TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias...

84
TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) DI BIOTECH AGRO, KABUPATEN JOMBANG, PROPINSI JAWA TIMUR PRAKTEK KERJA LAPANG PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN Oleh : DEBBY RATNASARI SURABAYA - JAWA TIMUR FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2011 ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Transcript of TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias...

Page 1: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) DI BIOTECH AGRO, KABUPATEN JOMBANG, PROPINSI JAWA TIMUR

PRAKTEK KERJA LAPANG PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN

Oleh :

DEBBY RATNASARI

SURABAYA - JAWA TIMUR

FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA 2011

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 2: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) DI BIOTECH AGRO, KABUPATEN JOMBANG, PROPINSI JAWA TIMUR

PRAKTEK KERJA LAPANG PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN

Oleh :

DEBBY RATNASARI

SURABAYA - JAWA TIMUR

FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA 2011

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 3: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) DI BIOTECH AGRO, KABUPATEN JOMBANG, PROPINSI JAWA TIMUR

Praktek Kerja Lapang sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Perikanan pada Program Studi Budidaya Perairan Fakultas

Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga

Oleh :

DEBBY RATNASARI

NIM. 060810342 P

Mengetahui,

Dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan

Universitas Airlangga

Prof. Dr. Drh. Hj. Sri Subekti, B.S., DEA.NIP. 19520517 197803 2 001

Menyetujui,

Dosen Pembimbing,

Ir. Yudi Cahyoko, M.Si NIP. 19620927 198903 1 003

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 4: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

Setelah Mempelajari dan Menguji dengan Sungguh-sungguh, Kami Berpendapat bahwa Praktek Kerja Lapang (PKL) ini, Baik Ruang Lingkup maupun Kualitasnya dapat Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Perikanan

Tanggal ujian : 5 Juli 2011

Menyetujui,

Panitia penguji,

Ketua

Yudi Cahyoko, Ir., M.Si NIP. 19620927 198903 1 003

Sekretaris Anggota

Dr. Endang Dewi Masithah, Ir., MP. A. Shofi Mubarak, S.Pi, M.Si. NIP.19690912 199702 2 001 NIP. 19731101 200112 1 002

Surabaya, 5 Juli 2011 Fakultas Perikanan dan Kelautan

Universitas Airlangga Dekan,

Prof. Dr. Drh. Hj. Sri Subekti, B.S., DEA. NIP. 19520517 197803 2 001

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 5: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

RINGKASAN

DEBBY RATNASARI. Teknik Pembesaran Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) di Biotech Agro, Kabupaten Jombang, Propinsi Jawa Timur. Dosen Pembimbing Ir. Yudi Cahyoko, M.Si.

Ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) merupakan salah satu komoditas

perikanan yang cukup populer di masyarakat. Ikan lele dumbo memiliki kelebihan

diantaranya adalah pertumbuhannya cepat, memiliki kemampuan beradaptasi

terhadap beberapa lingkungan, rasanya enak, dan kandungan gizinya cukup tinggi.

Maka tidak heran, apabila minat masyarakat untuk membudidayakan lele dumbo

sangat besar. Tujuan dari Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk mempelajari,

memahami, dan melaksanakan secara langsung bagaimana teknik pembesaran

ikan lele dumbo (Clarias gariepinus). Selain itu, juga untuk mengetahui faktor–

faktor apa saja yang mempengaruhi dalam teknik pembesaran ikan lele dumbo.

Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di Pusat Studi dan Laboratorium

Bioteknologi Biotech Agro, Desa Sengon, Kecamatan Jombang, Kabupaten

Jombang, Propinsi Jawa Timur pada tanggal 24 Januari sampai 24 Februari 2011.

Metode kerja yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah metode

deskriptif dengan pengumpulan data meliputi data primer dan data sekunder.

Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, partisipasi aktif

dan studi pustaka.

Teknik pembesaran lele dumbo meliputi persiapan kolam, seleksi dan

penebaran benih, pengamatan kualitas air, pemberian pakan, pengamatan

pertumbuhan, pengendalian hama dan penyakit. Persiapan kolam yang dilakukan

meliputi pengeringan, pembalikan tanah, pengapuran, pemupukan, dan pengairan.

Pengeringan dilakukan sekitar 3-7 hari. Pembalikan tanah dilakukan dengan alat

cangkul sampai kedalaman 20 cm. Pemupukan menggunakan pupuk kandang dari

kotoran ayam dengan dosis 4 kg/m2 dan mikromineral 36 dengan dosis 10 gr/m2,

pemupukan dilakukan dengan cara menaruh kantung-kantung pupuk di setiap

pojok kolam. Pengisian air dilakukan dengan cara mengalirkan air hingga

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 6: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

ketinggian 30 cm, pengisian secara bertahap akan ditambah ketinggiannya

mengikuti pertumbuhan ikan.

Benih lele dumbo yang dipelihara memiliki ukuran yang seragam, memiliki

kelengkapan organ, pergerakan lincah dan sehat. Sebelum ditebar, dilakukan

adaptasi terhadap kondisi lingkungan. Benih yang ditebar berukuran 3-5 cm.

Pakan yang diberikan adalah pakan alami dan pakan buatan. Pakan alami yang

diberikan adalah berudu katak. Pakan diberikan dengan frekuensi 2 kali sehari

yaitu pagi dan sore. Pakan buatan yang diberikan berupa pellet.

Hasil pengamatan kualitas air sebagai berikut: pH 7,5- 8, kandungan O2

terlarut (DO) 5-8 mg/l, NH3 0 mg/l, suhu 26-32 0C, TDS 74-306 mg/l dan air

media pembesaran (pemeliharaan) mengandung chlorella sp. Pengamatan

pertumbuhan dilakukan 7 hari sekali. Data pertumbuhan berat ikan lele dumbo

2,63 gr/hari. Nilai FCR adalah 0,85. Pada saat PKL tidak ditemukan serangan

penyakit pada ikan.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 7: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

SUMMARY

Debby Ratnasari. Enlargement Techniques of african Catfish (Clarias gariepinus) in Biotech Agro, Jombang Regency, East Java Province. Supervisor Ir. Yudi Cahyoko, M.Si.

African catfish (Clarias gariepinus) is one of fisheries commodity that is

quite popular in the people. African catfish has advantages including rapid

growth, has the ability to adapt to various environmental, has a delicious taste, and

high nutritional content. So no wonder, if the public is high interest to cultivate

african catfish. The purpose of Field Work Practice is to learn, to understand, and

to implement directly how to cultivate african catfish (Clarias gariepinus). In

addition, to find out factors that affect the african catfish cultivation techniques.

Field Work Practice was held at the study centre and Biotechnology

Laboratory of biotech agro, Sengon village, Jombang district, Jombang regency,

East Java Province on January, 24th to February, 24th 2011. Working methods

used in this Field Work Practice is descriptive. Data collection included primary

and secondary data. Data collections were taken by observation, interviews, active

participation and literature study.

Techniques of cultivation african catfish included pond preparation, stocking

and seed selection, water quality observation, feeding, growth observation, control

pests and diseases. Pond preparation was conducted on the drying, reversal of

land, liming, fertilizing, and irrigation. Drying is approximately 3-7 days.

Reversal of land carried with a tool of hoes that its depth of 20 cm after the state

began the cracked soil. Fertilization used manure from chicken with a dose of 4

kg/m2 and micromineral 36 with a dose of 10 gr/m2, fertilization done by placing

the bags of fertilizer in each corner of the pond. Watering was done by pouring

water to a height of 30 cm, water height would be added gradually to follow the

growth of fish.

The african catfish seed which cultivated were homogeneous size,

completed organ, active movement and healthy. Before stocking, seeds were

adapted to environmental condition. The african catfish seed that stocked had 3-5

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 8: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

cm long in size. Feeds given to the seed were natural feed and artificial feed. The

natural feed given to the seed was tadpole of frog. Feeding frequency was 2 time a

day that is morning and afternoon. The artificial feed given to the seed was

pellets.

Results of water quality observation was as follow: pH = 7.5 - 8, dissolved

Oxygen (DO) = 5-8 mg/l, NH3 = 0 mg/l, temperature = 26-32 0C, TDS = 74-306

mg/l and water media of cultivation contains chlorella sp. Growth observations

was conducted every week. Growth of cultured fish was 2.63 g/day. Value of FCR was 0.85. During conducting Field Work Practice, worker had not found disease

that attack fish.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 9: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas

limpahan rahmat dan hidayah–Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

Praktek Kerja Lapang (PKL) tentang teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias

gariepinus). Karya ilmiah ini disusun berdasarkan hasil Praktek kerja Lapang

yang telah dilaksanakan di Pusat Studi dan Laboratorium Bioteknologi Biotech

Agro, Desa Sengon, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Propinsi Jawa

Timur pada tanggal 24 Januari hingga 24 Februari 2011

Penulis menyadari bahwa karya ilmiah Praktek Kerja Lapang (PKL) ini

masih sangat jauh dari kesempurnaan, sehingga kritik dan saran yang membangun

sangat penulis harapkan demi perbaikan dan kesempurnaan karya ilmiah ini.

Penulis berharap semoga karya ilmiah ini berguna dan dapat memberikan

informasi bagi semua pihak, khususnya mahasiswa Fakultas Perikanan dan

Kelautan Universitas Airlangga Surabaya.

Surabaya, Juni 2011

Penulis

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 10: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

UCAPAN TERIMA KASIH

Pada kesempatan ini tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada

1. Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan materil maupun

spiritual.

2. Prof. Dr. Drh. Hj. Sri Subekti, B.S., DEA. selaku dekan Fakultas Perikanan

dan Kelautan Universitas Airlangga Surabaya.

3. Dosen pembimbing Ir. Yudi Cahyoko, M.Si yang telah memberi arahan

dan bimbingan sehingga laporan PKL ini terselesaikan dengan baik.

4. Dr. Endang Dewi Masithah, Ir., MP dan A. Shofi Mubarak, S.Pi, M.Si.

sebagai dosen penguji yang telah memberikan saran kritik dalam

penyempurnaan laporan PKL ini.

5. Kepala balai Drs. Eddy Pudjobasuki, MMT yang telah memberi

kesempatan untuk melakukan PKL di tempat beliau.

6. Pembimbing lapangan yang telah membantu dan membimbing saya selama

PKL disana.

7. Teman-teman seperjuangan saat PKL, yaitu Etin, Ima, Ria, Amalisa, Nana,

Maya, Echa, Sari, Nia, Merina, Rika, Rias dan Ranasti yang selalu

memberi motivasi dan menemani saat suka maupun duka di tempat PKL.

8. Teman-teman BUPER 2008 yang memberi motivasi dan semangat.

9. Semua pihak yang sudah membantu sehingga laporan PKL ini bisa selesai

dengan baik.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 11: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

DAFTAR ISI

Halaman

RINGKASAN ............................................................................................... iv

SUMMARY.................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR.................................................................................. viii

UCAPAN TERIMA KASIH......................................................................... ix

DAFTAR ISI................................................................................................. x

DAFTAR TABEL......................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR..................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. xv

I. PENDAHULUAN................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang................................................................................... 1

1.2 Tujuan................................................................................................ 2

1.3 Manfaat.............................................................................................. 3

II. TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................... 4

2.1 Klasifikasi dan Morfologi.................................................................. 4

2.2 Habitat dan Tingkah Laku................................................................. 6

2.3 Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup............................................ 7

2.4 Teknik Pembesaran Ikan Lele Dumbo.............................................. 8

2.4.1 Persiapan Kolam....................................................................... 8 2.4.2 Penebaran Benih....................................................................... 10

2.4.3 Pemberian Pakan...................................................................... 11 2.4.4 Pengamatan Kualitas Air.......................................................... 12 2.4.5 Pengamatan Pertumbuhan……………………………………. 13 2.4.6 Pengendalian Hama dan Penyakit……………………………. 14 2.4.7 Panen dan Pasca Panen………………………………………. 15 III. PELAKSANAAN

3.1 Tempat dan Waktu............................................................................ 17

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 12: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

3.2 Metode Kerja.................................................................................... 17

3.3 Metode Pengumpulan Data............................................................... 17

3.3.1 Data Primer .............................................................................. 17 3.3.2 Data Sekunder.......................................................................... 19 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Keadaan Umum Lokasi Praktek Kerja Lapang................................ 20

4.1.1 Sejarah Berdirinya Biotech Agro Jombang.............................. 20 4.1.2 Keadaan Topografi dan Geografi.......................................... 23 4.1.3 Struktur Organisasi dan Tenaga Kerja................................... 24 4.1.4 Bentuk Usaha dan Permodalan.............................................. 25 4.2 Sarana ................................................................................................ 27

4.2.1 Sumber Air................................................................................ 27 4.2.2 Kolam........................................................................................ 28 4.2.3 Laboratorium............................................................................. 28 4.2.4 Sarana Produksi......................................................................... 29 4.3 Prasarana............................................................................................ 29

4.3.1 Bangunan.................................................................................. 29 4.3.2 Keadaan Jalan dan Transportasi............................................... 30 4.3.3 Sumber Tenaga Listrik............................................................. 30 4.3.4 Komunikasi............................................................................... 31

4.4 Teknik Pembesaran........................................................................... 31

4.4.1 Persiapan Kolam..................................................................... 31 4.4.2 Seleksi dan Penebaran Benih.................................................. 33 4.4.3 Pemberian Pakan.................................................................... 35 4.4.4 Pengamatan Kualitas Air........................................................ 39 4.4.5 Pengamatan Pertumbuhan...................................................... 42

4.4.6 Pengendalian Hama dan Penyakit………………………….. 45 4.4.7 Pemanenan dan Pemasaran…………………………………. 46 4.5 Analisis Usaha……………………………………………………… 47

4.6 Hambatan dan Kemungkinan Pengembangan Usaha………………. 47

4.6.1 Hambatan yang dihadapi…………………………………….. 47 4.6.2 Kemungkinan Pengembangan Usaha....................................... 48

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan............................................................................................. 50

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 13: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

5.2 Saran................................................................................................... 50

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 51

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 14: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Kisaran optimum kualitas air pada pembesaran ikan lele dumbo............... 13

2. Dosis pemberian pakan disesuaikan dengan usia (tahap pertumbuhan)...... 36

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 15: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Morfologi ikan lele dumbo (Clarias gariepinus).................................... 5

2. Kolam pembesaran ikan.......................................................................... 33 3. Benih ikan lele dumbo............................................................................ 34 4. Jaring apung untuk tempat benih ikan lele dumbo.................................. 35

5. Pengolahan pakan untuk benih ikan lele dumbo..................................... 36

6. Pakan yang digunakan ............................................................................ 37 7. Kondisi kolam pembenihan kodok untuk pakan alami............................ 38

8. Sampling pertumbuhan panjang ikan lele dumbo yang menunjukkan panjang 19,5 cm....................................................................................... 43

9. Grafik hubungan pertumbuhan panjang ikan lele dumbo dengan lama

pemeliharaan............................................................................................ 44 10. Grafik hubungan pertumbuhan berat ikan lele dumbo dengan lama

pemeliharaan............................................................................................ 44

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 16: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran halaman

1. Peta lokasi Praktek Kerja Lapang desa Sengon, kecamatan Jombang, kabupaten Jombang, propinsi Jawa Timur............................................ 54

2. Struktur organisasi dan lingkup kegiatan bioteknologi di Biotech Agro

Indonesia................................................................................................ 55 3. Manajemen pemberian pakan …..………….......................................... 57 4. Data kualitas air per minggu selama PKL...………………....……....... 60 5. Alat dan hasil pengukuran kualitas air................................................... 61 6. a. Data pertumbuhan berat ikan lele dumbo per minggu selama PKL.. 64 b. Data pertumbuhan panjang ikan lele dumbo per minggu selama PKL..................................................................................................... 65 7. Nilai SR,GR, dan FCR............................................................................ 66 8. Analisis usaha pembesaran ikan lele dumbo di Biotech Agro Jombang. 67

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 17: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Permintaan ikan lele di dalam negeri cukup besar, selain itu ikan lele juga

mempunyai potensi pasar yang cukup besar di luar negeri. Potensi pasar di luar

negeri dibuktikan dengan telah diekspornya komoditas ini ke beberapa negara

seperti Malaysia dan Taiwan. Menurut Mahyuddin (2008), Jawa Timur pada

tahun 2007 sasaran produksi 48.450 ton, tahun 2008 sasaran produksi 58.140 ton,

tahun 2009 sasaran produksi 69.760 ton. Jawa Barat pada tahun 2007 sasaran

produksi 17.300 ton, tahun 2008 sasaran produksi 20.860 ton, tahun 2009 sasaran

produksi 25.800 ton. Jawa Tengah pada tahun 2007 sasaran produksi 18.850 ton,

tahun 2008 sasaran produksi 23.650 ton, tahun 2009 sasaran produksi 31.040 ton

dan beberapa propinsi lain. Hal ini menunjukkan peningkatan permintaan dari

tahun ke tahun. Permintaan ekspor ikan lele di Taiwan dalam bentuk surimi,

Singapura dalam bentuk fillet, Jepang dalam bentuk fillet dan surimi, Hongkong

dalam bentuk fillet, whole gill dan gutted (GG). Tetapi permintaan ikan lele ini

belum sepenuhnya bisa dipenuhi oleh pembudidaya ikan lele di Indonesia.

