Pembelajaran kontekstual apik

81
Muslimin Ibrahim Program Studi Pend.Sains PPs Unesa 1 Assalamu’alaikum wr.wb. Assalamu’alaikum wr.wb. Selamat Pagi Selamat Pagi © 2002 ATGCI

description

 

Transcript of Pembelajaran kontekstual apik

Page 1: Pembelajaran kontekstual  apik

Muslimin IbrahimProgram Studi Pend.Sains PPs Unesa

11

Assalamu’alaikum wr.wb.Assalamu’alaikum wr.wb.Selamat Pagi Selamat Pagi

© 2002 ATGCI

Page 2: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

22

Latar Belakang Latar Belakang 1.Kecenderungan global1.Kecenderungan global Terlalu Terlalu banyak informasibanyak informasi Terlalu Terlalu sedikit waktusedikit waktu Penyajian “informasi jadi” Penyajian “informasi jadi” tidak bermaknatidak bermakna Peserta didik Peserta didik tidak mampu menerapkantidak mampu menerapkan

apa yang telah dipelajarinya di dalam apa yang telah dipelajarinya di dalam memecahkan masalah sehari-harimemecahkan masalah sehari-hari

Ada Ada kesenjangankesenjangan antara apa yang antara apa yang dipelajari di dalam kelas dengan apa dipelajari di dalam kelas dengan apa yang sedang terjadi di masyarakatyang sedang terjadi di masyarakat

Page 3: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

33

Kecenderungan global Kecenderungan global (Lanjutan)(Lanjutan)

Perlu Perlu keterampilan untuk mengatur diriketerampilan untuk mengatur diri belajar belajar secara mandiri dan memecahkan masalah sendirisecara mandiri dan memecahkan masalah sendiri

Hasil belajar yang paling tinggi adalah Hasil belajar yang paling tinggi adalah pemecahan masalahpemecahan masalah

Hasil belajar yang harus dicapai beragam, Hasil belajar yang harus dicapai beragam, sehingga tidak mungkin menggunakan satu sehingga tidak mungkin menggunakan satu cara/strategicara/strategi

Page 4: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

44

2. Hybrid Curricula The SPICES model2. Hybrid Curricula The SPICES model

SStudent-centered ……………...……. Teacher-centeredtudent-centered ……………...……. Teacher-centered

PProblem-based ……………...………..roblem-based ……………...………..SSubject basedubject based

IIntegrated ………...…………...…… Discipline-basedntegrated ………...…………...…… Discipline-based

CCommunity-oriented…………...…….. Hospital-basedommunity-oriented…………...…….. Hospital-based

EElectives ……………...………...…….Standardizedlectives ……………...………...…….Standardized

SSystematic...……………….....……….Opportunisticystematic...……………….....……….Opportunistic

CContinuing...……………….....……….ontinuing...……………….....……….PPre-graduatere-graduate

= current situation

Page 5: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

55

3. Prinsip Belajar dalam 3. Prinsip Belajar dalam KBKKBK

Berpusat pada mahasiswaBerpusat pada mahasiswa Belajar dengan melakukanBelajar dengan melakukan Mengembangkan kemampuan sosialMengembangkan kemampuan sosial Mengembangkan keingintahuan, Mengembangkan keingintahuan,

imajinasi, dan fitrah bertuhanimajinasi, dan fitrah bertuhan Mengembangkan keterampilan Mengembangkan keterampilan

pemecahan masalahpemecahan masalah

Page 6: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

66

Prinsip Belajar dalam Prinsip Belajar dalam KBK (Lanjutan)KBK (Lanjutan)

Mengembangkan kreativitasMengembangkan kreativitas Mengembangkan kemampuan Mengembangkan kemampuan

menerapkan IPTEKSmenerapkan IPTEKS Menumbuhkan kesadaran sebagai Menumbuhkan kesadaran sebagai

warganegara yang baikwarganegara yang baik Belajar sepanjang hayatBelajar sepanjang hayat Perpaduan kompetensi, kerjasama, Perpaduan kompetensi, kerjasama,

solidaritassolidaritas

Page 7: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

77

4.Prinsip motivasi dalam KBK4.Prinsip motivasi dalam KBK

KebermaknaanKebermaknaan Pemberdayaan pengetahuan prasyaratPemberdayaan pengetahuan prasyarat Menggunakan model/contohMenggunakan model/contoh Komunikasi terbukaKomunikasi terbuka Tugas autentik dan menantangTugas autentik dan menantang Penilaian tugasPenilaian tugas Kondisi & konsekwensi menyenangkanKondisi & konsekwensi menyenangkan

Page 8: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

88

Prinsip motivasi dalam Prinsip motivasi dalam KBK (Lanjutan)KBK (Lanjutan)

Keragaman pendekatanKeragaman pendekatan Mengembangkan keberagaman Mengembangkan keberagaman

kemampuan (intelegensi ganda)kemampuan (intelegensi ganda) Melibatkan sebanyak mungkin inderaMelibatkan sebanyak mungkin indera Jaringan pengetahuanJaringan pengetahuan

Page 9: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

99

Interpersoanal Intelligence

Interpersoanal Intelligence

Bodily/kinesthetics intelligence

Bodily/kinesthetics intelligence

Verbal/ Linguistics intelligence

Verbal/ Linguistics intelligence

Visual/spatial intelligence

Visual/spatial intelligence

Scientific thingking/ Logical

mathematics

Scientific thingking/ Logical

mathematics

Musical/Rhytmic

intelligence

Musical/Rhytmic

intelligence

Intrapersonal Intelligence

Intrapersonal Intelligence

Naturalist IntelligenceNaturalist

Intelligence

88

5. Eight ways to knowing5. Eight ways to knowing

Page 10: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

1010

Berdasar uraian di atas Berdasar uraian di atas Pendekatan pembelajaran yang Pendekatan pembelajaran yang disarankan KBK dan disarankan KBK dan kecenderungan global adalahkecenderungan global adalah ……

