PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT...

124
PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT MELALUI HOME INDUSTRI PASMINA INSTAN “TANDTI_TANDS” DI RT 10 RW 02 JATI PADANG PASAR MINGGU JAKARTA SELATAN Skripsi Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh AULIA ULFA NIM: 1113054000020 JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H/2017 M

Transcript of PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT...

Page 1: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT

MELALUI HOME INDUSTRI PASMINA INSTAN “TANDTI_TANDS”

DI RT 10 RW 02 JATI PADANG PASAR MINGGU

JAKARTA SELATAN

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar

Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh

AULIA ULFA

NIM: 1113054000020

JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H/2017 M

Page 2: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

LEMBAR PERSETUJUAN

Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Masyarakat Melalui

Home Industri Pasmina Instan Tandti_Tands Di RT 10

RW 02 Jati Padang Pasar Minggu Jakarta Selatan

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Sosial (S.Sos.)

Oleh

Aulia Ulfa

1113054000020

Pembimbing Skripsi

Drs. Yusra Kilun, M.Pd

NIP. 19570605 199103 1 004

PROGRAM STUDI

PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H/2017 M

Page 3: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

i

Page 4: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

ii

Page 5: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

iii

ABSTRAK

Aulia Ulfa

Pemberdayaan Ekonomi KreatifMasyarakat Melalui Home IndustriPasmina

Instan “Tandti_Tands”Di Rt 10 Rw 02 Jati Padang Pasar Minggu Jakarta

Selatan

Masyarakat tidak produktif menjadi salah satu masalah sosial yang juga sangat

mempengaruhi perekonomian di suatu daerah. Dalam hal ini seharusnya ada

penanganan lebih serius, misalnya menyediakan lapangan pekerjaan bisa menjadi

solusi dari masalah sosial tersebut. Seperti yang dilakukan oleh Decta Yuandani

yang mendirikan Home Industri Pasmina Instan Tandti_Tands atas dasar ingin

mengubah mayarakat menjadi produktif serta mensejahterakan masyarakat yang

bertempat tinggal di sekitar Home Industri tersebut. Memberikan pengetahuan

seputar jahit-menjahit, pelatihan khusus menjahit serta cara memasarkan produk

meupakan beberapa tahapan yang dilakukan oleh Home Industri Pasmina Instan

Tandti_Tands.

Dalam penelitian ini penulis ingin melihat bagaimana proses pemberdayaan yang

dilakukan serta apa saja hasil yang dapat diperoleh masyarakat yang tergabung

dalam Home Industri Pasmina Instan Tandti_Tands.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu pengamatan dan wawancara

guna untuk melihat sejauh mana proses yang dilakukan oleh Home Industri

Pasmina Instan Tandti_Tands serta melihat hasil yang didapat oleh anggotanya.

Teori yang digunakan adalah teori tahapan pemberdayaan yang dikemukakan oleh

Sumodiningrat dan teori indikator pemberdayaan yang dikemukakan oleh Edi

Suharto.

Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pemberdayaan yang dilakukan Home

Industri Pasmina Instan Tandti_Tands sesuai dengan 3 tahapan pemberdayaan

yaitu tahap penyadaaran, tahap transformasi dan tahap peningkatan intelektualitas.

Sedangkan hasil yang diperoleh oleh masyarakat dari Home Industri Pasmina

Instan Tandti_Tands hanya menggunakan 5 dari 8 indikator pemberdayaan yang

dikemukakan oleh Edi Suharto.

Home Industri Pasmina Instan Tandti_Tands dapat dikatakan sudah berhasil

memberdayakan masyarakat disekitar lokasi Home Industri. Berhasil merubah

masyarakat yang tidak produktif menjadi produktif serta memiliki penghasilan

yang tidak hanya dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup, dan juga bisa

di investasikan untuk di pergunakan dimasa yang akan mendatang.

Page 6: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

iv

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Alhamdulillahhirabbil ‘alamin. Tiada kalimat yang pantas Saya ucapkan

melainkan kalimat puja yang tiada terkira, kalimat puji yang tiada bertepi serta

rasa syukur yang tiada terukur kepada Dzat yang Maha Luhur, Allahu Rabbul

Ghafur. Shalawat bermutiarakan salam tak lupa pula saya sampaikan kepada

manusia budiman insan pilihan Nabi Besar Muhammad SAW.

Penulisan karya ilmiah dalam bentuk skripsi merupakan salah satu per-

syaratan untuk menyelesaikan studi strata satu (S1) guna memperoleh gelar Sarja-

na Sosial di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatul-

lah Jakarta. Kebahagiaan yang tidak ternilai bagi penulis secara pribadi adalah

dapat mempersembahkan hasil yang terbaik kepada kedua orang tua, seluruh

keluarga dan pihak-pihak yang telah ikut andil dalam menyelesaikan karya ilmiah

ini.

Sebagai bentuk penghargaan, penulis sampaikan ucapan terimakasih sebe-

sar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A , selaku Rektor UIN Syarif Hidayatulah Ja-

karta.

2. Dr. Arief Subhan, M.A. , selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Suparto, M.Ed., Ph.D., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 7: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

v

4. Dr. Raoudhonah, M.Ag., selaku Wakil Dekan Bidang Administrasi

Keuangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Dr. Suhaimi, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Wati Nilamsari, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pengembangan Masyarakat

Islam Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi.

7. Drs. Yusra Kilun, M.Pd selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan

waktunya memberikan bimbingan dan pengarahan serta membantu litera-

tur dalam proses penyelesaian tugas akhir ini.

8. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi khususnya

dosen Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, yang senantiasa mem-

berikan ilmu, membimbing dan memberikan pengarahan selama perkulia-

han.

9. Alm Bapak Syarif Machfudz dan Ibu tercinta Murni, terimakasih atas

segala perhatian, kasih sayang, semangat, motivasi, do’a, dukungan moril

dan materil terhadap penulisan skripsi ini.

10. Abang, Kakak Ipar dan Keponakan tersayang, Rifky Fadillah, Indah

Handayani dan Alyssa Putri Salsabila yang selalu memberikan dukungan,

do’a serta menghibur penulis.

11. Abang Ipar dan Kakak tersayang, Yudo Adi Negoro dan Yulia Fitri

Marhaeni yang telah memberikan dukungan kepada penulis.

12. Akhmad Ismail Rizky yang selalu membantu, menemani, mendukung

meberikan semangat dan motivasi selama penulisan skripsi ini.

Page 8: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

vi

13. Mbak Decta dan seluruh anggota Home Industri Pamina Instan

Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

informasi yang penulis butuhkan dalam penyusunan skripsi.

14. Sahabat tersayang, Nurul Anggraini Putri yang selalu mengingatkan,

membantu serta memberikan dukungan kepada penulis.

15. Sahabat seperjuangan tercinta Jamillah, Sarah Fauziah Audina, Mir’atun

Nisa yang selalu mengingatkan penulis, memberikan dukungan serta se-

mangat untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini.

16. Teman-teman seperjuangan Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam

angkatan Tahun 2013.

17. Kak Amir yang selalu memberikan bantuan berupa potongan harga pence-

takan skripsi ini kepada penulis.

Semua Pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu dengan

iringan do’a kepada Allah SWT, semoga Allah SWT akan selalu melim-

pahkan balasan yang tiada tara kepada semua pihak yang telah membantu

hingga terselesaikannya penulisan skripsi ini. Akhirnya, dengan harapan

semoga penyusunan skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi kita

semua.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Jakarta, 23 Oktober 2017

Aulia Ulfa

NIM:1113054000020

Page 9: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

vii

Daftar Isi

Abstrak .............................................................................................................................. i

Kata Pengantar ................................................................................................................ ii

Daftar Isi ........................................................................................................................... v

Daftar Tabel ................................................................................................................... vii

Daftar Gambar .............................................................................................................. viii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................................... 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah ....................................................................... 10

C. Tujuan dan Manfaat ......................................................................................... 10

D. Metodologi Penelitian ....................................................................................... 11

E. Tinjauan Pustaka .............................................................................................. 19

F. Sistematika Penulisan ...................................................................................... 23

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................................ 24

A. Pemberdayaan .................................................................................................. 24

1. Definisi Pemberdayaan ................................................................................. 24

2. Proses Pemberdayaan ................................................................................... 28

3. Tahapan Pemberdayaan ................................................................................ 29

4. Indikator Keberdayaan ................................................................................. 31

B. Pemberdayaan Ekonomi Kreatif ................................................................... 34

1. Definisi Ekonomi Kreatif ............................................................................. 34

2. Definisi Pemberdayaan Ekonomi Kreatif .................................................... 35

C. Home Industri ................................................................................................... 35

1. Definisi Home Industri ................................................................................. 35

BAB III GAMBARAN UMUM ..................................................................................... 37

A. Profil Home Industri Pasmina Instan “Tandti_Tands” ................................ 37

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ............................................................. 37

2. Gambaran Umum Home Industri Pasmina Instan “Tandti_Tands” ……..... 37

Page 10: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

viii

3. Struktur Home Industri Pasmina Instan “Tandti_Tands” ............................. 40

4. Sasaran Pemberdayaan Home Industri Pasmina Instan “Tandti_Tands” ..... 42

5. Sarana dan Prasarana Home Industri Pasmina Instan “Tandti_Tands” ........ 42

6. Nama – nama Anggota Home Industri Pasmina Instan “Tandti_Tands” ..... 43

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA ............................................................... 44

A. Temuan Lapangan

1. Proses Pemberdayaan Masyarakat Melalui Home Industri Pasmina Instan

“Tandti_Tands” ............................................................................................ 45

2. Hasil Yang Diperoleh Setelah Bergabung Dengan Home Industri Pasmina

Instan “Tandti_Tands” .................................................................................. 53

B. Analisis

1. Analisis Proses Pemberdayaan Masyarakat Melalui Home Industri Pasmina

Instan “Tandti_Tands” .................................................................................. 63

2. Analisis Hasil Yang Diperoleh Setelah Bergabung Dengan Home Industri

Pasmina Instan “Tandti_Tands” ................................................................... 68

BAB V PENUTUP ......................................................................................................... 69

A. Kesimpulan ........................................................................................................ 69

B. Saran ................................................................................................................... 71

Daftar Pustaka .................................................................................................../............ 72

Lampiran ........................................................................................................................ 75

Page 11: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

ix

Daftar Tabel

Tabel 1: Rancangan Penelitian ......................................................................... 17

Tabel 2: Nama-nama Anggota Home Industri ................................................ 43

Tabel 3: Penghasilan dan Kebutuhan Anggota Home Industri ..................... 60

Page 12: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

x

Daftar Gambar

Gambar 1: Struktur Home Industri ................................................................. 40

Gambar 2: Grafik Penghasilan Anggota Home Industri ............................... 74

Page 13: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masalah sosial merupakan gejala sosial yang sudah ada sejak lama.

Masalah sosial berkembang dan berubah baik secara kuantitatif maupun

kualitatif sejalan dengan perkembangan masyarakat. Dengan kata lain

walaupun masyarakat berkembang secara modern, tidak berarti masalah

sosial menjadi berkurang apalagi hilang. Mungkin saja masalah lama

sebagian hilangdan berganti dengan munculnya masalah baru, atau

masalah lama tetap bertahan dengan bentuk dan kualitas baru.1

Dilihat dari kemandirian masing-masing studi masalah sosial dan

studi pemberdayaan masyarakat memang dapat berdiri sendiri.2 Melihat

kenyataan tersebut, dapat dimengerti apabila orang merasa sulit untuk

menentukan kapan proses itu berawal dan kapan pula berakhir. Walaupun

demikian, sebagai proses yang berkesinambungan, pemberdayaan

masyarakat juga mengenal tahap-tahap yang perlu dilewati, bahkan dalam

setiap tahap dapat berisi paket-paket kegiatan atau program tertentu.

Dengan melihat masing-masing tahap apalagi masing-masing paket

kegiatan ini, orang dapat membedakan kondisi sebelum, pada saat dan

setelah suatu kegiatan atau program pemberdayaan tertentu dijalankan.

Dari ketiga dimensi waktu dalam proses pemberdayaan masyarakat

tersebut, kaitan antara masalah sosial dengan pemberdayaan masyarakat

dapat diidentifikasi.

1Soetomo, Masalah Sosial dan Pembangunan, (Jakarta:Pustaka Jaya, 1995), h.1 2Soetomo, Masalah Sosial dan Pembangunan, h. 119

Page 14: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

2

Sebagaimana diketahui, masalah sosial merupakan kondisi yang

tidak diinginkan karena mengandung unsur-unsur yang dianggap

merugikan baik dari segi fisik maupun non fisik bagi kehidupan

masyarakat. Lebih dari itu, dalam masalah sosial juga sering terkandung

unsur yang dianggap merupakan pelanggaran dan penyimpangan terhadap

nilai, norma dan standar sosial tertentu. Kondisi semacam itu kemudian

menampilkan kebutuhan akan pemecahan, perubahan dan perbaikan.

Lain pihak, dalampemberdayaan masyarakat pada dasarnya

terkandung unsur perubahan, khususnya perubahan menuju pada suatu

tingkat dan kondisi yang lebih baik. Tanpa dapat menunjukan adanya

unsur perubahan ini, sulit untuk dapat mengatakan bahwa suatu aktivitas

atau suatu proses sebagai pemberdayaan masyarakat. Melalui kerangka

pemikiran seperti ini antara lain dapat dicoba dilihat relevansi antara studi

tentang masalah sosial dan pemberdayaan masyarakat.3

Masalah sosial merupakan kondisi yang perlu diubah dan

diperbaiki, sedangkanpemberdayaan masyarakat merupakan suatu usaha

atau suatu proses untuk melakukan perubahan kearah perbaikan. Dengan

demikian, tidak jarang bahwa berbagai kondisi yang dapat

dikategorisasikan sebagai masalah sosial seperti kemiskinan,

keterbelakangan merupakan suatu yang mendorong dilaksanakannya

pemberdayaan masyarakat. Dengan kata lain, pemberdayaan masyarakat

dapat berfungsi sebagaisalah satu upaya untuk ikut memecahkan masalah

sosial tertentu. Bahkan pemberdayaan masyarakat diharapkan dapat

3 Soetomo, Masalah Sosial dan Pembangunan, h. 109

Page 15: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

3

menangani masalah langsung pada sumbernya bukan sekedar pada gejala

saja. Pemberdayaan masyarakat menangani masalah kehidupan

masyarakat pada level makro dan pada level sistem yang seringkali justru

merupakan sumber utama masalahnya.

Apabila aktifitas pemberdayaan masyarakat dilatarbelakangi dan

dimaksudkan untuk memecahkan masalah sosial tertentu, makan agar

sasaran itu dapat tercapai perlu pula mempertimbanngkan kondisi dan

keberadaan masalah sosial yang akan ditangani. Pemahaman terhadap

seluk beluk masalahnya akan lebih memungkinkan dilakukan tindakan

yang tepat dan mengenai sasaran.

Sebagaimana diketahui, perubahan yang terjadi karena

pemberdayaan masyarakat mungkin tidak berlangsung serentak

berdasarkan pertimbangan tertentu, misalnya masalah prioritas. Walaupun

demikian, apabila perubahan pada salah satu bagian tidak secara cepat

direspon pada bagian yang lain, maka dapat mengakibatkan masalah.

Dalam hal ini dapat terjadi bidang yang lain tidak mendukung perubahan

yang terjadi pada salah satu bidang yang berubah lebih dahulu, tetapi

justru menjadi faktor penghambat. 4

Relevansi yang lain antara masalah sosial dan pemberdayaan

masyarakat dilihat pada saat proses yang sedang berjalan adalah adanya

bentuk masalah sosial yang dialami oleh sebagian warga masyarakat

seperti masalah kriminal, kenakalan, penyalahan obat dan sejenisnya. Para

penyandang masalah tersebut cenderung kurang dapat berpartisipasi dalam

4Soetomo, Masalah Sosial dan Pembangunan, h. 111

Page 16: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

4

menegakkan kehidupan masyarakat, termasuk partisipasinya dalam

pemberdayaan masyarakat. Bahkan dalam beberapahal dapat menjurus

pada kecenderungan anti partisipasi dilihat dari pencapayan tujuan

pemberdayaan itu sendiri. Padahal, dilain pihak keberhasilan

pemberdayaan masyarakat sangat ditentukan oleh partisipasi secara nyata

dan merata dari seluruh lapisan masyarakat.

Melihat kenyataan tersebut, usaha untuk memahami dan kemudian

menangani berbagai masalah sosial akan mempunyai dampak yang sama

dengan usaha untuk mempercepat laju proses pemberdayaan masyarakat

itu sendiri.5

Selanjutnya kaitan masalah sosial dengan pemberdayaan

masyarakat juga dapat dilihat pada dimensi waktu setelah program atau

aktifitas pemberdayaan masyarakat dijalankan. Apabila dampak dari

program dan aktifitas tersebut merupakan suatu kondisi yang lebih baik,

maka hal itu bukan merupakan bidang kajian masalah sosial karena

memang kondisi itulah yang diharapkan oleh proses pemberdayaan

masyarakat.

Sebagaimana diketahui, tujuan utama pemberdayaan masyarakat

adalah peningkatan tahap hidup. Dengan demikian, kondisi menunjukan

adanya taraf hidup yang rendah merupakan sasaran utama usaha perbaikan

dalam rangka pemberdayaan masyarakat tersebut. Kondisi pengangguran

dengan berbagai dimensi dan implikasinya, merupakan salah satu bentuk

masalah sosial yang menuntut pemecahan. Pemberdayaan masyarakat

5Soetomo, Masalah Sosial dan Pembangunan, h. 113

Page 17: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

5

diharapkan dapat tampil sebagai salah satu alternatif untuk melakukan

upaya pemecahan masalah dan perbaikan kondisi tersebut.

Untuk dapat melakukan serangkaian aktifitas pemberdayaandalam

masyarakat yang mengalami masalah sosial tersebut perlu dipahami

berbagai hal yang berkaitan dengan seluk-beluk permasalahannya. Bagi

masalah pengangguran yang akan ditampilkan sabagai contoh kasus,

semestinya perlu dipahami paling tidak kondisi, intensitas dan komplikasi

yang terjadi disamping tentu saja faktor-faktor yang melatarbelakangi

masalah tersebut. 6

Dilihat pada saat pemberdayaan masyarakat sedang berlangsung,

maka relevansi masalah sosial dapat dijelaskan dari hambatan yang sering

dialami dalam proses tersebut. Sebagai suatu proses perubahan dan

pembaharuan, pemberdayaan masyarakat tidak jarang menghadapi

hambatan yang berasal dari kondisi masyarakat itu sendiri. Salah satu

kondisi yang dapat menjadi faktor penghambat ini adalah bentuk-bentuk

masalah sosial tertentu. Sebagai suatu contoh, masalah sosial berupa

pengangguran7.

Pada prinsipnya terdapat empat akar masalah tingginya masalah

pengangguran di Indonesia, antara lain :

1. Rendahnya tingkat pendidikan dan kurang relevannya jenis

pendidikan yang diperoleh.8

6Soetomo, Masalah Sosial dan Pembangunan, h. 116 7Soetomo, Masalah Sosial dan Pembangunan, h. 111 8Yuwaldi , dkk., ed., Masalah Pengangguran dan Solusinya Ditinjau Dari Perspektif Hak

Asasi Manusia (Jakarta: Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, 2005), h. 14

Page 18: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

6

Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya tingkat

pendidikan adalah mahalnya biaya pendidikan, yang

menyebabkan pendidikan yang memadai hanya dapat

dinikmati oleh sekelompok kecil masyarakat yang

berpenghasilan tinggi, dan tidak terjangkau oleh sebagian besar

warga masyarakat yang berpengasilan rendah. Terbatasnya

akses pada pendidikan itu berakibat pada terbatas atau

sempitnya akses pada pekerjaan formal.9

2. Kebijakan ekonomi makro yang terjebak, termasuk kebijakan

hutang luar negeri yang sangat membebani APBN dan

kebijakan pembangunan yang pro neo-liberalisme.10

Faham neo liberalisme dalam bidang pendidikan ini dapat

ditengarai merupakan juga akar masalah terpenting dari

rendahnya taraf pendidikan, sempitnya kesempatan kerja, serta

tingginya angka pengangguran di Indonesia. Secara umum

negara mengadopsi pendekatan neo liberal yang menekankan

minimnya campur tangan negara ditingkat paling rendah dan

mengandalkan mekanisme pasar untuk pemenuhan kubutuhan

publik.

3. Tidak memadainya regulasi (peraturan perundang-undangan)

yang mengatur pemenuhan atas hak pekerjaan11

9Yuwaldi , dkk., ed., Masalah Pengangguran dan Solusinya Ditinjau Dari Perspektif Hak

Asasi Manusia, h. 15 10Yuwaldi , dkk., ed., Masalah Pengangguran dan Solusinya Ditinjau Dari Perspektif

Hak Asasi Manusia, h. 14

Page 19: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

7

Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 ayat (2) menyatakan

bahwa: ”Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan

penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”. Pemenuhan ini

merupakan tanggung jawab negara, sebagaimana dijelaskan

pada pasal 28I ayat (4) Undang-Undang Dasar 1945.

Dalam pasal 6 ayat (1) konfenan internasional tentang hak

ekonomi, sosial dan budaya (1966) yang telah diratifikasi oleh

pemerintah Indonesia pada tanggal 30 september 2005

disebutkan, “Negara-negara pihak pada konvenan ini mengakui

hak atas pekerjaan, yang mencakup hak setiap orang atas

kesempatan untuk mencari nafkah melalui pekerjaan yang

dipilih atau diterimanya secara bebas dan akan mengambil

langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi hak

tersebut.