Permintaan ikan lele diperkirakan pada masa yang akan datang di pasaran dunia

meningkat tajam, sehingga masih sangat terbuka peluang pembudidaya ikan lele

dalam rangka mengisi pasar internasional (Bachtiar, 2006).

Salah satu komoditas perikanan yang cukup populer di masyarakat adalah

lele dumbo (Clarias gariepinus). Lele dumbo merupakan hasil persilangan antara

lele asli dari Taiwan dan lele yang berasal dari Afrika. Lele hasil persilangan ini

diintroduksi ke Indonesia sekitar tahun 1986. Karena memiliki berbagai

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 18: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

kelebihan, lele dumbo termasuk ikan yang paling mudah diterima masyarakat.

Kelebihan tersebut diantaranya adalah pertumbuhannya cepat, memiliki

kemampuan beradaptasi terhadap lingkungan yang tinggi, rasanya enak, dan

kandungan gizinya cukup tinggi. Maka tidak heran, apabila minat masyarakat

untuk membudidayakan lele dumbo sangat besar (Khairuman dan Amri, 2002).

Ikan lele mempunyai manfaat yang bermacam-macam. Ikan lele bisa sebagai

bahan makanan sumber protein. Ikan lele dari jenis C. batrachus juga dapat

dimanfaatkan sebagai ikan hias. Ikan lele yang dipelihara di sawah dapat

bermanfaat untuk memberantas hama padi berupa serangga air, karena merupakan

salah satu makanan alami ikan lele (Menegristek Bidang Pendayagunaan dan

Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, 2000).

Atas dasar pemikiran diatas maka pelaksanaan Praktek Kerja Lapang (PKL)

dilakukan untuk mengetahui secara langsung tentang teknik pembesaran ikan lele

dumbo (Clarias gariepinus). Selain itu, juga untuk memahami permasalahan

pembesaran ikan lele dumbo yang ada dengan memadukan teori yang diperoleh

dari perkuliahan dengan kenyataan yang ada di lapangan.

1.2 Tujuan

Tujuan dari Praktek Kerja Lapang (PKL) ini adalah

1. Untuk mempelajari, memahami, dan melaksanakan secara langsung

bagaimana teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus).

2. Untuk mengetahui faktor–faktor apa saja yang mempengaruhi dalam teknik

pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) di Biotech Agro, Jombang,

Jawa Timur

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 19: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

1.3 Manfaat

Hasil Praktek Kerja Lapang ini diharapkan dapat meningkatkan

pengetahuan, ketrampilan, dan menambah wawasan mahasiswa terhadap masalah

di lapang, sehingga mahasiswa dapat memahami dan memecahkan masalah

tentang teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) dengan cara

memadukan antara teori yang diperoleh di bangku kuliah dengan kenyataan yang

ada di lapangan.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 20: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Klasifikasi dan Morfologi

Menurut Saanin (1984) klasifikasi ikan lele dumbo adalah sebagai berikut:

Kingdom : Animalia

Sub Kingdom : Metazoa

Phylum : Vertebrata

Class : Pisces

Sub Class : Teleostei

Ordo : Ostariophysoidei

Sub Ordo : Siluroidea

Family : Claridae

Genus : Clarias

Spesies : Clarias gariepinus

Seperti lele pada umumnya, ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) memiliki

kulit yang licin, berlendir, dan tidak memiliki sisik sama sekali. Jika terkena sinar

matahari, warna tubuhnya otomatis menjadi loreng seperti mozaik hitam putih.

Mulut ikan lele dumbo relatif lebar, yaitu sekitar ¼ dari panjang total tubuhnya.

Tanda spesifik lainnya dari ikan lele dumbo adalah adanya kumis di sekitar mulut

sebanyak 8 buah yang berfungsi sebagai alat peraba. Kumis berfungsi sebagai alat

peraba saat bargerak atau mencari makan (Khairuman dan Amri, 2002).

Badan ikan lele dumbo berbentuk memanjang dengan kepala pipih dibawah

(depresed). Ikan lele dumbo memiliki tiga buah sirip tunggal yaitu, sirip

punggung, sirip ekor dan sirip dubur. Selain itu, ikan lele dumbo juga memiliki

dua buah sirip yang berpasangan untuk alat bantu berenang, yaitu sirip dada dan

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 21: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

sirip perut. Ikan lele dumbo mempunyai senjata yang sangat ampuh dan berbisa

berupa sepasang patil yang terletak di depan sirip dada (Suyanto, 2009).

Menurut Puspowardoyo dan Djarijah (2003), ikan lele dumbo memiliki patil

tidak tajam dan giginya tumpul. Sungut ikan lele dumbo relatif panjang dan

tampak lebih kuat dari pada lele lokal. Kulit dadanya terletak bercak-bercak

kelabu seperti jamur kulit pada manusia (panu). Kepala dan punggungnya

berwarna gelap kehitam-hitaman atau kecoklat-coklatan.

Menurut Najiyati (2007), ikan lele dumbo memiliki alat pernapaasan

tambahan yang disebut arborescent organ terletak di bagian kepala. Alat

pernapasan ini berwarna kemerahan dan berbentuk seperti tajuk pohon rimbun

yang penuh kapiler-kapiler darah. Mulutnya terdapat di bagian ujung moncong

dan dihiasi oleh empat pasang sungut, yaitu 1 pasang sungut hidung, 1 pasang

sungut maksila (berfungsi sebagai tentakel), dan dua pasang sungut mandibula.

Insangnya berukuran kecil dan terletak pada kepala bagian belakang. Morfologi

ikan lele dumbo bisa dilihat pada gambar 1.

Gambar 1. Morfologi ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) (Puspowardoyo dan Djarijah, 2003)

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 22: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

2.2 Habitat dan Tingkah Laku

Habitat ikan lele dumbo adalah semua perairan air tawar. Menurut Najiyati

(2007), ikan lele dumbo termasuk ikan air tawar yang menyukai genangan air

yang tidak tenang. Di sungai-sungai, ikan ini lebih banyak dijumpai di tempat-

tempat yang aliran airnya tidak terlalu deras. Kondisi yang ideal bagi hidup ikan

lele dumbo adalah air yang mempunyai pH 6,5-9 dan bersuhu 24–260C. Suhu air

akan mempengaruhi laju pertumbuhan, laju metabolisme ikan dan nafsu makan

ikan serta kelarutan oksigen dalam air. Kandungan O2 yang terlalu tinggi akan

menyebabkan timbulnya gelembung-gelembung dalam jaringan tubuhnya.

Sebaliknya penurunan kandungan O2 secara tiba-tiba, dapat menyebabkan

kematiannya.

Ikan lele dumbo hidup dengan baik di dataran rendah sampai perbukitan

yang tidak terlalu tinggi. Apabila suhu tempat hidupnya terlalu dingin, misalnya

di bawah 20°C, pertumbuhannya sedikit lambat. Di daerah pegunungan dengan

ketinggian di atas 700 meter di atas permukaan laut, pertumbuhan ikan lele dumbo

kurang begitu baik (Suyanto, 2009).

Ikan lele dumbo mampu bertahan hidup di lingkungan dengan kadar oksigen

yang rendah, namun untuk menunjang agar ikan lele dumbo dapat tumbuh secara

optimal diperlukan lingkungan perairan dengan kadar oksigen yang cukup. Kadar

oksigen yang baik untuk menunjang pertumbuhan ikan lele dumbo secara

optimum adalah harus lebih dari 3 ppm. Tinggi rendahnya suatu pH dalam

perairan salah satunya dipengaruhi oleh jumlah kotoran dalam lingkungan

perairan tersebut khususnya sisa pakan dan hasil metabolisme (Arifin, 1991).

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 23: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

Ikan lele dumbo termasuk jenis ikan pemakan segala atau omnivora tetapi di

alam bebas makanan alami ikan lele dumbo terdiri dari jasad-jasad renik yang

berupa zooplankton dan fitoplankton (Najiyati, 2007). Ikan lele dumbo termasuk

hewan nocturnal, yaitu hewan yang lebih aktif dalam beraktivitas dan mencari

makan pada malam hari. Sifat ini juga membuat ikan dumbo lebih menyenangi

tempat yang terlindung atau gelap (Bachtiar, 2006). Menurut Puspowardoyo dan

Djarijah (2003), ikan lele dumbo memiliki sifat tenang dan tidak mudah berontak

saat disentuh atau dipegang. Ikan lele dumbo suka meloncat bila tidak merasa

aman.

2.3 Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup

Menurut Mudjiman (1998), pertumbuhan didefinisikan sebagai perubahan

ikan dalam berat, ukuran, maupun volume seiring dengan berubahnya waktu.

Pertumbuhan ikan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal

merupakan faktor-faktor yang berhubungan dengan ikan itu sendiri seperti umur,

dan sifat genetik ikan yang meliputi keturunan, kemampuan untuk memanfaatkan

makanan, dan ketahanan terhadap penyakit. Faktor eksternal merupakan faktor

yang berkaitan dengan lingkungan tempat hidup ikan yang meliputi sifat fisika

dan kimia air, ruang gerak dan ketersediaan makanan dari segi kualitas dan

kuantitas. Ikan lele dumbo biasanya memiliki kecepatan tumbuh yang lebih besar

dibandingkan ikan lele lokal. Ikan lele dumbo mencapai kedewasaan setelah

ukuran 100 gram atau lebih.

Pertumbuhan dari fase awal hidup ikan mula-mula berjalan dengan lambat

untuk sementara tetapi kemudian pertumbuhan berjalan dengan cepat dan diikuti

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 24: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

dengan pertumbuhan yang lambat lagi pada umur tua. Pada ikan tua, pertumbuhan

berjalan lambat karena sebagian besar makanannya digunakan pemeliharaan

tubuh dan pergerakan (Effendie, 2002). Ikan lele dumbo pada umur 26 hari

memiliki panjang standar rata-rata 2-3 cm dengan bobot 0,004 gram dan umur 40

hari memiliki panjang standar rata-rata 3-5 cm dengan bobot 0,68 gram (Sunarma,

2004).

Kelangsungan hidup adalah peluang hidup suatu individu dalam waktu

tertentu, sedangkan mortalitas adalah kematian yang terjadi pada suatu populasi

organisme yang menyebabkan berkurangnya jumlah individu di populasi tersebut

(Effendi, 2002). Tingkat kelangsungan hidup akan menentukan produksi yang

diperoleh dan erat kaitannya dengan ukuran ikan yang dipelihara.

Faktor yang mempengaruhi kelangsungan hidup ikan lele dumbo yang perlu

diperhatikan adalah padat tebar, pemberian pakan, penyakit, dan kualitas air.

Meskipun ikan lele dumbo bisa bertahan pada kolam yang sempit dengan padat

tebar yang tinggi tapi dengan batas tertentu. Begitu juga pakan yang diberikan

kualitasnya harus memenuhi kebutuhan nutrisi ikan dan kuantitasnya disesuaikan

dengan jumlah ikan yang ditebar. Penyakit yang menyerang biasanya berkaitan

dengan kualitas air, sehingga kualitas air yang baik akan mengurangi resiko ikan

terserang penyakit dan ikan dapat bertahan hidup (Yuniarti, 2006).

2.4 Teknik Pembesaran Ikan Lele Dumbo

2.4.1 Persiapan Kolam

Jenis tanah yang baik untuk kolam budidaya ikan lele dumbo yaitu tanah

berlempung pasir. Jenis tanah ini akan membentuk pematang yang kuat dan

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 25: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

kolamnya subur. Jenis tanah lempung berpasir dapat diketahui dengan cara

menggenggam. Bila tidak pecah dan tidak melekat di tangan maka tanah tersebut

sangat baik untuk lahan budidaya. Ikan lele dumbo bisa diusahakan dengan skala

besar atau skala kecil. Untuk skala kecil, ikan lele dumbo dapat dipelihara di

kolam seluas 20 m2 dengan kedalaman minimal 1 m. Sementara untuk skala besar,

ikan lele dumbo dapat dipelihara di kolam seluas 500-1000 m2 yang

kedalamannya lebih dalam daripada skala kecil (Prihartono dkk., 2007).

Sebelum digunakan kolam dipupuk dulu. Pemupukan dimaksudkan untuk

menumbuhkan plankton hewani dan nabati yang menjadi makanan alami bagi

benih ikan lele dumbo. Pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang (kotoran

ayam) dengan dosis 500-700 gram/m2. Dapat pula ditambah urea 15 gram/m2,

TSP 20 gram/m2, dan amonium nitrat 15 gram/m2. Selanjutnya dibiarkan selama 3

hari. Kolam diisi kembali dengan air segar. Mula-mula 30-50 cm dan dibiarkan

selama satu minggu sampai warna air kolam berubah menjadi coklat atau

kehijauan yang menunjukkan mulai banyak jasad-jasad renik yang tumbuh

sebagai makanan alami ikan lele dumbo. Secara bertahap ketinggian air ditambah,

sebelum benih ikan lele dumbo ditebar (DJPB, 2010).

