PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN JENIS …

22
PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN JENIS TANAMAN NARKOTIKA OLEH KEPOLISIAN KOTA MALANG (Studi di Polresta Malang) SKRIPSI Disusun Oleh : Adimas Dwi Yanto 21601021137 PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS ISLAM MALANG 2020

Transcript of PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN JENIS …

Page 1: PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN JENIS …

PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN JENIS

TANAMAN NARKOTIKA OLEH KEPOLISIAN KOTA MALANG

(Studi di Polresta Malang)

SKRIPSI

Disusun Oleh :

Adimas Dwi Yanto

21601021137

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

2020

Page 2: PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN JENIS …

ABSTRAK

PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN JENIS

TANAMAN NARKOTIKA OLEH KEPOLISIAN KOTA MALANG

(Studi di Polresta Malang)

Adimas Dwi Yanto

Fakultas Hukum Universitas Islam Malang

Perlunya penegakan hukum di Indonesia dapat melindungi bangsa dari tindak

kriminal. Tindak kriminal telah melibatkan sebagian besar masyarakat Indonesia

sebagai pelaku peredaran narkotika di Indonesia setiap tahunnya semakin

meningkat. dalam rumusalan masalah terkait hal tersebut, Berapa jumlah kasus

Penyalahgunaan jenis Tanaman di Kota Malang, Apa upaya Kepolisian dalam

melakukan pemberantasan serta Apa hambatan yang terjadi dalam upaya

pemberantasan. Tujuan dari penelitian ini Untuk mengetahui golongan Narkotika,

mengetahui upaya yang dilakukan Kepolisian dalam pemberantasan Narkotika

serta mengetahui hambatan yang terjadi dalam upaya pemberantasan Narkotika.

Penelitian ini menggunakan yuridis empiris dan sosiologis. Hasil dari penelitian

menunjukan Kasus tersebut yang di tangani Polresta Malang menunjukkan

presentase bahwa angka Penyalahgunaan Narkotika sangat tinggi. Upaya

pemberantasan Tanaman jenis Narkotika Kepolisian Resort Malang Kota

menerapkan sistem PROMOTER, dalam pemberantasan Narkotika ada faktor

eksternal yang adanya unsur dari oknum serta masyarakat kurang kooperatif dan

faktor internal yang kekurangan personil dan alat kesehatan.

Kata Kunci: Narkotika

Page 3: PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN JENIS …

ABSTRACT

ERADICATION OF THE CRIMINAL ACT OF MISUSE OF NARCOTIC PLANTS BY

THE MALANG CITY POLICE

(Study in Polresta Malang)

Adimas Dwi Yanto

Faculty of Law University Islamic of Malang

The need for law enforcement in Indonesia can protect the nation from crime. Crime has

involved a large portion of the Indonesian people as the perpetrators of narcotics distribution

in Indonesia every year. in the formulation of the problem related to this matter, how many

cases of misuse of plant species in the city of Malang, what are the efforts of the police in

eradicating and what are the obstacles that occur in eradicating efforts. The purpose of this

study is to find out the Narcotics group, find out the efforts made by the Police in eradicating

Narcotics and to know the obstacles that occur in efforts to eradicate Narcotics. This research

uses empirical and sociological juridical. The results of the study showed that the case handled

by Malang Police showed the percentage that the Narcotics Abuse rate was very high. Efforts

to eradicate Narcotics Plants in Malang City Police Department apply the PROMOTER

system, in eradicating Narcotics there are external factors that have elements from elements

and people who are less cooperative and internal factors lacking personnel and medical

equipment.

Keywords: Narcotics

Page 4: PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN JENIS …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia sebagai Negara hukum yang berdasarkan Pancasila dan Undang-

Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 membuat aturan yang mengatur

kehidupan masyarakatnya bersumber dari hukum untuk menciptakan rasa aman

dan damai, sebagaimana konsekuensi tersebut adalah segala perbuatan, tingkah

laku komponen masyarakat harus berjalan sesuai nilai dan kaidah hukum yang

berlaku di Indonesia. Sebagai negara hukum dalam penyelenggaraan semua

aktivitas masyarakat mengenai kehidupan berkenegaraan dan lingkup sosial selalu

menjunjung tinggi harkat martabat di lingkup sosial bermasyarakat, dimana perlu

penegakan hukum untuk menciptakan suatu keamanan serta ketertiban

bermasyarakat.

Perlunya penegakan hukum di Indonesia yakni dapat melindungi segenap

bangsa dari tindak kriminal bersosial, sekarang Indonesia menjadi sorotan

masyarakat dunia lewat media sosial khususnya di Kota Malang karena penegakan

hukumnya yang sudah di anggap sebagai senjata untuk melawan semua jenis

kejahatan yang bersifat kecil maupun ber skala besar. Kejahatan tidak memandang

waktu, usia, dan kedudukan yang semakin hari berkembang sangat pesat sehingga

aparat penegak hukum yaitu dari Kepolisian dituntut harus memberantas dan

memberi sosisalisasi tentang dampak dan buruknya tindakan kriminal khususnya

bagi pengedar dan pemakai narkotika. Kata “Narkotika” sendiri berasal dari

Bahasa Yunani “Narkoum” yang berarti membuat lumpuh dan mati rasa. Perlu

diketahui bahwa sebenarnya narkotika memiliki manfaat yang positif kesehatan

Page 5: PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN JENIS …

2

di dunia kedokteran, serta berguna untuk penelitian ilmu pengetahuan farmasi dan

pengobatan. Sangat naas saat ini narkotika tersebut disalahgunakan oleh beberapa sebagian

masyarakat yang tidak bertanggung jawab.