Lebih lanjut dalam pasal 6 ayat (2) dinyatakan bahwa,

”Langkah-langkah yang diambil untuk mencapai perwujudan

sepenuhnya hak yang dimaksud diatas mencakup program

bimbingan dan pelatihan teknis dan kejuruan, kebijakan dan

teknik untuk mencapai perkembangan ekonomi, sosial dan

budaya yang mantap, serta lapangan kerja yang penuh dan

produktif berdasarkan kondisi yang menjamin kebebasan

politik dan ekonomi yang mendasar bagi individu.

11Yuwaldi , dkk., ed., Masalah Pengangguran dan Solusinya Ditinjau Dari Perspektif

Hak Asasi Manusia, h. 14

Page 20: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

8

Dapat dicatat bahwa akar masalah pengangguran yang

ketiga di Indonesia adalah kurangnya pengaturan perlindungan

dan pemenuhan hak atas pekerjaan, seolah-olah penyediaan

lapangan kerja bukanlah merupakan tanggung jawab

pemerintah.12

4. Sistem nilai budaya masyarakat yang kurang kondusif (budaya

pasrah, daya juang rendah dan sejenisnya).13

Pendidikan yang rendah tidak selalu menyebabkan

seorang individu menganggur. Tidak jarang terlihat bahwa

mereka yang hanya mempunyai taraf pendidikan lebih rendah,

tetapi mempunyai motifasi, dedikasi, dan kreatifitas yang tinggi,

mampu memanfaatkan peluang kerja yang terbuka. Sebaliknya,

juga tidak jarang terjadi, mereka yang mempunyai pendidikan

yang tinggi, tetapi tanpa motivasi, tanpa dedikasi, serta dengan

kreatifitas yang rendah, tidak mampu memanfaatkan peluang

kerja yang ada, dan menjadi apa yang disebut sebagai

‘penganggur terdidik’.14

Jati Padang merupakan salah satu Kelurahan yang berada di Keca-

matan Pasar Minggu Jakarta Selatan. Penanganan permasalahan

perekonomian dan pengangguran perlu dilakukan sebagaimana yang dil-

akukan oleh kelompok pembuatan pashmina instan “Tandti_Tands” di Ke-

12Yuwaldi , dkk., ed., Masalah Pengangguran dan Solusinya Ditinjau Dari Perspektif

Hak Asasi Manusia, h. 19 13Yuwaldi , dkk., ed., Masalah Pengangguran dan Solusinya Ditinjau Dari Perspektif

Hak Asasi Manusia, h. 14 14Yuwaldi , dkk., ed., Masalah Pengangguran dan Solusinya Ditinjau Dari Perspektif

Hak Asasi Manusia, h. 21

Page 21: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

9

lurahan Jati Padang tersebut.Walaupun produksinya masih sederhana dan

mampu memproduksi kurang lebih 75pcs/hari, tetapi setidaknya dapat

membantu perekonomian anggota pembuat Pasmina Instan

“Tandti_Tands”dalam menambah penghasilan ekonomi keluarga.

Fungsi dari kelompok pembuat Pasmina Instan “Tandti_Tands di

wilayah RT.10 RW.02 Jati Padang Pasar Minggu salah satunya adalah

membantu menciptakan kesejahteraan keluarga serta membuat perubahan

bagi masyaraka yang kurang produktif menjadi produktif terutama bagi

anggota kelompok yang sebagian besar berprofesi sebagai ibu rumah

tangga. Kelompok pembuat Pasmina Instan “Tandti_Tands” sebagai

pemberdayaan masyarakat berbasis ekonomi kreatif, mampu menciptakan

lapangan pekerjaan baru terutama untuk ibu rumah tangga yang kurang

produktif di RT.10 RW.02 Jati Padang Pasar Minggu.

Berdasarkan pemaparan latar belakang, maka penulis tertarik untuk

meneliti mengenai “PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF

MASYARAKAT MELALUI HOME INDUSTRI PASMINA INSTAN

“TANDTI_TANDSDI RT 10 RW 02 JATI PADANGPASAR

MINGGU JAKARTA SELATAN”

Page 22: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

10

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terfokus dan terarah dari tujuan yang

semula direncanakan, mempermudah mendapatkan data dan informasi

yang diperlukan, maka penelitian ini penulis batasi pada penelitian Ke-

lompok Pembuat Pasmina Instan “Tandti_Tands”di RT.10 RW.02 Jati

Padang Pasar Minggu.

2. Perumusan Masalah

a. Bagaimana proses pemberdayaan yang dilakukan oleh Home

IndustriPasmina Instan “Tandti_Tands”di RT.10 RW.02 Jati Pa-

dang Pasar Minggu.

b. Bagaimana hasil yang diperoleh oleh masyarakat setelah mengikuti

program pemberdayaan Pasmina Instan “Tandti_Tands”di RT.10

RW.02 Jati Padang Pasar Minggu

C. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan Penelitian

Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui :

a. Proses pemberdayaan yang dilakukan oleh Home IndustriPas-

mina Instan “Tandti_Tands”di RT.10 RW.02 Jati Padang Pasar

Minggu.

b. Hasil yang diperoleh oleh masyarakat setelah mengikuti

program pemberdayaan Pasmina Instan “Tandti_Tands”di

RT.10 RW.02 Jati Padang Pasar Minggu

Page 23: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

11

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak

yang berminat, yaitu:

a. Segi Akademis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya kajian-

kajian dalam pemberdayaan masyarakat. Selain itu penelitian ini

juga dapat menambah pengetahuan tentang bagaimana upaya

yang dilakukan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat me-

lalui Home IndustriPasmina Instan“Tandti_Tands”.

b. Segi Praktis

Diharapkan dapat bermanfaat dalam sebuah pertimbangan

untuk mengambil kebijakan terkait menangani masalah

pengangguran.

c. Masyarakat

Dalam hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

pengetahuan kepada masyarakat khususnya mengenai pem-

berdayaan ekonomi masyarakat yang dilakukan oleh Home In-

dustriPasmina Instan “Tandti_Tands”.

D. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Untuk analisis lebih lanjut tentang upaya Home IndustriPasmina

Instan “Tandti_Tands”dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat,

penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yakni berdasar-

Page 24: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

12

kan sumber lisan (wawancara mendalam). Observasi dan tinjauan

lapangan secara langsung.15

Pendekatan kualitatif menurut Tylor yang dikutip oleh Lexi J

Moleong mengatakan bahwa penelitian kualitatif adalah prosedur

sebuah penelitian yang menghasilkan data deskriptif, yaitu data yang

dikumpulkan berupa kata-kata, gambar bukan angka-angka, semua

yang dikumpulkan akan menjadi kunci penelitian serta dapat dia-

mati.16

Pendekatan kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk

memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian

misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll. Secara holistik,

dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada

suatu konteks khususnya alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai

metode ilmiah.17

Dalam penelitian ini penulis berupaya mendeskripsikan atau

melihat fenomena tentang pemberdayaan ekonomimasyarakat me-

malui Home IndustriPasmina Instan“Tandti_Tands”. Dalam

penelitian ini penulis berusaha menggambarkan dengan pengumpulan

data melalui wawancara mendalam, tinjauan pustaka, dan pengama-

tan di lapangan yang berkaitan dengan objek yang diteliti. Penulis

ingin melihat proses dan hasil yang terjadi dalam pemberdayaan

15Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta,

2011), Cet .12, h. 209. 16Lexy J Moleong, Metedologi penelitian Kualitatif ( Bandung: Remaja Rosdakarya,

2006), Cet 22 h. 11. 17 Lexy J Moleong, Metedologi penelitian Kualitatif ( Bandung: Remaja Rosdakarya,

2007), h. 6.

Page 25: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

13

ekonomi masyarakat melalui proses pembuatan pashmina instan

“Tandti_Tands” yang dimulai dari Tahap Penyadaran,Transformasi

(pelatihan pembuatan pasmina instan meliputi pengukuran dan

pemotongan bahan kain, proses penjahitan, dan pengemasan sampai

dengan tahap pemasaran) dan Peningkatan Intelektualitas.

2. Sumber Data

Adapun macam data pada penelitian ini terbagi menjadi dua bagian

yaitu data primer dan data sekunder.

a. Data primer

Data primer adalah data utama yang terdiri dari kata-kata

dan tindakan. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini

berasal dari hasil wawancara dengan responden di lapangan serta

hasil observasi pada subjek penelitian, yaitu data berasal dari

pemilik Home Industry“Tandti_Tands”

b. Data sekunder

Data sekunder adalah berupa catatan atau dokumen yang

diambil dari berbagai letirature, internet atau tulisan-tulisan yang

berhubungan dengan masalah penelitian ini.

3. Teknik Pengumpulan Data

Sehubung dengan penelitian yang akan dipakai, penulis

menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu:

a. Observasi (Pengamatan)

Page 26: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

14

Observasi yaitu pengamatan dan pencatatan yang sistematis

terhadap gejala-gejala yang diteliti.18Observasi atau pengama-

tan adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk

menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan

pengindraan. Suatu kegiatan pengamatan baru dikategorikan

sebagai kegiatan pengumpulan data penelitian apabila mem-

iliki kriteria yaitu: pengamatan digunakan dalam penelitian

dan telah direncanakan secara serius, pengamatan harus

berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah ditetapkan, serta

pengamatan dicatat secara sistematik dan dihubungkan

dengan proporsisi umum dan bukan dipaparkan sebagai suatu

yang hanya menarik perhatian.19

Dalam teknik observasi ini untuk memperoleh data peneliti

mengunjungi dan meninjau lokasi penelitian yaitu Home In-

dustriPasmina Instan “Tandti_Tands”di Jalan Ketapang Duren Gede

VII Rt. 010 Rw. 002 Nomor 011 Kelurahan Jati Padang, Kecamatan

Pasar Minggu Jakarta Selatan. Penulis mengamati dan mencatat ke-

jadian mengenai kegiatan yang sedang berlangsung dimulai Tahap

Penyadaran,Transformasi (pelatihan pembuatan pasmina instan

meliputi pengukuran dan pemotongan bahan kain, proses penjahitan,

dan pengemasan sampai dengan tahap pemasaran) dan Peningkatan

Intelektualitas.

18Husaini Usman dan Purnomo, Metedologi Penelitian Sosial, (Jakarta: PT Bumi Aksara,

2000), h. 54. 19Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif (Jakarta: Kencana, 2008), H. 115.

Page 27: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

15

Untuk meningkatkan validitas hasil pengamatan peneliti

menggunakan beberapa alat bantu, antara lain handphone

yang sudah dilengkapi dengan kamera, buku tulis dan pulpen.

Alat bantu kamera digunakan oleh peneliti untuk merekam

kejadian dalam bentuk gambar dan membantu mengingat apa

yang dilihat pada saat observasi. Sehingga peneliti hanya ter-

fokus pada pengamatan yang membutuhkan penglihatan. Bu-

ku tulis dan pulpen membantu peneliti dalam mencatat ke-

jadian pada objek penelitian.

4. Wawancara

Wawancara mendalam adalah proses memperoleh keterangan un-

tuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka an-

tara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai,

dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara, dimana

pewawancara dan informan terlihat dalam kehidupan sosial yang relatif

lama. Dengan demikian kekhasan wawancara mendalam adalah keterli-

batannya dalam kehidupan informan.20

Dalam hal ini penulis mewawancarai Decta selaku pemilik Home

Industri Pasmina Instan “Tandti_Tands”, beberapa masyarakat yang

terlibat langsung dengan kegiatan Home Industri serta masyarakat yang

menjual kembali produk dari Home Industri Pasmina Instan

“Tandti_Tands” atau biasa disebut Resaller.

20Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif, H. 108

Page 28: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

16

5. Studi Dokumen

Studi dokumen mencari data yang tertulis, baik berupa buku, jurnal

atau tulisan.21Dokumentasi adalah pengumpulan bahan tertulis ataupun

film yang memiliki sifat alamiah, sesuai dalam konteks dan berada da-

lam konteks sehingga dapat digunakan sebagai bukti untuk pen-

gujian.22 Dalam hal ini untuk memperoleh kelengkapan data peneliti

meminta langsung kepadapemilik Home Industryyang bernama Decta.

6. Teknik Pemilihan Informan

Teknik yang digunakan untuk pemelihan informan dalam

penelitian ini adalah teknik purposive sampling, bertujuan dimana in-

forman dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu dan dianggap se-

bagai orang-orang yang tepat dalam memberikan informasi yang

sesuai dengan kebutuhan penelit. Peneliti menggali dari pihak-pihak

yang terlibat dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat yang

dilakukan olehHome Industri Pasmina Instan “Tandti_Tands”di Jalan

Ketapang Duren Gede VII Rt. 010 Rw. 002 Nomor 011 Kelurahan

Jati Padang, Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan.

21Imam Suprayogo dan Tobroni, Metode Penelitian Sosial Agama, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2004), h. 34. 22Lexy, J Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosadakarya,

2007). h. 216-217

Page 29: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

17

Tabel 1

Rancangan Penelitian

No Informan Informasi yang

dicari

Jumlah Metode

Pengumpulan

Data

1 Pemilik Home

Industri

Pamina Instan

Tandti_Tands

Gambaran umum

mengenai Home

Industri Pamina

Instan

Tandti_Tands,

proses serta

tahapan

pemberdayaan

yang dilakukan.

1 Wawancara

bebas, terstruktur

dan dokumentasi

2 Tenaga

Penjahit Home

Industri

Pamina Instan

Tandti_Tands

Hasil yang

didapatkan

setelah bergabung

dengan Home

Industri Pamina

Instan

Tandti_Tands

10 Wawancara

bebas, terstruktur

dan dokumentasi

3 Resaller Home

Industri

Pamina Instan

Tandti_Tands

Hasil yang

didapatkan

setelah bergabung

menjadi reseler

Home Industri

Pamina Instan

Tandti_Tands

2 Wawancara

bebas, terstruktur

dan dokumentasi

7. Teknik Analisis Data

Analisis data yaitu menelaah seluruh data yang tersedia dari

berbagai sumber dengan hasil yang diperoleh dari lapangan melalui

wawancara, pengamatan, dokumen pribadi, dokumen resmi dan foto.

Analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan bekerja

menggunakan data, mengorganisasi data, memilah-milahnya menjadi

satuan yang dikelola, mensintesiskanya mencari dan menemukan pola,

Page 30: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

18

menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, serta memutus-

kan apa yang dapat diceritakan kepadaorang lain.23

8. Teknik Pengujian Keabsahan Data

Untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan.

Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria ter-

tentu. Ada empat kriteria yang digunakan, yaitu derajat kepercayaan

(credibil-

ity),keteralihan(transferability),kebergantungan(dependability), dan

kepastian (confirmability).24

Dalam penelitian ini, penulis melakukan beberapa kali kunjungan

ke Home Industri Pasmina Instan “Tandti_Tands”di Jalan Ketapang

Duren Gede VII Rt. 010 Rw. 002 Nomor 011 Kelurahan Jati Padang,

Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan untuk melakukan

wawancara, observasi langsung saat berjalanya pelatihan, dan

dokomentasi

Triangulasi yakni teknik keabsahan data untuk keperluan pen-

gecekan atau sebagai pembanding data. Hal itu dapat dicapai dengan

membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara,

membandingkan apa yang dikaitkan orang di depan umum dengan apa

yang dikatakannya secara pribadi, membandingkan apa yang dikatakan

orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan

sepanjang waktu, membandingkan hasil wawacara dengan isi suatu

dokumen yang berkaitan

23Lexy, J Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif, h. 247-248 24Lexy, J Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif, h. 324-331

Page 31: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

19

9. Waktu dan Lokasi Penelitian

Waktu penelitian adalah setiap hari sabtudan minggu, dan lokasi

penelitian dilakukan di Jalan Ketapang Duren Gede VII Rt. 010 Rw.

002 Nomor 011 Kelurahan Jati Padang, Kecamatan Pasar Minggu Ja-

karta Selatan. Dengan melihat langsung bagaimana upaya yang dil-

akukan oleh Decta selaku pemilik Home Industri dalam menangani

masalah ekonomi masyarakat melalui Tahap

Penyadaran,Transformasi (pelatihan pembuatan pasmina instan

meliputi pengukuran dan pemotongan bahan kain, proses penjahitan,

dan pengemasan sampai dengan tahap pemasaran) dan Peningkatan

Intelektualitassehingga akan mempermudah peneliti dalam men-

gidentifikasi permasalahan yang ada.

E. Tinjauan Pustaka

Sudah banyak peneliti yang melakukan penelitian mengenai

pemberdayaan untuk masyarakat kurang produktif dan pengangguran da-

lam lembaga, yayasan dan sebagainya. Akan tetapi fokus kajiannya ber-

beda, namun subyeknya sama yaitu masyarakat kurang produktif dan

pengangguran.

Seperti skripsi dengan judul ”Pemberdayaan Ekonomi Keluarga

Melalui Kelompok Pemebuatan Assesoris Di Kelurahan Sudimara Jaya

Ciledug Kota Tangerang Selatan” yang ditulis oleh Anfal Mahasiswa

Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam tahun2015. Skripsi ini berisikan

Page 32: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

20

tentang pemberdayaan keluarga miskin yang dilakukan oleh kelompok

pembuat assesoris di Sudimara Tangerang Selatan .

Skipsi dengan judul “Pemberdayan Ekonomi Masyarakat Melalui

Program Kelompok Usaha Bersama Lembaga Keuangan Mikro Sosial

Taruna Sejahtera Di Cengkareng Jakarta Barat yang ditulis oleh Putri

Nurul Lita Mahasiswa Pengembangan Masyakarat Islam Tahun 2012. Pa-

da skripsi ini peneliti membahas mengenai proses pembinaan dan pem-

berdayaan melalui KUBE (Kelompok Usaha Bersama) oleh lembaga keu-

angan mikro social Taruna Sejahtera terhadap hasil dan hambatan yang di-

alami oleh para anggota KUBE. Skripsi ini juga mebahasa bahwa KUBE

di bawah binaan Lembaga Keuangan Mikro Sosial dapat meingkatkan

taraf hidup masyarakat khususnya dalam aspek ekonomi. Melalui LKMS

taman Sejahtera ini juga telah menciptakan KUBE-KUBE lain yang

produktif dan memandirikan masyarakat khususnya anggota KUBE.

Skripsi berjudul “ Pemberdayaan Ekonomi Keluargastudi kasus

Kelompok UPPKS Cut Nyak Dien Di Kelurahan Pondok Pucung Kota

Tangerang Selatan” yang ditulis oleh Erna Milana Mahasiswa Pengem-

bangan Masyakarat Islam Tahun 2012. Skripsi ini membahas tentang

Program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)

yang memperkenalkan program pemberdayaan ekonomi keluarga melalui

kegiatan usaha ekonomi produktif. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk

mengetahui bagaimana praktik perencanaan, pengorganisasian,

pelaksanaan serta evaluasi dari program yang berjalan.

Page 33: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

21

Skripsi berjudu “Pemberdayaan Ekonomi Ibu Rumah Tangga

Melalui Pelestarian Minuman Tradisional Bir Pletok Studi Kasus

Kelompok Wanita Tani Cempaka RW 02 Petukangan Jakarta Selatan”.

Skripsi ini ditulis oleh Anisa Fatonah Mahasiswa Pengembangan Masya-

karat Islam Tahun 2017. Skripsi ini menjelaskan bagaimana proses

pemberdayaan yang dilakukan melalui bebagai macam tahapan

pemberdayaan, serta melihat hasil yang diperoleh dari pemberdayaan

tersebut.

Skripsi bejudul “Pemberdayaan Masyarakat Melalui kegiatan

Gangku Hijau Dalam Melestarikan Lingkungan: Studi Kasus RW Hijau 16

Baktijaya Depok“ yang ditulis oleh Nur Handayani Mahasiswa

Pengembangan Masyarakat Islam Tahun 2016 berisi tentang kegiatan

Gangku Hijau. Dengan adanya pemberdayaan masyarakat melalui

kegiatan Gangku Hijau menarik minat warga untuk mengetahui

bagaimana cara menanam tanaman, dan dengan adanya kegiatan ini

masyarakat memiliki kesadaran kepada warga agar mau melakukan

penghijauan dirumah mereka sendiri. Tidak jarang pelatihan dibantu oleh

mahasiswa UI. Sementara ibu-ibu PKK dapat berperan utnuk membantu

mempercepat proses tersebut. Kegiatan ini pun memiliki manfaat membuat

lingkungan mereka menjadi teduh dan udara yang dihasilkan menjadi lebih

sejuk.

Skripsi berjudul “Etos Kerja Pekerja Perempuan Pada Home

Industry Tas Rajut “Asto Craft” Di Dusun Semingin Sumbersari Moyudan

Seleman Yogyakarta”. Skripsi ini ditulis oleh Siti Nuraini Mahasiswa

Page 34: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

22

Pengembangan Masyarat Islam Tahun 2015. Berisi tentang Motivasi

utama para perempuan bekerja ialah kondisi ekonomi. Ditambah dengan

dukungan dari suami dan anak sehingga para pekerja perempuan ini

bekerja dengan giat dan sungguh-sungguh. Para pekerja perempuan ini

bekerja dengan nyaman karena mereka tidak dituntut bekerja yang

berlebihan. Pada dasarnya pekerjaan dilakukan dengan sungguh-sungguh

sehingga masalah mereka dirumah tidak dibawa ke tempat kerja dan

masalah ditempat kerja tidak di bawa ke rumah. Meskipun para pekerja

perempuan bekerja diluar dan meninggalkan rumah, tetapi tidak membuat

mereka melepaskan tanggung jawabnya sebagai ibu rumah tangga yang

harus mengurus rumah. Pemilik usaha juga mengizinkan karyawan libur

disaat anak dan sanak sodaranya mengadakan acara. Hal ini juga yang

membuat para pekerja perempuan memiliki rasa nyaman dan kepercayaan

kepada pemilik, dan sebaliknya pemilik kepada karyawan.

Dalam penulisan ini, penulis menggunakan teknik penulisan yang

didasarkan pada buku pedoman penulisan Skripsi, Tesis, Disertasi, yang

diterbitkan oleh CeQDA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, cetakan tahun

2007.

