Pembuatan Partikel Nikel Dimetilglioksim Yang Halus Dan Homogen
-
Upload
yasherly-amrina -
Category
Documents
-
view
1.037 -
download
54
Transcript of Pembuatan Partikel Nikel Dimetilglioksim Yang Halus Dan Homogen
-
5/27/2018 Pembuatan Partikel Nikel Dimetilglioksim Yang Halus Dan Homogen
1/18
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II
SEMESTER GANJIL
TAHUN AJARAN 2013/2014
OBJEK VIII PEMBUATAN PARTIKEL NIKEL DIMETILGLIOKSIM YANG HALUS DAN HOMOGEN
PEMBUATAN PARTIKEL NIKEL DIMETILGLIOKSIM YANG
HALUS DAN HOMOGEN
I. TUJUANMempelajari cara mesintesis senyawa nikel dimetilglioksim yang halus
dan homogen.
II.TEORISuatu ion atau molekul kompleks terdiri dari satu atom (ion) pusat dan sejumlah
ligan yang terikat erat dengan atom (ion) pusat tersebut. Atom pusat ditandai
oleh bilangan koordinasi, yaitu suatu angka bulat yang menunjukkan jumlah ligan
yang dapat membentuk kompleks stabil dengan satu atom pusat. Ion-ion dan
molekul anorganik sederhana seperti : NH3, CN-, Cl
-dan H2O membentuk ligan
monodentat, yaitu satu ion atau molekul menempati salah satu ruang yang
tersedia disekitar ion atom pusat dalam bulatan koordinasinya.
Pereaksi-pereaksi organik yang dipakai dalam pemeriksaan kimia
umumnya mengandung gugus fungsi yang bertindak sebagai ligan. Karena itu,
pereaksi-pereaksi ini dapat membentuk senyawa kompleks dengan ion-ion
logam, terutama senyawa kompleks dengan kelat. Pereaksi-pereaksi organik
tersebut dapat digunakan untuk menghasilkan endapan atau mencegah
timbulnya warna atau untuk mengubah sifat oksidasi atau reduksi suatu
senyawa.[1]
Ion kompleks dideskripsikan sebagai ion logam dan beberapa jenis ligan
yang terikat olehnya. Struktur dari ion kompleks tergantung dari 3 karakteristik,
yaitu bilangan koordinasi, geometri dan banyaknya atom penyumbang setiap
ligan:
a) Bilangan Koordinasi
Bilangan koordinasi adalah jumlah dari ligan-ligan yang terikat langsung oleh
atom pusat. Bilangan koordinasi dari Co3+
dalam senyawa [Co(NH3)6]3+
adalah 6,
karena enam atom ligan (N dari NH3) terikat oleh atom pusat yaitu Co3+
.
Umumnya, bilangan koordinasi yang paling sering muncul adalah 6, tetapi
-
5/27/2018 Pembuatan Partikel Nikel Dimetilglioksim Yang Halus Dan Homogen
2/18
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II
SEMESTER GANJIL
TAHUN AJARAN 2013/2014
OBJEK VIII PEMBUATAN PARTIKEL NIKEL DIMETILGLIOKSIM YANG HALUS DAN HOMOGEN
terkadang bilangan koordinasi 2 dan 4 juga dapat muncul dan tidak menutup
kemungkinan bilangan yang lebih besar pun bisa muncul.
b) Geometri
Bentuk (geometri) dari ion kompleks tergantung pada bilangan koordinasi dan
ion logam itu sendiri. Geometri ion kompleks tergantung pada bilangan
koordinasinya 2, 4, dan 6, dengan beberapa contoh misalnya sebuah ion kom-
pleks yang mana ion logamnya memiliki bilangan koordinasi 2, seperti
[Ag(NH3)2]+, memiliki bentuk yang linier.
c) Atom Pusat
Tidak semua logam membentuk senyawa kompleks, hanya logam-logam yangmemiliki orbital kosong untuk menampung donor dari ligan. Atom Pusat adalah
atom yang menyediakan tempat bagi elektron yang didonorkan. Biasanya berupa
ion logam, terutama logam golongan transisi (Fe2+
, Fe3+
, Cu2+
, Co3+
, dll) yang
memiliki orbital (d) yang kosong.
