Pemberian Obat Secara Topikal

8
PEMBERIAN OBAT SECARA TOPIKAL By. Eny Retna Ambarwati 1. Definisi Pemberian obat secara topikal adalah memberikan obat secara lokal pada kulit atau pada membrane pada area mata, hidung, lubang telinga, vagina dan rectum. 2. Tujuan Tujuan dari pemberian obat topikal secara umum adalah untuk memperoleh reaksi lokal dari obat tersebut. 3. Macam – macam pemberian obat topikal a. Pemberian obat topikal pada kulit 1) Pengertian Pemberian obat secara topical adalah memberikan obat secara lokal pada kulit. 2) Tujuan Tujuan dari pemberian obat secara topical pada kulit adalah untuk memperoleh reaksi lokal dari obat tersebut 3) Persiapan alat a) Obat topical sesuai yang dipesankan (krim, lotion, aerosol, bubuk, spray) b) Buku obat c) Kassa kecil steril (sesuai kebutuhan) d) Sarung tangan e) Lidi kapas atau tongue spatel f) Baskom dengan air hangat, waslap, handuk dan sabun basah g) Kassa balutan, penutup plastic dan plester (sesuai kebutuhan) 4) Prosedur kerja a) Cek instruksi dokter untuk memastikan nama obat, daya kerja dan tempat pemberian. b) Cuci tangan c) Atur peralatan disamping tempat tidur klien d) Tutup gorden atau pintu ruangan e) Identifikasi klien secara tepat f) Posisikan klien dengan tepat dan nyaman, pastikan hanya membuka area yang akan diberi obat

description

yyy

Transcript of Pemberian Obat Secara Topikal

Page 1: Pemberian Obat Secara Topikal

PEMBERIAN OBAT SECARA TOPIKALBy. Eny Retna Ambarwati

1. DefinisiPemberian obat secara topikal adalah memberikan obat secara lokal pada kulit atau pada membrane pada area mata, hidung, lubang telinga, vagina dan rectum.2. TujuanTujuan dari pemberian obat topikal secara umum adalah untuk memperoleh reaksi lokal dari obat tersebut.3. Macam – macam pemberian obat topikala. Pemberian obat topikal pada kulit1) PengertianPemberian obat secara topical adalah memberikan obat secara lokal pada kulit.2) TujuanTujuan dari pemberian obat secara topical pada kulit adalah untuk memperoleh reaksi lokal dari obat tersebut3) Persiapan alata) Obat topical sesuai yang dipesankan (krim, lotion, aerosol, bubuk, spray)b) Buku obatc) Kassa kecil steril (sesuai kebutuhan)d) Sarung tangan e) Lidi kapas atau tongue spatelf) Baskom dengan air hangat, waslap, handuk dan sabun basahg) Kassa balutan, penutup plastic dan plester (sesuai kebutuhan)4) Prosedur kerjaa) Cek instruksi dokter untuk memastikan nama obat, daya kerja dan tempat pemberian.b) Cuci tanganc) Atur peralatan disamping tempat tidur kliend) Tutup gorden atau pintu ruangane) Identifikasi klien secara tepatf) Posisikan klien dengan tepat dan nyaman, pastikan hanya membuka area yang akan diberi obatg) Inspeksi kondisi kulit. Cuci area yang sakit, lepaskan semua debris dan kerak pada kulith) Keringkan atau biarkan area kering oleh udarai) Bila kulit terlalu kering dan mengeras, gunakan agen topikalj) Gunakan sarung tangan bila ada indikasik) Oleskan agen topical :(1) Krim, salep dan losion yang mengandung minyak(a) Letakkan satu sampai dengan dua sendok teh obat di telapak tangan kemudian lunakkan dengan menggosok lembut diantara kedua tangan(b) Usapkan merata diatas permukaan kulit, lakukan gerakan memanjang searah pertumbuhan bulu.(c) Jelaskan pada klien bahwa kulit dapat terasa berminyak setelah pemberian