Kolam diberi perlakuan pengapuran dengan dosis 25-200 gram/m2 untuk

memberantas hama dan bibit penyakit. Air dalam kolam/bak dibersihkan 1 bulan

sekali dengan cara mengganti semua air kotor tersebut dengan air bersih yang

telah diendapkan 2 malam. Kolam yang telah terjangkit penyakit harus segera

dikeringkan dan dilakukan pengapuran dengan dosis 200 gram/m2 selama satu

minggu. Tepung kapur (CaO) ditebarkan merata di dasar kolam, kemudian

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 26: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

dibiarkan kering lebih lanjut sampai tanah dasar kolam retak-retak (Menegristek

Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi,

2000).

2.4.2 Penebaran Benih

Benih yang baru saja diangkut dari jarak jauh tidak boleh langsung

ditebarkan ke kolam, tetapi harus ditampung atau diadaptasikan dahulu ke dalam

bak atau kolam khusus yang airnya bersih. Tujuannya agar benih tersebut sehat

dahulu dan kondisi badan lebih baik. Biasanya benih yang menempung perjalanan

jauh sangat lelah dan stres, ini disebabkan selama beberapa jam benih berada

dalam ruangan sempit dan dengan kondisi oksigen terbatas. Adapun cara

pengadaptasian benih tersebut sebagai berikut, masukkan kantong plastik berisi

benih ke dalam bak atau kolam. Selanjutnya ke dalam kantong plastik

ditambahkan air sedikit demi sedikit agar lambat laun suhunya menjadi sama.

Setelah itu barulah benih di dalam kantong plastik di tebarkan dalam kolam

pembesaran (Prihartono dkk., 2007).

Bila ada benih yang sakit atau luka, masukkan dalam bak tersendiri berisi

kalium permanganat (PK) 0,1 mg/l selama 60-90 menit. Atau masukkan dalam

larutan garam 10 g/l selama 10 menit. Setelah itu benih dipindahkan dalam bak

berisi air bersih sampai luka sembuh. Bila ingin memelihara ikan lele dumbo

dalam ukuran berbeda, kolam harus disekat. Penyekatan bisa menggunakan kasa,

plastik, atau seng (Najiyati, 2007).

Benih ikan lele dumbo untuk pembesaran sebaiknya berukuran 3–5 cm.

Kepadatan dalam usaha budidaya ikan lele dumbo yang intensif, dalam suatu unit

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 27: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

areal kolam diusahakan agar dapat dipelihara ikan sebanyak mungkin. Benih ikan

lele dumbo berukuran 2-3 cm dapat ditebarkan di kolam dengan kepadatan 50-100

ekor/m2 dan ukuran 5-8 cm dengan kepadatan 30-60 ekor/m2 (Suyanto, 2009).

2.4.3 Pemberian Pakan

Pakan merupakan unsur penting dalam budidaya ikan. Oleh karena itu,

pakan yang diberikan harus memenuhi standar nutrisi (gizi) bagi ikan agar

kelangsungan hidupnya tinggi dan pertumbuhan cepat. Pakan yang baik memiliki

komposisi zat gizi yang lengkap seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin,

mineral. Pemberian pakan yang nilai nutrisinya kurang baik dapat menurunkan

kelangsungan hidup ikan dan pertumbuhannya lambat (kerdil), bahkan dapat

menimbulkan penyakit yang disebabkan oleh kekurangan gizi (malnutrition)

(Cahyono, 2001).

Pemberian pakan dimulai sejak hari kedua setelah benih ditebar. Pemberian

pakan sebaiknya dilakukan 2-3 kali sehari, yaitu pagi sekitar pukul 09.00, sore

sekitar pukul 17.00-18.00, dan malam sekitar pukul 20.00-22.00. Pakan ikan lele

dumbo berupa pakan alami yang paling baik dari jenis zooplankton dan pakan

tambahan berupa pellet yang mengandung protein diatas 20% (Prihartono dkk.,

2007).

Pemberian pakan dengan cara ditaburkan merata agar setiap ekor ikan

memiliki peluang yang sama untuk mendapatkannya. Hindarkan pemberian

pakan pada saat terik matahari, karena suhu yang tinggi akan mengurangi nafsu

makan ikan lele dumbo. Kadang pakan langsung turun ke dasar kolam dan

bercampur dengan lumpur tanpa sempat dimakan ikan lele dumbo. Untuk

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 28: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

mengatasinya pakan dimasukkan kedalam ayakan yakni saringan rapat terbuat

dari bambu atau plastik. Dengan bantuan tali masukkan ayakan sampai sekitar 50

cm di bawah permukaan air. Untuk menghindari persaingan, jumlah ayakan

hendaknya lebih dari sebuah pada tiap kolam (Najiyati, 2007).

Budidaya ikan lele dumbo secara intensif bercirikan padat penebaran tinggi

dan membutuhkan pakan bergizi tinggi. Untuk menjamin kelangsungan hidup dan

pertumbuhan ikan lele dumbo, pakan harus mengadung kadar protein tinggi dan

diberikan setiap hari sebanyak 3-5 % dari berat ikan yang dipelihara (Suyanto,

2009).

2.4.4 Pengamatan Kualitas Air

Menurut Gustav (1998) dalam Rukmana (2003) kualitas air memegang

peranan penting terutama dalam kegiatan budidaya. Penurunan mutu air dapat

mengakibatkan kematian, pertumbuhan terhambat, timbulnya hama penyakit, dan

pengurangan rasio konversi pakan. Faktor yang berhubungan dengan air perlu

diperhatikan antara lain oksigen terlarut, suhu, pH, amoniak, dan lain-lain. Air

yang terbaik bagi perkembangan ikan lele dumbo berasal dari sumur pompa,

sungai, atau irigasi yang tidak tercemari zat-zat kimia. Sebaiknya hindari

penggunaan air PAM karena mengandung kaporit (Bachtiar, 2006).

Kekurangan oksigen akan tampak jelas pada ikan saat pagi hari karena

sejumlah ikan akan berada di atas permukaan air untuk menghirup oksigen

langsung dari udara. Untuk mengetahui pH dapat menggunakan kertas lakmus dan

pHmeter. Sementara suhu air dapat diukur dengan termometer. Pemeriksaan

kualitas air sebaiknya dilakukan di labolatorium agar diperoleh hasil yang

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 29: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

memuaskan (Prihartono dkk., 2007). Kandungan amoniak dalam air sumber yang

baik tidak lebih dari 0,1 ppm. Air yang mengandung amoniak tinggi bersifat

toksik karena akan menghambat ekskresi pada ikan (Chen and Kau, 1993).

Kecerahan dapat diukur menggunakan sechidisk (piring sechi) yang

dimasukan kedalam wadah, ukuran kecerahan dengan mengukur jarak antara

permukaan air dengan batas piringan yang tampak jelas dalam satuan cm. Oksigen

terlarut dapat diukur dengan menggunakan DO meter, pengukuran oksigen air

dilakukan dipermukaan air dan dasar wadah, pengukuran dilakukan dengan

frekuensi dua kali yaitu pagi dan sore. Pengukuran suhu air dan dasar wadah,

pengukuran dilakukan dengan frekuensi dua kali yaitu pagi dan sore. Parameter

kualitas air berdasarkan SNI 01-6484.5 (2002) dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Kisaran optimum kualitas air pada pembesaran ikan lele dumbo

Parameter Satuan Kisaran optimum Suhu 0C 25-30 Nilai pH 6,5-8,5 Oksigen terlarut Mg/l >4 Amoniak (NH3) Mg/l <0,01 kecerahan Cm -50

2.4.5 Pengamatan Pertumbuhan

Ketersediaan pakan dan oksigen sangat penting bagi ikan untuk

keberlangsungan pertumbuhannya. Bahan buangan metabolik akan juga

mengganggu pertumbuhan ikan, konsentrasi dan pengaruh dari faktor-faktor

diatas terhadap ikan dapat dipengaruhi oleh tingkat kepadatan ikan. Pada kondisi

kepadatan ikan yang tinggi, ketersediaan pakan dan oksigen bagi ikan di kolam

akan berkurang, sedangkan metabolisme bahan buangan ikan tinggi. Jika faktor-

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 30: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

faktor tersebut dapat dikendalikan maka peningkatan kepadatan akan mungkin

dilakukan tanpa menurunkan laju pertumbuhan ikan (Hepher, 1978).

Berat ikan lele dumbo dapat diperiksa setiap 1-2 minggu sekali. Caranya,

beberapa (4-5 ekor) ikan lele dumbo dijaring secara acak untuk ditimbang,

kemudian beratnya dirata-rata. Rata-rata berat ikan ini dikalikan dengan jumlah

ikan lele dumbo yang ada di kolam, merupakan berat ikan lele dumbo secara

keseluruhan (Najiyati, 2007).

2.4.6 Pengendalian Hama dan Penyakit

Ikan lele dumbo termasuk jenis ikan yang tidak bersisik. Padahal pada jenis

ikan lain yang bersisik, sisik digunakan untuk melindungi kulit bagian dalam.

Oleh karena itu, ikan lele dumbo tidak memiliki pelindung tubuh dari gangguan

lingkungan. Akibatnya, bila terluka, dengan sangat mudah terjadi pengeluaran

lendir yang berlebihan dari tubuhnya. Lendir tersebut dapat dijadikan media hidup

bakteri. Menempelnya bakteri pada lendir menyebabkan penyakit dapat masuk ke

dalam tubuh ikan lele dumbo. Terjadinya luka inilah yang menjadikan ketahanan

tubuh ikan lele dumbo menurun dan menyebabkan sakit (Prihartono dkk., 2009).

Tindakan-tindakan yang dilakukan untuk mencegah berkembangnya patogen

(penyebab penyakit) yang dapat menyerang ikan dapat dilakukan dalam beberapa

cara. Pertama, sanitasi lingkungan perairan dan desinfektan benih dengan kalium

permanganat (PK). Kedua, pemberian pakan yang berkualitas baik dengan jumlah

yang cukup sesuai dengan kebutuhan ikan. Ketiga, penebaran benih tidak terlalu

padat dan benih yang ditebarkan hanya yang sehat dan tidak terdapat luka atau

cacat. Keempat, vaksinasi benih ikan yang akan ditebar (Cahyono, 2001) .

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 31: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

Beberapa jenis penyebab penyakit ikan lele dumbo, diantaranya bakteri,

virus, Lernaea sp., Ichtiophtirius sp., Trichodina sp., Dactylogyrus sp., dan

Aeromonas hydrophilla. Sedangkan organisme predator yang biasanya menyerang

antara lain insekta, ular, atau belut. Penyebab penyakit tersebut telah tersebar luas

dan diduga selalu dan pasti ada di semua perairan (Suyanto, 2009). Menurut

Zonneveld et al. (1991), ikan lele dumbo yang dipelihara hanya ada satu infeksi

virus (Channel Catfish Virus Disease, CCVD) dan infeksi bakteri edwardsiellosis.

Sedangkan penyakit non infeksi yang terjadi yaitu gejala usus pecah atau

Ruptured Intestine Syndrome (RIS) karena kekurangan makanan dan penyakit

kepala pecah atau retak karena kekurangan vitamin C.

2.4.7 Panen dan Pasca Panen

Penentuan waktu panen yang tepat sangat penting karena petani harus dapat

menyesuaikan keinginan pasar (pembeli). Berdasarkan waktu dalam hari (pagi,

siang, dan sore), waktu panen yang baik dilakukan pada pagi hari atau sore hari

karena suhu udara masih rendah. Waktu panen pada saat suhu udara rendah dapat

mempertahankan mutu ikan tetap segar dan mengurangi resiko kematian.

Pemanenan suhu rendah juga dapat menurunkan aktivitas metabolisme dan gerak

ikan (Cahyono, 2001).

Lecet atau luka pada tubuh ikan lele dumbo bisa disebabkan oleh

penggunaan peralatan yang sembarangan. Oleh sebab itu, peralatan yang

digunakan harus dari bahan halus seperti waring dan kain. Cara panen yang baik

adalah dengan menyurutkan air kolam secara perlahan, yaitu dengan membuka

pintu pengeluran air (Prihartono dkk., 2007).

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 32: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

Pengangkutan ikan lele dumbo ada dua cara yang dapat dilakukan, yaitu cara

tertutup dan terbuka. Cara tertutup diterapkan untuk pengangkutan ikan lele

dumbo ukuran kecil atau jarak angkutnya jauh. Wadah angkutnya dapat berupa

kantong plastik berisi air sebanyak ¼ bagian dan oksigen. Kebutuhan oksigen

untuk setiap kantong plastik tergantung jarak dan waktu pengangkutan.

Pengangkutan jarak jauh dengan waktu yang lama biasanya membutuhkan

oksigen sebanyak 2/3 bagian kantong plastik. Sementara untuk jarak dekat dan

waktu yang tidak lama hanya membutuhkan oksigen sebanyak ½ bagian kantong

plastik. Sementara pengangkutan cara terbuka diterapkan untuk ikan ukuran besar

atau jarak angkutnya dekat. Wadah angkutnya dapat berupa tong plastik yang diisi

air sebanyak ¼ bagian. Pada cara terbuka wadahnya tidak diberi oksigen. Setelah

diisi air, ikan lele dumbo dapat dimasukkan ke dalam tong dan ditutup agar tidak

loncat (Prihartono dkk., 2007).

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 33: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

III PELAKSANAAN PKL

3.1 Tempat dan Waktu

Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di Pusat Studi dan Laboratorium

Bioteknologi Biotech Agro, Desa Sengon, Kecamatan Jombang, Kabupaten

Jombang, Propinsi Jawa Timur. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 24 Januari

sampai 24 Februari 2011.

3.2 Metode Kerja

Metode yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah metode

diskriptif. Menurut Suryabrata (1993), metode diskriptif adalah metode yang

bertujuan untuk membuat gambaran secara sistimatis, faktual, dan akurat

mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi tertentu dari suatu kegiatan di daerah

tertentu.

3.3 Metode Pengumpulan Data

3.3.1 Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumbernya,

diamati dan dicatat untuk pertama kalinya melalui prosedur dan teknik

pengambilan data yang berupa interview, observasi, partisipasi aktif, maupun

memakai instrument pengukuran khusus sesuai tujuan (Saifudin, 1998).

A. Observasi

Observasi atau pengamatan secara langsung adalah pengambilan data

dengan menggunakan indera mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk

keperluan tersebut (Nazir, 1988). Dalam Praktek Kerja Lapang ini observasi

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 34: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

dilakukan terhadap berbagai hal yang berhubungan dengan kegiatan pembesaran

ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) yaitu meliputi persiapan kolam, seleksi dan

penebaran benih, pemberian pakan, pengamatan kualitas air, pengamatan

pertumbuhan, pengendalian hama dan penyakit, panen dan pasca panen.

B. Wawancara

Wawancara merupakan cara mengumpulkan data dengan cara tanya jawab

dua pihak yang dikerjakan secara sistematis dan berlandaskan pada tujuan

penelitian. Dalam wawancara memerlukan komunikasi yang baik dan lancar

antara peneliti dengan subyek (narasumber) sehingga pada akhirnya diperoleh

data yang dapat dipertanggungjawabkan secara keseluruhan (Nazir, 1988).

Wawancara di sini dilakukan dengan cara tanya jawab antara pegawai mengenai

latar belakang berdirinya Biotech Agro Jombang, struktur organisasi dan

permasalahan yang dihadapi dalam menjalankan pembesaran ikan lele dumbo

(Clarias gariepinus).