Sedangkan Ligan adalah molekul/ion yang mengelilingi logam dalam ion
kompleks yang harus memiliki PEB. Interaksi antar atom logam dan ligan dapat
dibayangkan bagaikan reaksi asam basa-lewis.[2]
Nikel adalah logam putih perak yang keras, bersifat liat, dapat ditempa
dan sangat kukuh. Logam ini melebur pada suhu 1445oC dan bersifat sedikit
magnetis. Nikel terdapat dialam sebagai bentuk senyawaan yang dapat
ditemukan dalam bentuk :
1. A.Millerite,NIS
2. Garnierite (silikat dengan Mg)
3. Laterite ,silikat (Ni,Mg)6 Si4O10(OH)6
4. Pentlandite ,5 % nikel yang bergabung dengan Cu dan Co.[3]
Nikel (II) membentuk sejumlah besar kompleks dengan bilangan
koordinasi 6, 5 dan 4 yang memiliki semua jenis struktur yang utama yaitu :
oktahedral, trigonal bipiramidal, piramidal bujur sangkar, tetrahedral dan bujur
sangkar. Senyawa-senyawanya memberikan kesetimbangan rumit yang
umumnya tergantung pada suhu dan terkadang bergantung pada konsentrasi.
Spesies terkoordinasi 6 yang paling umum ditemui adalah ion aquo hijau
-
5/27/2018 Pembuatan Partikel Nikel Dimetilglioksim Yang Halus Dan Homogen
3/18
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II
SEMESTER GANJIL
TAHUN AJARAN 2013/2014
OBJEK VIII PEMBUATAN PARTIKEL NIKEL DIMETILGLIOKSIM YANG HALUS DAN HOMOGEN
[Ni(H2O)6]2+
yang dibentuk pada pelarutan Ni, NiCO3 dan sebagainya hingga
menghasilkan kompleks seperti trans-[Ni(H2O)2(NH3)4]2+
atau [Ni(en)3]2+
.
Kompleks amin ini biasanya berwarna biru atau ungu dikarenakan pergeseran
pita serapan bila H2O digantikan oleh medan ligan yang lebih kuat.[4]
Untuk spesies terkoordinasi 4, kebanyakan kompleks ini adalah bujur
sangkar, hal ini dikarenakan konfigurasi d8ligan planar menyebabkan salah satu
orbital d menjadi tinggi secara khas dalam energi dan kedelapan elektron dapat
menempati keempat orbital lainnya namun meninggalkan orbital-orbital anti-
ikatan yang lebih kuat.
Dengan koordinasi tetrahedral, penempatan orbital anti-ikatan tidakdapat dihindari dengan sistem d
8 Pd
2+ dan Pt
2+. Faktor ini menjadi demikian
penting sehingga tidak ada kompleks tetrahedral yang terbentuk. Kompleks
planar Ni2+
hanya akan berada dalam sifat diamagnetik.[2]
Sifat-sifat kompleks planar Ni2+
:
1. Berwarna merah, kuning atau coklat
2. Menyebabkan adanya pita serapan dengan intensitas sedang dalam range
450-600 nm
Nikel (II) akan membentuk sebuah endapan apabila direaksikan dengan
sebuah senyawa organik dimetilglioksim C4H6(NOH)2. Pembentukan endapan
berwarna akan terjadi secara kuantitatif dalam sebuah larutan yang mempunyai
pH sekitar 5-6, reaksi pembentukan kompleks yang terjadi dapat digambarkan
sebagai berikut :
Adapun sifatsifat dari dimetilglioksim adalah :
1. Berupa bubuk kristal
2. Berwarna merah darah
-
5/27/2018 Pembuatan Partikel Nikel Dimetilglioksim Yang Halus Dan Homogen
4/18
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II
SEMESTER GANJIL
TAHUN AJARAN 2013/2014
OBJEK VIII PEMBUATAN PARTIKEL NIKEL DIMETILGLIOKSIM YANG HALUS DAN HOMOGEN
3. Mempunyai titik leleh 2500C
4. Merupakan Kristal trinidit dari alkali dan air
5. Tidak larut dalam air, asam asetat, ammonia, dan asam mineral
6. Mendekati sol dalam alkohol
7. Berat molekul 288,94 g/mol
Nikel dimetilglioksim merupakan sebuah endapan yang cukup padat dan
rapat. Untuk mendapatkan bubuk yang cukup halus dan homogen, biasanya
dapat diperoleh dengan merubah pH larutan menjadi kecil, yaitu sekitar 3-4
dengan menambahkan urea kedalam larutannya. Larutan tersebut dipanaskan
