relay di desain untuk penggunaan melalui interface (antar muka)
jaringan ISDN (Integrated Service Digital Network). Sekarang frame relay digunakan pada
sebagian besar interface jaringan. Frame Relay merupakan teknologi packet switching.
Jaringan packet-switching memungkinkan end station untuk secara dinamis membagi media
transmisi dan ketersediaan bandwidth. Ada dua teknik yang digunakan pada teknologi packet-
switching :
1. Panjang paket yang variabel
2. Statistical multiplexing (teknik multiplexing dengan metode statistical)
Panjang paket yang variabel digunakan untuk pengiriman data yang lebih efisien dan
fleksibel. Paket yang di kirim di-switch-kan (di sambungkan) melalui berbagai segment dari
jaringan sampai alamat tujuan dari paket tercapai.
Teknik statistical multiplexing mengontrol akses jaringan (network accsess) pada
jaringan pensaklaran paket (packet switch network). Keuntungan dari teknik ini yaitu
penggunaan bandwidth yang lebih fleksibel dan efisien. Kebanyakan teknologi WAN yang
populer saat seperti ethernet dan token ring merupakan jaringan packet-switched. Frame relay
sering dideskripsikan sebagai versi efektif dari X.25, menawarkan sedikit kesempurnaan
kemampuan. Hal ini karena frame relay beroperasi pada layanan WAN yang menawarkan
reliable conection.
Frame Relay di rancang untuk mengurangi pemrosesan pada node, sehingga waktu
tunda transmisi dapat di kurangi, setiap node frame relay memiliki tiga fungsi utama yaitu
mendeteksi kondisi timbulnya kemacetan, mendeteksi adanya kesalahan (error) dan
memeriksa pengalamatan informasi dalam bagian alamat frame. Frame Relay tidak
menyediakan koreksi kesalahan karena bekerja pada lapisan 2 dari OSI (Open System
Interconnection). Sehingga dibutuhkan perangkat akhir yang pintar. Hal inilah yang
meyebabkan mengapa teknologi ini lebih cepat perkembangannya di bandingkan teknologi
yang lainnya (misal ATM atau X.25).
Frame Relay bekerja dengan filosofi yang cukup sederhana, yaitu hanya frames yang
dianggap benar yang dapat ditransmisikan melalui jaringan frame relay, sedangkan frames
Makalah Jaringan AksesFrame Relay
Sentanu Eddy Pramandang 06324020Teknik Telekomunikasi Nirkabel 2006 2
yang salah akan dibuang. Jaringan frame relay secara umum dapat digambarkan seperti pada
gambar berikut.
Gambar Jaringan Frame Relay
Frame frame relay (paket/data) memiliki header frame relay, yang diawali dan di
akhiri dengan flag (berupa byte delimiter) dan address. Dengan adanya pembatas frame ini,
maka sebuah user data akan dikirimkan melalui jaringan berdasarkan alamat tujuan jaringan
dan DLCI yang telah di sepakati bersama di dalam jaringan. Proses pengiriman data pada
jaringan frame relay dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Tiga fungsi utama dari switch frame relay adalah:
1. Memeriksa rangkaian frame pada paket apakah ada error atau tidak
Frame dengan error akan dibuang, membiarkan fungsi koreksi error ke protokol
lapisan diatasnya (lapisan aplikasi) dari perangkat akhir.
2. Memeriksa pengalamatan informasi dalam bagian alamat frame
Frame akan dikirimkan ke output yang sesuai.
3. Mendeteksi kondisi kemacetan.
Dengan mendeteksi kemacetan, switch akan memberitahukan ke jaringan bahwa
terjadi kemacetan. Frame akan di buang untuk menghilangkan kondisi kemacetan ini.
Makalah Jaringan AksesFrame Relay
Sentanu Eddy Pramandang 06324020Teknik Telekomunikasi Nirkabel 2006 3
Gambar Pengiriman Paket Data Pada Frame Relay
1 Standardisasi Frame Relay
Proposal pengajuan standardisasi frame relay di presentasikan ke CCITT
(Consultative Committe on International Telephone and Telegraph) pada tahun 1984. Karena
kurangnya kemampuan interoperability dan keseluruhan standardisasi, maka pada saat itu
frame relay tidak mengalami perkembangan signifikan hingga akhir 1980 an.
