Bp. Pemberian Obat

download Bp. Pemberian Obat

If you can't read please download the document

description

lengkap pemberian obat

Transcript of Bp. Pemberian Obat

BUKU PANDUAN / SOP

BUKU PANDUAN / SOP

PRAKTIK LABORATORIUM

PEMBERIAN OBAT

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

STIKES SATRIA BHAKTI NGANJUK

Jl. Panglima Sudirman VI Nganjuk 64412 Telp./fax.(0358)326110

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Alloh SWT, berkat rahmad dan karuniaNya, maka Buku Panduan Praktikum Laboratorium Prodi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Satria Bhakti Nganjuk ini dapat diselesaikan dengan baik.

Keterampilan dasar sangat diperlukan untuk menunjang proses belajar mengajar mahasiswa Prodi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Satria Bhakti Nganjuk. Buku ini sebagai pegangan mahasiswa untuk mengetahui keterampilan apa yang didapat selama perkuliahan. Diketahui keterapilan dasar yang akan dilaksanakan pada setiap semesternya, agar mahasiswa lebih inovatif dalam menyikapi keterampilan tersebut. Diharapkan dengan keterampilan ini mahasiswa tidak puas sehingga ada keinginan untuk meningkatkan diri.

Perlu diketahui bahwa setiap keterampilan terdiri dari fase pre interaksi, orientasi, kerja (interaksi) dan fase terminasi. Fase-fase tersebut menunjukkan bahwa langkah-langkah pelaksanan tindakan perawatan tidak hanya terampil dalam melaksanakan tindakan keperawatan saja, tetapi lebih ditekankan pada human human relationship.

Buku Panduan Praktikum Laboratorium Prodi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Satria Bhakti Nganjuk ini akan selalu disempurnakan,oleh karena itu saran dan kritik untuk pentempurnaanya masih sangat diharapkan, terutama yang diperlukan dalam rangka perubahan, paebaikan dan revisi edisi mendatang.

Akhir kata, Tim penyusun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu didalam penyusunan Buku Panduan Praktik Laboratorium ini dan semoga bermanfaat bagi seluruh Civitas Akademika Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Satria Bhakti nganjuk khususnya Program Studi Ilmu Keperawatan.

TIM PENYUSUN

DAFTAR ISI

Kata Pengantar i Daftar isiiiPrinsip pemberian obat SOP memberikan obat oral / enteral Checklist penilaian ketrampilan memberikan obat oral/enteral SOP pemberian obat secara sublingual SOP pemberian obat secara bukal SOP pemberian obat secara parenteral Checklist penilaian ketrampilan menyiapkan obat dari ampul Checklist penilaian ketrampilan menyiapkan obat dari vial SOP injeksi intradermal ( intracutan ) Checklist penilaian ketrampilan injeksi intradermal ( intracutan) SOP injeksi subcutaneus Checklist penilaian ketrampilan injeksi subcutan SOP injeksi intravena Checklist penilaian ketrampilan injeksi intravena SOP injeksi intramuskular Checklist penilaian ketrampilan injeksi intramuskular SOP pemberian obat supositoria Checklist penilaian ketrampilan pemberian obat supositoria SOP pemberian obat topikal Checklist penilaian ketrampilan pemberian obat topikal SOP pemberian obat mata Checklist penilaian ketrampilan pemberian obat mata SOP pemberian obat tetes telinga Checklist penilaian ketrampilan pemberian obat tetes telinga

PRINSIP PEMBERIAN OBAT

Tujuan dari penggunaan prinsip-prinsip ini dalam menyiapkan dan memberikan obat adalah untuk mencegah terjadinya cidera pada klien karena adanya kesalahan obat ataupun pembetian obat.

Hal-hal yang perlu diperhatikan saat mempersiapkan obat adalah:

Baca dalam buku referensi obat atau tanyakan pada ahli farmasiuntuk obat-obatan yang tidak kita kenal.Bayi dan anak memerlukan dosis obat yang sangat rendah.Pemberian obat cair pada anak akan lebih tepat jika diukur dengan menggunakan spuit daripada gelas ukur.

PROSEDUR SAAT MENYIAPKAN OBAT

Cuci tanganSiapkan alat-alat.Bandingkan catatan pemberian obat dengan instruksi dokter sesuai dengan prinsip 5 benar.

Prinsip lima BENAR Pemberian Obat :

Benar obatObat yang diberikan adalah obat yang diprogramkan.Benar DosisDosis yang digunakan tepat untuk klien.Berikan perhatian khusus bila penghitungan menunjukkan banyak pil / tablet atau sejumlah besar obat cair.Lakukan penghitunngan ulang bila hasilnya tampak diragukan.Kenali rentang dosis obat yng biasa.Pertanyakan bila dosis yang di programkan diluar rentang dosis yang biasa.Benar WaktuBerikan obat dengan frekuensi yang benar dan pada waktu yang diprogramkan sesuai kebijakan institusi.Obat yang diberikan 30 menit sebelum atau sesudah waktu yang dijadwalkan dianggap memenuhi standert Benar WaktuBenar RuteBerikan obat melalui rute yang diprogramkan.Pastikan bahwa rute tersebut aman dan sesuai untuk klien.Benar KlienObat diberikan kepada klien yang benar.Cek gelang identitas klien setiap kali akan memberikan obat.Jika klien mempunyai riwayat alergi, beri tahu dokter.Fokuskan persiapan pada satu obat pada satu waktu.Bandingkan label obat dengan instruksi dokter atau catatan pemberian obat.Hitung dosis obat jika diperlukan dengan rumus.Periksa label pada setiap obatPeriksa kembali catatan pemberian obat untuk memastikan klien yang sesuai.Gunakan tehnik aseptik saat menuang atau mengambil obatSiapkan obat pada baki obat

