Pembuluh Limfe Dan Organ Limfoid

87
PEMBULUH LIMFE PEMBULUH LIMFE DAN DAN ORGAN LIMFOID ORGAN LIMFOID Dr. Toni Hermawan Dr. Toni Hermawan Departemen Histologi UPN Departemen Histologi UPN Jakarta Jakarta 2006 2006

description

pembuluh limfe

Transcript of Pembuluh Limfe Dan Organ Limfoid

  • PEMBULUH LIMFEDAN ORGAN LIMFOIDDr. Toni HermawanDepartemen Histologi UPN Jakarta2006

  • SISTEM KEKEBALAN TUBUH& KEAJAIBAN DI DALAMNYA

  • Anak laki-laki dalam gelembung. Terlahir pada tahun 1971 tanpa kekebalan tubuh, dia dilahirkan dalam lingkungan suci hama di sebuah rumah sakit. Walaupun demikian kematiannya tidak dapat dicegah.

  • Bakteri di Rongga Hidung

  • Bakteri di Rongga Mulut

  • Terdapat banyak bakteri di dunia. Pada gambar diatas,anda hanya melihat sedikit di antaranya.

  • Suatu virus yang sedangmemodifikasi strukturnyasupaya tidak dikenalioleh sistem kekebalantubuh manusia.

  • Makrofag (kuning) tengah mencerna bakteri (biru)

  • Darah dari jantung ttp dlm jantung vena kembali ke jantung

    keluar menembus dindingsebagai cairan jaringan melalui vena subclavia - v. jugularisinternasistim pembuluh darah

    Sepanjang pembuluh limf terdapat bangunan mirip kacang limfonodus

  • JARINGAN LIMFOID Membentuk organ : Timus, Lien, Limfonodus

    Di bawah epitel usus : Plaques Peyery

    Di daerah faring : Tonsil Palatina

  • Cairan limf :Transudat dari darah

    Mengandung protein ( < plasma )

    Mengandung limfosit

  • Pembuluh limfKapiler limfAwal saluran buntu dalam jaringan dan membentuk jalinan.Strukturnya mirip dengan kapiler darahPermeabilitasnya lebih besarTerdapat endotel sebagai pembatasTidak terdapat perisit atau jaringan ikatDapat dilalui materi besar (lemak) atau materi kecil (bakteri)

  • Pembuluh limf yang lebih besar

    Strukturnya mirip dengan vena ( Intima, media, adventisia)Banyaknya mengandung serat elastin.Mengandung serat otot polos pada T. media dan T. adventisia.Otot polos tersusun memanjang pada duktus toraksikusKhas : lebih banyak katupnya pada sepanjang pembuluh dibanding vena.

  • LIMFONODUSMirip kacang buncis Bagian cekungnya merupakan tempat masuk dan keluarnya pembuluh darah. Bagian cembungnya merupakan tempat masuknya beberapa pembuluh limf. Tapi hanya 1 pembuluh limf yang meninggalkan limfonodus melalui hilus.

  • Terdiri dari 2 bagian

    1.korteks (bagian luar) penuh limfosit MC gelap

    2.medulla (bagian dalam) kurang limfosit MC pucat

  • Pada korteks tampak sejumlah bangunan bulat yang disebut Limfonodulus atau disebut Folikel Limfatik

    Limfonodulus terdiri atas limfosit B

    Daerah parakorteks mengandung banyak limfosit T.

  • Limfosit B dapat berkembang menjadi sel plasma

    Sel Plasma akan dapat memproduksi berbagai Antibodi (Ab).

    Sel sel lain yang ditemukan yaitu : sel retikulum, makrofag, endotel, perisit, otot polos

  • Fungsinya : 1. Merupakan pusat pembentukan limfosit 2. Fagositosis terhadap bakteri atau benda asing (Ag). 3. Sel Plasma akan membentuk Ab spesifik.

