Pembelajaran Konsep Listrik dan Magnet

25

Transcript of Pembelajaran Konsep Listrik dan Magnet

Pembelajaran Konsep Listrik dan MagnetSaminan :: 2018ii
Penulis Dr. Saminan, M.Pd.
Proofreader Prof. Dr. Yusrizal, M.Pd. Azwardi, S.Pd., M.Hum.
Saminan, Pembelajaran Konsep Listrik dan Magnet/Saminan— Banda Aceh: 2018 xii + 162 hlm.; 15,5 cm x23,5 cm
ISBN 978-602-5679-51-3
BAB I Listrik
Saminan :: 2018 iii
PENGANTAR PENULIS
Alhamdulillah, penulisan buku Listrik dan Magnet ini dapat diselesaikan dengan baik. Buku ini ditulis dalam konteks upaya memfasilitasi mahasiswa, dosen, guru, dan para praktisi pendidikan yang bergelut di bidang ilmu pengetahuan alam atau sains. Buku ini berisi pokok-pokok materi listrik dan magnet yang semestinya dipelajari oleh mahasiswa, dosen, guru, dan para praktisi pendidikan lainnya yang terkait. Oleh karena itu, buku ini dimaksudkan sebagai rujukan utama bagi mahasiswa, dosen, guru dan praktisi terkait lainnya dalam belajar dan mengajar listrik dan magnet di perguruan tinggi, sekolah, dan masyarakat umum. Untuk memperkaya referensi, mahasiswa dan atau masyarakat umum juga diminta membaca buku-buku lainnya yang relevan sebagaimana tertera pada daftar pustaka buku ini.
Ketidakmampuan memahami ilmu pengetahuan dengan baik sangat dipengaruhi oleh cara penyajiannya. Buku ini berusaha menyajikan konsep secara mendetail supaya ilmu pengetahuan yang diserap dapat disimpan long time memory supaya konsep yang dipahamai menjadi lebih bermakna sehingga tidak mudah lupa.
Kehadiran buku ini sangat penting unutk mewujudkan kompetensi dalam menguasai ilmu kelistrikan dan magnet. Penyusunan buku ini didasari pada praanggapan bahwa salah satu wujud peningkatan kualitas pemahaman dan keterampilan sains adalah pengembangan bahan ajar oleh staf pengajar sesuai dengan spesialisasi ilmu yang digelutinya dalam bentuk buku,
Pembelajaran Konsep Listrik dan Magnet
Saminan :: 2018iv
khususnya buku ajar. Permasalahan selama ini, antara lain, adalah civitas akademika, khususnya mahasiswa mengeluh karena tidak tersedia buku yang representatif sebagai bahan rujukan utama dalam belajar listrik dan magnet.
Penulisan buku ini dapat berjalan dengan lancar berkat motivasi penulis untuk mempersembahkan karya dalam setiap ulang tahun penulis pada bulan April dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, melalui pengantar ini, saya mengungkapkan rasa terima kasih kepada mereka, terutama editor yang telah menyelaraskan draf buku ini serta men-desaign-layout hingga tampilan seperti ini. Kemudian, ungkapan rasa terima kasih juga saya sampaikan kepada Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala, yang atas segala pertimbangan akademis telah mempercayakan saya mengembangkan materi perkuliahan fisika, khususnya tentang listrik dan magnet dalam wujud buku seperti ini. Selanjutnya, ungkapan rasa terima kasih juga tidak lupa saya sampaikan kepada penerbit Bina Karya Akademika (BKA) Banda Aceh yang telah memfasilitasi penerbitan buku ini. Selanjutnya, ungkapan rasa terima kasih juga saya sampaikan kepada guru saya, Prof. Dr. Yusrizal, M.Pd., Guru Besar Fisika FKIP Universitas Syiah Kuala, yang telah membaca draf final buku ini dan menukilkan komentar bernasnya terhadap buku ini.
Saya menyadari bahwa buku ini mungkin belum cukup praktis untuk dijadikan sebagai sumber rujukan utama dalam upaya meningkatkan pemahaman dan penerapan dalam bidang listrik dan magnet. Oleh karena itu, buku ini pada suatu saat masih perlu direvisi sehingga tampilan isi dan bentuknya menjadi lebih sempurna. Berkaitan dengan hal tersebut, saya sangat mengharapkan saran-saran dari berbagai pihak, khususnya dari para pengguna dan atau pembaca.