Perbuatan ini telah melibatkan sebagian besar masyarakat sebagai pelaku tindak pidana dan

yang paling mencengangkan yakni peredaran narkotika di Kota Malang tiap tahunnya

semakin meningkat bahkan saja hingga melampaui tingkat ke khawatiran bersosial. Diketahui

peredaran ini sudah semakin malang melintang di Kota Malang, yang mengkhawatirkan lagi

yakni pemakai dan pengedar sebagian kasusnya diungkap oleh Pihak Kepolisian, hasilnya

sebanyak 65 kasus penangkapan dalam kurun waktu tiga bulan. Peran penegak hukum sangat

di butuhkan dengan adanya penyuluhan memberikan arahan serta pengetahuan kepada

masyarakat agar tidak salah saat mengambil tindakan yang bertentangan melawan hukum.

World Drugs Reports 2018 dari The United Nation Office on Drugs and Crime (UNODC)

menemukan 5,6 persen penduduk dunia atau 275 juta orang dalam rentang usia 15-64 tahun

pernah mengkonsumsi narkoba minimal sekali1.

Bahaya narkotika di Kota Malang pada saat ini menjadi masalah serius diberantas.

Pemerintah menerbitkan aturan yang mengatur tindak pidana penyalahgunaan narkotika

yakni Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Menurut data yang dicakup oleh Polri pada tahun 2019 sebanyak 37.000 lebih tersangka

narkotika dan sebanyak 3,7 ton sabu berhasil diamankan.2. Berdasarkan kasus yang sudah

1 survey BNN: 2,3 juta pelajar konsumsi narkoba, 2019

https:m.cnnindonesia.com/nasional/20190622182557-20-405549/survey-bnn-23-juta-pelajar-konsumsi-narkoba,

diakses pada 08 mei 2020 2 Renne R.A. Kawilarang. Bayu Nugraha. (2019), Selama 2019 Polri cokok 37 Ribu Lebih Tersangka

Kasus Narkoba, Diakses pada 19 Juli 2020.

https://www.google.com/amp/s/www.vivanews.com/amp/kriminal/26950-selama-2019-polri-cokok-37-ribu-

lebih-tersangka-kasus-narkoba

Page 6: PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN JENIS …

3

terjadi saat ini pihak Kepolisian semakin gencar memberantas semua tindakan yang berbau

narkotika. Jadi Narkotika sendiri pada zaman sekarang ada berbagai jenis, dari yang mulai

tanaman hingga yang berbentuk pil koplo, akan tetapi banyak dari masyarakat sekarang

menggunakan bahan-bahan herbal yang efek dari benda tersebut dapat menghilangkan

pikiran atau yang biasa dikenal dengan efek halusinasi. Adapun tanaman yang sering di

salahgunakan kalangan remaja saat ini yaitu daun kecubung, jamur kotoran sapi, tanaman

ganja, dll. Daun kecubung merupakan tanaman yang akar, batang, biji dan daunnya yang

mengandung alkolid. Tanaman kecubung sering sekali di jumpai di daerah dataran tinggi,

kecubung sendiri biasanya dijadikan sebagai tanaman hias oleh masyarakat dan makanan

hewan ternak, akan tetapi pada era globalisasi saat ini daun kecubung sering sekali di salah

gunakan oleh kalangan masyarakat sebagai bahan untuk menenangkan pikiran (ngefly). Jika

dibiarkan perbuatan tersebut sangat merugikan serta mengkhawatirkan yang berdampak pada

masa depan. Apabila tidak dilakukan tindakan tegas dari Kepolisian maka di pastikan akan

berdampak pada hal-hal yang negatif diantaranya kerusakan pada otak dan bertingkah

semena-mena.

Hingga kini penyebaran narkotika tidak dapat di bendung lagi, mengingat penyebaran

sudah menyebar di berbagai lokasi di Kota Malang kini sangatlah mudah di dapatkan dari

oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, Contohnya seperti bandar narkoba yang

mencari mangsa di sekolah, diskotik, kampus, dan tempat-tempat lain. Narkotika juga mudah

di dapat dikalangan masyarakat dengan harga yang terjangkau sangat murah dan apabila

masyarakat merasakan efek ketagihan/kecanduan tidak mempunyai uang maka akan

melakukan suatu hal yang tidak diinginkan. Pemakaian zat-zat terlarang kepada masyarakat

dapat merusak syaraf dan organ tubuh sehingga menghambatnya untuk melakukan aktivitas

normal seperti biasanya. Penyalahgunaan narkotika menimbulkan berbagai kerugian baik

Page 7: PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN JENIS …

4

untuk diri sendiri maupun untuk lingkungan bersosial di sekitar. Seseorang yang telah

kecanduan narkotika biasanya tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar

yang menimbulkan tindakan semaunya sendiri dan mudah marah. Narkotika bahkan dapat

menyebabkan kematian apabila digunakan dalam dosis yang tinggi dalam pemakaian. Jadi

penyalahgunaan narkotika harus di tangani sesegera mungkin oleh Kepolisian dan perlu

diberantas.