  • Radang pada Limfonodus : Limfadenitis

    Karsinoma pada Limfonodus : Limfadektomi

  • Limfonodus

  • Sentrum germinativum

  • LIENOrgan limfoid terbesar

    Dibungkus oleh peritoneum kecuali Hilusnya

    Simpai dan trabekula terdiri atas jaringan fibrosa dengan banyak serat elastin yang membentuk jaringan penyokong

  • Serat retikulin dalam matriks amorf diantara trabekula

    Celah-celah retikulum penuh terisi limfosit, pembuluh darah, makrofag, sel darah lainnya

  • Lien

  • Arteria Pulpa

  • Vena Trabekularis

  • Pulpa AlbaPada sajian dengan HE, terpulas ungu kebiruan karena mengandung limfosit yang padat.Merupakan agregasi limfosit yang mengikuti pola percabangan arteriol (a. Sentralis / a.Folikularis)Membentuk bangunan bulat disebut nodulus limfatik/ limfonodulus. Nodus limfatikus + a.sentralis : Korpus Malpighi

  • Fungsinya : memperbanyak limfosit BLimfosit yang dihasilkan dalam lien mencapai sirkulasi darah terutama melalui pembuluh limf

  • Pulpa Rubra Tampak berwarna merah, karena mengandung eritrosit. Terdapat lempeng Billroth yang merupakan jaringan limfoid difusa (sedikit limfosit). terdapat sinusoid/ sinus pulpa/ sinus venosus yang dilalui darah karena lien berhubungan dengan sirkulasi darah. Sel endotel sinusoid tidak rapat & mempunyai mikrovilli.

  • Pada Lien, daerah di antara pulpa alba dan pulpa rubra disebut zona marginal yang terdiri atas jaringan limfoid difus dan banyak makrofag. Daerah ini juga merupakan thymus dependent zone.Disini juga terdapat venula pasca kapiler.

  • Sirkulasi Lien A. Lienalis memasuki lien pada hilus, bercabang 5, kemudian bercabang lagi menyusuri jalinan trabekula.Arteriol akan meninggalkan trabekula memasuki daerah intratrabekulaArteriol itu selanjutnya memasuki selubung limfosit yang padat pada Pulpa AlbaKeluar menuju pulpa rubra membentuk pembuluh arteriol bercabang lurus yang disebut arteri penisili

  • Darah dari arteri penisili keluar dari pulpa alba langsung tercurah ke dalam celah-celah retikulum dan berkontak langsung dengan sel-sel disitu pada Pulpa Rubra. (Sirkulasi Terbuka). Adanya kapiler arteri yang langsung mencurahkan darahnya ke sinus venosus (Sirkulasi Tertutup)Darah dari celah-celah retikulum dikumpulkan ke dalam sinusoid lebar Sinus Venosus Stigma Malphigi/V Pulpa V. Trabekula V. Lienalis.

  • SKEMA VASKULARISASI LIEN A. LIENALIS V. LIENALIS

    A. TRABEKULARIS V. TRABEKULARIS

    A. SENTRALIS V. PULPA

    A. PENISILI SINUS VENOSUS A. PULPA, A. HULSEN KAPILER ARTERI VENULA PASCA KAPILER SINUSOID PULPA RUBRA

  • Lien tanpa eritrosit

  • Fungsi LienTempat multiplikasi limfosit B dan limfosit T.Membentuk antibodi.Fagositosis.Dalam keadaan darurat eritrosit ini dapat dilepaskan ke dalam sirkulasi. (Resevoar)Hemopoisis.Tempat penghancuran eritrosit yang telah tua.

  • Sel B saat sedang membelah diri.

  • Antibodi memiliki 2 rantai berat dan 2 rantai ringan.

  • Sebuah sel B yang ditutupi bakteri.

  • Sinus Venularis & Fibra retikularis

  • Splenomegali dapat terjadi pada keadaan :LeukemiaPenyakit infeksiMalaria

    Pengangkatan limfa : Splenektomi

  • SAMPAI DISINI DULUTERIMA KASIHATAS PERHATIANNYA

  • TIMUSBerkembang sejak lahir (10gr) hingga pubertas (40gr). Abu-abu kemerahan.Atropi pada usia dewasa.Mengalami autolisis setelah kematianPF : tidak teraba karena di belakang Manubrium Sterni yaitu pada mediastinum superior anterior.Struktur Timus Epitelial & Limfoid.