Skripsi yang penulis bahas adalah mengenai pemberdayaan ekonomi

masyarakat yang dilakukan oleh Home IndustriPashmina Instan

“Tandti_Tands”di Jalan Ketapang Duren Gede VII Rt. 010 Rw. 002

Nomor 011 Kelurahan Jati Padang, Kecamatan Pasar Minggu Jakarta

Selatan, dengan fokus penelitian mengenai pemberdayaan ekonomi kreatif.

Page 35: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

23

F. Sistematika Penulisan

BAB I : Merupakan bagian dari pendahuluan yang terdiri dari latar

belakang masalah, batasan dan rumusan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, metedologi penelitian, dan tinjauan pustaka,

sistematika penulisan.

BAB II : Akan memaparkan mengenai tinjauan teoritis, definisi pem-

berdayaan, proses pemberdayan,tahapan pemberdayaan,

indikator keberdayaan, definisi ekonomi kereatf dan home

industri.

BAB III : Akan memaparkan mengenai profil Home Industri Pamina

Instan Tandti_Tands, gambaran umum lokasi penelitian, sarana

dan prasarana yang ada di Home Industri Pamina Instan

Tandti_Tands.

BAB IV : Akan memaparkan mengenai hasil temuan lapangan yang

menganalisa hasil penelitian mengenai analisis proses dan hasil

dari pemberdayaan yang dilakukan Home Industri Pasmina

Instan Tandti_Tands.

BAB V : Kesimpulam dan saran dari hasil penelitian yang diperoleh dan

akan dijelaskan secara konkrit dengan harapan dapat menjadi

perbandingan oleh peneliti selanjutnya dan evaluasi untuk

pemilik Home Industri Pasmina Instan Tandti_Tands.

Page 36: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

24

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pemberdayaan

1. Definisi Pemberdayaan

Secara konseptual, pemberdayaan atau pemberkuasaan (empower-

ment) berasal dari kata “power” (kekuasaan atau keberdayaan).1 Pem-

berdayaan masyarakat terdiri dari dua konsep, yaitu “pemberdayaan”

dan “masyarakat”. Secara singkat, pemberdayaan merupakan usaha

bersama dan terencana untuk meningkatkan kualitas kehidupan manu-

sia, yang biasanya terdiri dari beberapa sektor yakni ekonomi, pendidi-

kan, kesehatan dan sosial – budaya. Sementara itu, masyarakat dapat

diartikan dalam dua konsep, yaitu:

a. Masyarakat sebagai sebuah “tempat bersama”, yakni sebuah

wilayah geografi yang sama, misal perumahan di daerah

perkotaan atau kampung di pedesaan.

b. Masyarakat sebagai “kepentingan bersama”, yakni kesamaan

kepentingan berdasarkan kebudayaan dan identitas.2

Menurut Anthony Bebbington dalam buku Pemberdayaan

Masyarakat yang ditulis oleh Totok Mardikanto menyatakan bahwa

pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk meningkatkan

harkat dan martabat lapisan masyarakat yang dalam kondisi sekarang

tidak mampu untuk melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan

keterbelakangan. Dengan kata lain, pemberdayaan adalah memampukan

1Edi Suharto, “Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat”, (Bandung : PT Refika

Adi Tama, 2005) h.57 2Edi Suharto, “Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat”, h.39

Page 37: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

25

dan memandirikan masyarakat. Dalam upaya memberdayakan

masyarakat dapat dilihat dari tiga sisi, yaitu:

1. Menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan

masyarakat memiliki potensi untuk berkembang, karena setiap

manusia ataupun masyarakat memiliki potensi yang dapat

dikembangkan dalam individu masing-masing. Hal tersebut

berarti bahwa tidak ada masyarakat yang sama sekali tanpa

daya atau tidak memiliki kemampuan. Pemberdayaan adalah

sebagai upaya untuk membangun daya atau kemampuan yang

dimiliki tiap individu tersebut, dengan memberikan dorongan,

motivasi dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang di-

miliki serta berupaya untuk mengembangkannya.

2. Memperkuat potensi atau daya yang dimiliki masyarakat. Da-

lam hal ini diperlukan langkah-langkah yang nyata dan

menyangkut penyediaan berbagai masukan serta pembukaan

akses serta memfasilitasi berbagai peluang yang akan membuat

masyarakat menjadi berdaya.

3. Memberdayakan mengandung pula arti melindungi. Dalam

proses pemberdayaan harus dicegah yang lemah menjadi ber-

tambah lemah oleh karena kurang berdayananya dalam

menghadapi yang kuat. Oleh karena itu perlindungan dan pem-

ihakan kepada yang lemah amat mendasar sifatnya dalam kon-

sep pemberdayaan masyarakat. Melindungi bukan berarti me-

nutupi dari interaksi karena hal itu justru akan mengerdilkan

Page 38: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

26

yang kecil dan melunglaikan yang lemah. Melindungi harus

dilihat sebagai upaya untuk mencegah terjadinya persaingan

yang tidak seimbang, serta eksploitasi yang kuat atas yang

lemah. Pemberdayaan masyarakat tidak membuat masyarakat

menjadi semakin bergantung pada berbagai program, melain-

kan untuk memandirikan masyarakat itu sendiri3

Edi Suharto dalam bukunya Membangun Masyarakat Mem-

berdayakan Rakyat menyatakan bahwa pemberdayaan merujuk pada

kemampuan seseorang, khususnya kelompok rentan dan lemah sehing-

ga mereka memiliki kekuatan atau kemampuan yaitu:

a. Memenuhi kebutuhan dasarnya sehingga mereka memiliki

kebebasan, bukan hanya kebebasan berpendapat melainkan

bebas dari kelaparan, kebodohan dan kesakitan

b. Menjangkau sumber-sumber produktif yang memungkinkan

mereka dapat meningkatkan pendapatannya dan memperoleh

barang-barang dan jasa yang mereka perlukan.

c. Mengikut sertakan diri mereka dalam proses pembangunan dan

keputusan-keputusan yang mempengaruhi kehidupan mereka

selanjutnya.4

Pemberdayaan dapat diartikan sebagai upaya peningkatan kemam-

puan masyarakat (miskin, marjinal, terpinggirkan) untuk menyampaikan

3Totok Mardikanto, Poerwoko Soebiato, “Pemberdayaan Masyarakat”, (Bandung : Pen-

erbit Alfabeta, 2013) h.30-32 4Edi Suharto, “Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat”, h.58

Page 39: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

27

pendapat atau kebutuhannya, pilihan – pilihannya, berpartisipasi, beror-

ganisasi, mempengaruhi, dan mengelola kelembagaan masyarakatnya

secara bertanggung jawab demi perbaikan kehidupannya.

Dalam pengertian di atas, pemberdayaan mengandung arti perbai-

kan mutu hidup atau kesejahteraan setiap individu dan masyarakat antara

lain:

1. Perbaikan ekonomi terutama kecukupan pangan

2. Perbaikan kesejahteraan sosial (pendidikan dan kesehatan)

3. Kemerdekaan dari segala bentuk penindasan

4. Terjaminnya keamanan

5. Terjaminnya hak asasi manusia yang bebas dari rasa takut dan

kekhawatiran.5

Dengan demikian, pemberdayaan adalah sebuah proses dan tujuan.

Sebagai proses, pemberdayaan adalah serangkaian kegiatan untuk mem-

perkuat kekuasaan atau keberdayaan kelompok lemah dalam masyarakat,

termasuk individu-individu yang mengalami masalah kemiskinan.

Sebagai tujuan, maka pemberdayaan menunjuk pada keadaan atau

hasil yang ingin dicapai oleh sebuah perubahan sosial yaitu masyarakat

yang berdaya, memiliki kekuasaan atau mempunyai pengetahuan dan

kemampuan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, baik yang bersifat

fisik, ekonomi maupun sosial seperti memiliki kepercayaan diri, mampu

menyampaikan aspirasi, mempunyai mata pencaharian, berpartisipasi da-

5Totok Mardikanto, Poerwoko Soebiato, “Pemberdayaan Masyarakat”, h.28

Page 40: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

28

lam kegiatan sosial dan mandiri dalam melaksanakan tugas-tugas ke-

hidupannya. Pemberdayaan sebagai tujan sering kali digunakan sebagai

indikator keberhasilan pemberdayaan sebagai sebuah proses.6

2. Proses pemberdayaan

Menurut Isbandi Rukminto Adidalam bukunya yang berjudul

Pemikiran – Pemikiran Dalam Kesejahteraan Sosial menyatakan bahwa

pemberdayaan sebagai suatu proses merupakan suatu yang berkesinam-

bungan dimana komunitas atau kelompok masih ingin melakukan peru-

bahan serta perbaikan dan tidak hanya terpaku pada satu program saja.7

Proses pemberdayaan masyarakat terdiri dari lima tahap, yaitu:

a. Menghadirkan kembali pengalaman yang dapat memberdaya

guna masyarakat

b. Mendiskusikan alasan mengapa terjadi pemberdayaan

c. Mengidentifikasi masalah

d. Mengidentifikasi teknis daya yang bermakna

e. Mengembangkan rencana – rencana aksi dan mengimplementa-

sikannya8

3. Tahapan Pemberdayaan

Ada beberapa tahapan yang harus dilalui dalam melakukan pem-

berdayaan. Tahapan pemeberdayaan masyarakat yang sering digunakan

6 Edi Suharto, “Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat”, h.60 7 Isbandi Rukminto Adi, Pemikiran-Pemikiran Dalam Kesejahteraan Sosial, (Jakarta :

Penerbit Fakultas Ekonomi UI, 2002) h.173 8 Nanih Machendrawaty dan Agus Safei, Pengembangan Masyarakat Islam Dari Ideolo-

gi, Strategi Sampai Tradisi, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2001), h.25

Page 41: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

29

oleh pengembang masyarakat menurut Ambar Teguh Sulistyani, Taha-

pan pemberdayaan yang harus dilakukan sebagai berikut :

a. Tahap penyadaran

Merupakan sebuah tahapan pembentukan perilaku menuju per-

ilaku sadar dan peduli sehingga merasa membutuhkan peningkatan

kapasitas diri.

b. Tahap tranformasi

Merupakan tahapan untuk menambah kemampuan berupa wa-

wasan pengetahuan, kecakapan, keterampilan agar terbuka wawa-

san dan memberikan keterampilan dasar sehingga dapat mengambil

peran di pembangunan.

c. Tahap peningkatan intelektualitas

Berupa kecakapan-keterampilan sehingga terbentuklah inisiatif

dan kemampuan inovatif untuk menghantarkan pada kemandiri-

an.Pada tahap pertama yaitu dilakukan pembentukan perilaku yang

merupakan tahap persiapan dalam proses pemberdayaan masyara-

kat. Pada tahap ini pihak pemberdaya atau aktor pelaku pem-

berdayaan berusaha menciptakan prakondisi, agar dapat memfasili-

tasi berlangsungnya proses pemberdayaan yang efektif.

Apa yang dintervensi dalam masyarakat sesungguhnya lebih pada

kemampuan afektifnya untuk mencapai kesadaran konatif yang diharap-

kan. Sentuhan penyadaran akan lebih membuka keinginan dan kesadaran

masyarakat akan kondisinya saat itu, sentuhan untuk meningkatkan

kesadaran ini , selanjutnya akan merangsang semangat kebangkitan mere-

Page 42: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

30

ka untuk meningkatkan kemampuan diri dan lingkungannya, dengan

adanya semangat tersebut di harapkan akan dapat menghantarkan

masyarakat semakin terbuka dan merasa membutuhkan pengetahuan dan

keterampilan untuk memperbaiki kondisi hidupnya.

Pada tahap kedua ini yaitu proses traformasi pengetahuan dan ke-

cakapan keterampilan secara efektif, jika tahap pertama telah terkondisi

masyarakat akan menjalani proses belajar tentang pengetahuan dan ke-

cakapan-kecakapan yang memiliki relevansi dengan apa yang menjadi

tuntutan kebutuhan tersebut. Keadaan ini akan menstimulasi terjadinya

keterbukaan wawasan dan menguasai kecakapan-kecakapan juga ket-

erampilan dasar yang mereka butuhkan, pada tahap ini masyarakat hanya

dapat memberikan peran partisipasi pada tingkat objek pembangunan saja

belum sampai pada subjek penelitian.

Tahap ketiga yaitu tahap pengayaan atau peningkatan intelektuali-

tas dan kecakapan juga keterampilan yang diperlukan, supaya mereka

dapat membentuk kemampuan. Kemandirian tersebut akan ditandai oleh

kemampuan masyarakat dalam membentuk inisiatif, melahirkan kreasi-

kreasi dan melahirkan inovasi dalam lingkungannya, apabila sudah men-

capai tahap ini maka masyarakat telah mencapai tingkat kemandirian da-

lam pembangunan. Dalam konsep pembangunan msyarakat dalam kondisi

seperti ini seringkali disebut sebagai subjek pembangunan atau pemeran

utama.9

9 Ambar Teguh Sulistiyani, Kemitraan dan Model-Model Pemberdayaan, hlm, 83.

Page 43: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

31

4. Indikator Keberdayaan

Untuk mengetahui fokus dan tujuan pemberdayaan secara operasion-

al, maka perlu diketahui berbagai indikator keberhasilan yang dapat

menunjukan seseorang tersebut telah berdaya atau tidak. Sehingga keti-

ka sebuah program pemberdayaan diberikan, segenap upaya dapat

dikonsentrasikan pada aspek-aspek apa saja dari sasaran perubahan

(misalnya keluarga miskin) yang perlu dioptimalkan. Schuler, Hashemi

dan Riley dalam buku Edi Suharto mengembangkan delapan indikator

pemberdayaan yang mereka sebut sebagai empowerment indexatau in-

deks pemberdayaan. Keberhasilan pemberdayaan masyarakat dapat

dilihat dari keberdayaan mereka yang menyangkut kemampuan

ekonomi, kemampuan mengakses manfaat kesejahteraan dan kemam-

puan kultural dan politis. Ketiga aspek tersebut dikaitkan dengan empat

dimensi , yaitu : ‘kekuasaan didalam’ (power within), ‘kekuasaan un-

tuk’ (power to), ‘kekuasaan atas (power over), ‘kekuasaan dengan

(power with).

a. Kebebasan mobilitas: kemampuan individu untuk pergi

keluar rumah atau wilayah tempat tinggalnya, seperti

pasar, fasilitas medis, bioskop, rumah ibadah. Tingkat

mobilitas ini dianggap tinggi jika individu mampu pergi

sendirian.

b. Kemampuan membeli komoditas kecil: kemampuan in-

dividu untuk membeli barang-barang kebutuhan keluar-

ga sehari-hari (beras, minyak, bumbu dll) ; kebutuhan

Page 44: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

32

dirinya (minyak rambut, sabun mandi, rokok, bedak,

sampo, dll). Individu dianggap mampu melakukan

kegiatan ini terutama jika ia dapat membuat keputusan

sendiri tanpa meminta izin pasangannya; terlebih jika ia

dapat membeli barang-barang tersebut dengan

menggunakan uangnya sendiri.

c. Kemampuan membeli komoditas besar: kemampuan

individu untuk membeli barang-barang sekunder atau

tersier, seperti lemari pakaian, TV, radio koran, maja-

lah, pakaian keluarga. Seperti halnya indikator diatas,

poin tinggi diberikan terhadap individu yang dapat

membuat keputusan sendiri tanpa meminta ijin dari

pasangannya; terlebih jika ia dapat membeli barang-

barang tersebut dengan menggunakan uangnya sendiri.

d. Terlibat dalam pembuatan keputusan-keputusan rumah

tangga: mampu membuat keputusan secara pribadi

maupun bersama suami/istri mengenai keputusan-

keputusan keluarga, misalnya mengenai renovasi ru-

mah, pembelian kambing untuk diternak, memperoleh

kredit usaha.

e. Kebebasan relatif dari dominasi keluarga: responden

ditanya mengenai apakah dalam satu tahun terakhir ada

seseorang (suami, istri, anak-anak, mertua) yang

mengambil uang, tanah, perhiasan dari dia tanpa

Page 45: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

33

ijinnya; yang melarang mempunyai anak; atau melarang

bekerja di luar rumah.

f. Kesadaran hukum dan politik: mengetahui nama salah

seorang pegawai pemerintah desa/kelurahan; seorang

angota DPRD setempat; nama presiden; mengetahui

pentingnya memiliki surat nikah dan hukum-hukum

waris.

g. Keterlibatannya dalam kampanye dan protes-protes:

seseorang dianggap ‘berdaya’ jika ia pernah terlibat da-

lam kampanye atau bersama orang lain melakukan

protes, misalnya terhadap suami memukul istri; istri

yang mengabaikan suami dan keluarga; gaji yang tidak

adil; penyalahgunaan bantuan sosial; atau penya-

lahgunaan kekuasaan polisi dan pegawai pemerintah.

h. Jaminan ekonomi dan kontribusi terhadap keluarga:

memiliki rumah, tanah, asset produktif, tabungan.

Seseorang dianggap memiliki poin tinggi jika ia mem-

iliki aspek-aspek tersebut secara sendiri atau terpisah

dari pasangannya.

B. Pemberdayaan Ekonomi Kereatif

1. Definisi Ekonomi Kereatif

Setiap manusia pada dasarnya adalah makhluk kreatif. Rangsan-

gan dari luar, adalah bagian penting yang bisa menjadi faktor pen-

dorong seseorang memiliki kemampuan kreatif. Tetapi, optimalisasi po-

Page 46: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

34

tensi itu perlu pembelajaran dan pembiasaan atau bisa disebut sebagai

proses. Hal tersebut mendedikasikan bahwa kreatifitas dan manusia

kreatif itu lahir dari berbagai ragam konteks, namun memiliki satu

kesamaan, yaitu dia mampu keluar dari situasi beku dan baku dalam

lingkungannya sendiri.

Di Indonesia, Kementrian Perdagangan pada tahun 2009 mendefin-

isikan ekonomi kreatif yaitu era ekonomi baru yang mengidentifikasi-

kan informasi dan kreatifitas dengan mengandalkan ide dan penge-

tahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi utama dalam

kegiatan ekonominya. Romer dalam buku Membangun Keterampilan

Berpikir Kreatif karya Momon Sudarma, menyatakan bahwa suatu

negara menjadi miskin karena masyarakatnya tidak mempunyai akses

pada ide yang digunakan dalam perindustrian nasional untuk

menghasilkan nilai ekonomi.

Ekonomi kreatif adalah kegiatan memberikan nilai yang didasarkan

pada intelektual, keahlian, talenta dan gagasannya yang orisinil. Dapat

dikatakan juga sebagai proses peningkatannikai tambah hasil dari ek-

sploitasi kekayaan intelektual berupa kreatifitas, keahlian dan bakat in-

dividu menjadi produk yang dapat dikomersilkan. Pengembangan pola

pikir ekonomi kreatif dapat dikembangkan dari pengertian industri kre-

atif. Makna ekonomi kreatif adalah kemampuan memberikan nilai pada

ide, sehingga memiliki nilai yang jauh lebih tinggi.10

10 Momon Sudirma, “Membangun Keterampilan Berpikir Kereatif”, (Rajawali Pers,2013)

h.11-13

Page 47: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

35

2. Definisi Pemberdayaan Ekonomi Kereatif

Pemberdayaan ekonomi kreatif dapat diartikan sebagai upaya pen-

ingkatan kemampuan masyarakat (miskin, marjinal, terpinggirkan) un-

tuk menyampaikan kebutuhannya, pilihan – pilihannya, berpartisipasi,

berorganisasi, mempengaruhi, dan mengelola kelembagaan masyara-

katnya secara bertanggung jawab demi perbaikan kehidupannya,

dengan cara memberikan nilai pada ide. Membuat hal yang biasa men-

jadi luar biasa sehingga dapat mengubah nilai jual standar menjadi nilai

jual yang lebih tinggi.

C. Home Industry

1. Definisi Home Industry

Industri merupakan salah satu produk pengembangan teknologi da-

lam masyarakat. Industri yang berhubungan dengan teknologi, ekonomi

dan pabrik dapat mempengaruhi nilai-nilai dan perilaku masyarakat.

Masyarakat industri dengan daya saing yang kuat telah menuntut

masyarakat untuk memiliki keahlian tertentu, mendorong masyarakat

untuk dapat perpikir lebih kreatif. Menciptakan hal baru yang dapat

memiliki nilai jual lebih tinggi.11

Istilah Home industryatau usaha di rumah adalah tempat tinggal

yang merangkap tempat usaha, baik itu berupa usaha jasa, kantor hing-

ga perdagangan. Semula pelaku home industry yang memiliki desain ini

adalah kalangan enterpreneur dan profesional, yang sekarang mulai

meluas pada kalangan umum,untuk memiliki lokasi yang strategis un-

11 Cucu Nur Hayati, Husnul Khitam, “ Sosiologi Industri”, (Jakarta : UIN Jak arta Press,

2015) h.13

Page 48: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

36

tuk tempat berkembangnya usaha jenis rumahan ini tidak terlepas dari

berkembangnya virus enterpreneur/kewirausahaan yang berperan

membuka pola pikir ke depan masyarakat bahwa rumah bukan hanya

sebagai tempat tinggal namun dapat digunakan juga sebagai tempat

mencari penghasilan.

