Pembuktian Kebenaran Keefektifan Zhineng Qigong

31
122 Bab 3 PEMBUKTIAN KEBENARAN KEEFEKTIFAN ZHINENG QIGONG “IF THE BLIND LEAD THE BLIND, BOTH SHALL FALL INTO THE DITCH - JIKA ORANG BUTA MENUNTUN ORANG BUTA, PASTI KEDUANYA JATUH KE DALAM LOBANG” (Mat 15:14) 3.1. Pelacakan atas Kebenaran “Keajaiban” Zhineng Qigong Memasuki dan melangkahkan kaki di dunia Zhineng Qigong (ZNQG) seolah menapaki jejak-jejak yang tidak masuk akal atau tidak mungkin terwujud. Andaikan ungkapan ini dibalik menjadi suatu kemungkinan pun masih akan sulit untuk dapat dipercaya. Sepertinya masih banyak terjadi faktor kebetulan, nasib baik, atau keberuntungan belaka. Seakan semerbak aroma…mistis atau klenik…yang berkonotasi serba “ajaib” melingkupi dunia ZNQG. “Keajaiban” -- yang sinonimnya adalah keanehan, keganjilan, kegaiban, atau mukjizat -- adalah sebuah kata benda bentukan dari kata asal “ajaib”. Ajaib sendiri adalah sebuah kata sifat yang dalam percakapan sehari-hari pada umumnya diartikan sebagai sesuatu yang bersifat “rahasia” atau “misterius”, aneh tapi nyata. Yakni sesuatu yang tidak dapat diterangkan dengan, atau sukar dijangkau oleh akal cerdas manusia biasa. Namun, tanpa disadari, justru keajaiban inilah yang pada hakikatnya, secara tidak langsung, membuktikan adanya ”keefektifan” ZNQG. *** Manusia pada umumnya mempunyai kebebasan untuk memilih hidup sehat lahiri- batin/jasmani-rohaninya, agar dapat menikmati hidup bahagia di dunia dan bahkan behagia abadi di akhirat. Di saat sadar, kehendak bebas ini memang lumrah dan manusiawi. Namun, kenyataannya, manusia lebih banyak saat tidak sadarnya daripada sadarnya. Seperti halnya tak seorang pun yang menyadari bahwa dirinya hidup karena bernapas, dan begitu pula tidak diketahuinya berapa kali jantungnya berdetak dalam setiap detik agar dirinya tetap hidup. Secara tidak disadari, manusia lupa akan adanya dua sisi yang senantiasa menyertai dan seakan menghantuinya, yakni :

Transcript of Pembuktian Kebenaran Keefektifan Zhineng Qigong

Page 1: Pembuktian Kebenaran Keefektifan Zhineng Qigong

122

Bab 3

PEMBUKTIAN KEBENARAN KEEFEKTIFAN ZHINENG QIGONG

“IF THE BLIND LEAD THE BLIND, BOTH SHALL FALL INTO THE DITCH

- JIKA ORANG BUTA MENUNTUN ORANG BUTA, PASTI KEDUANYA JATUH KE DALAM LOBANG”

(Mat 15:14)

3.1. Pelacakan atas Kebenaran “Keajaiban” Zhineng Qigong Memasuki dan melangkahkan kaki di dunia Zhineng Qigong (ZNQG) seolah menapaki jejak-jejak yang tidak masuk akal atau tidak mungkin terwujud. Andaikan ungkapan ini dibalik menjadi suatu kemungkinan pun masih akan sulit untuk dapat dipercaya. Sepertinya masih banyak terjadi faktor kebetulan, nasib baik, atau keberuntungan belaka. Seakan semerbak aroma…mistis atau klenik…yang berkonotasi serba “ajaib” melingkupi dunia ZNQG. “Keajaiban” -- yang sinonimnya adalah keanehan, keganjilan, kegaiban, atau mukjizat -- adalah sebuah kata benda bentukan dari kata asal “ajaib”. Ajaib sendiri adalah sebuah kata sifat yang dalam percakapan sehari-hari pada umumnya diartikan sebagai sesuatu yang bersifat “rahasia” atau “misterius”, aneh tapi nyata. Yakni sesuatu yang tidak dapat diterangkan dengan, atau sukar dijangkau oleh akal cerdas manusia biasa. Namun, tanpa disadari, justru keajaiban inilah yang pada hakikatnya, secara tidak langsung, membuktikan adanya ”keefektifan” ZNQG.

***

Manusia pada umumnya mempunyai kebebasan untuk memilih hidup sehat lahiri-batin/jasmani-rohaninya, agar dapat menikmati hidup bahagia di dunia dan bahkan behagia abadi di akhirat. Di saat sadar, kehendak bebas ini memang lumrah dan manusiawi. Namun, kenyataannya, manusia lebih banyak saat tidak sadarnya daripada sadarnya. Seperti halnya tak seorang pun yang menyadari bahwa dirinya hidup karena bernapas, dan begitu pula tidak diketahuinya berapa kali jantungnya berdetak dalam setiap detik agar dirinya tetap hidup. Secara tidak disadari, manusia lupa akan adanya dua sisi yang senantiasa menyertai dan seakan menghantuinya, yakni :

Page 2: Pembuktian Kebenaran Keefektifan Zhineng Qigong

123

Disatu sisi, kehidupan manusia

-- yang terkait baik dengan penyatuan, pembuahan, pembentukan, pertumbuhan, dan perkembangan fisiknya, yang dimulai sejak pebuahan dengan menyatunya sel sperma pria dan sel telur wanita, maupun dengan rentang atau penjang-pendek usianya -- kondisinya terus mengalami siklus perubahan. Namun, banyak orang lupa :

- bahwa suatu upacara ulang tahun adalah suatu proses dimana tubuh dan umur manusia menjadi tua, sebab tambah tahun juga berarti tambah tua;

- bahwa terus bertambahnya usia, berarti hidup manusia bertambah pendek atau semakin cepat tubuhmya akan meninggalkan jiwanya alias semakin mendekati kematian;

- bahwa ‘lahir’ lalu menjadi ‘dewasa’, kemudian menjadi ‘tua’, dan akhirnya ‘mati’ itu adalah suatu proses hidup dan kehidupan yang alami berdasarkan hukum alam yang tak mungkin dapat ditolak oleh setiap manusia;

- bahwa lahir / hidup dan meninggal dunia / mati itu ibarat dua sisi dari satu matauang yang sama, dan merupakan proses / aspek “Yin-Yang” dan “Yi Tong” dalam filosofi dan kearifan Tiongkok Kuno; dan

Dilain sisi, kesehatan manusia

-- yang merupakan harta / kekayaan hidup manusia yang paling berharga, baik fisik maupun non fisik – kondisinya juga senantiasa mengalami siklus perubahan. Namun, banyak orang juga lupa :

- bahwa semakin baiknya kondisi kesehatan, berarti harta / kekayaan non fisiknya semakin mendekati prima dan usia hidup jiwanya semakin jauh dari kematian;

- bahwa manusia harus tahu bagaimana cara menjaga kesehatannya agar kehidupan fisik dan jiwanya dapat tetap prima dan sehat;

- bahwa banyak orang mati bukan karena penyakitnya, melainkan karena tidak mampu menghindari sakit dengan menjaga kesehatan melalui pola hidupnya.

Page 3: Pembuktian Kebenaran Keefektifan Zhineng Qigong

124

Penyabab utama kematian itu pada umumnya adalah penyakit kronis, dan pola hidup. Cara pencegahannya, pada dasarnya bergantung pada perubahan atau penyesuaian dengan pilihan gaya hidup berdasarkan prinsip tujuan hidup demi terjaganya pola hidup sehat masing-masing individu. Yakni yang meliputi : (1) pola makan (dengan memakan makanan bergizi yang dimasukkan ke perutnya), (2) pola pernapasan (dengan udara bersih yang dihirup oleh paru-parunya), (3) pola pikir (dengan pikiran positif yang diolah oleh otaknya),(4) pola perasaan (dengan emosi yang dikendalikan oleh kecerdasan ‘hati’nya), (5) pola pembuangan (dengan dikeluarkannya sisa makanan / masukan lainnya berupa baik tinja dari anusnya, keringat dari pori-pori kulinya, maupun ingus dari hidungnya), (6) pola gerak (dengan gerakan tubuhnya secara teratur), dan (7) pola diam (dengan waktu istirahat secukupnya setelah gerakan tubuhnya). Demi pola hidup sehat ini, salah satu alternatif atau

pilihan terbaik yang layak dipertimbangkan untuk dapat menjaga, mempertahankan, dan meningkatkan kualitas hidup seseorang tersebut adalah dengan latihan yang di Indonesia disebut Olah Diri ZNQG.

***

Selain alternatif tersebut, hasil penelitian menunjukkan bahwa tubuh manusia cenderung menjadi bersifat asam (acid), yang disebabkan oleh jenis makanan tertentu yang dikonsumsinya. Tingkat keasaman (acidity) ini bisa menyebabkan sel dan jaringan tubuh, sendi, otot, organ, dan kelenjar tidak berfungsi normal. Dan ketidaknormalan ini bisa mempercepat kerusakannya, yang mengakibatkan tubuh sangat rentan terhadap penyakit. Atas dasar fakta ini, sebenarnya tidak terlalu sulit untuk menjadi sehat dan mencegah serangan dari berbagai jenis penyakit. Untuk menjaga pola hidup melalui keseimbangan yang harmonis ini dapat dilakukan dengan dua cara, yakni :

(I) Cara TCM berdasarkan sifat / energi ‘Yin’ (dingin) dan sifat / energi ‘Yang’ (panas) yang terdapat dalam jenis makanan

, atau

(II) Cara medis modern Barat berdasarkan sifat ‘asam’ (daging-dagingan dan ikan-ikanan, termasuk susu dan produk susu)

Page 4: Pembuktian Kebenaran Keefektifan Zhineng Qigong

125

dan sifat ‘basa’ (sayur-sayuran, kacang-kacangan, dan buah-buahan)

dari jenis bahan makanan yang dikonsumsi dan diolah dalam organ pencernaannya.

Kedua sifat inilah yang sangat berpengaruh terhadap baik vitamin, mineral, nutrisi, metabolisme tubuh, kualitas hormonal, imunitas tubuh, maupun serangan beragam penyakit. Jadi, dalam menjaga pola / kebiasaan hidup dengan menjaga harmonisasi keseimbangan bahan-bahan yang bersifat / berenergi Yin dan Yang atau asam dan basa dalam pola / kebiasaan makan itu adalah sangat penting.

