Pembengkakan skrotum

19
PEMBENGKAKAN SKROTUM .

description

pembengkakan skrotum

Transcript of Pembengkakan skrotum

Page 1: Pembengkakan skrotum

PEMBENGKAKAN SKROTUM

.

Page 2: Pembengkakan skrotum

Skrotum adalah kantong longgar yang berisi testis dan struktur chorda spermatica. Dinding skrotum terbuat dari kulit dan lapisan muskularis tipis di bawahnya.

Testis normalnya oval, kenyal dan halus. Pada dewasa berukuran 4 x 3 x 2,5 cm; volume: 15-25 ml. Terbungkus oleh tunika albuginea tunika vaginalis (viseralis dan parietalis), tunika dartos. Otot Kremastertestis mendekati rongga abdomen (temperatur testis tetap stabil)

Epididimis merupakan organ berbentuk saluran yang terdiri atas caput, corpus dan cauda epididimis. Saluran perantara dari ductus eferen menuju duktus deferen (vas deferens).

Skrotum dan isinya

Page 3: Pembengkakan skrotum

Vas deferens merupakan organ berbentuk tabung kecil dan panjangnya 30-35 cm. Saluran perantara dari cauda epididimis menuju ductus ejaculatorius di uretra posterior. Terdiri dari otot polos berkontraksi untuk mengeluarkan sperma.

Page 4: Pembengkakan skrotum
Page 5: Pembengkakan skrotum

• Skrotum sebaiknya diperiksa untuk kelainan dermatologinya, karena skrotum, tidak seperti penis, mempunyai kelenjar keringat, dan merupakan daerah yang sering terjadi infeksi lokal dan kista sebasea

• Konsistensi normal testis adalah kenyal dengan permukaan yang halus. Testis kecil yang abnormal mengarah pada hipogonadisme atau endokrinopati seperti penyakit Klinefelter.

• Area yang kenyal atau keras di dalam testis patut dicurigai sebagai keganasan sampai terbukti sebaliknya.

• Epididimis seharusnya teraba sebagai rigi posterior dari tiap testis. Masa pada epididimis (spermatokel, kista, epididimitis) hampir selalu jinak

Page 6: Pembengkakan skrotum

• Funiculus spermaticus juga diperiksa dengan posisi berdiri. Varikokel adalah vena yang berdilatasi, berkelok kelok yang menjadi lebih terlihat saat pasien melakukan manuver valsava.

• Epididimis dapat kembali dipalpasi sebagai tonjolan jaringan yang berjalan longitudinal, posterior dari tiap testis. Testis harus dipalpasi lagi dengan menggunakan jari jari dari kedua tangan, sekali lagi jangan sampai menimbulkan penekanan pada testis untuk menghindari nyeri

Page 7: Pembengkakan skrotum

• Transiluminasi dapat membantu mengenali massa skrotum berbentuk solid (tumor) atau kistik (hidrokel, spermatokel)

• Massa kistik bertransilluminasi dengan jelas, tetapi cahaya tidak diteruskan melewati tumor padat

Page 8: Pembengkakan skrotum

Kanker testis

• Pemeriksaan fisik yang paling sering ditemukan pada testis adalah massa.

• massa yang berasal dari testis adalah ganas, sedang semua massa dari struktur corda spermatica jinak

• Tumor testis biasanya muncul sebagai massa tidak nyeri, tebal dan irreguler pada permukaan testis. Biasanya ditemukan secara tidak sengaja oleh pasien saat mandi atau saat melakukan pemeriksaan fisik pribadi. Tumor testis dapat cepat dibedakan dengan massa jinak yang muncul dari korda spermatika dengan transilluminasi dan usg skrotum

Page 9: Pembengkakan skrotum
Page 10: Pembengkakan skrotum

Torsio adalah pemutaran testis pada korda spermatika, menghasilkan strangulasi pada aliran darah dan infark pada testis. Torsio timbul terutama pada usia 12-20 tahun, bisa muncul pada usia di bawah satu tahun, walau jarang.