Page 11: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

1111

Bukanlah sesuatu yang baru, tapi Bukanlah sesuatu yang baru, tapi pembelajaran yang menggabungkan pembelajaran yang menggabungkan semua praktek-praktek pembelajaran semua praktek-praktek pembelajaran yang unggul di masa lampau, misalnyayang unggul di masa lampau, misalnya

• CBSA/SAL (CBSA/SAL (Student Active LearningStudent Active Learning), ), PAKEMPAKEM

• Pembelajaran penemuan (Pembelajaran penemuan (Discovery Discovery learninglearning),),

• Learning by doingLearning by doing

Page 12: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

1212

MMerupakan suatu proses pendidikan yang erupakan suatu proses pendidikan yang holistik dan holistik dan bertujuan bertujuan memmemotivasiotivasi siswa untuk siswa untuk memahami makna materi pelajaranmemahami makna materi pelajaran yang yang dipelajarinya dengan mengkaitkan materi dipelajarinya dengan mengkaitkan materi tersebut dengan konteks kehidupan mereka tersebut dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari (konteks pribadi, sosial, dan kultural) sehari-hari (konteks pribadi, sosial, dan kultural) sehingga siswa memiliki pengetahuan/sehingga siswa memiliki pengetahuan/ keterampilan yang secara fleksibel dapat keterampilan yang secara fleksibel dapat diterapkan (ditransfer) dari satu diterapkan (ditransfer) dari satu permasalahanpermasalahan /konteks /konteks ke permasalahan ke permasalahan/ / kontekskonteks lain lainnynya.a.

Page 13: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

1313

Merupakan konsep belajar yang Merupakan konsep belajar yang membantu guru mengkaitkan antara membantu guru mengkaitkan antara materi yang diajarkannya dengan materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyatasituasi dunia nyata dan mendorong dan mendorong pebelajar membuat hubungan antara pebelajar membuat hubungan antara materi yang diajarkannya dengan materi yang diajarkannya dengan penerapannya dalam kehidupan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakatdan masyarakat

Page 14: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

1414

Jadi … Konsep CTLJadi … Konsep CTL

Membantu Membantu guruguru mengaitkan mata mengaitkan mata pelajaran dengan situasi dunia pelajaran dengan situasi dunia nyata;nyata;

Memotivasi Memotivasi siswa siswa membuat membuat hubungan antara pengetahuan dan hubungan antara pengetahuan dan penerapannya dalam kehidupan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.sehari-hari.

Page 15: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

1515

Pembelajaran Pembelajaran dikatakan telah ber-dikatakan telah ber-CTL?CTL?

Page 16: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

1616

Delapan Komponen CTL Delapan Komponen CTL (Johnson, 2002)(Johnson, 2002)

Membuat hubungan bermakna antara Membuat hubungan bermakna antara sekolah dengan kehidupan nyata.sekolah dengan kehidupan nyata.

Melakukan kerja bermakna, yaitu kerja Melakukan kerja bermakna, yaitu kerja yang memiliki tujuan , berarti bagi orang yang memiliki tujuan , berarti bagi orang lain dan peserta didik sendiri, serta lain dan peserta didik sendiri, serta menghasilkan karya yang berwujud menghasilkan karya yang berwujud nyata maupun tidak nyata, misalnya nyata maupun tidak nyata, misalnya gagasan atau ide.gagasan atau ide.

Page 17: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

1717

Delapan Komponen CTL Delapan Komponen CTL (Lanjutan)(Lanjutan)

Pembelajaran secara mandiri (Pembelajaran secara mandiri (self self regulated learningregulated learning). Seorang yang ). Seorang yang mandiri dalam belajar memiliki ciri mandiri dalam belajar memiliki ciri mampu mampu mendiagnosis kondisi belajar mendiagnosis kondisi belajar dapat memilih strategi yang tepat sesuai dapat memilih strategi yang tepat sesuai

kondisi hasil analisisnya, serta kondisi hasil analisisnya, serta selalu memonitor dirinya di dalam selalu memonitor dirinya di dalam

menerapkan strategi yang dipilihnya sampai menerapkan strategi yang dipilihnya sampai proses belajarnya selesai.proses belajarnya selesai.

Page 18: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

1818

Delapan Komponen CTL Delapan Komponen CTL (Lanjutan)(Lanjutan)

Berkolaborasi, bekerjasama, Berkolaborasi, bekerjasama, berkomunikasi, berkomunikasi,

Berpikir kritis dan kreatifBerpikir kritis dan kreatif Mencapai standar tinggiMencapai standar tinggi Menggunakan asesmen autentikMenggunakan asesmen autentik Mengasuh individu (Mengasuh individu (scaffoldingscaffolding))

Page 19: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

1919

Enam komponen CTL Enam komponen CTL (Owen & Smith, 2000)(Owen & Smith, 2000)

pembelajaran bermakna, pembelajaran bermakna, melibatkan aplikasi pengetahuan, melibatkan aplikasi pengetahuan, menggunakan berpikir tingkat tinggi, menggunakan berpikir tingkat tinggi, mengacu kepada kurikulum berdasarkan mengacu kepada kurikulum berdasarkan

standar, standar, responsif terhadap budaya, dan responsif terhadap budaya, dan menggunakan asesmen autentik.menggunakan asesmen autentik.