C. Partisipasi Aktif

Partisipasi aktif adalah keterlibatan dalam suatu kegiatan yang dilakukan

secara langsung di lapangan (Nazir, 1988). Kegiatan yang dilakukan adalah

pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus). Kegiatan tersebut diikuti secara

langsung mulai dari persiapan kolam, seleksi dan penebaran benih, pemberian

pakan, pengamatan kualitas air, pengamatan pertumbuhan, pengendalian hama

dan penyakit, panen dan pasca panen, serta kegiatan lainnya yang berkaitan

dengan Praktek Kerja Lapang yang dilakukan.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 35: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

3.3.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber tidak langsung dan

telah dikumpulkan serta dilaporkan oleh orang diluar dari penelitian itu sendiri

(Azwar, 1998). Data ini dapat diperoleh dari data dokumentasi, lembaga

penelitian, dinas perikanan, pustaka-pustaka, laporan-laporan pihak swasta,

masyarakat dan pihak lain yang berhubungan dengan usaha pembesaran ikan lele

dumbo (Clarias gariepinus).

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 36: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Keadaan Umum Lokasi Praktek Kerja Lapang

4.1.1 Sejarah Berdirinya Biotech Agro

Berawal dari keprihatinan kepada masyarakat khususnya petani di lahan

pertanian (padi, jagung, ketela, hortikultura, problema pupuk, dan penyakit),

perikanan (budidaya ikan, pakan, lingkungan, dan air), peternakan (sapi, unggas,

dan lain-lain) yang sudah bekerja dengan tenaga maksimal untuk menghasilkan

produksi yang berlimpah, ternyata berakhir dengan kegagalan. Dalam arti hasil

yang mereka dapat tidak sebanding dengan apa yang diharapkan. Tenaga, pikiran,

dan biaya yang dikeluarkan belum sebanding dengan hasil produksinya dan masih

sangat tergantung dengan pupuk kimia, pola, dan cara budidaya yang salah

(tradisional atau konvensional) serta bibit yang dipersiapkan tanpa memperhatikan

mutu genetisnya. Mereka telah diberi informasi dari berbagai pihak. Pemerintah

sudah memberikan penyuluhan dengan biaya yang tinggi, demikian pula di dunia

kampus (perguruan tinggi) dengan segudang para cendekiawannya. Tetapi realita

di lapangan dan yang terjadi di masyarakat yaitu teknologi belum sampai pada

lahan masyarakat.

Produksi pertanian, perikanan, dan peternakan kita belum stabil, terkadang

jumlahnya lebih dan terkadang jumlahnya kurang, akan tetapi banyak mengalami

jumlah yang kurang. Sebagai contoh ikan-ikan konsumsi atau hias yang berada di

pasaran ternyata semuanya masih import. Dan lebih parahnya, semua itu hasil

rekayasa genetika dan persilangan yang semestinya harus melalui seleksi mutu,

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 37: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

itupun banyak didapatkan di pasar bebas dan diperoleh dari hasil pekerjaan negara

lain.

Plasma nuftah asli Indonesia banyak yang sudah tidak berada di Indonesia

lagi, tapi berada di negara lain. Plasma nutfah kembali ke negara kita sudah dalam

bentuk baru yaitu species yang di modifikasi dan strain baru. Kondisi ini ternyata

karena penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) memegang peranan

penting dalam upaya peningkatan produktifitas dari sisi pertanian, perikanan, dan

peternakan yang apabila dicermati kita ketinggalan teknologi dengan bangsa lain,

misalnya Jepang dan Amerika.

Hati kami terketuk secara perorangan untuk mencoba memulai dan merintis

serta berupaya membangun suatu pusat studi untuk masyarakat umum. Pusat studi

ini memainkan peran teknologi tinggi dengan menjembatani dan menterjemahkan

materi di perguruan tinggi yang diolah dalam kemasan kurikulum praktis yang

sederhana. Kurikulum ini dapat dengan mudah dicerna, diaplikasikan, dan di

peroleh manfaatnya secara langsung oleh masyarakat secara luas di segmen

pertanian, perikanan, dan peternakan. Keinginan itu muncul secara perlahan dari

tahun ke tahun sejak tahun l990–1995 dengan pola absorbsi melalui studi formal,

penelitian, kajian teknologi, dan memperoleh dari berbagai sumber baik di dalam

negeri maupun di luar negeri.

Sejarah berdirinya Biotech agro dimulai dari terbentuknya suatu

kelembagaan perorangan yang diberi nama BIOTECH pada tanggal 7 Agustus

1995. Nama BIOTECH disempurnakan menjadi BIOTECH AGRO yang secara

resmi mendapatkan izin pendirian usaha laboratorium bioteknologi dari Dinas

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 38: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

Perindustrian dan Perdagangan kabupaten Sidoarjo pada tanggal 24 Januari 2005.

kelembagaan ini berpusat di Perumahan Tawangsari Permai B.11 di desa

Tawangsari, kecamatan Taman, kabupaten Sidoarjo.

Surat izin diperoleh secara bertahap yang dilengkapi sesuai dengan fungsi

pendirian. Pertama, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dengan nomor

510/89/704/3/7/2005 pada tanggal 24 Januari 2005, SIUP diperbaharui pada

tanggal 03 Maret 2010 menjadi nomor 510/157-89/404.6.2/2010. Kedua, Nomor

Pokok Wajib Pajak (NPWP) dengan nomor PEM-49/WPJ.24/KP.0103/2005-

(08.541.821.8.603.000). Ketiga, Tanda Daftar Perusahaan (TDP) dengan nomor

13.17.5.93.06052 yang diperbaharui pada tanggal 03 Maret 2010 menjadi nomor

13.17.5.71.06121. Keempat, izin kepada dinas pendidikan nasional (DIKNAS)

untuk penyelenggaraan pendidikan luar sekolah (diklat) nomor

4219/1352/404.3.14/2007, izin diklat diperbarui pada tanggal 2 September 2010

menjadi nomor 4219/2936/404.3.1/2009.

Biotech agro memiliki tujuan yang ingin dicapai. Pertama, mewujudkan

Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat di bidang pertanian, perikanan,

peternakan, dan bioenergi terdepan yang berkualitas, produktif, berteknologi dan

berdaya saing tinggi. Kedua, menjembatani konsep-konsep dan hasil penelitian

perguruan tinggi dengan masyarakat, memformulasikan pada tataran bentuk

kurikulum praktis dan sederhana, agar masyarakat pengguna di lapangan dapat

melaksanakan terapan teknologi tinggi di bidang pertanian, perikanan, peternakan

dan bioenergi. Ketiga, mempersiapkan sumber daya manusia yang mampu

bersaing, handal dan produktif dengan mengedepankan kualitas komoditi yang

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 39: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

didasarkan pada peran teknologi. Keempat, menciptakan peluang-peluang usaha,

kerja sama di sektor Agribis dan Aquabis.

Visi Biotech agro ialah mewujudkan sumber daya manusia (SDM) bidang

pertanian, perikanan, peternakan dan bioenergi yang terdepan dan berkualitas,

produktif, berteknologi dan berdaya saing tinggi. Misi Biotech agro meliputi

melaksanakan terapan teknologi tinggi bidang pertanian, perikanan, dan

peternakan, mempersiapkan sumber daya manusia yang mampu bersaing, handal,

produktif, mengedepankan kualitas komoditas yang didasarkan pada peran

teknologi, menciptakan peluang-peluang usaha di sektor agribis dan agricultural.

Motto Biotech agro adalah kehidupan semakin terasa mudah dengan teknologi.

4.1.2 Keadaan Topografi dan Geografi

Pusat Studi dan Laboratorium Bioteknologi Biotech Agro Jombang terletak

di Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo No. 3 dan no. 6. Terletak di desa Sengon,

kecamatan Jombang, kabupaten Jombang, propinsi Jawa Timur. Peta lokasi

praktek kerja lapang terdapat pada lampiran 1. Lokasi terletak pada ketinggian

200 DPL (diatas permukaan air laut), memiliki iklim tropis. Sumber air yang

digunakan di Biotech agro jombang berasal dari sumur gali dan air tadah hujan,air

tanah serta air PDAM, dengan kualitas air rata rata memiliki PH 7–9 dengan debit

5 liter/detik.

Secara geografis Lokasi Biotech agro Jombang berbatasan dengan beberapa

wilayah. Pertama, sebelah utara berbatasan dengan Jl Dr. Wahidin Sudirohusodo.

Kedua, sebelah Timur berbatasan dengan persawahan warga. Ketiga, sebelah

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 40: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

Barat berbatasan dengan desa Sengon. Keempat, sebelah Selatan berbatasan

dengan SMA Negeri 2 Jombang.

4.1.3 Struktur Organisasi dan Tenaga Kerja

Pusat studi dan laboratorium bioteknologi pertanian, perikanan, peternakan,

dan bioenergi untuk menjalankannya diperlukan struktur organisasi yang bagus,

sehingga menjadi layak disebut sebagai perusahaan. Bagian personalia telah

disusun dan masing-masing menjalankan tugas pokok dan fungsinya.

Direktur Utama yang berfungsi sebagai penanggung jawab, mempunyai

tanggung jawab penuh terhadap segala manajemen perusahaan dan aktivitas yang

ada di Biotech agro yang sebagai pusat studi dan laboratorium bioteknologi.

Dewan Pertimbangan mempunyai fungsi memberikan pertimbangan tentang

kebijakan dan langkah-langkah administratif dan teknis yang akan ditetapkan oleh

perusahaan (Biotech agro). Direktur yang berfungsi mengatur pelaksanaan

kegiatan secara administratif dan teknis di Biotech agro. Konsultan teknis

mempunyai fungsi memberikan layanan teknis tentang hal-hal yang bersifat

sangat aplikatif di lapangan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-

masing dan memiliki peranan sebagai pemberi informasi kepada masyarakat

mengenai pertanian, perikanan, peternakan, dan bioenergi. Tata Usaha

mempunyai fungsi dalam pelaksanaan administrasi ketata usahaan, layanan teknis,

pengadaan sarana dan aset serta penataan pemenuhan kebutuhan administratif lain

yang dibutuhkan di Biotech agro. Bendahara bertugas mengatur bidang

administrasi keuangan berupa uang pembelanjaan dan pemasukan perusahaan.

Divisi bertanggung Jawab pada aktivitas teknis sesuai bidang tugasnya masing

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 41: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

masing (pertanian, perikanan, peternakan, dan bioenergi). Manager Cabang

mempunyai tugas sesuai dengan kewenangan dan mandat yang diberikan oleh

Direktur Utama untuk mengelola administrasi, teknis, personal, dan

mempersiapkan segala aktivitasnya baik berkaitan dengan kediklatan, penelitian,

dan lahan budidaya bidang pertanian, perikanan, peternakan, bioenergi, dan

laboratorium bioteknologi.

Biotech agro memiliki 2 jenis pegawai yaitu pegawai tetap dan pegawai

tidak tetap. Pegawai tidak tetap terdiri dari 5 orang. Tingkat pendidikan para

pegawai di Biotech Agro ini mulai dari lulusan Sekolah Dasar (SD) yang biasanya

menjadi pegawai tidak tetap, lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP), lulusan

Sekolah Menengah Atas (SMA), lulusan sarjana (S1), lulusan S2, dan lulusan S3.

Struktur organisasi dan lingkup kegiatan bioteknologi di Biotech Agro dapat

dilihat pada lampiran 2.

Sistem penerimaan tenaga kerja dengan memilih orang yang pernah

menangani bidang perikanan, memiliki background perikanan dan berdomisili di

sekitar jombang. Cara pembagian tugas sesuai dengan kompetensi dan jabatan

masing-masing, sedangkan cara pembagian gaji tenaga kerjanya sesuai dengan

UMR (Upah Minimum Regional) daerah sekitar Rp. 600.000,- -850.000,-.

4.1.4 Bentuk Usaha dan Permodalan

Bentuk usaha dari biotech agro Indonesia adalah usaha perorangan yang

melakukan kerjasama dengan beberapa intansi. Dalam rangka mengembangkan

tujuan yang telah digariskan, maka Biotech agro telah merintis model kerja sama

baik bidang kediklatan, penelitian, permagangan mahasiswa. Biotech agro telah

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 42: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

melakukan kerjasama dengan beberapa Universitas, PT atau CV, maupun antar

personal dan lain-lain.

Kerjasama dengan universitas terdiri dari Universitas Gajah Mada (UGM)

Jogyakarta, Universitas Brawijaya Malang, Universitas Airlangga Surabaya, UPN

Veteran Surabaya, Universitas Surabaya. Kerjasama dengan Universitas Gajah

Mada (UGM) Jogyakarta tertuang dalam piagam kerja sama yang ditandatangani

pada tanggal 25 Desember 2009 berlaku sampai dengan tahun 2012 dengan Pusat

Studi Agro ekologi yang meliputi 6 Fakultas, yaitu Pertanian, Biologi, Kehutanan,

Geografi, Ekologi dan Peternakan. Kerjasama dengan PT atau CV meliputi PT.

Santoso Farm Surabaya, CV. Elegant Fish Sidoarjo, PT. HAC. Enginering Batam.

kerjasama antar personal dilakukan pada daerah Surabaya, Batu, Mojokerto,

Kediri, Tulungagung, Semarang, Jogyakarta, Makasar, Pekanbaru, Banjarmasin,

Medan, Malang, Pasuruan, Blitar, Jakarta, Bogor, Bandung.

Permodalan di Biotech Agro diperoleh dari berbagai kerjasama dan

kerjasama penelitian. Jumlah total modal yang digunakan di Biotech Agro ini

sekitar dua milyar yang meliputi 1,2 milyar untuk pembangunan Biotech agro

Sidoarjo, sekitar 400 juta untuk pembangunan Biotech agro Batam, sekitar 200

juta untuk pembangunan Biotech agro jombang, dan untuk pembangunan Biotech

agro pasuruan dan mojokerto.

Komoditas yang ada di biotech agro jombang adalah ikan hias dan ikan

komsumsi. Ikan hias terdiri dari ikan plati (Xiphophorus maculatus), ikan cupang

(Betta splendens), ikan guppy (Poecillia reticullata), ikan maskoki (Carrasius

auratus), sedangkan untuk ikan konsumsi terdiri dari ikan gurami (Osphronemus

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 43: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

gouramy), ikan patin (Pangasius pangasius), ikan lele dumbo (Clarias

gariepinus), ikan gabus (Channa striata), kepiting bakau (Scylla serrata) dan lain-

lain.

4.2 Sarana di Biotech Agro

4.2.1 Sumber Air

Air merupakan bagian terpenting dalam pembesaran ikan karena air sebagai

tempat hidup ikan. Tanpa ada air yang cukup kuantitas dan kualitas, maka akan

mempengaruhi mekanisme metabolisme dan kelangsungan hidup ikan. Oleh

karena itu, sumber air perlu diperhatikan kuantitas dan kualitasnya.