Banda Aceh, April 2017 Penulis,
Dr. Saminan, M.Pd.
BAB I Listrik
Saminan :: 2018 v
BAB I LISTRIK 1 1.1 Pengertian Sumber Arus Listrik 2
1.1.1 Sumber Arus Listrik Searah (DC) 2 1.1.2 Sumber Arus Listrik Bolak-Balik (AC) 5
1.2 Penghantar Listrik 6 1.3 Arus Listrik pada Penghantar 8
1.3.1 Kuat Arus Listrik 14 1.3.2 Mengukur Kuat Arus Listrik 15
1.4 Pengertian Beda Potensial 17 1.4.1 Potensial Listrik 18 1.4.2 Mengukur Potensi Listrik 19 1.4.3 Analogi Hubungan Listrik dan Beda Potensial Listrik 21
BAB II HAMBATAN LISTRIK 33 2.1 Pengertian Hambatan Listrik 34 2.2 Jenis-Jenis Hambatan 36
2.2.1 Resistor 36 2.2.2 Susunan Hambatan 44 2.2.3 Hambatan Kawat Penghantar 58
2.2 Mengukur Hambatan Listrik 62
Pembelajaran Konsep Listrik dan Magnet
Saminan :: 2018vi
BAB III ENERGI DAN DAYA LISTRIK 77 3.1 Energi Listrik pada Alat Listrik 78 3.2 Peralatan Listrik yang Mengubah Energi Listrik Menjadi Energi Kalor 82 3.3 Hitungan Konversi Energi Listrik Menjadi Energi Kalor 83 3.5 Alat Ukur Pemakaian Listrik 91 3.6 Pengertian Daya Listrik pada Peralatan Listrik 92 3.7 Menghitung Biaya Listrik 94 3.8 Pembangkit dan Transmisi Listrik 98 3.9 Transformator 102 3.10 Efesiensi Transformotor 110
BAB IV MAGNET 127 4.1 Pengertian Magnet 128 4.3 Cara Membuat Magnet 131
4.3.1 Membuat Magnet dengan Cara Menggosok 131 4.3.2 Membuat Magnet dengan Cara Induksi 132 4.3.3 Membuat Magnet dengan Cara Menggunakan Arus Listrik 133
4.5 Medan Magnetik di Sekitar Magnet 135 4.6 Gaya Magnetik di Sekitar Penghantar Lurus Berarus Listrik 137 4.7 Gaya Magnetik pada Kumparan Berarus 139 7.8 Gaya Lorent 141
4.8.1 Motor Listrik 143 4.9 Induksi Elektromagnetik 146
4.9.1 Generator 148
LISTRIK BAB I
Pengantar Ketika mengamati bola lampu yang sedang menyala, pernahkah kita berpikir mengapa hal itu dapat terjadi? Mungkin sekilas kita akan mengatakan bahwa hal tersebut karena bola lampu sudah dihubungkan ke sumber arus listrik melalui kabel. Selanjutnya, apa hubungan antara bola lampu, kabel, dan sumber arus sehingga menyebabkan bola lampu menyala? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita ikuti pembahasan berikut mengenai kelistrikan.
Pokok Bahasan (1) Pengertian Sumber Arus Listrik (2) Pengertian Muatan Listrik (3) Pengertian Arus Listrik (4) Kuat Arus Listrik (5) Pengertian Beda Potensial (6) Potensial Listrik
Pembelajaran Konsep Listrik dan Magnet
Saminan :: 20182
1.1 Pengertian Sumber Arus Listrik
Bola lampu menyala karena sudah dihubungkan ke sumber arus listrik. Sumber arus listrik merupakan benda atau alat yang dapat menghasilkan arus listrik. Sumber arus listrik sering juga disebut sebagai sumber tegangan. Secara umum sumber arus listrik dibedakan atas dua jenis, yaitu sumber arus listrik searah atau Direct Current (DC) dan sumber arus bolak-balik atau Alternating Current (AC).
1.1.1 Sumber Arus Listrik Searah (DC) Sumber arus listrik searah (DC) adalah arus yang aliran listriknya selalu tetap dan konstan sepanjang waktu dan hanya memiliki satu arah, yaitu dari positif ke negatif, seperti gambar 1.1berikut!
Gambar 1.1; Aliran Arus Searah (DC)
Sumber penghasil listrik DC dibedakan atas dua macam, yaitu sumber penghasil listrik elemen primer dan sumber penghasil listrik elemen sekunder.