untuk mengubah urea menjadi ammonia dengan reaksi sebagai berikut :NH2CONH2+ H2O2NH3+ CO2
Nikel dapat dibentuk secara alami dalam sebuah kombinasi antara
arsenik, antimon dan sulfur, misalnya millerite NiS, NiAs dan lain-lain. Komponen
nikel yang bernilai komersil adalah granierets yaitu silikat magnesium nikel dan
mengandung 35% Ni.[4]
Kegunaan dari dimetilglioksim adalah :
1. Mendeteksi dan menentukan logam Ni dan pemisahnya dari Co dan logam
lain
2. Membentuk endapan merah dengan nikel
3. Pemisahan Pd dari Sn, Au, Rh, dan Ir
4. Mendeteksi Bi
5. Sebagai pigmen dalam zat
6. Dalam bidang kosmetik[1]
Untuk mendapatkan logam nikel yang murni dapat dilakukan dengan
proses ekstraksi dari bijih nikel (II) oksida. Dimana nikel (II) oksida ini direduksi
dengan karbon menjadi logam Ni yang masih belum murni, untuk
memurnikannya dapat dilakukan dengan metoda elektroda posisi. Namun
beberapa nikel yang tinggi kemurniannya tetap dibuat dengan cara mereaksikan
karbonil monoksida dengan nikel tidak murni pada suhu 50oC dan tekanan biasa
atau dengan anyaman nikel tembaga dalam keadaan yang lebih kuat
-
5/27/2018 Pembuatan Partikel Nikel Dimetilglioksim Yang Halus Dan Homogen
5/18
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II
SEMESTER GANJIL
TAHUN AJARAN 2013/2014
OBJEK VIII PEMBUATAN PARTIKEL NIKEL DIMETILGLIOKSIM YANG HALUS DAN HOMOGEN
menghasilkan NiCO4yang mudah menguap. Logam yang kemurniannya 99,90 %
sampai 99,99% diperoleh dengan komposisi termal pada suhu 200oC.
[2]
Nikel terletak pada golongan VIII B dan pada periode keempat dalam
sistem periodik. Nikel termasuk logam transisi sehingga mempunyai beberapa
bilangan oksidasi. Hal ini dikarenakan pengisian orbital d oleh elektron
valensinya. Dengan beberapa bilangan oksidasi, maka nikel dapat membentuk
beberapa kompleks seperti :
1. K2NiF6, KNiF3dengan struktur oktahedral
2. [NiCl4]2-
dengan struktur tetrahedral
3.
[Ni(CN)4]
2-
dengan struktur segiempat planarNikel seringkali disepuh sebagai lapisan pelindung dikarenakan nikel
sangat tahan terhadap penyerangan oleh udara atau air pada suhu biasa pada
keadaan padat. Garam-garam (II) yang stabil diturunkan dari nikel (II) oksida
(NiO) yang merupakan zat berwarna hijau disebabkan oleh warna dari kompleks
heksa aquonikelat (II) [Ni(H2O)6]2+
.[4]
-
5/27/2018 Pembuatan Partikel Nikel Dimetilglioksim Yang Halus Dan Homogen
6/18
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II
SEMESTER GANJIL
TAHUN AJARAN 2013/2014
OBJEK VIII PEMBUATAN PARTIKEL NIKEL DIMETILGLIOKSIM YANG HALUS DAN HOMOGEN
III. PROSEDUR PERCOBAAN
3.1 Alat dan bahan
3.1.1 Alat
3.1.2 Bahan
No. Bahan Fungsi
1. Dimetilglioksim Sebagai sumber ligan
2. Asam klorida Untuk menjaga pH (mengasamkan
larutan)
3. NiSO4atau NiNO3 Sebagai ion pusat
4. Urea Sebagai pembentuk endapan
5. Aquades Sebagai pelarut
No Alat Fungsi
1. Termometer Mengukur suhu larutan
2. Erlenmeyer Wadah larutan
3. Kertas saring Untuk menyaring
4. Gelas piala Wadah larutan
5. Corong Untuk penyaringan
6. Magnetik bar Untuk menghomogenkan larutan
7. Hot plate stirrer Untuk memanaskan
-
5/27/2018 Pembuatan Partikel Nikel Dimetilglioksim Yang Halus Dan Homogen
7/18
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II
SEMESTER GANJIL
TAHUN AJARAN 2013/2014
OBJEK VIII PEMBUATAN PARTIKEL DIMETILGLIOKSIM YANG HALUS DAN HOMOGEN
3.2 Cara kerja
1. Sebanyak 2,5 gram nikel sulfat atau nikel nitrat dimasukkan ke dalam
erlenmeyer 100 mL dan diaduk sampai semua larut.