Sumber air yang digunakan untuk lahan perkolaman biotech agro adalah

berasal dari sumur gali, air tadah hujan, dan air tanah. Sumber air ini bisa

mencukupi kebutuhan air untuk lahan perkolaman. Sumur gali yang memiliki

kedalaman sekitar 10 meter dari permukaan tanah diambil dengan pompa air dan

memiliki jarak 15 meter. Pasokan air kolam mengalami fluktuasi mengikuti

musim. Selama musim penghujan pasokan air banyak, sedangkan saat musim

kemarau pasokan air berkurang. Apabila pasokan air tidak cukup, maka dilakukan

pendalaman sumur untuk menambah volume air di dalam sumur.

Cara pengairan yang digunakan oleh biotech agro dalam distribusi air adalah

sistem pengairan paralel yaitu setiap kolam mempunyai saluran pemasukan air

serta pengeluaran air sendiri-sendiri. Dengan debit air yang masuk ke dalam

saluran 5 liter/detik. Air yang akan masuk kolam tidak diendapkan karena tidak

terdapat tandon untuk pengendapan air, akan tetapi air diendapkan bila sudah

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 44: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

dialirkan di kolam. Air masuk ke kolam melalui pompa air yang digerakkan

dengan tenaga diesel.

4.2.2 Kolam

Sarana umum yang ada pada biotech agro meliputi kolam 8 buah kolam

beton dengan ukuran 8 m x 8m dan 4 m x 6 m yang digunakan untuk budidaya

ikan konsumsi antara lain ikan gurami (Osphronemus gouramy), ikan patin

(Pangasius pangasius), ikan lele dumbo (Clarias gariepinus), ikan gabus

(Channa striata) dan pendederan benih ikan platy (Xiphophorus maculatus).

Sarana khusus untuk pembesaran ikan lele dumbo yaitu kolam beton dengan

dasar tanah yang memiliki ukuran 4 x 6 m. Tidak memiliki kolam penampungan

untuk adaptasi atau aklimatisasi. Sehingga untuk adaptasi atau aklimatisasi

menggunakan jaring yang ditaruh di atas kolam-kolam yang ada di lahan

perkolaman.

4.2.3 Laboratorium

Laboratorium memiliki 10 buah aquarium ukuran 100 cm x 50 cm x 50 cm

yang digunakan untuk ikan hias antara lain ikan guppy (Poecillia reticullata), ikan

platy (Xiphophorus maculatus), ikan cupang (Betta splendens), ikan maskoki

(Carrasius auratus), dan 10 buah bak fiber glass ukuran 2m x 120 cm x 40 cm

yang digunakan untuk kepiting bakau (Scylla serrata). Memiliki peralatan

meliputi 1 buah autoclave untuk seterilisasi, 1 buah mikroskop dan 4 set toolset

untuk analisa penyakit, 1 buah magnetic hot plate Stirer,1 buah almari pendingin

untuk menyimpan bahan-bahan yang diperlukan seperti pakan, 4 buah enkas

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 45: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

beserta kelengkapannya, 2 buah mixer dan blender, 1 buah shaker, 40 jenis bahan

kimia penunjang, glass ware dan penunjangnya, 1 buah timbangan analitik untuk

menimbang jumlah obat dan pakan, 6 unit rak kultur beserta botol kultur, 30 unit

meja dan kursi kuliah, 1 unit AC. Obat-obatan yang digunakan di Biotech agro

adalah antibiotika ikan, chlorine dan methylene blue.

4.2.4 Sarana Produksi

Sarana yang digunakan untuk pembesaran meliputi jaring 2 buah, seser 2

buah, timbangan analitik 1 buah, cangkul, tes kit kualitas air, termometer, TDS

meter, mikroskop. Jenis pakan yang digunakan pelet FF 999, cacing sutera

(Tubifex tubifex), pakan mark up. Jenis pupuk yang digunakan pupuk kandang dan

mikromineral 36. Jenis kapur yang digunakan kapur tohor.

4.3 Prasarana di Biotech Agro

4.3.1 Bangunan

Biotech Agro Jombang bekerjasama dengan Unit Pelayanan Teknis (UPT)

Pelayanan Sosial Remaja Terlantar (PSRT) Jombang sehingga seluruh gedung

dan bangunannya adalah gedung dan bangunan yang dimiliki UPT PSRT. Gedung

yang ada di UPT PSRT tersebut adalah gedung serbaguna yang berjumlah satu

buah yang digunakan untuk mengadakan acara-acara penting, satu buah guest

house (rumah tamu) yang digunakan sebagai tempat menginap jika ada

mahasiswa yang magang atau PKL (Praktek Kerja Lapang), asrama anak-anak

binaan yang terbagi menjadi dua bagian yaitu asrama khusus putra dan asrama

khusus putri, rumah dinas yang digunakan sebagai tempat tinggal para karyawan,

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 46: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

bangunan untuk laboratorium perikanan dan pertanian, serta ruangan untuk

DIKLAT yang berkapasitas sekitar 30 orang, lapangan basket serta lapangan

tennis. Sedangkan untuk aktivitas Pertanian terdapat lahan tanaman Produktif

seluas 1 Ha dan 4 Green House serta Hidroponik tanaman sayur dan out door

tanaman Hortikultura dengan pengairan intensif springkel.

4.3.2 Keadaan Jalan dan Transportasi

Keadaan jalan menuju biotech agro sebagai lokasi Praktek Kerja Lapang

(PKL) cukup baik yaitu jalan sudah beraspal, tidak ada yang berlubang-lubang,

dan bisa dilewati oleh kendaraan roda dua dan roda empat. Akan tetapi, untuk

menuju ke lahan perkolaman, tidak bisa dilewati oleh roda empat karena jalannya

sempit dan hanya bisa dilewati oleh kendaraan roda dua. Biotech Agro Jombang

dapat dijangkau menggunakan kendaraan umum dan kendaraan pribadi, serta

dekat dengan stasiun kereta api Jombang.

Sarana transportasi yang ada di biotech agro berupa 8 buah sepeda motor

dan 4 buah mobil yang digunakan untuk mempermudah kegiatan (memperlancar

jalannya usaha) dan mempermudah menjangkau tempat lain seperti pembelian

pakan buatan dan obat-obatan, pengambilan benih dan bahan kimia yang

dibutuhkan di kantor pusat biotech agro sidoarjo, dan lain-lain.

4.3.3 Sumber Tenaga Listrik

Tenaga listrik yang digunakan berasal dari perusahaan listrik negara (PLN)

Jombang. Tenaga listrik ini digunakan untuk kegiatan perikanan dan pertanian.

Kegiatan perikanan seperti memberi penerangan, kegiatan operasional dan lain-

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 47: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

lain. Biaya yang dikeluarkan untuk pembayaran listrik adalah sekitar satu juta

rupiah

4.3.4 Komunikasi

Suatu usaha diperlukan adanya suatu upaya komunikasi dan mempunyai

peralatan untuk berkomunikasi. Alat komunikasi yang digunakan dalam PKL di

Biotech agro Jombang adalah telepon selular (handphone), telepon kantor,

memiliki 1 buah faximile, memiliki 5 buah komputer, dan internet seperti

facebook yang berguna untuk memperlancar proses kegiatan dan juga untuk

memperlancar proses pemasaran dalam usaha pembesaran lele dumbo. Sedangkan

secara umum, untuk memperbesar perusahaan dan memasarkan Biotech Agro.

4.4 Teknik Pembesaran

4.4.1 Persiapan Kolam

Di Biotech agro Jombang persiapan kolam yang dilakukan meliputi

pengeringan, pembalikan tanah, pengapuran, pemupukan, dan pengairan.

Pengeringan dilakukan sekitar 3-7 hari. Tujuan pengeringan adalah menguapkan

gas beracun pada tanah, memperbaiki struktur tanah dasar kolam, mengembalikan

unsur hara mineral yang sudah terpakai dalam budidaya, membunuh hama

penyakit (Mahasri dkk., 2009).

Pembalikan tanah dilakukan dengan alat cangkul yang kedalamannya 20 cm

setelah keadaan tanah mulai retak-retak. Tujuan dari pembalikan tanah ialah

membebaskan gas-gas beracun (H2S dan Amoniak) yang terikat pada pertikel

tanah dan untuk menggemburkan tanah. Pengapuran menggunakan kapur tohor

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 48: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

dengan dosis 30 gr/m2, pengapuran dilakukan dengan cara menebar secara merata

pada kolam. Tujuan dari pengapuran adalah mengurangi sifat asam tanah dasar

(Afrianto, 1998).

Pemupukan menggunakan pupuk kandang dari kotoran ayam dengan dosis 4

kg/m2 dan mikromineral 36 dengan dosis 10 gr/m2. Menurut DJPB (2010) pupuk

yang digunakan adalah pupuk kandang (kotoran ayam) dengan dosis 500-700

gram/m2 yang ditambah urea 15 gram/m2, TSP 20 gram/m2, dan amonium nitrat

15 gram/m2. Pemupukan saat PKL kurang baik karena dosis yang diberikan lebih

banyak dari DJPB (2010) yang menyebabkan blooming plankton. Pemupukan

dilakukan dengan cara menaruh kantung-kantung pupuk di setiap pojok kolam.

Tujuan dari pemupukan ialah menumbuhkan zooplankton dan fitoplankton

(plankton hewani dan nabati) yang menjadi makanan alami bagi ikan (DJPB,

2010). Pengairan dilakukan dengan cara mengalirkan air hingga ketinggian 30 cm,

kemudian diamkan selama 1,5 minggu. Pengairan secara bertahap akan ditambah

ketinggiannya mengikuti pertumbuhan ikan, karena semakin besar (tumbuh) ikan

maka membutuhkan ruang gerak yang lebih banyak (luas).

Menurut Mahyuddin (2008) bahwa pengeringan kolam memakan 3-7 hari,

tergantung pada kondisi cuaca dan keadaan tanah. Pengeringan dianggap selesai

jika tanah dasar kolam menjadi retak-retak. Menurut Afrianto (1998) sebelum

dipupuk dapat dilakukan pengapuran dengan kapur tohor 100-500 g/m2, tetapi di

Biotech agro hanya 30 g/m2 karena kondisi tanah sudah cukup basa dan

ketersediaan unsur hara cukup untuk organisme makanan ikan (pakan alami). Hal

ini menunjukkan bahwa persiapan kolam yang dilakukan cukup sesuai untuk

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 49: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

pembesaran lele dumbo. Gambar kolam pembesaran ikan dapat dilihat pada

gambar 2.

Gambar 2. Kolam pembesaran ikan; lele dumbo (a) dan ikan konsumsi lain (b)

4.4.2 Seleksi dan Penebaran Benih

Pada pembesaran lele dumbo ini menggunakan benih yang berasal dari

kantor pusat Biotech agro sendiri. Benih yang digunakan memiliki ukuran 3-5 cm.

Seleksi benih dilakukan melalui penyeragaman benih agar dalam 1 kolam terdapat

benih yang berukuran seragam, memiliki kelengkapan organ (tidak cacat),

pergerakan lincah, kondisi baik atau tidak sakit (Khairuman dan Amri, 2002).

Benih ikan lele dumbo yang akan ditebar sebelumnya perlu beradaptasi dengan

lingkungan baru.

Adaptasi lingkungan bertujuan untuk menyesuaikan suhu, pH dan oksigen

terlarut dalam plastik dengan suhu, pH dan oksigen terlarut dalam kolam

pembesaran. Arie (2002) berpendapat bahwa penebaran benih sebaiknya

dilakukan pada pagi atau sore hari saat suhu sedang rendah. Hal ini dikarenakan

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 50: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

pada pagi atau sore hari, pH, suhu dan oksigen terlarut tidak terlalu fluktuatif dan

mencegah stress pada benih.

Proses adaptasi lingkungan pada benih ikan lele dumbo yaitu dengan cara

masukkan kantong plastik berisi benih ke dalam kolam. Selanjutnya ke dalam

kantong plastik ditambahkan air sedikit demi sedikit agar lambat laun suhunya

menjadi sama. Setelah itu barulah benih di dalam kantong plastik ditebarkan

dalam jaring apung yang ada di kolam. Benih ditebar dalam 2 buah jaring apung

yang ukurannya 6 x 2 x 0,5 m pada kolam dengan padat tebar 200 ekor/m2 yaitu

2400 ekor. Ikan ditaruh dalam jaring apung selama 1 minggu untuk menunggu

pakan alami (berudu katak) berada di kolam pembesaran. Sekitar ukuran 5-7 cm

dipindah ke kolam pembesaran yang sudah terdapat pakan alami (berudu katak).

Gambar benih ikan lele dumbo bisa dilihat pada gambar 3. Gambar jaring apung

untuk tempat sementara benih ikan lele dumbo dapat dilihat pada gambar 4.

a. b.

Gambar 3. Benih ikan lele dumbo; ukuran 5,3 cm (a) dan memiliki berat 1 gram (b)

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 51: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

Gambar 4. Jaring apung untuk tempat sementara benih ikan lele dumbo

4.4.3 Pemberian Pakan

Pakan merupakan unsur penting dalam budidaya ikan. Oleh karena itu,

pakan yang diberikan harus memenuhi standar nutrisi (gizi) bagi ikan agar

kelangsungan hidupnya tinggi dan pertumbuhan cepat. Pakan yang baik memiliki

komposisi zat gizi yang lengkap seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin,

mineral (Cahyono, 2001).

Pemberian pakan ikan lele dumbo dilakukan 2 kali sehari setiap pagi hari

dan sore hari. Pagi hari pukul 06.30 WIB dan sore hari pukul 16.30 WIB.

Pemberian pakan dengan cara ditebar secara merata. Pakan yang diberikan pada

benih ikan lele dumbo ukuran 3-5 cm adalah cacing sutra dan pelet FF 999 yang

dihaluskan menggunakan blender. Ikan lele dumbo ukuran 5-7 cm diberi pakan

alami (berudu katak) dan pakan mark up. Pakan mark up merupakan pakan buatan

dengan bahan dasar tepung ikan yang ditingkatkan kandungan nutrisinya dengan

cara diberi feed additive, Spirulina bubuk, macro mineral, antitoksin, antimikroba,

dan premix. Gambar pengolahan pakan untuk benih ikan lele dumbo dapat dilihat

pada gambar 5. Dosis pemberian pakan terdapat pada tabel 2.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 52: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

Gambar 5. Pengolahan pakan untuk benih ikan lele dumbo; blender (a) dan pakan FF-999 (b)

Tabel 2. Dosis pemberian pakan disesuaikan dengan usia (tahap pertumbuhan)

Usia (tahap pertumbuhan) Dosis pemberian Jenis pakan yang diberikan

Bibit 2 (40 hari,1 gr)

20-30% Pakan FF-999 yang dihaluskan dengan dosis 0,24-0,36 kg/hari dan cacing sutra dengan dosis 6-9 kg/hari untuk 2400 ekor ikan lele dumbo

Pertumbuhan 1 (46 hari, 7 gr)

10-20% Pakan mark up dengan dosis 0,74-1,47 kg/hari dan berudu katak dengan dosis 2,96-5,88 kg/hari untuk 2100 ekor ikan lele dumbo

Pertumbuhan 2 (60 hari, 49 gr)

5-10% Pakan mark up dengan dosis 4,6-9,2 kg/hari untuk 1875 ekor ikan lele dumbo

Sumber: Pudjobasuki (2005)

Komposisi pakan FF 999 terdiri dari protein kasar minimal 38%, lemak

kasar minimal 2%, serat kasar maksimal 3%, abu maksimal 13%, kadar air

maksimal 12%. Pakan katak bullfrog memiliki kandungan protein sebesar

19,76%, lemak 0,63%, air 75,63%, dan abu 2,36%. Pakan cacing sutra terdiri dari

protein 57 %, lemak 13,3%, pigmen astaxantin. Pakan mark up yaitu pakan yang

terdiri dari protein kasar minimal 35%, serat kasar minimal 4%, Spirulina, macro

mineral, antitoksin, antimikroba, dan premix. Cara menghitung dosis pemberian

a b

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 53: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

pakan dan data pemberian pakan selama PKL terdapat pada lampiran 3. Gambar

pakan yang digunakan dapat dilihat pada gambar 6.

a. b. c.