(1) Elemen Primer Elemen primer adalah elemen yang tidak dapat dimuati kembali bila muatannya habis. Ketika tegangan listrik elemen tersebut habis, elemen tersebut sudah tidak dapat digunakan lagi. Contoh elemen primer adalah baterai kering.
HAMBATAN LISTRIK BAB II
Pengantar Pada BAB I kita telah mempelajari tentang pengertian arus listrik serta kuat arus listrik. Selanjutnya, kita ingin mengetahui apakah arus yang mengalir pada suatu penghantar jumlahnya tetap atau sewaktu-waktu akan mengalami pengurangan? Apakah aliran arus listrik dapat dihambat?
Pokok Bahasan (1) Pengertian Hambatan Listrik (2) Jenis-Jenis Hambatan Listrik (3) Mengukur Hambatan Listrik
34 Saminan :: 2018
2.1 Pengertian Hambatan Listrik
Hambatan listrik merupakan suatu penghambat yang dapat menyebabkan arus listrik berkurang. Hambatan listrik ada yang terjadi secara alami dan ada juga yang sengaja dibuat untuk menghambat arus listrik. Hubungan hambatan listrik terhadap kuat arus dan potensial listrik dapat kita lihat dari hasil percobaan Georg Simon Ohm yang dikenal sebagai ilmuan pertama yang menyelidiki hubungan tersebut pada 1826. Dari hasil percobaannya Ohm menyatakan bahwa kuat arus listrik yang mengalir dalam suatu penghantar berbanding lurus dengan beda potensial dan berbanding terbalik dengan hambatan. Artinya, semakin besar beda potensial yang diberikan, arus listrik yang mengalir akan semakin besar. Akan tetapi, apabila hambatan yang diberikan lebih banyak, justru arus listrik yang mengalir malah bertambah kecil. Hukum tersebut dikenal dengan Hukum Ohm. Secara matematis Hukum Ohm dirumuskan seperti berikut:
Keterangan: I = kuat arus listrik (A) V = beda potensial (V) R = hambatan (Ω atau Ohm)
Contoh Soal 2.1 (1) Sebuah penghantar memiliki beda potensial antara ujung-ujungnya
sebesar 200 volt. Apabila hambatan penghantar tersebut 40 ohm, maka besar arus yang melalui penghantar adalah ...
ENERGI DAN DAYA LISTRIK BAB III
Pengantar Kehidupan manusia sangat bergantung kepada listrik karena listriklah sebagai sumber cahaya di tengah gelap gulita malam. Dapat dibayangkan, betapa sulit kehidupan manusia kalau listrik tidak ada? Listrik tidak hanya sebagai sumber energi cahaya, tetapi hampir semua hasil produk teknologi lainnya juga membutuhkan energi listrik untuk menjalankan berbagai fungsinya. Mengingat begitu banyaknya peran energi listrik bagi kehidupan manusia, sangat penting bagi kita untuk mempelajari tentang energi listrik secara tuntas.
Pokok Bahasan (1) Energi Listrik pada Alat Listrik (2) Peralatan Listrik yang Mengubah Energi Listrik Menjadi
Energi Kalor (3) Menghitung Konversi Energi Listrik Menjadi Energi Kalor (4) Daya Listrik (5) Pengertian Daya (6) Listrik pada Alat-Alat Listrik (7) Menghitung Biaya Listrik (8) Pembangkit dan Transmisi Listrik (9) Transformator
78 Saminan :: 2018
3.1 Energi Listrik pada Alat Listrik
Energi dapat berubah dari satu bentuk energi kebentuk energi lainnya. Begitu pula dengan energi listrik yang bisa diubah ke bentuk energi lainnya. Bahkan energi listrik termasuk energi yang mudah diubah menjadi bentuk energi lain. Energi listrik adalah energi utama yang dibutuhkan oleh peralatan listrik seperti lampu penerangan, setrika listrik, televisi, komputer, blender dan kipas angin.
Pada pembahasan ini kita akan mengkaji mengenai energi yang dibutuhkan oleh peralatan listrrik. Untuk meyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi energi listrik, kita akan mengawali dari sebuah percobaan yang pernah dilakukan di laboratorium dengan menggunakan pemanas listrik yang dicelupkan di dalam air atau disebut pemanas celup listrik.