Page 20: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

2020

PILAR-PILAR CTL

12

3

45

6

C-Stars (2002)

Page 21: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

2121

Pembelajaran Berasosiasi Pembelajaran Berasosiasi CTLCTL

Pembelajaran autentik (Pembelajaran autentik (Authentics Authentics learning)learning)

Pembelajaran Inkuiri (Pembelajaran Inkuiri (Inquiry learning)Inquiry learning) Pembelajaran Berbasis Masalah Pembelajaran Berbasis Masalah

(Problem-based learning)(Problem-based learning) Pembelajaran Berbasis Kerja Work-Pembelajaran Berbasis Kerja Work-

based learning)based learning)

Page 22: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

2222

Pembelajaran Berasosiasi Pembelajaran Berasosiasi CTLCTL

Pembelajaran Jasa Layanan (Pembelajaran Jasa Layanan (Service Service Learning)Learning)

Pembelajaran Berbasis Proyek (Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Project-Based LearningBased Learning))

Pembelajaran Kooperatif (Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Cooperative learninglearning))

Pembelajaran Langsung (Pembelajaran Langsung (Direct Direct InstructionInstruction))

Page 23: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

2323

A.Pembelajaran AutentikA.Pembelajaran Autentik

Menggunakan strategi pemecahan Menggunakan strategi pemecahan masalah dan keterampilan berpikir, masalah dan keterampilan berpikir, sehingga pebelajar betul-betul belajar sehingga pebelajar betul-betul belajar secara nyata dan bermakna dalam secara nyata dan bermakna dalam berbagai konteks kehidupannyaberbagai konteks kehidupannya

Memberdayakan pengetahuan prasyaratMemberdayakan pengetahuan prasyarat Konsep baru + konsep lama --- Konsep baru + konsep lama ---

akomodasi, simulasi --- pemahaman baruakomodasi, simulasi --- pemahaman baru

Page 24: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

2424

ContohContoh

Page 25: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

2525

B.Pembelajaran InkuiriB.Pembelajaran Inkuiri

Adalah pembelajaran yang Adalah pembelajaran yang menggunakan langkah-langkah metode menggunakan langkah-langkah metode ilmiah (ilmiah (Washington UniversityWashington University, 2000), 2000)

Siklus inkuiri Siklus inkuiri Diawali dengan kegiatan Diawali dengan kegiatan pengamatan eksploratif untuk memahami pengamatan eksploratif untuk memahami suatu konsep, bertanya, menyelidiki, suatu konsep, bertanya, menyelidiki, menganalisis, dan merumuskan menganalisis, dan merumuskan penjelasan (teori)penjelasan (teori)

Page 26: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

2626

LANGKAH INKUIRI LANGKAH INKUIRI (METODE ILMIAH)(METODE ILMIAH)

Pengamatan Eksploratif

Informasi/Data/Fakta

Pertanyaan Penelitian Rumusan Masalah

Pengamatan Lebih lanjut Eksperimen

Menguji jawaban sementara Menguji Hipotesis

Dihasilkan

melakukan

Untuk

Deskripsi tentang obyek yang ditanyakan

Penjelasan tentang masalah

(TEORI SAINS)

Dihasilkan

Memunculkan

TUBUH ILMU TUBUH ILMU SAINS

Page 27: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

2727

C. Model Pembelajaran C. Model Pembelajaran Berdasarkan MasalahBerdasarkan Masalah

Tidak dirancang untuk membantu dosen/guru Tidak dirancang untuk membantu dosen/guru memberikan informasi sebanyak-banyaknya memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada mahasiswa.kepada mahasiswa.

Membantu mahasiswa mengembangkan Membantu mahasiswa mengembangkan kemampuan berpikir, pemecahan masalah, kemampuan berpikir, pemecahan masalah, keterampilan intelektual, dan belajar berbagai keterampilan intelektual, dan belajar berbagai peran orang dewasa dengan terlibat dalam peran orang dewasa dengan terlibat dalam pengalaman nyata/simulasipengalaman nyata/simulasi

Page 28: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

2929

PBL (PBL (Problem Based LearningProblem Based Learning))Ciri:Ciri:

Mengorientasikan siswa kepada Mengorientasikan siswa kepada masalah autentikmasalah autentik

Berfokus pada keterkaitan antar Berfokus pada keterkaitan antar disiplindisiplin

Penyelidikan autentikPenyelidikan autentik Menghasilkan produk/karya dan Menghasilkan produk/karya dan

memamerkannyamemamerkannya

Page 29: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

3030

Karakteristik PBLKarakteristik PBL

Menghindari pembelajaran terisolasi dan Menghindari pembelajaran terisolasi dan berpusat pada guruberpusat pada guru

Menciptakan pembelajaran interdisiplin, Menciptakan pembelajaran interdisiplin, berpusat pada siswa dalam jangka waktu lamaberpusat pada siswa dalam jangka waktu lama

Terintegrasi dengan dunia nyata dan Terintegrasi dengan dunia nyata dan pengalaman praktispengalaman praktis

Mengajarkan kepada siswa untuk mampu Mengajarkan kepada siswa untuk mampu menerapkan apa yang mereka pelajari di menerapkan apa yang mereka pelajari di sekolah dalam kehidupannya yang panjangsekolah dalam kehidupannya yang panjang

Page 30: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

3131

Karakteristik PBL Karakteristik PBL  Pembelajaran berpusat pada siswa. Pembelajaran berpusat pada siswa. Pembelajaran terjadi pada kelompok kecil. Pembelajaran terjadi pada kelompok kecil. Guru berperan sebagai tutor dan pembimbing. Guru berperan sebagai tutor dan pembimbing. Masalah diformulasikan untuk memfokuskan dan Masalah diformulasikan untuk memfokuskan dan

merangsang pembelajaranmerangsang pembelajaran Masalah adalah kenderaan untuk Masalah adalah kenderaan untuk

pengembangan keterampilan pemecahan pengembangan keterampilan pemecahan masalah. masalah.

