Pembesaran Kgb
description
Transcript of Pembesaran Kgb
PEMBESARAN
KELENJAR GETAH BENING DAN LIMPA
I. LYMPHADENOPATHY
Pertama kali harus ditentukan apakah lymphadenopathy
tersebut adalah suatu penemuan normal atau suatu hal yang
memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.Pembesaran kelenjar getah
bening submandibula , < 1 cm , lunak , dan rata normal terdapat
pada anak-anak dan dewasa muda , sedangkan kelenjar inguinal yang
teraba kurang dari 2 cm sering terdapat pada orang dewasa yang
sehat.
Pendekatan Pasien
Lymphadenopathy dapat merupakan manifestasi primer atau
sekunder dari berbagai macam penyakit seperti dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.Sebagian besar penyebabnya adalah suatu
kelainan benigna , hanya sebagian kecil yang merupakan keganasan.
Penilaian Klinis
Dari riwayat penyakit harus ditentukan setting klinisnya.Apakah
ada keluhan seperti nyeri tenggorokan , batuk , demam , keringat
malam , lemah , penurunan berat badan , atau nyeri pada kelenjar
yang membesar.Usia , jenis kelamin , pekerjaan , paparan dengan
hewan peliharaan , perilaku sex , penggunaan obat-obatan seperti
diphenylhydantoin harus diperhatikan.Anak-anak dan dewasa muda
pada umumnya memeliki kelainan yang benigna , sedangkan pada
usia > 50 tahun biasanya disebabkan oleh keganasan.
Pemeriksaan fisik harus mencakup apakah pembesaran kelenjar
tersebut tersebar rata / generalisata atau hanya setempat / local ,
ukuran nodul , tekstur , nyeri tekan , tanda-tanda inflamasi , lesi kulit
dan splenomegali.
21. Pembesaran KGB Halaman 1 dari 6 halaman
Lokasi lymphadenopathy memberikan petunjuk penting untuk
diagnosa.Occipital adenopathy merupakan tanda adanya infeksi di
kulit kepala , dan preauricular adenopathy sering terjadi bersamaan
dengan infeksi di konjungtiva dan penyakit cat-scratch.Lokasi yang
paling sering adalah di leher , sebagian besar penyebabnya adalah
benigna seperti infeksi saluran nafas atas , lesi oral dan gigi , infeksi
mononucleosis dan infeksi virus lainnya.Penyebab utama keganasan
adalah metastase kanker dari kepala dan leher , payudara , paru-paru
, dan tyroid.Pembesaran kelenjar di supraklavikula dan scalene selalu
merupakan tanda abnormal karena merupakan area drainase dari
paru dan ruang retroperitoneum.Virchow’s node adalah pembesaran
kelenjar getah bening supraklavikula kiri akibat infiltrasi tumor dari
system gastrointestinal.Metastase ke kelenjar supraklavikula juga
terjadi dari kanker paru , payudara , testis atau
ovarium.Tuberculosis , sarcoidosis , dan toxoplasmosis adalah
penyebab nonneoplastik dari adenopati supraklavikula.Adenopati
axilla umumnya akibat luka atau infeksi pada extremitas
atas.Penyebab keganasannya adalah melanoma atau lymphoma dan
kanker payudara pada wanita.Lymphadenopathy inguinal umumnya
terjadi sekunder akibat infeksi atau trauma dari extremitas bawah
atau berhubungan dengan adanya suatu penyakit menular
sexual.Nodes ini juga mungkin berhubungan dengan lymphoma dan
metastatik kanker dari rectum , genitalia atau extremitas bawah.
Ukuran , tekstur dan ada atau tidaknya nyeri merupakan
parameter yang berguna dalam mengevaluasi penderita dengan
lymphadenopathy.Ukuran < 1 cm2 umumnya jinak , diameter > 2 cm
pada biopsy menunjukkan keganasan atau penyakit
granulomatous.Ukuran 2,25 cm2 merupakan batas untuk
membedakan keganasan atau lymphadenopathy granulomatosa
dengan penyakit yang lain.