Gambar 6. pakan yang digunakan; FF-999 (a), mark up (b), cacing sutra (c)

A. Penyediaan Berudu Katak Sebagai Pakan Alami

Untuk mendapatkan pakan alami yaitu berudu katak dengan cara melakukan

pembenihan katak. Cara pembenihan katak yaitu pertama mencari katak sebagai

induk (yang sudah matang gonad), lalu masukkan indukan katak dengan

perbandingan jantan dan betina 1:2. Sebelum katak dimasukkan ke kolam

pembenihan, mempersiapkan kolam pembenihan terlebih dahulu. Dengan cara

memberi semacam gundukan dari tanah atau batu yang dimasukkan ke dalam

karung dan tumbuhan enceng gondok di dalam kolam. Sebelumnya telah diberi air

dengan ketinggian 30 cm. Diamati pemijahan katak dalam waktu 2-3 hari.

Proses pemijahan terjadi saat posisi katak jantan di atas katak betina. Kaki

depan katak jantan memegang katak betina dan kaki belakang menekan perut

betina agar sel telur keluar untuk kemudian segera dibuahi dengan sperma yang

dipancarkan (Pujaningsih, 2004). Proses pembuahan terjadi di luar (fertilisasi

eksternal). Hal ini terjadi dengan cara beberapa spermatozoa menempel pada satu

sel telur, tetapi hanya satu spermatozoa yang dapat melewati mikrofil (lubang

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 54: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

masuk spermatozoa pada sel telur). Kepala spermatozoa menerobos mikrofil dan

bersatu dengan inti sel telur, sedangkan spermatozoa yang lainnya tertinggal atau

mati di sekitar mikrofil lainnya (Fujaya, 2004).

Telur yang telah dibuahi menempel pada daun enceng gondok bentuknya

seperti kumpulan buih. Kemudian induk katak dikeluarkan dari kolam dan telur

akan menetas sekitar 28 jam. Setelah telur menetas sekitar 3 hari kemudian benih

ikan lele dumbo ukuran 5-7 dimasukkan ke dalam kolam ini sebagai kolam

pembesaran yang sebelumnya ketinggian airnya ditambah 30 cm. Selama

pembenihan katak diberi pakan yaitu jangkrik. Gambar kondisi kolam

pembenihan katak untuk pakan alami dapat dilihat pada gambar 7.

Gambar 7. Kondisi kolam pembenihan katak untuk pakan alami

Manfaat dari protein pada ikan adalah sumber tenaga yang paling utama.

Mutu protein dipengaruhi oleh kandungan asam amino terutama asam amino

essensial. Ikan pemakan daging (karnivora) membutuhkan protein lebih banyak

dibandingkan pemakan tumbuhan (herbivora). Lemak merupakan sumber tenaga

ke 2 bagi ikan. Nilai lemak dipengaruhi oleh kandungan asam lemak terutama

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 55: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

asam lemak tak jenuh. Kabohidrat merupakan sumber tenaga ke 3 bagi ikan

(Mudjiman, 1998).

4.4.4 Pengamatan Kualitas Air

Kualitas air dalam budidaya terdiri dari 3 parameter yaitu parameter fisika,

parameter kimia, parameter mikrobiologi. Parameter fisika meliputi suhu,

kecerahan, TDS (padatan terlarut), bau dan warna air dan lain-lain. Parameter

kimia terdiri dari pH, DO (kandungan oksigen terlarut), kandungan amoniak,

kandungan CO2 dan lain-lain. Parameter mikrobiologi meliputi zooplankton dan

phytoplankton (Pudjobasuki, 2005).

Air kolam selalu dilakukan pengontrolan kualitas, misalnya pengontrolan

pH, suhu, oksigen terlarut (Dissolve oxygen/DO), dan juga dilakukan penggantian

air. Apabila air di kolam sudah mulai keruh, sebaiknya dilakukan pergantian air

dengan yang baru. Semua kolam di Biotech agro pergantian air dilakukan secara

bertahap yaitu sedikit demi sedikit yaitu ± 25% dari jumlah air. Pergantian air

dilakukan ketika kondisi kualitas air sudah mulai menurun yang ditandai dengan

perubahan warna air yang berubah menjadi lebih keruh.

Alat yang digunakan dalam pengamatan kualitas air di biotech agro meliputi

menggunakan seperangkat alat tes titrasi (tes kit), termometer, TDSmeter

merupakan alat untuk mengukur padatan terlarut dalam air dan mikroskop.

Pengamatan kualitas air dilakukan 3 kali dalam sehari yaitu pagi, siang, dan sore.

Pengamatan pagi hari dilakukan pada pukul 06.15 WIB, siang hari pada pukul

12.15 WIB, dan sore hari pada pukul 16.15 WIB. Data kualitas air per minggu

selama PKL disajikan pada lampiran 4.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 56: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

A. pH

Cara yang dilakukan untuk pengamatan pH yaitu ambil sampel air 5 ml,

lalu ditambah 7 tetes pereaksi (reagent) pH dari botol. Kocok air sampel ini ke

atas-bawah, kemudian nilai warna air sesuai dengan warna standar pH.

Hasil pengamatan kualitas air menunjukkan nilai pH terlalu tinggi sekitar 8-

10 pada minggu pertama diatasi dengan cara diberi pelepah (daun) pisang kering.

Daun pisang memiliki kandungan golongan organik acid yang terdiri dari zat

polyfenolik, flavonoid, tannin, sulfur, kumarin yang dapat menurunkan kadar pH

dalam air. Hasil pengamatan pH memiliki nilai sekitar 7,5-9 pada minggu ke 2

sampai minggu ke 5 yang merupakan kondisi ideal bagi hidup lele dumbo

menurut Najiyati (2007). Nilai pH perairan yang sangat rendah dapat

menyebabkan kematian pada ikan. Demikian pula, nilai pH yng sangat tinggi

menyebabkan pertumbuhan ikan terhambat. Perairan yang asam juga berpengaruh

terhadap nafsu makan ikan, yakni nafsu makan menjadi berkurang (Cahyono,

2001).

B. Oksigen terlarut (DO)

Pengamatan kandungan oksigen terlarut (DO) dilakukan dengan cara ambil

sampel air 15 ml, lalu ditambah 5 tetes pereaksi (reagent) O2 botol 1. Kocok air

sampel ini ke atas-bawah, kemudian ditambah 5 tetes pereaksi (reagent) O2 botol

2 dan didiamkan 30 detik. Setelah itu ditambah 5 tetes pereaksi (reagent) O2 botol

3 dan kocok sampel air ke atas-bawah. Terakhir nilai warna air sesuai dengan

warna standar O2.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 57: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

Hasil pengamatan kualitas air menunjukkan nilai DO 5-11 mg/l. Hasil ini

menunjukkan kualitas air pada pembesaran lele dumbo berada pada kisaran

optimum berdasarkan SNI (2002) yaitu lebih dari 4 mg/l. Ikan memerlukan

oksigen guna pembakaran bahan bakarnya (makanan) untuk menghasilkan

aktivitas, seperti aktivitas berenang, pertumbuhan, reproduksi, atau sebaliknya

(Zonneveld et al., 1991).

C. Amoniak (NH3)

Cara yang dilakukan untuk pengamatan kandungan NH3 yaitu ambil sampel

air 5 ml, lalu ditambah 14 tetes pereaksi (reagent) NH3 botol 1. Goyang air sampel

ini ke kanan-kiri, kemudian ditambah 7 tetes pereaksi (reagent) NH3 botol 2.

Setelah itu ditambah 7 tetes pereaksi (reagent) NH3 botol 3 dan digoyang ke

kanan-kiri. Terakhir didiamkan 20 menit dan nilai warna air sesuai dengan warna

standar NH3.

Hasil pengamatan kualitas air menunjukkan nilai NH3 0 mg/l. Menurut

Pudjobasuki (2005) standart amoniak untuk budidaya lele dumbo yang ideal

adalah < 1 mg/l. Kualitas air kolam pembesaran lele dumbo dianggap optimal

dalam meminimalkan zat beracun amoniak karena kolam diberi enceng gondok.

Enceng gondok berfungsi untuk menyerap racun di sekitar air kolam.

D. TDS

Pengamatan TDS (padatan terlarut) dilakukan dengan cara ambil sampel air

ditaruh pada gelas. Alat TDS meter dinyalakan dengan menekan tombol yang ada.

Tunggu nilai pada layar menunjukkan nilai 0, lalu masukkan alat TDS meter ke

dalam air sampel dan lihat nilai yang muncul pada layar. Hasil pengamatan

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 58: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

menunjukkan nilai 306-74 ppm. Berdasarkan Pudjobasuki (2005) bahwa kadar

TDS antara 0–1000 ppm merupakan perairan tawar. Hal ini menunjukkan bahwa

kolam lele dumbo merupakan habitat yang baik bagi kehidupan lele sebagai ikan

air tawar.

E. Suhu

Pengamatan suhu dilakukan dengan cara memasukkan termometer ke dalam

air kolam, lalu lihat nilai yang ada di termometer. Hasil pengamatan menunjukkan

nilai suhu 26-32 0C. Suhu pada kolam pembesaran lele dumbo ini merupakan

kondisi yang ideal bagi hidup ikan yaitu 25-32 0C (Pudjobasuki, 2005). Menurut

Rounsefell dan everhart (1953), pada temperatur yang rendah, proses pencernaan

makanan ikan berlangsung lambat, sedangkan pada suhu yang hangat (tinggi),

proses pencernaan pada ikan berlangsung lebih cepat. Dengan demikian

temperatur mempengaruhi nafsu makan ikan. Air kolam pembesaran lele dumbo

juga mengandung Chlorella sp. Alat dan hasil pengukuran kualitas air dapat

dilihat pada lampiran 5.

4.4.5 Pengamatan Pertumbuhan

Pertumbuhan didefinisikan sebagai perubahan ikan dalam berat, ukuran,

maupun volume seiring dengan berubahnya waktu (Mudjiman, 1998). Ikan lele

dumbo ditebar pada umur 40 hari yang memiliki panjang sekitar 3-5 cm dan berat

sekitar 0,3-2 gram. Pengamatan pertumbuhan dilakukan seminggu sekali. Dengan

cara mengambil beberapa sampel (10 ekor) ikan lele dumbo secara acak

menggunakan jaring atau seser kemudian ditimbang menggunakan timbangan

analitik dan diukur menggunakan penggaris. Hasil pengamatan berat dan panjang

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 59: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

tubuh ikan dirata-rata. Hasil dari rata-rata berat tubuh yang dikalikan dengan

jumlah ikan lele dumbo yang ada di kolam merupakan berat ikan secara

keseluruhan (berat total ikan) di kolam (Najiyanti, 2007). Sampling pertumbuhan

panjang ikan lele dumbo yang menunjukkan panjang 19,5 cm dapat dilihat pada

gambar 8. Data pengamatan pertambahan berat dan panjang ikan lele dumbo per

minggu terdapat pada lampiran 6.

Gambar 8. Sampling pertumbuhan panjang ikan lele dumbo yang menunjukkan panjang 19,5 cm.

Hasil rata-rata panjang dan berat tubuh ikan yaitu sampling minggu 1 memiliki

panjang 4,42 cm dan berat 0,9 gram, sampling minggu 2 memiliki panjang 6,27

cm dan 6,57 gram. Pertambahan panjang dan berat dari sampling minggu 1 ke

minggu 2 yang jarak (range) tidak terlalu jauh menunjukkan bahwa ikan lele

dumbo masih berada pada fase awal (fase adaptasi). Sampling minggu 3 memiliki

panjang 10,91 cm dan berat 23,84 gram, sampling minggu 4 memiliki panjang

17,44 cm dan berat 49,59 gram, sampling minggu 5 memiliki panjang 22,38 cm

dan berat 74,62 gram. Pertambahan panjang dan berat dari sampling minggu 2

sampai minggu 5 yang jarak (range) jauh menunjukkan bahwa ikan lele dumbo

mengalami pertumbuhan yang berjalan cepat. Menurut Effendie (2002),

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 60: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

pertumbuhan dari fase awal hidup ikan mula-mula berjalan dengan lambat untuk

sementara tetapi kemudian pertumbuhan berjalan dengan cepat dan diikuti dengan

pertumbuhan yang lambat lagi pada umur tua. Grafik hubungan pertumbuhan

panjang dan berat ikan lele dumbo dengan lama pemeliharaan dapat dilihat pada

gambar 9 dan 10.

Pertumbuhan panjang (cm)

0

10

20

30

minggu 0 minggu 1 minggu 2 minggu 3 minggu 4

Lama pemeliharaan

rata-rata

Gambar 9. Grafik hubungan pertumbuhan panjang ikan lele dumbo dengan lama pemeliharaan

Pertumbuhan berat (gr)

02040

6080

minggu 0 minggu 1 minggu 2 minggu 3 minggu 4

Lama pemeliharaan

rata-rata

Gambar 10. Grafik hubungan pertumbuhan berat ikan lele dumbo dengan lama pemeliharaan

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 61: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

Hubungan pertumbuhan dengan FCR dinyatakan dengan nilai FCR (Feed

Convertion Ratio). Dalam suatu budidaya bila nilai FCR tinggi dikatakan bahwa

kualitas pakan rendah karena diperlukan jumlah pakan yang banyak untuk

pemenuhan kebutuhan ikan sehingga biaya operasional yang dikeluarkan menjadi

besar. Nilai FCR dari pembesaran ikan lele dumbo yaitu 0,850 yang berarti untuk

menaikkan 1 kg daging (bobot) ikan dibutuhkan 0,850 kg pakan. Nilai FCR

terdapat pada lampiran 7.

4.4.6 Pengendalian Hama dan Penyakit

Selama PKL di biotech agro tidak terjadi serangan penyakit terhadap ikan

lele dumbo. Tetapi biasanya ikan lele dumbo terserang oleh penyakit yang

disebabkan oleh bakteri, virus, Lernaea sp., Ichtiophtirius sp., Trichodina sp.,

Dactylogyrus sp., dan Aeromonas hydrophilla. Sedangkan organisme predator

yang biasanya menyerang antara lain insekta, ular, atau belut (Suyanto, 2009).

Sedangkan penyakit non infeksi yang terjadi yaitu gejala usus pecah atau

Ruptured Intestine Syndrome (RIS) karena kekurangan makanan dan penyakit

kepala pecah atau retak karena kekurangan vitamin C (Zonneveld et al., 1991).