2. pH larutan diatur sekitar 5 dengan menambahkan HCl kemudian
ditambahkan 15 mL larutan dimetilglioksim 1 % dan dilanjutkan dengan
penambahan 4 5 gram urea, campuran dipanaskan sampai suhu sekitar
80900C selama sekitar 1 jam dan endapan yang terbentuk diamati. Jika
setelah 15 menit tidak ada endapan yang terbentuk maka ureanya
ditambahkan sedikit lagi.
3.
Campuran itu didinginkan dan pH larutannya diperiksa dengan kertas pH,
kalau pH kecil 7 ammonium hidroksida ditambahkan sampai pH menjadi 7.
Endapan yang terbentuk disaring.
4. Larutan yang telah dipisahkan dicek dengan menambahkan sekitar 2-3 mL
larutan dimetilglioksim. Jika masih terbentuk endapan, maka larutan
dipanaskan.
5. Endapan yang terbentuk disaring dan dikumpulkan.
6. Endapan dicuci dengan air dingin sekitar dua kali, dan dikeringkan dengan
memanaskan sampai 1100C.
7. Rendemen yang didapatkan ditentukan.
-
5/27/2018 Pembuatan Partikel Nikel Dimetilglioksim Yang Halus Dan Homogen
8/18
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II
SEMESTER GANJIL
TAHUN AJARAN 2013/2014
OBJEK VIII PEMBUATAN PARTIKEL DIMETILGLIOKSIM YANG HALUS DAN HOMOGEN
3.3 Skema Kerja
2,5 gram NiSO4
-dimasukkan kedalam Erlenmeyer 100 mL
-ditambahkan 50 mL aquades, diaduk sampai
larut
-diatur pH sekitar 5 dengan penambahan HCl
-ditambah 15 mL dimetilglioksim 1 %
-ditambahkan 45 gram urea
Campuran
-dipanaskan 80 90oC selama 1 jam, endapan
akan terbentuk
-diamati (jika tidak ada ditambahkan lagi urea)
-didinginkan, pH diperiksa lagi
- endapan disaring
Filtrat Endapan
-ditambahkan 2-3 mL larutan - dicuci dengan aquades 2 kali
dimetilglioksim - dikeringkan pada suhu 110oC
Endapan
- endapan dikumpulkan
Rendemen ditentukan
-
5/27/2018 Pembuatan Partikel Nikel Dimetilglioksim Yang Halus Dan Homogen
9/18
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II
SEMESTER GANJIL
TAHUN AJARAN 2013/2014
OBJEK VIII PEMBUATAN PARTIKEL DIMETILGLIOKSIM YANG HALUS DAN HOMOGEN
3.4 Skema Alat
Keterangan :
1. Termometer
2. Erlenmeyer
3. Hot plate stirrer
4. Corong
5. Erlenmeyer
6. Endapan
6
5
4
3
2
1
-
5/27/2018 Pembuatan Partikel Nikel Dimetilglioksim Yang Halus Dan Homogen
10/18
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II
SEMESTER GANJIL
TAHUN AJARAN 2013/2014
OBJEK VIII PEMBUATAN PARTIKEL DIMETILGLIOKSIM YANG HALUS DAN HOMOGEN
IV. PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN
4.1.1 Data
Massa NiSO4.6H
2O : 2,5 gram
Mr NiSO4.6H2O : 262,78 g/mol
Volume DMG : 18 mL
Massa kertas saring : 0,62 gram
Massa Ni(DMG)2+ kertas saring : 2,05 gram
Massa Ni(DMG)2 : 1,43 gram
Mr Ni(DMG)2 : 288,94 g/mol
4.1.2 Perhitungan
NiSO4.6H2O + H2ONi2+
+ SO4-+ 6H2O
Ni2+
+ 2DMG-Ni(DMG)2
1 mol NiSO4.6H2O ~ 1 molNi(DMG)2
Mol NiSO4.6H2O =
= 0,0095 ~ 0,01 mol
Mol Ni(DMG)2 = 0,0095 mol
Massa teori Ni(DMG)2
g Ni(DMG)2 = 0,0095 mol x 288,94 g/mol