Perkembangan frame relay yang cukup pesat terjadi pada tahun 1990, ketika itu Cisco,
Digital Equipment Corporation (DEC), Northern Telecom, dan StrataCom membentuk
konsorsium yang fokus untuk pengembangan teknologinya. Konsorsium ini mengembangkan
spesifikasi yang menyesuaikan dengan dasar protokol yang sedang didiskusikan oleh CCITT,
konsorsium ini juga menambahkan protokol tersebut dengan fitur yang menyediakan
kemampuan tambahan untuk internetworking perangkat yang komplex. Ekstensi frame relay
ini di sebut LMI (Local Management Interface).
Sejak spesifikasi yang dikembangkan konsorsium dipublikasikankan, banyak vendor
menyatakan dukungannya, ANSI dan CCITT telah mempunyai standar mereka sendiri dari
spesifikasi LMI yang original, dan standarisasi mereka sekarang lebih banyak digunakan
dibanding versi originalnya.
2 Protokol Frame Relay
Frame Relay memberikan fasilitas komunikasi data pada layer 2 (Data Link) sebagai
protokol yang beroperasi di lingkungan WAN (Wide Area Network). Untuk menggunakan
layanan frame relay seseorang harus berlangganan layanan tersebut ke suatu service provider
(penyedia jaringan). Protokol frame relay berkorelasi dengan dua lapisan terbawah dari model
Makalah Jaringan AksesFrame Relay
Sentanu Eddy Pramandang 06324020Teknik Telekomunikasi Nirkabel 2006 4
OSI, frame relay merupakan standar interfacing antar jaringan dan protokol dengan header
data berformat frame relay. Lapisan fisik membentuk koneksi secara fisik antar switch yang
biasanya berupa trunk 2 Mb (E1), koneksi fisik ini bisa dilewatkan untuk banyak PVC.
Lapisan data link membentuk koneksi virtual yang permanen (permanent virtual
circuit). Dari lapisan data link ini kita dapat melihat performa jaringan frame relay; yaitu
trafik data yang lewat kemudian deteksi error, sedangkan koreksi error di lakukan oleh
lapisan diatasnya.
Gambar Arsitektur Frame Relay
3 Interface Frame Relay
Interface perangkat akses ke jaringan frame relay dinamakan User to Network
Interface (UNI). Layanan frame relay dapat melewati berbagai macam jaringan. Interface
antara jaringan frame relay dinamakan Network to Network Interface (NNI). Gambar berikut
menggambarkan hubungan UNI dan NNI.
Penyedia layanan frame relay menawarkan layanan akses dan layanan transit.
Layanan akses meyediakan interface langsung ke user. Layanan transit menyediakan koneksi
frame relay ke layanan akses lainnya.
Pada koneksi dari user ke network (UNI), koneksi frame relay memerlukan peralatan
yang disebut sebagai DTE (Data Terminal Equipment) dan dihubungkan dengan peralatan
yang diberikan oleh provider yang di sebut sebagai DCE (Data Circuit-terminating
Makalah Jaringan AksesFrame Relay
Sentanu Eddy Pramandang 06324020Teknik Telekomunikasi Nirkabel 2006 5
Equipment). Frame relay menawarkan beberapa variasi interface yang mendukung berbagai
kebutuhan pelanggan akan bandwidth. Pada umumnya interface yang biasa digunakan adalah
V.35 dan RS-232 baik untuk DTE maupun DCE.
Gambar Hubungan UNI (User to Network Interface)
Gambar Hubungan NNI (Network to Network Interface)
4 Perangkat Frame Relay
Perangkat Frame Relay pada WAN, di kategorikan sebagai berikut :
1. Data terminal Equipment (DTE)
2. Data circuit-terminating equipment (DCE)
DTE merupakan peralatan terminal untuk spesifik jaringan dan biasanya terdapat pada
customer premises yang biasanya dimiliki oleh user. Contoh dari perangkat DTE adalah
terminal, PC, router, dan bridge.