Lele termasuk jenis ikan yang tidak bersisik. Padahal pada jenis ikan lain

yang bersisik, sisik digunakan untuk melindungi kulit bagian dalam. Oleh karena

itu, lele tidak memiliki pelindung tubuh dari gangguan lingkungan. Akibatnya,

bila terluka, dengan sangat mudah terjadi pengeluaran lendir yang berlebihan dari

tubuhnya. Lendir tersebut dapat dijadikan media hidup bakteri. Menempelnya

bakteri pada lendir maka dengan segera penyakit dapat masuk hingga ke dalam

tubuh lele. Terjadinya luka inilah yang menjadikan ketahanan tubuh lele menurun

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 62: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

dan menyebabkan sakit (Prihartono dkk., 2009). Pengendalian penyakit di biotech

agro pada kolam pembesaran lele dumbo dilakukan dengan cara pengapuran dan

tiap-tiap kolam disediakan alat sendiri seperti jaring, seser, dan termometer.

Penggunaan alat sendiri-sendiri untuk menghindari penularan (penyebaran)

penyakit. Penggunaan peralatan yang bergantian antar kolam bisa menjadi

perantara agen infeksius (virus, bakteri, dan parasit), karena agen infeksius yang

ada di air menempel pada peralatan bisa terbawa (menyebar) ke kolam yang lain.

4.4.7 Pemanenan dan pemasaran

Pemanenan dilakukan pada saat ikan lele dumbo mencapai ukuran konsumsi

dengan berat sekitar 100 gr. Lama pemeliharaan lele dumbo sekitar 1,5 bulan.

Cara pemanenan dilakukan dengan cara mengurangi ketinggian air secara

perlahan dengan membuka saluran pengeluaran hingga ketinggian 15 cm,

kemudian saluran pengeluaran ditutup. Menurut Afrianto (1998), pengurangan air

saat pemanenan tidak dilakukan tergesa-gesa agar tidak menimbulkan stress pada

ikan pasca panen. Setelah itu ikan diambil menggunakan jaring dan dimasukkan

ember yang berisi air sebelum dilakukan penimbangan. Setelah penimbangan

menggunakan timbangan analitik, ikan disortir (dipilih yang ukurannya hampir

sama dan tidak ada cacat atau luka).

Pemanenan dilakukan pada pagi atau sore hari pada saat suhu udara masih

rendah. Waktu panen pada saat suhu udara rendah dapat mempertahankan mutu

ikan tetap segar dan mengurangi resiko kematian. Pemanenan suhu rendah juga

dapat menurunkan aktivitas metabolisme dan gerak ikan (Cahyono, 2001).

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 63: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

Tidak memiliki tempat penampungan sebelum dijual, maka sebelum

pembelian harus ada kontak antara pembeli dan penjual sekitar 1 minggu sebelum

panen. Pengepakan menggunakan tong plastik yang diisi air ¼ bagian dan bagian

atasnya ditutup dengan kasa. Pemasaran dilakukan dengan cara pembeli datang

lansung ke lokasi (kontak lansung) dan dijual ke pasar sekitar lokasi. Lele dumbo

dijual dengan harga Rp. 10.500,-/kg.

4.5 Analisis Usaha

Usaha budidaya perikanan merupakan salah satu sektor ekonomi yang

mempunyai potensi dan peranan penting bagi perekonomian Indonesia. Seorang

pengusaha pastinya menginginkan keuntungan yang berkelanjutan dari hasil

usahanya. Hal ini untuk mengetahui tingkat kelayakan dari suatu jenis usaha.

Dengan melakukan analisis usaha kita bisa mengetahui tingkat keuntungan,

pengembalian investasi, titik impas suatu usaha juga sebagai antisipasi untuk

memperbaiki dan meningkatkan keuntungan perusahaan.

Usaha pembesaran ikan lele dumbo cukup menguntungkan yaitu dengan

nilai keuntungan Rp. 2.269.000,- dan dalam waktu 3,41 bulan sudah dapat

mengembalikan biaya investasi. Memiliki kelayakan usaha yang baik yaitu nilai

B/C ratio 1,65 yang berarti pendapatan yang diperoleh tiap produksi 1,65 kali dari

total biaya. Dengan BEP harga Rp. 6374,- dan BEP produksi 333,90 kg yang

berarti titik impas pengusaha akan dicapai pada saat harga jual sebesar Rp 6374,-

dan produksi sebesar 333,90 kg. Analisis usaha pembesaran ikan lele dumbo di

Biotech agro jombang terdapat pada lampiran 8.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 64: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

4.6 Hambatan dan Kemungkinan Pengembangan Usaha

4.6.1 Hambatan yang dihadapi

Dalam pembesaran lele dumbo ini hambatan yang dihadapi adalah serangan

penyakit apabila kondisi cuaca yang tidak stabil karena kualitas air akan

mengalami fluktuasi yang sangat besar. Hal ini dapat diatasi dengan memberi

tutup dengan terpal diatas kolam. Kurangnya pengontrolan yang intensif, karena

kurangnya karyawan dan terbatasnya jam kerja. Penambahan jumlah karyawan

dan pembuatan jadwal kerja merupakan salah satu cara untuk tercapainya kualitas

dan kuantitas ikan yang dihasilkan pada Biotech agro Jombang.

Dalam pembenihan katak sebagai pakan alami, apabila salah memilih induk

yang belum benar-benar saatnya memijah (belum matang gonad) akan membuat

lama waktu menunggu pakan alami. Akibatnya membuat ikan lele dumbo

kekurangan asupan makanan yang sesuai kebutuhannya dan ruang gerak yang

semakin sempit karena pertumbuhan ikan. Ikan yang semakin besar (tumbuh)

membutuhkan tempat yang ukurannya sesuai sebagai ruang gerak, sehingga

dibutuhkan pemindahan ikan dari jaring apung ke kolam pembesaran yang

ukurannya lebih besar pada waktu yang tepat. Bila tidak tepat waktu akan menjadi

hambatan karena terjadi kepadatan yang tinggi, bisa membuat ikan saling

bergesekan.

4.6.2 Kemungkinan Pengembangan usaha

Permintaan ikan lele dumbo dalam negeri cukup besar. Ikan lele dumbo

termasuk ikan yang paling mudah diterima masyarakat karena memiliki kelebihan

yaitu pertumbuhan cepat, rasanya enak, dan kandungan gizi yang cukup baik.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 65: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

Permintaan pasar yang cukup tinggi, maka tidak heran banyak orang yang ingin

membudidayakan ikan lele dumbo.

Ikan lele dumbo pada ukuran 100 gr sudah dapat dijual dengan harga Rp.

10.500,- (1 kg berisi 8-12 ekor). Budidaya lele dumbo bisa berkembang menjadi

lebih baik (besar), bila usaha ini menggunakan prinsip ekonomis dan

menguntungkan. Prinsip ekonomis bisa dilakukan dengan cara pemilihan pakan

yang murah tetapi memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi dan lengkap.

Penggunaan maggot sebagai pakan alami atau sebagai pakan buatan dalam bentuk

tepung bisa untuk pakan alternatif karena maggot mudah dibudidaya dan harga

cukup murah. Beberapa lahan yang belum terpakai bisa digunakan untuk lahan

budidaya ikan lele dumbo. Pengembangan bisa dengan peningkatan kinerja

karyawan dan penambahan wawasan dengan mengikutkan karyawan pada

seminar dan lokakarya.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 66: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Hasil praktek kerja lapang tentang pembesaran lele dumbo di Biotech agro

Jombang dapat disimpulkan bahwa :

1. Pada pembesaran lele dumbo memiliki beberapa teknik (tahapan) meliputi

persiapan kolam, seleksi dan penebaran benih, pengamatan kualitas air,

pemberian pakan, pengamatan pertumbuhan, pengendalian hama dan

penyakit, serta pemanenan dan pemasaran.

2. Faktor lain yang mempengaruhi pembesaran lele dumbo yaitu faktor iklim

(cuaca) yang tidak pasti (berubah-ubah dalam waktu cepat) dan padat tebar

tinggi bisa menimbulkan penyakit pada ikan lele dumbo bila tidak

dipelihara dengan baik.

5.2 Saran

1. Menggunakan benih ikan lele dumbo yang tidak jauh asalnya agar tidak

stress selama transportasi.

2. Peningkatan pengontrolan kualitas air, pakan, hama dan penyakit saat

cuaca yang tidak pasti (berubah-ubah dalam waktu cepat).

3. Penggunaan pakan alami alternatif lain yang murah tetapi memiliki

kandungan nutrisi yang cukup tinggi dan lengkap.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 67: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

DAFTAR PUSTAKA

Afrianto, E.1998. Beberapa Metode Budidaya Ikan. Kanisius. Yogyakarta. Arie, U. 2002. Budidaya Bawal Air Tawar untuk Konsumsi dan Hias. Penebar

Swadaya. Jakarta. Arifin, M. Z. 1991. Budidaya Lele. Dohara prize. Semarang. Azwar, S. 1998. Metode Penelitian. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. 146 hal. Bachtiar, Y. 2006. Panduan Lengkap Budi Daya Lele Dumbo. Agro Media.

Bogor. Cahyono, B. 2001. Budidaya Ikan di Perairan Umum. Kanisius. Yogyakarta. Chen, J. C. and Y. Z. Kou. 1993. Accumulation of Ammonia in the Haemolymph

of Penaeus Monodon Exposed to Ambient Ammonia. Aquaculture. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB). 2010. Budidaya Lele Dumbo.

http://www. perikanan-budidaya.dkp.go.id/ index.php budidaya-lele-dumbo.html. 4 Januari 2011.

Effendie, M.I. 2002. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama. Bogor. Fujaya, Y. 2004. Fisiologi Ikan Dasar Pengembangan Teknik Perikanan. Rineka

Cipta. Jakarta. Google maps. 2011. Peta Jawa Timur, Jombang, Sengon. http://

maps.google.co.id/ maps? f=q dan source=s_q dan hl= id dan geocode= dan q=jawa+timur,+jombang,sengon dan aq= dan sll=-7.537539,112.230817 dan sspn=0.044076,0.110378 dan g =jawa+timur,+jombang dan ie=UTF8 dan hq = dan hnear = Sengon,+Jombang,+Jawa+Timur dan ll =-7.543571,112.230062 dan spn=0.022038,0.055189 dan z=14. 10 Januari 2011.

Hepher, B. 1978. Ecological Aspects of Warm-Water Fishpond Management. Hal

447-468. Dalam Geeking. S. D. (Ed). Ecology of Freshwater Fish Production. New York.

Khairuman dan K. Amri. 2002. Budidaya Lele Dumbo Secara Intensif. Agro

Media Pustaka. Jakarta. . 2008. Budidaya 15 Ikan Konsumsi. Agromedia

Pusaka. Jakarta.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 68: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

Mahasri, G., A.S. Mubarak, dan M. A. Alamsjah.2009. Bahan Ajar Manajemen Kualitas Air. Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas airlangga. Surabaya.

Mahyuddin, K. 2008. Panduan Lengkap Agribisnis Lele. Penebar Swadaya.

Jakarta. Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi. 2000. Budidaya Ikan Lele. http:// www.warintek.ristek.go.id/ perikanan / air % 20tawar/ lele. pdf. 4 Januari 2011.

Mudjiman. A. 1998. Makanan Ikan. PT. Penebar Swadaya. Jakarta. Najiyati, S. 2007. Memelihara Lele Dumbo di Kolam Taman. Penebar Swadaya.

Jakarta. Nazir, M. 1988. Metodolgi Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta. 622 hal. Prihartono, R. E., J. Rasidik dan U. Arie. 2007. Mengatasi Permasalahan

Budidaya Lele Dumbo. Penebar Swadaya. Jakarta. . 2009. Mengatasi Permasalahan

Budidaya Lele Dumbo. Penebar Swadaya. Jakarta. Pudjobasuki, E. 2005. Aplikasi Teknologi Budidaya Ikan Lele Secara Intensif.

Biotech Agro Indonesia. Sidoarjo. Pujaningsih, R, I. 2004. Pengembangan Peternak Kodok Lembu di Indonesia.

Universitas Diponegoro. Semarang. Puspowardoyo, H. dan A. Djarijah. 2003. Pembenihan dan Pembesaran Lele

Dumbo Hemat Air. Kanisius. Yogyakarta. Rounsefeel, G.A and W.H everhart.1953. Fishery Science its Methods and

Application. John Wiley and Son. New York. Rukmana, R. 2003. Lele Dumbo Budidaya dan Pascapanen. Aneka Ilmu.

Semarang. Saanin, 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan Volume I dan II. Bina Rupa

Aksara. Jakarta. Saifudin. A. 1998. Metode Penelitian. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. 146 hal.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 69: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

SNI 01-6484.5-2002. 2002. Ikan Lele Dumbo Bagian 5 Produksi Kelas Pembesaran di Kolam. http:// www.perikanan-budidaya.dkp.go.id/ index.php? option = com_docmandantask = doc_downloaddangid = 112danItemid = 60. 4 Januari 2011.

Sunarma, A. 2004. Peningkatan Produktifitas Usaha Lele Sangkuriang (Clarias

sp.) Makalah disampaikan pada Temu Usaha Direktorat Jendral Perikanan Budidaya Dinas Kelautan Perikanan, Bandung 4-7 Oktober 2004. Bandung. 13 hal

Suryabrata, S. 1993. Metode Penelitian. CV. Rajawali. Jakarta. 115 hal. Suyanto, S. R. 2009. Budidaya Ikan Lele Edisi Revisi. Penebar Swadaya. Jakarta. Yuniarti. 2006. Pengaruh Kepadatan Benih Ikan Lele Dumbo (Clarias sp.)

Terhadap Produksi pada Sistem Budidaya dengan Pengendalian Nitrogen melalui Penambahan Tepung Terigu. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Zonneveld, N., E. A. Huismann dan J. H. Boon. 1991. Prinsip-prinsip Budidaya

Ikan. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 70: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

LAMPIRAN

Lampiran 1. Peta lokasi Praktek Kerja Lapang desa Sengon, kecamatan

Jombang, kabupaten Jombang, propinsi Jawa Timur.

Sumber : // http: www.googlemaps.co.id (2011)

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 71: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

Lampiran 2. Struktur organisasi dan lingkup kegiatan bioteknologi di Biotech Agro Indonesia.

KONSULTAN TEKNIS 1. Ir. EDDY SANDRA, MS (Laboratorium) 2. Ir. KARTOYO (Perikanan) 3. Ir. SISWANTO,MM (Pertanian) 4. DR. ERNY PUDJIRAHAYU

DIVISI PERTANIAN 1. Ir. AGUNG PRIHATIN 2. Ir. RIA TRIANDINI

DIVISI PERIKANAN 1. Ir. DICKY 2. Ir. SINARTO 3. DRS. WAKIDI

DIVISI PETERNAKAN 1.DR. ERNYPUDJIRAHAYU, 2.Drh. DWI HARTANTO

DIREKTUR UTAMA/PENANGGUNG JAWAB

DRS. EDDY PUDJOBASUKI,MMT

DEWAN PERTIMBANGAN 1. Dr. RETNO HANDAYANI 2. Ir. ESTI PUDJIUTAMI,M.Si3. Ir. SENTOT, M.S.i

DIREKTUR DENTA BATARA KUSUMA,SPi

TATA USAHA

ITA MUDJIATI

BENDAHARA

IDOM PANDJI K,S.Psi

KANTOR CABANG BIOTECH AGRO® DI SELURUH INDONESIA

SUSUNAN PERSONALIA PUSAT STUDI DAN LABORATORIUM BIOTEKNOLOGI

BIOTECH AGRO INDONESIA®

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 72: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

Lampiran 2. Struktur organisasi dan lingkup kegiatan bioteknologi di Biotech Agro Indonesia (lanjutan).

