Bussiness plan pembesaran ikan mas
Transcript of Bussiness plan pembesaran ikan mas
Bussiness Plan
Junaedi Alwi2012 – 12 -346
“Pembesaran Ikan Mas “
BAB 1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang BisnisDunia Peternakan dan perikanan merupakan bisnis yang pangsa pasarnya selalu ada, karena termasuk komoditi makanan pokok.
Kebutuhan akan permintaan ikan mas di daerah Jakarta cukup tinggi, dan supply ikan mas dari Bogor, Sukabumi, dan Subang sebagai sumber utama pemasok pasar Jakarta masih belum bisa memenuhi permintaan pasar
Bisnis ini masih bisa di kembangkan lagi menjadi sub – sub bisnis lainnya.
B. Tujuan Bisnis
BAB 1. PENDAHULUAN
“Selain berorientasi pada profit, bisnis ini merupakan langkah awal pribadi diri untuk melatih diri menjadi seorang wirausahawan / enterprenuer. “
Employe Bussiness Owner
Self Employe
Investor
ACTIVE INCOME PASIVE INCOME“We work for money” “Money work for us”
4 QuadranRobert T. Kiyosaki
C. Ringkasan Eksekutif
BAB 1. PENDAHULUAN
Konsep bisnis ini tidak seperti budidaya ikan, tetapi hanya mengandalkan pembesaran ikan. Ringkasnya adalah dengan melakukan pembelian bibit ikan mas kira kira seukuran kelingking dan membesarkannya hingga siap panen. Saya memulai bisnis ini dengan bermodalkan 7 buah kolam kecil dengan kemampuan maksimal panen adalah 4 ton untuk sekali panen. Produk yang kita tawarkan ke pasar adalah ikan mas konsumsi dengan bobot 2-3 ekor untuk 1 kg nya. Untuk persaingan bisnis sekarang ini adalah para pemain ikan yang sudah lebih dulu ada yang mana mereka lebih senior dalam menangani ikan. Untuk strategi awal pemasaran ikan kita saat ini masih mengandalkan penadah ( tengkulak ) dan kedepannya kita akan mencoba bekerja sama untuk menjual ke tempat – tempat pemancingan ikan
D. Deskripsi Bisnis
BAB 1. PENDAHULUAN
Nama Perusahaan : ( Belum ada )
SIUP : ( Belum ada )
Nama Pemilik : Junaedi Alwi ( 50 % ) merangkap sbg Acounting
Dede Rukmana ( 50 % ) merangkap sbg Finance
Jenis Usaha : Pembesaran Ikan Mas
Produk : Ikan Mas Siap Konsumsi ( bobot 1 kg = 3-4)
Tempat Usaha : Kampung Ciangsana, Tapos Tenjol Raya
Bogor, Jawa Barat
Tahun Berdiri : 2015
Kapasitas produksi : 4000 kg / panen
Tenaga kerja : 1 Karyawan
Menjadi pemasok ikan mas terbesar di Indonesia
Menguasai pasar pulau Jawa
VISI :
MISI :
A. Analisa SWOT
BAB 2. PEMBAHASAN
Kondisi kolam sangat baik dan cocok untuk bisnis pembesaran ikan mas, dari bentuk kolam, suhu udara, PH air, kederasan air, dll.
Adanya sumber air yang bagus ( air langsung dari gunung ) dan cukup deras yang artinya sangat baik untuk pertumbuhan ikan. ( dalam pembesaran ikan mas semakin deras air semakin baik pertumbuhannya )
Supply pakan dan kebutuhan untuk proses pembesaran ikan sangat mudah didapat di daerah sekitar kolam.
Lokasi kolam berada di atas daerah bukit jadi untuk kualitas air masih bagus ketimbang kolam yang berada di bawah bukit
STRENGTH
A. Analisa SWOT
BAB 2. PEMBAHASAN
WEAKNESS
Karena bisnis yang berkaitan dengan mahluk hidup maka ada resiko kematian ikan khususnya untuk ikan yang masih kecil ( anakan )
Adanya kemungkinan hama dan penyakit akibat tercemarnya air Masih kurang pengalaman untuk tips and trick pembesasaran ikan ( masih perlu terus
improvisasi dan cari dari berbagai sumber ) Masih belum mengetahui bagaimana penanganan jika terdeteksi terkena hama untuk
menyembuhkan. Kemungkinan adanya hama manusia ( pencuri ikan kalau tidak dijaga dengan baik ) Kalau musim kemarau air tidak bisa dikendalikan, karena sumber air dari alam langsung.
A. Analisa SWOT
BAB 2. PEMBAHASAN
OPPORTUNITY
Ikan mas adalah komoditi pangan yang sampai saat ini permintaan pasarnya sangat besar untuk itu untuk link pemasaran sangat mudah ke pasar maupun ke restoran – restoran, selain itu di Pemancingan air tawar juga permintaannya sangat besar terlebih lagi jika menjual ke pemancingan harga lebih tinggi dibanding ke tengkulak maupun pasar.