Menurut Mudrajad Kuncoro, Industri Kecil dan Rumah Tangga

(IKRT) memiliki peranan yang cukup besar dalam sector manufaktur

dilihat dari sisi jumlah unit usaha dan daya serapnya terhadap tenaga

kerja, namun lemah dalam menyumbang nilai tambah.12

12http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/59916/Chapter%20II.pdf;jsessio

nid=1580FE3900E404AD4978DC75C5EB0A1E?sequence=4 dikutip pada tanggal 16 juni 2017 pada pukul 21.24 wib

Page 49: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

37

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Profil Home Industri Tandti_Tands

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Kelurahan Jati Padang merupakan salah satu Kelurahan di wila-

yah Kecamatan Pasar Minggu, Kota Administrasi Jakarta Selatan. Ke-

lurahan ini terbentuk berdasarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta

Nomor 1815 Tahun 1989 tanggal 29 Desember 1989. Luas wilayah

Kelurahan Jati Padang adalah 2.50 Km2. Kelurahan ini memiliki

penduduk sebesar 39.981 jiwa yang terdiri dari 5,161 Kepala Keluar-

ga, 101 RT & 10 RW.

Batas wilayah Kelurahan Jati Padang adalah:

- Sebelah Utara : Kelurahan Duren Tiga

- Sebelah Timur : Kelurahan Pasar Minggu

- Sebelah Selatan : Kelurahan Kelurahan Ragunan

- Sebelah Barat : Kelurahan Mampang Prapatan1

2. Gambaran Umum Home Industi Pasmina Instan Tandti_Tands

Home Industri Pamina Instan Tandti_Tands merupakan Home In-

dustri yang bergerak dalam bidang tekstil, lebih tepatnya produksi

pasmina instan. Pasmina merupakan salah satu jenis jilbab bentuk

persegi panjang dengan ukuran lebar 30cm-50cm dan panjang 150cm-

200cm. Umumnya penggunaan pasmina digunakan dengan cara dililit

1 Profil Kelurahan Jati Padang

Page 50: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

38

pada kepala sampai 2 atau 3 kali putaran, itu sebabnya mengapa pas-

mina memiliki panjang hingga 200cm. Pasmina merupakan salah satu

jilbab yang sangat digemari kaum hawa. Karena penggunaannya yang

sedikit sulit, seiring dengan perkembangan zaman maka, sekarang

pemakaian pasmina tidak lagi dililit, melainkan bisa langsung

digunakan secara instan seperti jilbab instan lainnya.

Home Industri Pamina Instan Tandti_Tandsini sudah berdiri sejak

tahun 2013, berlokasi di Jalan Ketapang Duren Gede VII Rt. 010 Rw.

002 Nomor 011 Kelurahan Jati Padang, Kecamatan Pasar Minggu Ja-

karta Selatan. Home Industri ini bertempat di kediaman pemiliknya

yang bernama Decta Yuandani. Beliau lahir di Jakarta pada tanggal 7

desember 1994, lulusan manajemen keuangan dari UPN Veteran Jakar-

ta dengan gelar Sarjana Ekonomi.

Sebelum memberdayakan warga sekitar tempat tinggalnya, beliau

hanyalah seorang mahasiswa biasa yang tanpa penghasilan. Untuk

transport kuliah pun beliau masih dibiayai oleh orang tuanya. Berniat

untuk tidak lagi membebani orang tuanya, maka pada tahun 2013 be-

liau memutuskan untuk membuka usaha pasmina instan.

Beliau memilih Pasmina Instan sebagai usahanya dikarenakan pada

saat itu belum banyak yang menjual Pasmina dengan model Instan

seperti yang beliau buat. Selain itu karena pemakaian Pasmina yang

sedikit rumit untuk digunakan maka beliau berfikir bagaimana caranya

agar penggunaan Pasmina menjadi mudah dan simple untuk

digunakan, tanpa jarum dan tanpa peniti.

Page 51: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

39

Seperti dijelaskan oleh Mbak Decta:

“aku tuh milih pastan (pasmina instan) soalnya waktu itu belom

banyak yg jual. Terus kan aku juga seneng banget pake pasmina,

tapi ribet kan. Nah, disitu aku mikir gimana caranya make pasmina

tapi gapake ribet, gausah pake-pake pentul. Akhirnya aku coba-

coba tuh buat bikin pastan (pasmina instan) sama ibu aku.”2

Setelah berhasil membuat Pasmina Instan, Mba Decta mencoba un-

tuk memasarkan pasmina instan buatannya itu. Awalnya hanya sekedar

menawarkan kepada teman-teman dikampusnya dan tetangga di ru-

mah, kemudian beliau berniat untuk memasarkannya secara Online

melalui akun Instagramnya. Seiring berjalannya waktu, permintaan

Pasmina Instan pun makin hari makin bertambah. Dari hanya

20pcs/minggu sampai akhirnya mencapai angka 120pcs/minggu.

Seiring berjalannya waktu dan semakin meningkatnya permintaan

pada pasar, maka Mba Decta pun mulai kewalahan menanggapi per-

mintaan pasar dikarenakan kurangnya sumber daya manusia. Untuk

menagani masalah kekurangan sumber daya manusia, Mba Decta

menawarkan kepada tetangganya untuk ikut bergabung dengan usaha

yang sedang ditekuninya itu.

Tidak langsung banyak yang tertarik untuk bergabung dengan usa-

hanya itu. Butuh waktu yang lama untuk mendapatkan angota

sebanyak sekarang. Karena sangatlah sulit untuk menyadarkan

masyarakat yang sudah terbiasa hidup dengan situasi sosial yang tidak

produktif.

2Wawancara Pribadi Dengan Mba Decta, Pemilik HIPITT (Jati Padang, 20 Juni 2017 )

Pukul 11.00-12.00 wib

Page 52: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

40

Nama Tandti_Tands merupakan nama gabungan dari Decta dan

Decti. Decti adalah saudara kembar dari Mba Decta. Mba Decta

menggabungkan namanya dengan nama saudara kembarnya sebagai

merk dari pasmina instannya dikarenakan Mba Decta merasa apa yang

dia miliki itu juga menjadi milik saudaranya. Decti juga turut andil da-

lam menjalankan usaha pasmina instan yang dijalankan oleh saudara

kembarnya itu.

3. Struktur Home Industri Pasmina Instan Tandti_Tands3

Gambar 1

Struktur Home Industri Pasmina Instan Tandti_Tands

3 Wawancara Pribadi Dengan Mba Decta, Pemilik HIPITT (Jati Padang, 20 Juni 2017 )

Pukul 11.00-12.00 wib

Owner/Pemilik

Decta Yuandani

Wakil Owner/Wakil Pemilik

Decti Yuandini

Pengawas Penjahit

Triana

Admin Pemasaran

Iin

Penjahit

Reseller

Page 53: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

41

Pembagian tugas struktur dari Home Industri Pasmina Instan

Tandti_Tands:

a. Owner/Pemilik : Bertugas untuk mengatur keuangan,

pembukuan masuk dan keluarnya barang, membeli bahan

dan mengatur semua jalannya produksi.

b. Wakil Owner/Wakil Pemilik : Bertugas untuk mengganti-

kan/mengerjakan tugas Owner saat tidak ada ditempat.

c. Pengawas Penjahit : Bertugas memantau dan membantu

penjahit dari awal proses pengerjaan yaitu proses pemo-

tongan bahan, penjahitan bahan, sortir sampai dengan ba-

gian pengemasan.

d. Admin Pemasaran : Bertugas memasarkan produk baik

secara online melalui Instagram/Line/Whatsapp/BBM

maupun melalui toko, juga bertugas menerima pesanan

dari pembeli serta mengemas produk dan mengirim

produk melalui jasa ekspedisi, memastikan bahwa produk

yang dipesan sudah sampai ditangan pembeli, serta

berhubungan dengan reseller.

e. Penjahit : Bertugas untuk membuat produk dimulai dari

pemotongan bahan, penjahitan sampai dengan pengema-

san.

f. Reseller : Bertugas untuk memasarkan produk sesuai

dengan cara dan kemampuan masing-masing dengan nilai

Page 54: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

42

keuntungan yang sudah dibicarakan dengan owner. Re-

seller ini berstatus tidak terikat dengan owner maupun

produksi, sehingga reseller bebas untuk bekerja kapanpun.

4. Sasaran Pemberdayaan Home Industri Pasmina Instan Tandti_Tands4

Sasaran Pemberdayaan Home Industri Pasmina Instan ini adalah

masyarakat sekitar Home Industri yang kurang produktif, terutama ibu

rumah tangga.

Seperti dijelaskan oleh Mbak Decta :

“tadi sebelumnya aku kan udah cerita kalo permintaan pasmina aku

meningkat tapi sumber daya manusia nya kurang. Nah, waktu itu

aku pulang beli bahan liat tetangga-tetanggaku lagi pada ngobrol

ngerumpi gitu sambil nyuapin anak, terus aku kepikiran buat

ngajak mereka jait di tempatku. Terus aku ajak kan, awalnya mere-

ka ngga mau soalnya gak bisa jait pake mesin, terus aku bilang kalo

nanti diajarin dan aku gak mengikat mereka sebagai karyawanku,

jadi suka-suka mereka aja mau kerja kapan, akhirnya beberapa dari

mereka mau, sisanya masih mikir”

5. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Home Industri Pasmina

Instan Tandti_Tands adalah ruangan berukuran 4×9 meter, 8 buah me-

sin jahit dan bangku, 2 mesin neci dan bangku, 1 buah karpet besar, 3

buah rak besi, 1 buah lemari, 2 buah setrika dan alat alat menjahit sep-

erti benang, jarum, tali ukur, gunting, cuter, lem, sikat halus dan lain

sebagainya.

6. Nama – Nama Anggota Home Industri Pasmina Instan Tandti_Tands5

4 Wawancara Pribadi Dengan Mba Decta, Pemilik HIPITT (Jati Padang, 20 Juni 2017 )

Pukul 11.00-12.00 wib 5 Wawancara Pribadi Dengan Mba Decta, Pemilik HIPITT (Jati Padang, 20 Juni 2017 )

Pukul 11.00-12.00 wib

Page 55: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

43

Tabel 2

Nama – Nama Anggota Home Industri Pasmina Instan

Tandti_Tands

No Nama Jenis Kelamin Usia Pendidikan terakhir

1 Triana Perempuan 48 SMA

2 Iin Perempuan 35 SMA

3 Mumun Perempuan 45 SMA

4 Ijah Perempuan 40 SMP

5 Annis Perempuan 23 SMA

6 Iyos Laki-laki 48 SMP

7 Yani Perempuan 36 SMP

8 Amalia Perempuan 26 SMA

9 Risky Laki-laki 31 SMP

10 Andini Perempuan 27 SMA

11 Siti Wijaya

(Reseller)

Perempuan 36 SMA

12 Dian Putri

(Reseller)

Perempuan 29 SMA

Page 56: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

BAB IV

TEMUAN DATA DAN ANALISIS

A. Temuan Lapangan

1. Proses Pelaksanaan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat melalui

Home Industri Pasmina Instan Tandti_Tands.

a. Proses Penyadaran

Transformasi merupakan proses penataan kembali tentang

gambaran diri seseorang dimasa lalu, baik sifat maupun kebia-

saan , yang kemudian diolah dalam bentuk perspektif masa de-

pan dan pandangan terhadap lingkungan sosialnya. Transformasi

bisa terjadi karena adanya perubahan kondisi psikologis serta

lingkungan suatu individu. Transformasi diri dapat terjadi kare-

na adanya kesadaran dalam diri individu atas situasi dan kondisi

psikologis dan lingkungannya.1

Mbak Decta selaku pemilik home industri pasmina instan

lebih dulu melakukan transformasi kesadaran pada masyarakat

yang kurang produktif di sekitar lingkungan tempat tinggalnya,

sebelum akhirnya masyarakat tersebut bergabung bersama

dengan home industri yang dimilikinya itu. Mba Decta menga-

takan bahwa proses ini tidaklah mudah, karena harus

1 Uus Uswatusolihah, “Kesadaran dan Transformasi Diri dalam Kajian Dakwah Islam

dan Komunikasi”, (Purwokerto : Jurnal Komunika, 2015) h.260

Page 57: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

45

merubah kebiasaan masyarakat dari hal-hal yang kurang

penting

menjadi memiliki kegiatan yang lebih bermanfaat, dan tentunya

juga menguntungkan juga untuk kehidupan masyarakat tersebut.

Mbak Decta yang menuturkan:

“rada susah waktu itu, soalnya kan kita harus yakinin mere-

ka kalo mereka bisa punya tambahan penghasilan. Buat

ninggalin kebiasaan mereka kan juga ribet, apalagi yang

punya anak.”2

b. Proses Pelatihan Menjahit

Setelah mengajak masyarakat untuk ikut bergabung

dengan home industri pasmina instan, kemudian Mbak Decta

dan Ibunya yang bernama Triana bersama-sama mengajarkan

anggota baru tersebut untuk belajar menjahit. Prosesnya me-

makan waktu yang cukup lama kurang lebih 5 sampai 7 hari, ka-

rena banyak dari anggota baru tersebut tidak memiliki ilmu da-

sar menjahit dengan mesin, yang mereka ketahui hanya menjahit

secara manual dengan tangan.

Ibu Triana mengatakan:

“prosesnya rada lama mbak, beda-beda juga kemampuann-

ya. Ada yang 2 hari besokannya udah langsung kerja, ada

juga yang belajar ampe seminggu soalnya kan dia emang

bener-bener gak ngerti pake mesin jait kayak gimana”3

2 Wawancara Pribadi Dengan Mba Decta, Pemilik HIPITT (Jati Padang, 20 Juni 2017 )

Pukul 11.00-12.00 wib 3 Wawancara Pribadi Dengan Ibu Triana, Pengawas HIPITT (Jati Padang, 22 Juni 2017)

Pukul 14.00-13.00 wib

Page 58: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

46

Hal tersebut dibenarkan oleh Ibu Yani selaku penjahit di

Home Industri Pasmina Instan :

“iya mbak, dulu saya belajar hampir seminggu. Saya kan

emang dulu belom ngerti gini-ginian (mesin jahit). Tapi

alhamdulillah sekarang saya udah jago...”4

Pelatihan menjahit tidak selalu diajarkan oleh Mbak Decta

dan Ibu Triana saja, namun sesama anggota pun juga saling

membantu mengajarkan apabila ada anggota baru yang ingin

ikut bergabung dengan Industri Pasmina Instan ini.

c. Waktu Pelaksanaan5

Kegiatan produksi pasmina instan dilakukan selama 5 hari

dalam seminggu, dari senin sampai jum’at. Waktu produksi

dimulai dari jam 09.00 – 16.00 WIB. Waktu produksi tidak

mengharuskan anggota untuk datang dan pulang tepat pada wak-

tunya. Karena pada dasarnya memang pemilik industri tidak

mengikat dan memksa anggotanya, semua diserahkan kembali

pada tiap-tiap anggota kapan ingin memulai proses menjahit dan

kapan ingin menyelesaikannya. Waktu tersebut hanyalah tolak

ukur buka dan tutupnya industri pasmina instan tersebut. Se-

dangkan Sabtu dan Minggu adalah waktu untuk pengemasan ba-

rang yang akan dikirim dan pengiriman barang.

d. Proses Pembuatan Pasmina Instan

1. Membeli bahan-bahan yang akan digunakan

4 Wawancara Pribadi Dengan Ibu Yani , Penjahit HIPITT (Jati Padang, 23 Juni 2017)

Pukul 15.00-16.00 wib 5 Wawancara Pribadi Dengan Ibu Triana, Pengawas HIPITT (Jati Padang, 22 Juni 2017)

Pukul 14.00-13.00 wib

Page 59: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

47

Untuk membuat pasmina instan dibutuhkan beberapa

bahan. Dalam hal ini biasanya Mbak Decta dan Mbak Decti

bersama-sama untuk membeli bahan-bahan yang dibutuh-

kan di Pasar Tanah Abang.

Bahan-bahan yang dibeli adalah berbagai macam bahan

kain dengan motif yang berbeda, berbagai macam benang

dengan warna yang berbeda, karet kain dan peralatan jahit

lainnya. Waktu pembelian bahan dilakukan seminggu sekali

pada hari senin-jum’at, dikarenakan pada hari tersebut kon-

disi pemesanan pasmina tidak sebanyak pada waktu akhir

pekan dan pengunjung pasar juga tidak seramai akhir pekan.

2. Proses Pemotongan bahan kain

Setelah membeli bahan-bahan yang akan digunakan,

langkah selanjutnya adalah memotong bahan kain menjadi

ukuran 200 × 50cm. Proses ini membutuhkan 3 orang, 1

orang memotong dan 2 orang lainnya memegang sisi kanan

dan kiri. Untuk pengerjaan pemotongan bahan ini bisa me-

makan waktu yang cukup lama, sekitar 2 – 4 jam tergantung

brapa banyak gulungan bahan kain yang dibeli.

Biasanya dalam sekali belanja saja industri pasmina in-

stan ini mampu membeli 6 – 8 gulungan bahan kain dengan

model kain dan motif yang berbeda. Dalam satu gulungan

bahan kain panjangnya bisa mencapai 16 meter dan bahan

tersebut bisa dijadikan 8pcs pasmina instan.

Page 60: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

48

3. Proses Penjahitan Bahan kain

Setelah sebelumnya bahan kain dipotong sesuai dengan

ukurannya, selanjutnya kain dijahit sesuai dengan kriteria

yang sudah ditentukan. Dimulai dari membuat motif 3

lipatan di atas kepala sampai dengan penambahan karet kain

untuk bagian dagu.

Tujuan dari pemakaian karet kain pada pasmina instan

ini agar semua kalangan bisa menggunakannya, mulai dari

pelajar, mahasiswi, pekerja kantoran bahkan ibu-ibu

pengajian pun bisa mengenakannya, dengan bentuk wajah

berpipi tembem maupun tirus pun bisa menggunakan

pasmina instan ini. Karena menggunakan karet kain yang

membuat bentuk pasmina instan mengikuti bentuk wajah

pemakainya. Setelah pemasangan karet kain, selanjutnya

adalah bagian neci. Proses penjahitan ini berlangsung sela-

ma kurang lebih 3-4 menit.

4. Proses Pemeriksaan atau Sortir Produk

Pamina intan yang sudah dijahit tidak langsung

dikemas, melainkan disortir terlebih dahulu untuk memasti-

kan bahwa pasmina instan tersebut memang sudah layak

untuk dipasarkan. Karena tidak semua pasmina instan mem-

iliki hasil jahitan dan pola yang sempuna.

Maka dari itu tahap ini sangatlah penting untuk menja-

ga kualitas pasmina instan yang akan beredar dipasaran. Ji-

Page 61: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

49

ka ada produk pasmina dengan jahitan yang tidak bagus

atau bisa dikatakan cacat, nantinya dapat mempengaruhi

nilai penjualan dipasaran.

Ibu Triana selaku pengawas penjahit menjelaskan :

“tahap ini penting banget mba, soalnya bukan apa-apa

kalo sampe ada pastan (pasmina instan) yang gagal /

jahitannya gak bagus terus gak sengaja kejual, otomatis

penilaian orang bisa buruk sama brand kita. Kalo udah

jelek gitu kan bisa ngomong dari mulut kemulut.

Makanya saya harus bener-bener teliti.”6

5. Proses Pengemaasan / Packing

Pengemasan pasmina instan ini adalah proses tera-

khir sebelum akhirnya produk pasmina instan dijual di pasa-

ran. Ada dua kali proses pengemasan, pertama pengemasan

plastik bening yang menandakan bahwa produk sudah siap

untuk dipasarkan. Kedua plastik warna-warni yang menan-

dakan bahwa produk sudah siap di kirim ke alamat pembeli

yang bertransaksi via online shop.

6. Pemasaran Produk Pasmina Instan7

a. Toko Pasmina Instan Tandti_Tands

Toko ini terletak bersebelahan dengan home in-

dustri pasmina instan Tandti_Tands. Selain di-

peruntukan sebagai Outlite penjualan, toko ini juga

digunakan sebagai tempat menyimpan pasmina instan

6 Wawancara Pribadi Dengan Ibu Triana, Pengawas HIPITT (Jati Padang, 22 Juni 2017)

Pukul 14.00-13.00 wib 7 Wawancara Pribadi Dengan Mba Decta, Pemilik HIPITT (Jati Padang, 20 Juni 2017 )

Pukul 11.00-12.00 wib

Page 62: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

50

yang sudah siap untuk dijual dipasaran. Toko pasmina

instan Tandti_Tands ini juga dijadikan sebagai tempat

untuk berkumpul bagi para reseller. Toko ini ditempat-

kan bersebelahan dengan home industrinya untuk meya-

kinkan pembeli bahwa pasmina instan Tandti_Tands

adalah hasil produksi sendiri dan bisa melihat langsung

proses pembuatannya.

b. Online Shop

Pasmina Instan Tandti_Tands memiliki banyak

akun online shop. Online shop sudah membuat pasmina

instan Tandti_Tands menjadi dikenal banyak orang sep-

erti sekarang. Aplikasi yang digunakan pun juga be-

ragam, mulai dari Instagram, Facebook, Tokopedia,

Lazada, Buka Lapak, Shoppe dan masih banyak lagi ap-

likasi yang mendukung penjualan pasmina instan

Tandti_Tands.

Namun sampai saat ini pesanan yang paling

banyak masuk adalah melalui akun Instagram

Tandti_Tands. Akun yang dibuat sejak tahun 2013 ini

sudah memiliki 7000 pengikut. Strategi penjualan me-

lalui instagram ini tidak berhenti cukup pada akun saja,

melainkan pasmina instan Tandti_Tands sering

melakukan endorse (meminta dukungan dari orang

terkenal) dengan selebgram (selebritis instagram) untuk

Page 63: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

51

memasarkan produknya, sehingga pasmina instan

Tandti_Tands dapat dengan mudah dikenali di kalangan

masyarakat terutama pengguna sosial media.

c. Bazar dan Pameran

Selain menjual barang langsung di Toko dan

secara online, produk pasmina instan Tandti_Tands ju-

ga dijual dengan cara mengikuti bazar dan pameran.