MEMBERIKAN OBAT ORAL / ENTERAL

PENGERTIAN

ORAL

Pemberian obat melalui oral adalah rute yang paling biasa digunakan,tidak mahal, dan paling nyaman untuk sebagian besar klien. Pada pemberian oral, obat ditelan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan perawat dalam memberikan obat oral :

Perawat harus melindungi klien dari bahaya aspirasi.Posisikan klien pada posisi duduk untuk mencegah asimilasi cairan atau tertinggalnya obat dibelakang tenggorokan. Klien yang tidak dapat menelan dengan cepat seharusnya diberikan sejumlah air tiap kali klien menelan.Klien seharusnya menelan hanya satu pil atau satu kapsul pada satu waktu.Jika klien mulai batuk saat pemberian obat, perawat menahan memberikan obat yang berikutnya sasmpai klien bernafas dengan mudah.Jika klien memiliki kesulitan menelan tablet, obat dalam bentuk lain perlu dipertimbangkan untuk diberikan.

SUBLINGUAL

ENTERAL

Obat oral dapat juga diberikanmelalui slang makanan atau slang enteral.

PROSEDUR PELAKSANAAN

Siapkan peralatan dan cuci tanganKaji kemampuan klien untuk dapat minum obat oral (kemampuan menalan)Periksa kembali order pengobatan (nama klien,nama dan dosis obat, waktu dan cara pemberian), periksa tanggal kadaluarsa.Ambil obat sesuai keperluan.Siapkan obat-obatan yang akan diberikan.

Tablet atau Kapsul

Tuangkan tablet atau kapsul dengan takaran sesuai kebutuhan ke dalam mangkuk sekali pakai tanpa menyentuh obat.Gunakan alat pemotong tablet untuk membagi obat sesuai dengan dosis.Jika klien mengalami kesulitan untuk menelan, gerus obat menggunakan martil dan lumpang penggerus setelah itu campur dengan air.

Obat Dalam Bentuk Cair

Putar/bolak balik obat agar dapat tercampur rata sebelum dituangkan.Buka penutup botol dan letakkan menghadap ke atas.Pegang botol obat sehingga sisi labelnya akan berada pada telapak tangan anda kemudian tuangkan obat jauh dari label.Tuangkan obat dengan takaran sesuai kebutuhan kedalam mangkuk berskala.Sebelum menutup botol, usap bagian bibir botol dengan kertas tisu.Jika jumlah obat yang diberikan hanya sedikit (kurang dari 5 ml), gunakan spuit steril tanpa jarum untuk mengambilnya dari botol.Berikan obat pada waktu dan dengan cara yang benar.Identifikasi klien dengan tepat.Jelaskan tujuan dan daya kerja obatAtur pada posisi duduk. Jika tidak memungkinkan, atur posisi lateral.Kaji tanda-tanda fital b/p.Beri klien air yang cukup untuk menelan obat.Catat obat yang telah di berikan.Kembalikan alat yang telah dipakai dan cuci tangan.Lakukan evaluasi.

PEMBERIAN OBAT KEPADA BAYI DAN ANAK

Pilih sarana yang tepat untuk mengukur dan memberikan obat pada bayi dan anak. (mis.sendok).Cairkan obat oral dengan sedikit air.Gerus obat yang berbentuk padat/tablet dan campur dengnan pemanuis, mis. Madu.Posisi bayi setengah duduk dan berikan pelan-pelan.Jika menggunakan spuit, letakkan spuit sepanjang sisi lidah bayi.Dapatkan informasi yang bermanfaat dari orang tua anak mengenai bagaimana memberikan obat yang paling baik pada anak yang bersangkutan.Jika anak tidak kooperatif selama pemberian obat lakukan:Letakkan anak diatas pangkuan Anda denag tangan kanan dibelakang tubuh Anda.Pegang erat tangan kiri anak dengan tangan Kiri Anda.Amankan kepala anak dengan lengan kiri dan tubuh anda.Setelah obat diminum, ikuti dengan memberikan minum air.Lakukan higiene oral setelah anak-anak minum obat disertai pemanis.

CHECKLIST PENILAIAN KETRAMPILAN MEMBERIKAN

OBAT ORAL

Nama Mahasiswa:

ASPEK YANG DINILAI

NILAI

0

1

2

TAHAP PRA INTERAKSI

Cek status klienSiapkan peralatanCatatan pengobatanSarung tanganObat yang diberikanCangkir untuk tempat obatSedotanAir minumBaki tempat obatKertas sissueBengkokPengalas.Analisa perasaanCuci tangan.

TAHAP ORIENTASI

Berikan salam dan panggil klien dengan nama yang disukai.Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya kegiatanInform concent

TAHAP KERJA

Berikan kesempatan pada klien untuk bertanyaTanyakan keluhan utama klienJaga privacyBerikan/bantu klien ke posisi duduk atau semi fowler.Gunakan sarung tanganInstruksikan klien untuk menempatkan tablet atau kapsul kedalam mulut dan berikan air.Berikan pengobatan cair setelah pil, instruksikan klien untuk meminum obat cair yang diberikan. Berikan bantuan jika perlu.Tunggu sampai semua medikasi diberikan, cek mulut klien jika klien bertanya apakah obat telah tertelan.Kembalikan klien ke posisi semula.Bereskan alat-alatJika klien tidak mengkonsumsi obat karena beberapa alasan, maka obat jangan dibiarkan/ditinggalkan dimeja klien.Simpan obat dirak pengobatannya hanya jika bungkus obat belum dibuka.Cek klien 30-60 menit setelah pengobatan terhadap efek pengobatan.

