Pembenihan Ikan Lele Dumbo

12
( Clarias gariepinus x Clarias fuscus ) Oleh : H A R Y A D I, S.P. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK ) 1 TULANG BAWANG TENGAH

description

Pembenihan Ikan Lele Dumbo

Transcript of Pembenihan Ikan Lele Dumbo

Page 1: Pembenihan Ikan Lele Dumbo

( Clarias gariepinus x Clarias fuscus )

Oleh :H A R Y A D I, S.P.

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK ) 1 TULANG BAWANG TENGAH

TULANG BAWANGLAMPUNG

2005

PENDAHULUAN

Page 2: Pembenihan Ikan Lele Dumbo

Ikan lele merupakan ikan air tawar yang berukuran sedang dan

bernilai ekonomis penting sebagai ikan konsumsumsi. Ikan ini

berasal dari benua Afrika dan pertama kali didatangkan di Indonesia

pada tahun 1984. Ikan lele dumbo adalah jenis ikan hibrida hasil

silangan anatara Clarias gariepinus dengan Clarias fuscus dan

merupakan ikan introduksi.

Karena sudah cukup lama di Indonesia dan memiliki kelebihan

dibandingkan ikan lain, maka lele dumbo termasuk ikan yang paling

mudah diterima di masyarakat. Kelebihan tersebut diantaranya

adalah pertumbuhannya cepat, memiliki kemampuan beradaptasi

terhadap lingkungan yang tinggi, rasanya enak, kandungan gizinya

cukup tinggi, dapat dipijahkan sepanjang tahun, fekunditas telur

yang besar dan efisiensi pakan yang tinggi. Maka tak heran apabila

minat masyrakat untuk membudidayakan lele dumbo sangat besar.

Pada umumnya petani-petani yang mengusahakan pembesaran lele

dumbo di Lampung masih bergantung pada panti-panti pembenihan

pemerintah untuk memasok kebutuhan benih mereka. Hal ini

Page 3: Pembenihan Ikan Lele Dumbo

disebabkan karena sedikit sekali petani yang menguasai teknologi

pembenihannya.

PERSIAPAN INDUK

Seleksi Induk.

Induk berasal dari hasil pembesaran benih sebar yang berasal dari

induk ikan kelas induk dasar. Bentuk tubuh pada bagian kepala

pipih horisontal, bagian badan bulat memanjang dan bagian ekor

pipih vertikal. Organ tubuh lengkap, tidak cacat, tidak ada kelainan

bentuk, alat kelamin tidak cacat/rusak, tubuh tidak ditempeli jasad

patogen, tutup insang normal dan insangnya bersih, tubuh tidak

bengkak dan berlendir. Dilihat dari gerakannya lamban dan jinak.

Secara kuntitatif kriteria induk sangat ditentukan oleh sifat

reproduksinya.

Tabel kuantitatif sifat reproduksi

Kriteria Satuan jantan betina

1. Umur Induk Bulan 8-12 12-15

2. Panjang standar Cm 40-45 38-40

3. Bobot pertama matang

gonada

g/ekor 500-750 400-500

Page 4: Pembenihan Ikan Lele Dumbo

4. Fekunditas Butir/kg

bobot

tubuh

50 000 –

100 000

5. Diameter telur mm 1,4 – 1,5

Untuk menghitung umur, dihitung mulai sejak telur menetas. Cara

menentukan kematangan gonad ikan jantan dilakukan dengan

melihat urogenitalnya. Ikan jantan yang telah matang gonad

ditandai dengan urogenitalnya yang memerah dan meruncing serta

panjangnya sudah melampui pangkal sirip ekor. Untuk menentukan

kematangan gonad ikan betina adalah dengan meraba perut yang

membesar dan terasa lunak serta bila diurut ke arah anus, ikan

betina yang telah matang gonad akan mengeluarkan telur berwarna

hijau kekuningan. Cara mengukur diameter telur dengan

mengambil 30 butir telur kemudian diukur diameternya

menggunakan mikroskop yang dilengkapai mikrometer. Cara

mengukur panjang standar dilakukan dengan jalan mengukur jarak

antara ujung mulut sampai dengan pangkal ekor yang dinyatakan

dalam satuan centimeter. Untuk mengukur bobot badan dilakukan

dengan menimbang ikan per iindividu menggunakan timbangan

yang dinyatakan dalam gram.

Page 5: Pembenihan Ikan Lele Dumbo

Pemberokan Induk

Pemberokan induk dilakukan dalam bak seluas 4 sampai 6 m2 dan

tinggi air 0.5 meter, selama 1 sampai 2 hari. Pemberokan bertujuan

untuk membuang kotoran dan mengurangi kandungan lemak dalam

gonad. Setelah diberok, kematangan induk diperiksa kembali.

Persiapan Wadah Pemijahan

Pemilihan Wadah

Wadah pemijahan ikan lele dapat berupa bak semen, kolam tanah

atau kolam plastik dan fiber glass. Wadah pemijahan harus

dilengkapi dengan pipa pemasukan dan pipa pengeluaran, sehingga

memudahkan dalam penggelolaan air dalam bak. Yang terpenting

dalam pemilihan bak adalah bak tidak bocor sehingga ketinggian air

selalu sesuai dengan yang kita kehendaki. Luasan wadah pemijahan

kita sesuaikan dengan jumlah induk yang akan kita pijahkan.

