Pembuatan Deterjen Dengan Bahan Aktif Surfaktan Metil Ester

11
LAPORAN KEMAJUAN PKM-P Oleh :

Transcript of Pembuatan Deterjen Dengan Bahan Aktif Surfaktan Metil Ester

LAPORAN KEMAJUAN PKM-P

Pembimbing : Moh. Chassani, M.Si

Oleh Ricky Wahyudo H1A008036 Aen Zubaedah H1A008037 Jaka Purnama H1A007012 Ruli Budi Fitriaji H1A007042 Dady Pamulia N H1A009049

:

(Angkatan (Angkatan (Angkatan (Angkatan (Angkatan

2008) 2008) 2007) 2007) 2009)

Limbah Cair Kakao

Pencemaran lingkungan

Minyak

DetergenSurfaktan

Penelitian ini adalah penelitian dalam skala laboratorium yang memiliki target utama tentang produksi deterjen yang berkualitas dengan memanfaatkan limbah cair biji kakao sebagai bahan surfaktannya.

Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan selama 5 bulan, dimulai dari bulan ke-1 sampai bulan ke-5 tahun 2012 di Laboratorium Kimia Organik Fakultas Sains dan Teknik Universitas Jenderal Soedirman.

Bahan dan Alat Penelitian

a. Bahan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah limbah cair biji kakao, n-heksan, metanol, KOH, Na2SO4 anhidrat, NaHSO3, Al2O3, sodium karbonat, STPP, CMC, sodium silikat, sodium sulfat, parfum, aquades dan kain putih. b. Alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat-alat gelas, sentrifuse, stirrer, oven dan alumunium foil.

PROSEDUR KERJA

1. Preparasi Sampel

Limbah Cair Biji KakaoDiekstrak dengan n-heksana Ekstrak n-heksana Dipekatkan

Ekstrak pekat nheksana

Ekstrak Pekat nheksana

Metanol + KOH

Dimasukkan labu leher tiga dipanaskanEkstrak pekat n-heksana + KOH alkoholis

Dipanaskan

Direfluks T=60 selama 1 jam Dilakukan pengadukanMetil Ester kotor

Metil Ester kotor

Ditambah akuades 15 ml Didinginkan dan didiamkan 1 hari

Metil Ester Bebas Metanol Diekstraksi dengan n-heksana

Metil Ester murni

Metil Ester Ditambahkan NaHSO3 (ME:NaSHO3 -> 1:1,5) Ditambah katalis Al2O3 (1,5% b/b ME dan NaHSO3 Direfluks selama 4,5 jam Disaring Metil Ester Sulfonat

1. Preparasi Sampel

Sampel limbah cair biji kakao diperoleh dari hasil fermentasi biji kakao PT. Rumpun Sari Antan.

2. Ekstraksi Sampel limbah cair biji kakao diekstraksi cair-cair dengan pelarut n-heksan, didapatkan ekstrak pekat n-heksana limbah cair biji kakao yang selanjutnya diuapkan pelarutnya,, sehingga didapatkan trigliserida.

Produk transesterifikasi berupa cairan yang memiliki 2 lapisan, yaitu lapisan atas yang merupakan metil ester yang berwarna kuning jernih dan lapisan bawah adalah gliserol. Metil ester yang didapat sebesar 98,38 (b/b) yaitu 49,19 gram metil ester dari hasil transesterifikasi 50 gram ekstrak pekat n-heksan limbah cair biji kakao.

4. SulfonasiSurfaktan MES yang diperoleh dari penelitian ini sebesar === (b/b) yaitu 11,86 gram surfaktan metil ester sulfonat dari hasil sulfonasi 49,19 gram metil ester lipid limbah cari biji kakao.

KendalaLaboratorium Kimia Organik tidak mampu menyediakan beberapa alat dan bahan penelitian, sehingga harus mencari di tempat lain. Waktu perkuliahan dan praktikum yang padat sangat membatasi pelaksanaan penelitian, sehingga pengelolaan waktu menjadi penting.