Menurut tempat kejadian perkara yang telah di ungkap pihak Kepolisian khususnya di Kota

Malang dalam kurun waktu 3 bulan sudah sebanyak 51 kejadian perkara, tidak tanggung-

tanggung pengedar dan pemakai melakukan tindakan penyalahgunaan dengan cara frontal di

jalan raya, rumah/kos, SPBU, Apotek, dan Kampus. Ada juga faktor internal dan eksternal

yang dapat mempengaruhi penyalahgunaan tersebut, faktor internal yakni meliputi

kepribadian, keluarga, dan ekonomi. Faktor eksternal juga yang paling mudah untuk

menimbulkan kenakalan ini seperti pergaulan teman sebaya yang mempunyai faktor

memberikan contoh buruk berawal dari penasaran, mencoba-coba hingga sampai kecanduan.

Faktor sosial bermasyarakat yang apatis dan tidak mempedulikan lingkungan sekitar dapat

menyebabkan banyaknya masyarakat yang menyalahgunakan narkotika, dan dapat

menyebabkan gejala yang buruk. Adapun gejala pada pengguna yang sering dilakukan dalam

lingkungan bersosial yakni dengan cara mengeluh, berbohong, menyakiti teman, kurang

konsentrasi, mengalami phobia, gelisah, tidak mempunyai banyak teman, dan meninggalkan

tanggung jawab dirumah3. Gejala tersebut sangat mengganggu bagi berkembangnya masa

depan kelak, daya pikir lemah dan nekat melakukan tindakan yang bisa melampaui batas pada

biasanya. Dampak psikis yang di alami menggunakan narkotika yaitu seperti lamban bekerja,

sering tegang dan menjadi beban orang tua. Ketergantungan akan mengakibatkan rasa sakit

3 jogja.polri.go.id/polres_bantul/website/?p=6338, di akses pada 08 mei 2020

Page 8: PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN JENIS …

5

yang luar biasa (sakaw) apabila tidak menggunakan/mengkonsumsi barang tersebut pada

waktu yang diinginkan akan mengalami depresi bahkan bisa saja akan brutal dengan

menghalalkan semua cara untuk mendapatkan barang tersebut. Berdasarkan kasus diatas

menjadikan penulis tertarik untuk mengangkat kasus tersebut sebagai topik yang penulis teliti

mengingat penyalahgunaan narkotika khusus di Kota Malang saat ini semakin menunjukkan

kekhawatiran. Adapun judul yang penulis ambil adalah: PEMBERANTASAN TINDAK

PIDANA PENYALAHGUNAAN JENIS TANAMAN NARKOTIKA OLEH

KEPOLISIAN KOTA MALANG

B. Rumusan Masalah

1. Berapa jumlah kasus Penyalahgunaan jenis Tanaman Narkotika di Kota Malang?

2. Apa upaya Kepolisian dalam melakukan pemberantasan Penyalahgunaan jenis

Tanaman?

3. Apa hambatan-hambatan yang terjadi dalam upaya pemberantasan Penyalahgunaan

jenis Tanaman Narkotika?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui jumlah kasus jenis tanaman Narkotika

2. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan Kepolisian dalam pemberantasan

penyalahgunaan jenis tanaman Narkotika

3. Untuk mengetahui apa saja hambatan-hambatan yang terjadi dalam upaya

pemberantasan penyalahgunaan jenis tanaman Narkotika

D. Manfaat Penelitian

Secara teoritis manfaat penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Hasil penelitian ini dapat dijadikan informasi ilmiah mengenai pemberantasan

tindak pidana penyalahgunaan jenis tanaman narkotika oleh Kepolisian Kota

Malang

Page 9: PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN JENIS …

6

2. Dapat digunakan sebagai referensi pendukung untuk penelitian berikutnya.

Adapun secara praktis manfaat penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian

ini adalah:

sebagai bahan tambahan dan masukan serta manfaat bagi penulis untuk dapat

mengembangkan pengetahuan dan wawasan pemikiran yang penulis dapatkan

berdasarkan ilmu-ilmu dan juga sebagai bekal bagi penulis dalam melakukan

pengabdian terhadap masyarakat, bangsa dan negara.