Gambar 3.1; Ketel Listrik Merupakan Alat yang Mengubah Energi Listrik Menjadi Energi Panas
Pada percobaan tersebut digunakan 2 buah pemanas celup, yaitu pemanas celup 12 V dan 6 V. Pemanas celup dimasukkan ke dalam 1 liter air untuk menaikkan suhu 0 menjadi 5 . Ketika menggunakan pemanas celup 12 volt, kuat arus yang terukur oleh ampermeter kira-kira 5 A. Kemudian, ketika menggunakan celup 6 volt, kuat arus yang terukur adalah ( x kali tegangan semula), atau kuat arus yang terukur oleh ampermeter kira-kira 2,5 A atau 3 A. Akan tetapi, waktu yang diperlukan untuk menaikkan suhu air 5 bukan 2x waktu semula, melainkan kira-kira 4x waktu semula. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa energi listrik (W) yang dibutuhkan oleh sebuah peralatan sebanding dengan tegangan listrik (V), kuat arus listrik (I), dan waktu (t). Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut.
MAGNET BAB IV
Pengantar Magnet dan listrik memiliki hubungan yang tidak dapat dipisahkan. Hal ini karena listrik dapat menghasilkan magnet, begitu pula sebaliknya, magnet dapat menghasilkan listrik, bahkan banyak produk-produk teknologi diciptakan dengan memanfaatkan karakteristik magnet dan listrik tersebut. Heran kan, mengapa bisa begitu? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita ikuti pembahasan tentang magnet!
Pokok Bahasan (1) Pengertian Magnet (2) Sifat-Sifat Magnet (3) Cara Membuat Magnet (4) Medan Magnetik di Sekitar Magnet (5) Gaya Magnetik di Sekitar Penghantar (6) Berarus Listrik (7) Gaya Magnetik pada Kumparan Berarus (8) Gaya Lorent (9) Induksi Elektromagnetik
128 Saminan :: 2018
4.1 Pengertian Magnet
Magnet adalah suatu benda yang dapat menarik benda-benda lain yang berada di sekitarnya. Benda-benda yang dapat ditarik oleh magnet merupakan benda yang bersifat magnetik (ferromagnetik), seperti besi, nikel, kobalt, dan logam. Di pihak lain, benda-benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet disebut benda bukan bersifat magnetik, seperti tembaga, aluminium, plastik, dan karet.
Magnet terdiri atas dua jenis, yaitu magnet alami dan magnet buatan. Magnet alami adalah magnet yang tidak memerlukan tenaga atau bantuan dari luar untuk menghasilkan medan magnet, tetapi memang sudah terbentuk secara alamiah, seperti batu-batuan yang terdapat di Magnesia dan Jabal Manthiqa Baidha gunung magnet yang terdapat di Arab Saudi. Magnet buatan adalah magnet yang sengaja dibuat oleh manusia untuk berbagai keperluan. Magnet buatan dibuat dari bahan-bahan yang bersifat ferromagnetik. Bahan- bahan ferromagnetik juga dikelompokkan menjadi dua, yaitu bahan-bahan ferromagnetik yang bersifat keras, misalnya baja dan alcomax (logam paduan besi) dan bahan-bahan ferromagnetik yang bersifat lunak, misalnya besi dan nikel (logam paduan nikel). Bahan ferromagnetik bersifat keras merupakan bahan-bahan yang sangat sukar dijadikan magnet, tetapi setelah menjadi magnet mampu menyimpan sifat magnetiknya dalam jangka waktu yang lama. Bahan-bahan ferromagnetik bersifat lunak merupakan bahan-bahan yang lebih mudah dijadikan magnet, tetapi sifat magnetiknya pun mudah hilang.
Magnet-magnet buatan ada yang permanen dan ada juga yang bersifat sementara. Magnet permanen umumnya memang sudah dibuat khusus oleh pabrik untuk berbagai keperluan. Magnet permanen umumnya dibuat dalam 6 bentuk, yaitu selinder, batang, jarum, U, ladam, dan keping, seperti terlihat pada bambat 4.1 berikut.
BAB I Listrik
Saminan :: 2018 163
Buku Johanes. 1978. Listrik dan Magnet. Jakarta: PN Balai Pustaka.
Halliday dan Resnick. 1984. Fisika Jilid II. Jakarta: Erlangga.
Depdikbud. 1977. Energi Gelombang dan Medan II. Jakarta: Balai Pustaka.
Douglas, C. Giancoli. 2001. Fisika Edisi Kelima Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Jones, Edwin R dan Ricard L. Childers. 1993. Contemporary College Physics. Massachuselts: Addison Wesley Publishing Company.