***

Dalam konteks ZNQG, ‘keajaiban-keanehan-keganjilan-kegaiban-mukjizat’ itu memang terkesan merupakan suatu anomali. Yakni suatu ketidaknormalan / penyimpangan / kelainan. Namun, sesungguhnya merupakan suatu kenormalan yang berhubungan dengan tujuan atau hasil akhir yang dicapai setelah berlatih ZNQG. Berlatih ZNQG, seperti berupaya mencapai suatu tujuan apapun yang positif, pada prinsipnya perlu perjuangan serta pengorbanan apa saja yang layak. Ekstremnya, seperti halnya apa yang dilakukan oleh seorang pemanjat tebing yang tinggi dengan risiko terjatuh dengan segala akibat fatalnya

. Upaya keras ini memang merupakan salah satu pilihan pola hidup yang direkomendasikan untuk dapat mencapai tujuan sesuai dengan prinsip berdasarkan keinginan Prof. Pang Ming, sang penciptanya :

(I) Tujuan utama yang direncanakan dalam berlatih ZNQG adalah peningkatan kemampuan supra-natural kecerdasan otak manusia

; sedangkan (I) Tujuan sampingan yang mengikutinya tanpa direncanakan dalam berlatih

ZNQG adalah imbas / akibat berupa keberhasilan pencapaian tujuan utama tersebut;

Page 5: Pembuktian Kebenaran Keefektifan Zhineng Qigong

126

- Pencapaian tujuan sampingan ini akan berdampak terhadap peningkatan

kualitas hidup manusia dalam segenap dimensinya, meliputi peningkatan kesehatan & kebugaran (revitalisasi), dan permajaan tubuhnya & perpanjangan usianya (regenerasi), setelah dicapainya tujuan utama tersebut;

- Dampak positif ini dapat muncul dari dalam atau atas kemampuan tubuhnya sendiri (self-healing), bukan karena setelah minum obat; dan

- Kemampuan inilah yang merupakan ‘keajaiban’, yang tidak lain adalah ‘keefektifan’ ZNQG.

Namun, kini justru tujuan / akibat sampingan itulah yang dianggap sebagai tujuan ZNQG. Dengan demikian maka ZNQG lebih dikenal sebagai metode penyembuhan diri sendiri. Terutama bagi mereka yang tubuhnya menderita penyakit kronis (menahun, bertahan lama, tak sembuh-sembuh), yang bahkan telah mengancam hidup / jiwanya seperti tumor ganas atau kanker. Metode penyembuhan ZNQG oleh dirinya sendiri yang terbukti efektif ini sumbernya adalah Qigong (QG) yang bersifat tradisonal. Secara spesifik, QG sendiri merupakan suatu seni / teknik pengolahan Qi berdasarkan filosofi dan kearifan Tiongkok Kuno. Jadi, kinerja QG pada umumnya dan ZNQG pada khususnya, memang terbukti banyak yang membuat orang kagum, karena keunggulan dan keefektifan QG dan ZNQG tersebut ternyata menunjukkan kemampuan untuk bisa menjadi:

Sembuh dan sehat kembali oleh ‘dirinya sendiri’ (self-healing) secara holistik dan alami serta tanpa obat kimiawi, atas kemampuannya yang sudah buil-in di dalam dirinya sendiri; dan

Kesembuhan dan kesehatan tersebut, ‘aneh bin ajaib’, bahkan ada yang terjadi hampir langsung atau instan relat, tanpa akibat samping, sembuh total atau penyakitnya takkan kambuh kembali. Padahal oleh dokter spesialis ala Barat modern sudah divonis tunggu saat datangnya kematian; - Hal ini seakan seperti kemampuan yang dimiliki burung elang (eagle)

yang dapat mengobati dan menyembuhkan dirinya sendiri ditempat yang sangat tinggi dan terpencil, sebagaimana dilambangkan pula dengan Esculap (Dewa Perobatan) dengan tulisan ‘miracle medicine’ ini.

Kesembuhan diri sendiri secara holistik dan alami tersebut, yang terkesan ‘ajaib’ itulah yang sebenarnya merupakan keefektifan ZNQG. Tapi, sayangnya, untuk dapat meraih keefektifan ini banyak orang lupa akan sifat alam, yakni :

Page 6: Pembuktian Kebenaran Keefektifan Zhineng Qigong

127

bahwa tidak ada satu pun peristiwa alam yang bersifat instan atau serta merta, seperti halnya peralihan hari (dari pagi hari ini ke pagi hari berikutnya) yang selalu membutuhkan waktu selama 24 jam; - berarti kesembuhan itu pun butuh kesabaran dan waktu untuk berproses;

dan

bahwa latihan ZNQG yang sederhana dan mudah dilaksanakan oleh siapa-kapan-dimana saja itu, hasilnya juga membutuhkan ketekunan dan tempo untuk berproses.

Sejalan dengan sifat alam tersebut, maka :

keunggulan, kemanfaatan, dan keefektifan ZNQG itu tidak seperti kenikmatan yang jatuh dari langit. Melainkan baru tercapai setelah melalui suatu proses perubahan yang relatif cukup lama berbentuk tahapan berbentuk siklus, misalnya : - seperti pada proses metamorfosis

seekor anak katak yang dimulai dari telur, larva / kecebong sampai dengan menjadi katak dewasa; dan

- tidak seperti proses instan menggosok lampu aladdin

yang bisa langsung muncul sesuai dengan permintaan; atau pun

- tidak seperti mencor air panas pada mi instan

yang dapat langsung disajikan dan dinikmati.

Dengan perkataan lain, untuk sehat dan panjang umur pun harus mau melalui proses dengan

berlatih ZNQG dengan berpedoman pada rumus “1T+5K”;

- Rumus ini tetap berpedoman pada prinsip Yin-Yang yang dikaitkan dengan satu tujuan tertentu (1T) ditambah empat dimensi manusia, yakni tubuh, pikiran, perasaan, dan spiritnya ditambah lagi dengan satu-satunya dasar hidup manusia seperti yang diajarkan oleh semua agama, yakni kasih (5K); Jadi,

- “1T+5K” tersebut adalah :

(1) Tujuan

Page 7: Pembuktian Kebenaran Keefektifan Zhineng Qigong

128

= Untuk dapat mencapainya, semua upaya harus dikerahkan secara aktif dan bergerak ke arah apa yang ingin diwujudkan dalam bentuk seakan berupa sesuatu TUBUH yang tampak, dan sesuai dengan tujuan latihan ZNQG;

(2) Kompetensi

= PIKIRAN harus positif, diarahkan untuk menjadi cakap / terampil dan ahli / profesional, sehingga merasa kompeten dalam berlatih ZNQG demi tujuan tersebut;

(3) Komitmen = PERASAAN harus terkendali, sehingga tetap merasa wajib untuk

berlatih ZNQG secara terus-menerus dengan konsisten dan penuh semangat juang yang tinggi (enthusiasm) serta penuh ketekunan (persistence) demi pencapaian tujuan berlatih ZNQG tersebut;

(4) Konsentrasi = TUBUH, PIKIRAN, dan PERASAAN tersebut harus berfungsi secara

terpadu dan difokuskan dengan penuh ketahanan mental (endurance) untuk tidak bercabang pikiran demi pencapaian tujuan berlatih ZNQG tersebut;

(5) Komunikasi

= Semangat persatuan dalam hubungan kerjasama antar sesama harus ditumbuhkan, dan disebarluaskan di masyarakat luas, agar dapat melestarikan eksistensi ZNQG, dengan menularkan kebiasaan berlatih ZNQG kepada sesama tersebut melalui sosialisasi keunggulan, kemanfaatan, dan keefektifan ZNQG serta mengajaknya untuk berlatih ZNQG bersama-sama; dan

(6) Kasih = Semua upaya tersebut akan sia-sia belaka, apabila tanpa hati yang

penuh kasih, baik terhadap diri sendiri dan orang lain yang ingin memanfaatkan ZNQG, maupun terhadap eksistensi dan perkembangan lembaga ZNQG sendiri, dan kebulatan tekad dengan ketetapan hati (determination) untuk mencapai tujuan ZNQG tersebut.

Agar mudah diingat, mungkin rumus “1T+5K” tersebut dapat diperas menjadi satu

kata, yakni Niat. Dalam konteks ini, justru sikap mental si pederita sendirilah yang paling utama

diantara yang pasti melibatkan tiga entitas dalam menghadapi penderitaan akibat serangan penyakit, yakni :

- si Penyakit, yang harus diobati dan disembuhkan, - si Penderita, yang merupakan tempat dimana penyakit tersebut berada, dan - si Pengobat / Penyembuh, yang ditugasi dan berusaha untuk mengobati dan

menyembuhkan penyakit tersebut.

Page 8: Pembuktian Kebenaran Keefektifan Zhineng Qigong

129

Secara kualitatif, ketiga entitas tersebut memiliki kapasitas dan perannya masing-masing. Dalam kaitannya dengan kinerja latihan ZNQG, yang terjadi adalah :

bahwa justru si penderita sendiri, yang paling berperanan; bahwa karena apa & bagaimana pun parahnya si penyakit, dan siapa &

bagaimana pun ahlinya si pengobat / penyembuh, akhirnya yang paling menentukan kesembuhannya adalah si penderita sendiri.

Kelima sikap mental tersebut tentu saja harus mendasari niat yang kuat si penderita untuk berlatih ZNQG tanpa paksaan, seperti halnya makan-minum-bernapas dan kebiasaan hidup lainnya sehari-hari. Justru, pola pikir atau sikap mental inilah sumber keefektifan ZNQG dalam penyembuhan diri sendiri. Dengan berlatih ZNQG, disamping dapat merasakan keefektifannya, seorang praktisi akan sekaligus menikmati kemanfaatan ZNQG, sebagaimana dikemukakan dalam Bab 7 butir 7.4. Apabila latihan ZNQG dapat dilaksanakan bersama-sama secara kolektif, maka secara otomatis juga akan terbentuk medan Qi yang dapat saling memperkuat daya penyembuhan, dan hubungan serta kerukunan hidup bermasyarakat pun akan dapat terjalin lebih erat dan mesra!.

