Pembuatan Bioetanol Dari Beras Ketan Dan Limbah Mangga

7
PEMBUATAN BIOETANOL DARI BERAS KETAN DAN LIMBAH MANGGA Deska Prayoga Fauzi Aditama, Putri Purnama, Annisa Mardatillah, Windi Sofiana (Kelompok 4) Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jl. Ir. H Juanda No.95 Ciputat, Tangerang, 15412 ABSTRACT Salah satu energi alternatif yang menjanjikan adalah bioetanol. Bioetanol adalah ethanol yang bahan utamanya dari tumbuhan dan umumnya menggunakan proses farmentasi. Penelitian yang telah dilakukan ini memberikan gambaran bagaimana membuat bioetanol dari bahan beras ketan dan limbah mangga dengan metode destilasi serta alat sederhana yang penulis buat secara ekonomis. Penelitian ini memberikan hasil bahwa pembuatan bioetanol bisa menggunakan bahan baku berupa limbah. PENDAHULUAN Bioetanol (C 2 H 5 OH) adalah cairan biokimia dari proses fermentasi gula dari sumber karbohidrat menggunakan bantuan mikroorganisme. Ethanol adalah bahan bakar beroktan tinggi dan dapat menggantikan timbal sebagai peningkat nilai oktan dalam bensin. Dengan mencampur ethanol dengan bensin, akan mengoksigenasi campuran bahan bakar sehingga dapat terbakar lebih sempurna dan mengurangi emisi gas buang (seperti karbonmonoksida/CO). Bioetanol biasanya diperoleh dari tanaman pertanian. Tanaman pertanian ini dianggap bisa diperbaharui karena mereka mendapatkan energi dari matahari melalui fotosintesis . Etanol dapat diproduksi dari banyak macam tanaman seperti tebu , bagasse , miscanthus , bit gula , sorgum , grain sorghum , switchgrass , jelai , hemp , kenaf , kentang , ubi jalar , singkong , bunga matahari , buah , molasses , 1 | Bioetanol

Transcript of Pembuatan Bioetanol Dari Beras Ketan Dan Limbah Mangga

PEMBUATAN BIOETANOL DARI BERAS KETAN DAN LIMBAH MANGGADeska Prayoga Fauzi Aditama, Putri Purnama, Annisa Mardatillah, Windi Sofiana (Kelompok 4)Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah JakartaJl. Ir. H Juanda No.95 Ciputat, Tangerang, 15412ABSTRACTSalah satu energi alternatif yang menjanjikan adalah bioetanol. Bioetanol adalah ethanol yang bahan utamanyadari tumbuhan dan umumnya menggunakan proses farmentasi. Penelitian yang telah dilakukan ini memberikan gambaran bagaimana membuat bioetanol dari bahan beras ketan dan limbah mangga dengan metode destilasi serta alat sederhana yang penulis buat secara ekonomis. Penelitian ini memberikan hasil bahwa pembuatan bioetanol bisa menggunakan bahan baku berupa limbah.

6 | Bioetanol

PENDAHULUANBioetanol (C2H5OH) adalah cairan biokimia dari proses fermentasi gula dari sumber karbohidrat menggunakan bantuan mikroorganisme. Ethanol adalah bahan bakar beroktan tinggi dan dapat menggantikan timbal sebagai peningkat nilai oktan dalam bensin. Dengan mencampur ethanol dengan bensin,akan mengoksigenasi campuran bahan bakar sehingga dapat terbakar lebih sempurna dan mengurangi emisi gas buang(seperti karbonmonoksida/CO). Bioetanol biasanya diperoleh dari tanaman pertanian. Tanaman pertanian ini dianggap bisa diperbaharui karena mereka mendapatkan energi dari matahari melalui fotosintesis. Etanol dapat diproduksi dari banyak macam tanaman seperti tebu, bagasse, miscanthus, bit gula, sorgum, grain sorghum, switchgrass, jelai, hemp, kenaf, kentang, ubi jalar, singkong, bunga matahari, buah, molasses, jagung, stover, serealia, gandum, straw, kapas, biomassa lainnya, termasuk berbagai macam sampah selulosa.Penelitian ini lebih di tekankan pada pembuatan bioetanol dari limbah mangga. Mangga merupakan salah satu jenis buah yang paling populer dikonsumsi di dunia. Tak hanya nikmat, konsumsi buah mangga juga ternyata memberi banyak manfaat bagi tubuh manusia antara lain mencegah kurangnya alkali di dalam tubuh, mengobati penyakit seperti sariawan, mencegah beberapa jenis kanker seperti usus besar, pancreas, kanker darah atau leukemia dan masih banyak lagi lainnya. Tak hanya untuk mengusir penyakit,manfaat konsumsi manggasecara teratur setiap hari juga bisa mempercantik kulit dan mencerahkan penglihatan seseorang. Beragam manfaat buah mangga ini tidak lepas darikandungan buah manggaitu sendiri. Di dalamnya memang terdapat sejumlah senyawa yang dikenal memiliki efek positif bagi tubuh manusia.