E. Orisinalitas Penelitian

No. PROFIL JUDUL

. WAHYU DESNA NUGROHO

SKRIPSI

UNIVERSITAS LAMPUNG

PENEGAKAN HUKUM

TERHADAP TINDAK PIDANA

NARKOTIKA YANG

DILAKUKAN POLISI

ISU HUKUM

1. Bagaimanakah penegakan hukum terhadap polisi yang

melakukan tindak pidana narkotika?

2. Apakah faktor-faktor penghambat penegakan hukum terhadap

polisi yang melakukan tindak pidana narkotika

HASIL PENELITIAN

.1. Penegakan hukum tindak pidana narkotika yang dilakukan Polisi

dilaksanakan dengan menggunakan upaya refresive yaitu menggunkan

upaya hukum yakni pelaku tindak pidana narkotika harus diproses

hukum berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang

Narkotika. Penjatuhan sanksi pidana terhadap Polisi yang melakukan

tindak pidana narkotika akan diadili dalam lingkungan peradila umum

penjatuhan sanksi disiplin akan dilaksanakan dalam sidang kode etik.

Pemeriksaan disiplin polri akan di tanggani oleh Kabid Propam sub

bidang Provos, selajutnya penjatuhan sanksi dilaksanakan oleh Ankum

yang berwenang. Selama proses penyidikan anggota Polri tersebut

diberhentikan dari jabatan dinas untuk sementara. Anggota Polri

tersebut ditempatkan dalam ruang tahanan khusus bagi anggota Polri.

Penuntutan terdakwa anggota polri dilakukan oleh Penuntut umum.

Pembinaan narapidana anggota Polri dilakukan di lembaga

pemasyarakatan.Sedangkan upaya preventif yang bersifat pencegahan

Page 10: PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN JENIS …

7

adalah dengan melakukan pembinaan kepada anggota polisi dengan

cara sosialisasi, penyuluhan tentang bahaya narkotika dan dampak dari

penyalah gunaan narkotika.

2.Faktor-faktor penghambat penegakan hukum tindak pidana narkotika

yang dilakukan polisi :

Faktor penegak hukum/Ankum belum maksimal dalam memberikan

sanksi kepada anggota Polisi yang melakukan pelanggaran. Faktor

sarana atau fasilitas terkait masalah masalah sarana dan prasarana yang

kurang memadai dan keterbatasan dukungan anggaran.Faktor

masyarakatserta kurang perdulinya masyarakat untuk melapor kepihak

berwajib membuat penegak hukum sulit memberantas tindak pidana

narkotika. Dalam penegakan hukum tindak pidana narkotika

masyarakat harus berperan aktif, masyarakat harus bekerja sama dengan

aparat penegak hukum dan melaporkan tindak pidana

narkotika agar dapat segera dapat ditindak lanjuti oleh aparat penegak

hukum. Serta latar belakang dan karakteristik pribadi yang dimiliki

anggota Polisi membuatnya lebih cerdik dan pintar.

PERSAMAAN Persamaan yang pertama yaitu

sama-sama membahas tentang

narkotika

PERBEDAAN Perbedaaan yang pertama yaitu

skripsi yang saya tulis lebih

terfokus pada masyarakat sipil

biasa,sedangkan yang di tulis oleh

WAHYU DESNA NUGROHO

Terfokus pada anggota POLRI.

Yang kedua, Penyalahgunaan

narkotika yang disebabkan oleh

tanaman.

KONTRIBUSI Berguna untuk Pencegahan dengan

melakukan pembinaan kepada

masyarakat

PROFIL JUDUL

ASPAR AMIEN

SKRIPSI

TINJAUAN YURIDIS TINDAK

PIDANA PENYALAHGUNAAN

NARKOTIKA YANG

Page 11: PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN JENIS …

8

UNIVERSITAS HASANUDIN DILAKUKAN OLEH OKNUM

KEPOLISIAN

ISI HUKUM

1. Bagaimanakah penerapan hukum pidana materil terhadap

pelaku tindak pidana Penyalagunaan Narkotika yang di

Lakukan oleh Aparat Kepolisian di Kota Makassar dalam

putusan No. 1811/Pid.B/2013/Pn.Mks?

2. Bagaimanakah pertimbangan hukum hakim dalam

menjatuhkan pidana terhadap pelaku dalam Putusan No.

1811/Pid.B/ 2013/Pn.Mks?

HASIL PENELITIAN

1. Penerapan Hukum Pidana Materil oleh Hakim terhadap tindak

pidana penyalahgunaan Narkotika oleh Aparat Kepolisian di

Kota Makassar dalam putusan No.1811/Pid.B/2013/PN.MKS

telah tepat, karena tindak pidana yang dilakukan terdakwa telah

memenuhi unsur-unsur dari syarat pemidanaan atau telah

memenuhi ketentuan penerapan sanksi terhadap tindak pidana

penyalahgunaan Narkotika golongan I sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-undang Nomor 35

Tahun 2009 tentang Narkotika.