Pasien biasanya datang dengan nyeri mendadak dan pembengkakan pada testis yang terkena. Nyeri dapat merambat sampai selangkangan dan perut bagian bawah, sehingga bisa membingungkan dengan appendicitis kecuali dokter memeriksa dengan seksama.

TORSIO TESTIS

Page 11: Pembengkakan skrotum

Pada pemeriksaan fisik, sulit membedakan testis dengan epididimis karena pembengkakakn lokal. Karena itu, sering misdiagnosis sebagai epididimitis. Usia adalah kriteria yang sangat membantu untuk membdeakan torsio dengan epididimitis, karena torsio biasa muncul pada pubertas, dimana epididimitis sering muncul pada laki-laki yang aktif secara seksual, biasanya setelah usia 20 tahun

Hilangnya refleks kremater adalah indikator yang tepat terjadinya torsio testis. Rabinowitz (1984) menemukan 100 % korelasi antara hilangnya refleks kremaster dengan adanya torsio pada 245 anak-anak usia lebih dari 7 tahun

Page 12: Pembengkakan skrotum
Page 13: Pembengkakan skrotum

Peradangan atau infeksi epididimis adalah diagnosis banding yang penting dari pembengkakan akut skrotum

Gejala klinis yang paling sering muncul adalah pembengkakan skrotum, eritema, dan nyeri. Gejala ini muncul sama banyaknya pada anak yang mempunyai kelainan anatomi sistem urogenital dan pada anak dengan anatomi normal

Faktanya, diagnosis epididimitis adalah diagnosa ‘’keranjang sampah’’ pada pasien tanpa torsio testis yang mengalami pembengkakan skrotum yang nyeri

Epididymitis

Page 14: Pembengkakan skrotum

Adanya disuria dan demam lebih sering muncul pada epididimitis, walaupun tidak selalu ada. Riwayat infeksi saluran kencing, urethritis, discharge urethra, aktivitas seksual, kateter urethra dan bedah traktus urinarius mengindikasikan kemungkinan epididimitis. Pemeriksaan fisik dapat menemukan nyeri epididimis terlokalisir, epididimis yang membengkak atau hemiskrotum yang membengkak besar dengan batas yang menghilang

Page 15: Pembengkakan skrotum

Hidrokel adalah cairan yang mengumpul di antara tunica vaginalis dan testis. Pasien datang dengan pembengkakan progresif dan ketidaknyamanan pada skrotum yang terkena. Pemeriksaan fisik menunjukkan pembesaran yang halus dan simetris pada satu sisi skrotum dan sangat sulit untuk meraba testis. Diagnosis dibuat dengan transilluminasi dari skrotum.

sekitar 10 % tumor testis muncul dengan hidrokel reaktif, sangat penting untuk yakin bahwa hidrokel bertransilluminasi secara komplet dan, jika ada keraguan, dapat dilakukan dengan usg skrotum

HIDROKEL

Page 16: Pembengkakan skrotum

VARIKOKEL• Varikokel adalah vena spermatika yang membesar, berkelok-

kelok diatas testis yang hampir selalu muncul pada sisi kiri. • Pasien datang dengan massa lunak atau pembengkakan di

atas testis yg terlihat saat berdiri atau mengedan.• Sering juga disebut sebagai ‘’kantong cacing’’. Varikokel

biasanya menurun ukurannya dan dapat menghilang saat pasien terlentang.

• Pasien dengan onset varikokel yang tiba tiba, varikokel sebelah kanan atau varikokel yang tidak berkurang ukurannya pada posisi terlentang harus dicurigai mempunyai neoplasma retroperitoneum dengan obstuksi vena spermatika yang masuk baik melalui vena renalis sebelah kiri atau vena cava inferior sebelah kanan.

Page 17: Pembengkakan skrotum
Page 18: Pembengkakan skrotum
Page 19: Pembengkakan skrotum

THANK ‘S FOR YOUR ATTENTION