Page 2: Pemberian Obat Secara Topikal

(2) Lotion mengandung suspensi(a) Kocok wadah dengan kuat(b) Oleskan sejumlah kecil lotion pada kassa balutan atau bantalan kecil(c) Jelaskan pada klien bahwa area akan terasa dingin dan kering.(3) Bubuk(a) Pastikan bahwa permukaan kulit kering secara menyeluruh(b) Regangkan dengan baik lipatan bagian kulit seperti diantara ibu jari atau bagian bawah lengan(c) Bubuhkan secara tipis pada area yang bersangkutan(4) Spray aerosol(a) Kocok wadah dengan keras(b) Baca label untuk jarak yang dianjurkan untuk memegang spray menjauhi area (biasanya 15-30 cm)(c) Bila leher atau bagian atas dada harus disemprot, minta klien untuk memalingkan wajah dari arah spray.(d) Semprotkan obat dengan cara merata pada bagian yang sakitl) Rapikan kembali peralatan yang masih dipakai, buang peralatan yang sudah tidak digunakan pada tempat yang sesuai.m)Cuci tanganb. Pemberian obat mata1) PengertianPemberian obat melalui mata adalah memberi obat kedalam mata berupa cairan dan salep.2) Tujuana) Untuk mengobati gangguan pada matab) Untuk mendilatasi pupil pada pemeriksaan struktur internal matac) Untuk melemahkan otot lensa mata pada pengukuran refraksi matad) Untuk mencegah kekeringan pada mata3) Persiapan alata) Botol obat dengan penetes steril atau salep dalam tube (tergantung jenis sediaan obat)b) Buku obatc) Bola kapas kering steril (stuppers)d) Bola kapas basah (normal salin) sterile) Baskom cuci dengan air hangatf) Penutup mata (bila perlu)g) Sarung tangan2) Prosedur kerjaa) Cek instruksi dokter untuk memastikan nama obat, daya kerja dan tempat pemberian.b) Cuci tangan dan gunakan sarung tanganc) Identifikasi klien secara tepatd) Jelaskan prosedur pengobatan dengan tepate) Atur klien dengan posisi terlentang atau duduk dengan hiperektensi leherf) Pakai sarung tangang) Dengan kapas basah steril, bersihkan kelopk mata dari dalam keluar

Page 3: Pemberian Obat Secara Topikal

h) Minta klien untuk melihat ke langit - langiti) Teteskan obat tetes mata :(1) Dengan tangan dominan anda di dahi klien, pegang penetes mata yang terisi obat kurang lebih 1-2 cm (0,5 – 0,75 inci) diatas sacus konjungtiva. Sementara jari tangan non dominan menarik kelopak mata kebawah.(2) Teteskan sejumlah obat yang diresepkan kedalam sacus konjungtiva. Sacus konjungtiva normal menahan 1-2 tetes. Meneteskan obat tetes ke dalam sacus memberikan penyebaran obat yang merata di seluruh mata.(3) Bila klien berkedip atau menutup mata atau bila tetesan jatuh ke pinggir luar kelopak mata, ulangi prosedur(4) Setelah meneteskan obat tetes, minta klien untuk menutup mata dengan perlahan(5) Berikan tekanan yang lembut pada duktus nasolakrimal klien selama 30-60 detikj) Memasukkan salep mata :(1) Pegang aplikator salep diatas pinggir kelopak mata, pencet tube sehingga memberikan aliran tipis sepanjang tepi dalam kelopak mata bawah pada konjungtiva.(2) Minta klien untuk melihat kebawah(1) Membuka kelopak mata atas(2) Berikan aliran tipis sepanjang kelopak mata atas pada konjungtiva bagian dalam(3) Biarkan klien memejamkan mata dan menggosok kelopak mata secara perlahan dengan gerakan sirkuler menggunakan bola kapas.k) Bila terdapat kelebihan obat pada kelopak mata, dengan perlahan usap dari bagian dalam ke luar kantusl) Bila klien mempunyai penutup mata, pasang penutup mata yang bersih diatas pada mata yang sakit sehingga seluruh mata terlindungi. Plester dengan aman tanpa memberikan penekanan pada mata.m)Lepaskan sarung tangan, cuci tangan dan buang peralatan yang sudah dipakain) Catat obat, konsentrasi, jumlah tetesan, waktu pemberian dan mata (kiri, kanan atau kedua duanya) yang menerima obat.c. Pemberian obat tetes telinga1) PengertianMemberikan obat pada telinga melalui kanal eksternal, dalam bentuk cair.2) Tujuana) Untuk memberikan effek terapi lokal (mengurangi peradangan, membunuh organisme penyebab infeksi pada kanal telinga eksternal)b) Menghilangkan nyeric) Untuk melunakkan serumen agar mudah untuk diambil3) Persiapan alata) Botol obat dengan penetes sterila) Buku obatb) Cotton budc) Normal salind) Sarung tangan4) Prosedur kerja