Murughesan, 2002. Eectricity and Magnetism. Ram Nagar, New Delhi: S. Chand & Company Ltd.
Setiyo, Budi Wiyono. 2008. Bersahabat dengan Listrik. Klaten: PT Intan Pariwara.
Referensi Online http://www.elsmandagiri.com http://www.elektronika123.com http://fauziahipa1.blogspot.com http://id.shvoong.com http://uzlivatuljanah018.blogspot.com http://mafia.mafiaol.com http://alwajiz.wordpress.com http://capasitorbank.blogspot.com http://sonyae89.wordpress.com http://ikhsanhzgn.blogspot.com http://arsyadriyadi.blogspot.com http://adnansurya.doomby.com http://menikmagnet.blogspot.com http://elkaasik.com/definisi-arus http://tiptlsmkn1smi.blogspot.com http://electro-bee.blogspot.com http://mademathika.blogspot.com/ http://www.haines.com.au/index.php/physics/electricity-magnetism/ohm-
Saminan :: 2018164
GLOSARIUM
Adaptor Sebuah rangkaian yang berguna untuk mengubah tegangan AC yang tinggi menjadi DC yang rendah. Adaptor merupakan sebuah alternatif pengganti dari tegangan DC (seperti; baterai, aki) karena penggunaan tegangan AC lebih lama dan setiap orang dapat menggunakannya asalkan ada aliran listrik di tempat tersebut.
Akumulator (accu, aki) Sebuah alat yang dapat menyimpan energi (umumnya energi listrik) dalam bentuk energi kimia. Contoh-contoh akumulator adalah baterai dan kapasitor.
Alternating Current Dalam bahasa Indonesia disebut juga arus bolak-balik merupakan arus listrik yang besarnya dan arah arusnya berubah-ubah secara bolak-balik dengan bentuk gelombang sinusoida, karena ini yang memungkinkan pengaliran energi yang paling efisien
Ampermeter Alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik yang ada dalam rangkaian tertutup dan biasanya dipasang berderet dengan elemen listrik
Analog Sinyal data dalam bentuk gelombang yang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang
Baterai Alat yang terdiri dari 2 atau lebih sel elektrokimia yang mengubah energi kimia yang tersimpan menjadi energi listrik. Tiap sel memiliki kutub positif (katoda) dan kutub negatif (anoda). Kutub yang bertanda positif menandakan bahwa memiliki energi potensial yang lebih tinggi daripada kutub bertanda negatif.
BAB I Listrik
Saminan :: 2018 165
Charger Dalam bahasa Indonesia disebut juga pengisi baterai merupakan peranti yang digunakan untuk mengisi energi ke dalam baterai (isi ulang) dengan memasukkan arus listrik melaluinya. Arus listrik yang dimasukkan tergantung pada teknologi dan kapasitas baterai yang diisi ulang tersebut.
Counter Penghitung pemakaian listrik perbulan dari pelanggan
Digital Sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba- tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1
Dinamo Mesin listrik atau pembangkit tenaga listrik yang berfungsi mengubah energi kinetik menjadi tenaga listrik
Direct Current Dalam bahasa Indonesia disebut juga arus searah merupakan aliran elektron dari suatu titik yang energi potensialnya tinggi ke titik lain yang energi potensialnya lebih rendah. Sumber arus listrik searah biasanya adalah baterai (termasuk aki dan Elemen Volta) dan panel surya
Elektronika Ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya
Elektron Partikel subatom yang bermuatan negatif dan umumnya ditulis sebagai e-. Elektron tidak memiliki komponen dasar ataupun substruktur apapun yang diketahui, sehingga ia dipercayai sebagai partikel elementer
Elektron Partikel subatomik negatif yang berada di bagian inti (tengah) atom
Pembelajaran Konsep Listrik dan Magnet
Saminan :: 2018166
Elemen sekunder Elemen yang dapat dimuati kembali jika muatannya habis
Frekuensi Ukuran jumlah putaran ulang (aliran bolak-balik) per peristiwa dalam tiap sekon dengan satuan Hz