*** Tampaknya, manusia di dunia yang fana ini memang harus berani menghadapi dan memecahkan masalah paradoks kehidupan

yang dapat diibaratkan dengan adanya dua pilihan di antara apa yang ada lebih dahulu antara ayam dan telur; atau yang lebih tepat adalah antara apa yang menjadi sebab dan akibatnya; ataupun dalam konteks ini tampaknya sang Maha Pencipta menciptakannya secara bersamaan, baik penyakitnya maupun pengobatan / penyembuhan, yakni

disatu pihak, dunia memang diciptakan lengkap dengan serbaneka penyakit ‘ajaib’, termasuk berbagai jenis penyakit aneh seperti Lupus, Still’s Disease, dan HIV-AIDS; yang harus diterima sebagai suatu kenyataan; dan

dilain pihak, dunia juga diciptakan lengkap dengan manusia yang memiliki dua ‘senjata ampuh’ berupa akalbudi dan kehendak bebas. Oleh karena itu maka secara tak langsung manusia juga dituntut untuk dapat mengatasi berbagai jenis penyakit ‘ajaib’ itu dengan berbagai metode pengobatan / penyembuhan yang juga dianggap ‘ajaib’, termasuk metode ZNQG. - Apalagi hal ini pernah diutarakan oleh Albert Schweitzer (1872-1965),

seorang dokter Jerman kerturunan Perancis di pedalaman Afrika dan pemenang Hadiah Nobel, disamping terkenal sebagai rohaniwan, musikus, dan filsuf, bahwa “The real doctor is the doctor within – Dokter yang sejati adalah dokter di dalam dirinya sendiri”;

Page 9: Pembuktian Kebenaran Keefektifan Zhineng Qigong

130

- Menurutnya, ketika seseorang sakit parah sering tanpa disadari bahwa satu-satunya yang dapat menyembuhkan dirinya adalah justru dirinya sendiri;

- Para dokter dan pengobatan yang diterimanya hanyalah berfungsi sebagai stimulan bagi proses kesembuhannya, karena justru tubuhnya sendirilah melalui sistem kerjasama yang seimbang dan harmonis antara antibodi atau kekebalan tubuhnya, sel-sel darah putih, dan organ-organ tubuhnya yang lain, yang justru berfungsi mengatasi dan menyembuhkan penyakitnya;

- Lalu, siapa yang mengendalikan sistem kerja sel-sel dan organ internal itu? Berdasarkan hasil penelitian para pakar peneliti yang terkait, pada prinsipnya mekanisme kerjasama itu dikendalikan oleh pikiran bawah sadar masing-masing individu. Dan, pengendalian ini dapat diperoleh melalui metode meditatif, yang antara lain juga dilaksanakan melalui metode ZNQG;

- Bahkan John Kehoe (data pribadinya sulit didapat)

, seorang dokter dan psychiatrist dari Washington, Amerika Serikat, yang pernah disorot dalam sebuah advertorial harian tertentu sebagai ahli di bidang Mind Power mengemukakan bahwa tubuh manusia sesungguhnya memiliki daya tersembunyi untuk dapat meregenerasikan atau menyembuhkan dirinya sendiri. Yakni, ketika ada sesuatu yang terjadi pada tubuhnya, misalnya, saat tubuhnya menderita karena terluka maka sel-sel darah putihnya segera bergerak kearah bagian yang terluka untuk melawan infeksi yang ditimbulkan oleh luka tersebut. Dan, pada saat yang bersamaan, sel-sel darah lainnya segera membekukan darah si penderita dan menutup luka tersebut. Hal ini terjadi secara otomatis, tanpa disadari atau tanpa si penderita melakukan sesuatu;

- Karenanya ia mengatakan, sebagaimana dikutip oleh suatu website di Internet bahwa “Anda akan menjadi apapun yang sering Anda pikirkan mengenai diri Anda”.

Kebijaksanaan dalam penciptaan metode ZNQG itu tentu saja harus memenuhi

syarat antara lain harus efektif, aman, dan alami. Ternyata semua pedoman filosofis dan kearifannya untuk dapat memenuhi kebijaksanaan tersebut telah tersedia berupa konsep Yi Tong, konsep Yin-Yang, dan konsep Wuxing. Misalnya :

konsep Yi Tong, yang terkait makro kosmos ini antara lain dapat diaplikasikan

pada hubungan alam dengan tubuh / jasmani manusia, dan yang mikro kosmos dapat diaplikasikan pada hubungan tubuh / jasmani dengan otak / rohani manusia;

konsep Yin-Yang, yang terkait keseimbangan dan keserasian / keharmonisan ini antara lain dapat diaplikasikan pada hubungan dengan baik alam dan manusia maupun jasmani dan rohani manusia; dan

konsep Wu Xing, yang terkait lima unsur alam ini mengisyaratkan perlu adanya energi yin dan energi yang yang seimbang diantara kelima organ vital manusia, agar bisa sehat dan panjang umur.

Page 10: Pembuktian Kebenaran Keefektifan Zhineng Qigong

131

Maklumlah, kesehatan memang merupakan salah satu problem terpenting kehidupan manusia, dan merupakan harta terpendam yang perlu digali, dan salah satu alat penggali yang efektif ZNQG. Berdasarkan hasil penelitian para pakar kesehatan, penyebab penyakit bukan hanya datang dari luar berupa bakteri, virus, dan sebangsanya yang menyebabkan infeksi. Akan tetapi yang lebih banyak justru muncul dari dalam dirinya sendiri, terutama dari pikirannya sendiri. Makanan yang sehat dan obat-obatan yang mujarab tidak akan bermanfaat optimal apabila mentalnya sakit. Kebetulan sekali, metode ZNQG adalah satu-satunya QG yang metodenya berorientasi pada pikiran!.

Dalam hubungan alam-manusia, aplikasi pendekatan filosofis tersebut pada umumnya sejalan dengan tradisi berdasarkan pola berpikir bangsa Tionghoa di daratan Tiongkok, yang senantiasa menganut, antara lain :

Dari yang besar (alam/ macro cosmos / 大自然 (da zi ran ) atau shang / 上 / atas

/ top) ke yang kecil (manusia / micro cosmos / 小天地 (xiao shi jie) atau xia / 下 / bawah / down); dan

Dari sebelah kanan (you / 右) ke sebelah kiri (zuo / 左), sehingga ada ungkapan “Nan Zuo Nu You -- 男左女右”

Jadi, dalam hubungan antara pengobatan / penyembuhan penyakit disatu pihak dan penggunaan metode ZNQG dilain pihak, manusia memang menghadapi suatu tuntutan. Yakni harus mau dan berani menghadapi tantangan dan cobaan hidup yang alami, dengan tetap secara rasional menggunakan akal-budi dan kehendak bebasnya. Tegasnya, manusia selalu dituntut untuk dapat melakukan pilihan dalam bertindak, misalnya dari mana seyogianya pengobatan / penyembuhan penyakitnya dimulai, dan ke arah mana penyembuhan penyakit tersebut seyogianya ditujukan!. 3.2. Bentuk-Bentuk Keefektifan Zhineng Qigong Kesembuhan diri sendiri yang terkesan sebagai suatu kebetulan, nasib baik, atau keberuntungan belaka, yang pada umumnya dianggap sebagai suatu ‘keajaiban’ itu, mulai diyakini sebagai hasil akhir berupa keefektifan latihan Zhineng Qigong (ZNQG). Namun, orang tetap dibuat kagum olehnya karena tetap bersifat aneh tapi nyata! Maka, tidaklah mengherankan apabila ZNQG itu tetap dikenal sebagai penyembuh yang ‘ajaib’. Bentuk-bentuk ‘keefektifan’ yang tetap dianggap sebagai suatu ‘keajaiban’ berupa ‘kesembuhan diri sendiri’ itu setidak-tidaknya perlu diketahui aspek apa dan mengapanya. Namun, yang jelas timbulnya hasil yang efektif tersebut adalah setelah dilakukannya olah diri atau tepatnya olah pikir / olah batin, atau lebih tepat lagi olah kemampuan kecerdasan pikiran. Atau, dengan kata lain, hasil yang dianggap ajaib itu hanya akan diperoleh setelah dilakukannya latihan ZNQG dengan penuh komitmen. Adapun bentuk-bentuk keefektifan latihan ZNQG ini antara lain adalah:

Kekuatan Pikiran - Penyembuhan ala ZNQG pada prinsipnya menggunakan

Page 11: Pembuktian Kebenaran Keefektifan Zhineng Qigong

132

kekuatan / energi kecerdasan otak manusia atau kemampuan intelektualnya, bukan dengan minum obat;

Ilmiah - Beberapa sifat utama ZNQG berupa objektivitas, rasionalitas, dan

keterbukaan, serta fleksibilitas terhadap perubahan yang terus terjadi agar sesuai dengan tingkat perkembangan jaman yang semakin modern;

- Maka jangan heran apabila nantinya akan terjadi perubahan atas metodologi ZNQG yang bersifat teknis, sepanjang prinsipnya tetap dipertahankan;

Terbuka & Mudah - Sistem dan metode pelatihan ZNQG bersifat umum dan terbuka bagi siapa,

dimana, dan kapan saja tanpa memandang latarbelakangnya, artinya dapat dipraktekkan tanpa kesulitan, dan

- Metode atau tekniknya sederhana, mudah dipelajari, dan mudah dipraktekkan, karena tidak mensyaratkan adanya kemampuan intelektual yang tinggi; asalkan ada kehendak dan komitmen maka setiap orang dapat melaksanakannya;

Tanpa Risiko - Asalkan sistem dan metode pelatihan ZNQG dilakukan dengan baik dan

benar, risiko cedera atau trauma sangat minim terjadi, jika tak boleh dikatakan tidak ada;

Efektif - Penyakitnya dapat disembuhkan dengan sukses melalui aplikasi metode

pelatihan ala ZNQG, padahal oleh ilmu pengobatan medis modern ala Barat sudah divonis tidak mungkin lagi dapat disembuhkan;

Permanen - Sembuhnya penyakit melalui metode pelatihan ZNQG bersifat tetap, dalam

arti takkan kambuh alias jatuh sakit lagi; - Apabila sampai kambuh, biasanya lebih parah daripada sebelumnya, karena

yang berhasil dihilangkan / disembuhkan bukan hanya gejala penyakitnya, tapi juga sumber atau penyebab timbulnya penyakit;

Diri Sendiri - Setelah berlatih ZNQG, pada umumnya pasien sendiri yang mampu

menyembuhkan dirinya, artinya kesembuhannya timbul dari dalam diri atau tubuh pasien sendiri;

Otonom - Pada prinsipnya, dalam berlatih ZNQG maka sang pasien dapat bertindak

mandiri atau tidak perlu lagi bantuan dengan sentuhan orang lain atau penggunaan peralatan canggih, dalam rangka penyembuhan atau pencegahan penyakitnya.