  • Terdiri atas 2 lobus yang dihubungkan dengan jaringan fibrosa. Di bungkus oleh simpai jaringan ikat. Sebagian jaringan ikat tersebut menerobos membentuk lobulus.Setiap lobus memiliki ribuan lobulus. Diameter lobulus 2 mm yang terdiri atas Korteks & Medulla.Tiap lobulus saling berhubungan karena medulanya membuat juluran ke tiap lobulus.

  • Korteks mengandung banyak limfosit kecil/ Limfosit T/ Timosit. Tampak gelap/ padat.Timosit sebagian besar difagositosis oleh Makrofag.Tidak membentuk limfonodulus.Medula tampak lebih pucat, timosit lebih sedikit & sel retikuloepitelialnya lebih dominan.Mengandung Badan Hassal yang terdiri atas sel-sel epitelial yang tersusun konsentris.

  • Timus

  • Badan Hassall :Merupakan bangunan bulat di bagian belakang Medulla TimusTerdiri atas : Sel epithelial yang telah berdegenerasi yang akan berubah menjadi massa hialin yang berwarna merah mudaDisekelilingnya terdapat dinding yang dibentuk oleh sel sel epithelial yang tersusun konsentrisFungsinya : Belum Diketahui

  • Badan Hassall

  • Badan Hassal di Medulla Timus

  • Parenkim Timus terdiri atas jaringan retikular dengan 3 jenis sel yaitu :Sel retikulo endotelLimfosit / TimositMakrofag

  • 1. Sel Epitelial :Asal : Entoderm yang membatasi kantung faring ke 3-4.Berbentuk gepeng & bercabang, menyatu menutupi permukaan dalam simpai, sekitar septa, dan pembuluh darah.Berfungsi sebagai kerangka epitelial.Di korteks lebih teratur.Sel ini bersifat selular berbeda dengan sel retikulum pada lien dan limfonodus.

  • Tidak bersifat fagositikDapat menghasilkan faktor humoral timus yaitu Limfopoetin dan timosin.Fungsinya : Membentuk sawar darah Timus yang efektif mencegah Antigen dalam darah berhubungan dengan limfosit yang ada dalam timus

  • 2. Limfosit / TimositTerdapat paling banyak pada KorteksSebagai penerima limfosit dari sumsum tulangSel induk limfosit menempati korteks superfisialis yang akan membelah beberapa kali membentuk limfosit kecil.Umur sel-nya pendek yaitu 3-5 hari.Hanya 5% Timosit yang keluar timus masuk ke dalam sirkulasi darah.

  • Tidak terdapat limfonodulusPada medulla limfosit tidak padat sehingga mudah dilihat sel epithelial

  • 3. MakrofagTerdapat banyak terutama di bawah kapsula fibrosa, septula dan di sekitar pembuluh darah.Hasil fagositosisnya diangkut ke badan Hassal dalam medula.

  • SAWAR DARAH TIMUSBerperan untuk menjauhkan timosit dari pengaruh antigen yang merusak.Terdiri atas : endotel kapiler, membrana basalis, jaringan perivaskuler, makrofag, sel retikulum.Kapiler pada timus merupakan kapiler kontinua.Hanya daerah proliferasi limfosit dan limfosit muda yang tidak dapat dicapai antigen.

  • VASKULARISASI TIMUSBerasal dari A. mamaria interna dan A.thyreoidea inferior venula di medula venula besar V. anonima sinistra & V.thyreoidea

  • Sel sel limfosit T yang dilatih di timus.

  • Limfosit T sedang memerangi sel-sel kanker.

  • Sel T pembunuh sedang menyerang sel-sel kanker.

  • Virus AIDS (jingga) berusaha memasuki sel T dengan merobek membrannya.

  • Sel-sel kanker tidak bertindak sendiri. Ada banyak sel yang berkomunikasi dan bekerjasama dengannya. (Bawah kanan:sel kanker payudara, atas:sel kanker kulit).