LINGKUP KEGIATAN BIOTEKNOLOGI

1 DIVISI PENDIDIKAN

& PELATIHAN (DIKLAT)

2 DIVISI

LABORATORIUM KLINIS PENYAKIT

3 DIVISI BUDIDAYA &

PEMBENIHAN

4 DIVISI STOCK &

PRODUCT

5 DIVISI REKAYASA GENETIKA (R2D)

6 DIVISI BULETIN BIOTECH AGRO

NEWS

BIOTEKNOLOGI (34 ITEM DIKLAT) PERTANIAN – PERIKANAN - PETERNAKAN

DETEKSI & TERAPY KUALITAS AIR & LINGKUNGAN DETEKSI & TERAPY PENYAKIT

BIOTA AIR – TERNAK – TANAMAN

TANAMAN HORTIKULTURA (BUAH – HIAS – SAYUR)

HEWAN AKUATIK

TERNAK & UNGGAS

ARTEMIA KISTA/INSTAN, SPIRULINA, OKSIGEN KRISTAL, QUAPRIM, METHYL TESTOSTERON, ESTRADIOL, MIKRO ELEMEN, ANTIBIOTIKA,

PROBIOTIK, PUPUK CAIR, PERALATAN & BAHAN LABORATORIUM

KULTUR SEL & KROMOSOM (DNA-RNA) TRANSGENIK – HYBRIDISASI, KLONING,

REPRODUKSI IN VITRO

INFORMASI & KOMUNIKASI WAHANA TERAPAN BIOTEKNOLOGI AQUACULTURE -

AGRICULTURE

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 73: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

Lampiran 3. Manajemen pemberian pakan

A. Cara menghitung dosis pemberian pakan

Bibit 2 (minggu 0)

Berat total ikan = 2,4 kg

Berat pakan (20-30%/hari)

Dosis 20%= 20 x 2,4 = 0,48 kg/hari Dosis 30%= 30 x 2,4 = 0,72 kg/hari 100 100

Dosis yang digunakan sekitar 0,6 kg/hari untuk pakan FF-999 0,24-0,36 kg/hari dan cacing sutra 6-9 kg/hari

Pertumbuhan 1

Berat total ikan = 14,700 kg (minggu 1)

Berat pakan (10-20%/hari)

Dosis 20%= 20 x 14,700 = 2,94 kg/hari Dosis 10%= 10 x 14,700 = 1,47 kg /hari 100 100

Dosis yang digunakan sekitar 2,2 kg/hari untuk pakan mark up 0,74-1,47 kg/hari dan berudu katak 2,96-5,88 kg/hari

Berat total ikan = 45,892 kg (minggu 2)

Berat pakan (10-20%/hari)

Dosis 20%= 20 x 45,892 = 9,18 kg/hari Dosis 10%= 10 x 45,892 = 4,6 kg /hari 100 100

Dosis yang digunakan sekitar 6,89 kg/hari untuk pakan mark up 2,3-4,59 kg/hari dan berudu katak 9,2-18,36 kg/hari

Pertumbuhan 2

Berat total ikan = 92,981 kg (minggu 3)

Berat pakan (5-10%/hari) untuk pakan mark up

Dosis 5%= 5 x 92,981 = 4,6 kg/hari Dosis 10%= 10 x 92,981 = 9,3 kg /hari 100 100

Dosis yang digunakan sekitar 6,95 kg/hari

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 74: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

Lampiran 3. Manajemen pemberian pakan (lanjutan)

Berat total ikan = 137,525 kg (minggu 4)

Berat pakan (5-10%/hari) untuk pakan mark up

Dosis 5%= 5 x 138 = 6,9 kg/hari Dosis 10%= 10 x 138 = 13,8 kg /hari 100 100

Dosis yang digunakan sekitar 10,35 kg/hari

B. Data pemberian pakan selama PKL

Jumlah pakan

Harian (kg)

Jaring 1 Jaring 2 Tanggal Umur

Pagi Sore Pagi Sore

Kumulatif (kg)

26 Januari 2011 40 hari 0,6 0,6 0,6 0,6 2,4

27 Januari 2011 41 hari 0,6 0,6 0,6 0,6 4,8

28 Januari 2011 42 hari 0,6 0,6 0,6 0,6 7,2

29 Januari 2011 43 hari 0,6 0,6 0,6 0,6 9,6

30 Januari 2011 44 hari 0,6 0,6 0,6 0,6 12

Kolam Tanggal Umur

Pagi Sore

Kumulatif

(kg)

31 Januari 2011 45 hari 2,2 2,2 16,4

1 Februari 2011 46 hari 2,2 2,2 20,8

2 Februari 2011 47 hari 2,2 2,2 25,2

3 Februari 2011 48 hari 2,2 2,2 29,6

4 Februari 2011 49 hari 2,2 2,2 34

5 Februari 2011 50 hari 2,2 2,2 38,4

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 75: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

Lampiran 3. Manajemen pemberian pakan (lanjutan)

6 Februari 2011 51 hari 2,2 2,2 42,8

7 Februari 2011 52 hari 6,89 6,89 56,58

8 Februari 2011 53 hari 6,89 6,89 70.36

9 Februari 2011 54 hari 6,89 6,89 84,14

10 Februari 2011 55 hari 6,89 6,89 97,92

11 Februari 2011 56 hari 6,89 6,89 111,7

12 Februari 2011 57 hari 6,89 6,89 125,48

13 Februari 2011 58 hari 6,89 6,89 139,26

14 Februari 2011 59 hari 6,95 6,95 153,16

15 Februari 2011 60 hari 6,95 6,95 167,06

16 Februari 2011 61 hari 6,95 6,95 180,96

17 Februari 2011 62 hari 6,95 6,95 194,86

18 Februari 2011 63 hari 6,95 6,95 208,76

19 Februari 2011 64 hari 6,95 6,95 222,66

20 Februari 2011 65 hari 6,95 6,95 236,56

21 Februari 2011 66 hari 10,35 10,35 257,26

22 Februari 2011 67 hari 10,35 10,35 277,96

23 Februari 2011 68 hari 10,35 10,35 298,66

24 Februari 2011 69 hari 10,35 10,35 319,36

Total 319,36

Rata-rata 10,64

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 76: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

Lampiran 4. Data kualitas air per minggu selama PKL

No Parameter Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu 5

1 pH Pagi

Siang

Sore

9

10

8

8

9

7,5

7,5

8

7,5

8

7,5

7,5

7,5

8

7,5

2 O2 Pagi

Siang

Sore

8 mg/l

11mg/l

5 mg/l

5 mg/l

8 mg/l

5 mg/l

5 mg/l

8 mg/l

5 mg/l

5 mg/l

8 mg/l

5 mg/l

5 mg/l

8 mg/l

5 mg/l

3 NH3 0 mg/l 0 mg/l 0 mg/l 0 mg/l 0 mg/l

4 TDS 306 ppm 136 ppm 80 ppm 74 ppm 77 ppm

5 Suhu Pagi

Siang

Sore

28 0c

32 0c

27 0c

27 0c

31 0c

26 0c

28 0c

31 0c

27 0c

27 0c

32 0c

26 0c

27 0c

31 0c

28 0c

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 77: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

Lampiran 5. Alat dan hasil pengukuran kualitas air

a. b.

c.

Pengukuran nilai pH air; botol reagent pH (a), standar pH (b), dan hasil pengamatan pH menunjukkan nilai pH 7,5 (c)

a. b.

Pengukuran nilai TDS air; alat TDS meter (a) dan hasil pengamatan TDS (padatan terlarut) menunjukkan nilai77 ppm (b)

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 78: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

Lampiran 5. Alat dan hasil pengukuran kualitas air (lanjutan)

a. b.

c.

Pengukuran nilai O2 terlarut; botol reagent O2 (a), standar O2 (b), dan hasil pengamatan kandungan oksigen terlarut (DO) menunjukkan 5 mg/l (c)

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 79: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

Lampiran 5. Alat dan hasil pengukuran kualitas air (lanjutan)

a. b.

c.

Pengukuran nilai NH3 air; botol reagent NH3 (a), standar NH3 (b), dan hasil pengamatan NH3 yang menunjukkan nilai 0 mg/l (c)

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 80: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

Lampiran 6a. Data pertumbuhan berat ikan lele dumbo per minggu selama PKL

No Minggu

ke 0 (gr)

Minggu

ke 1 (gr)

Minggu

ke 2 (gr)

Minggu

ke 3 (gr)

Minggu

ke 4 (gr)

1 1 7,3 27 53 76,1

2 2 8,5 32 60 88,7

3 0,7 6 22,1 45 70,5

4 1 7,3 27,6 55 87,9

5 0,3 5 16,5 41 65

6 1,7 8 30 59 78

7 0,5 5,2 18 44,1 68

8 0,7 6,4 24 47,5 72

9 0,8 7 25,2 50,3 73

10 0,3 5 16 41 67

Rata-rata 0,9 6,57 23,84 49,59 74,62

Berat ikan keseluruhan minggu 0 = 1 x 2400 = 2400 g 2,4 kg

Berat ikan keseluruhan minggu 1 = 7 x 2100 = 14700 g 14,700 kg

Berat ikan keseluruhan minggu 2 = 23,84 x 1925 = 45892 g 45,892 kg

Berat ikan keseluruhan minggu 3 = 49,59 x 1875 = 92981 g 92,981 kg

Berat ikan keseluruhan minggu 4 = 74,62 x 1843 = 137525 g 137,525 kg

Berat ikan keseluruhan (berat total ikan) = berat rata-rata x jumlah ikan

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 81: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

Lampiran 6b. Data pertumbuhan panjang ikan lele dumbo per minggu selama PKL

Pertumbuhan berat = 74,62-0,9 = 2,63 gr/hari

28

No Minggu

ke 0 (cm)

Minggu

ke 1 (cm)

Minggu

ke 2 (cm)

Minggu

ke 3 (cm)

Minggu

ke 4 (cm)

1 5,3 7 12 18 25,1

2 5,5 7,2 12,3 18,7 25,4

3 4,2 6 10,5 16 21

4 5,3 7 11,6 16,5 23

5 3 5 9,1 14,3 19,5

6 5,4 7,1 12,4 18 25

7 3,7 5,5 10 14 19

8 4,2 6,1 11 16 23,5

9 4,6 6,8 11,2 14,1 21

10 3 5 9 14,2 21,3

Rata-rata 4,42 6,27 10,91 17,44 22,38

Pertumbuhan panjang = 22,38-4,42 = 0,64 cm/hari

28

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 82: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

Lampiran 7. Nilai SR, GR, dan FCR*

Jumlah tebar 4800 ekor

Berat awal 0,9 gram

Lama pemeliharaan 50 hari

Total pakan 467,5 kg

Biomass panen 550 kg

1 kg berisi 8 ekor ikan

Jumlah panen = biomass panen x isi

= 550 x 8 = 4400

SR = jumlah panen x 100% = 4400 x 100% = 91,67 %

jumlah tebar 4800

wo = 4800 x 0,9 = 4320 kg = 4,32 g

GR = wt-wo = 550- 4,32 = 10,91 g/hari

T 50

FCR = jumlah pakan = 467,5 = 0,850

jumlah total hasil panen 550

Nb:

SR = kelangsungan hidup

GR = laju pertumbuhan

FCR = konversi pakan

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 83: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

Lampiran 8. Analisis usaha pembesaran ikan lele dumbo di Biotech agro Jombang

Biaya investasi

Biaya tetap Penyusutan Hitungan Total Kolam 1/36 x 1,5 bulan x Rp. 960.000,- Rp. 40.000,- Tes kit kualitas air, termometer, TDS meter

1/6 x 1,5 bulan x Rp. 450.000,- Rp. 112.500,-

Jaring Seser Timbangan

1/24 x 1,5 bulan x Rp.300.000,- Rp. 18.750,-

Pompa 1/48 x 1,5 bulan x Rp. 1.200.000,- Rp. 37.500,- Mesin diesel 1/48 x 1,5 bulan x Rp. 2.000.000,- Rp. 62.500,- Blender 1/60 x 1,5 bulan x 250.000,- Rp. 6.250,- Total penyusutan Rp. 277.500,-

Satuan Jumlah satuan Harga

Tenaga kerja / 2 bulan 1 600.000,-

Total penyusutan 277.500,-

Total biaya tetap 877.500,-

Bahan Satuan Jumlah Harga satuan Total Kolam m2 48 20.000 Rp. 960.000,- Tes kit kualitas air, termometer, TDS meter

buah 1 450.000 Rp. 450.000,-

Jaring Seser Timbangan

buah 2 2 1

62.500 50.000 75.000

Rp. 125.000,- Rp. 100.000,- Rp. 75.000,-

Pompa buah 2 600.000 Rp. 1.200.000,- Mesin diesel Buah 2 1.000.000 Rp. 2.000.000,- Blender buah 1 250.000 Rp. 250.000,- Total investasi Rp. 5.160.000,-

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari

Page 84: TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias …blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PERIKANAN/PERIKANAN 201… · teknik pembesaran ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di biotech

Lampiran 8.Analisis usaha pembesaran ikan lele dumbo di Biotech agro Jombang (lanjutan)

Biaya variable Pupuk kandang karung 8 10.000,- Rp. 80.000,- Kapur tohor Kg 1,44 15.625,- Rp. 22.500,- Benih ikan lele Ekor 4800 130,- Rp. 624.000,- Pelet FF 999 Pakan mark up

karung 2 15

120.000,- 100.000,-

Rp. 240.000,- Rp. 1.500.000,-

Cacing sutera Kg 12 10.000,- Rp. 120.000,- Katak Ekor 60 300,- Rp. 18.000,- Jangkrik kantung 4 6.000,- Rp. 24.000,- Total biaya variabel Rp. 2.628.500,-

BIAYA OPERASIONAL Total biaya tetap + total biaya variabel = 877.500,- + 2.628.500,- = Rp. 3.506.000,- PENDAPATAN Ikan lele 550 kg @ Rp. 10.500,- Rp. 5.775.000,- KEUNTUNGAN Pendapatan- biaya operasional = 5.775.000,- -3.506 .000,- = Rp. 2.269.000,- PERTIMBANGAN USAHA BEP harga = biaya operasional : total produksi = 3.506.000,- : 550 kg = Rp. 6374,- BEP volume produksi = biaya operasional : biaya satuan = 3.506.000,- : 10.500,- = 333,90 kg PP = total investasi x 1,5 bulan = 5.160.000,- x 1,5 bulan Keuntungan 2.269.000,- = 3,41 bulan B/C RATIO = pendapatan = 5.775.000,- Biaya operasional 3.506.000,- = 1,65

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

pkl Teknik pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) ... Debby Ratnasari