DCE adalah perangkat internetworking yang dimiliki oleh perusahaan penyedia
layanan komunikasi data. Tujuan dari peralatan DCE adalah menyediakan pelayanan
Makalah Jaringan AksesFrame Relay
Sentanu Eddy Pramandang 06324020Teknik Telekomunikasi Nirkabel 2006 6
switching dalam jaringan, dimana perangkat tersebut mengirimkan data melalui WAN.
Gambar dibawah ini menunjukkan hubungan dari kedua kategori perangkat tersebut :
Gambar Hubungan Antara Perangkat DTE Dengan DCE
Hubungan antara perangkat DTE dengan DCE terdiri dari komponen lapisan fisik dan
lapisan data link. Lapisan Fisik mengubah data dari lapisan Data Link menjadi Bits, atau
disebut juga sebagai Bitstream, Komponen fisik mendefinisikan mekanik, elektrik, fungsi dan
prosedur spesifikasi untuk hubungan antara perangkat.
Komponen lapisan Data Link mendefinisikan protokol yang membangun hubungan
antara perangkat DTE, seperti router, dan perangkat DCE, seperti switch. Protokol data link
menentukan bentuk topologi yang digunakan.
5 Switch Frame Relay
Frame Relay switch merupakan bagian inti bagi sebuah jaringan frame relay yang
menangani beberapa tugas penting, diantaranya adalah routing frame melewati network,
interfacing dengan user / network, dan implementasi mekanisme congestion (kemacetan).
Frame Relay switch bisa berupa peralatan khusus yaitu switch Frame Relay itu sendiri
atau peralatan lainnya dengan kemampuan merouting frame Frame Relay. Jaringan frame
relay akan memeriksa flag, header, dan CRC dari suatu frame di port masuk dan
memengarahkan (menentukan rute) frame tersebut untuk kemudian di keluarkan di port
keluar.
Makalah Jaringan AksesFrame Relay
Sentanu Eddy Pramandang 06324020Teknik Telekomunikasi Nirkabel 2006 7
6 Sirkuit Virtual Frame Relay
Pada frame relay, komunikasi yang terjadi berhubungan dengan suatu connection
identifier (pengidentifikasi hubungan). Hal tersebut di implementasikan dengan menggunakan
sirkuit virtual frame relay, di mana terjadi hubungan logik antara dua perangkat DTE melalui
jaringan Frame Relay.
Sirkuit virtual menyediakan jalur komunikasi dari suatu perangkat DTE ke perangkat
lainnya dan secara unik di identifikasikan oleh Data Link Connection Identifier (DLCI).
Sirkuit Virtual Frame Relay dibagi menjadi 2 tipe yaitu Switched Virtual Circuit (SVC) dan
Permanent Virtual Circuit (PVC).
a. Switched Virtual Circuit (SVC)
SVC menyediakan layanan dial on demand melalui jaringan Frame Relay. SVC
serupa dengan panggilan telepon, yaitu ada prosedur pembentukan hubungan dan pemutusan
hubungan. Sebuah SVC terbentuk hanya selama di butuhkan untuk transfer data dan harus
dibentuk lagi untuk setiap transfer data, disebut sebagai layanan connectionless, sehingga data
akan melewati jalur yang berbeda melalui jaringan untuk sampai ke tujuan. Hubungan pada
SVC terdiri dari 4 kondisi berikut :
1. Call setup : sirkuit virtual antara dua perangkat DTE dibangun.
2. Data Transfer : data ditransmisikan antar perangkat DTE melalui sirkuit virtual.
3. Idle : hubungan antar perangkat DTE masih aktif, tetapi tidak ada pertukaran data.
Jika SVC tetap dalam kondisi tersebut untuk beberapa periode waktu tertentu,
hubungan dapat berakhir.