TAHAP TERMINASI

Evaluasi hasil yang dicapai (Subjektif dan Objektif)Berikan Reinforcement positifKontrak pertemuan selanjutnyaAkhiri pertemuan dengan cara yang baikCuci tanganDokumentai

Keterangan

0 = Tidak dilakukan sama sekali

1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna

2 = Dilakukan dengan sempurna

Nilai Batas Lulus = 75%

NILAI = x 100%

Nganjuk,

Evaluator

.

PEMBERIAN OBAT SECARA SUBLINGUAL

PENGERTIAN

Pada pemberian obat melalui sublingual, obat diletakkan dibawah lidah,tempat obat akan larut. Obat ini tidak boleh ditelan. Nitrogliserin adalah salah satu obat yang biasanya diberikan dengan cara ini.

TUJUAN

Memperoleh efek lokal dan sistemikMemperoleh aksi kerja obat yang lebih cepat dibandingkan secara oral.Menghindari kerusakan obat oleh hepar.

PROSEDUR PELAKSANAAN

Secara umum persiapan dan langkah-langkahnya sama dengan pemberian obat secara oral.

Hal hal yang perlu diperhatikan adalah :

Klien diberi penjelasan untuk meletakkan obat dibawah lidahObat tidak boleh ditelan.biarkan berada dibawah lidah sampai habis diabsorbsi seluruhnnya.

PEMBERIAN OBAT SECARA BUKAL

PENGERTIAN

Pemberian obat dengan cara meletakkanya diantara gusi dengan membran mukosa pipi.

TUJUAN

Memperoleh efek lokal dan sistemikMemperoleh aksi kerja obat yang lebih cepat dibandingkan secara oral.Menghindari kerusakan obat oleh hepar.

PROSEDUR PELAKSANAAN

Secara umum sama dengan pemberian obat dengan cara oral. Akan tetapi, klien perlu diberi penjelasan bahwa obat harus diletakkan di antara gusi dan selaput mukosa pipi sampai seluruh obat habis diabsobsi.

PEMBERIAN OBAT SECARA PARENTERAL

PENGERTIAN

Pemberian obat melalui jaringan atau pembuluh darah dengan menggunakan spuit.

TUJUAN

Mendapatkan reaksi yang lebih cepat dibandingkan dengan cera yang lain.Memperoleh reaksi setempat ()tes alergi).membantu menegakkan diagnosisMemberikan zat imunologi.

CHECKLIST PENILAIAN MENYIAPKAN OBAT DARI AMPUL

Nama Mahasiswa:

ASPEK YANG DINILAI

Nilai

0

1

2

Tahap Pre interksi

Cek program terapi cairan klien/ verifikasi orderSiapkan alat-alat :

PERSIAPAN ALAT

Catatan pemberian obat atau kartu obat.Ampul obat sesuai dengan resepSpuit dan jarum yang sesuai.Jarum steril ekstra b/p.Kapas alkoholKasa sterilBaki obat.Gergaji Ampul b/pLabel obatBak spuitBengkokAnalisa PerasaanCuci tangan

Tahap Orientasi

Berikan salam, panggil klien dengan namanyaMemperkenalkan diriJelaskan tujuan, prosedur, dan lamanya tindakan pada klien/keluarga.

Tahap Kerja

Mendekatkan alat-alat ke samping klienPeriksalah label obat dengan catatan pemberian obat sesuai dengan prinsip lima benar .Lakukan penghitungan dosisi sesuai dengan kebutuhan.Pegang ampul dan turunkan cairan di atas leher ampul dengan cara menjentikan jari tangan pada leher ampul beberapa kali atau dengan cara memutar ampul dengan tangan searah jarum jam.Letakkan kasa steril di antara ibu jari tangan anda dengan ampul kemudian patahkan leher ampul ke arah menjauhi anda dan orang disekitar. Buang leher ampul pada tempatnya.Tempatkan ampul pada tempat yang datar.Buka penutup jarum spuit kemudian masukkan jarum kedalam ampul tepat dibagian tengah ampul.Aspirasi sejumlah cairan dari ampul sesuai dengan dosis yang dibutuhkan.Keluarkan jarum dari ampul, tutup kembali jarum spuit.Jika terdapat gelembung udara pada spuit:Pegang spuit secara vertical dengan jarum menghadap ke atas.Tarik plunger ke bawah dan jentikkan spuit dengan jari.Dorong plunger perlahan ke atas untuk mengeluarkan udara, tetapai jaga agar tidak mengeluarkan larutan.Periksa kembali jumlah larutan yang ada pada spuit, bandingkan dengan volume yang dibutuhkan.Bandingkan label obat dengan catatan pemberian obat.Jika perlu, ganti jarum spuit yanng baru .Beri label spuit dengan label obat yang sesuai.Tempatkan spuit (dalam bak spuit), kapas alkohol ,dan kartu obat diatas baki.Bereskan / Rapikan alat.

Tahap Terminasi

Evaluasi hasil kegiatanAkhiri kegiatancuci tanganDokumentasi tindakan yang telah dilakukan

TOTAL NILAI

Keterangan

0 = Tidak dilakukan sama sekali

1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna

2 = Dilakukan dengan sempurna

Nilai Batas Lulus = 75%

NILAI = x 100%

Nganjuk,

Evaluator

CHECKLIST PENILAIAN MENYIAPKAN OBAT DARI VIAL

Nama Mahasiswa:

ASPEK YANG DINILAI

Nilai

0

1

2

Tahap Pre interksi

Cek program terapi cairan klien / verivikasi orderSiapkan alat-alat.