Tekstur dari kelenjar dapat didiskripsikan apakah lunak ,
kenyal , keras , nyeri , mobil , atau fixed.Nyeri terjadi apabila terjadi
regangan pada kapsul selama pembesaran organ tersebut ,
21. Pembesaran KGB Halaman 2 dari 6 halaman
umumnya akibat proses inflamasi.Leukemia akut menyebabkan
pembesaran kelenjar yang cepat dan nyeri.Lymphoma menyebabkan
pembesaran kelenjar yang keras , tidak nyeri dan tidak dapat
digerakkan dari jaringan sekitarnya.
Presentasi nonsuperfisial dari adenopati umumnya diketahui
dari keluhan yang berhubungan dengan letak adenopati dan
pemeriksaan penunjang yang dikerjakan.Adenopati di rongga thorax
diketahui dari pemeriksaan x-ray dada atau karena keluhan batuk-
batuk atau wheezing dari penderita.Diagnosa banding hilus dan
mediastinum adenopati adalah penyakit paru primer atau penyakit
sistemik.
Pembesaran kelenjar intraabdomen atau retroperitoneal
umumnya merupakan keganasan , meskipun tuberculosis dapat
merupakan penyebab yang sering.
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium pada penderita dengan
lymphadenopathy harus ditujukan untuk mencari
etiologinya.Pemeriksaan laboratorium yang sering dikerjakan adalah
pemeriksaan darah lengkap , kultur secret tenggorokan , x-ray dada ,
atau test monospot.Pemeriksaan darah lengkap dapat memberikan
data yang berguna untuk diagnosa suatu akut atau kronik leukemia ,
EBV atau CMV mononucleosis , leukemia dengan komponen
leukemik , infeksi piogenik , sitopenia imun seperti pada
SLE.Pemeriksaan serologi dapat menunjukkan adanya antibody
terhadap EBV , CMV , HIV dan virus lainnya , Toxoplasma gondii ,
Brucella dan lain-lain.Jika SLE dicurigai maka antibody antinuclear dan
anti DNA harus dikerjakan.X-ray dada umumnya negatif , jika ada
infiltrat atau limfadenopati mediastinum menunjukkan kemungkinan
adanya tuberculosis , histoplasmosis , sarcoidosis , lymphoma ,
kanker paru primer atau metastase kanker dan memerlukan
pemeriksaan lebih lanjut.
21. Pembesaran KGB Halaman 3 dari 6 halaman
Berbagai macam teknik pencitraan seperti CT , MRI , USG
dengan atau tanpa Doppler digunakan untuk membedakan antara
kelainan jinak dengan keganasan , terutama jika lokasinya di kepala
dan leher.CT dan MRI sama akuratnya dalam mendiagnosa metastase
cervical lymph node.USG telah digunakan untuk menentukan long
axis , short axis dan ratio long / short axis dari cervical node.L/S ratio
< 2,0 memiliki sensitivitas dan spesifisitas 95 % dalam membedakan
kelainan jinak dan keganasan pada penderita kanker kepala dan
leher.
Indikasi untuk biopsy lymph node tidak jelas , meskipun
merupakan alat diagnostik yang berharga.Biopsi lebih awal harus
dikerjakan jika pada riwayat dan pemeriksaan fisik mengarah kesuatu
keganasan.Jika kanker primer kepala dan leher dicurigai maka
pemeriksaan THT harus dilakukan.Setiap lesi mukosa yang
mencurigai harus dibiopsi , jika tidak ada lesi maka biopsy eksisional
dikerjakan pada kelenjar yang terbesar.Fine Needle Aspiration
dikerjakan pada nodul di tyroid dan untuk konfirmasi relaps dari suatu
tumor primer.
Sebagian besar penderita tidak memerlukan biopsy dan hanya
½ yang memerlukan pemeriksaan laboratorium.Apabila dari riwayat
penyakit dan pemeriksaan fisik mengarah pada suatu kelainan jinak
maka follow up selama 2 – 4 minggu dapat dibenarkan.Pasien
diinformasikan untuk kembali jika ukuran kelenjar semakin
membesar.Antibiotika jarang digunakan kecuali jika ada indikasi kuat
adanya suatu infeksi bakteri.Glukokortikoid sebaiknya tidak diberikan
karena efek limfolitiknya dapat membuat diagnosa menjadi tidak jelas
dan memperlambat penyembuhan atau mengaktivasi suatu
infeksi.Kecuali pada keadaan mengancam jiwa seperti obstruksi faring
akibat pembesaran cincin Waldeyer yang sering terjadi pada infeksi
mononucleosis.