4. Call termination : Sirkuit virtual antar perangkat berakhir.
Setelah sirkuit virtual berakhir, perangkat DTE harus membangun SVC baru jika
terdapat pertukaran data lagi. Kelebihan dari SVC adalah lebih hemat, karena sirkuit tidak
tersedia setiap saat.
b. Permanent Virtual Circuit (PVC)
PVC adalah hubungan yang di bangun secara permanen, di gunakan untuk pertukaran
data yang bersifat berkali-kali dan konsisten antar perangkat DTE melalui jaringan Frame
Relay. PVC dianalogikan dengan koneksi leased line; yaitu selalu tersedia ketika sekali
dibentuk. PVC adalah connection oriented sirkuit, sehingga jalur data dari sumber ke tujuan
Makalah Jaringan AksesFrame Relay
Sentanu Eddy Pramandang 06324020Teknik Telekomunikasi Nirkabel 2006 8
selalu sama. Komunikasi melalui PVC tidak membutuhkan kondisi call setup dan call
termination seperti yang di gunakan pada SVC. PVC selalu mengoperasikan satu diantara dua
kondisi berikut :
1. Data Transfer : data ditransmisikan antar perangkat DTE melalui sirkuit virtual.
2. Idle : hubungan antar perangkat DTE masih aktif, tetapi tidak ada pertukaran data.
Tidak seperti SVC, PVC tidak akan berakhir dalam berbagai situasi ketika kondisi
Idle.
Perangkat DTE dapat melakukan pertukaran data kapan saja, karena sirkuit di bangun
secara permanen.
7 Data Link Connection Identifier ( DLCI )
DLCI adalah mekanisme pengalamatan dalam frame relay dan diletakkan pada header
frame. Melalui pengalokasian DLCI pada setiap link diantara nodes frame relay akan
membentuk suatu sirkuit virtual. Pengalokasian DLCI tersebut bertujuan untuk membedakan
antara sirkuit yang di bangun dengan sirkuit-sirkuit lainnya. Setiap sirkuit terdiri atas
beberapa link yang memiliki DLCI tersendiri. Setiap frame yang ditransmisikan memiliki
informasi tentang DLCI dalam header-nya. Jika suatu sirkuit tidak dibutuhkan lagi, maka
sirkuit tersebut dapat dibubarkan dan DLCI yang di gunakan oleh sirkuit tersebut dapat di
gunakan lagi oleh sirkuit yang lainnya. Alokasi DLCI dapat di gambarkan pada Gambar
dibawah ini.
Gambar Operasi dan Pemetaan DLCI
DLCI memiliki harga dari 0 sampai 1023. DLCI 0 di gunakan sebagai kanal
pensinyalan untuk prosedur pembangunan dan pemutusan hubungan. DLCI 1 - 15 akan
digunakan untuk keperluan di masa datang. DLCI 16 - 1007 dapat di gunakan untuk PVC, di
Makalah Jaringan AksesFrame Relay
Sentanu Eddy Pramandang 06324020Teknik Telekomunikasi Nirkabel 2006 9
mana DLCI 16 - 991 dialokasikan untuk pemakaian oleh pelanggan dan DLCI 992 - 1007
dialokasikan untuk pemakaian di dalam jaringan DLCI 1008 - 1022 dialokasikan untuk
penggunaan yang akan datang. Sedangkan DLCI 1023 digunakan sebagai kanal LMI (Local
Management Interface).
8 Local Management Interface ( LMI )
Frame relay tidak di definisikan untuk mengontrol atau mengatur interface antara user
dengan jaringan, atau antara dua jaringan. Protokol frame relay tidak diizinkan untuk
menentukan status koneksi interface ke jaringan. Ada protocol lain yang di gunakan untuk
meyelesaikan tugas ini yaitu Link Management Interface (LMI) . Seluruh management atau
kontrol informasi tidak dapat di kirim dalam kanal yang sama seperti data user; tapi harus di
kirim dalam kanal yang terpisah. LMI merupakan fitur dari protokol frame relay yang
menyediakan fasilitas mekanisme pensinyalan.
Protokol LMI memiliki beberapa fungsi yang diantaranya yaitu memberitahu
pelanggan adanya penambahan, penghapusan, dan status saat ini dari PVC pada interface,
memberitahu PVC yang ada dan yang aktif saat ini dan memberitahu DLCI yang mengalami
kegagalan. Koneksi LMI ditunjukkan pada Gambar dibawah ini.
LMI LMI
CISCOSYSTEMS
Gambar Fungsi LMI
Proses dari LMI secara garis besar adalah CPE mengirim status enquiry setiap
beberapa detik (default 10 detik) dan network membalas dengan status message. Dan tiap
beberapa kali (default 6 kali) akan di kirim full status enquiry dan full status message.