Manfaat Bioetanol Motor atau mobil yang menggunakan bahan bakar campuran bioetanol kerja mesinnya lebih bagus. Bisa membuat kendaraan sanggup menempuh jarak lebih jauh. Syaratnya, bioetanol yang digunakan sebagai campuran harus murni 99,5%. Artinya, nyaris tak tercampur zat lain. Pernah dilakukan uji coba pada dua buah motor. Satu motor diisi 1 liter bensin campur bioetanol, motor yang satunya diisi 1 liter bensin murni. Motor dengan bensin campur bioetanol meampu menempuh jarak 47 km, motor bensin murni 40 km. Gas buang bioetanol lebih sedikit polusinya. Itu karena gas buang bioetanol melepas karbondioksida lebih banyak dari pada karbonmonoksida. Karbondioksida adalah zat yang diperlukan tumbuhan untuk memasak makanan. Sebaliknya, gas buang bensin banyak mengandung karbonmonoksida yang merugikan kesehatan makhluk hidup. Pencampuran bioetanol juga bisa menghemat penggunaan bensin. Dalam setahun, kita bisa menghemat bensin sebanyak 1,5 juta kiloliter. Kalau diuangkan, itu setara dengan Rp 8.170.000.000.000,00. Pembakarannya lebih sempurna. Asapnya pun lebih ramah lingkungan dan tanaman ini dikenal gampang hidup. Tinggal tancap batangnya di tanah basah, ketela pohon (Manihot utilissima atau Manihot esculenta) niscaya tumbuh.TUJUAN PENELITIANPenelitian ini bertujuan untuk menguji secara kualitatif kandungan etanol yang ada di dalam beras ketan dan manga.METODOLOGIWaktu dan Tempat PenelitianPenelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 di Pusat Laboratorium Terpadu Lantai tiga jurusan Kimia Fakultas Sains dan teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.Alat dan BahanAlat yang digunakan pada penelitian kali ini yaitu Statif, 2 cangkir stainless steel, Selang 1 meter, Botol plastic, Lem, Selotip, Hot Plate, Cawan petri, Korek api, Baskom, Sendok . Sedangkan bahan yang digunakan pada penelitian kali ini yaitu Air hasil fermentasi limbah manga, Air hasil fermentasi ketan hitam, Es batu, Fermipan.Metode Penelitian A. FermentasiFermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Dalam proses fermentasi yang melibatkan aktifitas mikroorganisme ini terjadi proses pengubahan karbohidrat menjadi etanol. Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal. Dalam fermentasi etanol, glukosa akan dipecah menjadi etanol dan karbon dioksida.C6H12O6 2 CH3CH2OH+ 2 CO2 + panasKetika etanol dibakar (direaksikan dengan oksigen) maka akan dihasilkan karbon dioksida, air, dan panas:CH3CH2OH + 3 O2 2 CO2 + 3 H2O + panas