Page 4: Pemberian Obat Secara Topikal

a) Cek kembali pengobatan, waktu, jumlah dan dosis serta pada telinga bagian mana obat harus diberikan.b) Siapkan klien(1) Identifikasi klien dengan tepat dan tanyakan namanya(2) Sediakan asisten bila diperlukan, untuk mencegah cidera pada bayi dan anak kecil(3) Atur posisi klien miring kesamping (side lying) dengan telinga yang akan diobati pada bagian atas.c) Bersihkan daun telinga dan lubang telinga(1) Gunakan sarung tangan bila dicurigai ada infeksi(2) Dengan menggunakan cotton bud yang dibasahi cairan, bersihkan daun telinga dan meatus auditory d) Hangatkan obat dengan tangan anda atau rendam obat ke dalam air hangat dalam waktu yang singkate) Tarik daun telinga keatas dan kebelakang (untuk dewasa dan anak-anak diatas 3 tahun), tarik daun telinga kebawah dan kebelakang (bayi)f) Masukkan sejumlah tetes obat yang tepat sepanjang sisi kanal telingag) Berikan penekanan yang lembut beberapa kali pada tragus telingah) Minta klien untuk tetap berada pada posisi miring selama 5 menit.i) Kaji respon klienKaji pada karakter dan jumlah pengeluaran, adanya ketidaknyamanan dan lain sebagainya. Lakukan segera setelah obat dimasukkan dan ulangi pada saat efek obat telah bekerja.j) Rapikan alat dan buang peralatan yang sudah tidak dipakaik) Dokumentasikan semua tindakand. Pemberian obat tetes hidung1) PengertianMemberikan obat tetes melalui hidung2) Tujuana) Untuk mengencerkan sekresi dan memfasilitasi drainase dari hidungb) Mengobati infeksi dari rongga hidung dan sinus3) Persiapan alata) Botol obat dengan penetes sterilb) Buku obatc) Sarung tangan4) Prosedur kerjaa) Cek kembali pengobatan, waktu, jumlah dan dosis serta pada telinga bagian mana obat harus diberikan.b) Siapkan klien(1) Identifikasi klien dengan tepat dan tanyakan namanya(2) Sediakan asisten bila diperlukan, untuk mencegah cidera pada bayi dan anak kecil(3) Atur posisi klien berbaring supinasi dengankepala hiperekstensi diatas bantal (untuk pengobatan sinus ethmoid dan sphenoid) atau posisi supinasi dengan kepala hiperektensi dan miring kesamping (untuk pengobatan sinus maksilaris dan frontal)c) Bersihkan lubang telingad) Gunakan sarung tangan bila dicurigai ada infeksi

Page 5: Pemberian Obat Secara Topikal

e) Masukkan sejumlah tetes obat yang tepat pada bagian tengah konka superior tulang etmoidalisf) Minta klien untuk tetap berada pada posisi ini selama 1 menitg) Kaji respon klienKaji pada karakter dan jumlah pengeluaran, adanya ketidaknyamanan dan lain sebagainya. Lakukan segera setelah obat dimasukkan dan ulangi pada saat efek obat telah bekerja.h) Rapikan alat dan buang peralatan yang sudah tidak dipakaii) Dokumentasikan semua tindakane. Pemberian obat melalui vagina1) PengertianMemberikan sejumlah obat ke dalam vagina2) Tujuana) Untuk mengobati infeksi pada vaginab) Untuk menghilangkan nyeri, rasa terbakar dan ketidaknyamanan pada vaginac) Untuk mengurangi peradangan 3) Persiapan alata) Obat sesuai yang diperlukan (cream, jelly, foam, atau suppositoriab) Aplikator untuk krim vaginac) Pelumas untuk suppositoriad) Sarung tangane) Pembalutf) Handuk bersihg) Korden/pembatas/sketsel4) Prosedur kerjaa) Cek kembali order pengobatan, mengenai jenis pengobatan, waktu, jumlah dan dosisb) Siapkan klien(1) Identifikasikan klien dengan tepat dan tanyakan namanya(2) Jaga privasi, dan mintalah klien untuk berkemih terlebih dahulu(3) Atur posisi klien berbaring supinasi dengan kaki fleksi dan pinggul supinasi eksternal(4) Tutup dengan selimut mandi dan ekspose hanya pada area perineal saja.c) Pakai sarung tangand) Inspeksi orifisium vagina, catat adanya pengeluaran, bau atau rasa yang tidak nyamane) Lakukan tindakan perawatan perineumf) Suppositoria1) Buka bungkus alumunium foil supositoria dan oleskan sejumlah pelumas yang larut dalam air pada ujung supositoria yang bulat dan halus. Lumaskan jari telunjuk yang telah dipasang sarung tangan dari tangan dominan.2) Dengan tangan non dominan yang sudah terpasang sarung tangan, regangkan lipatan labia3) Masukkan suppositoria sekitar 8-10 cm sepanjang dinding vagina posterior.4) Tarik jari tangan dan bersihkan pelumas yang tersisa sekitar orifisium dan labia5) Mintalah klien untuk tetap berada pada posisi tersebut selama 5-10 menit setelah insersi.6) Lepaskan sarung tangan dan buang ke tempat yang sesuai7) Cuci tangan

Page 6: Pemberian Obat Secara Topikal

8) Kaji respon klien9) Dokumentasikan seluruh tindakang) Kream, vagina, jelly atau foam1) Isi aplikator, ikuti petunjuk yang tertera pada kemasan2) Regangkan lipatan labia secara perlahan dengan tangan non dominan yang memakai sarung tangan3) Dengan tangan dominan yang telah memakai sarung tangan, masukkan aplikatot ke dalam vagina sekitar 5 cm. Dorong penarik aplikator untuk mengeluarkan obat hingga aplikator kosong.4) Tarik aplikator dan letakkan diatas handuk. Bersihkan sisa kream pada labia dan orifisium vagina.5) Buang aplikator atau bersihkan kembali sesuai dengan petunjuk penggunaan dari pabriknya.6) Instruksikan klien untuk tetap berada pada posisi semula selama 5-10 menit7) Lepaskan sarung tangan, buang ditempat semestinya8) Cuci tangan9) Kaji respon klien10) Dokumentasikan semua tindakan