Bazar yang hampir setiap minggu diikuti adalah bazar

pagi yang terletak di Jalan Raya Ragunan tepatnya de-

pan pintu masuk kebun binatang Ragunan Jakarta Se-

latan. Selebihnya mengikuti bazar dan pameran dari

universitas ke universitas seperti kegiatan peringatan

ulang tahun jurusan ekonomi bisnis Universitas

Prof.Dr.Hamka (UHAMKA) Pasar Rebo Jakarta Timur

dan kegiatan pameran lainnya.

d. Reseller

Reseller adalah orang yang membeli produk atau

barang dari distributor dengan harga yang lebih murah

dari harga pasar kemudian dijual kembali dengan hara-

pan mendapatkan keuntungan dari penjualan barangnya

tersebut.

Dalam hal ini, reseller yang bergabung dengan

industri pasmina instan Tandti_Tands adalah kurang

Page 64: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

52

lebih sebanyak 300 orang. Terhitung dari tahun 2013

sampai dengan sekarang. Namun hanya sekitar 30%

atau sekitar 90 orang saja yang masih aktif sampai

sekarang.

2. Hasil Yang Diperoleh oleh Anggota Setelah Bergabung Dengan

Home Industri Pasmina Instan Tandti_Tands

a. Aspek Pengetahuan

Sebelum bergabung dengan Home Industri Pasmina Instan

Tandti_Tands, para penjahit tersebut tidak mengerti tentang

pasmina instan, bagaimana cara membuatnya, dan bagaimana

cara pemasarannya. Di sini mereka mendapatkan pengetahuan

sekaligus pengalaman cara membuat pasmina instan dengan

menggunakan mesin jahit, bahan apa saja yang dibutuhkan un-

tuk membuat sebuah pasmina instan, berbagai macam jenis kain

dan juga cara pemasarannya.

b. Aspek Ekonomi

Setelah bergabung bersama Home Industri Pasmina Instan

Tandti_Tands ada hasil yang dirasakan oleh anggotanya. Hasil

yang dapat dirasakan dalam aspek ekonomi adalah ber-

tambahnya penghasilan para anggota, sehingga anggota dapat

memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

c. Aspek Skil atau Keterampilan

Anggota yang sebelumnya tidak menegerti bagaimana

cara menjahit dengan mesin jahit dan cara penggunannya,

Page 65: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

53

setelah bergabung dengan Home Industri Pasmina Instan

Tandti_Tands menjadi memiliki keahlian menjahit dan juga

bisa membedakan berbagai macam jenis bahan kain.

d. Aspek Sosial

Sebelum bergabung dengan Home Industri Pasmina Instan

Tandti_Tands, anggota yang memang sebagian besar tinggal di

lingkungan yang sama memang saling mengenal tetapi hanya

sebatas mengenali saja. Jarang sekali berinteraksi antara indi-

vidu yang satu dengan yang lainnya. Semenjak bergabung

dengan Home Industri Pasmina Instan Tandti_Tands, anggota

yang sebelumnya hanya sekedar mengenal menjadi lebih dekat

dan saling berinteraksi antara satu sama lain. Bahkan semua

anggota sepakat untuk membuat perkumpulan seperti arisan di

setiap bulannya agar semakin erat hubungan sosialnya.

Page 66: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

54

Tabel 3

Penghasilan dan Kebutuhan Anggota Home Insustri Pasmina Instan Tandti_Tands dalam Satu Bulan

No Nama Status

Perkawinan

Jumlah

Anak

Penghasilan Rata-rata dalam

Satu Bulan

Kebutuhan dalam

Satu Bulan

Keterangan

1 Triana Kawin 3 Rp. 4.200.000

Penyelesaian 600pcs (30pcs/hari)

Rp. 3.500.000 Berhasil

Diwawncarai

2 Iin Kawin 2 Rp. 3.500.000

Penyelesaian 500pcs (25pcs/hari)

Rp. 3.000.000 Berhasil

Diwawncarai

3 Mumun Kawin 4 Rp. 4.200.000

Penyelesaian 600pcs (30pcs/hari)

Rp. 3.700.000 Berhasil

Diwawncarai

4 Ijah Kawin 2 Rp. 3.500.000

Penyelesaian 500pcs (25pcs/hari)

Rp. 2.500.000 Berhasil

Diwawncarai

Page 67: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

55

5 Annis Belum Kawin - Rp. 2.100.000

Penyelesaian 300pcs (15pcs/hari)

Rp. 1.500.000 Berhasil

Diwawncarai

No Nama Status

Perkawinan

Jumlah

Anak

Penghasilan Rata-rata dalam

Satu Bulan

Kebutuhan dalam

Satu Bulan

Keterangan

6 Iyos Belum Kawin - Rp. 3.500.000

Penyelesaian 500pcs (25pcs/hari)

Rp. 2.200.000 Berhasil

Diwawncarai

7 Yani Kawin 4 Rp. 4.200.000

Penyelesaian 600pcs (30pcs/hari)

Rp. 3.500.000 Berhasil

Diwawncarai

8 Amalia Kawin 1 Rp. 2.100.000

Penyelesaian 300pcs (15pcs/hari)

Rp. 1.800.000 Berhasil

Diwawncarai

9 Risky Kawin 2 - - Tidak berhasil

diwawancarai

10 Andini Belum Kawin - -

- Tidak berhasil

diwawancarai

Page 68: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

56

No Nama Status

Perkawinan

Jumlah

Anak

Penghasilan Rata-rata dalam

Satu Bulan

Kebutuhan dalam

Satu Bulan

Keterangan

11 Siti Wijaya

(Reseller)

Kawin 1 Rp. 10.000.000

Penjualan 300pcs

(keuntungan Rp. 3.000.000)

Rp. 1.700.000 Berhasil

Diwawncarai

12 Dian Putri

(Reseller)

Kawin - Rp. 8.750.000

Penjualan 250pcs

(keuntungan Rp.2.500.000)

Rp. 1. 350.000 Berhasil

Diwawncarai

Page 69: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

57

B. Analisis

1. Analisis Proses Pelaksanaan Kegiatan Pemberdayaan

Masyarakat melalui Home Industri Pasmina Instan

Tandti_Tands.

Berdasarkan uraian diatas mengenai kegiatan pelatihan

pembuatan pasmina instan yang berlangsung di Home Industri

Pasmina Instan Tandti_Tands, dan diperkuat bab II yang menjelas-

kan mengenai tahapan pemberdayaan maka penulis memaparkan

analisis temuan lapangan yang bertempat di Home Industri

Pasmina Instan Tandti_Tands, Jati Padang Jakarta Selatan.

Decta Yuandani selaku pemilik Home Industri Pasmina

Instan Tandti_Tands menyatakan bahwa motivasi mengadakan

program pemberdayaan masyarakat yang bertempat di Home

Industrinya tersebut adalah dikarenakan ingin merubah pola hidup

masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya, dari masyarakat yang

tidak produktif menjadi masyarakat yang lebih produktif, serta

diharpakan dapat memiliki kehidupan yang lebih baik terutama

dalam segi ekonomi.

Sasaran utama dari program pemberdayaan yang

dilaksanakan di Home Industri Pasmina Instan ini adalah ibu rumah

tangga, karena memang mayoritas masayarakat yang tidak

produktif di lingkungan tersebut adalah ibu rumah tangga.

Page 70: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

58

Oleh karena itu, dengan adanya pemberdayaan yang

dilakukan di Home Industri Pasmina Instan Tandti_Tands ini dapat

menjadi wadah bagi masayarakat kurang produktif tersebut agar

mereka mempunyai kegiatan yang lebih bermanfaat untuk

kehidupannya serta dapat menghasilkan, kemudian dari hasil

tersebut bisa membantu meningkatkan perekonomian keluarga dari

masing-masing individu khususnya bagi mereka yang mengikuti

program pemberdayaan yang dilaksanakan oleh Home Industri

Pasmina Instan Tandti_Tands.

Hal ini dikatakan oleh Mba Decta:

“Motifasinya sih cuma satu ya, pengen tetangga-tetangga

aku tuh produktif. Terutama ibu-ibu rumah tangga. Biar

mereka juga punya penghasilan lebih, kan lumayan buat

tambahan mereka kan”8

Proses pemberdayaan masayarakat yang telah dilakukan

Home Industri Pasmina Instan Tandti_Tands dibagi menjadi 3

tahapan, yaitu :

a. Tahap Penyadaran

Dalam tahap ini bisa dikatakan tahapan yang palng sulit

untuk dilakukan karena pada tahap ini merupakan tahap pem-

bentukan perilaku menuju perilaku sadar dan peduli sehingga

seseorang merasa membutuhkan peningkatan kapasitas diri serta

8 Wawancara Pribadi Dengan Mba Decta, Pemilik HIPITT (Jati Padang, 20 Juni 2017 )

Pukul 11.00-12.00 wib

Page 71: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

59

merasa belum maksimal menggunakan kapasitas diri yang

dimilikinya.

Fungsi dari tahapan ini adalah agar masyarakat sadar

bahwa didalam dirinya memiliki potensi yang besar sehingga

mampu mengubah kehidupan mereka jauh lebih baik dari

kehidupan yang mereka jalani sekarang.

Mba Decta mengatakan:

“rada susah waktu itu, soalnya kan kita harus yakinin mere-

ka kalo mereka bisa punya tambahan penghasilan. Buat

ninggalin kebiasaan mereka kan juga ribet, apalagi yang

punya anak.”

b. Tahap Tranformasi

Tahap Transformasi merupakan tahap dimana masyarakat

diberikan kemampuan berupa wawasan pengetahuan, kecaka-

pan, keterampilan agar terbuka wawasan serta kreatifitasnya.

Dalam hal ini, anggota dari Home Industri Pasmina Instan

Tandti_Tands yang baru bergabung diberikan pengetahuan baru

seperti jenis-jenis kain dan motif, kemudian anggota diberikan

pembelajaran berupa keterampilan menjahit. Biasanya proses

pelatihan ini berlangsung 1 sampai 3 hari saja. Namun

tergantung dari kemampuan masing-masing anggota itu sendiri.

Seperti dikatakan Ibu Triana (selaku pengawas dan tenaga

penjahit) :

Pertanyaan :

“Berapa lama proses pelatihan dilakukan?”

Jawaban :

Page 72: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

60

“prosesnya rada lama mbak, beda-beda juga kemampuann-

ya. Ada yang 2 hari besokannya udah langsung kerja, ada

juga yang belajar ampe seminggu soalnya kan dia emang

bener-bener gak ngerti pake mesin jait kayak gimana”9

Mba Annis mengatakan (selaku tenaga penjahit) :

“waktu itu Alhamdulillah ya, aku ya hari itu di ajarin

langsung hari itu juga aku jahit pasminanya, aku belajar

kurang lebih satu jam. Lebih cepet dari yang lain, mungkin

karena aku paling muda jadi paling gampang diarahinnya”10

Annis merupakan salah satu anggota paling muda dari

anggota lainnya, karena umurnya yang masih muda bisa

dikatakan Mba Annis memiliki daya tangkap yang bagus,

sehingga Mba Annis dapat mempelajari perihal ilmu jahit-

menjahit dengan sangat mudah.

Lain halnya dengan Ibu Yani, Ibu Yani mengatakan

“dulu saya belajar hampir seminggu. Saya kan emang dulu

belom ngerti gini-ginian (mesin jahit). Tapi alhamdulillah

sekarang saya udah jago.”11

Dari beberapa pernyataan di atas bisa dikatakan bahwa

kemampuan tiap individu memang berbeda, tidak hanya tetang

umur melainkan kemampuan daya tangkap pun juga bisa

menjadi faktor penghambat seseorang untuk memproses

informasi yang baru diterima. Ketika tahap penyadaran sudah

terlaksana dengan baik sehingga dapat merubah pemikiran

seorang individu, maka sesuatu yang tidak mungkin bisa untuk

9 Wawancara Pribadi Dengan Ibu Triana, Pengawas HIPITT (Jati Padang, 22 Juni 2017)

Pukul 14.00-13.00 wib 10 Wawancara Pribadi Dengan Mba Annis, Penjahit HIPITT (Jati Padang, 22 Juni 2017)

Pukul 16.00-17.00 wib 11 Wawancara Pribadi Dengan Ibu Yani , Penjahit HIPITT (Jati Padang, 23 Juni 2017)

Pukul 15.00-16.00 wib

Page 73: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

61

dilakukan menjadi mungkin karena individu tersebut sudah

memiliki keyakinan bahwa dirinya mampu merubah hidupnya

sendiri.

c. Tahap Peningkatan Intelektualitas

Tahap Peningkatan Intelektualitas merupakan tahap

dimana fasilitator memberikan pengarahan kepada anggota

yang sudah berhasil menerima informasi dan pengetahuan yang

baru di dapat. Tahap ini mengharuskan Decta Yuandani selaku

pemilik dari Home Industri Pasmina Instan Tandti_Tands

memberikan fasilitas kepada para anggotanya. Sesuai dengan

ilmu menjahit dan pengetahuan seputar kain dan alat jahit

lainnya, maka Mba Decta menyediakan alat-alat pendukung

tersebut seperti mesin jahit, mesin neci, alat pemotong, benang

serta peralatan menjahit lainnya yang tentunya disertai dengan

ruangan yang nyaman agar anggota baru dari kelompok

pembuat pasmina instan memiliki rasa nyaman berada di

Industri tersebut.

Setelah memfasilitasi dengan berbagai peralatan jahit,

selanjutnya pengarahan dan pengawasan dilakukan selama

proses menjahit berlangsung. Ibu Triana merupakan petugas

pengawas penjahit yang bertugas untuk mendampingi,

membantu dan mengarahkan anggota jika diantara mereka

mengalami kesulitan.

Ibu Triana mengatakan :

Page 74: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

62

“tugas saya disini untuk ngawasin temen-temen yang jahit,

bantu mereka juga kalo ada yang kesulitan, entah kesulitan

karena bentuk kain yang salah pas pemotongan, salah jahit

atau biasanya sih banyak yang salah pas bikin pola diatas

kepala, pokokya intinya saya ngarahin aja si, sambil

ngejahit juga”12

Pernyataan Ibu Triana dibenarkan oleh Ibu Ijah

selaku penjahit di Home Industri Pasmina Instan

Tandti_Tands yang mengatakan :

“saya kerja disini bener-bener dibimbing banget, kalo pun

saya salah gak pernah dimarahin, malah diarahin, diajarin

yang benernya gimana”13

Ibu Amalia mengatakan :

“selama kerja disini aku sering banget buat kesalahan

soalnya aku orangnya ngga teliti, pernah juga sampe ditegur

sama Mba Decta nya langsung, tapi abis itu aku diarahin

lagi harus ngelakuin apa, sefatal fatalnya kesalahan aku gak

pernah sih sampe dimarahin, tapi aku terima kalo di tegur

soalnya emang kesalahanku”14

2. Analisis Hasil Yang Diperoleh oleh Anggota Setelah

Bergabung Dengan Home Industri Pasmina Instan

Tandti_Tands

Edi Suharto dalam bukunya mengatakan bahwa

pemberdayaan menunjuk pada kemampuan orang khususnya

kelompok rentan dan lemah sehingga mereka memiliki kekuatan

12 Wawancara Pribadi Dengan Ibu Triana, Pengawas HIPITT (Jati Padang, 22 Juni 2017)

Pukul 14.00-15.00 wib 13 Wawancara Pribadi Dengan Ibu Ijah, Penjahit HIPITT (Jati Padang 23 Juni 2017)

Pukul 10.00-11.00 wib 14 Wawancara Pribadi Dengan Ibu Amalia, Penjahit HIPITT (Jati Padang 23 Juni 2017)

Pukul 13.00-14.00 wib

Page 75: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

63

atau kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasarnya serta

mereka memiliki kebebasan. Selain itu mampu menjangkau sum-

ber-sumber yang produktif yang memungkinkan mereka dapat

meningkatkan pendapatannya dan memperoleh barang-barang dan

jasa-jasa yang mereka perlukan.15

Ada 8 indiktor keberdayaan yang dikemukanan oleh Edi

Suharto, namun dalam hal ini peneliti hanya mennggunakan 5 saja,

dikarenakan hanya 5 indikator yang mencakup ranah penelitian dan

lebih tepat digunakan dalam analisis penelitian ini.

1. Kebebasan Mobilitas

Mobilitas yang berarti mudahnya seseorang dalam

melakukan sebuah pergerakan. Dalam hal ini, kebebasan

mobilitas merupakan salah satu indikator keberdayaan dari

suatu kelompok masyarakat. Kebebasan mobilitas yang

dimaksud adalah ketika seorang individu memiliki kemampuan

untuk pergi keluar rumah atau wilayah tempat tinggalnya.

Ibu Iin mengatakan :

“alhamdulillah, uangnya saya bisa pake buat belanja di

Indomaret, buat beli kebutuhan bulanan kayak beras,

minyak, peralatan mandi...”16

2. Kemampuan Membeli Komoditas Kecil

Mampu membeli komoditas kecil merupakan suatu kondisi

dimana seseorang memiliki kemampuan untuk membeli

15 Edi Suharto, Mengembangkan Masyarakat Memberdayakan Rakyat, (Bandung: PT.

Rifka Aditama, 2005), h.58. 16 Wawancara Pribadi Dengan Ibu Iin , Penjahit HIPITT (Jati Padang, 23 Juni 2017)

Pukul 09.00-10.00 wib

Page 76: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

64

kebutuhannya, baik untuk keluarga maupun untuk dirinya

sendiri atau bisa dikatakan kebutuhan primer dengan

menggunakan uang pribadinya.

Ibu Mumun mengatakan :

“uangnya bisa buat tambahan mba, biasanya aku pake kalo

pas suami telat ngasih uang bulanan juga, buat beli sembako

sama sabun cuci sama sampo sabun mandi juga..”17

Hal yang sama juga dikatakan oleh Pak Iyos:

“hasil yang saya peroleh bisa buat beli makan, buat berobat

bapak saya juga, buat beli odol ama sampo dan sabun

juga”18

Pak Iyos merupakan seorang pekerja yang setia dengan

Home Industri Pasmina Instan ini. Dari dulu hidup Pak Iyos

sangat bergantung dengan industri pasmina instan. Pendapatan

yang diperolehnya bisa dipergunakan untuk membiayai

kehidupannya serta kehidupan ayahnya. Sampai saat ini Pak

Iyos belum memiliki Isteri dikarenakan sibuk mencari uang

untuk pengobatan ayahnya.

Dengan hadirnya Home Industri Pasmina Instan ini sangat

membantu Pak Iyos dalam menjalani kehidupannya. Pak Iyos

juga menggunakan uang hasil menjahitnya itu untuk membeli

peralatan jahit untuk dipergunakan sebagai alat mencari

nafkah. Jadi, selain bekerja di Home Industri Pasmina Instan,

Pak Iyos juga menerima jahitan dirumahnya jika sedang libur.

17 Wawancara Pribadi Dengan Ibu Mumun , Penjahit HIPITT (Jati Padang 24 Juni 2017)

Pukul 10.00-11.00 wib 18 Wawancara Pribadi Dengan Pak Iyos , Penjahit HIPITT (Jati Padang 24 Juni 2017)

Pukul 13.00-14.00 wib

Page 77: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

65

3. Kemampuan Membeli Komoditas Besar

Kemampuan membeli komoditas besar merupakan ke-

mampuan individu untuk membeli barang-barang sekunder

atau tersier.

Ibu Ijah mengatakan :

“uang yang aku dapat dari jahit pernah aku beliin Tv Flat

sama handphone yang aku pake sekarang...”19

Ibu Iin Mengatakan :

“.. saya beliin Handpone anak saya juga uangnya dari situ

mba, sisanya saya tabung buat nanti kalo kalo ada

kebutuhan mendadak atau buat tambahan biaya sekolah

anak saya nanti..”20

Dari pernyataan Mba Andini dan Ibu Iin bisa dikatakan

bahwa sejak mereka bergabung di Industri Pasmina Instan,

mereka bisa membeli barang-barang yang mereka inginkan.

Dengan kata lain mereka sudah dapat memenuhi kebutukan

primer atau kebutuhan rumah tangga mereka dengan mudah.

4. Terlibat Dalam Pembuatan Keputusan-Keputusan Rumah

Tangga

Ketika seseorang sudah mampu mengambil keputusan

dalam rumah tangganya yang sangat mempengaruhi

perekonomian didalam keluarga tersebut, orang tersebut bisa

dikatakan sudah berhasil diberdayakan.

Ibu Amalia mengatakan :

19 Wawancara Pribadi Dengan Ibu Ijah, Penjahit HIPITT (Jati Padang, 23 Juni 2017)

Pukul 10.00-11.00 wib 20 Wawancara Pribadi Dengan Ibu Iin , Penjahit HIPITT (Jati Padang, 23 Juni 2017)

Pukul 09.00-10.00 wib

Page 78: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

66

“ ... buat beli motor juga, ya walaupun masih kredit”21

Ibu Yani mengatakan :

“... bayar kredit mesin cuci juga dari hasil jahit”22

Dari 2 pernyataan diatas dapat dikatakan bahwa sebagian

besar dari anggota pembuat pasmina instan dapat mengambil

keputusan rumah tangga dengan baik meskipun ada sedikit

resiko didalamnya.

5. Jaminan Ekonomi Dan Kontribusi Terhadap Keluarga.

Jaminan ekonomi dan kontribusi terhadap keluarga dapat

diartikan pula sebagai investasi jangka panjang. Seperti

penanaman modal yang nantinya akan bermanfaat dimasa yang

akan datang.