Sebagai acuan kepadatan induk adalah 1 kilogram memerlukan

lluasan 1 m2.

Page 6: Pembenihan Ikan Lele Dumbo

Pembersihan wadah

Wadah pemijahan yang sudah dipilih, dicuci dan dan dibersihkan

dari kotoran yang menempel seperti lumut. Wadah digosok dengan

sikat sampai bersih kemudian dilakukan pengapuran secara merata

dengan tujuan mengurangi atau mematikan bibit hama penyakit

yang kemungkinan ada didalam bak atau wadah pemijahan. Kapur

yang digunakan adalah kapur aktif yang terlebih dahulu di encerkan

dengan air di dalam bak / ember.

Pengisian air

Wadah yang dikapur dibilas kembali dengan air sambil dibersihkan

dan ditipiskan lapisan kapurnya. Setelah bersih dari kotoran dan

sisa kapur, bak kemudian diisi dengan menggunakan air yang

bersih dan jernih, kalu ada air yang tua yaitu air yang telah

diendapkan terlebih dahulu selama 2-3 hari. Wadah pemijahan diisi

air dengan ketinggian antara 25 – 40 cm, dan diusahakan suhu air

antara 25 – 30 0C.

Pemasangan kakaban

Wadah yang telah dibersihkan segera dipasang kakaban. Kakaban

adalah substrat yang terbuat dari ijuk berfungsi untuk meletakkan

Page 7: Pembenihan Ikan Lele Dumbo

telur ikan. Kakaban di pasang berjajar didasar wadah dan kakaban

yang dibutuhkan untuk satu kilogram sejumlah 3-5 buah.

Memijahkan

Memasukan induk

Pemijahan ikan lele dumbo dapat dilakukan pada bak semen

dengan ukuran 2 x 5 x 0,4 meter atau pada bak fiber 1000 liter

maupun tempat lain yang memungkinkan. Kedalam setiap wadah

pemijahan dimasukan 1 kilogram induk betina per meter persegi

dengan perbandingan bobot jantan dan betina adalah 1 : 2, dalam

perbandingan jumlah jantan dan betina adalah 1 : 1-3.

Induk lele dapat dirangsang dengan penambahan hormon/

penyuntikan yang dilakukan secara intramusculer yaitu melalui

bagian punggung yang berdaging tebal. Dosis yang digunakan 0,15

ml/kg ikan dengan menggunakan ovaprim. Perkawinan dibiarkan

Page 8: Pembenihan Ikan Lele Dumbo

secara alami, betina tidak diurut dan jantan tidak dibunuh untuk

diambil spermanya. Setelah 12 – 14 jam dari penyuntikan ikan

memijah yang ditandai dengan banyaknya telur yang menempel di

kakaban. Setelah memijah, kedua induk diangkat dan dipindahkan

ke kolam pemeliharaan induk. Pengangkatan induk dilakukan

sesegera mungkin ( maksimal 3 jam ) agar telur tidak rusak atau

diganggu oleh induk jantan maupun betina, dengan menggunakan

alat yang sesuai seperti serok atau lambit. Pastikan induk yang ada

terangkat semua.

Menetaskan telur

Membalik kakaban

Kakaban yang berisi telur dari hasil pemijahan, setelah semua induk

diangkat maka dilakukan pembalikan karena induk meletakan telur

pada bagian bawah kakaban. Telur yang ada pada kakaban harus

terendam air secara keseluruhan agar telur tidak mati.

Menetaskan telur

Penetasan telur dapat dilakukan sekaligus pada bak pemijahan atau

pada bak khusus penetasan telur. Kedalam bak penetasan tersebut

ditambahkan methylin blue 1 mg/l air untuk mencegah serangan

jamur. Kualitas air air pada media penetasan dapat dilihat pada

tabel berikut.

Page 9: Pembenihan Ikan Lele Dumbo

No Mutu media Parameter

1.

2.

3.

4.

5.

Suhu

Nilai pH

Ketinggian air

Debit air

Padat tebar telur

25 0C – 30 0C

6,5 – 8,5

25 cm – 40 cm

0,5 liter/ detik

70.000 – 100.000

butir/M2

Untuk menambah jumlah kandungan oksigen terlarut dalam media

penetasan maka media harus diaerasi. Setelah 8 – 10 jam dari

waktu pemijahan telur yang hidup berwarna putih bening

sedangkan yang mati berwarna putih keruh. Telur akan menetas

setelah 33 – 36 jam setelah pemijahan.Setelah telur menetas,

semua kakaban diangkat, dicuci dan kemudian dijemur dibawah

sinar matahari untuk digunakan pada pemijahan berikutnya. Laju

penetasan antara 60% - 80%.

Memelihara larva

Memberi pakan larva

Page 10: Pembenihan Ikan Lele Dumbo