= 2,74 gram
Massa percobaan = 1,43 gram
% rendemen =
x 100 %
=
x 100 %
= 51,19 %
-
5/27/2018 Pembuatan Partikel Nikel Dimetilglioksim Yang Halus Dan Homogen
11/18
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II
SEMESTER GANJIL
TAHUN AJARAN 2013/2014
OBJEK VIII PEMBUATAN PARTIKEL DIMETILGLIOKSIM YANG HALUS DAN HOMOGEN
5.2 PEMBAHASAN
Dalam percobaan ini dilakukan sintesis senyawa kompleks nikel dimetil glioksim
dimana senyawa NiSO4.6H2O berfungsi sebagai sumber atom pusat Ni2+
dan
larutan dimetilglioksim 1% sebagai sumber ligannya. Prinsip dari percobaan ini
adalah pengomplekan dan pengendapan senyawa kompleks yang diinginkan.
Percobaan ini dilakukan dalam suasana asam dengan penambahan HCl
sebagai reagen untuk menurunkan pH larutan. Dengan adanya suasana asam,
maka terjadi proses pertukaran ion yang lebih cepat, penambahan HCl ini
dilakukan perlahan-lahan dengan tujuan agar pH larutan tidak menurun drastis.
pH pembentukan kompleks yang dibutuhkan adalah 5.Pada saat penambahan dimetilglioksim pada larutan NiSO4.6H2O ini,
warna langsung berubah dari hijau toska menjadi merah, hal ini menunjukkan
bahwa terjadi reaksi pengomplekan yang menyebabkan terjadinya perubahan
struktur dari Ni2+
menjadi kompleks Ni(DMG)2.
Pembentukan senyawa kompleks ini menggunakan bantuan urea sebagai
penghasil ammonia. Urea ini akan terionisasi menghasilkan ammonia yang
berfungsi untuk mempercepat proses terbentuknya endapan namun dilakukan
secara bertahap.
Tujuan dari dilakukannya pemanasan adalah agar kompleks yang
terbentuk lebih halus dan homogen, pemanasan ini dilakukan dengan suhu
dibawah 90oC untuk menghindari pemutusan ikatan Ni
2+dengan DMG tersebut.
Setelah pemanasan dilakukan pengukuran dimana seharusnya pH larutan adalah
netral namun masih bersifat asam, untuk itulah dilakukan penambahan ammonia
hingga pH menjadi 7. pH ini dijadikan netral agar kompleks Ni(DMG)2 yang
terbentuk bersifat stabil.
Saat penyaringan endapan, filtrat yang didapatkan masih berwarna
kehijauan. Hal ini menunjukkan bahwa pada larutan masih terdapat ion Ni2+
yang
masih bisa diikat oleh DMG yang dibuktikan dengan terbentuknya endapan
merah saat dilakukan penambahan beberapa tetes dimetilglioksim.
-
5/27/2018 Pembuatan Partikel Nikel Dimetilglioksim Yang Halus Dan Homogen
12/18
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II
SEMESTER GANJIL
TAHUN AJARAN 2013/2014
OBJEK VIII PEMBUATAN PARTIKEL DIMETILGLIOKSIM YANG HALUS DAN HOMOGEN
Dari percobaan yang telah dilakukan, didapatkan endapan dari senyawa
kompleks Ni(DMG)2ini sebanyak 1,43 gram dengan rendemen sebesar 51,19 % ,
rendemen ini masih terbilang kecil. Hal ini dapat disebabkan oleh kurang
sempurnanya proses homogenisasi yang dilakukan dan faktor-faktor lain yang
menyebabkan rendemen yang dihasilkan belum maksimal.
