KELOMPOK 6-BIOETANOL

download KELOMPOK 6-BIOETANOL

of 21

Transcript of KELOMPOK 6-BIOETANOL

  • 7/26/2019 KELOMPOK 6-BIOETANOL

    1/21

    PEMBUATAN BIOETANOLDARI KULIT PISANG

    Anggota Kelompok :

    1. Viqi Akhmad Zaenuri 5213414010)

    2. Dwiana Asmara Putri 5213414082)

    3. Tiara Vanda 5213414072)

  • 7/26/2019 KELOMPOK 6-BIOETANOL

    2/21

    Latar Belakang

    Kecenderungan pemakaian bahanbakar sangat tinggi sedangkansumber bahan bakar minyak bumi

    semakin menipisKonsumsi pisang di Indonesia tahun2002 adalah 4,384,384 ton dengankonsumsi pisang tahun bertambahsebesar 8.27 kg/kapita/tahun(Direktorat Tanaman Buah, 2004).

    Limbah kulit pisang dapatmeningkatkan keasaman tanah danmencemari lingkungan

  • 7/26/2019 KELOMPOK 6-BIOETANOL

    3/21

    IdeMembuat bioethanol dari limbah pisang kepok

    Bioetanol

  • 7/26/2019 KELOMPOK 6-BIOETANOL

    4/21

    BioetanolBioetanol (C 2H5OH) adalah cairan fermentasi gula dari sumber karbohidratmenggunakan bantuan mikroorganisme (Anonymous, 2007)

    Bioetanol diartikan juga sebagai bahan kimia yang diproduksi dari bahanpangan yang mengandung pati, seperti ubi kayu, ubi jalar, jagung dan sagu.Bioetanol meruapakan bahan bakar dari minyak nabati yang memiliki sifatmenyerupai minyak premium (Khairani, 2007).

  • 7/26/2019 KELOMPOK 6-BIOETANOL

    5/21

    Kandungan Kulit Pisang

    (USDA (United States Department of Agriculture), 2008)

    Unsur Komposisi

    Air 69,80 %

    Karbohidrat 18,50 %

    Lemak 2,11 %

    Protein 0,32 %

    Kalsium 715 mg/100 gr

    Pospor 117 mg/100 grBesi 0,6 mg/100 gr

    Vitamin B 0,12 mg/100 gr

    Vitamin C 17,5 mg/100 gr

  • 7/26/2019 KELOMPOK 6-BIOETANOL

    6/21

    Berdasarkan tabel, komposisi terbanyak kedua pada kulitpisang adalah karbohidrat

    Limbah kulit pisang berpotensi untuk di jadikan bioetanol

  • 7/26/2019 KELOMPOK 6-BIOETANOL

    7/21

    Proses Bioetanol secara umumSecara umum produksi bioetanol ini mencakup tiga rangkaian proses, yaitu:

    1. Pembuatan pati kulit pisang

    2. Hidrolisis pati kulit pisang

    C6H10O5)n + nH2O HCl n(C6H12O6)

    Pati Air Glukosa

    3. Fermentasi

    C6H12O6 Sacharomyces cereviceae C2H5OH + 2CO2

  • 7/26/2019 KELOMPOK 6-BIOETANOL

    8/21

  • 7/26/2019 KELOMPOK 6-BIOETANOL

    9/21

    Proses Bioetanol dari Kulit Pisang Kepok1. Pembuatan Pati

  • 7/26/2019 KELOMPOK 6-BIOETANOL

    10/21

    2. Hidrolisis PatiReaksi hidrolisis pati berlangsung menurut persamaan reaksi sebagai berikut:

    (C6H10O5 )n + nH2O

    n(C6H12O6 )Pati Air Glukosa

    Karena reaksi antara pati dengan air berlangsug sangat lambat, maka untukmemperbesar kecepatan reaksinya diperlukan penambahan katalisator.Penambahan katalisator ini berfungsi untuk memperbesar keaktifan air, sehinggareaksi hidrolisis tersebut berjalan lebih cepat. Dalam reaksi ini menggunakankatalis asam klorida sehingga persamaan reaksi yang terbentuk adalah:

    (C6H10O5)n + nH2O HCl n(C6H12O6)

    Pati Air Glukosa

  • 7/26/2019 KELOMPOK 6-BIOETANOL

    11/21

  • 7/26/2019 KELOMPOK 6-BIOETANOL

    12/21

    3. Fermentasi

    Fermentasi bioetanol dapat didefinisikan sebagai proses penguraian gula menjadibioetanol dan karbondioksida yang disebabkan enzin yang dihasilkan oleh massasel mikroba. Perubahan yang terjadi selama proses fermentasi adalah perubahanglukosa menjadi bioetanol oleh sel-sel Sacharomyces cereviceae .

