PEMBERSIHAN, DISINFEKSI & STERILISASI.ppt

57
DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Siti Rohani,Ners,SKep,SpKV Pendidikan formal S1 Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta Spesialis Keperawatan Kardiovaskular S2 Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan UHMKA Jakarata (sedang berjalan) Pendidikan tambahan : Kursus Keperawatan Dasar Kardiovaskular (6 bulan di Jakarta) Kursus Keperawatan Lanjut Kardiovaskular (1 tahun di Jakarta) Kursus Dasar Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PERDALIN Jakarta) Kursus Pencegahan dan pengendalian Infeksi dan magang (Singapore General Hospital) Seminar Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Nasional dan Internasional Kursus dasar CSSD 2011 PERSISI Workshop plasma mei 2013 Manila Philipina Workshop ETO/EO april 2013 Bangkok Thailand Organisasi Pengurus PERDALIN JAYA Pengurus HIPPII

Transcript of PEMBERSIHAN, DISINFEKSI & STERILISASI.ppt

DAFTAR RIWAYAT HIDUP• Nama : Siti Rohani,Ners,SKep,SpKV

• Pendidikan formal– S1 Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta– Spesialis Keperawatan Kardiovaskular– S2 Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan UHMKA Jakarata (sedang berjalan)

• Pendidikan tambahan :

• Kursus Keperawatan Dasar Kardiovaskular (6 bulan di Jakarta)• Kursus Keperawatan Lanjut Kardiovaskular (1 tahun di Jakarta)• Kursus Dasar Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PERDALIN Jakarta)• Kursus Pencegahan dan pengendalian Infeksi dan magang (Singapore General Hospital)• Seminar Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Nasional dan Internasional• Kursus dasar CSSD 2011 PERSISI• Workshop plasma mei 2013 Manila Philipina• Workshop ETO/EO april 2013 Bangkok Thailand• Organisasi

• Pengurus PERDALIN JAYA• Pengurus HIPPII

PEMBERSIHAN,DESINFEKSI,STERILISASI( DEKONTAMINASI )

Ns.Siti Rohani,SKep,SpKV

PENDAHULUAN

HAIs dapat dan harus dicegah & dikendalikan dengan beberapa strategi , salah satu adalah dekontaminasi ( pembersihan,desinfeksi dan sterilisasi)

Transmisi / penularan infeksi berhubungan dengan peralatan akibat tidak adekuatnya melakukan dekontaminasi.

Proses dekontaminasi jika tidak dilakukan dengan benar outbreaks infeksi rumah sakit.

TUJUAN PEMROSESAN ALAT

Memutus mata rantai penularan infeksi dari peralatan medis kepada pasien, petugas kesehatan, pengunjung dan lingkungan rumah sakit

PENGERTIAN

Dekontaminasi:Suatu proses untuk menghilangkan / memusnahkan mikroorganisme dan kotoran yang melekat pada peralatan medis/objek, sehingga aman untuk penggunaan selanjutnya, meliputi pembersihan, disinfeksi, sterilisasi

INDIKASI DEKONTAMINASI

Alat medis habis pakai

Permukaan meja/ permukaan lain yang

tercemar / tumpahan darah atau cairan

tubuh pasien

Linen bekas pakai yang tercemar darah /

cairan tubuh pasien

PROSEDUR DEKONTAMINASI PERMUKAAN YANG TERCEMAR DARAH DAN CAIRAN TUBUH PASIEN

Lakukan kebersihan tanganPakai APD: sarung tangan, apron, masker, kaca mataSerap darah/cairan tubuh sebanyak-banyaknya dengan kertas/tisuBuang kertas/tisu penyerap kedalam kantong sampah medis/infeksius Bersihkan daerah bekas tumpahan dengan larutan disinfectanBuka sarung tanganLakukan kebersihan tangan

KLASIFIKASI ALAT-ALAT MEDIS MENURUT DR. EARL SPAULDING :

Risiko Definisi Peralatan Cara

Tinggi ( Critical )

Kontak dengan jaringan steril, sistem peredaran darah (Vaskuler)

Instrumen bedah, laparoskop, kateter jantung, Scapel, implant

Sterilisasi :Suhu tinggiSuhu rendah

Sedang ( Semi

Critical )

Kontak dengan membran mukosa yang utuh, mudah terkontaminasi dg mikroba.