Informasi baru diperoleh lewat belajar mandiri. Informasi baru diperoleh lewat belajar mandiri.

Page 31: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

3232

PBL berbeda dengan PBL berbeda dengan Diskoveri dalam hal:Diskoveri dalam hal:

PBI memusatkan diri pada masalah PBI memusatkan diri pada masalah kehidupan nyatakehidupan nyata yang bermakna bagi yang bermakna bagi siswa, sedangkan belajar penemuan siswa, sedangkan belajar penemuan (diskoveri) menekankan pada masalah (diskoveri) menekankan pada masalah akademikakademik

Page 32: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

3333

Kapan PBL digunakan?Kapan PBL digunakan?

Bila Bila mengajarkan keterampilan berpikir mengajarkan keterampilan berpikir dan keterampilan memecahkan masalahdan keterampilan memecahkan masalah

Bila melatih Bila melatih pemodelan Peranan Orang pemodelan Peranan Orang DewasaDewasa

Bila melatih siswa menjadi pebelajar Bila melatih siswa menjadi pebelajar yang otonom (mandiri)yang otonom (mandiri)

Page 33: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

3434

PBL PBL bertujuan mengembangkanbertujuan mengembangkan

PengetahuanPengetahuan - dasar-dasar materi sesuai - dasar-dasar materi sesuai kontekskonteks

KeterampilanKeterampilan – penalaran ilmiah, berpikir – penalaran ilmiah, berpikir kritis, berpikir tingkat tinggi melek informasi, kritis, berpikir tingkat tinggi melek informasi, keterampilan pengaturan diri, belajar keterampilan pengaturan diri, belajar sepanjang hayatsepanjang hayat

SikapSikap - kerjasama, keterampilan - kerjasama, keterampilan interpersonal, meniru peran orang dewasainterpersonal, meniru peran orang dewasa

Page 34: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

3535

Di samping itu PBL (Di samping itu PBL (Problem Problem Based LearningBased Learning))

Bertujuan: Bertujuan: Melatih peran orang dewasa, Melatih peran orang dewasa, Melatih mahasiswa berpikir tingkat Melatih mahasiswa berpikir tingkat

tinggi dan pemecahan masalah, tinggi dan pemecahan masalah, Melatih mahasiswa menjadi pebelajar Melatih mahasiswa menjadi pebelajar

yang mandiri (self regulated learning)yang mandiri (self regulated learning)

Page 35: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

3636

Sintaks Pembelajaran Sintaks Pembelajaran Berdasarkan MasalahBerdasarkan Masalah

Orientasi siswa kepada masalah otentikOrientasi siswa kepada masalah otentik Mengorganisasi siswa untuk belajarMengorganisasi siswa untuk belajar Membimbing penyelidikan Membimbing penyelidikan

individual/kelompokindividual/kelompok Mengembangkan dan menyajikan hasil Mengembangkan dan menyajikan hasil

karyakarya Menganalisis dan mengevaluasi proses Menganalisis dan mengevaluasi proses

pemecahan masalahpemecahan masalah

Page 36: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

3737

Penyelidikan Penyelidikan kelompok/Individukelompok/Individu

Melakukan pengamatan: untuk Melakukan pengamatan: untuk menjawab pertanyaan—hasilnya menjawab pertanyaan—hasilnya deskripsi tentang sesuatudeskripsi tentang sesuatu

Melakukan eksperimen: untuk Melakukan eksperimen: untuk memecahkan masalah--- hasilnya memecahkan masalah--- hasilnya penjelasan tentang sesuatu (teori)penjelasan tentang sesuatu (teori)

Page 37: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

3838

Peran guru/dosen dalam Peran guru/dosen dalam PBLPBL

Mengajukan masalah Mengajukan masalah otentik/mengorientasikan otentik/mengorientasikan siswa/mahasiswa kepada masalahsiswa/mahasiswa kepada masalah

Memfasilitasi/membimbing penyelidikan Memfasilitasi/membimbing penyelidikan ((ScaffoldingScaffolding) pada saat ) pada saat Pengamatan/eksperimenPengamatan/eksperimen

Memfasilitasi dialog antara siswaMemfasilitasi dialog antara siswa Mendukung belajar siswaMendukung belajar siswa

Page 38: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

3939

Strategi –strategi Problem-Based Learning

Berdasarkan Berdasarkan MasalahMasalah

TerintegrasiTerintegrasi

Berpusat pada Berpusat pada SiswaSiswa

SinambungSinambung

Page 39: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

4040

Mengapa menggunakan Mengapa menggunakan PBLPBL  

Meningkat pendidikan untuk semua siswaMeningkat pendidikan untuk semua siswa Mengubah pola mengajar dari memberitahu ke Mengubah pola mengajar dari memberitahu ke

melakukanmelakukan Menyediakan kesempatan bagi siswa untuk Menyediakan kesempatan bagi siswa untuk

belajar sesuai dengan minat dan membuat belajar sesuai dengan minat dan membuat keputusan sendirikeputusan sendiri

Memberi kesempatan siswa untuk berdiskusi Memberi kesempatan siswa untuk berdiskusi tentang bagaimana mereka akan menemukan tentang bagaimana mereka akan menemukan jawaban pertanyaan atau memecahkan jawaban pertanyaan atau memecahkan masalahmasalah

