Power Point Bioetanol
Transcript of Power Point Bioetanol
-
LOGO
Apa yang saudara ketahui tentangbioethanol ?
Sumber bahan baku apa saja yang dapatdipergunakan sebagai bahan pembuatanbioetanol?
Mengapa teknologi proses pembuatanbioetanol banyak dikembangkan saat ini?
Pre Test
-
LOGO
BIOETHANOL
-
LOGO
MATERI
1. PENDAHULUAN
2. PRODUKSI BIOETANOL DI DUNIA DAN INDONESIA
3. BAHAN BAKU BIOETANOL
4. ASPEK TEKNIS PRODUKSI BIOETANOL
5. ANALISIS MUTU BIOETANOL
-
2005 2025 2050 2075
Cost
11stst Generation Fuel:Generation Fuel:Petroleum-based Fuel: diesel, gasoline, kerosene, etc.
22ndnd Generation Fuel:Generation Fuel:Blended fuel:Petroleum and crop-based fuels (including cellulosic-based)
33rdrd Generation Fuel:Generation Fuel:SynFuel: Oxygenates,FT-Diesel, Methanol
44thth Generation Fuel:Generation Fuel:Hydrogen based
Year
How Could Biofuels Serve the Coming Historical Role?
-
KebijakanKebijakan EnergiEnergi
Blue Print Blue Print PengelolaanPengelolaan EnergiEnergi NasionalNasional 2005 : 2005 : KandunganKandunganbioetanolbioetanol sebagaisebagai pencampurpencampur premium premium adladl 10 % (E10), 10 % (E10), tdrtdr 8 8 % % bioetnaolbioetnaol ubiubi kayukayu, 1 % , 1 % sorgumsorgum dandan 1 % 1 % tetestetes..
PerpresPerpres No. 5 2006 : No. 5 2006 : kebijakankebijakan energienergi nasionalnasional InpresInpres no. 1 2006 : no. 1 2006 : penyediaanpenyediaan dandan pemanfaatanpemanfaatan bahanbahan bakarbakar
nabatinabati sebagaisebagai bahanbahan bakarbakar lain.lain. ImplementasiImplementasi : :
PengambilanPengambilan keputusankeputusan oleholeh pemdapemda untukuntuk meningkatkanmeningkatkankoordinasikoordinasi antarinstansiantarinstansi terkaitterkait dalamdalam pengembanganpengembangan ubiubikayukayu untukuntuk memenuhimemenuhi kebutuhankebutuhan bioetanolbioetanol jangkajangkapanjangpanjang
PenelitianPenelitian dandan pengembanganpengembangan tanamantanaman ubiubi kayukayu sebagaisebagaibahanbahan bakubaku bioetanolbioetanol penyediaanpenyediaan bibitbibit dasardasar dandanvarietasvarietas unggulunggul..
-
Biaya Produksi Etanol
G&A Expenses
4%
Fixed Cost 7%
Variable Costs 15%
Depreciat ion 11%
Feedstock 54%
Interest 9%
Bagaimanamenurunkan biayaproduksi?
Kebijakanpemerintah?
Manajemen?
Technology?:
Skala ekonomis?
O&M?
Pemahaman terhadap struktur biaya adalahkunci untuk menghasilkan kerangkakerja/peraturan yang tepat
4500
4600
5500
7000
SubsidizedPetrol
E-10
Ethanol
PetrolMarket
Price
Harga Etanol
>>> Siapa yang harusmenanggung selisihbiaya?
>>> Bagaimana kitabertahan dengankebijakan subsidi BBM?
Ultimately..
>>> Seberapa bijak kitamengelola KetahananEnergi Nasional?
-
17.471.139
-
-
-
17.471.139
Premium
---11.233.237R. Tangga
2.098.58016.1077.108.889-PembangkitanListrik
4.686.282898.78427.535.36311.324.221Total
2.310.023811.7988.388.27090.984Industri
277.67970.87912.078.204-Transportasi
M. BakarM. DieselSolarM. TanahSektor
Sumber : Data Penjualan BBM - Pertamina
KonsumsiKonsumsi BBM BBM TahunTahun 2005 (Kilo Liter); 2005 (Kilo Liter); konsumenkonsumen terbesarterbesar padapada sektorsektor transportasitransportasi
Total: 61.955.789 KL, substitusi 10% premium 1,7 juta kL bioetanol
-
8PROYEKSI KEBUTUHAN PREMIUM DAN PEMENUHANPENYEDIAAN BAHAN BAKU BIOETANOL
2006-2010
2.2512.1001.376735172ribu KL2. Penyediaan Bioethanol
Blue Print energinasional
22.51021.00019.66018.37017.170ribu KL1. Kebutuhan Premium
20102009200820072006Satuan
Kegiatan
-
Proyeksi kebutuhan premium untukTransportasi
-
BIOETANOL
Etanol (etil alkohol) C2H5OH : zat kimia organik berwarnajernih berberat molekul 46,07; berbau khas alkohol, berfase cair pada suhu kamar, mudah terbakar dan dapatdibuat dari biomassa maupun fraksi minyak bumi
Bioetanol : etanol yang terbuat dari bahan nabati (bahanbergula, berpati atau berselulosa atau biomassa lain
Alkohol : nama umum CnH2n+1OH (metanol, etanol, dll)
FGE : Fuel grade athanol kadar minimal 99,5%-v, disebutetanol hidrat
Gasohol: E-x bahan bakar campuran x%-v FGE dengan(100-x)%-v bensin
Alkohol terdenaturasi : etanol yang dirusak, tidak layakminum. Contoh denaturan : bensin, hidrokarbon lain
-
PRODUKSI BIOETANOL DI DUNIADAN INDONESIA
-
Produksi Bioethanol Dunia (juta galon per tahun)
10.770
338
3
3
6
6
8
9
12
16
17
22
22
26
26
31
33
40
2004
17
16
15
14
13
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
No.
34
33
32
31
30
29
28
27
26
25
24
23
22
21
20
19
18
No.
44
45
58
61
65
114
79
93
32
92
103
198
240
449
1.004
4.264
4.227
2005
Other
Swaziland
Kenya
Zimbabwe
Mauritius
Nicaragua
Mexico
Ecuador
Cuba
Guatemala
South Korea
Philippines
Sweden
Pakistan
Japan
Australia
Italy
Negara
12.150TOTAL
71042Argentina
344Indonesia
453Poland
561Canada
366Ukraine
771Germany
1274Thailand
1479Spain
1279Saudi Arabia
17106U.K
17110South Africa
22198Russia
29219France
24462India
30964China
333.535U.S
403.989Brazil
20052004Negara
-
Country Raw Material Prod cost, cent$/lBrazil Sugarcane* 14Thailand Cassava/tapioka 23.9Thailand Molasses 17.9USA Corn 25.5EU Wheat 42EU Sugarbeet 45------------------------------------------------* Mix of molasses + cane juice
-
Industri Bioetanol Berbahan bakuMolase di Indonesia
Perusahaan Kapasitas LokasiMolindo Raya Ind 50 jt l/thn Lawang, Jawa TimurPTPN XI 7 jt l/th Jatiroto, Jawa TimurIndo Acidatama 45 jt l/thn Solo, Jawa TengahMadu Baru 7 jt l/thn Yogya, DIYPSA Palimanan 7 jt l/thn Cirebon, Jawa BaratNabati Saran 3,6 jt l/thn Cirebon, Jawa BaratIndo Lampung Dist 50 jt l/thn LampungPermata Sakti 5 jt l/thn Medan, Molasindo 3,6 jt l/thn Medan,Basis Indah 5 jt l/thn Makasar,
-
Produsen Etanol Di Indonesia
-
Perkiraan Peningkatan ProdusenBioetanol
40.000
35.000
60.000
PT. Molindo Raya (Lampung)
PT. Etanol Indonesia (Banten)
Sampoerna Group
2009
20.000
22.000
40.000
PT. Indo Lampung (Lampung)
PT. Medco Etanol (Lampung)
PT. Molindo Raya (Malang)
2008
50.000PT. Indo Acidatama (Lampung)2010
2.000BPPT (Lampung)2007
10.000 PT. Molindo Raya (Malang)2006
Total Produksi
(KL/thn)
ProdusenTahun
Sumber : BPPT, 2006
-
Potensi Pasar Bioetanoldi Indonesia
Furniture, meubel
Chemical, Pharmacy, Cosmetics industries, ink and printing
Beverage
Gasoline mix (still initial stage) 12 kL/day
Minimum 94%
Minimum 96%
Minimum 95%
Min 99.5 %
Technical
Prime 1
Prime 2
Fuel
Note/UtilizationEthanol conc, % v/vGrade
-
1. Bahan bergula (glukosa, sukrosa,
molase)
2. Bahan Berpati (tapioka, pati sagu, pati
kentang, pati jagung)
3. Bahan berselulosa (bagase, TKKS), dll
BAHAN BAKU BIOETANOL
-
semakin tinggi harga bahan bakusemakin mudah teknik pengolahan
SUGAR STARCH CELLULOSE
Technic
al
Complex
ities
Feedstock Cost
Te
ch
nic
al P
roc
ess
Diagram perbandingan proses pengolahanetanol dengan harga bahan bakunya
-
Pertemuan Ke-2
Apa keunggulan bioethanol dibandingkanpremium
Bagaimana proses produksi bioethanoldari sumber gula, pati, bahan berserat
-
www.themegallery.com Company Logo
LOGOKeunggulan bioethanol
Etanol sebagai bahan bakar mempunyaikarakteristik yang mirip dengan premium
Mudah terbakar dan mudah menguap (> bensin) 35 % O2 meningkatkan efisiensi pembakaran
mengurangi emisi gas rumah kaca
Oktan lebih tinggi (etanol absolut 117) Mudah teruraitidak mencemari lingkungan Proses produksinya lebih sederhana Dapat diperbaharui
-
Perbandingan kebutuhan bahan baku 1 L etanol
-
Ketersediaan Komoditas
-
Ubi Kayu
Berdasarkan Kandungan HCN (/Kg umbi) :(Muchtadi 1990)1. Tidak beracun : < 50 mg2. Sedikit beracun : 50 80 mg3. Beracun : 80 100 mg4. Sangat beracun : > 100 mg
Keunggulan : Dapat tumbuh pada lahan marginal Daya tahan tinggi thp penyakit Dapat diatur masa panennya
-
Komposisi ubi kayu
Komponen (% b/b)a (% b/b)b
Air 62 65 59,88Karbohidrat 32 35 37,77*
Protein 0,7 2,6 1,48Lemak 0,2 0,5 0,34Serat 0,8 1,3 -Abu 0,3 1,3 0,53
a : Kay 1973 b : Setiawan 2006
* ; by difference
-
Perkembangan Produksi Ubi Kayu(Deptan 2008)
Produksi Ubi kayu
16.089
17.055 16.913
18.52419.425 19.321
19.986 19.988 20.343
1516
1718
1920
2122
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008
Tahun
Pro
duks
i (Ju
ta to
n)
Luas lahan ubi kayu
1.2841.318
1.2771.245 1.256
1.213 1.227 1.2011.178
1.10
1.15
1.20
1.25
1.30
1.35
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008
Tahun
Luas
are
a ( J
uta
Ha)
-
Darul Hidayah
Hasil panen :
100-150 ton/ha
-
KlonKlon VarietasVarietas UnggulUnggul
-
KlonKlon SingkongSingkong HarapanHarapan
-
SebaranSebaran lokasilokasi pengembanganpengembangan ubiubi kayukayu
-
Source : Department of Agriculture (2006)
TEBU DI INDONESIAP
rod
uct
ion
(to
n)
Year
Year
Are
a (H
a)
-
LUAS AREA LUAS AREA SAGUSAGU
1.25 million hectares wild sago 148 000 hectares semi-cultivated 17 30% starch(BPPT, and others)
-
Tanaman Sagu diTanaman Sagu di IndonesiaIndonesia
Scale 1 : 35.000.000
Sago area
-
: sorghum producing area
Source : DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN DEPARTEMEN PERTANIAN (2007)
West Java Central Java DIYEast Java
o Indramayuo Cirebono Kuningano Ciamiso Garuto Cianjuro Sukabumi
o Tegalo Kebumeno Kendalo Demako Grobogano Boyolalio Sukoharjoo Monogiri
o Kulon Progoo Slemano Bantulo Gunung Kidul
o Pacitano Bojonegoroo Tubano Lanongano Bangkalano Panekasano Sampango Sumenepo Pasuruano Probolinggoo Malango Lumajang
SEBARAN SORGHUM DI INDONESIA
-
ASPEK TEKNIS PRODUKSI BIOETANOL
-
Skema proses pembuatan etanol dari ubi kayu sederhana( Sistim Batch )
-
PROSES PRODUKSIPrinsip : Fermentasi dengan bantuan mikoorganisme dimanabahan baku (gula sederhana/glukosa) diubah menjadi etanol
-
Perbandingan hidrolisis enzimatis dan Asam
Waktu lama
Tidak menyebabkankorosi
Menghasilkansenyawa-senyawayang spesifik
Energi rendah (mild condition)
Katalis mahal
Waktu singkat
Menyebabkan korosi
Menghasilkansenyawa senyawainhibitor
Memerlukan energiyang tinggi
Katalis murah
Hidrolisis enzimatisHidrolisis asam
-
Pati
Pembuatan suspensi pati 30% dalam CaCO3 200 ppm
Larutan Gula
Gelatinisasi (105oC, 5 menit)
-amilase1.75 U/g pati
Pengaturan pH 5.2
Likuifikasi95oC, 180 menit
Sakarifikasi(60oC, pH 4.5, 72 jam)
Glukoamilase0.3 U/g pati
HIDROLISIS ENZIM
-
Pati Sagu
Pembuatan suspensi pati 30% dalam air
Larutan Gula
Pengaturan pH 2 denganHCl 0.1%
Penetralan dengan NaOH 1 N
Hidrolisis121oC, 60 menit
HIDROLISIS ASAM
-
Fermentasi Larutan GulaMenjadi Etanol
Larutan gula 25-35 Brix
Penambahan nutrisi danpengaturan pH 3.9-4
Bioetanol
Fermentasi7 hari, suhu 25-30oC
Starter 10-15% (v/v)
Pasteurisasi85oC, 5 menit
Destilasi
-
Nutrisi yang ditambahkan :
(NH4)2SO4 5.19 g/l
KH2PO4 1.53 g/l
MgSO4 0.55 g/l
Sumber nutrisi lainnya :
NPK 0.04% (b/v)
ZA 0.15% (b/v)
NUTRISI
STARTER
Inokulum :
1. Ragi Komersial
2. Biakan Saccharomyces
Biakan S.cerevisiaeRagi komersial
-
Persiapan Starter
Inokulum
Pemindahan ke medium GYE steril1 g ragi komersial/20 ml1 jarum ose biakan/20 ml
Starter
InkubasiRagi komersial : 24 jamBiakan murni : 48 jam
-
www.themegallery.com Company Logo
LOGOAspek aspek fermentasi
Jalur metabolisme khamir (EMP) Pengaruh konsentrasi substrat ( terhambat
15 g/l) Pengaruh konsentrasi produk (berhenti 11-
18 % b/v) Pengaruh oksigen Pengaruh pH (4 6) Pengaruh suhu (30 35 oC)
-
www.themegallery.com Company Logo
LOGOBahan baku Berserat
Lignoselulosa : selulosa, hemiselulosa, lignin
-
www.themegallery.com Company Logo
LOGO
-
www.themegallery.com Company Logo
LOGO
-
www.themegallery.com Company Logo
LOGOPretreatment Lignoselulosa
-
www.themegallery.com Company Logo
LOGOPretreatment Lignoselulosa
-
www.themegallery.com Company Logo
LOGOPretreatment Lignoselulosa
-
PRODUKSI ETANOL DARI BAHAN BERSELULOSA
-
Distilasi
Bertujuan untuk pemisahan etanoldari komponen lain (terutama air)
Destilasi menghasilkan etanoldengan kadar alkohol 95%.
Perlu dilakukan pengeringan(dehidrasi)
Destilasi skala pabrik
-
Untuk memurnikan Etanol 95 % menjadi 99 %Metode / Bahan bantu Dehidrasi :1. Dehidrasi dengan Kapur.
- Cara Kerja : - Jenis Kapur yang digunakan adalah kapur aktif (CaO).- Kalsium Oksida ( CaO ) akan bereaksi dengan air menjadi Kalsium
Hidroksida ( CaOH ).- Setiap 4 Lt etanol 95 % dimurnikan menjadi 99 % dibutuhkan 1 kg kapur.- Kapur ditumbuk menjadi halus kemudian dimasukan kedalam tabung yg
berisi etanol setelah 24 Jam semua air akan berekasi,kemudian didistlasisehingga menjadi Etanol 99 %
Kelemahan dari metode ini sekitar 20 %etanol ikut terserap oleh kapur , danuntuk memisahkanya perlu pemanasanpada temp. 350 C , sehingga biasanyadi biarkan terbuang menjadi limbah kapur
PROSES DEHIDRASI
Distilasi
Bioetanol99%
-
2. Dehidrasi dengan Zeolite Sintetis 3 A
Cara Kerja : Pemakaian Zeolite Sintetis 3 A untuk memurnikan etanol ini digunakan
hampir seluruh pabrik etanol di dunia, hanya berbeda suhu Masukkan Zeolite 3A kedalam tabung yang berisi etanol 95 % dan
setelah 12 jam semua air akan terserap 1,5 kg Zeolite/liter etanol yang dimurnikan Agar zeolite dapat digunakan kembali perlu dilakukan pemanasan pada
suhu 150 C, didalam oven, sedangkan uap dari oven didinginkan/didistilasi dan hasilnya di masukan kedalam broth tank
Zeolite 3A dapat dipakai berulang ulang s/d 3.000 kali.
Zeolite 3A
-
- Zeolite alam di Indonesia ukuran 3A sampai dengan 8 A. - Ukuran molekul Etanol 4 A, Air 3 A - jika dilewatkan ke zeolite maka etanol tidak diserap oleh Zeolite 3A , tetapi
akan terserap oleh Zeolit 4A keatas. - Zeolite alam tidak homogen atau banyak yang berukuran >3A , maka akan
ada etanol yang terserap- 2 kg Zeolite alam per 3 liter etanol- Pemanasan suhu 150 C, didalam oven , sedangkan uap dari oven
didinginkan dan kemudian hasilnya dicampur kedalam Broth Tank atauEvaporator
3. Dehidrasi dengan Zeolite Alam Sukabumi
-
FERMENTATION AND DISTILLATION PLANT
DEHYDRATION PLANT
(ANHYDROSE ALCOHOL)
PRODUCTION DAILY TANK
PT. MOLINDO RAYA INDUSTRIAL - LAWANG
-
SNI Bioetanol Terdenaturasi untuk GasoholSNI DT 27-0001-2006
40mg/L, maxIon Klorida (Cl)8
50mg/L, maxKandungan belerang (S)9
5.0mg/100 ml, max
Getah (gum)10
2
5
%-v, min
%-v, max
K.denaturan4
0.1mg/kg, maxTembaga (Cu)5
30mg/L, maxKeasaman sebagaiCH3COOH
6
Jernih dan terang, tidak adaendapan dan kotoran
Tampakan7
1 (setelah denaturasi)%-v, maxK.air3
300mg/L, maxK.metanol2
99.5 (pra-denaturasi)
94 (setelah denaturasi)
%-v, minK.Etanol1
SpesifikasiUnit, min/maxSifatNo
11 pHe 6.5-9.0
-
FGE biasanya memiliki berat jenis 0,7936 0,7961 (padakondisi 15,56/15,56oC) atau 0,7871-0,7896 (25/25oC) diukurdengan piknometri Denaturan etanol khusus untuk gasohol harus produk dari atau hidrometri
fraksi minyak bumi, biasanya berupa komponen campuranbensin (kondensat, light naphta, heavy naphta, berbagaiproduk bensin), tapi bukan produk-produk seperti metanol, pyroles, terpentin, tar, keton) dan dicampurkan padakonsentrasi 2-5%.
Hidrokarbon denaturan tidak boleh bertitik didih akhir melebihi225oC
-
pH METERALKOHOL METER
Alat ukur kadar gula dan pati
Thermometer
GAMBAR ALAT UKUR
-
CARA PENGUKURAN KADAR PATI / GULA UBI KAYU/MOLASES SEDERHANA
1. Mengukur spesifik gravity (spg) ubi kayu / Molases kemudian dilihatpada tabel konversi antara spg dengan kadar pati/gula.
Skala yang menunjukan Spesific Gravity
ALAT UKUR KADAR PATI32,00%1,1389015,50%1,06315
31,00%1,1339514,50%1,05890
30,50%1,1314814,00%1,05680
30,00%1,1290013,00%1,05250
29,50%1,1267012,00%1,04830
29,00%1,1243911,00%1,04410
28,50%1,1220910,00%1,04000
28,00%1,119789,00%1,03580
27,50%1,117488,00%1,03170
27,00%1,115177,00%1,02770
26,50%1,112876,00%1,02360
26,00%1,110565,00%1,01960
25,50%1,108264,00%1,01560
25,00%1,105953,00%1,00170
24,50%1,103652,00%1,00780
24,00%1,101341,00%1,00390
23,50%1,09904 0,00%1,00000
Kadar pati/ Gula
SpesificGravity
Kadar Gula/pati
SpesificGravity
-
Prosedur pengukuran kadar pati :
1. Timbang Ubi Kayu misalnya : 200 gram dan diparut.2. Kemudian Masukan kedalam panci tambahkan air sekitar 300 ml,
kemudian berikan -Amilase dan masak sampai temp. 80 C laludidinginkan sampai temp ruangan
3. Timbang larutan tersebut misalnya : 500 Grm , lalu masukan ke dalamgelas ukur
4. Ukur kadar pati/gula dengan brix meter misalnya : 11 %5. Berat pati dalam larutan = 0,11 x500 gram = 55 Gram6. Kadar pati = 55 / 200 x 100 = 27,5 %.
Prosedur pengukuran kadar gula molases :
1. Timbang Molases misalnya : 200 gram2. Kemudian Masukan kedalam panci tambahkan air sekitar 300 ml3. Lalu masukan kedalam gelas ukur4. Ukur kadar gula dengan brix meter misalnya : 22 %5. Berat gula dalam larutan = 0,22 x500 gram = 110 Gram6. Kadar gula = 110 / 200 x 100 = 55 %
2. Mengukur kadar pati / Gula dengan Brix meter.
-
)(
1.56
gramcontohBobot
xKOHNxKOHmlasamBilangan
Gas Chromatography
-
DAMPAK PENGGUNAAN ETANOL SEBAGAI BAHAN BAKAR
SOSIAL/tenaga kerja : karena terbuat dari tanaman, industri etanoldapat membuka lapangan kerja dibidang pertanian/perkebunan. Satu pabrik etanol berkapasitas 50 juta liter/tahun membutuhkanbahan baku yang berasal dari 10.000 hektar lahan. Jika tenagakerja per hektar 2 orang, maka dapat diserap 20.000 orang tenagakerja, atau 100.000 jiwa termasuk anggota keluarga
Ekonomi: substitusi BBM dengan ethanol dapat menurunkansubsidi impor BBM.
Impor premium mencapai 30% x konsumsi
LINGKUNGAN :
Etanol tidak mengandung partikel Pb (timbal) yang membahayakankesehatan manusia udara lebih bersih
Etanol tidak menyebabkan kanker, tidak mencemari air tanah maupun air permukaan dan sangat biodegradable
-
Gasohol E10 menurunkan pencemaranemisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar19%
-
Harapan industri bioetanol di Indonesia
Pemberian mandat yang jelas untuk pembeli siaga biofuelberikut kebijakan subsidinya
Penetapan formulasi untuk harga dan volume yang jelas untukBioetanol yang diperlukan per tahun
Pemberian insentif kepada para petani, untuk membanguninfrastruktur pertanian dan memberikan sosialisasi terkait untukmeningkatkan produktivitas tanamannya sebagai bahan bakuBiofuel
Bentuk insentif yang jelas untuk produsen biofuel
Regulasi untuk pajak ekspor molasses guna menunjangpengembangan industri bioethanol
-
Permintaan bioetanol tinggi, tetapi apakah pasar dapatmenerima harganya?
Dimana dan bagaimana untuk memulai bisnis?
Dimana mendapatkan bahan baku? Plant or Plantation?
Bagaimana mengatasi kelangkaan bahan baku?
Bagaimana memanfaatkan hibah dan pinjaman?
-
THANK YOUTHANK YOU
-
www.themegallery.com Company Logo
LOGO
-
www.themegallery.com Company Logo
LOGO
-
www.themegallery.com Company Logo
LOGOTugas I (proses produksi bioetanol)
1. Teknologi proses pembuatan bioethanol berbahan dasarpati
2. Teknologi proses pembuatan bioethanol berbahan dasarlignoselulosa
Materi : Menjelaskan istilah dan metode proses:1. Likuifikasi2. Sakarifikasi3. Delignifikasi (lignoselusosa)4. Fermentasi5. Bahan-bahan dan fungsinya pd masing-masing tahapan proses
Format:1. Latarbelakang2. Isi3. Daftar pustaka