Persiapan Alat:

Catatan pemberian obat atau kartu obatVial obat sesuai resepSpuit dan jarum yang sesuaiJarum sterilKapas AlkoholBaki ObatLabel obatBak spuit.Aquabides bila perlu.Bengkok.Analisa perasaanCuci tangan.

Tahap Orientasi

Berikan salam, panggil klien dengan namanyaMemperkenalkan diriJelaskan tujuan, prosedur, dan lamanya tindakan pada klien/keluarga.

Tahap Kerja

Mendekatkan alat-alat ke samping klienPeriksalah label obat dengan catatan pemberian obat sesuai dengan prinsip lima benar . Hitung dosis yang diperlukan. Jika perlu, rotasikan cairan yang ada dalam vial dengan tangan agar tercampur sempurna.Buka segel pada bagian tutup obat tanpa menyentuh bagian karetnya.Usap bagian karet tersebut dengan kapas alcoholBuka tutup jarumMasukkan udara kedalam spuit sesuai dengan jumlah obat yang dibutuhkan.Dengan hati-hati, masukkan jarum secara tegak lurus tepat ditengah-tengah karet dari vial.Injeksikan udara kedalam vial, jaga agar ujung jarum spuit berada di atas permukaan cairan obatAspirasi sejumlah obat yang diperlukan sesuai dosis.Pastikan jumlah obat sesuai dengan kebutuhan dan pastikan tidak ada udara/gelembung.Jika masih ada gelembung udara dalam spuit:Pegang spuit secara vertikal dengan jarum menghadap keatas.Tarik plunger kebawah dan jentikkan spuit dengan jari.Dorong plunger perlahan keatas untuk mengeluarkan udara, tetapi jaga tidak mengeluarkan larutan.Periksa kembali jumlah larutan dalam spuit Bandngkan label obat dengan catatan pemberian obat.Ganti jarum spuit yang baru.Beri label spuit dengan label obat yang sesuai.Tempatkan spuit k dalam bak spuit.Buang dan simpan kembali peralatan yang diperlukan.

Tahap Terminasi

Evaluasi hasil kegiatanAkhiri kegiatancuci tanganDokumentasi tindakan yang telah dilakukan

TOTAL NILAI

Keterangan

0 = Tidak dilakukan sama sekali

1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna

2 = Dilakukan dengan sempurna

Nilai Batas Lulus = 75%

NILAI = x 100%

Nganjuk,

Evaluator

...

SOP

INJEKSI INTRADERMAL (INTRACUTAN)

PENGERTIAN

Injeksi Intradermal adalah pemberian obat dengan cara memasukkan obat ke dalam jaringan dermis di bawah epidermis kulit dengan menggunakan spuit.

TUJUAN

Memasukkan sejumlah toksin atau obat yang disimpan dibawah kulit untuk diabsorbsi.Metode untuk tes diagnostik terhadap alergi atau adanya penyakit-penyakit tertentu.

TEMPAT INJEKSI

Lengan bawah bagian dalamDada bagian atasPunggung dibagian skapula.

PERSIAPAN ALAT

Buku catatan pemberian obat atau kartu obat.Kapas alkoholSarung tangan sekali pakai (bersih).Obat yang sesuaiSpuit 1 ml PulpenBak spuitBaki obatBengkok.

CHECKILIST KETERAMPILAN INJEKSI INTRADERMAL

Nama : ________________________________

No. Mhs : ________________________________

Aspek yang dinilai

Nilai

0

1

2

Tahap Preinteraksi

Cek program pemberian obat melalui intradermalCuci tanganSiapkan obat sesuai prinsip 6 benarAnalisa perasaan

Tahap orientasi

Berikan salam, identifikasi klien dan panggil klien dengan namanyaJelaskan prosedurnya dan tujuan pemberia obat pada klien/keluargaInform concent

Tahap Kerja

Beri kesempatan klien untuk bertanyaJaga privasi klien.Atur klien pada posisi yang nyaman.Pilih area penusukan yang bebas dari tanda kekakuan.Gunakan sarung tanganBersihkan area penusukkan dengan menggunakan kapas alkohol, dengan gerakan sirkular dari arah dalam keluar dengan diameter sekitar 5 cm, tunggu sampe kering.Pegang kapas alcohol dengan jari-jari tengah pada tangan nondominan.Buka tutup jarumTempatkan ibu jari nondominan sekitar 2,5 cm dibawah are penusukan kemudian tarik kulit.Dengan ujung jarum menghadap keatas dan menggunakan tangan dominan, masukkan jarum tepat dibawah kulit dengan sudut 15.Masukkan obat perlahan lahan, perhatikan adanya jendalan (timbul gelembung).

Cabut jarumUsap pelan-pelan dengan alkohol jangan di masase pada area penusukan Buat lingkaran dengan diameter 2,5 cm disekitar jendalan dengan menggunakan pulpen.

Obsevasi kulit untuk mengetahui adanya kemerahan atau bengkak. Untuk tes alergi, observasi adanya reaksi sistemik (misalnya, sulit bernafas, berkeringan dingin, pinsan , mual dan muntah)Rapikan

Tahap Terminasi

Evaluasi hasil kegiatanBerikan reinforcementLakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnyaAkhiri kegiatanCuci tanganDokumentasikan hasil kegiatan.