2. Pertimbangan Hukum Hakim terhadap tindak Pidana

Penyalahgunaan Narkotika yang dilakukan Aparat Kepolisian di

Kota Makassar dalam menjatuhkan pemidanaan telah tepat

karena Hakim dalam perkara No.1811/Pid.B/2013/PN.MKS

menjatuhkan pemidanaan berdasarkan pasal 184 KUHAP

merupakan alat bukti yang sah. Selanjutnya alat-alat bukti

tersebut bukti tersebut mendukung fakta-fakta yang terungkap

dalam persidangan yang meyakinkan hakim bahwa tindak

pidana penyalahgunaan Narkotika benar-benar terjadi dan

terdakwalah yang bersalah melakukannya

PERSAMAAN karena tindak pidana yang

dilakukan telah memenuhi unsur-

unsur dari syarat pemidanaan atau

telah memenuhi ketentuan

penerapan sanksi terhadap tindak

pidana penyalahgunaan

PERBEDAAN Perbedaaan yang pertama yaitu

skripsi yang saya tulis lebih

Page 12: PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN JENIS …

9

terfokus pada masyarakat sipil

biasa,sedangkan yang di tulis oleh

ASPAR AMIEN

Terfokus pada anggota POLRI dan

terbukti secara sah.

KONTRIBUSI berguna untuk memenuhi unsur-

unsur dari syarat pemidanaan dan

berguna untuk mengetahui

penerapan sanksi yang dilakukan

tentang penyalahgunaan narkotika

Sedangkan penelitian saya ini adalah:

PROFIL JUDUL

ADIMAS DWI YANTO

SKRIPSI

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

PEMBERANTASAN

TINDAK PIDANA

PENYALAHGUNAAN JENIS

TANAMAN NARKOTIKA

KOTA MALANG

ISU HUKUM

1. Berapa jumlah kasus Penyalahgunaan jenis Tanaman Narkotika di

Kota Malang?

2. Apa upaya Kepolisian dalam melakukan pemberantasan

Penyalahgunaan jenis Tanaman?

3. Apa hambatan-hambatan yang terjadi dalam upaya

pemberantasan Penyalahgunaan jenis Tanaman Narkotika?

HASIL PENELITIAN

Page 13: PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN JENIS …

10

1. Menjelaskan tentang jumlah kasus Penyalahgunaan jenis Tanaman

Narkotika di Kota Malang.

2. Menjelaskan tentang upaya Kepolisian dalam pemberantasan

Penyalahgunaan Jenis Tanaman.

3. Menjelaskan tentang hambatan-hambatan yang terjadi dalam upaya

pemberantasan Penyalahgunaan jenis Tanaman Narkotika.

F. Metode Penelitian

Dalam proses penyusunan skripsi ini, sebagai salah satu usaha atau upaya untuk

mendapatkan keberhasilan serta kesempurnaan penelitian juga untuk memperoleh

gambaran serta penyelesaian permasalahan secara jelas dan terperinci, maka dari itu

penulis menggunakan cara atau metode sebagai berikut :

1. Jenis penelitan

Jenis penelitian hukum empiris, yaitu dalam penelitian ini tidak hanya meneliti

pada peraturan perundang-undangan dan jurnal jurnal maupun literatur yang

berkaitan. Tetapi juga studi langsung di lapangan.

2. Jenis Pendekatan

Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan yuridis sosiologis

(sociologize approach), yaitu pendekatan penelitian yang menggunakan data

sekunder sebagai data awalnya, yang kemudian dilanjutkan dengan data primer atau

data lapangan, karena dalam penelitian ini hendak menganalisis dan mengkaji

tentang peran kepolisian dalam menanggulangi tindak pidana penyalahgunaan jenis

tanaman narkotika.

Pendekatan perundang-undangan (statue approach) dilakukan dengan cara

menelaah peraturan perundang-undangan dan regulasi yang bersangkut paut dengan

masalah hukum yang akan diteliti, yaitu penelitian terhadap norma-norma hukum

Page 14: PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN JENIS …

11

yang terdapat pada Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), Undang-

Undang No.2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia, Undang-undang

No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Pendekatan konseptual (conceptual approach) jenis pendekatan dalam

penelitian hukum dengan memberikan sudut pandang konsep-konsep hukum yang

menjadi latar belakang untuk peyelesain masalah, disini latar belakang yang

menjadikan seseorang melakukan perbuatan penyalahgunaan narkotika adalah

faktor ekonomi, faktor lingkungan dan faktor mendapatkan jenis-jenis tanaman.

3. Sumber Data

a. Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah informasi yang berupa pemahaman, persepsi,

pengalaman, pendapat harapan dari subjek penelitian (narasumber, informan,

responden). Dalam penelitian ini, data primer yang didapat adalah suatu data yang

diperoleh langsung dari hasil penelitian.(field research)

b. Sumber Data Skunder

Data sekunder adalah bahan hukum yang bersumber dari buku teks karena buku

teks berisi mengenai prinsip-prinsip dasar ilmu hukum dan pandangan-pandangan

klasik para sarjana yang mempunyai kualifikasi tinggi. Data sekunder dalam

penelitian ini di peroleh dari studi kepustakaan yang merupakan metode

pengumpulan data yang diperoleh dari peraturan perundangundangan dan buku

sebagai literature dengan dipergunakan bersama-sama metode lain seperti

wawancara, pengamatan (observasi) dan kuesioner (library research).

c. Sumber Data Tersier

Page 15: PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN JENIS …

12

Data Tersier adalah bahan baku hukum yang bersumber dari bacaan berupa karya

ilmiah, hasil penelitian, literatur-literatur yang berkaitan dengan masalah yang di

teliti dan di bahas di skripsi ini.

4. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data primer

a) Wawancara

Teknik pengumpulan data primer dalam penelitian ini menggunakan

wawancara (interview). Wawancara dilakukan melaui metode survey dengan

proses tanya jawab secara lisan dengan dua orang atau lebih berhadapan dengan

secara fisik. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data yang lebih lengkap

dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan secara lisan terkait dengan

permasalahan. Jenis wawancara yang digunakan yaitu wawancara bebas terpimpin

dengan mempersiapkan terlebih dahulu pertanyaan-pertanyaan yang digunakan

sebagai pedoman.

b) Observasi

Teknik Observasi adalah Teknik Pengumpulan Data dengan cara peneliti

melakukan pengamatan secara langsung di lapangan. Pengamat disebut observer

yang diamati yang disebut observer.

c) Dokumentasi

Teknik pengumpulan data dokumentasi adalah suatu cara yang digunakan untuk memperoleh

dan informasi dalam bentuk buku, arsip, dokumen, tulisan angka dan gambar yang berupa

laporan serta keterangan yang dapat mendukung penelitian. Dokumentasi digunakan untuk

mengumpulkan data kemudian ditelaah.

5. Analisis Data

Page 16: PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN JENIS …

13

Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis, maka penulis menggunakan metode

analisis data yang biasa disebut teknik analisis data Kualitatif yaitu menganalisa dan mengolah

data yang sudah terkumpul menjadi data secara terstruktur, sistematis dan memiliki makna,

dengan tahapan yang dilakukan dari wawancara, observasi, mengedit, mengklasifikasi dan

kemudian menyimpulkan dan menyajikan data.

G. Sistematika Penulisan

Sistematika pembahasan dikemukakan secara garis besar penyusun skripsi ini yang

terdiri dari empat bab, yaitu:

BAB 1 : PENDAHULUAN

Pada bab ini yang pertama mengutarakan mengenai latar belakang pemilihan judul,

bagian kedua adalah perumusan masalah yang berisi masalah spesifik yang akan

diteliti, bagian ketiga adalah tujuan penelitian, yaitu pernyataan singkat tentang apa

yang akan dicapai dalam penelitian, bagian keempat adalah manfaat penelitian, yaitu

menguraikan dan menjelaskan kegunaan penelitian baik secara teoritis ataupun praktis,

dan bagian yang kelima adalah sistematika penulisan yang berisi tentang uraian singkat

dan bab-bab yang ada pada penulisan penelitian ini.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini akan dijabarkan atau dijelaskan mengenai definisi-definisi dan tinjauan

teoritis mengenai apa pengertian dari Tindak Pidana, Narkotika, dan Macam Tanaman

Narkotika. Menjelaskan apa itu Tindak Pidana jenis-jenis tindak pidana. Menerangkan

tentang Tanaman Narkotika beserta macam-macamnya dan Kepolisian.

BAB III : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Page 17: PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN JENIS …

14

Pada bab ini akan menguraikan hasil dari jumlah kasus Penyalagunaan jenis tanaman

Narkotika, Upaya Kepolisian dalam melakukan Pemberantasan Penyalahgunaan Jenis

Tanaman Narkotika, Hambatan-hambatan yang terjadi dalam upaya pemberantasan

Penyalahgunaan Jenis Tanaman Narkotika.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab yang terakhir ini terdiri dari dua sub bab pokok yaitu kesimpulan dan saran.

Kesimpulan ini ditarik dari bab-bab sebelumnya dengan menemukan garis merah

pokok permasalahan yang telah dibahas pada bab sebelumnya. Kemudian saran ini

dapat digunakan masukan yang berguna bagi semua pembaca.

Page 18: PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN JENIS …

1

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian-urian yang terdapat pada bab-bab di atas maka dapat ditarik

kesimpulan yang sesuai dengn pokok permasalahan yaitu sebagai berikut :

1. Dalam rentan tahun 2020 ditemukan kasus Penyalahgunaan Tanaman Ganja dan Tembakau

Gorilla dalam Tindak Pidana Narkotika, setidaknya secara keseluruhan sudah total 65 kasus

yang telah ditangani oleh Unit Reserse Narkoba Polresta Malang. Polresta Malang sudah

melakukan upaya penanggulangan Tindak Pidana Narkotika tetapi tetap saja terdapat

beberapa orang yang masih melanggar ketentuan hukum yang berlaku. Kasus tersebut yang

di tangani Polresta Malang menunjukkan presentase bahwa angka Penyalahgunaan

Narkotika sangat tinggi. Kasus yang ditemukan di ruang lingkup wilayah Hukum Polresta

Malang adalah kasus yang banyak dilakukan di Indonesia seperti para pengguna, pengedar,

dan penyalahguna.