Ada 3 standar LMI, yaitu:
1. LMI group four, menggunakan DLCI 1023.
2. CCITT Annex A, menggunakan DLCI 0 (biasanya di gunakan pada NNI).
Makalah Jaringan AksesFrame Relay
Sentanu Eddy Pramandang 06324020Teknik Telekomunikasi Nirkabel 2006
3. ANSI Annex D, menggunakan DLCI 0
9 Format Frame Frame Relay
Struktur dasar sebuah frame
Keterangan gambar :
Gambar (a) Struktur dasar frame, (b) Field informasi pada X.25
(c) Struktur frame pada Frame Relay,
GFI = General Format Identifier
LCN = Logical Channel Number
LGN = Logical Channel Group Number
PKT TYPE ID= packet type identification
FCS = Frame check sequence
DLCI = data link connection Indentifier
C/R = Command/response field bit
FECN = Forward Explicit Congestion notification
BECN = Backward Explicit Congestion notification
DE = Discard Eligibility Indicator
EA = Address Extension
Gambar (b) menyatakan uraian bagian isi informasi pada pake
dan (d) masing masing menyatakan struktur
06324020Teknik Telekomunikasi Nirkabel 2006
ANSI Annex D, menggunakan DLCI 0 (biasanya di gunakan pada UNI).
Format Frame Frame Relay
frame seperti terlihat pada Gambar berikut.
Gambar (a) Struktur dasar frame, (b) Field informasi pada X.25
(c) Struktur frame pada Frame Relay, dan (d) Format header pada Frame Relay
= General Format Identifier
= Logical Channel Number
= Logical Channel Group Number
= packet type identification
= Frame check sequence
= data link connection Indentifier
= Command/response field bit
= Forward Explicit Congestion notification
= Backward Explicit Congestion notification
= Discard Eligibility Indicator
= Address Extension
menyatakan uraian bagian isi informasi pada paket X.25. Gambar 2.23. (c)
dan (d) masing masing menyatakan struktur frame dan header (kepala paket) pada
10
(biasanya di gunakan pada UNI).
Gambar (a) Struktur dasar frame, (b) Field informasi pada X.25
Format header pada Frame Relay
t X.25. Gambar 2.23. (c)
(kepala paket) pada Frame
Makalah Jaringan AksesFrame Relay
Sentanu Eddy Pramandang 06324020Teknik Telekomunikasi Nirkabel 2006 11
Relay. Header merupakan data tambahan pada informasi yang dikirimkan, berisi tanda
pengenal pengirim maupun penerima serta tanda-tanda lain yang di perlukan untuk menjamin
penyampaian yang benar dari seluruh informasinya.
Standar internasional untuk akses jaringan dengan packet switching yang pertama
muncul adalah X.25, yang direkomendasikan oleh CCITT (kini ITU-T) pada tahun 1976.
Frame Relay yang muncul setelah X.25 ternyata jauh lebih efektif daripada X.25, karena
kinerja X.25 menjadi lambat karena adanya koreksi dan deteksi kesalahan. Frame Relay
memiliki sedikit perbedaan, teknologi ini mendefinisikan secara berulang header-nya pada
bagian awal dari frame seperti terlihat pada Gambar diatas. (d), sehingga dihasilkan header
frame normal 2-byte (satu byte atau octet terdiri dari delapan bit).
Header frame relay dapat juga di perluas menjadi tiga atau empat byte untuk
menambah ruang alamat total yang disediakan. Dalam gambar-gambar yang mengilustrasikan
jaringan-jaringan frame relay, piranti-piranti pengguna ditunjukkan sebagai pengarah-
pengarah LAN, karena hal tersebut merupakan aplikasi frame relay yang berlaku secara
umum. Tentu saja mereka dapat juga merupakan jembatan-jembatan LAN, antara Host atau
front-end processor atau piranti lainnya.
