Pembesaran Kgb

8
PEMBESARAN KELENJAR GETAH BENING DAN LIMPA I. LYMPHADENOPATHY Pertama kali harus ditentukan apakah lymphadenopathy tersebut adalah suatu penemuan normal atau suatu hal yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.Pembesaran kelenjar getah bening submandibula , < 1 cm , lunak , dan rata normal terdapat pada anak-anak dan dewasa muda , sedangkan kelenjar inguinal yang teraba kurang dari 2 cm sering terdapat pada orang dewasa yang sehat. Pendekatan Pasien Lymphadenopathy dapat merupakan manifestasi primer atau sekunder dari berbagai macam penyakit seperti dapat dilihat pada tabel di bawah ini.Sebagian besar penyebabnya adalah suatu kelainan benigna , hanya sebagian kecil yang merupakan keganasan. Penilaian Klinis Dari riwayat penyakit harus ditentukan setting klinisnya.Apakah ada keluhan seperti nyeri tenggorokan , batuk , demam , keringat malam , lemah , penurunan berat badan , atau nyeri pada kelenjar yang membesar.Usia , jenis kelamin , pekerjaan , paparan dengan hewan peliharaan , 21. Pembesaran KGB Halaman 1 dari 8 halaman

description

-

Transcript of Pembesaran Kgb

Page 1: Pembesaran Kgb

PEMBESARAN

KELENJAR GETAH BENING DAN LIMPA

I. LYMPHADENOPATHY

Pertama kali harus ditentukan apakah lymphadenopathy

tersebut adalah suatu penemuan normal atau suatu hal yang

memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.Pembesaran kelenjar getah

bening submandibula , < 1 cm , lunak , dan rata normal terdapat

pada anak-anak dan dewasa muda , sedangkan kelenjar inguinal yang

teraba kurang dari 2 cm sering terdapat pada orang dewasa yang

sehat.

Pendekatan Pasien

Lymphadenopathy dapat merupakan manifestasi primer atau

sekunder dari berbagai macam penyakit seperti dapat dilihat pada

tabel di bawah ini.Sebagian besar penyebabnya adalah suatu

kelainan benigna , hanya sebagian kecil yang merupakan keganasan.

Penilaian Klinis

Dari riwayat penyakit harus ditentukan setting klinisnya.Apakah

ada keluhan seperti nyeri tenggorokan , batuk , demam , keringat

malam , lemah , penurunan berat badan , atau nyeri pada kelenjar

yang membesar.Usia , jenis kelamin , pekerjaan , paparan dengan

hewan peliharaan , perilaku sex , penggunaan obat-obatan seperti

diphenylhydantoin harus diperhatikan.Anak-anak dan dewasa muda

pada umumnya memeliki kelainan yang benigna , sedangkan pada

usia > 50 tahun biasanya disebabkan oleh keganasan.

Pemeriksaan fisik harus mencakup apakah pembesaran kelenjar

tersebut tersebar rata / generalisata atau hanya setempat / local ,

ukuran nodul , tekstur , nyeri tekan , tanda-tanda inflamasi , lesi kulit

dan splenomegali.

21. Pembesaran KGB Halaman 1 dari 6 halaman

Page 2: Pembesaran Kgb

Lokasi lymphadenopathy memberikan petunjuk penting untuk

diagnosa.Occipital adenopathy merupakan tanda adanya infeksi di

kulit kepala , dan preauricular adenopathy sering terjadi bersamaan

dengan infeksi di konjungtiva dan penyakit cat-scratch.Lokasi yang

paling sering adalah di leher , sebagian besar penyebabnya adalah

benigna seperti infeksi saluran nafas atas , lesi oral dan gigi , infeksi

mononucleosis dan infeksi virus lainnya.Penyebab utama keganasan

adalah metastase kanker dari kepala dan leher , payudara , paru-paru

, dan tyroid.Pembesaran kelenjar di supraklavikula dan scalene selalu

merupakan tanda abnormal karena merupakan area drainase dari

paru dan ruang retroperitoneum.Virchow’s node adalah pembesaran

kelenjar getah bening supraklavikula kiri akibat infiltrasi tumor dari

system gastrointestinal.Metastase ke kelenjar supraklavikula juga

terjadi dari kanker paru , payudara , testis atau

ovarium.Tuberculosis , sarcoidosis , dan toxoplasmosis adalah

penyebab nonneoplastik dari adenopati supraklavikula.Adenopati

axilla umumnya akibat luka atau infeksi pada extremitas

atas.Penyebab keganasannya adalah melanoma atau lymphoma dan

kanker payudara pada wanita.Lymphadenopathy inguinal umumnya

terjadi sekunder akibat infeksi atau trauma dari extremitas bawah

atau berhubungan dengan adanya suatu penyakit menular

sexual.Nodes ini juga mungkin berhubungan dengan lymphoma dan

metastatik kanker dari rectum , genitalia atau extremitas bawah.