Page 40: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

4141

Memungkinkan siswa melek Memungkinkan siswa melek teknologiteknologi

Melengkapi siswa dengan Melengkapi siswa dengan keterampilan dan rasa percaya diri keterampilan dan rasa percaya diri untuk sukses pada kompetisi global untuk sukses pada kompetisi global

Mengajarkan inti kurikulum dengan Mengajarkan inti kurikulum dengan cara interdisiplincara interdisiplin

Page 41: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

4242

Proporsi relatif Proporsi relatif

Waktu dalam kurikulumWaktu dalam kurikulum

Problem Problem solvingsolving

Problem-based Problem-based learninglearning

Page 42: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

4343

D.Pembelajaran Jasa-layananD.Pembelajaran Jasa-layanan

siswa belajar dengan memadukan aspek siswa belajar dengan memadukan aspek akademik dengan berbagai jenis bidang akademik dengan berbagai jenis bidang jasa pelayanan. jasa pelayanan.

Page 43: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

4444

E.Pembelajaran berbasis E.Pembelajaran berbasis ProjekProjek

merupakan bentuk pembelajaran merupakan bentuk pembelajaran open-open-ended contextual activity-based learningended contextual activity-based learning

menekankan belajar kontekstual melalui menekankan belajar kontekstual melalui kegiatan-kegiatan yang komplekskegiatan-kegiatan yang kompleks

melibatkan pembelajaran di dalam melibatkan pembelajaran di dalam investigasi pemecahan masalahinvestigasi pemecahan masalah

dilakukan di dalam periode tertentudilakukan di dalam periode tertentu

Page 44: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

4545

Pembelajaran berbasis Pembelajaran berbasis projek (PBP)projek (PBP)

memberikan penekanan kuat pada memberikan penekanan kuat pada pemecahan masalah sebagai usaha pemecahan masalah sebagai usaha kolaboratif kolaboratif

memberi kesempatan peserta didik memberi kesempatan peserta didik belajar secara otonom untuk belajar secara otonom untuk mengkonstruksi pengetahuan mereka, mengkonstruksi pengetahuan mereka, selanjutnya diwujudkan dalam produk selanjutnya diwujudkan dalam produk nyatanyata

Page 45: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

4646

Ciri PBP (1)Ciri PBP (1)

Pada pembelajaran berbasis projek, Pada pembelajaran berbasis projek, projek adalah pusat atau inti kurikulum, projek adalah pusat atau inti kurikulum, bukan sebagai pelengkap. Jadi peserta bukan sebagai pelengkap. Jadi peserta didik menggunakan projek untuk didik menggunakan projek untuk mempelajari materi pelajaran. Kegiatan mempelajari materi pelajaran. Kegiatan projek yang merupakan tugas projek yang merupakan tugas pengayaan, bukan termasuk pengayaan, bukan termasuk pembelajaran projek.pembelajaran projek.

Page 46: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

4747

Ciri PBP (lanjutan)Ciri PBP (lanjutan)

Pembelajaran berbasis projek terfokus Pembelajaran berbasis projek terfokus pada pertanyaan dan masalah yang pada pertanyaan dan masalah yang mendorong pebelajar bekerja keras mendorong pebelajar bekerja keras untuk mempelajari konsep-konsep dan untuk mempelajari konsep-konsep dan prinsipprinsip

Projek melibatkan pebelajar dan kegiatan Projek melibatkan pebelajar dan kegiatan investigasi konstruktifinvestigasi konstruktif

Page 47: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

4848

F.Pembelajaran F.Pembelajaran KooperatifKooperatif

Pembelajaran yang menekankan pada saling Pembelajaran yang menekankan pada saling ketergantungan positif antara mahasiswaketergantungan positif antara mahasiswa

Keberhasilan SAYA karena keberhasilan Keberhasilan SAYA karena keberhasilan ANDAANDA

Berbeda dengan pembelajaran yang kompetitif Berbeda dengan pembelajaran yang kompetitif yang memiliki salingketergantungan negatifyang memiliki salingketergantungan negatif

Keberhasilan SAYA karena kegagalan ANDAKeberhasilan SAYA karena kegagalan ANDA

Page 48: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

4949

Model Pembelajaran Model Pembelajaran KooperatifKooperatif Model ini dapat digunakan untuk mengajar Model ini dapat digunakan untuk mengajar

materi yang agak kompleks (materi yang agak kompleks (Dimensi Dimensi akademik)akademik)..

Membantu guru untuk mencapai tujuan Membantu guru untuk mencapai tujuan pembelajaran yang pembelajaran yang berdimensi sosialberdimensi sosial dan dan hubungan antar manusia.hubungan antar manusia.

Pembelajaran Kooperatif dikembangkan Pembelajaran Kooperatif dikembangkan berdasarkan teori belajar kognitif konstruktivis berdasarkan teori belajar kognitif konstruktivis dan teori belajar sosial Vygotsky.dan teori belajar sosial Vygotsky.

Page 49: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

5050

Jenis Pembelajaran Jenis Pembelajaran Kooperatif a.l.:Kooperatif a.l.:

Student Team Achievement Division Student Team Achievement Division (STAD)(STAD)

JigsawJigsaw Kelompok InvestigasiKelompok Investigasi Pendekatan struktural (Pendekatan struktural (Think-pair-Think-pair-

share, Numbered head Together, dsb.)share, Numbered head Together, dsb.)