Total Nilai

Keterangan

0 = Tidak dilakukan sama sekali

1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna

2 = Dilakukan dengan sempurna

Nilai Batas Lulus = 75%

NILAI = x 100%

SOP

INJECTION SUBCUTANEOUS

PENGERTIAN

Injeksi Subkutan adalah pemberian obat dengan cara memasukkan obat ke dalam jaringan subkutan dibawah kulit dengan menggunakan spuit.

TUJUAN

Memasukkan sejumlah toksin atau obat pada jaringan subkutan di bawah kulit untuk diabsobsi.

TEMPAT INJEKSI

Lengan atas bagian luar.Paha anteriorDaerah abdomenArea skapula pada punggung atasDaerah venrtogluteal dan dorsogluteal bagian atas.

PERALATAN :

Catatan pemberian obat atau kartu obatPulpenKapas alcoholSarung tanganPlesterObat yang telah siap diberikanSpuit 3 ml dengan jarum 25,26 atau 27 gauge (1/2 sampai 7/8 inci)Baki obatTempat sampah benda tajamBengkok.

CHECKILIST KETERAMPILAN INJEKSI SUBCUTANEUS

Nama : ________________________________

No. Mhs : _________

Aspek yang dinilai

Nilai

0

1

2

Tahap Preinteraksi

Cek program pemberian obat melalui subcutanCuci tanganSiapkan obat sesuai prinsip 6 benarAnalisa perasaan

Tahap orientasi

Berikan salam, identifikasi klien dan panggil klien dengan namanyaJelaskan prosedurnya dan tujuan pemberia obat pada klien/keluarga.Inform concent

Tahap Kerja

Beri kesempatan klien untuk bertanyaTanyakan keluhan klien dan kaji adanya alergiJaga privasi klienMulai dengan cara yang baikGunakan sarung tanganPilih tempat penusukan pada lengan atas atau abdomen. Jika kedua tempat tersebut tidak memungkinkan pilih tempat alternative lainnya. Rotasikan tempat penusukanBantu klien untuk mendapatkan posisi yang nyaman sesuai dengan tempat yang dipilih.Letakkan alas di bawah bagian tubuh yang akan dilakukan terapi.Bersihkan tempat yang akan digunakan dengan kapas alcoholBuka tutup jarumTarik kulit dan jaringan lemak dengan ibujari dan jari tangan non dominanDengan tangan yang dominan, masukkan jarum dengan sudut 45o dan untuk orang gemuk dengan sudut 90oLepaskan tarikan tangan non dominantTarik plunger dan observasi adanya darah yang spuitJika tidak ada darah masukkan obat perlahanJika ada darah :Tarik kembali jarum dari kulitTekan tempat penusukan selama 2 menitObservasi adanya hematoma atau memarJika perlu berikan plesterSiapkan obat yang baru, mulai dengan langkah 1, pilih tempat yang baruTarik jarum dengan sudut yang sama saat penusukanBersihkan tempat penusukan dengan kapas alcohol lain, tekan dengan sudut lembut. Setelah injeksi heparin jangan ditekanJika perlu, berikan plesterTempatkan jarum pada tempatnyaBuka sarung tanganKembalikan posisi klienBuang peralatan yang sudah tidak diperlukan

Tahap Terminasi

Evaluasi hasil kegiatanBerikan reinforcementLakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnyaAkhiri kegiatanCuci tanganDokumentasikan hasil kegiatan.

Total Nilai

SOP

INJECTION INTRAVENA

PENGERTIAN

Injeki intravena adalah pemberian obat dengan cara memasukkan obat kedalam pembuluh darah vena dengan menggunakan spuit.

TUJUAN

Memperoleh reaksi obat yang lebih cepat dibandingkan injeksi parenteral yang lain.Menghindari kerusakan jaringan.Memasukkan obat dalam volume yang lebih besar.

TEMPAT INJEKSI

Pada lengan (vena basalika dan vena sefalika).Pada tungkai (vena safena)Pada leher (vena jugularis)Pada kepala (vena frontalis atau vena temporalis)

PERSIAPAN ALAT

Buku catatan pemberian obat atau kartu obat.Kapas alkoholSarung tangan sekali pakai (bersih)Obat yang sesuaiSpuit 2-5 ml dengan ukuran 21-25, panjang jarum 1-2 inciBak spuitBaki obatPerlak pengalaspembendung vena (torniquet)Kasa sterilBetadinBengkok.

CHECKLIST KETERAMPILAN PEMBERIAN OBAT

MELALUI INTRAVENA

Nama : _____________________________________

No. Mhs : ________________

Aspek yang dinilai

Nilai

0

1

2

Tahap Preinteraksi

Cek catatan perawatan dam medis : program pemberian obat melalui intra venaCuci tanganSiapkan obat sesuai prinsip 6 benarAnalisa perasaan.

Tahap orientasi

Berikan salam, identifikasi klien dan panggil klien dengan namanyaJelaskan prosedurnya dan tujuan pemberia obat pada klien/keluargaInform concent.