Pengembangan bisnis masih sangat memungkinkan untuk membuka sub bisnis baru. Harga ikan mas dipasaran lebih tinggi jika dibandingkan ikan tawar lainnya seperti ikan
lele, gurame, patin, mujair, dan ikan nila di daerah tertentu.
A. Analisa SWOT
BAB 2. PEMBAHASAN
THREAT
Harga ikan mas yang kurang stabil di penadah ( tengkulak ) dan kemungkinan ada permainan harga juga bisa terjadi
Kemungkinan pencurian ikan pada saat masa masa menjelang panen ( hama manusia ). Harga pakan dan bibit ikan yang kurang stabil (tergantung musim) sehingga sulit di
prediksi.
BAB 2. PEMBAHASAN
B. Strategi PemasaranBAURAN PEMASARAN
Product
Price
Place
Promotion
Ikan mas segar (hidup)
• Bobot 1 kg / 3-4 ekor (konsumsi)• Bobot 1-2 kg / ekor (pemancingan)
Saluran 3Produsen – Grosir – Pengecer - Konsumen
Competition Based Pricing • Advertising ( Social media, online shop )• Personal Selling
C. Analisis Persaingan
BAB 2. PEMBAHASAN
PETANI IKANSEKITARX
PETANI IKAN+ TENGKULAK
PEMAIN BARU
PEMAIN BESAR
D. Rencana Design & Pengembangan
BAB 2. PEMBAHASAN
?Menjadi pemasok ikan mas terbesar di IndonesiaVISI :
Bagaimana
Caranya ?
Perlu jumlah ikanYang massive = Kolam yang
banyak = Pakan yang banyak
Bibit yang banyak =
Keterbatasan daya tampungX Waktu Panen
yang lamaXLaba ditahanuntuk penambahan
kolam
E. Rencana Operasi & Pengembangan
BAB 2. PEMBAHASAN
PersiapanKolam
PenempatanBibit
PemberianPakan
MonitoringPerkembangan
• Pembersihan Kolam• Penjemuran Kolam• Penggaraman Kolam• Pengisian Air
• Karantina adaptasi bibit• Pengecekan kondisi air• Pengaturan waktu yang pas
• Kualitas pakan• Pemberian waktu pakan
• Maintenance Kolam• Manajemen air yang baik
PanenPra Panen
• Pensortiran ikan berdasarkan ukuran
• Pengangkatan ikan• Penimbangan ikan• Packaging• Distribusi
BAB 2. PEMBAHASAN
F. Analisis Rencana KeuanganInvestasi
Modal Kerja
Sewa Kolam 1tahun
Peralatan
Bibit ikanPakan ikanBeban gaji karyawan
Rp. 8.500.000
Rp. 500.000 +
Rp. 9.000.000
+
Rp 9.000.000Rp.43.320.000Rp 4.000.000
Rp.56.320.000
Akan didepresiasi selama 12 bulan
Bibit sebanyak 300 kg dengan harga bibit Rp. 30.000 per kilogram
Pakan sebanyak 120 sack dengan harga Rp. 361.000 per sack ( 1 sack = 50 kg )50 kg x 120 sack = 6.000 kg
Gaji perbulan Rp. 1.000.000 x 4 bulan
Rp. 65.320.000TOTAL MODAL
BAB 2. PEMBAHASAN
G. Income StatementSales
BibitCOGS
Pakan
ExpenseBeban Gaji Petani
Beban buruh harian
Rp 65.100.000
Rp 9.000.000
Rp 43.320.000
Rp 52.320.000 (Rp 52.320.000)
Rp 4.000.000
Rp 522.000
Rp 4.522.000(Rp 4.522.000)
Rp 8.258.000Depreciation & AmortizationBeban Penyusutan (Rp 750.000)
Rp 7.508.000
EBITDA
EBIT
BAB 2. PEMBAHASAN
H. Break Even PointFixed CostBiaya sewa
Biaya Gaji
Pakan
Variable Cost
Bibit
Biaya buruh harian
Kapasitas Produksi
Harga Jual Per Unit
Rp 43.320.000
Rp 9.000.000
Rp 522.000
Rp 4.000.000Rp 750.000
3000 kg
Rp. 20.000 / kgRp 4.750.000
Rp 4.750.000
/ kapasitas produksi
Rp. 20.000 – (52.842.000/3000)Rp 52,842.000
=
Rp 4.750.000
Rp. 20.000 – (17.614)=
1.990,78 kg=
BAB 2. PEMBAHASAN
I. Pay Back PeriodLaba Rp 7.508.000 / periode ( 1 kali masa panen 4 bulan )+-
Modal awal
Rp 65.320.000
PBP =Modal awal
Laba
Rp 65.320.000 =
Rp 7.508.000
= 8.7 Periode Artinya modal akan kembali pada periode ke 9 atau 36 bulan atau 3 tahun
LAYAK
TERIMA KASIH