Penulis menggunakan 2 bahan yang dimana akan diubah menjadi bioetanol. Pada awalnya penulis melakukan fermentasi pada limbah mangga dan beras ketan hitam. Pada fermentasi limbah mangga, penulis menggunakan 500 gram limbah buah mangga dicampurkan 1,5 liter air matang. Kemudian Dihancurkan dan diaduk sampai tercampur. Lalu disaring untuk diambil airnya. Air hasil saringan ditambahkan ragi sebanyak 0,7 gram. Kemudian dimasukkan ke dalam botol kosong dan didiamkan selama 3-4 hari. Pada fermentasi beras ketan hitam, penulis mencuci bersi beras ketan hitam. Kemudian, Rendam beras ketan hitam selama 12 jam. Bilas lagi beras ketan hitam dengan air beberapa kali hingga bersih. Kemudian kukus beras ketan hitam sampai matang. Setelah matang diletakkan di atas tampah atau baskom kemudian dinginkan menggunakan kipas. Setelah dingin kemudian dicampur ragi aduk sampai rata. Bungkus menggunakan daun pisang yang telah disiapkan. Selanjutnya simpan selama 2 sampai 3 hari untuk proses fermentasi.B. DestilasiDestilasi merupakan salah satu metode pemisahan campuran disamping metode yang lain seperti filtrasi, kristalisasi, sublimasi, Kromatografi. Destilasi didasarkan pada perbedaan titik didih campuran. Destilasi atau penyulingan digunakan untuk memisahkan campuran homogen (serba sama), seperti campuran air dan alcohol, air laut. Secara teoritis, destilasi juga dapat digunakan untuk memurnikan air sadah. Pada pemisahan campuran alkohol, maka alkohol akan mendidih lebih awal dan menguap karena alcohol memiliki titik didih lebih rendah daripada titik didih air. Uap alkohol selanjutnya akan mencair setelah melalui pipa kondensor. Cairan inilah yang disebut destilat (alkohol) murni. Sedangkan pada labu hanya tinggal air. Dengan demikian, alkohol telah terpisah dari air. Perlakuan destilasi ini dilakukan dengan 2 tahap. Yang pertama tahap pendestilasian limbah mangga dan yang kedua adalah tahap pendestilasian beras ketan hitam. Limbah mangga yang akan di destilasiAlat destilasi sederhana.HASIL DAN PEMBAHASANA. Bioetanol dari limbah mangga.

B. Bioetanol dari beras ketan hitamNoDATA PERCOBAAN

Air mangga 1 liter

Air mangga yang didestilasi200 ml

Hasil etanol yang didestilasi2 ml

Lama destilasi1 jam

NoDATA PERCOBAAN

Air ketan hasil fermentasi200 ml

Air ketan yang didestilasi200 ml

Hasil etanol yang didestilasi4 tetes

Lama destilasi2 jam

Pada penelitian ini penulis menggunakan 2 alat destilasi. Pada alat destilasi pertama, kebocoran terjadi pada pipa pendingin, sehingga proses destilasi pada ketan hitam terganggu dan hanya mendapatkan destilat sebanyak 4 tetes dari 200ml air fermentasi yang digunakan. Kesalahan yang telihat dari kejadian ini adalah kami kurang teliti dan kurang memperhatikan hal-hal yang tidak terduga dalam proses pembuatan alat destilasi sehingga selang kecil tersebut mudah terlepas dari kaleng dalam kondisi panas. Sedangkan pada fermentasi limbah mangga, digunakan 200ml air hasil fermentasi limbah mangga dan diperoleh air destilat sebanyak 2ml. Perbandingan volume sebelum dan sesudah didestilasi adalah 100 : 1. Perbandingan tersebut sangat jauh, karena adanya kesalahan dalam proses fermentasi. Selain itu, disebabkan oleh pembuatan alat destilasi sederhana yang masih belum sempurna dan suhu destilasi yang kurang optimum.Pada uji coba etanol dalam destilat, dilakukan pembakaran dengan korek api. Hasilnya kedua destilat baik dari limbah mangga dan ketan hitam, dapat menyalakan api selama beberapa detik. Dengan destilat ketan hitam yang menyala lebih lama dibanding destilat limbah mangga.

KESIMPULANDari hasil uraian diatas dapat disimpulkan bahwa semua sampel positif dapat menghasilkan etanol, namun beras ketan lebih banyak menghasilkan etanol (destilat) daripada buah mangga.

SARANDari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa beras ketan dan mangga dapat menghasilkan etanol, agar hasil yang di dapat lebih maksimal maka harus diperhatikan alat yang dipergunakan, lama waktu fermentasi, bahan dasar yang digunakan untuk mendapatkan etanol yang lebih banyak.

DAFTAR PUSTAKAhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fermentasi ( Diakses pada tanggal 24 Oktober 2013 pukul 20 : 16 WIB )http://rolanrusli.com/destilasi/( Diakses pada tanggal 24 Oktober 2013 pukul 20 : 20 WIB )Sudarmaji, Slamet. 2003 Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama