Pembinaan LKP

8
Pembinaan LKP Lembaga Kursus dan Lembaga Pelatihan merupakandua satuan pendidikan Nonformal seperti yang tertera dalam pasal 26 ayat (4) UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Secara umum dalam pasal 26 ayat (5) dijelaskan bahwa Kursus dan pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.Selain itu kembali diperlengkapdalam pasal 103 ayat (1) PP No. 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan bahwa kursus dan pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat dalam rangka untuk mengembangkan kepribadian profesional dan untuk meningkatkan kompetensi vokasional dari peserta didik kursus. Program-program yang dapat diselenggarakan oleh lembaga kursus dan pelatihan seperti yang tertuang dalam pasal 103 ayat (2) PP No. 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan adalah antara lain sebagai berikut: 1. pendidikan kecakapan hidup; 2. pendidikan kepemudaan; 3. pendidikan pemberdayaan perempuan; 4. pendidikan keaksaraan; 5. pendidikan keterampilan kerja; 6. pendidikan kesetaraan dan/atau; 7. pendidikan nonformal lain yang diperlukan masyarakat. Rencana Sasaran Pengembangan

Transcript of Pembinaan LKP

Page 1: Pembinaan LKP

Pembinaan LKP Lembaga Kursus dan Lembaga Pelatihan merupakandua satuan pendidikan Nonformal seperti yang tertera dalam pasal 26 ayat (4) UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Secara umum dalam pasal 26 ayat (5) dijelaskan bahwa Kursus dan pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.Selain itu kembali diperlengkapdalam pasal 103 ayat (1) PP No. 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan bahwa kursus dan pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat dalam rangka untuk mengembangkan kepribadian profesional dan untuk meningkatkan kompetensi vokasional dari peserta didik kursus. Program-program yang dapat diselenggarakan oleh lembaga kursus dan pelatihan seperti yang tertuang dalam pasal 103 ayat (2) PP No. 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan adalah antara lain sebagai berikut:

1. pendidikan kecakapan hidup;2. pendidikan kepemudaan;3. pendidikan pemberdayaan perempuan;4. pendidikan keaksaraan;5. pendidikan keterampilan kerja;6. pendidikan kesetaraan dan/atau;7. pendidikan nonformal lain yang diperlukan masyarakat. Rencana Sasaran Pengembangan

Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan sebagai sektor pembina(leading sector) memiliki tugas dan fungsi secara resmi dan legal (authority) dalam rangka pembinaan dan pengembangan kursus dan pelatihan baik lembaga maupun programnya.

Rencana strategis (Strategic Planning) Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan dalam pembinaan dan pengembangan kursus dan pelatihan dibagi menjadi 3 terminal besar yang terdiri dari: 1.  Penguatan produk (Branding) terhadap program layanan dan lembaga kursus dan

Page 2: Pembinaan LKP

pelatihan hingga tahun 2013 merupakan hal yang utama dilakukan oleh Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan dalam rangka meningkatkan kepercayaan (trust level) publik ataupun stakeholder terhadap dunia kursus dan pelatihan sebagai salah satu pengganti, penambah, dan/atau pelengkap pendidikan formal.

2.  2013 hingga tahun 2015 merupakan tugas Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihanmengembangkan layanan program dan kapasitas kelembagaan kursus dan pelatihan dalam rangka memastikan ketersediaan, keterjangkauan, kualitas, kesetaraan dan jaminan akan kursus dan pelatihan telah merata di seluruh Indonesia.

3.  Rencana pengembangan lanjutan hingga tahun 2017 adalah persiapan kursus dan pelatihan dapat berkompetisi di kancah Internasional dalam rangka menghadapi tantangan globalisasi

Page 3: Pembinaan LKP

Pola Penguatan Kelembagaan Pola penguatan kelembagaan Kursus dan Pelatihan dapat di gambarkan berikut ini:

Pola yang dibangun oleh Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal dalam penguatan kelembagaan Lembaga Kursus dan Pelathan (LKP) digambarkan sebagai berikut: 1.  Aspek Legal

Legalitas pendirian lembaga dan penyelenggaraan program kursus dan pelatihan hukumnya wajib untuk dipenuhi oleh suatu lembaga.Penguatan kelembagaan kursus dan pelatihandikembangkan sistemnya oleh Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihanbagi seluruh LKPdi Indonesia dalam rangka memberikan jaminan input layanan dan kualitas penyelenggaraan pendidikan bagi masyarakat yangantara lain terdiri dari:

1) Legalitas Lembaga Kursus dan PelatihanLembaga yang ingin menyelenggarakan program kursus dan pelatihan sebagai Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) wajib memperoleh izin dari Pemerintah atau Pemerintah Daerahsesuai dengan yang diamanatkan dalamUU No. 20 tahun 2003 pasal 62 ayat (1), dengan persyaratan untuk dapat memperoleh izin tersebut seperti yang dijelaskan dalam ayat (2)meliputi isi pendidikan, jumlah dan kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana pendidikan, pembiayaan pendidikan, sistem evaluasi dan sertifikasi, serta manajemen dan proses pendidikan.

2) "Nomor Induk Lembaga Kursus dan Pelatihan" (NILEK)LKP yang telah memiliki ijin penyelenggaraan kursus dan pelatihandapat melakukan pendaftaran NILEK LKP yang dilakukan secara on-line oleh Dinas

Page 4: Pembinaan LKP

Pendidikan Provinsi setempat.NILEK merupakan nomor unik yang dimiliki oleh suatu LKP dalam sistem pendataan Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan.LKP yang telah memiliki NILEK memiliki kesempatan untuk dapat mengakses Program-program dan Bantuan Penyelengaraan Program yang terdapat pada Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan.

2.  AkreditasiUU No. 20 Tahun 2003 Pasal (60) tentang Sistem Pendidikan Nasional menjelaskan bahwa akreditasi dilakukan untuk menentukan kelayakan program dan satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal dan pendidikan nonformal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan. Akreditasi terhadap program dan satuan PNF dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional PKF (BAN-PNF) yang dibentuk oleh Menteri Pendidikan Nasional.

Akreditasi terhadap lembaga dan program kursus dan pelatihan merupakan bagiandari penguatan kelembagaan kursus dan pelatihan dalam rangka memberikan jaminan proses penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas.

LKP yang telah terakreditasi dapat menyelenggarakan uji kompetensi dan menerbitkan sertifikat kompetensi bagi peserta didik yang lulus dalam uji kompetensisebagaimana dijelaskan dalamPasal 103 ayat (4) dan (5) PP No. 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan.

3.  Penilaian KinerjaPenilaian kinerja yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan merupakan pengendalian mutu pendidikan kursus dan pelatihan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan bagi pihak-pihak yang berkepentingan, hal ini selaras dengan apa yang tercantum dalam pasal 57 dan 60UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Penilaian Kinerja terhadap LKP merupakan pola pembinaandari penguatan kelembagaan kursus dan pelatihan yang dikembangkan oleh Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan bagi seluruh LKP di Indonesia dalam rangka memberikan jaminan keluaran (output)kursus dan pelatihan yang bermutu, profesional dan berdaya saing.

Berdasarkan atas klasifikasi capaian kinerja,LKP yang telah telah dinilai kinerjanyamempunyai "Privilege" (Hak Istimewa) dan diprioritaskan untuk dapat mengakses Program-program dan Bantuan Penyelengaraan Program yang terdapat pada Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan

Page 5: Pembinaan LKP

Bantuan Penguatan Bantuan penguatan kelembagaan merupakan salah satu kerangka pengembangan strategis(Strategic Development Framework) Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan yang bertujuan sebagaipemicu (trigger) LKP untuk dapat memberikan pelayanan yang komprehensif dalam rangka penyelenggaraan pendidikan kursus dan pelatihanyang bermutu, profesional, berdaya saing baik dalam kancah Nasional ataupun Internasional.

Bentuk bantuan penguatan kelembagaan yang diberikan oleh Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan terdiri dari bantuan fisik, nonfisik, langsung dan/atau tidak langsung antara lain adalah; bantuan peningkatankapasitas sarana dan prasarana, peningkatan kapasitas pembelajaran, pelatihan manajemen/pengelolaan, fasilitasi kompetisi antar LKP ataupun dalam bentuk lainnya yang disesuaikan atas dasar perkembangan kebutuhan LKP pada saat ini.

Hingga akhir tahun 2012 Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan memberikan macam bantuan penguatan kelembagaan bagi LKP sebagai berikut:

NOBENTUK BANTUAN

JENIS MACAM BANTUAN

1 Bantuan Kapasitas Sarana dan Prasarana

1. BOP - LKP2. Revitalisasi Sarana Prasarana

2 Bantuan Kapasitas Manajemen / Pengelolaan

1. Pelatihan Penguatan Manajemen Pengelola2. Pelatihan Kewirausahaan3. Penyediaan Modul/Buku Manajemen LKP

3 Bantuan Kapasitas Pembelajaran

1. Peningkatan Kapasitas Pendidik Kursus2. Penyediaan Bahan Ajar, SKL, KBK

4 Fasilitasi Kompetisi 1. Lomba Lembaga Kursus dan Pelatihan Berprestasi2. Lomba Kompetensi Peserta Didik Kursus tingkat Nasional/Internasional (ASEAN Skill Competition, World Skill Competition)

5 Bantuan Lainnya Penghargaan Pengabdi Kursus dan Pelatihan