Endoskopi/anestesi, dan tubing ventilator, termometer rectal

Disinfeks :Heat Radiationchemical

Rendah ( Non-

Critical )

Kontak dengan kulit yang utuh dan tidak mengenai membran mukosa, lingkungan secara tidak langsung.

Stetoskope, tensimeter, linen, bedpan, urinal, apron,alat makan

lantai, dinding, tempat tidur

Cleaning /pembersihan

Bagan organisasi yang jelas, menggambarkan alur

tanggung jawab dan komunikasi dengan unit-unit

yang memerlukan pelayanan sterilisasi

Unit sterilisasi harus dipimpin oleh seorang yang

memahami tentang seluruh prosedur pemrosesan

alat

PELAYANAN STERILISASI

Precleaning pembersihan, dan disinfeksi dapat

dilakukan di ruangan atau di unit pelayanan

sterilisasi sentral (CSSD).

Sterilisasi sebaiknya dilaksanakan disuatu unit

tersendiri yang disebut pelayanan sterilisasi

sentral (CSSD)

PERSYARATAN RUANG STERILISASI

Harus mempunyai tekanan positif aliran udara dari dalam ke luar. Kelembaban harus dijaga 20-23 C. Upayakan tidak ada pipa, kabel yang menonjol untuk menghindari timbunan kuman. Hanya petugas penyimpanan barang yang boleh

masuk. Distribusi stok barang dengan sistem FIFO.Ada meja kerja yang cukup memadai (stainless steel) untuk memproses alat-alat medis dan alat-alat tenun/linenMemiliki alat ukur kelembaban dan temperatur

PERSYARATAN RUANG STERILISASI

Udara dari ruangan kotor tidak mengalir ke ruangan

bersih

Lantai dan dinding mudah dibersihkan

Ada tempat cuci tangan dengan air mengalir

Kualitas air baik

Mesin sterilisator diperiksa secara teratur.

Sebaiknya memiliki dua pintu depan dan belakang.

PERSYARATAN RUANG STERILISASI

Tersedia APDAda pemeriksaan secara berkala dengan indikator fisik, kimiawi dan biologi terhadap alat-alat yang disterilkan

Jadual dan tata kerja diatur sedemikian rupa agar unit sterilisasi dapat berfungsi di luar jam kerja

TUJUAN PELAYANAN STERILISASI SENTRAL

Menyediakan alat-alat medis yang steril

Membantu mencegah terjadinya HAIs

Menjamin kualitas sterilisasi

Efisiensi tenaga, bahan dan alat Ada prosedur tertulis mengenai

proses dekontaminasi, pencucian, pengemasan dan sterilisasi semua

alat-alat medis

Ada loket terpisah antara penerimaan alat-alat medis kotor dan

penyerahan alat-alat medis steril

Ada ruangan tempat penyimpanan peralatan kotor, bersih dan

peralatan steril yang terpisah

Pre Cleaning/Enzymatik

Pembersihan

(Cuci bersih, tiriskan, keringkan)

Sterilisasi

(peralatan kritis)

Masuk dalam pembuluh darah/jaringan tubuh

Instrumen bedah

Disinfeksi tingkat rendah

(peralatan non kritikal)

Hanya pada permukaan tubuh yang utuh

Tensi meter, termometer

Disinfeksi tingkat tinggi

(peralatan semi kritikal)

Masuk dalam mucosa tubuh

Endotracheal tube, NGT

PENGERTIAN

PrecleaningPemrosesan perendaman alat medis bekas pakai untuk menghilangkan noda darah, cairan tubuh menggunakan enzyimatik atau detergen