Tahap Kerja

Beri kesempatan klien untuk bertanyaTanyakan keluhan klien dan kaji adanya alergiJaga privasi klienMulai dengan cara yang baikGunakan sarung tanganLetakkan pasien pada posisi semi flower atau supine jika tidak memungkinkanLetakkan alas di bawah bagian tubuh yang akan dilakukan terapi intravenaBebaskan lengan pasien dari baju/kemejaLetakkan tourniquet 5 cm di atas tempat penusukanKencangkan tourniquetAnjurkan pasien untuk mengepalkan telapak tangan dan membukanya beberapa kali, palpasi dan pastikan tekanan yang akan ditusukBersihkan kulit dengan cermat menggunakan kapas alcohol, dengan arah melingkar dari dalam keluar lokasi tusukan.Gunakan ibu jari untuk menekan jaringan dan vena 5 cm di bawah tempat penusukanPegang jarum dalam posisi 30o sejajar vena yang akan ditusuk, lalu tusuk perlahan dan pasti.Rendahkan posisi jarum sejajar kulit dan teruskan jarum ke dalam vena.Lakukan aspirasiLepaskan tourniquetMasukkan obat ke dalam pembuluh vena perlahan-lahanKeluarkan jarum dari pembuluh venaTutup tempat penusukkan dengan kasa steril yang diberi betadineBuang spuit bekas pada tempatnya.Kembalikan klien pada posisi yang nyaman.Lepaskan hand scond.

Tahap Terminasi

Evaluasi perasaan klienSimpulkan hasil kegiatanLakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnyaAkhiri kegiatanCuci tanganDokumentasi

Total Nilai

Keterangan

0 = Tidak dilakukan sama sekali

1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna

2 = Dilakukan dengan sempurna

Nilai Batas Lulus = 75%

NILAI = x 100%

Nganjuk,

Evaluator

..

SOP

INJEKSI INTRAMUSKULAR

PENGERTIAN

Injeksi intramuskular adalah pemberian obat dengan cara memasukkan obat kedalam jaringan otot dengan menggunakan spuit.

TUJUAN

Memasukkan sejumlah obat pada jaringan obat untuk diabsobsi.

TEMPAT INJEKSI

Area ventraglutealArea dorsoglutealArea vastus lateralisArea deltoid

PERSIAPAN ALAT

Buku catatan pemberian obat atau katu obatKapas alkoholSarung tanngan sekali pakai(bersih)Obat yang sesuaiSpuit 2-5 ml dengan ukuran 21-25, panjang jarum 1-2 inci(atau tergantung pada kebutuhan dan ketebalan otot,jenis obat,dan usia klien)Bak spuitBaki obatPlesterKasa steril B/PBengkok

CHECKLIST KETERAMPILAN PEMBERIAN OBAT

MELALUI INTRAMUSKULAR

Nama : _____________________________________

No. Mhs : ________________

Aspek yang dinilai

Nilai

0

1

2

Tahap Preinteraksi

Cek catatan perawatan dam medis : program pemberian obat melalui intramuskularCuci tanganSiapkan obat sesuai prinsip 6 benarAnalisa perasaan.

Tahap orientasi

Berikan salam, identifikasi klien dan panggil klien dengan namanyaJelaskan prosedurnya dan tujuan pemberia obat pada klien/keluargaInform concent.

Tahap Kerja

Atur klien pada posisi yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhan.Pilih area penusukan yang bebas dari tanda lesi, kekakuan ,peradangan, atau rasa gatal. Jaga privasi klien.Gunakan sarung tanganBersihkan area penusukan dengan menggunakan kapas alcohol, denngan gerakan sirkular dari arah dalam keluar dengan diameter sekitar 5 cm. tunggu sampai kering.Pegang kapas alcohol dengan jari-jari tengah pada tangan non dominan.Buka tutup jarumTarik kulit kebawah kurang lebih 2,5 cm dibawah area penusukan dengan tangan non dominan.Dengan cepat masukkan jarum dengan sudut 90 dengan tangan dominan, masukkan sampai jaringan otot.Lakukan aspirasi dengan tangan nondominan menahan barel dari spuit dan tangan dominan menarik plunger.Observasi adanya darah pada spuit.Jika tidak ada darah, masukkan obat perlahan-lahan.Jika terdapat darah :Tarik kembali jarum dari kulitTekan tempat penusukan selama dua menitObservasi adanya hematoma atau memarJika perlu berikan plesterSiapkan obat yang baru,pilih area penusukan yang lain.Cabut jarum perlahan-lahan dengan sudut yang sama ketika jarum dimasukkan, sambil melakukan penakanan dengan menggunakan kapas alkohol pada area penusukan.Jangan memasase area injeksi.Jika terjadi perdarahan, tekan menggunakan kasa steril.Kembalikan posisi klien.Bereskan peralatan.

Tahap Terminasi

Evaluasi perasaan klienSimpulkan hasil kegiatanLakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnyaAkhiri kegiatanCuci tanganDokumentasi

Total Nilai

Keterangan

0 = Tidak dilakukan sama sekali

1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna

2 = Dilakukan dengan sempurna

Nilai Batas Lulus = 75%

NILAI = x 100%

Nganjuk,

Evaluator

PEMBERIAN OBAT SUPPOSITORIA

Obat suppositoria memiliki bat seperti peluru dan mudah cair. Yang penting adalah dalam memberikan obat suppositoria yaitu mencegah trauma anus saat memasukkan obat. Obat suppositoria memiliki pengaruh local yaitu meningkatkan defekasi, atau efek sistemik yaitu mengurangi mual. Obat suppositoria disimpan dalam lemari es sampai obat tersebut diberikan.

Hal-hal yang harus diperhatikan saat memberikan obat suppositoria :

Perawat menempatkan obat suppositoria melewati spinter anal interna dan melawan mukosa rectal.Obat suppositoria mungkin akan dikeluarkan oleh klien sebelum obat larut dan diabsorbsi kedalam mukosa.Perawat perlu mengenali sensasi rileksasi spinter klien saat perawatan memasukkan obat suppositoria.Obat suppositoria seharusnya tidak didorong kedalam massa fekal, untuk itu mungkin perlu membersihkan rectum dengan sedikit enema sebelum memasukkan obat suppositoria.