Ibu Mumun mengatakan :

“.. sisa uangnya saya tabung mba di bank buat jaga-jaga

kalo ada keperluan mendadak”23

Hal yang sama juga dikatakan oleh Ibu Iin :

“ .. penghasilan saya sisanya saya tabung, kalo-kalo ada

keperluan sekolah anak kan bisa pake dari situ”24

Ketika seseorang mengambil keputusan untuk menabung,

dapat diartikan bahwa seseorang tersebut sedah memikirkan

kehidupan dimasa yang akan datang. Hal tersebut menyatakan

21 Wawancara Pribadi Dengan Ibu Amalia , Penjahit HIPITT (Jati Padang, 23 Juni 2017)

Pukul 13.00-14.00 wib 22 Wawancara Pribadi Dengan Ibu Yani , Penjahit HIPITT (Jati Padang, 23 Juni 2017)

Pukul 10.00-11.00 wib 23 Wawancara Pribadi Dengan Ibu Mumun , Penjahit HIPITT (Jati Padang, 24 Juni 2017)

Pukul 10.00-11.00 wib 24 Wawancara Pribadi Dengan Ibu Iin , Penjahit HIPITT (Jati Padang, 23 Juni 2017 Pukul

09.00-10.00 wib

Page 79: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

67

bahwa seseorang sudah merasa cukup dalam kehidpan yang

sedang dijalaninnya saat ini, sehingga dirinya mampu

menyisihkan uangnya untuk hal-hal yang lebih penting dan

bermanfaat dalam kehidupannya maupun kehidupan orang-

orang disekitarnya dimasa mendatang

Page 80: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

68

Gambar 2

Grafik Penghasilan Sebelum, Penghasilan Sesudah Dan Kebutuhan Anggota

Home Industri Pasmina Instan Tandti_Tands Dalam Satu Bulan

Grafik diatas menjelaskan tentang penghasilan anggota sebelum

bergabung dengan Home Industri Pasmina Instan Tandti_Tands, sesudah

bergabung dengan Home Industri Pasmina Instan Tandti_Tands dan

jumlah kebutuhan rumah tangga yang dipegunakan selama satu bulan.

Dari grafik diatas terlihat jelas bahwa penghasilan sebelum dan

sesudah bergabung dengan Home Industri Pasmina Instan Tandti_Tands

memiliki perbedaan yang sangat signifikan. Sebelum bergabung di Home

Indstri Pasmina Instan Tandti_Tands para anggota belum dapat memenuhi

kebutuhan rumah tangganya, namun setelah bergabung dengan Home

0

500,000

1,000,000

1,500,000

2,000,000

2,500,000

3,000,000

3,500,000

4,000,000

4,500,000

Triana Iin Munun Ijah Anis Iyos Yani Amala Siti W Dian P

PenghasilanSebelum

PenghasilanSesudah

Kebutuhan

Page 81: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

69

Indstri Pasmina Instan Tandti_Tands mereka memiliki penghasilan yang

dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka, bahkan lebih dari apa

yang mereka butuhkan, yang kemudian sisa uang tersebuat bisa mereka

tabung untuk keperluan dimasa yang akan datang

Page 82: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

70

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Proses Pemberdayaan Masyarakat Melalui Home Industri

Pasmina Instan Tandti_Tands

Proses pemberdayaan yang dilakukan oleh home industri

pasmina instan tandti_tands ini memlalui 3 tahapan, yaitu : Pertama,

tahap penyadaran. Pada tahap ini merupakan tahapan yang palng sulit

untuk dilakukan, karena pada tahap ini merupakan tahap pembentukan

perilaku menuju perilaku sadar dan peduli sehingga seseorang merasa

membutuhkan peningkatan kapasitas diri serta merasa belum

maksimal menggunakan kapasitas diri yang dimilikinya. Kedua,

tahap tranformasi. Tahap Transformasi merupakan tahap dimana

masyarakat diberikan kemampuan berupa wawasan pengetahuan,

kecakapan, keterampilan agar terbuka wawasan serta kreatifitasnya.

Ketiga,Tahap Peningkatan Intelektualitas. Pada tahap ini Mba Decta

berperan sebagai motivator, memberikan pengarahan kepada anggota

yang sudah berhasil menerima informasi dan pengetahuan yang baru

di dapat.

2. Hasil Yang Diperoleh Setelah BergabungDengan Home Industri

Pasmina Instan Tandti_Tands.

a. Aspek Pengetahuan

Page 83: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

Sebelum bergabung dengan Home Industri Pasmina Instan

Tandti_Tands, para penjahit tersebut tidak mengerti tentang pas-

mina instan, bagaimana cara membuatnya, dan bagaimana cara

pemasarannya. Di sini mereka mendapatkan pengetahuan bgaimana

cara membuat pasmina instan dengan menggunakan mesin jahit,

bahan apa saja yang dibutuhkan untuk membuat sebuah pasmina

instan, berbagai macam jenis kain dan juga cara pemasarannya.

b. Aspek Ekonomi

Setelah bergabung bersama Home Industri Pasmina Instan

Tandti_Tands ada hasil yang dirasakan oleh anggotanya. Hasil

yang dapat dirasakan dalam aspek ekonomi adalah bertambahnya

penghasilan para anggota, sehingga anggota dapat memenuhi kebu-

tuhan hidupnya sehari-hari seperti kebutuhan primer dan sekunder.

c. Aspek Skil atau Keterampilan

Anggota yang sebelumnya tidak menegerti bagaimana cara

menjahit dengan mesin jahit dan cara penggunannya, setelah

bergabung dengan Home Industri Pasmina Instan Tandti_Tands

menjadi memiliki keahlian menjahit dan juga bisa membedakan

berbagai macam jenis bahan kain.

d. Aspek Sosial

Sebelum bergabung dengan Home Industri Pasmina Instan

Tandti_Tands, anggota yang memang sebagian besar tinggal di

lingkungan yang sama memang saling mengenal tetapi hanya se-

batas mengenali saja. Jarang sekali berinteraksi antara individu

Page 84: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

72

yang satu dengan yang lainnya. Semenjak bergabung dengan Home

Industri Pasmina Instan Tandti_Tands, anggota yang sebelumnya

hanya sekedar mengenal menjadi lebih dekat dan saling ber-

interaksi antara satu sama lain.

B. Saran

1. Kepada pemilik Home Industri Pasmina Instan dan pengurus agar

mempertahankan kegiatan yang selama ini telah dilakukan dan

diharapkan akan terus menambah anggota didalamnya serta

menghasilkan masyarakat yang produktif dan mandiri terutama dalam

segi ekonomi.

2. Kepada seluruh peserta Home Industri Pasmina Instan agar terus

berkarya dan memberikan ide-ide kreatif mengenai desain hijab agar

Home Industri Pasmina Instan ini lebih maju dalam dunia desain hijab

3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat mengembangkan penelitian

ini untuk memperbanyak pengetahuan tentang bagaimana menyikapi

masyarakat yang kurang produktif serta bagaimana cara

memandirikannya sehingga mereka dapat memiliki kehiduupan yang

sejahterA

Page 85: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

Adi, Isbandi Rukminto. 2002. Pemikiran-Pemikiran Dalam Kesejahteraan

Sosial. Jakarta : Penerbit Fakultas Ekonomi UI

Bungin, Burhan. 2008. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Ke-

bijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana

Hayati, Cucu Nur. Khitam, Husnul.2015. Sosiologi Industri. Jakarta : UIN

Jak arta Press

J. Panglaykim. 2011. Pikiran dan Gagasan J. Panglaykim Prinsip-Prinsip

Kemajuan Ekonomi Jakarta: PT. Kompas Gramedia.

Machendrawaty, Nanih dan Safei, Agus.2001. Pengembangan Masyarakat

Islam Dari Ideologi, Strategi Sampai Tradisi. Bandung : Remaja

Rosdakarya.

Mardikanto, Totok dan Soebianto ,Poerwoko. 2013. Pemberdayaan

Masyarakat. Bandung:Alfabeta

Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya

Nasuhi, Hamid, dkk. 2007. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (skripsi, tesis

dan disertasi). Ceqda UIN Jakarta.

Soetomo. 1995. Masalah Sosial dan Pembangunan, Jakarta: Pustaka Jaya

Sudirma, Momon. 2013. Membangun Keterampilan Berpikir Kereatif. Ra-

jawali Pers

Sugiono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Ban-

dung: Alfabeta.

Suharto, Edi. 2009. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat.

Bandung:PT Refika Aditama.

Sulistiyani , Ambar Teguh. Kemitraan dan Model-Model Pemberdayaan.

Suprayogo, Imam dan Tobroni. 2004. Metode penelitian Sosial Agama.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Page 86: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

74

Usman, Husaini dan Purnomo. 2000. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: PT

Bumi Aksara.

Yuwaldi , dkk. 2005. Masalah Pengangguran dan Solusinya Ditinjau Dari

Perspektif Hak Asasi Manusia. Jakarta: Komisi Nasional Hak Asasi

Manusia.

Sumber Skripsi

Anfal. Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Melalui Kelompok Pemebuatan

Assesoris Di Kelurahan Sudimara Jaya Ciledug Kota Tangerang Se-

latan. Skripsi S1 Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. 2015.

Fatonah, Anisa.Pemberdayaan Ekonomi Ibu Rumah Tangga Melalui

Pelestarian Minuman Tradisional Bir Pletok Studi Kasus Kelompok

Wanita Tani Cempaka RW 02 Petukangan Jakarta Selatan. Skripsi

S1 Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2017.

Handayani, Nur. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kegiatan Gangku

Hijau Dalam Melestarikan Lingkungan: Studi Kasus RW Hijau 16

Baktijaya Depok. Skripsi S1 Program Studi Pengembangan

Masyarakat Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta. 2016.

Lita, Putri Nurul. Pemberdayan Ekonomi Masyarakat Melalui Program

Kelompok Usaha Bersama Lembaga Keuangan Mikro Sosial Taruna

Sejahtera Di Cengkareng Jakarta Barat.Skripsi S1 Program Studi

Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2012.

Milana, Erna. Pemberdayaan Ekonomi Keluarga (Studi Kasus Kelompok

UPPKS Cut Nyak Dien Di Kelurahan Pondok Pucung, Kota

Tangerang Selatan. Skripsi S1 Program Studi Pengembangan

Masyarakat Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta. 2012.

Nuraini, Siti. Etos Kerja Pekerja Perempuan padan Home Industry Tas

Rajut “Asto Craft di Dusun Semingin Sumbersari Moyudan Seleman

Yogyakarta. Skripsi S1 Program Studi Pengembangan Masyarakat

Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. 2015.

Page 87: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

75

Sumber Jurnal

Jurnal berjudul Pengaruh Home Industri Terhadap Fungsi Rumah Tangga

dan Kesejahteraan Masyarakat di Desa Rantau Prapat Kabupaten

Labuan Batu Sumatra Utara. dikutip pada tanggal 16 juni 2017 pada

pukul 21.24

wibhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/59916/Ch

apt-

er%20II.pdf;jsessionid=1580FE3900E404AD4978DC75C5EB0A1E

?sequence=4

Sumber Wawancara

Wawancara Pribadi Dengan Mba Decta, di Home Industri Pamina Instan

Tandti_Tands pada 20 Juni 2017 Pukul 11.00 wib

Wawancara Pribadi Dengan Ibu Triana, di Home Industri Pamina Instan

Tandti_Tands pada 22 Juni 2017 Pukul 14.00 wib

Wawancara Pribadi Dengan Mba Annis, di Home Industri Pamina Instan

Tandti_Tands pada 22 Juni 2017 Pukul 16.00 wib

Wawancara Pribadi Dengan Ibu Iin, di Home Industri Pamina Instan

Tandti_Tands pada 23 Juni 2017 Pukul 09.00 wib

Wawancara Pribadi Dengan Ibu Ijah, di Home Industri Pamina Instan

Tandti_Tands pada 23 Juni 2017 Pukul 10.00 wib

Wawancara Pribadi Dengan Ibu Amalia, di Home Industri Pamina Instan

Tandti_Tands pada 23 Juni 2017 Pukul 13.00 wib

Wawancara Pribadi Dengan Ibu Yani, di Home Industri Pamina Instan

Tandti_Tands pada 23 Juni 2017 Pukul 15.00 wib

Wawancara Pribadi Dengan Ibu Mumun, di Home Industri Pamina Instan

Tandti_Tands pada 24 Juni 2017 Pukul 10.00 wib

Wawancara Pribadi Dengan Pak Iyos , di Home Industri Pamina Instan

Tandti_Tands pada 24 Juni 2017Pukul 13.00 wib

Page 88: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

Lampiran

Pedoman Wawancara

Untuk Pemilik Home Industri Pasmina Instan Tandti_Tands

1. Sejak kapan Mba Decta mendirikan home industry pasmina instan?

2. Apa motivasi Mba Decta mendirikan home industry pasmina instan?

3. Dari mana Mba Decta mendapatkan modal untuk membuka usaha home

industry pashmina instan ini ?

4. Dari mana Mba Decta mengetahui cara membuat pashmina instan ini ?

5. Bagaimana cara Mba Decta memasarkan produk pashmina instan yang

mba buat dari awal berdiri hingga saat ini ?

6. Apa motifasi Mba Decta mengajak masyarakat sekitar untuk ikut menjadi

pembuat pasmina instan?

7. Bagaimana cara Mba Decta mengajak masyarakat untuk menjadi pembuat

pasmina instan?

8. Pelatihan apa saja yang Mba Decta berikan kepada masyarakat yang baru

akan manjadi pembuat pasmina instan?

9. Berapa lama proses pelatihan itu dilakukan (rata-rata)?

10. Berapa banyak jumlah anggota yang bekerja di home industry pashmina

instan ini ?

11. Apakah permintaan produksi pasmina terus meningkat dari tahun ke ta-

hunnya ?

12. Berapa banyak pasmina yang mampu di produksi dalam sehari ?

13. Berapa omset yang Mba Decta dapatkan dalam sebulan ?

14. Apa saja hambatan yang Mba Decta dapatkan selama menjalankan home

industry pashmina instan ini ?

Page 89: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

Pedoman Wawancara

Untuk Pengawas Penjahit Home Industri Pasmina Instan Tandti_Tands

1. Sudah berapa lama bapak/ibu bekerja di home industry pashmina instan

ini?

2. Apa tugas bapak/ibu di home industry pashmina instan ini?

3. Apakah pekerjaan bapak/ibu sebelum bekerja di home industry pashmina

instan ini?

4. Apa alasan bapak/ibu bergabung dengan home industry pashmina instan

ini?

5. Apakah sebelum bekerja disini bapak/ibu sudah bias menjahit?

6. Apa yang bapak/ibu dapatkan setelah bekerja di home industry pashmina

instan ini?

7. Berapa penghasilan bapak/ibu sebelum dan sesudah bekerja dihome indus-

try pashmina instan ini?

8. Apakah bapak/ibu sudah meikah? Jika sudah, apakah sudah memiliki

anak? dan berapa?

9. Berapa kebutuhan hidup bapak/ibu dalam satu bulan?

10. Apakah hasil yang di dapat dari bekerja dihome industry pashmina instan

ini cukup untuk memenuhi keburuhan sehari-hari dan kebutuhan lainnya

seperti membeli handphone atau elektrinik lainya serta bisakah anda me-

nyisihkan uang tersebut untuk di tabung ?

11. Berapa lama proses pelatihan yang dilakukan pada anggota baru?

12. Seberapa penting tahap sortir dalam industri ini?

Page 90: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

Pedoman Wawancara

Untuk Tenaga Penjahit Home Industri Pasmina Instan Tandti_Tands

1. Sudah berapa lama bapak/ibu bekerja di home industry pashmina instan

ini?

2. Apa tugas bapak/ibu di home industry pashmina instan ini?

3. Apakah pekerjaan bapak/ibu sebelum bekerja di home industry pashmina

instan ini?

4. Apa alasan bapak/ibu bergabung dengan home industry pashmina instan

ini?

5. Apakah sebelum bekerja disini bapak/ibu sudah bias menjahit?

6. Apakah sebelum bekerja di home industry pashmina instan ini ini bapak

diajarkan atau dilatih bagimana cara membuat pasmina instan yang benar ?

7. Berapa lama proses pelatihan dilakukan?

8. Apakah bapak/ibu sudah meikah? Jika sudah, apakah sudah memiliki

anak? dan berapa?

9. Apa yang bapak/ibu dapatkan setelah bekerja di home industry pashmina

instan ini?

10. Berapa penghasilan bapak/ibu sebelum dan sesudah bekerja dihome indus-

try pashmina instan ini?

11. Berapa kebutuhan hidup bapak/ibu dalam satu bulan?

12. Apakah hasil yang di dapat dari bekerja dihome industry pashmina instan

ini cukup untuk memenuhi keburuhan sehari-hari dan kebutuhan lainnya

seperti membeli handphone atau elektronik lainya serta bisakah anda me-

nyisihkan uang tersebut untuk di tabung ?

Page 91: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

Pedoman Wawancara

Untuk Resaller Home Industri Pasmina Instan Tandti_Tands

1. Sudah berapa lama bapak/ibumenjadi Resaller di home industry pashmina

instan ini?

2. Apa tugas bapak/ibu di home industry pashmina instan ini?

3. Apakah pekerjaan bapak/ibu sebelum menjadi Resaller di home industry

pashmina instan ini?

4. Apa alasan bapak/ibu bergabung menjadi Resaller dihome industry pash-

mina instan ini?

5. Apakah sebelum menjadi Resaller di home industry pashmina instan ini

bapak/ibu diajarkan atau dilatih bagimana cara menjual pasmina instan

yang benar ?

6. Apakah bapak/ibu sudah meikah? Jika sudah, apakah sudah memiliki

anak? dan berapa?

7. Apa yang bapak/ibu dapatkan setelah menjadi Resaller di home industry

pashmina instan ini?

8. Berapa penghasilan bapak/ibu sebelum dan sesudah menjadi Resaller di-

home industry pashmina instan ini?

9. Berapa kebutuhan hidup bapak/ibu dalam satu bulan?

10. Apakah hasil yang di dapat darimenjadi Resaller dihome industry pash-

mina instan ini cukup untuk memenuhi keburuhan sehari-hari dan

kebutuhan lainnya seperti membeli handphone atau elektrinik lainya serta

bisakah anda menyisihkan uang tersebut untuk di tabung ?

Page 92: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

Transkip Wawancara

Nama : Decta Yuandaani

Umur: 23 Tahun

Kedudukan : Pemilik / Owner

1. Sejak kapan Mba Decta mendirikan home industry pasmina instan?

“pertamanya dulu sih sebenernya udah niat bikin pastan (pasmina instan)

tahun 2012an, cuma baru kesampeannya pas 2013. Jadi selama setahun

aku ngumpulin uang buat modal juga”

2. Apa motivasi Mba Decta mendirikan home industry pasmina instan?

“motifasi aku sih karena dulu aku kan kuliah masih minta uang orang tua,

sampe buat jajan sama transport pun masih minta orang tua juga. Nah, dari

situ aku mulai mikir, kan gak enak juga kan umur segitu masih minta

orang tua, walaupun statusnya mahasiswa sih tapi tetep aja gak enak.

Akhirnya aku kepikiran buat bikin usaha pasmina instan yang memang

lagi nge-hits dan belum banyak yang buat juga”

3. Dari mana Mba Decta mendapatkan modal untuk membuka usaha home

industry pashmina instan ini ?

“kalo buat modalnya pertama aku kumpulin sendiri tuh selama satu tahun

dari uang jajan aku, terus aku juga jual pulsa juga, terus dari pacarku juga

nambahin, intinya sih buat modal aku pake uang sendiri”

4. Dari mana Mba Decta mengetahui cara membuat pashmina instan ini ?

“aku tuh milih pastan (pasmina instan) soalnya waktu itu belom banyak yg

jual. Terus kan aku juga seneng banget pake pasmina, tapi ribet kan. Nah,

disitu aku mikir gimana caranya make pasmina tapi gapake ribet, gausah

pake-pake pentul. Akhirnya aku coba-coba tuh buat bikin pastan (pasmina

instan) sama ibu aku.”

5. Bagaimana cara Mba Decta memasarkan produk pashmina instan yang

mba buat dari awal berdiri hingga saat ini ?

“kalo pemasaran sih dulu awalnya aku Cuma nawarin teemen-temen

kampus aja, terus kepikiran buat online. Kalo di online aku awalnya Cuma

masarin lewat instagram prbadi aja. Setelah produksi banyak baru aku

bikin instagram Tandti_Tands, terus tokopedia, shopee, lewat line

whatsapp sama bbm juga. Kita juga sering ikut bazar pagi di depan

ragunan sama waktu itu pernah ikut bazar di UHAMKA Pasar Rebo”

6. Apa motifasi Mba Decta mengajak masyarakat sekitar untuk ikut menjadi

pembuat pasmina instan?

“Motifasinya sih Cuma satu ya, pengen tetangga-tetangga aku tuh

produktif. Terutama ibu-ibu rumah tangga. Biar mereka juga punya

penghasilan lebih, kan lumayan buat tambahan mereka kan. Tadi sebe-

lumnya aku kan udah cerita kalo permintaan pasmina aku meningkat tapi

sumber daya manusia nya kurang. Nah, waktu itu aku pulang beli bahan

liat tetangga-tetanggaku lagi pada ngobrol ngerumpi gitu sambil nyuapin

anak, terus aku kepikiran buat ngajak mereka jait di tempatku. Terus aku

ajak kan, awalnya mereka ngga mau soalnya gak bisa jait pake mesin, ter-

Page 93: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

us aku bilang kalo nanti diajarin dan aku gak mengikat mereka sebagai

karyawanku, jadi suka-suka mereka aja mau kerja kapan, akhirnya bebera-

pa dari mereka mau, sisanya masih mikir”

7. Bagaimana cara Mba Decta mengajak masyarakat untuk menjadi pembuat

pasmina instan?

“rada susah waktu itu, soalnya kan kita harus yakinin mereka kalo mereka

bisa punya tambahan penghasilan. Buat ninggalin kebiasaan mereka kan

juga ribet, apalagi yang punya anak.” “Awalnya sih aku ajak ngomong aja,

soal penghasilan tambahan dll.pokoknya aku akalin aja gimana caranya

mereka mau terterik sama home industri aku, ngasih keyakinan juga ke

mereka ke arah yang lebih positif, awalnya sih banyak yang bilang kalo

mereka gak bisa jahit, tapi setelah aku bilang bakal diajarin sampe bisa

mereka mulai tertarik gitu, yaudah satu persatu mereka bergabung”

8. Pelatihan apa saja yang Mba Decta berikan kepada masyarakat yang baru

akan manjadi pembuat pasmina instan?