Ukuran , tekstur dan ada atau tidaknya nyeri merupakan

parameter yang berguna dalam mengevaluasi penderita dengan

lymphadenopathy.Ukuran < 1 cm2 umumnya jinak , diameter > 2 cm

pada biopsy menunjukkan keganasan atau penyakit

granulomatous.Ukuran 2,25 cm2 merupakan batas untuk

membedakan keganasan atau lymphadenopathy granulomatosa

dengan penyakit yang lain.

Tekstur dari kelenjar dapat didiskripsikan apakah lunak ,

kenyal , keras , nyeri , mobil , atau fixed.Nyeri terjadi apabila terjadi

regangan pada kapsul selama pembesaran organ tersebut ,

21. Pembesaran KGB Halaman 2 dari 6 halaman

Page 3: Pembesaran Kgb

umumnya akibat proses inflamasi.Leukemia akut menyebabkan

pembesaran kelenjar yang cepat dan nyeri.Lymphoma menyebabkan

pembesaran kelenjar yang keras , tidak nyeri dan tidak dapat

digerakkan dari jaringan sekitarnya.

Presentasi nonsuperfisial dari adenopati umumnya diketahui

dari keluhan yang berhubungan dengan letak adenopati dan

pemeriksaan penunjang yang dikerjakan.Adenopati di rongga thorax

diketahui dari pemeriksaan x-ray dada atau karena keluhan batuk-

batuk atau wheezing dari penderita.Diagnosa banding hilus dan

mediastinum adenopati adalah penyakit paru primer atau penyakit

sistemik.

Pembesaran kelenjar intraabdomen atau retroperitoneal

umumnya merupakan keganasan , meskipun tuberculosis dapat

merupakan penyebab yang sering.

Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan laboratorium pada penderita dengan

lymphadenopathy harus ditujukan untuk mencari

etiologinya.Pemeriksaan laboratorium yang sering dikerjakan adalah

pemeriksaan darah lengkap , kultur secret tenggorokan , x-ray dada ,

atau test monospot.Pemeriksaan darah lengkap dapat memberikan

data yang berguna untuk diagnosa suatu akut atau kronik leukemia ,

EBV atau CMV mononucleosis , leukemia dengan komponen

leukemik , infeksi piogenik , sitopenia imun seperti pada

SLE.Pemeriksaan serologi dapat menunjukkan adanya antibody

terhadap EBV , CMV , HIV dan virus lainnya , Toxoplasma gondii ,

Brucella dan lain-lain.Jika SLE dicurigai maka antibody antinuclear dan

anti DNA harus dikerjakan.X-ray dada umumnya negatif , jika ada

infiltrat atau limfadenopati mediastinum menunjukkan kemungkinan

adanya tuberculosis , histoplasmosis , sarcoidosis , lymphoma ,

kanker paru primer atau metastase kanker dan memerlukan

pemeriksaan lebih lanjut.

21. Pembesaran KGB Halaman 3 dari 6 halaman

Page 4: Pembesaran Kgb

Berbagai macam teknik pencitraan seperti CT , MRI , USG

dengan atau tanpa Doppler digunakan untuk membedakan antara

kelainan jinak dengan keganasan , terutama jika lokasinya di kepala

dan leher.CT dan MRI sama akuratnya dalam mendiagnosa metastase

cervical lymph node.USG telah digunakan untuk menentukan long

axis , short axis dan ratio long / short axis dari cervical node.L/S ratio

< 2,0 memiliki sensitivitas dan spesifisitas 95 % dalam membedakan

kelainan jinak dan keganasan pada penderita kanker kepala dan

leher.

Indikasi untuk biopsy lymph node tidak jelas , meskipun

merupakan alat diagnostik yang berharga.Biopsi lebih awal harus

dikerjakan jika pada riwayat dan pemeriksaan fisik mengarah kesuatu

keganasan.Jika kanker primer kepala dan leher dicurigai maka

pemeriksaan THT harus dilakukan.Setiap lesi mukosa yang

mencurigai harus dibiopsi , jika tidak ada lesi maka biopsy eksisional

dikerjakan pada kelenjar yang terbesar.Fine Needle Aspiration

dikerjakan pada nodul di tyroid dan untuk konfirmasi relaps dari suatu

tumor primer.