Struktur geometri dari senyawa kompleks Ni(DMG)2 ini adalah square
planar :
-
5/27/2018 Pembuatan Partikel Nikel Dimetilglioksim Yang Halus Dan Homogen
13/18
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II
SEMESTER GANJIL
TAHUN AJARAN 2013/2014
OBJEK VIII PEMBUATAN PARTIKEL DIMETILGLIOKSIM YANG HALUS DAN HOMOGEN
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Sintesis senyawa kompleks Ni(DMG)2 dapat dilakukan dari bahan dasar
NiSO4.6H2O sebagai sumber atom pusat Ni2+
dan dimetilglioksim sebagai
sumber ligan
2. Prinsip dari percobaan ini adalah pengomplekan dan pengendapan
3. Kristal Ni(DMG)2berbentuk serbuk berwarna merah
4. Struktur geometri senyawa kompleks Ni(DMG)2adalah square planar
5. Rendemen yang dihasilkan adalah 51,19 %
6.2 SARAN
Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, maka disarankan :
1. Pahami prinsip percobaan dengan baik
2. Berhati-hati dalam menambahkan HCl kedalam larutan, jangan sampai pH
menjadi terlalu asam
3. Jaga suhu larutan agar tidak melewati 90oC
4. Teliti dalam homogenisasi, penambahan urea dan sebagainya
-
5/27/2018 Pembuatan Partikel Nikel Dimetilglioksim Yang Halus Dan Homogen
14/18
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II
SEMESTER GANJIL
TAHUN AJARAN 2013/2014
OBJEK VIII PEMBUATAN PARTIKEL DIMETILGLIOKSIM YANG HALUS DAN HOMOGEN
VII. JAWABAN RESPONSI
1. Skema kerja percobaan
2,5 gram NiSO4
-dimasukkan kedalam Erlenmeyer 100 mL
-ditambahkan 50 mL aquades, diaduk sampai
larut
-diatur pH sekitar 5 dengan penambahan HCl
-ditambah 15 mL dimetilglioksim 1 %
-ditambahkan 45 gram urea
Campuran
-dipanaskan 80 90oC selama 1 jam, endapan
akan terbentuk
-diamati (jika tidak ada ditambahkan lagi urea)
-didinginkan, pH diperiksa lagi
- endapan disaring
Filtrat Endapan
-ditambahkan 2-3 mL larutan - dicuci dengan aquades 2 kali
dimetilglioksim - dikeringkan pada suhu 110oC
Endapan
- endapan dikumpulkan
Rendemen ditentukan
2. Reaksi lengkap percobaan
NiSO4.6H2O + H2O Ni2+
+ SO4-+ 4H2O
Ni2+
+ 2DMG- Ni(DMG)2
NiSO4.6H2O + H2O + 2DMG- Ni(DMG)2 + SO4
-+ 4H2O
-
5/27/2018 Pembuatan Partikel Nikel Dimetilglioksim Yang Halus Dan Homogen
15/18
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II
SEMESTER GANJIL
TAHUN AJARAN 2013/2014
OBJEK VIII PEMBUATAN PARTIKEL DIMETILGLIOKSIM YANG HALUS DAN HOMOGEN
3. Hibridisasi senyawa kompleks
28Ni : 1s22s
22p
63s
23p
64s
23d
8
Ni2+
: 1s22s
22p
63s
23p
63d
8
Keadaan dasar
3d 4s 4p
Eksitasi
3d 4s 4p
3d 4s 4p
Ada 2 DMG yang akan berikatan, dimana DMG merupakan ligan bidentat yang
menyumbangkan 2 elektron sehingga 4 PEB DMG masuk
DMG
3d 4s 4p
Struktur geometri = dsp2(square planar)
-
5/27/2018 Pembuatan Partikel Nikel Dimetilglioksim Yang Halus Dan Homogen
16/18
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II
SEMESTER GANJIL
TAHUN AJARAN 2013/2014
OBJEK VIII PEMBUATAN PARTIKEL DIMETILGLIOKSIM YANG HALUS DAN HOMOGEN