(Perendaman sampai seluruh permukaan alat)

PembersihanSuatu proses untuk menghilangkan kotoran yang terlihat atau tidak terlihat pada peralatan medis / objek setelah dilakukan perendaman, dengan menggunakan air mengalir, sikat detergen sehingga kotoran / bahan organik hilang dari permukaan

TUJUAN PEMBERSIHAN

Meminimalkan penyebaran infeksi / penyakit kepada pasien dan staf

Mengurangi kerusakan instrumen Memperpanjang 'umur' instrumen - instrumen

lebih tahan lama Mengurangi penggantian / perbaikan

instrumen rusak Penghematan biaya

CARA PEMBERSIHAN

Manual Mesin

PROSEDUR PEMBERSIHAN MANUAL

Lakukan kebersihan tangan

Pakai alat pelindung diri (masker,sarung tangan, gaun)

Keluarkan alat yang telah direndam, bilas dengan air mengalir

Lepaskan / buka alat medis yang dapat dilepas pada saat

dibersihkan

Sikat perlahan lahan alat medis dari setiap permukaan termasuk

gerigi dan lekukan Bilas sampai bersih dengan air hangat

Keringkan alat dengan kain atau angin angin

Buka sarung tangan dan alat pelindung diri lainnya

Lakukan kebersihan tangan

HAL – HAL YANG HARUS DI PERHATIKANPADA SAAT PEMBERSIHAN

Faktor yang mempengaruhi kemampuan dan

efektifitas pembersihan peralatan harus

dipertimbangkan selama pembersihan

Ada protokol tertulis

Audit proses pembersihan harus dilakukan

secara teratur

DISINFEKSI

Pengertian :Suatu proses untuk menghilangkan/memusnahkan mikroorganisme ( virus, bakteri, parasit, jamur ) kecuali endospora pada berbagai peralatan medis atau objek dengan menggunakan cairan kimia atau thermal

DISINFEKSI

Tiga cara desinfection/desinfeksi :1.Heat Moist heat at temperature below 100 degree: PasteurisasiDi gunakan untuk desinfeksi susuSusu dipanaskan 63 derajat selama 30 menit atau 72 derajat selama 20 minut dan langsung masukkan ke lemari pendingin 10 derajat

DISINFEKSI Moist heat at temperatur of 100 degree: Boiling

Heating at 100 degree for 20 minut Steaming

2. Radiation(ultra violet Rays)

3. Chemical (desinfectants) : low level desinfections lntermediate level desinfections Hight level Desinfections

LOW-LEVEL DISINFECTION FOR “NONCRITICAL” OBJECTS

Exposure time > 1 min Germicide Use Concentration

Ethyl or isopropyl alcohol 70-90% Chlorine 100ppm (1 : 500 dilution) Phenolic UD Iodophor UD Quaternary ammonium UD Improved hydrogen peroxide 0.5%-1.4%

UD = Manufacturer’s recommended use dilution

HIGH-LEVEL DISINFECTION OF “SEMICRITICAL OBJECTS

Exposure Time > 8 – 45 menit (US), 20°C

Germicide Concentration

William A. Rutala, PhD, MPH

Glutaraldehyde > 2.0% Ortho-phthalaldehyde 0.55% Hydrogen peroxide * 7.5% Hydrogen peroxide and peracetic acid* 1.0%/0.08% Hydrogen peroxide and peracetic acid* 7.5%/0.23% Hypochlorite (free chlorine)* 650-675 ppm Accelerated hydrogen peroxide 2.0% Peracetic acid 0.2% Glut and isopropanol 3.4%/26% Glut and phenol/phenate** 1.21%/1.93%

* May cause cosmetic and functional damage; ** efficacy not verified

PENGEMASAN

Kegiatan pra sterilisasi untuk menjaga

keamanan dan efektifitas alat-alat medis

pada saat digunakan untuk perawatan pasien

Tanggung jawab unit pelayanan sterilisasi

sentral

SYARAT – SYARAT PENGEMASAN Sesuai dengan metoda sterilisasi yang dipakai. Dapat menahan mikroorganisme dan bakteri. Kuat & tahan lama. Mudah digunakan. Tidak mengandung racun. Segel yang baik. Aman & mudah dibuka. Masa kadaluarsa.