Cepat dan Murah - Hasil kesembuhan ala ZNQG bersifat langsung atau relatif cepat, tidak

seperti yang biasa dialami oleh pasien penyakit kronis dengan pengobatan dan perawatan medis modern ala Barat, yang kecuali memerlukan waktu relatif lama dan pembiayaan yang mahal untuk sembuh dari penyakitnya;

Page 12: Pembuktian Kebenaran Keefektifan Zhineng Qigong

133

- Padahal, sesuai dengan tuntutan ilmu pengetahuan modern yang inginnya serba objektif, rasional, sistematis, dan metodologis, sehingga capaiannya…cepat;

Holistik dan Tak Menjalar - Kesembuhan ala ZNQG bersifat menyeluruh, dalam arti tidak ada organ

tubuh lainnya yang tidak terlibat, dan - kesembuhan organ tubuh pasien yang sakit tidak akan berpengaruh atau

berakibat menyebar atau menjalar (metatesis) dan menulari organ-organ lain di tubuhnya yang sama;

Alami - Kesembuhan ala ZNQG bersifat natural

, atau sesuai dengan hukum alam; dan karenanya: * Tanpa obat kimiawi, * Bebas racun, karena berupa kemampuan tubuhnya sendiri; * Tanpa efek samping,

yakni tidak ada pengaruh yang dapat berakibat buruk pada organ tubuh yang lain, misalnya gangguan kemampuan penyerapan nutrisi akibat digunakannya obat kimiawi, atau pun mengakibatkan ketergantungan pada obat tersebut ; dan

* Tanpa biaya, karena pada prinsipnya gratis, karena tanpa bantuan jasa dokter, sinse,

atau pun dukun, dan sebangsanya.

Semua bentuk keefektifan ini telah dibuktikan di Huaxia Medicineless Hospital, yakni sebuah ‘rumah sakit tanpa obat’ yang didirikan Prof. Pang Ming, sebagaiamana akan dikemukakan dalam Bab 4 butir 4.1. Dan dapat terjadinya semua bentuk keefektifan itu pada dasarnya ditentukan oleh adanya faktor pemicu, yang merupakan kunci pembuka pintu penyembuhan, yakni :

Telah tersedianya kemampuan tersembunyi yang ada pada diri / tubuh manusia masing-masing; yang ‘built-in’ berdasarkan kasih dan karunia Allah, sehingga dapat menyembuhkan dirinya sendiri, asalkan tahu cara mengelolanya.

Atas dasar semua kenyataan itu pulalah maka metode latihan ZNQG itu memang layak untuk dapat dipertimbangkan sebagai salah satu pilihan pola hidup sehari-hari. Atau, dengan kata lain, ZNQG dapat dijadikan salah satu alternatif yang objektif-rasional untuk dimanfaatkan sebagai kebiasaan hidup sehari-hari dalam rangka meningkatkan kualitas hidup manusia. Baik untuk tujuan kuratif (penyembuhan) terhadap penderitaan penyakit kronis, untuk tujuan preventif (pencegahan) terhadap serangan penyakit, maupun untuk tujuan promotif (pemeliharaan dan peningkatan) terhadap kesehatan dan kebugaran serta peremajaan tubuh atau perpanjangan usia. Namun demikian, bagaimana pun juga, keefektifan tersebut toh masih tetap mengandung suatu keraguan dan tandatanya. Terutama bagi mereka yang kritis,

Page 13: Pembuktian Kebenaran Keefektifan Zhineng Qigong

134

apalagi yang masih diliputi prasangka. Padahal keefektifannya telah terbukti ketika para ahli pengobatan medis modern ala Barat ataupun non-medis lainnya sudah maksimal melakukan segala cara pengobatan, namun tidak berhasil. Sehingga mereka menyerahkan hidup-matinya sang pasien pada nasib, karena sudah tidak mampu lagi untuk mengobati penyakitnya. Keraguan dan tandatanya ini terutama terpicu oleh adanya fakta bahwa kinerja ZNQG tersebut memang terkesan ‘aneh bin ajaib’ atau ‘aneh tapi nyata’. Tapi, memang itulah, hasil pengamatan dan pengalaman di lapangan. Begitu pula, hasil penelusuran literatur terkait, serta hasil praktek ZNQG yang selama ini telah penulis lakukan. Lalu, dimana letak ‘ajaib’nya? Ya, justru karena adanya bentuk-bentuk ‘keefektifan’ itulah maka kemampuan ZNQG itu, dengan begitu saja dianggap sebagai sesuatu ‘keajaiban’. Yakni sesuatu yang memang masih harus ditelaah lebih lanjut, dan ditinjau dari aspek ‘apa’ dan ‘mengapa’ nya berdasarkan hasil penelitian secara ilmu pengetahuan modern. Itulah salah satu alasannya mengapa ZNQG harus ditelaah, dimengerti, dan dipahami secara ilmu pengetahuan. Yang tidak lain dan tidak bukan adalah agar diperoleh suatu hasil penilaian yang benar-benar rasional, objektif, proporsional, dan bebas prasangka. Namun, apa pun alasannya, sesungguhnya mengapa sampai semua upaya ini harus dilakukan adalah semata karena pada umumnya masyarakat lupa untuk menyadari adanya kebenaran ilahi, berdasarkan sabda Tuhan :

bahwa “…tak ada sesuatu yang baru dibawah matahari…” (Pkh. 1:9), sehingga semuanya serba relatif; dan

bahwa “…bagi Allah tidak ada yang mustahil…” (Luk. 1:37) , dan juga “…tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya…” (Mrk.9:23), sehingga semuanya mungkin terjadi.

3.3. Testimoni Tentang Keefektifan Zhineng Qigong

Justru atas dasar adanya fenomena yang dianggap ajaib dan luar biasa itulah maka Xiu Zang Sha – yang kini di Internet berganti nama menjadi Zhi Gang Sha --

seorang dokter medis lulusan Fakultas Kedokteran ala Barat yang modern di Universitas Xian, sangat tertarik pada ilmu pengobatan / penyembuhan yang disebutnya sebagai ‘Zhineng’. Dan, yang menurut pengakuannya sudah sekitar 40 tahunan mempelajari dasar-dasar dan prinsip-prinsip pengobatan / penyembuhan yang dianggap ajaib tersebut. Sebelumnya, dokter Sha memang telah menguasai berbagai ilmu dan seni serta kearifan dalam pengobatan dan penyembuhan ala Tiongkok Kuno (Traditional Chinese Medicine, TCM) lainnya. Dengan ketrampilannya dalam Akupunktur dan ramu-ramuan herbal, Fengshui, serta profesi sebagai guru Qigong, dengan sedirinya dia juga akrab

Page 14: Pembuktian Kebenaran Keefektifan Zhineng Qigong

135

dengan ajaran-ajaran Daoisme, Konfusianisme, dan Buddhisme. Utamanya yang terkait dengan dengan bidang olah raga (ilmu bela diri), bidang pengobatan / penyembuhan (Qi-healing), maupun bidang spiritual (spiritual- healing). Semuanya itu memang merupakan landasan filosofis dan kearifan yang digunakannya dalam apa yang disebutnya sebagai pengobatan dan penyembuhan Zhineng, yang hemat penulis identik dengan Zhineng Qigong (ZNQG). Dengan akumulasi penguasaan ilmu pengetahuan dan seni serta pengalamannya yang luar biasa dalam penyembuhan diri sendiri dari berbagai penyakit penyakit kronis -- banyak diantaranya yang tak tersembuhkan dengan metode pengobatan medis modern ala Barat, yang bahkan sudah mengancam jiwa pasien seperti Kanker – dan kemampuannya menyembuhkan dengan metode penyembuhan ala Zhineng tersebut, maka dokter Sha menjadi sangat terkenal di dunia penyembuhan di Amerika Serikat. Atas anjuran dan desakan John Gray Ph.D.

yang termasyhur sebagai seorang penulis buku bestseller berjudul Men Are From Mars, Women Are From Venus -- maka dokter Sha telah menulis buku berjudul Power Healing. Buku Power Healing tersebut seakan masih fresh from the oven karena baru terbit dalam tahun 2006 di Amerika Serikat, dan kini terjemahannya dalam bahasa Indonesia telah terbit cetakan pertama pada bulan Juli 2007. Dan dalam bukunya ini dokter Sha dengan terus terang mengatakan bahwa :

“Saya ragu untuk mengungkapkan kekuatan dari teknik penyembuhan ini karena takut cerita-cerita yang ada akan terdengar terlalu mengada-ada. Namun Anda telah mendengar beberapa cerita ajaib seperti…”

Selanjutnya, dalam bukunya tersebut dokter Sha mengungkapkan antara lain tentang beberapa ‘keajaiban’, yakni:

‘Keajaiban’ ala ROBBIE “Robbie, seorang pemuda berusia 16 tahun yang tuli sejak lahir. Setelah menghadiri satu sesi pengobatan dengan saya, suatu siang di Burger King dia menyadari bahwa selain menerima pesanan dengan cara membaca gerak bibir pelanggan, dia benar-benar dapat mendengarnya secara langsung”, demikian kata dokter Sha.

‘Keajaiban’ ala JOHN GRAY

Sebagai salah satu contoh konkret yang lain, dalam buku yang sama tersebut juga dikemukakannya sebuah kisah nyata yang dialami dan diceritakannya sendiri oleh John Gray yang sudah sangat terkenal tersebut. Apa kisah nyatanya?

John Gray bercerita cukup dramatis tentang dirinya sendiri (yang untuk jelasnya, penulis cuplik dan persingkat pokok-pokok yang dikatakannya sendiri):

Page 15: Pembuktian Kebenaran Keefektifan Zhineng Qigong

136

“Saya selalu dalam keadaan cukup sehat. Namun pada usia 40 tahun, tubuh

saya mulai berubah. Tidak peduli betapa spiritualnya saya, betapa suksesnya saya, rasa sakit dan penyakit tetap memerlukan penyembuhan, sehingga muncul masalah lebih menakutkan mendorong saya berbuat sesuatu”.

“... tahun 1992, infeksi mata menyebabkan hilangnya pandangan mata kiri saya

dan mengalami kebutaan. Dengan sangat marah dan depresi, saya menemui 16 atau 18 orang ahli spesialis, semua mengatakan hal ini juga terjadi pada banyak orang, namun tidak dapat melakukan apapun untuk menolongnya, tidak ada obatnya. Jika menyebar ke kedua mata saya, maka saya akan benar-benar buta. Apakah akan menyerang mata yang satunya? Mereka tidak tahu”.

“Saya pantang menyerah dan mencari penyembuhan alternatif. Setelah terapi

akupunktur dan ramu-ramuan, mempraktekkan teknik-teknik meditasi, maka semuanya ini telah mengubah sikap hidup penglihatan saya mulai kembali. Saya menyadari penyembuhan sangat berhubungan dengan diri saya dan kekuatan pikiran saya. Saya putuskan mencari tahu lebih lanjut, karena pandangan mata saya, meskipun telah mengalami kemajuan yang serius, belum sepenuhnya pulih”.

“... , pencarian saya akan penyembuhan dan penyembuh alternatif telah

mendorong saya bekeliling dunia 20 kali, dan menemui dari penyembuh spiritual sampai dukun. Namun yang paling berkesan adalah energi para penyembuh tersebut. Saya yakin penyakit berasal penyumbatan energi. Energi penyembuhan mengurangi penyumbatan-penyumbatan itu membantu tubuh mengobati diri sendiri.