2. Upaya pemberantasan Tanaman jenis Narkotika, Kepolisian Resort Malang Kota

menerapkan sistem PROMOTER yaitu Profesional mempunyai arti meningkatkan Sumber

Daya Manusia berdasarkan prosedur yang sudah dipahami, dilaksanakan, dan diukur.

Modern yang berarti tindakan modernisasi dalam layanan publik, dan Terpercaya yang

mempunyai makna melakukan gerakan reformasi internal Polri guna terwujudnya

penegakan hukum objektif yang transparan, akuntabel, dan berkeadilan. Upaya lain yang

dilakukan yakni dengan melakukan pre-emtif, preventif, represif. Dalam upaya pre-emtif

melakukan cara menanamkan nilai-nilai norma yang baik ke pada masyarakat melalui

Binmas. Dalam upaya preventif Polresta Malang melakukan patrol di berbagai tempat yang 85

Page 19: PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN JENIS …

2

di sinyalir sebagai tempat yang rawan agar terciptanya kondisi aman dan tertib. Sedangkan

upaya represif pihak Kepolisian Kota Malang bekerja bersama-sama dengan pihak BNN,

TNI, dan istansi terkait untuk melakukan penyidikan, penyelidikan, serta penjatuhan sanksi

kepada pelaku tindak pidana penyalahguna tanaman yang merupakan jenis Narkotika.

3. Dalam pemberantasan Narkotika khsusunya jenis tumbuhan Kepolisian Negara Republik

Indonesia menemui beberapa faktor-faktor hambatan yaitu faktor internal yang meliputi

sarana seperti kurangnya alat tes urine dan alat pendeteksi, kurangnya personil, dan

kurangnya dana operasional. Selanjutnya faktor eksternal meliputi adanya unsur-unsur

backingan dari oknum-oknum, dan adanya masyarakat yang tidak kooperatif mau

melaporkan atau memberi informasi kepada Kepolisian.

B. Saran

1. Kepolisian seharusnya lebih giat lagi terkait kendala-kendala yang dialami, mengingat

kendala-kendala tersebut jika tidak segera di tangani akan menimbulkan dampak yang

negatif kepada pihak Kepolisian sendiri. Pihak Kepolisian beserta jajaran bersatu

menumpas bersih kejahatan supaya tercipta keamanan dan ketertiban dalam masyarakat

serta perekonomian akan mengalami kemajuan secara signifikan.

2. Kepolisian agar lebih memaksimalkan lagi sarana teknologi yang sekarang semakin

canggih, sehingga kejahatan-kejahatan yang menggunakan sarana teknologi dapat

diberantas. Dalam sarana dibuat merata, jadi dalam hal teknologi tidak hanya di pusat-

pusat saja yang memiliki teknologinya.

Page 20: PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN JENIS …

1

DAFTAR PUSTAKA

1.Buku

A. S Alam, Pengantar Kriminologi, Pustaka Refleksi Books, Makassar, 2010.

Adami Chazawi, Pelajaran Hukum Pidana Bagian 1, PT Raja Grafindo, Jakarta, 2012.

Bandingkan terjemahan resmo KUHP oleh BPHN dan Bandingkan juga dengan Draft II

Naskah Rancangan Undang-Undang Hukum Pidana Nasional Indonesia Tahun 2005

yang mengatur Ruang Lingkup Berlakunya Peraturan Perundang-undangan Pidana dalam

Pasal 1 ayat (1 sampai 4).

Barda Nawawi Arief, Hukum Pidana I, Badan Penyedia Bahan Fakultas Hukum Universitas

Dipenogoro, (tanpa penerbit), Semarang, 1998.

Effendi, Hukum Pidana Indonesia – Suatu Pengantar, PT. Rafika Aditama, Bandung, 2011.

Evi Hartanti, Tindak Pidana Korupsi, Edisi Kedua, Sinar Grafika, Jakarta,2012,Erdianto

H.M Rasyid Ariman dan Fahmi Raghib, Hukum Pidana, Setara Press, Malang, 2016.

Ismu Gunadi, Jonaidi Efendi, dan Fifit Fitri Lutfianingsih, Cepat dan Mudah Memahami

Hukum Pidana, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2015.

Indriyanto Seno Adji, Korupsi dan Hukum Pidana, Kantor Pengancara Konsultan Hukum

Prof.

Ledeng Marpaung, Asas-Teori-Praktik Hukum Pidana, Sinar Grafika, Jakarta, 2005.

Mahrus Ali, Dasar-Dasar Hukum Pidana, Sinar Grafika, Jakarta, 2015

Molejatno, Asas-Asas Hukum Pidana, PT Rineka Cipta, Jakarta, 2009.

Oemar Seno Adji & Rekan , Jakarta, 2001.