CHECKLIST PENILAIAN KETRAMPILAN MEMBERIKAN OBAT SUPPOSITORIA

Nama Mahasiswa:

ASPEK YANG DINILAI

NILAI

0

1

2

PRA INTERAKSI

Cek status klienSiapkan peralatanCatatan pengobatanSarung tanganObat yang diberikan (obat suppositoria)Jelly Kertas sissueBengkokPispot Pengalas/perlakAnalisa perasaanCuci tangan.

ORIENTASI

Berikan salam dan panggil klien dengan nama yang disukai.Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya kegiatanInform concent

FASE KERJA

Berikan kesempatan pada klien untuk bertanyaTanyakan keluhan utama klienJaga privacyGunakan sarung tanganBerikan/bantu klien ke posisi prone atau sim.Tempatkan/letakkan pengalas.Buka obat suppositoria dari pembungkusnya dan inspeksi ujungnya. (jika ujung suppositoria tajam, gosok ujung yang tajam sampai terasa ujung yang tajam tidak begitu tajam dan tidak akan melakukan perlukaan pada membrane rectum).Lubrikasi daerah sekitar ujung obat dengan lubrikan.Regangkan bokong dengan tangan yang non dominanInstruksikan klien untuk rileks dan nafas dalamMasukkan suppositoria kedalam rectum sampai cincin anal menutup kembali.Keluarkan jari, lubang analBersihkan kulit dari lubrikan/jelly yang berlebihan dan lepaskan bokong klien.Instruksikan klien untuk menahan bokong 5-10 menit dan tetap mempertahankan posisi 15-20 menit (untuk menurunkan kemungkinan lepasnya obat suppositoria).Sediakan pispot, dan anjurkan klien untuk mengeluarkan feces di pispot apabila klien tidak kuat ke kemar mandi.Lepaskan sarung tanganPasang side rainBereskan peralatan.

TERMINASI

Evaluasi hasil yang dicapai (Subjektif dan Objektif)Berikan Reinforcement positifKontrak pertemuan selanjutnyaAkhiri pertemuan dengan cara yang baikCuci tanganDokumentai

Keterangan

0 = Tidak dilakukan sama sekali

1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna

2 = Dilakukan dengan sempurna

Nilai Batas Lulus = 75%

NILAI = x 100%

Nganjuk,

Evaluator

..

SOP

PEMBERIAN OBAT TOPIKAL

Obat yang diberikan secara langsung pada suatu tempat ditubuh, disebut obat topikal.

Tempat lain yang digunakan yaitu rute dermal atau rute mukosa. Obat topical diharapkan memberikan daya kerja langsung pada tempat tertentu, meskipun beberapa efek sistemik mungkin juga terjadi. Daya kerja tergantung pada tipe jaringan dan sifat dasar obat. Jika tempat pemberian siap diberikan obat, obat dapat dengan mudah diberikan. Jika tempat pemberian berupa rongga seperti hidung, mata maka perlu menggunakan alat mekanik sebelum memberikan obat. Obat yang akan diberikan pada kulit dan membrane mukosa secara prinsip memiliki efek local. Pengobatan topical diberikan pada kulit dengan mengolesi atau menyebarkan diatas area kulit, pada kasa yang lemba, merendam bagian tubuh dalam cairan. Efek sistemik dapat terjadi bila kulit klien tipis, jika konsentrasi obat terlalu tinggi atau jika terjadi kontak dengan kulit yang rusak.

Keuntungan dan kerugian pemberian obat topical:

Keuntungan

Kerugian

Obat topical pada kulit memiliki efek localPemberian obat dengan cara ini tidak menimbulkan nyeri.Efek samping yang terjadi minimal.Pemberian obat yang luas sekali mungkin dapat menyebabkan kesulitan dalam memberikannya.Klien dengan abrasi kulit beresiko mengalami absorbs obat yang cepat dan dapat mengalami efek sistemik.

CHECKLIST PENILAIAN KETRAMPILAN MEMBERIKAN OBAT TOPIKAL

Nama Mahasisiwa:

ASPEK YANG DINILAI

NILAI

0

1

2

PRA INTERAKSI

Cek status klienSiapkan peralatanCatatan pengobatanSarung tanganObat yang diberikan (krim, gel, lotion, gel, dll)Kertas sissue/handuk kecilBengkokAir hangat dalam baskomSabun Pengalas/perlakAnalisa perasaanCuci tangan.

ORIENTASI

Berikan salam dan panggil klien dengan nama yang disukai.Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya kegiatanInform concent

FASE KERJA

Berikan kesempatan pada klien untuk bertanyaTanyakan keluhan utama klienJaga privacyGunakan sarung tanganBerikan/bantu klien sesuai dengan posisi yang diinginkanTempatkan/letakkan pengalas.Bersihkan daerah yang akan diberi obat dengan air hangat, air sabun dan keringkan jika memberikan obat pada area yang terluka/terbuka, gunakan cairan pembersih yang steril.Cuci tangan dan ganti sarung tangan. Tuangkan obat sesuai jumlah yang dibutuhkan ke permukaan telapak tangan dan sebarkan dengan jari-jari tangan.Oleskan pada area pengobatan, massase ringan sampai terabsorbsi.Lepaskan sarung tanganPasang side rainBereskan peralatan.