“Jadi saya menemui penyembuh untuk memecahkan masalah kesehatan

karena faktor usia dan menghilangkan rasa sakit menahun kaki saya. Meskipun para penyembuh sangat berbakat dan berhasil mengobati penyakit orang lain, tidak ada yang berhasil menolong saya. Hingga saya bertemu dengan Dr. Xiu Zang Sha. Saya berkeliling dunia mencari penyembuh, namun menemukan ahli itu di Bay Area, San Francisco, tempat tinggal saya”.

tulah kisah nyata John Gray. Kebutaan mata kirinya berhasil dapat dipulihkan kembali berkat Qi-healing. Demikian pula rasa sakit menahun dari kedua kakinya, dan juga gangguan alergi yang dialaminya sepanjang hidupnya, kini telah sembuh total dan tidak kambuh lagi, setelah diterapi oleh Dr. Sha dengan metode/teknik penyembuhan ZN atau ZNQG. Bukankah pengalaman, kesaksian atau pembuktian tentang ‘keefektifan’ ZN atau ZNQG oleh Joh Gray itu terkesan sebagai suatu ‘keajaiban’?. Memang terkesan aneh, tapi nyata!. Namun, bagi orang yang percaya, semua ‘keanehan’ dan ‘keajaiban’ itu sesungguhnya bukanlah hal yang mengejutkannya. Bukankah pada dasarnya semuanya itu telah dinyatakan oleh sabda Tuhan

Page 16: Pembuktian Kebenaran Keefektifan Zhineng Qigong

137

dalam Alkitab Perjanjian Baru pada :

Matius (7:7, 9, 10) “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti, atau memberi ular, jika ia meminta ikan?”;

Lukas (11:9, 11,12) “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan? Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking?.

Jadi, sebenarnya untuk memperoleh kesembuhan / kesehatan itu metodenya sangat sederhana dan mudah, hanya tinggal minta-mencari-mengetok saja. Namun, dalam konteks ZNQG, tentu saja ada syarat yang harus dipenuhi, yaitu seperti apa yang telah dikemukakan dalam bab ini, butir 3.1. diatas. ‘Keajaiban’ yang ‘smart’ * Kisah nyata John Gray telah menceritakan sesuatu yang spesifik tentang dirinya sendiri. Tujuannya jelas dan terukur, juga menunjukkan salah satu bukti hidup yang empiris akan suatu kebenaran yang masih dianggap ‘ajaib’. Yakni suatu kenyataan tentang ‘keefektifan’ berupa kemampuan penyembuhan diri sendiri berkat metode / teknik Zhineng.

Maklumlah, John Gray sendiri, selain berprofesi sebagai penulis terkenal kelas dunia yang kompeten, dia juga seorang psikolog yang pakar di bidang power-healing atau energy-healing. Namun demikian, dia toh baru bisa menikmati kesembuhan sesungguhnya secara total dan alami – setelah ditangani oleh dokter Sha. Padahal, Gray sendiri mengatakan bahwa dia sekaligus menderita tiga macam gangguan, yakni kebutaan mata kirinya, sakit kronis kedua kakinya, dan penyakit alergi yang diidapnya sepanjang hidupnya. Dan, justru mengalami kesembuhan ‘ajaib’ setelah diterapi oleh dokter Sha dengan metode / teknik penyembuhan diri sendiri, yang disebut terapi Zhineng. Dokter Sha, disamping berprofesi sebagai seorang dokter medis modern ala Barat juga seorang Zhineng-healer yang tergolong Qi-healer dan Spiritual-healer yang sumbernya adalah Qigong . Sedangkan Qigong -- yang mendasari Zhineng Qigong -- merupakan metode / teknik penyembuhan diri sendiri berdasarkan pengetahuan dan kearifan yang sumbernya adalah filosofi Tiongkok kuno. Terutama filosofi berdasarkan dua naskah klasik tentang Dao De Jing dan Yi Jing yang melahirkan konsep-konsep dan simbol-simbol Wuji, Taiji / Yin-Yang, Wuxing, Bagua, dan lain-lain, sebagaimana telah dibahas dalam Bab 1. ______________________________________________________________ *) Kata “smart” merupakan akronim dari “S(pecific)-M(easurable)-A(ttainable)-R(ealistic)-T(ime frame)”.

Page 17: Pembuktian Kebenaran Keefektifan Zhineng Qigong

138

3.4. “Keajaiban yang Bukan Keajaiban” Kini, di era globalisasi abad 21 yang ditandai dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang semakin canggih, dan di tengah pesatnya kemajuan dunia ilmu pengetahuan, telah terbentang cakrawala baru yang semakin cerah. Kemajuan di berbagai bidang sangat terasa dan telah menjadi pengalaman yang nyata, yakni :

Berdasarkan kenyataan di bidang ilmu pengetahuan murni (pure science), terutama di bidang Ilmu Biologi dengan Bio Teknologinya, dan Ilmu Fisika dengan Fisika Kuantumnya; dan

Berdasarkan bukti-bukti di bidang ilmu pengetahuan terapan (applied science), terutama di bidang Teknologi / Metode Pengobatan Medis yang modern ala Barat dan Teknologi Industri Farmasi.

Semua bentuk kemajuan fisik tersebut kini seakan tak terbendung lagi. Apa yang semula dianggap sebagai

suatu ‘keajaiban’ dan suatu ‘rahasia’ itu kini sudah diakui dan menjadi sebagai suatu ‘kebenaran’. Dengan kata lain, dalam konteks ini, apa yang dulunya dianggap sebagai kesembuhan yang bersifat ‘kebetulan’ itu kini telah menjadi ‘kebetulan yang bukan kebetulan’ lagi, melainkan ‘kebenaran yang bukan rahasia’ lagi. Hal ini juga sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Sigmund Freud (1856-1939)

, seorang pakar ilmu jiwa Austria dan pendiri aliran psikoanalisis dalam psikologi, yang mempopulerkan teori motif tak sadar sebagai pengendali sebagian besar perilaku manusia.1, bahwa :

“There's no accident – Tak ada kebetulan”. Benar kata orang bijak, bahwa dibawah matahari memang tidak ada kebetulan yang murni. Setiap kebetulan merupakan ''kebetulan yang bukan kebetulan''. Demikian pula dengan kebenaran tentang potensi dan keefektifan Zhineng Qigong (ZNQG). Kini, ZNQG telah dianggap layak untuk juga diketahui secara terbuka dan dipercaya oleh masyarakat luas secara universal. Yakni sebagai suatu pengetahuan umum yang bermanfaat dalam penyembuhan diri sendiri dan orang lain terhadap suatu kondisi sakit kronis, dengan menggunakan kekuatan energi-kehidupan atau Qi, sehingga dikenal sebagai Energy-healing atau Qi-healing. Hasil temuan penelitian yang mutakhir dari para ilmuwan di berbagai disiplin ilmu pengetahuan dengan berbagai teknologinya yang canggih telah memberikan bukti-bukti yang nyata, sebagaimana telah dikemukakan diatas, bahwa tubuh setiap manusia sesungguhnya telah direncanakan dan didesain sedemikian rupa sempurnanya oleh sang Maha Pencipta; dan bahwa tubuh setiap individu sejak semula telah diberi kemampuan yang dapat meregenerasikan atau memperbaharui kondisi

Page 18: Pembuktian Kebenaran Keefektifan Zhineng Qigong

139

tubuhnya sendiri. Contohnya yang paling sederhana adalah ketika luka bisa menutup dan sembuh sendiri, asalkan steril. Jadi, kesempurnaan dan kemampuan alami ini tentu saja harus bisa dibangkitkan dan dimanfaatkan oleh dirinya sendiri dengan cara tertentu yang alami . Antara lain dengan melakukan latihan ZNQG dengan penuh komitmen, secara teratur, tekun, dan disiplin. Dengan demikian, ‘keajaiban’ yang dihasilkan ZNQG itu pada hakikatnya bukan sesuatu yang berada diluar hukum alam, melainkan selaras dengan alam. Jadi, anggapan adanya unsur kebetulan atau ‘keajaiban’ itu adalah sesuatu pengertian dan pemahaman yang salah. Yakni kesalahan karena keterbatasan kemampuan pikiran dan pengetahuan manusia sendiri tentang hakikat hukum alam yang juga menguasai kondisi kehidupan manusia. ________________________________ 1) Vide: http:// id.wikipedia.org/wiki/Sigmud_Freud 3.5. Paradigm and Mental Shift Terhadap Zhineng Qigong Berdasarkan hasil temuan penelitian tersebut, seyogianya terjadi pula perubahan terhadap paradigma, dan sekaligus pola pikir banyak pihak. Bukan saja para ilmuwan dan praktisi Zhineng Qigong (ZNQG), tapi juga kalangan masyarakat lainnya perlu berubah. Masyarakat Indonesia khususnya, dan umat manusia pada umumnya, seyogianya juga mulai mengetahui, mengakui, mempercayai, dan memanfaatkan pengalaman dan kenyataan yang ada. Yakni, adanya sesuatu kejadian yang semula dianggap sebagai suatu ‘keajaiban’ -- dan berlawanan dengan akal sehat berdasarkan pikiran ilmiah -- kini sudah merupakan suatu ‘kebenaran’ dan ‘keefektifan’ yang harus dapat disebarluaskan demi kemanusiaan!. Apalagi, kini telah terbuktikan bahwa kesan dan anggapan ‘aneh bin ajaib’ atau ‘aneh tapi nyata’ itu, semata karena keterbatasan kemampuan pikiran manusia untuk dapat menangkap dan menghayati bahwa semua ‘keanehan’ / ‘keajaiban’ itu sesungguhnya hanyalah fenomena alam yang ada. Segala sesuatu, yang dulu terkesan sebagai suatu ‘kebetulan’ dan dianggap sebagai suatu ‘keajaiban’ yang ‘terselubung’ dan ‘meragukan’ -- karena memang masih serba ‘misterius’ -- kini sudah hampir tidak ada lagi. Kini semuanya telah tersingkap tabirnya, dan telah menjadi suatu ‘kebenaran’ yang ‘transparan’ dan ‘pasti’. Maka, apa yang disebut ‘keajaiban’ ZNQG itu tak perlu lagi dibesar-besarkan, melainkan sebaiknya mulai diambil hikmahnya dan dimanfaatkan kemampuannya!