Header frame relay terdiri dari deretan angka sepuluh bit, DLCI-nya merupakan
nomor rangkaian virtual frame relay yang berkaitan dengan arah tujuan frame tersebut. Dalam
hal hubungan antar kerja LAN-WAN, DLCI ini akan menunjukkan port-port yang merupakan
LAN pada sisi tujuan yang akan dicapai. Adanya DLCI tersebut memungkinkan data
mencapai simpul (node) frame relay yang dituju melalui jaringan dengan menempuh proses
tiga langkah yang sederhana yakni:
1. Memeriksa integritas dari frame-nya dengan menggunakan FCS (Frame Check
Sequence). Jika melalui pemeriksaan ini diketahui adanya suatu kesalahan, frame
tersebut akan di buang.
2. Mencari DLCI dalam suatu tabel. Jika DLCI tersebut tidak di definisikan untuk
link (hubungan) yang dimaksud, frame akan di buang.
3. Mengirim ulang (disebut me-relay) frame tersebut menuju tujuannya dengan
mengirimnya ke luar, ke port atau trunk (jalur) yang telah dispesifikasikan dalam
daftar tabelnya.
Makalah Jaringan AksesFrame Relay
Sentanu Eddy Pramandang 06324020Teknik Telekomunikasi Nirkabel 2006 12
10 Mekanisme Pengontrolan Kemacetan
Frame relay di gunakan oleh banyak pelanggan sekaligus dengan menerapkan PVC,
oleh karena itu akan di dapatkan masa-masa dimana jaringan tersebut mengalami kejenuhan
(congestion).
Kejenuhan trafik ini menyebabkan transmisi gagal, dan situs yang menunggu
kelengkapan data akan mengirimkan permintaan untuk pengiriman ulang data tersebut
(retransmisi). Bila hal ini dibiarkan, maka akan terjadi stagnasi (kemacetan) yang
menyebabkan kegagalan transmisi.
Untuk menghindari hal ini frame relay switch (provider) akan memberikan notifikasi,
bahwa terjadi kejenuhan di jaringan, dan pengirim maupun penerima data harus bereaksi bila
hal tersebut terjadi.
Frame relay tidak mengimplementasikan notifikasi per PVC, melainkan menitipkan
tanda (flag) melalui frame header dari data yang dikirim. Tanda yang dikirim ke penerima
disebut sebagai Forward ExplicitCcongestion Nofication (FECN) sedangkan tanda yang di
kirim ke pengirim di sebut sebagai Backward Explicit Congestion Notification (BECN).
Masing-masing flag memerlukan 1 bit data, jika biner 0 maka data normal, dan biner 1
menandakan terjadi kejenuhan.
Kesimpulan
1. Teknologi frame relay merupakan teknologi packet switching, yang memungkinkan
end station untuk membagi sumber daya jaringan secara dinamis.
2. Perangkat frame relay di bagi dalam dua kategori, yaitu DCE ( Data Circuit-
terminating Equipment ) dan DTE ( Data Terminating Equipment ).
3. Komponen utama dalam koneksi frame relay terdiri dari PVC ( Permanent Virtual
Circuit ) atau SVC ( Switched Virtual Circuit ) dan DLCI ( Data Link Connection
Identifier ).
4. Teknologi frame relay merupakan suatu layanan komunikasi data yang hemat biaya
dan efisien.
5. Teknologi Frame Relay tidak dapat menjangkau daerah-daerah yang tidak tersentuh
jaringan kabel ataupun Radio.
Makalah Jaringan AksesFrame Relay
Sentanu Eddy Pramandang 06324020Teknik Telekomunikasi Nirkabel 2006 13
Referensi :
1. Black, Ulysess D, “Frame Relay Networks : Specifications and Implementattions”,
McGraw Hill, New York, 1994
2. Heckart, Christie A, “The Guide To Fram Relay Networking”, Flaitron Publishing Inc,
First Edition, New York, December 1994
3. Citra Sari Makmur, PT, “Basic Training”, Bogor, 2002
4. Citra Sari Makmur, PT, “Intermediate Training”, Bogor, 2003
5. Citra Sari Makmur, PT, “Data Internal”, Jakarta, 2006
6. Harry Santoso, ”Frame Relay : A Solution For High Bandwith Networking”,
Computer Communications, Juli, 1993
7. Frame Relay Tutorial, dalam www.arcelect.com
8. Frame Relay Tutorial, dalam www.sangoma.com
9. Frame Relay, dalam www.cisco.com
10. Frame Relay Tutorial, dalam www.sangoma.com