“pelatihan sih gak banyak ya, Cuma seputar jahit-menjahit aja. Pengenalan

jenis-jenis bahan, cara bentuk pola biar jadi lipatan-lipatan pasmina, gitu-

gitu aja sih”

9. Berapa lama proses pelatihan itu dilakukan (rata-rata)?

“tergantung kemampuan masing-masing sih, ada yang sehari langsung

bisa, ada juga yang sampe 5hari baru bisa”

10. Berapa banyak jumlah anggota yang bekerja di home industry pashmina

instan ini ?

“Sejauh ini sih yang bener-bener aktif ada 12 orang, sisanya keluar masuk

aja. Soalnya kan sistem pembayarannya juga bebas, bisa harian, mingguan,

bulanan juga bisa. Jadi kebanyakan yang keluar masuk itu kalo memang

mereka lagi butuh uang aja. Nah ada lagi resaler, kalo resaler aku lebih

dari 100 orang, mereka yang jualin pasmina diluar olshop tandtii_tands,

adanya mereka juga ngebantu banget penjualan aku”

11. Apakah permintaan produksi pasmina terus meningkat dari tahun ke ta-

hunnya ?

“dari 2013 ke 2014 sih meningkat drastis, Cuma pas masuk tahun 2015

aku sempet stop produksi beberapa bulan karena sudara kembarku sakit,

saat itu juga aku kehabisan modal karena uanggnya aku pakai buat bantu

pembayaran rumah sakit, kurang lebih tiga bulan aku berhenti roduksi.

Setelah itu aku mulai lagi sedikit-sedikit. Gak semua pekerja aku gaji full

dan alham dulillah mereka bisa ngerti dan mau bantu aku. Sampe akhirnya

sekarang permintaan banyak lagi, produksi aku kembali normal, terebih

pas masuk awal tahn 2017 aku mulai bikin instan segi tiga, permintaannya

banyak banget alhamdulillah”

12. Berapa banyak pasmina yang mampu di produksi dalam sehari ?

“dalam sehari itu kurang lebih 100-200 pcs, itu belum semua pekerja

masuk di hari yang sama. Kalau masuk semua bisa 250 pcs sehari

13. Berapa omset yang Mba Decta dapatkan dalam sebulan ?

Tergantung pasar sih kalau pendapatan, pernah dalam sebulan nyampe

Rp.30.000.000,- pernah juga paling kecil Rp. 9.000.000,-an. Kalo resaler

Page 94: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

aku lagi pada rajin ya bisa dapet gede, tapi kalo resallernya lagi pada gak

aktif bisa menurun pendapatan bulanannya.”

14. Apa saja hambatan yang Mba Decta dapatkan selama menjalankan home

industry pashmina instan ini ?

“hambatan aku sih kalo dari segi pekerja gak terlalu ribet ya, karena kan

aku gaji mereka sesuai sama apa yang udah mereka kerjain. Lebih ke

pemasaran aja si, kalo lagi sepi di pasaran dan barang juga numpuk banyak

di gudang, kadang suka bingung harus gimana lagi. Tapi disini pentingnya

kita harus update model pasmina instannya, biar barang juga banyak

peminatnya.”

Page 95: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

Nama : Triana Ningsih

Umur : 48 Tahun

Kedudukan : Pengawas Penjahit

1. Sudah berapa lama bapak/ibu bekerja di home industry pashmina instan

ini?

“Saya dari awal Tandti_Tands juga udah disini, kan saya yang coba-coba

uat bikin model instan nya kayak gimana”

2. Apa tugas bapak/ibu di home industry pashmina instan ini?

“tugas saya disini untuk ngawasin temen-temen yang jahit, bantu mereka

juga kalo ada yang kesulitan, entah kesulitan karena bentuk kain yang

salah pas pemotongan, salah jahit atau biasanya sih banyak yang salah pas

bikin pola diatas kepala, pokokya intinya saya ngarahin aja si, sambil

ngejahit juga”

3. Apakah pekerjaan bapak/ibu sebelum bekerja di home industry pashmina

instan ini?

“gak kerja, dirumah aja jadi ibu rumah tangga. Tapi gaji mah dapet dari

suami heheee”

4. Apa alasan bapak/ibu bergabung dengan home industry pashmina instan

ini?

“saya mah awalnya iseng iseng aja, cuman gak nyangka aja kalo sekarang

bisa laku sebanyak ini”

5. Apakah sebelum bekerja disini bapak/ibu sudah bias menjahit?

“ohh bisa dong, kalo saya gak bisa temen-temen siapa yang ngajarin. Saya

dulu waktu itu pernah kursus tatabusana jadi saya bisa jahitnya karna itu”

6. Apa yang bapak/ibu dapatkan setelah bekerja di home industry pashmina

instan ini?

“Saya sih alhamdulillah ya karena ada industri pastan (pasmina instan)

uangnya jadi lebih gitu, nganggurnya saya jadi punya penghasilan gitu”

7. Berapa penghasilan bapak/ibu sebelum dan sesudah bekerja dihome indus-

try pashmina instan ini?

“Sebelummnya sih saya cuma dapet uang dari bapak sebulannya sih

3.000.000 an. Tapi pas udah sering jahit saya bisa dapet kurang lebih

4.200.000, kadang lebih tegantung saya lagi rajin apa ngga jahitnya”

8. Apakah bapak/ibu sudah meikah? Jika sudah, apakah sudah memiliki

anak? dan berapa?

“anak saya ada 3 mba, yang 2 kembar udah lulus kuliah, yang 1 masih

SMA kelas 2”

9. Berapa kebutuhan hidup bapak/ibu dalam satu bulan?

“kalo kebutuhan pokok kayak belanja bulanan sama bayar listrik sih

3.500.000an, soalnya anak kan juga banyak kebutuhan jadi semuanya

masuk kesitu”

10. Apakah hasil yang di dapat dari bekerja dihome industry pashmina instan

ini cukup untuk memenuhi keburuhan sehari-hari dan kebutuhan lainnya

seperti membeli handphone atau elektrinik lainya serta bisakah anda me-

nyisihkan uang tersebut untuk di tabung ?

“itu bisa nyicil motor ya uangnya dari situ, bisa beli hp nih dari situ juga

uangnya, pokoknya ngebantu banget mba”

11. Berapa lama proses pelatihan yang dilakukan pada anggota baru?

Page 96: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

“prosesnya rada lama mbak, beda-beda juga kemampuannya. Ada yang 2

hari besokannya udah langsung kerja, ada juga yang belajar ampe sem-

inggu soalnya kan dia emang bener-bener gak ngerti pake mesin jait kayak

gimana”

12. Seberapa penting tahap sortir dalam industri ini?

“tahap ini penting banget mba, soalnya bukan apa-apa kalo sampe ada pas-

tan (pasmina instan) yang gagal / jahitannya gak bagus terus gak sengaja

kejual, otomatis penilaian orang bisa buruk sama brand kita. Kalo udah

jelek gitu kan bisa ngomong dari mulut kemulut. Makanya saya harus

bener-bener teliti.”

Page 97: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

Nama : Iin

Umur : 35 Tahun

Kedudukan : Tenaga Penjahit

1. Sudah berapa lama bapak/ibu bekerja di home industry pashmina instan

ini?

“saya dari 2013, diajak sama kakak saya (ibu Triana), brarti 4 tahunan lah

kira-kira

2. Apa tugas bapak/ibu di home industry pashmina instan ini?

“disini sih saya Cuma jahit aha, sama paling kalo lagi libur jahit bantu-

bantu ngemas barang”

3. Apakah pekerjaan bapak/ibu sebelum bekerja di home industry pashmina

instan ini?

“waktu umur 22-28 tahun sebelum punya anak, saya kerja di pabrik biskuit

di pasar rebo, cuman karena hamil akhirnya saya berenti. Ini baru kerja

lagi ya disini.

4. Apa alasan bapak/ibu bergabung dengan home industry pashmina instan

ini?

“disini mah enak soalnya kerjanya suka-suka jadi saya bisa nyambi ama

kerjaan rumah jugga, ngurus suami sama anak juga, dapet uangg juga

makanya saya mau kerjja disini”

5. Apakah sebelum bekerja disini bapak/ibu sudah bias menjahit?

“belum”

6. Apakah sebelum bekerja di home industry pashmina instan ini ini bapak

diajarkan atau dilatih bagimana cara membuat pasmina instan yang benar ?

Iya saya diajarin kan sama kakak saya (Ibu Triana), awalnya diajarin jahit

biasa dulu, bar abis itu jahit pasmina”

7. Berapa lama proses pelatihan dilakukan?

“saya Cuma sehari sih langsung bisa jahit, kalo untuk bikin pola saya 2

hari, soalnya agak susah waktu itu”

8. Apakah bapak/ibu sudah meikah? Jika sudah, apakah sudah memiliki

anak? dan berapa?

“sudah, anak saya ada 2 dan keduanya perempuan”

9. Apa yang bapak/ibu dapatkan setelah bekerja di home industry pashmina

instan ini?

“banyak sih mba yang saya dapet, palagi soal materi ya. Ngebantu banget

mba”

10. Berapa penghasilan bapak/ibu sebelum dan sesudah bekerja dihome indus-

try pashmina instan ini?

“penghasilan sebelum di sini ya waktu di pabrik gaji pokok saya Cuma

1.700.000an, kalo pas disini disini saya bisa dapet 3.500.000 mba, tapi

tergantung saya rajin apa ngga nya”

11. Berapa kebutuhan hidup bapak/ibu dalam satu bulan?

“sebulan ya kalo keselurhan bisa 3.000.000an udah semuanya itu”

12. Apakah hasil yang di dapat dari bekerja dihome industry pashmina instan

ini cukup untuk memenuhi keburuhan sehari-hari dan kebutuhan lainnya

seperti membeli handphone atau elektrinik lainya serta bisakah anda me-

nyisihkan uang tersebut untuk di tabung ?

Page 98: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

“alhamdulillah, uangnya saya bisa pake buat belanja di Indomaret, buat

beli kebutuhan bulanan kayak beras, minyak, peralatan mandi. saya beliin

Handpone anak saya juga uangnya dari situ mba, sisanya saya tabung buat

nanti kalo kalo ada kebutuhan mendadak atau buat tambahan biaya

sekolah anak saya nanti”

Page 99: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

Nama : Mumun

Umur : 45 Tahun

Kedudukan : Tenaga Penjahit

1. Sudah berapa lama bapak/ibu bekerja di home industry pashmina instan

ini?

“saya kerja disini dari tahun 2013 mba”

2. Apa tugas bapak/ibu di home industry pashmina instan ini?

“saya kadang jahit, kadang neci, kadang bantu packing juga, tapi sih lebih

sering jahit, soalnya kan penghasilannya dari situ”

3. Apakah pekerjaan bapak/ibu sebelum bekerja di home industry pashmina

instan ini?

“saya gak kerja, kegiatan saya sebelumnya Cuma ibu rumah tangga aja”

4. Apa alasan bapak/ibu bergabung dengan home industry pashmina instan

ini?

“pengen produktif aja si, biar sibuk aja gitu. Itung-itung buat tambahan

juga”

5. Apakah sebelum bekerja disini bapak/ibu sudah bias menjahit?

“belum mba, aku masuk sini belum bisa apa-apa”

6. Apakah sebelum bekerja di home industry pashmina instan ini ini bapak

diajarkan atau dilatih bagimana cara membuat pasmina instan yang benar ?

“saya diajarin jahit sama Bu Tri ”

7. Berapa lama proses pelatihan dilakukan?

“prosesnya ya, lupa saya hehehe. Kayaknya sih sekitar 2-3 harian deh”

8. Apakah bapak/ibu sudah meikah? Jika sudah, apakah sudah memiliki

anak? dan berapa?

“udah mba, 4 anak saya”

9. Apa yang bapak/ibu dapatkan setelah bekerja di home industry pashmina

instan ini?

“saya yang tadinya gak bisa jahit sekarang bisa jahit, kan ilmunya dari situ

juga, selain menghasilkan uang juga saya jadi punya ilmu baru gitu”

10. Berapa penghasilan bapak/ibu sebelum dan sesudah bekerja dihome indus-

try pashmina instan ini?

“penghasilan sebelum kerja disini sih Rp.2.200.000, itu uang dari suami ya

Cuma buat kebutuhan pokok aja. Setelah kerja disini penghasilan saya jadi

Rp. 4.200.000, bisa kurang bisa lebih

11. Berapa kebutuhan hidup bapak/ibu dalam satu bulan?

“sebulan ya kalo keselurhan Rp. 3.600.000 an udah semua”

12. Apakah hasil yang di dapat dari bekerja dihome industry pashmina instan

ini cukup untuk memenuhi keburuhan sehari-hari dan kebutuhan lainnya

seperti membeli handphone atau elektrinik lainya serta bisakah anda me-

nyisihkan uang tersebut untuk di tabung ?

“uangnya bisa buat tambahan mba, biasanya aku pake kalo pas suami telat

ngasih uang bulanan juga, buat beli sembako sama sabun cuci sama sampo

sabun mandi jugasisa uangnya saya tabung mba di bank buat jaga-jaga

kalo ada keperluan mendadak.

Page 100: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

Nama : Ijah

Umur : 40 Tahun

Kedudukan : Tenaga Penjahit

1. Sudah berapa lama bapak/ibu bekerja di home industry pashmina instan

ini?

“saya mah mba jahit disini dari tahun 2014an, udah lama juga sih”

2. Apa tugas bapak/ibu di home industry pashmina instan ini?

“saya mah jahit doang mba, cuman kadang kalo sabtu minggu suka iseng

sih bantu packing”

3. Apakah pekerjaan bapak/ibu sebelum bekerja di home industry pashmina

instan ini?

“saya mah terakhir kerja dulu mba udah lama, di panasonic cisalak, tahun

2007 saya keluar”

4. Apa alasan bapak/ibu bergabung dengan home industry pashmina instan

ini?

“saya gabung disini soalnya bosen dirumah gak ada yang dikerjain juga,

terus mba decta ngajak kan yaudah saya mah mau aja, apalagi pas dia

bilang bisa jadi penghasilan ”

5. Apakah sebelum bekerja disini bapak/ibu sudah bias menjahit?

“belum, saya mah gak ngerti apa-apa pas masuk sini”

6. Apakah sebelum bekerja di home industry pashmina instan ini ini bapak

diajarkan atau dilatih bagimana cara membuat pasmina instan yang benar ?

“saya kerja disini bener-bener dibimbing banget, kalo pun saya salah gak

pernah dimarahin, malah diarahin, diajarin yang benernya gimana, diajarin

banyak hal, mulai dari jahit sampe ke packing semua kita diajarin”

7. Berapa lama proses pelatihan dilakukan?

“kayaknya sih 2 harian deh, lupa saya. Tapi disini tuh gitu, beda orang

beda kemampuan. Jadi dilatihnya juga selesainya beda beda”

8. Apakah bapak/ibu sudah meikah? Jika sudah, apakah sudah memiliki

anak? dan berapa?

“udah lah mba, anak saya aja udah 2, dua duanya laki laki”

9. Apa yang bapak/ibu dapatkan setelah bekerja di home industry pashmina

instan ini?

“yaaa ngebantu banget ya mba, terutama urusan keuangan saya jadi lebih

longgar, tadinya kan saya Cuma ngandelin dari suami, tp sekarang saya

punya uang pegangan sendiri”

10. Berapa penghasilan bapak/ibu sebelum dan sesudah bekerja dihome indus-

try pashmina instan ini?

“waktu pas di panasonic ya Rp.1.300.000, sekarang pas jahit pasmina di

mba decta adalah sekitar Rp. 3.500.000 sebulan ”

11. Berapa kebutuhan hidup bapak/ibu dalam satu bulan?

“kalo sebulan sih bisa Rp.2.500.000, tapi itu diluar ongkos anak-anak ya

mba, anak-anak kadang minta ke saya, kadang ke ayahnya ”

12. Apakah hasil yang di dapat dari bekerja dihome industry pashmina instan

ini cukup untuk memenuhi keburuhan sehari-hari dan kebutuhan lainnya

seperti membeli handphone atau elektrinik lainya serta bisakah anda me-

nyisihkan uang tersebut untuk di tabung ?

Page 101: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

“uang yang aku dapat dari jahit pernah aku beliin Tv Flat sama handphone

yang aku pake sekarang, lumayan biarpun gak ngerti makenya gimana

yang penting kan punya mba, abis kata anakku beli aja buat komunikasi

biar gak ribet.

Page 102: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

Nama : Annis

Umur : 23 Tahun

Kedudukan : Tenaga Penjahit

1. Sudah berapa lama bapak/ibu bekerja di home industry pashmina instan

ini?

“aku ikut jahit di Mba Decta udah dua tahun”

2. Apa tugas bapak/ibu di home industry pashmina instan ini?

“selain jahit, aku disini juga sering bantu Mba Decta jadi admin, nerima

orderan online juga, tapi lebih fokus ke jahit si aku”

3. Apakah pekerjaan bapak/ibu sebelum bekerja di home industry pashmina

instan ini?

“aku mahasiswa, belum pernah kerja juga”

4. Apa alasan bapak/ibu bergabung dengan home industry pashmina instan

ini?

“aku gabung jahit sama Mba Decta tuh soalnya pengen punya penghasilan

sendiri, lumayan kan jadi gak minta uang lagi sama kakak buat kuliah”

5. Apakah sebelum bekerja disini bapak/ibu sudah bias menjahit?

“belum, aku gabung disini gak bisa apa apa”

6. Apakah sebelum bekerja di home industry pashmina instan ini ini bapak

diajarkan atau dilatih bagimana cara membuat pasmina instan yang benar ?

“iyaaa, aku diajarin langsung sama Mba Decta nya, soalnya kita kan temen

kecil, jadi enak aja gitu belajarnya ”

7. Berapa lama proses pelatihan dilakukan?

“Waktu itu alhamdulillah ya, aku ya hari itu diajarin langsung hari itu juga

aku jahit pasminanya, aku belajar kurang lebih satu jam. Lebih cepet dari

yang laen, mungkiin karena aku paling muda jadi paling gampang

diarahinnya”

8. Apakah bapak/ibu sudah meikah? Jika sudah, apakah sudah memiliki

anak? dan berapa?

“belum mba”

9. Apa yang bapak/ibu dapatkan setelah bekerja di home industry pashmina

instan ini?

“yang pertama sih lebih ke soal materi ya, karna yang tadinya aku gak bisa

menghasilkan sekarang aku jadi punya uang, terus yangg kedua aku jadi

gampang buat komunikasi sama tetangga tetangga aku yang memang

sebelumnya Cuma saling sapa tapi sekarang jadi akrab gitu”

10. Berapa penghasilan bapak/ibu sebelum dan sesudah bekerja dihome indus-

try pashmina instan ini?

“aku gak punya penghasilan, soalnya kan aku kuliah, ada sih Rp.600.000

perbulannya itu dari kakak ku buat ongkos sama keperluan kuliah, kadang

aku masih ngerasa kurang tapi di cukupin aja. Setelah bikin pastan bareng

Mba Decta aku punya penghasilan 2.100.000 sebulannya, bisa kurang bisa

lebih, tergantung akunya lagi mau jahit apa ngga, Mba Decta juga gak

pernah maksa aku buat jahit tiap hari ”

11. Berapa kebutuhan hidup bapak/ibu dalam satu bulan?

“kalo sebulan sih bisa Rp.1.500.000 ya ”

Page 103: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

12. Apakah hasil yang di dapat dari bekerja dihome industry pashmina instan

ini cukup untuk memenuhi keburuhan sehari-hari dan kebutuhan lainnya

seperti membeli handphone atau elektrinik lainya serta bisakah anda me-

nyisihkan uang tersebut untuk di tabung ?

“aku bisa ganti Hnadphone ya uangnya ari hasil jahit, buat jajan, ongkos

ke kampus, kebutuhan kampus semuanya dari situ, Cuma dari uang hasil

jahit biaanya aku tabungin Rp.300.000 atau gak Rp. 500.000 kalo gak lagi

banyak kebutuhan, lumayan buat jaminan masa depan kan”

Page 104: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

Nama : Iyos

Umur : 48 Tahun

Kedudukan : Tenaga Penjahit

1. Sudah berapa lama bapak/ibu bekerja di home industry pashmina instan

ini?

“saya kerja disini dari awal mba, tahun 2013 mba saya udah kerja disini”

2. Apa tugas bapak/ibu di home industry pashmina instan ini?

“dulu saya aalnya jahit, tapi sekarang neci mba, soalnya disini Cuma

beberapa orrang doang yang bisa neci”

3. Apakah pekerjaan bapak/ibu sebelum bekerja di home industry pashmina

instan ini?

“saya kerja apa aja mba, serabutan. Apa aja juga saya kerjain, jadi kuli

bangunan ya ayok, tukang angkut sampah ayok, apa aja mba yang penting

halal”

4. Apa alasan bapak/ibu bergabung dengan home industry pashmina instan

ini?

“alesan saya, saya pengen kerjaan tetep mba, saya punya orang tua yang

harus saya obatin, makanya pas mba decta ngajak saya seneng banget”

5. Apakah sebelum bekerja disini bapak/ibu sudah bias menjahit?

“gak bisa, saya gak ngerti apa apa soal mesin jahit”

6. Apakah sebelum bekerja di home industry pashmina instan ini ini bapak

diajarkan atau dilatih bagimana cara membuat pasmina instan yang benar ?