Page 50: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

5151

Sintaks Umum Model Sintaks Umum Model Pembelajaran KooperatifPembelajaran Kooperatif

Menyampaikan tujuan dan memotivasi pebelajarMenyampaikan tujuan dan memotivasi pebelajar Menyajikan informasiMenyajikan informasi Mengorganisasi siswa dalam kelompok belajarMengorganisasi siswa dalam kelompok belajar Membimbing kelompok belajar untuk bekerja dan Membimbing kelompok belajar untuk bekerja dan

belajarbelajar EvaluasiEvaluasi Memberikan penghargaanMemberikan penghargaan

Page 51: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

5252

Langkah-langkah Pembelajaran Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe JigsawKooperatif Tipe Jigsaw

Pembentukan kelompok asal dan Pembentukan kelompok asal dan pemberian tugas kepada setiap anggota pemberian tugas kepada setiap anggota kelompok. Jumlah anggota kelompok kelompok. Jumlah anggota kelompok sesuai banyaknya tugassesuai banyaknya tugas

Pembentukan kelompok ahli sesuai Pembentukan kelompok ahli sesuai tugas yang telah diberikan dan belajar tugas yang telah diberikan dan belajar menuntaskan tugasnya. Semua peserta menuntaskan tugasnya. Semua peserta yang bertugas sama membentuk yang bertugas sama membentuk kelompok yang sama.kelompok yang sama.

Page 52: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

5353

Langkah-langkah Pembelajaran Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Kooperatif Tipe Jigsaw (lanjutan)(lanjutan)

Pakar diundang ke kelompok ahli untuk Pakar diundang ke kelompok ahli untuk berbagi kepakarannya dengan pesertaberbagi kepakarannya dengan peserta

Para peserta ahli kembali ke kelompok Para peserta ahli kembali ke kelompok asal dan saling berbagi pengalaman asal dan saling berbagi pengalaman dengan sejawatnyadengan sejawatnya

Evaluasi lewat tournament/cara lainEvaluasi lewat tournament/cara lain PenghargaanPenghargaan

Page 53: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

5454

G.Pembelajaran G.Pembelajaran LangsungLangsung Dirancang untuk mengajarkan Dirancang untuk mengajarkan

pengetahuan prosedural dan atau pengetahuan prosedural dan atau pengetahuan deklaratif yang terstruktur pengetahuan deklaratif yang terstruktur dengan baik dan dapat dipelajari setahap dengan baik dan dapat dipelajari setahap demi setahapdemi setahap

Contoh keterampilan motorik, metode Contoh keterampilan motorik, metode ilmiah, keterampilan penelitian, cara ilmiah, keterampilan penelitian, cara belajar, dllbelajar, dll

Page 54: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

5555

Macam Macam PengetahuanPengetahuan

PENGETAHUAN

DEKLARATIF PROSEDURAL KONDISIONAL

PENGETAHUAN TENTANG SESUATU

TENTANG CARA MELAKUKAN SESUATU

TENTANG KAPAN MENG-GUNAKAN PENGETAHUAN TERTENTU

Page 55: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

5656

Pengetahuan Pengetahuan proseduralprosedural Didefinisikan sebagai pengetahuan Didefinisikan sebagai pengetahuan

tentang bagaimana melakukan sesuatu.tentang bagaimana melakukan sesuatu. Contoh: pengetahuan tentang Contoh: pengetahuan tentang

bagaimana menggunakan tensimeter, bagaimana menggunakan tensimeter, bagaimana mengukur suhu tubuh bagaimana mengukur suhu tubuh menggunakan termometer (umumnya menggunakan termometer (umumnya psikomotorik) psikomotorik)

Page 56: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

5757

Pengetahuan deklaratifPengetahuan deklaratif

Didefinisikan sebagai pengetahuan Didefinisikan sebagai pengetahuan tentang sesuatu.tentang sesuatu.

Contoh: tensimeter adalah alat ukur Contoh: tensimeter adalah alat ukur untuk mengukur tekanan darah; untuk mengukur tekanan darah; termometer adalah alat untuk mengukur termometer adalah alat untuk mengukur suhu; suhu;

Konsep, prinsip, informasi adalah juga Konsep, prinsip, informasi adalah juga contoh pengetahuan deklaratifcontoh pengetahuan deklaratif

Page 57: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

5858

Pengetahuan kondisionalPengetahuan kondisional

Adalah pengetahuan tentang kapan Adalah pengetahuan tentang kapan mengunakan pengetahuan deklaratif mengunakan pengetahuan deklaratif atau kondisionalatau kondisional

Contoh: Untuk mengukur suhu apakah Contoh: Untuk mengukur suhu apakah seseorang harus menggunakan seseorang harus menggunakan termometer batang?; Teori adalah contoh termometer batang?; Teori adalah contoh lain pengetahuan kondisionallain pengetahuan kondisional

Page 58: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

5959

Sintaks Model Pembelajaran Sintaks Model Pembelajaran LangsungLangsung

Menyampaikan tujuan dan Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan mahasiswa/siswamempersiapkan mahasiswa/siswa

Mendemonstrasikan Mendemonstrasikan pengetahuan/keterampilanpengetahuan/keterampilan

Membimbing pelatihanMembimbing pelatihan Mengecek pemahaman dan memberi Mengecek pemahaman dan memberi

balikanbalikan Memberi kesempatan untuk latihan Memberi kesempatan untuk latihan

lanjutan dan penerapanlanjutan dan penerapan

Page 59: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

6060

Modeling dilakukanModeling dilakukan

Dilakukan pada tempat yang mudah Dilakukan pada tempat yang mudah dilihat oleh seluruh pesertadilihat oleh seluruh peserta

Tahap demi tahapTahap demi tahap Dilakukan dengan BENAR dan JELASDilakukan dengan BENAR dan JELAS

Page 60: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

6161

Balikan (Umpan balik)Balikan (Umpan balik)

Diberikan secara spesifikDiberikan secara spesifik Diberikan segeraDiberikan segera

Page 61: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

6262

H. Pembelajaran Berbasis H. Pembelajaran Berbasis Kerja (Kerja (Work-based learning)Work-based learning)

Adalah pembelajaran yang Adalah pembelajaran yang memungkinkan peserta didik memungkinkan peserta didik menggunakan tempat kerja sebagai menggunakan tempat kerja sebagai konteks untuk mempelajari konten mata konteks untuk mempelajari konten mata pelajaran. pelajaran.