TERMINASI

Evaluasi hasil yang dicapai (Subjektif dan Objektif)Berikan Reinforcement positifKontrak pertemuan selanjutnyaAkhiri pertemuan dengan cara yang baikCuci tanganDokumentai

Keterangan

0 = Tidak dilakukan sama sekali

1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna

2 = Dilakukan dengan sempurna

Nilai Batas Lulus = 75%

NILAI = x 100%

Nganjuk,

Evaluator

..

STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP)

PEMBERIAN OBAT MATA

PENGERTIAN

Memberikan obat pada mata dalam bentuk cair atau ointment (salep).

TUJUAN

Mengobati gangguan mata.Mendilatasi pupil pada pemeriksaan struktur internal mata.Melemahkan otot lensa mata pada pengukuran reftraksi mata.Mencegah kekeringan pada mata.

CHECKLIST PENILAIAN KETRAMPILAN MEMBERIKAN

OBAT MATA

Nama Mahasisiwa:

ASPEK YANG DINILAI

NILAI

0

1

2

PRA INTERAKSI

Cek status klienSiapkan peralatan:Bak instrument steril berisi : handscoen tanganObat mata yang diperlukan boorwater 3 %, bola kapas dalam korn kecil,spuit 20 cc / spuit mata khusus,perlak & alas, bengkok,tissueAnalisa perasaanCuci tangan.

ORIENTASI

Berikan salam dan panggil klien dengan nama yang disukai.Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya kegiatanInform concent

FASE KERJA

Berikan kesempatan pada klien untuk bertanyaTanyakan keluhan utama klienJaga privacyGunakan sarung tangan.Membantu klien mengatur posisi duduk atau berbaring sambil memiringkan kepala ke arah mata yang sakit. Pasang kain perlak & alas di dada sampai bahu klien agar tidak basah dan pasang bengkok dibawah mata yang sakitBersihkan kelopak mata dan bulu mata dengan bola kapas yang telah dibasahi boorwater dengan arah dari kantus dalam ke arah kantus luarSiapkan cairan irigasi (boorwater) dengan spuit 20 cc atau spuit mata khususBuka mata klien dengan jari telunjuk dan ibu jari, sehingga kantung konjungtiva dapat dilihat, semprot mata dengan cairan boorwater 2,5 cm di atas mata. Arahkan air pada kantung konjungtiva bawah dari kantus dalam menuju kantus luar. Lanjutkan irigasi sampai air yang meninggalkan mata tampak bersih. Anjurkan klien untuk membuka dan menutup mata secara teratur, bila sudah selesai, bersihkan sekitar mata dengan bola kapas.Oleskan obat mataRapikan klien & alat

TERMINASI

Evaluasi hasil yang dicapai (Subjektif dan Objektif)Berikan Reinforcement positifKontrak pertemuan selanjutnyaAkhiri pertemuan dengan cara yang baikCuci tanganDokumentasi

Keterangan

0 = Tidak dilakukan sama sekali

1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna

2 = Dilakukan dengan sempurna

Nilai Batas Lulus = 75%

NILAI = x 100%

Nganjuk,

Evaluator

..

STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP)

PEMBERIAN OBAT TETES TELINGA

PENGERTIAN

Memberikan obat pada telinga melalui kanal eksternal, dalam bentuk cair.

TUJUAN

Memberikan efek terapi lokal.Menghilangkan nyeriMelunakkan serumen agar mudah di ambil.

CHECKLIST PENILAIAN KETRAMPILAN MEMBERIKAN

OBAT TETES TELINGA

Nama Mahasisiwa:

ASPEK YANG DINILAI

NILAI

0

1

2

PRA INTERAKSI

Cek status klienSiapkan peralatanBak instrument steril berisi : handscoen Bola kapas dalam kom kecil, obat telinga yang diperlukan, pinset bengkok / pinset telingaSpuit 20 cc / spuit telinga khusus, perlak & alas, bengkok, tissueAnalisa perasaanCuci tangan.

ORIENTASI

Berikan salam dan panggil klien dengan nama yang disukai.Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya kegiatanInform concent

FASE KERJA

Berikan kesempatan pada klien untuk bertanyaTanyakan keluhan utama klienJaga privacyGunakan sarung tangan.Memberitahu klien tentang rasa penuh, hangat dan mungkin sakit yang akan dialami pada saat cairan sampai pada gendering telinga. Bantu klien duduk atau berbaring dengan posisi kepala menghadap ke arah telinga yang sakit pasang perlak dan handuk di bahu klien dan letakkan bengkok di bawah telinga.Bersihkan daun telinga dan lubang telinga dengan bola kapas basah.Untuk irigasi : isi spuit dengan cairan irigasi.Buka daun telinga (untuk bayi daun telinga ditarik ke bawah, untuk dewasa ditarik ke atas belakang). Masukkan ujung spuit dan pancarkan cairan pada dinding atas saluran telinga sesuai yang diperlukan. Tampung cairan yang keluar dengan bengkok. Bila sudah selesai, keringkan bagian luar telinga dengan kapas dan Bantu berbaring kea rah samping telinga yang telah diirigasi.Kaji respon terhadap adanya rasa nyeri, keadaan saluran telinga, kotoran yang ada pada irigasi, amati keadaan dan bau cairan yang keluar.Rapikan klien dan alat

TERMINASI

Evaluasi hasil yang dicapai (Subjektif dan Objektif)Berikan Reinforcement positifKontrak pertemuan selanjutnyaAkhiri pertemuan dengan cara yang baikCuci tanganDokumentai

Keterangan

0 = Tidak dilakukan sama sekali

1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna

2 = Dilakukan dengan sempurna

Nilai Batas Lulus = 75%

NILAI = x 100%

Nganjuk,

Evaluator

.