P.A.F. Lamintang dan Franciscus Theojunior Lamintang, Dasar-Dasar Hukum Pidana Di

Indonesia, Sinar Grafika, Jakarta, 2014.

Dr. H. Siswanto S. S.H., M.H., M.Kn, POLITIK HUKUM DALAM UNDANG-UNDANG

NARKOTIKA (UU NOMOR 35 TAHUN 2009)

SR. Sianturi, Asas-Asas Hukum Pidana dan Penerapannya, Alumni AHAEM-PTHAEM,

Jakarta.

Sadjijono, Memahami Hukum Kepolisian, Laksbang, Surabaya, 2009.

Satjipto Rahardjo, Pengakan Hukum Sutau Tinjauan Sosiologis, Genta Publishing,

Yogyakarta, 2009.

Soebroto Brotodiredjo dalam R. Abdussalam, Penegak Hukum Di Lapangan Oleh Polri,

Dinas Hukum Polri, Jakarta, 1997.

Soebroto Brotodirejo, Polri Sebagai Penegak Hukum, Sespimpol, Bandung, 1989.

Sudarto, Hukum Pidana Jilid I-II, Fakultas Hukum, Purwekerto, 1990.

Sudarto, Kapita Selekta Hukum Pidana, Alumni Bandung, Bandung, 1986.

Page 21: PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN JENIS …

2

Tongat, Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia – Dalam Perspektif Pembaharuan, UMM

Press, Malang, 2009.

W.J.S Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indoensia, PN Balai Pustaka, Jakarta, 1985.

2.Peraturan Perundang-Undangan

Peraturan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2012 tentang Manajemen

Penyidikan Tindak Pidana

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia

Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika

3. Internet

Fajar Ichwan Noor, https:fajarichwannoor.wordpress.com/2008/12/17magic-mushroom/,

diakses tanggal 19 Juli 2020

http://lab.bnn.go.id/nps_alert_system/9.%20Tembakau%20Gorillaz.php, diakses pada 28 Juni

2020

http://lab.bnn.go.id/nps_alert_system/11.Terbaru%20tentang%20NPS%20Sintetik%20Canna

binoid%20ditemukan%20lagi.php, diakses pada 28 Juni 2020

Irsan Gusrianto, Pengertian Tentang Delik Aduan dan Delik Biasa,

http://www.irsangusfrianto.com/p/pengertian-delik-aduan-dan-delik-biasa.html, di

akses 5 Juli 2020

(ken/sad/jpg), “Polisi Pastikan Jamur Magic Mushroom Tergolong Narkoba”,

https://metrojambi.com, diakses pada 19 Juli 2020

Penggunaan narkotika di kalangan remaja meningkat, 2019

https://bnn.go.id/penggunaan-narkotika-kalangan-remaja-meningkat/, di akses pada

08 mei 2020

Pembinaan dan penyuluhan bahaya penyalahgunaan narkoba dan kenakalan remaja di dusun

karang desa poncosari, 2020 jogja.polri.go.id/polres_bantul/website/?p=6338, di

akses pada 08 mei 2020

Renne R.A. Kawilarang. Bayu Nugraha. (2019), Selama 2019 Polri cokok 37 Ribu Lebih

Tersangka Kasus Narkoba, Diakses pada 19 Juli 2020.

https://www.google.com/amp/s/www.vivanews.com/amp/kriminal/26950-selama-

2019-polri-cokok-37-ribu-lebih-tersangka-kasus-narkoba

survey BNN: 2,3 juta pelajar konsumsi narkoba, 2019

https:m.cnnindonesia.com/nasional/20190622182557-20-405549/survey-bnn-23-

juta-pelajar-konsumsi-narkoba, diakses pada 08 mei 2020

4. JURNAL

Page 22: PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN JENIS …

3

BNN & Puslitkes UI. Survei Nasional Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba pada

Kelompok pelajar dan Mahasiswa di Indonesia Tahun 2006. Depok: Puslitkes UI,

2006.

e-journal.uajy.ac.id, Toksistas Ekstrak Biji Kecubung Terhadap Mencit, Yogyakarta. 2009.

Jurnal Data P4GN, Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap

Narkotika, (Jakarta Balai Penerbit Badan Narkotika Nasional, 2013), 3.

5. Skripsi

Kenny Farisan Badri, Skripsi, Pengaruh pemberian ekstrak jamur psilocybe cubensis dosis

bertingkat terhadap rasa ingin tahu mencit swiss Webster yang di ukur dengan

manual Hole Board, 2013.

MNV Putri, Skripsi “Tinjauan umum mengenai MAGIC MUSHROOM sebagai salah satu

jenis Narkotika dan Tinjauan umum mengenai Tindak Pidana di Indonesia, 2017

Putri Angela. Skripsi, Hubungan Lama Berhenti Menggunakan Ganja dengan Xerostomia di

Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Medan Tahun 2016.

Revita Syefti Palmi, Skripsi, Pengaruh Ekstrak Daun Kecubung Datura metel Sebagai Bahas

Anestesi Terhadap Kondisi Hematologi Dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan

Nila.