II. SPLENOMEGALI
21. Pembesaran KGB Halaman 4 dari 6 halaman
Penilaian Klinis
Keluhan utamanya adalah nyeri dan perasaan penuh di
abdomen kiri atas.Nyeri tersebut diakibatkan regangan pada
kapsulnya.Oklusi vascular , dengan infark dan nyeri , sering
ditemukan pada anak-anak dengan krisis sel sabit.Ruptur limpa oleh
karena trauma atau penyakit infiltratif dapat menyebabkan
perdarahan intraperitoneum , syok dan kematian.Rupturnya sendiri
dapat tidak menimbulkan nyeri.
Limpa yang teraba pada pemeriksaan fisik tidak selalu berarti
adanya kelainan.Adanya splenomegali juga tidak selalu berarti bahwa
kelainanan yang terjadi merupakan kelainan primer di limpa , lebih
sering merupakan suatu reaksi dari penyakit lain.Adanya limpa yang
membesar dapat ditentukan secara tepat , jika diperlukan , dengan
radio nuklir scan , CT , MRI atau USG.
Diagnosa Banding
Penyakit yang menyebabkan splenomegali bermacam-macam
yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini.Mereka dapat dibagi
menjadi 3 bagian menurut mekanisme dasar yang menyebabkan
pembesaran organ tersebut :
1.Hiperplasi atau hipertrofi
2.Bendungan pasif
3.Penyakit infiltratif
Diagnosa banding menjadi lebih sedikit apabila limpa membesar
dengan hebat , teraba 8 cm di bawah arkus kosta.Sebagian besar
disebabkan non-Hodgkin’s lymphoma , chronic lymphocytic
leukemia , hairy cell leukemia , chronic myelogenous leukemia ,
myelofibrosis dengan metaplasia myeloid atau polisitemia vera.
Penilaian Laboratorium
Kelainan laboratorium ditentukan oleh penyakit sistemik yang
mendasarinya.Jumlah eritrosit dapat normal , menurun seperti pada
21. Pembesaran KGB Halaman 5 dari 6 halaman
thalassemia mayor , SLE , sirosis dengan hipertensi portal atau
meningkat seperti pada polisitemia vera.Jumlah lekosit dapat normal
atau menurun seperti pada Felty’s syndrome , congestive
splenomegali , leukemia atau meningkat seperti pada infeksi ,
peradangan atau penyakit mieloproliferatif.Jumlah trombosit dapat
normal atau menurun apabila terdapat peningkatan sekuesterisasi
atau destruksi trombosit di dalam limpa yang besar ( congestive
splenomegali , Gaucher’s disease , immune trombositopenia ) atau
meningkat seperti pada penyakit mieloproliferatif pada polisitemia
vera.
Pemeriksaan darah lengkap dapat menunjukkan sitopenia pada
1 atau lebih jenis sel , yang menunjukkan adanya suatu
hipersplenism.Keadaan ini ditandai dengan splenomegali , sitopenia ,
sum-sum tulang yang hiperplastik atau normal dan memiliki respon
yang baik dengan splenektomi.Tetapi kadang-kadang sitopenia tidak
berespon terhadap splenektomi.Sitopenia yang terjadi akibat
destruksi elemen seluler sekunder terhadap penurunan aliran darah
dari congestive splenomegali atau akibat mekanisme immune.Pada
hipersplenism , berbagai sel memiliki morfologi yang normal ,
meskipun eritrosit dapat berbentuk sferosit.Peningkatan produksi
eritrosit akan terjadi di sum-sum tulang disertai dengan peningkatan
index produksi retikulosit.
21. Pembesaran KGB Halaman 6 dari 6 halaman