PENYEGELAN KEMASAN

Menggunakan tape indikator

Segel harus dibuat sedemikian rupa sehingga

apabila dibuka fungsi segel menjadi hilang

Harus secara rapat, menggunakan segel panas

atau segel kertas

JENIS – JENIS PENGEMASAN 1.Linen

• Tidak dianjurkan bahan yang di-blech • Bukan dari bahan kanvas / tebal & kaku

2.Kertas• Hanya satu kali pakai• Harus bersifat menolak / tidak mengabsorpsi

air• Harus mempunyai sifat penghalang bakteri

yang baik• Harus bebas dari materi toksik

LANJUTAN

3. Plastik film

• Film plastik tidak dapat menyerap air (cairan/uap)• Tidak bisa digunakan untuk sterilisasi uap• Dikombinasikan dengan Kertas pada salah satu

sisinya (Steripouches) apabila untuk sterilisasi uap• Polyethylene dapat menyerap Ethylene Oxide• Bahan PVC (Polyvinyl Chloride) tidak menyerap EO

tidak direkomendasikan untuk sterilisasi EO.

4. Kombinasi plastik film dan kertas

STERILISASI

Pengertian Suatu proses pengelolaan preralatan / bahan yang bertujuan untuk menghancurkan semua bentuk mikroorganisme (bakteri, virus, fungi dan parasit)termasuk endospora melalui proses fisika dan kimiawi dengan menggunakan mesin sterilisator

PProses roses SSterilisasi terilisasi

Proses sterilisasi terjadi dengan memaparkan energithermal dalam bentuk panas kering/basah, zat kimiadalam wujud cair/gas maupun bentuk radiasi terhadap suatu benda dalam waktu tertentu.

KRITERIA STERILAN YANG IDEAL

1.Daya penetrasi yang baik

2.Aman / tidak toksik

3.Daya bunuh yang kuat

4.Bisa digunakan untuk semua alat

5.Proses cepat

6.Indikator tersedia

7. Biaya murah

METODE STERILISASI

1. Suhu Tinggi Sterilisasi uap (Steam Heat) Sterilisasi panas kering (Dry Heat)

2. Suhu Rendah Ethylene Oxide Hydrogen Peroxide Plasma Sterilization Formaldehyde / formalin

METODE STERILISASI 3. Sterilisasi dengan cairan kimia

Paracetic acid Glutaral dehyde Hydrogen perroxide

4. Sterilisasi dengan radiasi Sinar Gamma atau elektron beam Sinar X Sinar Ultra Violet

STERILISASI SUHU TINGGI

1. Sterilisasi Uap

Pemaparan uap jenuh pada tekanan tertentu selama waktu dan suhu tertentu pada suatu objek, sehingga terjadi pembunuhan MO secara ireversible akibat dari denaturasi atau koagulasi protein sel

JENIS – JENIS STERILISASI UAP

1. Type Gravitasi

Uap di keluarkan dari chamber sesuai

gravitasi ( atas ke bawah )

2. Type Prevacum

udara di keluarkan oleh suatu pompa vacum

type ini lebih cepat karena efikasi dan kecepatan

pengeluaran udara

STERILISASI UAP

metode sterilisasi paling tua,aman,efektif,relatif tidak mahal,tidak toksik

Suhu & waktu 121 ° C (250° F) selama 20 - 30 menit 132 °/ 134 ° C (270° F) selama 4 menit