“saya belajar banyak mba dari Bu Tri, beliau bimbing saya soal jahit

menjahit, sampe akhirnya saya bisa neci juga itu karna Bu Tri, Mba Decta

juga ngajarin saya soal bahan-bahan yang bagus, bentuk dan model

pasmina kayak mana ”

7. Berapa lama proses pelatihan dilakukan?

“kalo jahit saya kayaknya 2 harian, kalo neci 3 harian soalnya rada ribet

kalo neci, kudu hti-hati juga”

8. Apakah bapak/ibu sudah meikah? Jika sudah, apakah sudah memiliki

anak? dan berapa?

“belum, saya gak kepikiran nikah mba, yang saya pikirin Cuma bapak

saya”

9. Apa yang bapak/ibu dapatkan setelah bekerja di home industry pashmina

instan ini?

“banyak mba, Mba Decta udahh banyak banget bantu hidup saya, terutama

masalah ekonomi, saya gak tau kalo gak ada Mba Decta mungkin hidup

saya gak kayak sekarang”

10. Berapa penghasilan bapak/ibu sebelum dan sesudah bekerja dihome indus-

try pashmina instan ini?

“penghasilan sebelum kerja disini Rp.1.800.000, itu kadang-kadang mba,

kadag kurang kadang lebih, duit dateng dari mana aja mba, sesudah kerja

disini Rp. 3.500.000, bisa kurang bisa lebih tergantung rajin apa nggak

nya saya kerja.

11. Berapa kebutuhan hidup bapak/ibu dalam satu bulan?

Page 105: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

“sebulan ya kalo keselurhan Rp. 2.200.000 an udah sama makan, berobat

bapak saya”

12. Apakah hasil yang di dapat dari bekerja dihome industry pashmina instan

ini cukup untuk memenuhi keburuhan sehari-hari dan kebutuhan lainnya

seperti membeli handphone atau elektrinik lainya serta bisakah anda me-

nyisihkan uang tersebut untuk di tabung ?

“hasil yang saya peroleh bisa buat beli makan, buat berobat bapak saya

juga, buat beli odol ama sampo dan sabun juga, pokoknya buat kebuthan.

Sisanya kadang gak saya ambil, saya simpen di Mba Decta”

Page 106: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

Nama : Yani

Umur : 36 Tahun

Kedudukan : Tenaga Penjahit

1. Sudah berapa lama bapak/ibu bekerja di home industry pashmina instan

ini?

“saya dari akhir tahun 2013 mba, waktu anggotanya juga masih pak iyos

doang”

2. Apa tugas bapak/ibu di home industry pashmina instan ini?

“saya sih disini sebenernya Cuma jahit aja, tapi kadang bantu-bantu yang

lain aja gitu kayak sortir dan packing”

3. Apakah pekerjaan bapak/ibu sebelum bekerja di home industry pashmina

instan ini?

“saya mah pengangguran mba, penghasilan saya ya Cuma dari suami aja”

4. Apa alasan bapak/ibu bergabung dengan home industry pashmina instan

ini?

“saya gabung disini ya cari kesibukan aja, kan emang gak kerja Cuma

ngurus anak aja, di sambi aja mba gitu, jadinya kerjaan beres dan dapet

uang juga”

5. Apakah sebelum bekerja disini bapak/ibu sudah bias menjahit?

“belum”

6. Apakah sebelum bekerja di home industry pashmina instan ini ini bapak

diajarkan atau dilatih bagimana cara membuat pasmina instan yang benar ?

“ohhh iya mba jelas, saya diajarin macem-macem disini, dikenalin janis

bahan, jahit jahit, cara bikin lipatan di kepala, sampe jadi admin pun

diajarin, tapi tetep saya fokus ke jahit sih, isianya ya kalo kerjaan udah

kelar aja”

7. Berapa lama proses pelatihan dilakukan?

“dulu saya belajar hampir seminggu. Saya kan emang dulu belom ngerti

gini-ginian (mesin jahit). Tapi alhamdulillah sekarang saya udah jago

8. Apakah bapak/ibu sudah meikah? Jika sudah, apakah sudah memiliki

anak? dan berapa?

“sudah, anak saya 4 loh mba”

9. Apa yang bapak/ibu dapatkan setelah bekerja di home industry pashmina

instan ini?

“enaknya sih jadi bisa ngobrol-ngobrol sama tetangga tapi tetep

menghasilkan gitu mba produktif jadinya, terus jadi punya penghasilan

tambahan juga, jadi gak ngandelin suami aja gitu”

10. Berapa penghasilan bapak/ibu sebelum dan sesudah bekerja dihome indus-

try pashmina instan ini?

“penghasilan sih suami ngasih Rp. 2.300.000, ini Cuma untuk kebutuhan

dapur sama listrik ya mba, kalo anak-anak diluar ini. Pendapatan saya

setelah jahit itu 4.200.000, lumayan sekarang saya bisa ngasih jajan anak

saya.

11. Berapa kebutuhan hidup bapak/ibu dalam satu bulan?

“kalo sebulan sih bisa Rp.3.500.000 ya , sudah sama kebutuhan jajan

anak-anak, tapi belum termasuk bayaran sekolah”

Page 107: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

12. Apakah hasil yang di dapat dari bekerja dihome industry pashmina instan

ini cukup untuk memenuhi keburuhan sehari-hari dan kebutuhan lainnya

seperti membeli handphone atau elektrinik lainya serta bisakah anda me-

nyisihkan uang tersebut untuk di tabung ?

“cukup banget mba, lebih sih malahan, saya bayar kredit mesin cuci juga

dari hasil jahit, kalo buat nabung ya kadang-kadang kalo lagi gak ada

keperluan ya saya tabung uangnya”

Page 108: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

Nama : Amalia

Umur : 26 Tahun

Kedudukan : Tenaga Penjahit

1. Sudah berapa lama bapak/ibu bekerja di home industry pashmina instan

ini?

“aku ikut jahit di Mba Decta udah dua tahun dari 2015 awal”

2. Apa tugas bapak/ibu di home industry pashmina instan ini?

“selain jahit, aku disini juga sering bantu Mba Decta nerima orderan

online lewat Line, admin lah bahasanya, tapi lebih fokus ke jahit si aku”

3. Apakah pekerjaan bapak/ibu sebelum bekerja di home industry pashmina

instan ini?

“aku gak kerja, belum pernah kerja juga. Selama ini dapet dari suami aja”

4. Apa alasan bapak/ibu bergabung dengan home industry pashmina instan

ini?

“aku gabung disini karena pengen punya penghasilan aja, kan kerjanya

bisa disambi sama urusan rumah tangga, jadi rumah rapih, kerjaan beres

dan dapet uang juga”

5. Apakah sebelum bekerja disini bapak/ibu sudah bias menjahit?

“belum, aku gabung disini gak bisa apa apa”

6. Apakah sebelum bekerja di home industry pashmina instan ini ini bapak

diajarkan atau dilatih bagimana cara membuat pasmina instan yang benar ?

“selama kerja disini aku sering banget buat kesalahan soalnya aku

orangnya ngga teliti, pernah juga sampe ditegur sama Mba Decta nya

langsung, tapi abis itu aku diarahin lagi harus ngelakuin apa, sefatal

fatalnya kesalahan aku gak pernah sih sampe dimarahin, tapi aku terima

kalo di tegur soalnya emang kesalahanku”

7. Berapa lama proses pelatihan dilakukan?

“aku belajar seharian deh seingat aku, iya sehari. Aku belajar jahit sehari,

pertemuan berikutnya aku dikasih kain sendiri buat jahit sendiri”

8. Apakah bapak/ibu sudah meikah? Jika sudah, apakah sudah memiliki

anak? dan berapa?

“sudah mba, anak saya 1”

9. Apa yang bapak/ibu dapatkan setelah bekerja di home industry pashmina

instan ini?

“yang pertama sih lebih ke soal ekonomi ya mba tu ngaruh banget, karna

yang tadinya aku gak bisa menghasilkan sekarang aku jadi punya uang,

terus yang kedua aku jadi gampang buat komunikasi sama tetangga

tetangga aku yang memang sebelumnya Cuma saling sapa tapi sekarang

jadi akrab gitu, terus aku juga jadi punya tambahan juga, lumayan buat

jajan anak”

10. Berapa penghasilan bapak/ibu sebelum dan sesudah bekerja dihome indus-

try pashmina instan ini?

“aku gak punya penghasilan, soalnya kan aku kuliah, ada sih Rp.1.700.000

perbulannya itu dari kakak ku buat ongkos sama keperluan kuliah, kadang

aku masih ngerasa kurang tapi di cukupin aja. Setelah bikin pastan bareng

Mba Decta aku punya penghasilan 2.100.000 sebulannya, bisa kurang bisa

Page 109: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

lebih, tergantung akunya lagi mau jahit apa ngga, Mba Decta juga gak

pernah maksa aku buat jahit tiap hari ”

11. Berapa kebutuhan hidup bapak/ibu dalam satu bulan?

“kalo sebulan sih bisa Rp.1.800.000 ya ”

12. Apakah hasil yang di dapat dari bekerja dihome industry pashmina instan

ini cukup untuk memenuhi keburuhan sehari-hari dan kebutuhan lainnya

seperti membeli handphone atau elektrinik lainya serta bisakah anda me-

nyisihkan uang tersebut untuk di tabung ?

“yaa buat beli maenan anak saya, buat jajan anak saya, pokoknya buat

tambahan jajan anak saya aja sih mba, saya tabung juga soalnya kan 2

tahun lagi anak mulai sekolah, otomatis kebutuhan bertambahkan, bisa lah

di cicil dari sekarang”

Page 110: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

Nama : Siti Wijaya

Umur : 36 Tahun

Kedudukan : ReSaller

1. Sudah berapa lama bapak/ibumenjadi Resaller di home industry pashmina

instan ini?

“saya jadi Resaller dari tahun 2015”

2. Apa tugas bapak/ibu di home industry pashmina instan ini?

“karena saya Resaller berarti tugas saya menjual kembali pasmina instan

yang saya beli dengan harga murah di Tandti_Tands”

3. Apakah pekerjaan bapak/ibu sebelum bekerja di home industry pashmina

instan ini?

“saya memang pedagang, jadi sebelum saya dagangin pasmina instan saya

memang sudah berdagang sebelumnya, dagang di pasar pagi menjual

kerudung juga tapi bukan instan”

4. Apa alasan bapak/ibu bergabung dengan home industry pashmina instan

ini?

“saya tertarik sama pasmina instan, soalnya banyak yang nyari di pasaran,

pas saya cari referensi penjahit pasmina instan, dapatlah Mba Decta ”

5. Apakah sebelum bekerja di home industry pashmina instan ini ini bapak

diajarkan atau dilatih bagimana cara membuat pasmina instan yang benar ?

“pelatihan sih gak ada, hanya saja mba decta selalu ngehimbau saya buat

jual pasmina instannya sesuai dengan harga pasar, jangan di lebihin

apalagi dikurangi

6. Apakah bapak/ibu sudah meikah? Jika sudah, apakah sudah memiliki

anak? dan berapa?

“sudah, saya memiliki 1 orang anak perempuan berumur 12 tahun”

7. Apa yang bapak/ibu dapatkan setelah menjadi Resaller di home industry

pashmina instan ini?

“yang saya dapet jelas yaitu keuuntungan yang lumayan besar, dalam

seebulan kalo saya berhasil jual 300pcs keuntungan saya bisa

Rp.3.000.000an”

8. Berapa penghasilan bapak/ibu sebelum dan sesudah bekerja dihome indus-

try pashmina instan ini?

“Penghasilan sebelum jual pastan, waktu pas jual kerudung biasa

Rp.1.500.000an, tapi sesudah jual pastan ya Rp.3.000.000, kadang bisa

lebih ”

9. Berapa kebutuhan hidup bapak/ibu dalam satu bulan?

“kebutuhan saya 1 bulan sekitar Rp.1.700.000 ”

10. Apakah hasil yang di dapat dari bekerja dihome industry pashmina instan

ini cukup untuk memenuhi keburuhan sehari-hari dan kebutuhan lainnya

seperti membeli handphone atau elektrinik lainya serta bisakah anda me-

nyisihkan uang tersebut untuk di tabung ?

“lebih ke nabung, kadang hasil dagang itu saya celengin sekitar 200.000-

400.000 ke ccelengan anak saya”

Page 111: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

Nama : Dian Putri

Umur : 29 Tahun

Kedudukan : ReSaller

1. Sudah berapa lama bapak/ibumenjadi Resaller di home industry pashmina

instan ini?

“bergabung menjadi ReSaller sejak 2014”

2. Apa tugas bapak/ibu di home industry pashmina instan ini?

“menjual kembali produk yang sudah saya beli dari Tandti_Tands”

3. Apakah pekerjaan bapak/ibu sebelum bekerja di home industry pashmina

instan ini?

“saya memang penjal Olshop, jadi memang main di Online dari umur saya

24tahun, jadi ini bukan pertama kali saya jadi Resaller”

4. Apa alasan bapak/ibu bergabung dengan home industry pashmina instan

ini?

“Mba Decta ngasih harga murah ke saya, beda sama suplier pasmina

instan yang lain, bisa Rp.50.000/pcs, kalo Mba Decta ngasih saya harga

Rp.25.000/pcs ”

5. Apakah sebelum bekerja di home industry pashmina instan ini ini bapak

diajarkan atau dilatih bagimana cara membuat pasmina instan yang benar ?

“tidak ada pelatihan, hanya mba decta sering mengingatkan untuk menjual

pasmina instan hasil home indutrinya sesuai dengan harga yang sudah di

tentukan, boleh di naikkan dari harga pasar, tapi jangan terlalu tinggi”

6. Apakah bapak/ibu sudah meikah? Jika sudah, apakah sudah memiliki

anak? dan berapa?

“belum”

7. Apa yang bapak/ibu dapatkan setelah menjadi Resaller di home industry

pashmina instan ini?

“membantu ekonomi saya, keuntungan yang bisa saya dapat perbulannya

itu sekitar Rp.2.500.000”

8. Berapa penghasilan bapak/ibu sebelum dan sesudah bekerja dihome indus-

try pashmina instan ini?

“Penghasilan sebelum jual pastan, waktu oas jual kerudung biasa sih

Rp.1.000.000an, tapi sesudah jual pastan ya Rp.2.500.000, kadang bisa

lebih ”

9. Berapa kebutuhan hidup bapak/ibu dalam satu bulan?

“kebutuhan saya 1 bulan sekitar Rp.1.350.000 ”

10. Apakah hasil yang di dapat dari bekerja dihome industry pashmina instan

ini cukup untuk memenuhi keburuhan sehari-hari dan kebutuhan lainnya

seperti membeli handphone atau elektrinik lainya serta bisakah anda me-

nyisihkan uang tersebut untuk di tabung ?

“uangnya saya pakai untu nyicil motor, sisanya untuk kebutuhan sehari

hari sama di tabung untuk nikah”

Page 112: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

KEGIATAN OBSERVASI

Tanggal Kegiatan Observasi Output

15 Desember

2016

Peneliti mengunjungi Bapak

Jupriyanto selaku Ketua Rt 10 Rw 02

Kelurahan Jati Padang Kecamatan

Pasar Minggu, Jakarta Selatan untuk

menyampaikan maksud dan tujuan

untuk melakukan penelitian atau tugas

akhir skripsi di Home Industri

Pasmina Istan Tandti_Tands

Dari kedatangan pertama kali

tersebut, peneliti mendapatkan izin

untuk melakukan penelitian skripsi

di tempat tersebut.

20 Desember

2016

Peneliti mendatangi Kelurahan Jati

Padang untuk menyampaikan maksud

dan tujuan bahwa peneliti akan

melakukan penelitian tugas akhir

Skripsi di Kelurahan Jati Padang

tepatnya Rt 10 Rw 02. Pihak

kelurahan dengan senang hati

memberikan izin dan justru

menyemangati peneliti agar

menyelesaikan tugas akhir skripsi

dengan giat. Peneliti juga meminta

data-data mengenai profil dari

Kelurahan Jati Padang

Hasil dari kedatangan peneliti ke

Kelurahan Kedaung yaitu peneliti

mendapatkan data lengkap mengenai

profil dari Kelurahan Jati Padang

21 Januari 2017

Setelah mendapatkan izin penelitian

dari pihak Kelurahan Jati Padang dan

Ketua Rt 10 yaitu Bapak Jupriyanto,

maka peneliti mengunjungi rumah dari

pemilik Home Industri Pasmina Instan

Tandti_Tands untuk memastikan

bahwa peneliti diberikan izin untuk

melihat langsung proses

pemberdayaan yang dilakukan

Peneliti mendapatkan izin untuk

meneliti, mengambil data-data yang

diperlukan, mewawancarai anggota

dari Home Industri Pasmina Instan

Tandti_Tands, serta melakukan

pengamatan selama proses kegiatan

di Home Industri Pasmina Instan

Tandti_Tands berlangsung

04 Februari

2017

Setelah mendapatkan perizinan dari

pihak yang bersangkutan, peneliti

mulai melakukan wawancara.

Wawancara terlebih dahulu dilakukan

kepada pemilik Home Industri

Pasmina Instan Tandti_Tands yaitu

Decta Yuandani

Peneliti mendapatkan informasi

berupa sejarah dan latar belakang

berdirinya Home Industri Pasmina

Instan Tandti_Tands, serta nama-

nama anggota yang tergabung

didalamnya.

Page 113: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

Tanggal Kegiatan Observasi Output

20 Juni 2017

Peneliti kembali lagi mewawancarai

Mba Decta selaku pemilik Home

Industri Pasmina Instan Tandti_Tands

untuk mencari apa motivasi dari Mba

Decta sehingga berfikir untuk

memberdayakan masyarakat disekitar

Home Industri yang dimilikinya itu

sekaligus meminta referensi anggota

mana saja yang bersedia untuk

diwawancarai

Hasil dari pertemuan dengan Mba

Decta adalah mengetahui bahwa

motivasi dari berlangsungnya

pemberdayaan di Home Industri

tersebut dikarenakan Mba Decta

tergerak hatinya untuk mengubah

masyarakat yang kurang produktif

menjadi produktif, serta

mendapatkan referensi anggota yang

bersedia untuk diwawancarai

22 Juni 2017

Setelah mendapatkan referensi dari

Mba Decta mengenai anggota yang

siap di wawancarai, maka pada

tanggal 22 Juni 2017 peneliti berhasil

mewawancarai:

1. Ibu Triana (Pengawas dan

tenaga penjahit)

2. Mba Anis (Tenaga Penjahit)

Hasil dari wawancara tersebut

peneliti mendapatkan informasi

mengenai proses pemberdayaan yang

dilakukan serta hasil yang didapat

setelah bergabung dengan Home

Industri Pasmina Instan

Tandti_Tands

23 Juni 2017

Peneliti kembali melakukan observasi

dan wawancara dengan anggota Home

Industri Pasmina Instan Tandti_Tands

yaitu:

1. Ibu Iin (Tenaga Penjahit)

2. Ibu Ijah (Tenaga Penjahit)

3. Ibu Amalia (Tenaga Penjahit)

4. Ibu Yani (Tenaga Penjahit)

Dari hasil wawancara tersebut

peneliti mendapatkan informasi yang

lebih mendalam mengenai proses

pemberdayaan yang dilakukan serta

hasil yang didapat setelah bergabung

dengan Home Industri Pasmina

Instan Tandti_Tands sehingga

peneliti mulai memiliki gambaran

lebih dalam mengenai proses

pemberdayaan serta hasil yang

didapat.

24 Juni 2017

Peneliti kembali melakukan observasi

dan wawancara dengan anggota Home

Industri Pasmina Instan Tandti_Tands,

pada tanggal 24 Jun 2017 peneliti

berhasil mewawancarai 2 orang

anggota yaitu :

1. Ibu Mumun (Tenaga Penjahit)

2. Pak Iyos (Tenaga Penjahit)

Dari hasil wawancara tersebut

peneliti mendapatkan informasi yang

semakin jelas mengenai proses

pemberdayaan yang dilakukan serta

hasil yang didapat setelah bergabung

dengan Home Industri Pasmina

Instan Tandti_Tands. Kebanyakan

cerita yang didapat dari hasil

wawancara bahwa anggota memiliki

penghasilan yang lebih baik dari

penghasilan sebelumnya.

Page 114: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

Tanggal Kegiatan Observasi Output

25 Juni 2017

Peneliti melakukan wawancara dengan

Resaller yang sudah lama bergabung

denganHome Industri Pasmina Instan

Tandti_Tands sesuai dengan referensi

yang telah diberikan oleh Mba Decta,

wawancara dilakukan melalui

WhatsApp dengan mengisi form

wawancara, Resaller tersebut yaitu :

1. Mba Dian Putri

2. Ibu Siti Wijaya

Dari hasil wawancara ini peneliti

mendapatkan data yang akan

digunakan untuk memperkuat hasil

analisis dalam penyelesaian skripsi.

Page 115: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan
Page 116: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan
Page 117: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan
Page 118: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

Dokumentasi

Jenis – Jenis bahan kain yang digunakan

Bahan Ceruty Zahra Bahan Korean Silk

Bahan Wolfis Bahan Buble Pop

Page 119: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

Bahan Ceruty Bahan Aqeela

Fasilitas

Mesin Jahit Ibu Triana Mesin Neci Pak Iyos

Ruang Jahit Bersama

Page 120: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

Pak Iyos memiilih Bahan

Ibu Triana memilih bahan Proses Pemotongan Bahan

Pasmina instan yang sudah dijahit

Page 121: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

Rak Tempat Penyimpanan Pasmina Instan yang Sudah Siap Dipasarkan

Page 122: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

Pasmina Instan Siap Kirim

Penulis dan Pemilik Home Industri Pasmina Instan Tandti_Tands

(Decta Yuandani)

Page 123: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan

Wawancara Via WhatsApp dengan melampirkan dokumen pertanyaan wawancara

Percakapan dengan Ibu Dian Percakapan dengan Ibu Siti

Page 124: PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41091/1/AULIA... · Tandti_Tands yang telah banyak membantu dalam memperoleh data dan