    C6H12O6 Sacharomyces cereviceae C2H5OH + 2CO2

  • 7/26/2019 KELOMPOK 6-BIOETANOL

    13/21

  • 7/26/2019 KELOMPOK 6-BIOETANOL

    14/21

  • 7/26/2019 KELOMPOK 6-BIOETANOL

    15/21

    Variable yang mempengaruhi prosesfermentasi

    Bahan Baku

    Pada umumnya bahan baku yang mengandung senyawa organik terutama glukosa danpati dapat digunakan sebagai substrat dalam proses fermentasi bioetanol (Prescottand Dunn, 1959). Pada penelitian kali digunakan kulit pisang kepok sebagai bahanbaku.

    Suhu

    Suhu mempengaruhi aktivitas enzim Sacharomyces cereviceae dan secara langsungmempengaruhi hasil alcohol. Suhu yang optimum umumnya 25-35 oC

    pH

    pH untuk fermentasi dibutuhkan keasaman 4-6, ini didasari lingkungan hidup daristarter yang dapat tumbuh dan melakukan metabolisme pada pH tersebut (Winarno &Fardiaz,1992).

    Volume stater

    Penambahan volume starter yang sesuai pada proses fermentasi adalah 5% dari volumefermentasi. (prescott and Dunn, 1959)

  • 7/26/2019 KELOMPOK 6-BIOETANOL

    16/21

    Konsentrasi Sacharomyces cereviceae

    Konsentrasi ragi yang diberikan pada larutan yang akan difermentasikanoptimalnya adalah 2 4% dari volume larutan (Satuhu & Supardi, 1994).

    Lama fermentasi

    Lama fermentasi biasanya ditentukan pada jenis bahan dan jenis yeast sertagula. Fermentasi berhenti ditandai dengan tidak terproduksinya lagi CO2. Kadaretanol yang dihasilkan akan semakin tinggi sampai waktu optimal dan setelah itukadar etanol yang dihasilkan menurun (Prescott and Dunn, 1959). Pada penelitianini dipakai waktu yang dipakai 3-14 hari.

    Kadar Gula

    Kadar gula yang optimum untuk aktivitas pertumbuhan starter adalah 10-18%.

    Nutrisi Sacharomyces cereviceae

    Nutrisi yang dibutuhkan selain sumber karbon, Sacharomyces cereviceae jugamemerlukan sumber nitrogen, vitamin dan mineral dalam pertumbuhannya

  • 7/26/2019 KELOMPOK 6-BIOETANOL

    17/21

  • 7/26/2019 KELOMPOK 6-BIOETANOL

    18/21

    Pengaruh lama waktu fermentasiterhadap kadar alkohol

    Hasil Pengaruh Waktu Fermentasi Alkohol pada Suhu 27o

    C dan Berat Yeast0,0624g.

    Dari tabel tersebut bahwa waktu fermentasi optimum dilakukan selama 144 jam,dengan kadar alkohol yang dihasilkan adalah 13,541%

    WaktuFermentasi

    (Jam)

    Alkohol

    Berat (gr) (%)

    48 4,750 3,874

    96 4,721 7,783

    144 4,680 13,541

    192 4,679 13,442

  • 7/26/2019 KELOMPOK 6-BIOETANOL

    19/21

    Pengaruh berat ragi terhadap kadaralkohol

    Hasil Penelitian dengan Variabel Berat Ragi pada Suhu 27o

    C dan WaktuFermentasi 144 Jam

    Dari tabel tersebut, berat ragi yang digunakan untuk menghasilkan alkoholdengan kadar alkohol 13,535% adalah sebanyak 0,0624 gram.

    Berat Ragi(gr)

    Alkohol

    Berat (gr) (%)

    0,0624 4,664 13,535

    0,0936 4,689 12,431

    0,1248 4,672 10,076

    0,1560 4,691 9,827

  • 7/26/2019 KELOMPOK 6-BIOETANOL

    20/21

    Kesimpulan1. Limbah kulit pisang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan bahan bakar ramah

    lingkungan (Bioetnol) dengan menggunakan proses fermentasi.

    2. Waktu optimum fermentasi yang diperoleh adalah selama 144 jam, dengankadar alkohol 13,541% dan berat ragi yang optimal digunakan untuk fermentsiadalah 0,0624 gr dengan kadar alkohol yang dihasilkan sebesar 13,535%.

    3. Penelitian pembuatan bioetanol dari limbah kulit pisang dapat digunakanuntuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan bahan bakardengan memanfatkan sumber alam Indonesia.

  • 7/26/2019 KELOMPOK 6-BIOETANOL

    21/21

    Thankyou for your

    attention