3.6. Penelitian High-Tech atas Keefektifan Zhineng Qigong Banyak contoh konkret tentang alat bantu yang digunakan dalam penelitian ilmiah sebagai metode penelitian dan metode diagnose dalam rangka memperbandingkan kondisi sebelum dan sesudah latihan Zhineng Qigong (ZNQG) yang dapat dikemukakan di buku ini. Namun, disini (kecuali tentang EEG) hanya diberikan beberapa contoh saja yang ada relevansinya dengan pokok pembicaraan, tanpa

Page 19: Pembuktian Kebenaran Keefektifan Zhineng Qigong

140

disertai baik data dan fakta kuantitatifnya, maupun penjelasan dan konsep kualitatifnya, misalnya:

EEG (Electroencephalograph) Sebagaimana diketahui, ZNQG pada dasarnya merupakan suatu bentuk metode

kombinasi meditasi gerak dan meditasi diam. Yakni disatu sisi seluruh tubuh dikondisikan berada dalam keadaan relaksasi sepenuhnya, dan sisi lain segenap pikiran dipusatkan dengan visualisasi yang mengikuti aliran Qi dalam saluran darah di seluruh organ dalam tubuh. Semua aktivitas tubuh dan pikiran manusia ini dikendalikan oleh otaknya

, yang bertujuan untuk mengaktifkan kembali dan menyeimbangkan mekanisme kerja dari belahan (hemisphere) otak kiri dan otak kanan (split brain) agar dapat berfungsi secara optimal.

Sebagaimana diketahui -- dalam perspektif ilmu psikologi dan psikiatri yang

merupakan cabang / spesialisasi ilmu kedokteran -- otak manusia itu setiap saat menghasilkan ‘rangsangan atau gerakan hati’ untuk berbuat sesuatu secara tiba-tiba tanpa pertimbangan sebelumnya. Gejala otak ini secara teknis disebut ‘impuls-impuls listrik’ yang lebih dikenal sebagai ‘gelombang otak’. Gelombang otak ini biasanya diukur dengan dua cara, yakni amplitudonya dan frekuensinya, yakni :

- ‘Aplitudo’ yang menunjukkan besarnya kekuatan impuls listrik yang diukur dalam

satuan micro volt; sedangan - ‘Frekuensi’ yang menunjukkan kecepatan emisi / pancaran listrik yang diukur dalam

satuan cycle/second atau yang lazimnya disebut hertz (disingkat Hz). Berdasarkan antara lain perbedaan frekuensi gelombang otak inilah maka

kini dikenal adanya dua hemisfer otak, yakni :

- ‘Otak Kiri’ yang fungsinya berpikir kritis-logis-analitis, yang bekerja di alam sadar (disebut ‘Otak Sadar’) dan bergetar pada frekuensi gelombang Alpha atau Alfa (8Hz–14Hz) yang pada umumnya dalam kondisi tegang dan kuatir, dan

- ‘Otak Kanan’ yang fungsinya bepikir intuitif-kreatif-holistik itu bekerja di alam bawah sadar (disebut ‘Otak Bawah Sadar’) dan bergetar pada frekuensi gelombang Beta (14Hz-30Hz) yang pada umumnya dalam kondisi rileks dan waspada.

Kedua belahan otak

Page 20: Pembuktian Kebenaran Keefektifan Zhineng Qigong

141

tersebut pada hakikatnya tak terpisahkan dan selalu berkomunikasi. Namun, pada umumnya, otak kiri lebih menonjol/dominan daripada otak kanan sehingga berdampak negatif. Yakni tidak adanya keseimbangan dan keselarasan hubungan antara kedua otak tersebut dengan akibat terganggunya aliran Qi dalam organ-organ tubuh sehingga menimbulkan suatu penyakit. Dan, penyakit ini secara alami dapat disembuhkan oleh dirinya sendiri, ketika kondisi otaknya berada pada gelombang

Alpha. Cara mengukur aktivitas dan perubahan fungsional kedua belahan otak itu dapat

digunakan alat EEG tersebut. Selain kedua macam gelombang getaran otak tersebut, masih dikenal adanya gelombang Delta (0.5Hz-4Hz), dimana orang dalam kondisi tidur sangat nyenyak, yang bisa berlanjut ke kematian, dan gelombang Theta (4Hz-8Hz), ketika dalam keadaan sangat mengantuk menjelang tidur.

Perubahan kondisi tersebut terutama terjadi pada gelombang otaknya, yang

pada umumnya dibedakan dalam empat kondisi, yang menurut Adi W. Gunawan dan Ariesandi Setyono

dalam buku mereka yang berjudul Manage Your Mind For Success1) adalah :

* Kondisi pertama = gelombang Alfa dengan skala (8-12 Hz); * Kondisi kedua = gelombang Beta (12-25 Hz), * Kondisi ketiga = gelombang Tetha (4-8 Hz), dan * Kondisi keempat = gelombang Delta (0,1-4 Hz). Gelombang Delta menunjukkan kondisi tidur pulas tanpa mimpi, sedangkan

pada gelombang dengan skala yang lebih rendah dari 0,1 Hz menunjukkan bahwa orang yang bersangkutan telah dalam kondisi meninggal dunia.

Semua skala tersebut tentu saja bersifat relatif, karena ada skala lain yang menggunakan angka yang berbeda (seperti yang penulis gunakan diatas). Namun, tampaknya klasifikasi skala Adi dan Ariesandi lebih logis dan rasional. ____________

1) Vide hal. 115-116

Page 21: Pembuktian Kebenaran Keefektifan Zhineng Qigong

142

Laboratorium Salah satu sarana diagnose yang digunakan dalam rangka terapi suatu penyakit adalah laboratorium

. Antara lain dapat digunakan untuk memperbandingkan hasil pemeriksaan struktur, keenceran dan kepekatan darah, kandungan dan tingkat keasaman kencing, kondisi dan kandungan ludah atau air liur, juga tinja, dan lain-lain, sebelum dan sesudah berlatih dengan metode atau teknik ZNQG;

MRA (Magnetic Resonance Analyser)

Antara lain dapat mengukur echo atau getaran (resonance) yang sangat lembut sekali, misalnya perubahan dari geteran suara atau irama musik klasik, demikian pula getaran seluler pada organ tubuh seseorang setelah berlatih ZNQG yang tenyata mempunyai kemampuan atau daya penyembuhan (power-healing, energy healing). Karena getaran seluler yang dapat menimbulkan keseimbangan unsur dalan sel dan energi diluar sel, sehingga meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia, setelah berlatih ZNQG, dapat diukur dengan menggunakan MRA tersebut;

ECG (Electrocardiogram)

Antara lain dapat memperlihatkan bagaimana perubahan bekerjanya cardiovasculair system seseorang melalui denyut jantungnya

, khususnya setelah berlatih ZNQG. Perubahan tersebut terutama terlihat pada kondisi perubahan bentuk grafik denyut jantung seseorang.

Kirlian Camera

Antara lain mampu mendeteksi dan memperbandingkan keadaan dan kualitas kesehatan seseorang, sebelum dan sesudah berlatih ZNQG, melalui aura atau medan energinya yang terpancar keluat tubuhnya. Yakni pancaran atau lingkaran cahaya dengan aneka warna yang mengelilingi tubuh seseorang, yang secara kasat mata dapat menunjukkan bagaimana keadaan kesehatannya.

CT-Scan 64 Slice

Page 22: Pembuktian Kebenaran Keefektifan Zhineng Qigong

143

Mesin “computed tomography” (CT) ini dapat mengambil gambar antara lain organ tubuh bagian dalam manusia (terutama organ jantung) dengan komputer yang berkecepatan tinggi, dan X-rays untuk mendeteksi secara dini, baik penyakit otak maupun jantung koroner. Dengan alat ini para dokter medis dapat melihat dengan jelas dan detil sampai dengan 64 lapisan melalui penampang otak atau jantung dalam tiga dimensi. Sehingga baik kondisi pembuluh darah koroner maupun tumpukan kolesterol (plak), penyebab utama terjadinya gangguan otak atau jantung koroner, dapat lebih cepat diketahui tanpa lebih dulu dilakukan kateterisasi jantung (non-invasif). Untuk ini, pasien cukup hanya meminum lebih sedikit obat kontras, dan menahan nafas selama 12 detik, dan tanpa rasa sakit. Hasil pelacakan dengan alat atau mesin ini pun dapat digunakan untuk memperbandingkan kondisi organ tubuh seseorang sebelum dan sesudah berlatih ZNQG;

Nanotechnology Suatu hasil temuan ilmuwan

fisika kuantum -- yang akhir-akhir ini dianggap sebagai suatu temuan teknologi yang paling mutakhir -- tentang satuan yang sedemikian kecilnya yang disebutnya sebagai satuan nano. Ukuran 1 nanometer (nm) = 1 per billion, atau 10-9 cm. Bayangkan betapa kecilnya, apabila ruang atau jarak antar atom dari molekul suatu unsur saja ukurannya pada umumnya adalah 12-15 nm. Sebagai gambaran lain, sel suatu bakteri genus Mycoplasma panjangnya hanya sekitar 200 nm, sedangan sel terkecil yang kini dikenal adalah diameter DNA hanya sekitar 2 nm. Maka jangan heran apabila nantinya alat penelitian yang menggunakan teknologi nano ini pun bukan tidak mungkin akan bisa dimanfaatkan untuk mengukur keberadaan, dan memperbandingkan perkembangan bio-energy atau Qi yang mengalir dalam sel tubuh manusia, dalam kondisinya sebelum dan sesudah latihan ZNQG.

“Element 228”

Bahkan penulis pernah membaca sebuah brosur Muti Level Marketing tentang adanya seorang profesor peneliti air berkebangsaan Jepang bernama Kimio Wako,

Page 23: Pembuktian Kebenaran Keefektifan Zhineng Qigong

144

yang pada tahun 1914 telah menemukan ‘bio cosmo energy’ dengan ‘Bio Energy Ceramic’ disebut ‘Element 228’ yang merupakan mineral kristal alami – jadi jauh sebelum Masaru Emoto menulis buku-bukunya tentang air – dimana dikatakan bahwa :

Sampai sejauh ini kemampuan alat nano belum mampu menjangkau

ukuran suatu unsur atau sel tubuh yang lebih kecil dari 10-18 cm, yang disebut ‘ultramicron particle’. Padahal, ukuran Qi yang katanya merupakan bio-magnet atau bio-electricity yang mempunyai daya tembus segala sesuatu, dan daya jangkau dalam jarak jauh itu, ukurannya jauh lebih kecil daripada itu. Maka, tidaklah mengherankan apabila daya penyembuhan energi sebagaimana terbuktikan oleh ZNQG, sampai sejauh ini belum tertandingi oleh kemampuan pengobatan kedokteran modern ala Barat.