VIII. JURNAL
8.1 ANALISIS
a. Skema kerja
Sintesis ZSM-5 Zeolite
2,4984 g NaCl and 0,5931 g AlSO4hidrat
-Dilarutkan dalam 10,1200 g air distilasi
-Ditambahkan 1,8945 g TPABr 98%, 7,12 g air dan
1,0883 g H2SO4
-Diaduk
Campuran
-ditambahkan15 g SiO2
-diaduk 60 menit
-dimasukkan dalam autoclave pada 110o 230
oC
selama 7 jam (terbentuk endapan)
Endapan
-dicuci dengan air beberapa kali
-dikeringkan pada 110 o 14 jam dan
dileburkan pada 540oC selama 3 jam
ZMS-5 Zeolite
Persiapan katalis
50 mL Ni(NO3)2.6H2O
-ditambahkan 1 g Ni-ZSM-5
-diaduk 12 jam
-disaring
Endapan
-dicuci dengan air yang terdeionisasi sampai ion Ni2+
hilang
-dikeringkan pada 120oC selama 12 jam dan
dileburkan pada 500oC selama 6 jam
Endapan hijau
-
5/27/2018 Pembuatan Partikel Nikel Dimetilglioksim Yang Halus Dan Homogen
17/18
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II
SEMESTER GANJIL
TAHUN AJARAN 2013/2014
OBJEK VIII PEMBUATAN PARTIKEL DIMETILGLIOKSIM YANG HALUS DAN HOMOGEN
Endapan hijau
-ditambahkan 25 mL DMG
-diaduk 24 jam dan disaring
-dicuci dengan air berlebih dan dikeringkan pada
suhu ruang
Endapan Ni(DMG)2
-dikarakterisasi dengan FTIR, XRD, SEM, TG dan DTG
Hasil
b. Analisis metoda yang dipakaiPada jurnal ini ZSM-5 Zeolite disintesis dan dikarakterisani menggunakan metoda
Fourier Transform Infra Red (FTIR), X-Ray Difraction (XRD), Scanning Electron
Microscopy (SEM), TG dan DTG.
c. Analisis hasil yang didapatkan
Dari penelitian, parameter optimal yang didapatkan adalah pada pH = 9, suhu 60
o
C, katalis sebanyak 0,6 g/L dan konsentrasi dye sebesar 40 ppm dimana proses
degradasi tidak menunjukkan degradasi signifikan dari pembentukan dengan
zeolite dimana proses degradasi mematuhi aturan pertama kinetiknya.
d. Kelebihan jurnal dibanding praktikum
Kelebihan dari jurnal ini adalah adanya karakterisasi yang dilakukan pada
senyawa kompleks Ni(DMG)2 sehingga dapat diketahui karakteristik hasil dan
pengaruh senyawa ini pada fotodegradasi Nikel-dimetilglioksim/ZSM-5 Zeolite
ini. Sedangkan, pada percobaan yang dilakukan tidak dilakukan karakterisasi
melainkan hanya sampai sintesis dari kompleks Ni(DMG)2saja.
-
5/27/2018 Pembuatan Partikel Nikel Dimetilglioksim Yang Halus Dan Homogen
18/18
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II
SEMESTER GANJIL
TAHUN AJARAN 2013/2014
OBJEK VIII PEMBUATAN PARTIKEL DIMETILGLIOKSIM YANG HALUS DAN HOMOGEN
DAFTAR PUSTAKA
1. Cotton, Wilkinson. 1989.Kimia Anorganik Dasar. Jakarta : UI-Press
2. Ejhleh, Alireza Nezamzadeh dan Zahra Shams-Ghahfarokhi. 2013. Photo-
degradation of Methyl Green by Nickel-Dimethylglyoxime/ZSM-5 Zeolite
as a Heterogeneous Catalyst. Journal of Chemistry : Hindawi Publishing
Corporation
3. Miesler, Gary L. 1999. Inorganic Chemistry. New Jersey Pretence Hall :
International Inc
4. Vogel. 1994.Kimia Analisis Anorganik. Jakarta : EGC