Sebagian besar penderita tidak memerlukan biopsy dan hanya

½ yang memerlukan pemeriksaan laboratorium.Apabila dari riwayat

penyakit dan pemeriksaan fisik mengarah pada suatu kelainan jinak

maka follow up selama 2 – 4 minggu dapat dibenarkan.Pasien

diinformasikan untuk kembali jika ukuran kelenjar semakin

membesar.Antibiotika jarang digunakan kecuali jika ada indikasi kuat

adanya suatu infeksi bakteri.Glukokortikoid sebaiknya tidak diberikan

karena efek limfolitiknya dapat membuat diagnosa menjadi tidak jelas

dan memperlambat penyembuhan atau mengaktivasi suatu

infeksi.Kecuali pada keadaan mengancam jiwa seperti obstruksi faring

akibat pembesaran cincin Waldeyer yang sering terjadi pada infeksi

mononucleosis.

II. SPLENOMEGALI

21. Pembesaran KGB Halaman 4 dari 6 halaman

Page 5: Pembesaran Kgb

Penilaian Klinis

Keluhan utamanya adalah nyeri dan perasaan penuh di

abdomen kiri atas.Nyeri tersebut diakibatkan regangan pada

kapsulnya.Oklusi vascular , dengan infark dan nyeri , sering

ditemukan pada anak-anak dengan krisis sel sabit.Ruptur limpa oleh

karena trauma atau penyakit infiltratif dapat menyebabkan

perdarahan intraperitoneum , syok dan kematian.Rupturnya sendiri

dapat tidak menimbulkan nyeri.

Limpa yang teraba pada pemeriksaan fisik tidak selalu berarti

adanya kelainan.Adanya splenomegali juga tidak selalu berarti bahwa

kelainanan yang terjadi merupakan kelainan primer di limpa , lebih

sering merupakan suatu reaksi dari penyakit lain.Adanya limpa yang

membesar dapat ditentukan secara tepat , jika diperlukan , dengan

radio nuklir scan , CT , MRI atau USG.

Diagnosa Banding

Penyakit yang menyebabkan splenomegali bermacam-macam

yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini.Mereka dapat dibagi

menjadi 3 bagian menurut mekanisme dasar yang menyebabkan

pembesaran organ tersebut :

1.Hiperplasi atau hipertrofi

2.Bendungan pasif

3.Penyakit infiltratif

Diagnosa banding menjadi lebih sedikit apabila limpa membesar

dengan hebat , teraba 8 cm di bawah arkus kosta.Sebagian besar

disebabkan non-Hodgkin’s lymphoma , chronic lymphocytic

leukemia , hairy cell leukemia , chronic myelogenous leukemia ,

myelofibrosis dengan metaplasia myeloid atau polisitemia vera.

Penilaian Laboratorium

Kelainan laboratorium ditentukan oleh penyakit sistemik yang

mendasarinya.Jumlah eritrosit dapat normal , menurun seperti pada

21. Pembesaran KGB Halaman 5 dari 6 halaman

Page 6: Pembesaran Kgb

thalassemia mayor , SLE , sirosis dengan hipertensi portal atau

meningkat seperti pada polisitemia vera.Jumlah lekosit dapat normal

atau menurun seperti pada Felty’s syndrome , congestive

splenomegali , leukemia atau meningkat seperti pada infeksi ,

peradangan atau penyakit mieloproliferatif.Jumlah trombosit dapat

normal atau menurun apabila terdapat peningkatan sekuesterisasi

atau destruksi trombosit di dalam limpa yang besar ( congestive

splenomegali , Gaucher’s disease , immune trombositopenia ) atau

meningkat seperti pada penyakit mieloproliferatif pada polisitemia

vera.

Pemeriksaan darah lengkap dapat menunjukkan sitopenia pada

1 atau lebih jenis sel , yang menunjukkan adanya suatu

hipersplenism.Keadaan ini ditandai dengan splenomegali , sitopenia ,

sum-sum tulang yang hiperplastik atau normal dan memiliki respon

yang baik dengan splenektomi.Tetapi kadang-kadang sitopenia tidak

berespon terhadap splenektomi.Sitopenia yang terjadi akibat

destruksi elemen seluler sekunder terhadap penurunan aliran darah

dari congestive splenomegali atau akibat mekanisme immune.Pada

hipersplenism , berbagai sel memiliki morfologi yang normal ,

meskipun eritrosit dapat berbentuk sferosit.Peningkatan produksi

eritrosit akan terjadi di sum-sum tulang disertai dengan peningkatan

index produksi retikulosit.

21. Pembesaran KGB Halaman 6 dari 6 halaman