  • Fungsi TimusTempat mitosis limfosit-limfosit yang menghasilkan kombinasi acak rantai DNA limfosit (mengenali Ag asing dan tidak bereaksi terhadap dirinya sendiri).Imunosit : Sebagai organ limfoid primer akan menghasilkan Limfosit T yang mampu bereaksi dengan Antigen asing.Limfolisis : 95% Limfosit dihancurkan dalam 3-4 hari setelah pembentukannya.

  • Sebuah sel yang sedang bunuh diri (tengah). Penghancuran-diri terprogram ini untuk menggantikan jaringan atau untuk membuang sel yang rusak.

  • Mengirimkan limfosit T ke organ limfoid sekunder yaitu lien dan limfonodusFungsi Endokrin : menghasilkan Hormon Timus yaitu Limpopoetin yang dapat mempengaruhi proses limfopoisis dalam organ limfoid perifer terutama pada massa anak & Timosin sebagai faktor pembangkit sel yang imunokompeten sehingga terbentuk limfosit T yang mampu bereaksi terhadap antigen asing.

  • Subtipe TimositHelper Cell, dengan bantuan makrofag akan mengaktifkan Killer Cell dan Limfosit B.Killer Cell, sel ini berperanan dalam imunitas selular misalnya mengancurkan tumor atau transplantasi jaringan yang tidak cocok.Suppressor cell, diperlukan untuk mengakhiri aktivitas imunitas selular dan humoral.Memory cell, akan dapat mengenali Ag asing yang pernah dimusnahkan.

  • Jaringan limfoid yang berhubungan dengan Sistem Pernapasan dan Pencernaan :

    Susunan agregasi limfositnya berbentuk mirip dengan susunan pada limfonodus

    Letaknya dekat dengan mukosa. Agregasi yang lebih luas ke dalam subclavia

    Tidak dibungkus simpai. Juga tidak mempunyai septa jaringan ikat.

  • Tidak mempunyai pembuluh limf aferen dan sinus venosus.

    Pusat penghasil limfosit yang akan disebarluaskan ke dalam limfonodus regional.

    Lokasi yaitu pada trachea dan bronchus (respirasi); pada duodenum hingga ke rectum (pencernaan); Paling besar pada ileum terminal

  • Dekat pertemuan rongga mulut dan faring terdapat sejumlah agregasi jaringan limf yang dikenal sebagai Tonsil.Macamnya adalah :Tonsila Palatina (ke-2 sisi istmus orofaring)Tonsila Faringeal (dinding posterior faring)Tonsila Lingual (dorsum lidah bagian posterior)Tonsila Tuba (muara tuba auditiva)

  • TONSILA PALATINATerdiri atas jaringan limfoid difus dengan limfonodulus di dalamnyaDibatasi oleh epitel berlapis gepeng yang merupakan lanjutan epitel rongga mulut dan faringSering terkena infeksi disebut Tonsilitis. Terasa sakit ditenggorokanTonsil yang membesar dapat menjadi focus infeksi dan mungkin harus diangkat (Tonsilektomi)

  • Tonsilla Palatina

  • Tonsilla Lingualis

  • Tonsilla Lingualis

  • Tonsilla Faringeal

  • Tonsilla Faringeal

  • LIMFONODULUS SOLITER & PLAQUES PEYERYSekelompok jaringan limfoid kecil, serupa strukturnya dengan limfonodulus pada limfonodus dapat ditemukan dimana saja sepanjang usus yang disebut Limfonodulus SoliterSekelompok jaringan limfoid yang lebih besar (100-200 folikel) juga terdapat pada usus yang disebut limfonoduli agregasi atau Plaques PeyeryFungsi : berperan dalam pembuatan limfosit B

  • Nodulus Limfatikus pada Appendiks

  • Plaques Peyery di Ileum

    1.a.pulpa(biasa) 2.a.Hulsen(memp selubung Schweigger mrpk modif sel retikulum dan makrofag 3.dua kapiler arteri: ada yg lsng sinus venosus dan tercurah ke pulpa rubra.