Contoh: Program magang, PPL, Contoh: Program magang, PPL, Mahasiswa diangkat sebagai Mahasiswa diangkat sebagai part timerpart timer menangani tugas tertentu di kampusnyamenangani tugas tertentu di kampusnya

Page 62: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

6363

Apa peran guru/dosen Apa peran guru/dosen pada CTL?pada CTL?

Sebagai modelSebagai model Menciptakan kondisi yang kondusif untuk Menciptakan kondisi yang kondusif untuk

belajar (PAKEM)belajar (PAKEM) Melakukan Melakukan scaffoldingscaffolding Memberikan balikanMemberikan balikan MemotivasiMemotivasi Menerapkan asesmen autentikMenerapkan asesmen autentik

Page 63: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

6464

Konsep ScaffoldingKonsep Scaffolding

Proses di mana orang yang lebih Proses di mana orang yang lebih tahu memberikan bimbingan tahu memberikan bimbingan kepada seseorang yang lebih kepada seseorang yang lebih sedikit pengetahuannya untuk sedikit pengetahuannya untuk menuntaskan suatu masalah menuntaskan suatu masalah melampaui tingkat melampaui tingkat pengetahuannya saat inipengetahuannya saat ini

Page 64: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

6565

Kemampuan Potensial

Kemampuan aktual

Zona perkembangan terdekat

MANFAAT SCAFFOLDING

Page 65: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

6666

Jika anda ingin membuat kapal laut, janganlah mengumpulkan orang-orang untuk mencari kayu dan membagi pekerjaan, melainkan ajarkanlah orang-orang itu kerinduan akan luasnya samudera yang tiada batas

(Antoine de Saint-Exupery)

Strategi Motivasi

Page 66: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

6767

Fisika?

Strategi motivasi ARCS

Page 67: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

6868

PERBEDAAN PERBEDAAN CTLCTLTRADISIONALTRADISIONAL

NO.NO. CTLCTL TRADISONALTRADISONAL

1.1. menyandarkan pada menyandarkan pada memori spasial memori spasial (pemahaman makna)(pemahaman makna)

menyandarkan menyandarkan pada hafalanpada hafalan

2.2. pemilihan informasi pemilihan informasi berdasarkan berdasarkan kebutuhan siswakebutuhan siswa

pemilihan informasi pemilihan informasi ditentukan oleh ditentukan oleh guruguru

3.3. siswa terlibat secara siswa terlibat secara aktif dalam proses aktif dalam proses pembelajaranpembelajaran

siswa secara pasif siswa secara pasif menerima informasimenerima informasi

Page 68: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

6969

NO.NO. CTLCTL TRADISONALTRADISONAL

4.4. pembelajaran pembelajaran dikaitkan dengan dikaitkan dengan kehidupan nyata/-kehidupan nyata/-masalah yang disi-masalah yang disi-mulasikanmulasikan

pembelajaran sangat pembelajaran sangat abstrak dan teoretisabstrak dan teoretis

5.5. selalu mengkaitkan selalu mengkaitkan informasi dengan informasi dengan pengetahuan yang pengetahuan yang telah dimiliki siswatelah dimiliki siswa

memberikan memberikan tumpukan informasi tumpukan informasi kepada siswa sampai kepada siswa sampai saatnya diperlukansaatnya diperlukan

6.6. cenderung cenderung mengintegrasikan mengintegrasikan beberapa bidangbeberapa bidang

cenderung terfokus cenderung terfokus pada satu bidang pada satu bidang (disiplin) tertentu(disiplin) tertentu

Page 69: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

7070

NO. CTL TRADISONAL

7. siswa menggunakan waktu belajarnya untuk menemukan, menggali, berdiskusi, berpikir kritis, atau mengerjakan proyek dan pemecahan masalah (melalui kerja kelompok)

waktu belajar siswa se-bagian besar dipergu-nakan untuk mengerja-kan buku tugas, men-dengarkan ceramah, dan mengisi latihan yang membosankan (melalui kerja individual)

8. perilaku dibangun atas kesadaran diri

perilaku dibangun atas kebiasaan

Page 70: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

7171

NO. CTL TRADISONAL

9. keterampilan dikem-bangkan atas dasar pemahaman

keterampilan dikem-bangkan atas dasar pelatihan

10. hadiah dari perilaku baik adalah kepuasan diri

hadiah dari perilaku baik adalah pujian atau nilai (angka) rapor

11. siswa tidak melakukan hal yang buruk karena sadar hal itu keliru dan merugikan

siswa tidak melakukan sesuatu yang buruk karena takut akan hukuman

Page 71: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

7272

NO. CTL TRADISONAL

12. perilaku baik berdasar-kan motivasi intrinsik

perilaku baik berdasar-kan motivasi ekstrinsik

13. pembelajaran terjadi di berbagai tempat, konteks, dan setting

pembelajaran hanya terjadi dalam kelas

14. hasil belajar diukur melalui penerapan penilaian autentik.

hasil belajar diukur melalui kegiatan akademik dalam bentuk tes/ujian/ulangan.