3.7. Lahirnya “Iptek Kedokteran Generasi III” Atas dasar bukti-bukti materiil berdasarkan hasil penggunaan aneka ragam peralatan canggih tersebut -- sebagai alat pendeteksi ukuran perkembangan atau perubahan tersebut -- maka apa yang dulunya dianggap sebagai ‘keajaiban’ Zhineng Qigong (ZNQG), kini sudah ‘bukan keajaiban’ lagi. Bentuk-bentuk ‘keefektifan’ berupa ‘keampuhan’ atau ‘kemujaraban’ latihan ZNQG itu, kini secara ilmiah telah dapat dibuktikan kebenarannya. Seperti halnya dengan ZNQG, dan sejalan dengan perubahan perkembangan dan kemajuan jaman, maka kini telah terbukti bahwa apa yang semula dianggap kuno dan ketinggalan jaman, secara bertahap telah mengalami penyesuaian. Dengan telah digunakannya semua peralatan canggih sebagaimana tersebut dalam butir 3.6. diatas, dan berdasarkan beberapa teori yang ada, seperti :

Teori Sel, Teori Radikal Bebas, Teori Genetik dan Keturunan, Teori Imunitas, dan Teori Hormonal,

maka kini penelitian telah menjadi lebih mudah dilaksanakan. Bahkan, pada akhirnya mulai menjadi perhatian para para ilmuwan dan peneliti. Karena selain semakin mudah dilakukan, juga hasil penelitian dan pembuktian ilmiahnya lebih akurat dan dapat diandalkan. Maka tidak mengherankan apabila kini para ilmuwan Barat secara berangsur-angsur telah mulai mengakui -- walaupun secara ilmiah bentuk keberadaan Qi belum dapat dibuktikan – tentang adanya dan peranan energi-

Page 24: Pembuktian Kebenaran Keefektifan Zhineng Qigong

145

kehidupan (vital-energy, bio-energy, life-energy) yang oleh TCM (Traditional Chinese Medicine) disebut Qi, yang memang berperanan terhadap kesembuhan penyakit kronis, padahal belum tersembuhkan melalui pengobatan medis modern ala Barat.

Maka kini, TCM telah diajarkan di beberapa fakultas kedokteran medis modern ala Barat di beberapa universitas terkenal di dunia internasional. Dan, telah ada yang menggunakan metode-metode TCM tertentu di dalam praktek pengobatannya. Bahkan, disamping penggunaan metode penyembuhan dengan Akupunktur yang sudah lama dilakukan, kini dunia pengobatan medis modern ala Barat tampaknya telah mulai pula melirik Teori dan Metode Pengobatan Kegemukan / Obesitas ala TCM yang bersumber filosofi dan kearifan dalam pengobatan/penyembuhan Tiongkok Kuno. Terutama Teori Sel Lemak ala TCM, yang terbukti :

Dapat menurunkan berat badan yang berkelebihan, dengan hasil yang permanen dan tanpa efek samping.

Teori Sel Lemak ala TCM tersebut :

Pada prinsipnya memang sangat sederhana, dan mudah dilakukan, berdasarkan filosofi dan kearifan Tiongkok Kuno tentang konsep Yi Tong tentang makro dan mikro kosmos, dan konsep Yin-Yang tentang keseimbangan dan keharmonisan.

Menurut Teori Sel Lemak tersebut, kumpulan sel lemak itu terdiri dari dua jenis

kumpulan sel lemak, yakni :

(1) kumpulan Sel Penyimpan Lemak, dan (2) kumpulan Sel Pembakar Lemak.

Untuk menurunkan berat badan yang berlebih itu maka kedua jenis Sel Lemak (Penyimpan dan Pembakar) itu harus dibuat seimbang. Karena, menurut teorinya, yang disebut ‘gemuk’ adalah kelebihan kumpulan Sel Penyimpan Lemak (banyak minum air pun tetap gemuk), sedangkan yang disebut kurus adalah kelebihan kumpulan Sel Pembakar Lemak (banyak makan pun tetap kurus). Keseimbangan itu dapat dicapai dengan meminum ramu-ramuan herbal tertentu, yang merupakan rahasia profesi para pengobat TCM. Hasil positif pengobatan herbal ini adalah :

tanpa berpuasa, tanpa mencret, dan tanpa gemuk kembali.

Page 25: Pembuktian Kebenaran Keefektifan Zhineng Qigong

146

Sebaliknya, praktisi TCM pun telah mengakui keunggulan teknologi pengobatan medis modern ala Barat sebagai metode diagnose yang cepat dalam mendeteksi penyakit. Kini, para praktisi TCM yang modern, seperti yang dapat disaksikan ketika sinse James Hosea dari Jakarta, yang berpraktek di Wu He TCM Health Club di Malang selama Gebyar Sepekan tanggal 9 s/d 15 April 2008, telah mulai menggunakan antara lain alat pendeteksi penyakit secara digital yang dilabeli Maximan HT 2002 Human Body Qi-Meter. Alat ini dapat mengukur kondisi kesehatan seseorang secara holistik hanya dalam waktu 20 menit. Yang diukur adalah meridian (saluran Qi) tempat beradanya 12 organ tubuh, yakni:

Paru-paru, Sistem Pembuluh Darah (Vascular System), Jantung, Usus Kecil, Kelenjar Endokrin (Endocrine System), Usus Besar, Limpa, Hati, Ginjal, Kandung Kemih, Kandung Empedu (Gallbladder), dan Perut / Lambung.

Masing-masing organ tersebut diukur dalam dua satuan ukuran dengan skala dari angka 0 s/d angka 150. Pengukuran dilakukan pada titik-titik akupunktur tertentu di pergelangan tangan, dan di pergelangan kaki ke bawah. Dari hasil pengukuran ini dapat dibuat grafiknya dengan menghubungkan ke-24 titik / angka.

Bahkan, kini, telah mulai gencar diiklankan di media massa cetak tentang adanya Modern Hospital Guangzhou China sebagai Tumor Treatment and Research Center. Dengan iklan yang cukup mencolok dengan judul PENGOBATAN KANKER – Pengobatan Yang Berbeda, Hasil Yang Berbeda. Dalam iklan ini, juga di informasikan hal-hal yang promotif (yang dapat menarik minat para penderita penyakit agar mau berobat di rumah sakit tersebut), antara lain :

Konsep pengobatan didiskusikan bersama para ahli multi bidang ilmu; Invasif Minimal, Pengobatan Kombinasi Timur-Barat Terpadu; dan

Selain itu, juga dikemukakan tentang digunakannya 12 teknologi pengobatan inovatif bertaraf internasional yang (katanya) unggul, sebagaimana tercantum dalam penjelasan promosinya secara rinci, yakni:

Teknologi Pisau Ar-He Modern – ‘Pembekuan’ Kanker; Kombinasi Pengobatan Timur-Barat Anti Kanker Modern yang Saling Melengkapi; Pisau Radio-Partikel Modern – Terapi Kanker ‘Senjata Nuklir’;

Page 26: Pembuktian Kebenaran Keefektifan Zhineng Qigong

147

Multi Radiofrequency Ablastion (RFA) – ‘Pembakaran Kanker’ Embolisasi Intercurrent Transarteri Kanker Modern – Membuat Kanker ‘Kelaparan’; Pemanasan Medan Internal Modern – ‘Pemansan Kanker’; Kemoterapi Modern Peningkatan Hasil dan Pengurangan Racun – Kemoterapi Lokal

Intercurrent; Terapi Kanker Modern Sejata Laser – Operasi Terapi Photodynamic (PDT); Terapi Kekebalan Biologi Modern – Dentritic Cell (DC) Vaccine; Terapi Genetika Biologi Modern – Terfokus pad Sumber Kanker Diagnosis Multi Disiplin Ilmu Tenaga Ahli Modern – Lebih Banyak Disiplin Ilmu, Lebih

Banyak Metode Pengobatan Gabungan; dan PET/CT – Kanker Scout.

Adanya saling kerjasama dan saling memanfaatkan ‘iptek’ pengobatan / penyembuhan kuno (Timur) dan modern (Barat) tersebut, menandai awal lahirnya ‘Iptek Kedokteran Generasi III’. Dengan demikian, daya pikiran manusia yang serba terbatas -- sehingga apa yang tak terjangkau oleh pikirannya lalu dianggap sebagai suatu kebetulan yang misterius dan ajaib -- kini telah mulai tercerahkan dengan munculnya kebenaran baru berdasarkan hasil penelitian dan kerjasama antara para ilmuwan pengobatan Barat (modern) dan ahli pengobatan / penyembuhan Timur (kuno) tersebut. Yang cukup menggembirakan dan membanggakan adalah kini dunia internasional telah mengakui kemampuan dan kemanfaatan ZNQG. Dalam konteks ini pun terbukti keampuhan filosofi dan kearifan Timur, khususnya Tiongkok Kuno tentang konsep Yi Tong dan konsep Yin-Yang, karena :

baik rasio / logika manusia yang intelektualistis maupun emosi / devosi manusia yang intuitif,

keduanya bermuara pada satu sumber, yakni sebuah otak manusia, bedanya hanyalah

yang ala Barat lebih dominan di belahan (hemisphere) otak sebelah kiri

yang kritis-intelektualistis; sedangkan yang ala Timur lebih berperan di belahan otak sebelah kanan yang kreatif-

intuitif. - Namun, kedua belahan otak ini merupakan sebuah kesatuan otak manusia,

yang selamanya saling berinteraksi menuju keseimbangan yang harmonis. - Dan, justru disinilah letak keunggulan metode Zhineng Qigong (ZNQG) yang

di tataran operasionalnya berupaya memadukan Qi alam (cosmic Qi) dan Qi manusia (human Qi) melalui sinkronisasi kerja belahan otak kiri dan otak kanannya. Kesimpulan ini tentunya bukan semata berdasarkan metode ilmiah yang deduktif, tapi sekaligus juga yang induktif!.

Dan adanya kesadaran dan keinginan manusiawi untuk dapat tetap tampil prima berdasarkan kesehatannya, maka tidaklah mengherankan apabila kini telah terjadi kerjasama / kolaborasi yang sinergis / saling menguntungkan.

Page 27: Pembuktian Kebenaran Keefektifan Zhineng Qigong

148

Disatu sisi dunia modern (yang identik dengan Barat) telah banyak orang

mulai mempelajari dan mempraktekkan ilmu penyembuhan ala Timur -- termasuk ilmu pengetahuan ZNQG -- dan

Disisi yang lain pada waktu yang bersamaan dunia tradisional (yang identik dengan Timur) tidak sedikit orang telah begitu percaya pada ilmu pengobatan ala Barat.