Rekomendasi untuk peralatan tahan panas

dan uap 80 % produk sterilisasi rumah sakit

menggunakan suhu tinggi

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STERILISASI UAP

Suhu Tekanan Kejenuhan Uap Pemaparan,kontak uap dengan objek

udara dalam chamber

2. Sterilisasi Panas Kering/Dry Heat

Keuntungan: Dapat mensterilkan bahan yang tidak dapat ditembus steam Tidak bersifat korosi, mencapai seluruh permukaan alat

Kerugian : Penetrasi panas lambat - waktu lama perlu suhu tinggi Merusak bahan karet

STERILISASI SUHU RENDAH

1. Ethylene Oxide ( ETO/EO) Adalah gas yang tidak berwarna,berbau dan

mudah terbakar Di gunakan untuk sterilisasi alat yang

sensitif terhadap panas dan uap Suhu yang di gunakan ( 37 - 55 ° ) 100 % free CFC ( Hydrofloro carbon )

Ethylene Oxide ( ETO/EO )Sterilization Process

Critical Variables :TimeTemperatureRelative humidityEthylene oxide

concentration

STERILISASI SUHU RENDAH ETO/EO

Keuntungan Sterilisasi dengan ETO/EO

Non korosif terhadap plastik,metal,karet

Tidak membutuhkan pengemas khusus

Daya Penetrasi kuat

Dapat mensterilkan lumen sempit

Dapat di gunakan untuk sterilisasi “ Implant “

STERILISASI SUHU RENDAH

Kelemahan Sterilisasi dengan ETO/EO Membutuhkan Aerasi sehingga proses

menjadi lama ( 4 - 12 Jam ) Proses sterilisasi 2 - 4 Jam Bersifat

toxic,mutagenik,karsinogenik,iritasi

saluran pernafasan Dalam konsentrasi tinggi dapat pusing,mual

dan muntah

STERILISASI SUHU RENDAH

2. Hydrogen peroxide gas plasma H2O2

Empat tingkatan materi di alam yaitu :

Padat

Cair

Gas

plasmaSterilisasi plasma yang terbentuk dari larutan Hydrogen peroksida 58 %

PLASMA STERILIZATION

Untuk menghasilkan Plasma kita membutuhkan medan listrik, seperti:

1. Tegangan Tinggi DC (Direct Current) : HMTs

2. RF (frekuensi radio) : J & J STERRAD (Elektroda dalam ruang)

HMTS

H2O2 GAS PLASMA STERILIZERSTERILIZER

Sterrad ASP J&J

KelebihanKelebihan sterilisasi plasma sterilisasi plasma

Proses sterilisasi cepat 55 &75 min. Proses kering Residu tidak toksik Temperature rendah Tidak membutuhkan aerasi Alat –alat dapat dikemas Instalasi mudah

Kelemahan Sterilisasi Plasma

1. Bahan pengemas khusus 2.Tidak dapat digunakan untuk peralatan bentuk lumen sempit , seperti kateter jantung , endoscope. 3. Pada sterilisasi alat berlumen sempit harus menggunakan Booster & Adaptor 4. Tidak dapat digunakan untuk sterilisasi “ implant ”

MONITORING STERILISASI

1.Monitor Fisik

2. Monitor Biologi

3. Monitor Kimiawi

INDIKATOR BIOLOGI

Indikator Kimiawi

Indikator kimiawi

Class 2 Indicators for use in Specific Tests

INDIKATOR KIMIAWI

KESIMPULAN

Salah satu upaya pencegahan HAIs

adalah melakukan dekontaminasi meliputi

pembersihan, disinfeksi dan sterilisasi

Agar mutu sterilisasi terjamin baik

diperlukan kegiatan monitoring, evaluasi

dan tindakan lanjut

SUMBER

Graham Cox, Validation Testing of Sterilizers

and the use of Chemical and Biological

Indicators as part of Sterility Assurance William A. Rutala, PhD, MPH,desinfection and

sterilization AAMI guide line CDC guide line desinfection and sterilization ASEAN guide line desinfection and sterilization

TERIM

A KASIH

SEMOGA BERMANFA

AT

[email protected]