Page 72: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

7373

Desscrepant events

Produce

Cognitive dissonance

Yes or No Convergent Question for

Verification

Stimulate learner to ask

Are develop into

Theories and explanation

Answer that explain the discrepancy and develop cognitive equilibrium

Incorrect Answer

Page 73: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

7474

Langkah-langkah PBMLangkah-langkah PBM

Bagian awal:Bagian awal: orientasikan siswa pada masalah orientasikan siswa pada masalah (demo, cerita, penyajian fenomen)(demo, cerita, penyajian fenomen)

Bagian Inti: Bagian Inti: rumuskan masalah, rancang rumuskan masalah, rancang kegiatan untuk menjawab apakah lewat kegiatan untuk menjawab apakah lewat pengamatanpengamatan atau atau eksperimen (eksperimen (dapat dilakukan dapat dilakukan oleh siswa sendirioleh siswa sendiri))Bimbing siswa bekerja dan mengembangkan Bimbing siswa bekerja dan mengembangkan karya (produk)karya (produk)

Bagian akhir:Bagian akhir: Lakukan pemantapan, Lakukan pemantapan, penerapan, tugas-tugas dsb.penerapan, tugas-tugas dsb.

Page 74: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

7575

Strategi Pembelajaran mana yang Strategi Pembelajaran mana yang dipilih ditentukan oleh ….dipilih ditentukan oleh ….

Kompetensi/tujuan yang mau dicapai Kompetensi/tujuan yang mau dicapai dengan strategi itu (dengan strategi itu (lihat Kurikulumlihat Kurikulum))

Cara siswa/mahasiswa belajar (Cara siswa/mahasiswa belajar (lihat teori lihat teori belajar)belajar)

Tuntutan masa depan (Tuntutan masa depan (lihat lihat kecenderungan , perubahan lingkungan, kecenderungan , perubahan lingkungan, dlldll))

Karakteristik materi pelajaranKarakteristik materi pelajaran

Page 75: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

7676

Bagaimana Cara siswa Bagaimana Cara siswa Belajar?Belajar?

Siswa belajar lewat meniru perilaku Siswa belajar lewat meniru perilaku orang lain yang menarik (orang lain yang menarik (Teori belajar Teori belajar sosial)sosial)

Siswa belajar melalui aktivitas aktif Siswa belajar melalui aktivitas aktif merangkai pengalaman (merangkai pengalaman (Teori Teori konstruktiviskonstruktivis))

Siswa cenderung mengulang perilaku Siswa cenderung mengulang perilaku yang menyenangkan (yang menyenangkan (Teori perilaku)Teori perilaku)

Page 76: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

7777

People learn… .People learn… .

10% of what they read10% of what they read 20% of what they hear20% of what they hear 30% of what they see30% of what they see 50% of what they both see and hear50% of what they both see and hear 70% of what they say as they talk70% of what they say as they talk 90% of what they say as they do a thing90% of what they say as they do a thing And 95% of what the teach to someone And 95% of what the teach to someone

elseelse

Page 77: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

7878

Asesmen pada CTLAsesmen pada CTL

CTL menggunakan berbagai strategi CTL menggunakan berbagai strategi pembelajaran untuk mengembangkan pembelajaran untuk mengembangkan seluruh potensi mahasiswaseluruh potensi mahasiswa

Asesmen dilakukan juga secara Asesmen dilakukan juga secara komprehensif untuk mengases seluruh komprehensif untuk mengases seluruh potensi yang dimaksudpotensi yang dimaksud

Menggunakan asesmen autentikMenggunakan asesmen autentik

Page 78: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

7979

Asesmen AutentikAsesmen Autentik

Berbagai strategi asesmen alternatifBerbagai strategi asesmen alternatif Contoh:Contoh:

Asesmen kinerjaAsesmen kinerja Penilaian diri siswaPenilaian diri siswa PortofolioPortofolio Penilaian sikapPenilaian sikap

Page 79: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

8080

Lembar PengamatanLembar Pengamatan

Menjadi panduan guru saat demonstrasiMenjadi panduan guru saat demonstrasi Menjadi panduan siswa saat latihan Menjadi panduan siswa saat latihan

terbimbingterbimbing Menjadi lembar pengamatan saat Menjadi lembar pengamatan saat

melakukan asesmen kinerja keterampilan melakukan asesmen kinerja keterampilan menggunakan termometer untuk menggunakan termometer untuk mengukur suhu airmengukur suhu air

Page 80: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

8181

Lembar PengamatanLembar PengamatanNo.No. Aspek yang diamatiAspek yang diamati 33 22 11

1.1. Termometer dipegang pada ujungnya, Termometer dipegang pada ujungnya, dimasukkan dalam cairan yang diukur dimasukkan dalam cairan yang diukur tanpa menyentuh dasar bejana, skala tanpa menyentuh dasar bejana, skala menghadap pengamatmenghadap pengamat

2.2. Menunggu beberapa saat sampai Menunggu beberapa saat sampai permukaan air raksa dalam termometer permukaan air raksa dalam termometer stabilstabil

3.3. Skala dibaca, pandangan sejajar Skala dibaca, pandangan sejajar permukaan air raksa, termometer tetap permukaan air raksa, termometer tetap tercelup dalam airtercelup dalam air

4.4. Hasil pengamatan dicatat dengan benarHasil pengamatan dicatat dengan benar

Page 81: Pembelajaran kontekstual  apik

Prof.Dr. Muslimin Ibrahim© 2005

8282