***

Sekali lagi diingatkan, bahwa karena keterbatasan kemampuan berpikir manusia maka segala sesuatu yang tak terjangkau oleh nalar atau akal sehatnya lalu dianggap sebagai suatu ‘keajaiban’. Padahal dalam salah satu ayat Pkh. I:9 dalam Kitab Suci Perjanjian Lama sudan diingatkan bahwa “…tidak ada sesuatu yang baru di bawah matahari…”. Tapi untungnya masih ada yang ingat, sebagaimana dikatakan oleh David Hume (1711-1776),

seorang filsuf Skotlandia berkenaan dengan filosofinya dalam bukunya tentang Science of Man bahwa :

“Nothing is pure and entire of a piece. All advantages are attended with disadvantages. A universal compensation prevailes in all conditions of beeing and existence – Tak ada sesuatu yang murni dan hanya sepotong dari suatu keseluruhan. Segala kelebihan akan disertai dengan kekurangan. Suatu penggantian universal berlaku di semua keadaan dan semua yang ada”.

Bahkan fisikawan top Albert Einstein (1879-1955)

-- yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20; yang menemukan Teori Relativitas dan banyak menyumbang bagi pengembangan Mekanika Kuantum, Mekanika Statistik, dan Kosmologi; dan yang dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentang Efek Fotoelektrik dengan formulanya E=MC2 dan pengabdiannya bagi Fisika Teoretis -- seakan juga memperkuat pernyataan David Hume tersebut dengan mengatakan :

“All religion, arts and sciences are branches of the same tree – Semua agama, seni dan ilmu pengetahuan adalah cabang-cabang dari pohon yang sama”.

***

Page 28: Pembuktian Kebenaran Keefektifan Zhineng Qigong

149

Dalam buku berjudul Metode Jitu Meningkatkan Daya Ingat (Memory Power) oleh Deasy Harianti,1

otak manusia dibagi dalam 3 bagian, yakni :

Otak Reptil, yang berfungsi ketika dalam kondisi marah, takut, stres / tertekan, atau perasaan negatif lainnya;

Otak Mamalia, yang fungsinya adalah pengendalian sistem kekebalan tubuh, hormon, dan memori jangka panjang; dan

Otak Neo Cortex, yang merupakan 80% dari total otak manusia, dan berfungsi dalam proses berpikir level tinggi meliputi berpikir kritis, berpikir kreatif, dan kemampuan memecahkan masalah. _________

1) halaman 3-4

***

3.8. Prof. Pang Ming Tentang Keefektifan Zhineng Qigong Keunggulan Zhineng Qigong (ZNQG) karya Prof. Pang Ming -- atau dalam bahasa Inggris sesuai dengan ‘Hukum DM’-nya dibalik menjadi Ming Pang – memang terkenal efektif dalam penyembuhan diri sendiri dari suatu penyakit kronis, terutama bagi pasien yang sungguh-sunguh percaya dan tekun berlatih ZNQG sacara benar!.

Menurut pernyataan tertulis Pang Ming sendiri – seperti yang dikutip dibawah ini -- di China sendiri selama lebih dari satu dekade telah terjadi banyak perubahan yang dahsyat di bidang Qigong (yang terkadang juga disebut Chigong, atau Chikung). Kini telah terjadi kesempatan yang dulunya belum pernah ada sepanjang evolusi sejarahnya, dengan telah mampu menunjukkan beberapa manfaat, antara lain:

Jutaan orang telah mulai berlatih Qigong (QG). Padahal secara tradisional, bentuk-bentuk QG itu dulunya masih bersifat tertutup. Artinya, hanya difahami oleh orang-orang tertentu saja (esoteric forms) dan hanya dipraktekkan oleh segolongan orang tertentu seperti orang-orang bijaksana (sages) dan calon-calon anggota (initiates). Namun, kini telah menjadi pengetahuan yang terbuka dan dipraktekkan secara umum;

Berdasarkan penelitian ilmiah terhadap gejala ajaib yang muncul setelah latihan QG, telah memperlihatkan bahwa tidak ada bukti penentangan terhadap objektivitas adanya Qi/Chi;

Berbagai manfaat latihan QG seperti: - pencegahan dan penyembuhan penyakit, - peningkatan kesehatan dan kebugaran tubuh,

Page 29: Pembuktian Kebenaran Keefektifan Zhineng Qigong

150

- peremajaan diri dan pencapaian panjang usia, dan - pengembangan inteligensi yang lebih tinggi;

Namun, pada saat yang sama, kini telah menunjukkan pemahaman yang makin lama makin lengkap;

QG telah berkembang dari tingkat pengembangan Qi/Chi intern (pemanfaatan Qi/Chi seseorang untuk pencapaian kekuatan dan kesehatan) ke tingkat pengembangan Qi/Chi ekstern (pemanfaatan Qi/Chi alam oleh seseorang dan orang lain, atau dalam berbagai penggunaan lainnya). Ia telah berevolusi dari pengolahan diri sendiri di tingkat tradisional ke tingkat kontemporer, dimana seseorang menikmati untuk dirinya sendiri maupun orang lain;

Baik dalam teori maupun metode praktis, hampir semua aliran yang

mempraktekkannya juga telah mengubah atau menyesuaikan bentuk-bentuk QG tradisionalnya untuk memenuhi kebutuhan masa kontemporer. Ditengah semangat reformasi massa yang besar itulah Qigong tradisional telah berubah dan lahir menjadi Zhineng Qigong yang juga disebut sebagai The Cultivation of Intelligence-Energy.

3.9. Evolusi Qigong menjadi Zhineng Qigong Jadi, jelaslah bahwa pada hakikatnya Zhineng Qigong (ZNQG) tersebut merupakan Qigong (QG) tradisional yang telah mengalami perubahan baik sistem teoretisnya maupun metode praktisnya oleh Prof. Pang Ming. Perubahan tersebut, hemat penulis, terutama dalam 4 (empat) aspek, yakni:

(1) Dulu, QG merupakan sistem yang bersifat tertutup (dirahasiakan sebagai hal yang gaib untuk golongan elite tertentu saja). Kini, telah menjadi bentuk baru yang modern sebagai sistem yang umum dan terbuka, dalam arti dapat dimanfaatkan oleh siapa saja secara massal tanpa melihat latar-belakangnya dan disebut ZNQG ;

(2) Semula, QG yang lebih fokus pada pengolahan Qi di dalam tubuh manusia. Sekarang, dengan ZNQG telah berubah menjadi pengolahan Qi di dalam tubuh manusia dan sekaligus pengolahan Qi semesta alam yang berada di luar tubuh manusia. Melalui metode latihan level atau tingkat 1 atau dasar yang disebut Peng Qi Guan Ding Fa (bahasa Mandarin) atau Lift Qi Up and Pour Qi Down Method (bahasa Inggris); kedua jenis Qi tersebut dipersatukan menjadi Huanyuan Qi

(3) Sebelumnya, QG tradisional disebut QG tanpa predikat apapun. Kini, telah menjadi ZNQG, setelah ditempeli predikat dengan kata ZN

(4) Dulu, posisi QG tradisional hanya sebagai ilmu yang bersifat seni, sehingga disebut ilmu QG atau seni QG. Kini, menjadi suatu ilmu pengetahuan, sehingga disebut ilmu pengetahuan ZNQG, yang dengan sendirinya telah memenuhi segala syarat formal dan material sebagai suatu science.

Sebagaimana telah dikemukakan dalam Bab 2 butir 2.4 bahwa Peng Qi Guan Ding pada sistem dan metode ZNQG tesebut hanya merupakan salah satu diantara teknik-

Page 30: Pembuktian Kebenaran Keefektifan Zhineng Qigong

151

teknik atau metode-metode lainnya, seperti San Xin Bing Zhan Zhuang, Xing Shen Zhuang, Chen Chi, Dun Qiang, dan sebagainya. Namun, semuanya ini tentang aspek teknis (how) yang pada dasarnya bukan porsi buku ini yang fokusnya terutama tentang aspek teoretis (what & why) nya. 3.10. Identifikasi Zhineng Qigong Berdasarkan semua ulasan diatas, maka Qigong (QG) (sebagai ilmu keterampilan yang bersifat art), kini telah berubah menjadi Zhineng Qigong (ZNQG). Perubahan status dari seni QG menjadi ilmu pengetahuan ZNQG tersebut, secara otomatis juga membawa perubahan pandangan. Yakni dari yang semula masih sebagai sesuatu bersifat ‘mitologis-subjektif’, kini telah menjadi sains yang ‘teoretis-objektif’, lengkap dengan sistem dan metode ilmiah yang sangat komprehensif. Dan, sesuai dengan pengertian harfiahnya bahwa kata “zhi” itu konon bisa berarti “pengetahuan / kecerdasan” (knowledge / intellectual) juga “kebijaksanaan / kearifan” (wisdom), maka mungkin tidak salah apabila ada yang menganggap ZNQG sebagai :

* “Art and Science of Natural Healing”, * “Intelligence QG” , * “Wisdom (Healing)QG”, * “Hun Yuan Gong” (Primordial Wisdom QG), atau * “Qi Chang (Healing)Gong” . Pada dasarnya, ZNQG memang merupakan suatu “Whole Brain Training”, yang fungsi utamanya adalah menyeimbangkan kemampuan atau energi otak kiri dan otak kanan, agar dapat berpikir lebih optimal. Berpikir secara menyeluruh (holistik, integralistik) dengan kedua belahan otak ini layaknya cara berpikir seorang jenius. Berdasarkan hasil penelitian, 2/5 penduduk dunia hanya menggunakan otak kiri, yang berfungsi dalam membaca, menulis, berhitung, & kognitif lainnya, sebagai bentuk berpikir serial / linier dalam gelombang alpha di saat batin/berpikir sadar (conscious mind). Sedangkan yang 1/5 hanya memanfaatkan otak kanan, yang berfungsi lebih kreatif, intuitif, & imaginatif, sebagai bentuk berpikir paralel / lateral dalam gelombang beta di saat batin/berpikir bawah sadar (subconscious mind). Kini, ZNQG secara de facto telah diakui sebagai suatu ilmu pengetahuan dengan analisis yang jangkauannya sangat luas dan dalam. Baik ditinjau dari latarbelakang sejarah, kebudayaan, filsafat, dan kearifan Tiongkok Kuno, maupun ditinjau dari kaidah-kaidah ilmu pengetahuan modern. Hal ini tentu saja bukan porsi dan tujuan buku ini. Fornat buku ini pada dasarnya hanyalah merupakan pengantar ke pengenalan ZNQG. Maka, sekalipun di sana sini diberikan tinjauan dan ulasan, sifatnya hanya singkat (mungkin kurang mendalam) dan yang relevan saja. Semua aspek ZNQG (yakni ‘QG ala Pang Ming’) yang sedemikian luas dan dalam itu, tentunya diperlukan suatu buku tersendiri dengan tujuan yang lebih khusus.

Page 31: Pembuktian Kebenaran Keefektifan Zhineng Qigong

152