Generator Alat yang mengubah energi mekanik (gerak) menjadi energi listrik (arus -tegangan)
Isolator Suatu zat atau bahan yang tidak bisa menghantarkan panas maupun listrik
Konduktor Suatu bahan atau zat yang bisa menghantarkan listrik atau panas (kalor) dengan baik
Kutub Negatif Ujung baterai atau magnet yang bermuatan negatif
Kutub Positif Ujung baterai atau magnet yang bermuatan positif
Netron Partikel subatomik yang tidak bermuatan (netral)
Nukleus Dalam bahasa Indonesia disebut juga inti sel merupakan organel yang ditemukan pada sel eukariotik yang mengandung sebagian besar materi genetik sel dengan bentuk molekul DNA linier panjang yang membentuk kromosom bersama dengan beragam jenis protein
Partikel Sebuah satuan dasar dari benda atau materi. Bisa juga dikatakan Partikel merupakan satuan bagian terkecil dari suatu materi yang terdiri dari 3 jenis yaitu: atom, molekul, dan ion
BAB I Listrik
Saminan :: 2018 167
Proton Partikel subatomik positif yang berada di bagian inti (tengah) atom
Semikonduktor Bahan dengan konduktivitas listrik yang berada di antara insulator (isolator) dan konduktor yaitu benda yang tidak bisa menghantarkan arus listrik atau panas pada suhu yang rendah
Skala Perbandingan antar kategori di mana masing-masing kategori diberi bobot nilai yang berbeda
Trafo (Transformator) Alat yang memindahkan tenaga listrik antar dua rangkaian listrik atau lebih melalui induksi elektromagnetik
Voltmeter Alat untuk mengukur besar tegangan listrik dalam suatu rangkaian listrik dan disusun secara paralel terhadap letak komponen yang diukur dalam rangkaian
Pembelajaran Konsep Listrik dan Magnet
Saminan :: 2018168
Alternating Current 1, 17, 18, 21, 23, 27, 31
arah 1, 17, 18, 21, 23, 27, 31
arus 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 17, 21, 22, 23, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 33, 34, 35, 36, 43, 45, 46, 52, 53, 54, 56, 57, 58, 62, 63, 64, 65, 66, 67, 68, 70, 72, 74, 78, 79, 80, 81, 82, 83, 85, 90, 103, 107, 108, 109, 112, 113, 116, 117, 118, 119, 121, 122, 123, 131, 133, 137, 138, 139, 141, 142, 143, 145, 146, 147, 148, 149, 150, 151, 155, 156, 157, 158, 160, 163
atom 1, 17, 18, 21, 23, 27, 31
B
D
Direct Current 1, 17, 18, 21, 23, 27, 31
E
F
G
I
K
kabel 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 17, 21, 22, 23, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 33, 34, 35, 36, 43, 45, 46, 52, 53, 54, 56, 57, 58, 62, 63, 64, 65, 66, 67, 68, 70, 72, 74, 78, 79, 80, 81, 82, 83, 85, 90, 103, 107, 108, 109, 112, 113, 116, 117, 118, 119, 121, 122, 123, 131,
133, 137, 138, 139, 141, 142, 143, 145, 146, 147, 148, 149, 150, 151, 155, 156, 157, 158, 160, 163
kelistrikan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 17, 21, 22, 23, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 33, 34, 35, 36, 43, 45, 46, 52, 53, 54, 56, 57, 58, 62, 63, 64, 65, 66, 67, 68, 70, 72, 74, 78, 79, 80, 81, 82, 83, 85, 90, 103, 107, 108, 109, 112, 113, 116, 117, 118, 119, 121, 122, 123, 131, 133, 137, 138, 139, 141, 142, 143, 145, 146, 147, 148, 149, 150, 151, 155, 156, 157, 158, 160, 163
konduktor 1, 17, 18, 21, 23, 27, 31
konstan 1, 17, 18, 21, 23, 27, 31
kumparan 1, 17, 18, 21, 23, 27, 31 kutub 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,
10, 11, 12, 13, 14, 15, 17, 21, 22, 23, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 33, 34, 35, 36, 43, 45, 46, 52, 53, 54, 56, 57, 58, 62, 63, 64, 65, 66, 67, 68, 70, 72, 74, 78, 79, 80, 81, 82, 83, 85, 90, 103, 107,
INDEKS
BAB I Listrik
Saminan :: 2018 169
108, 109, 112, 113, 116, 117, 118, 119, 121, 122, 123, 129, 130, 131, 132, 133, 134, 135, 136, 137, 138, 139, 140, 141, 142, 143, 144, 145, 146, 147, 148, 149, 150, 151, 152, 153, 154, 155, 156, 157, 158, 160, 163
L
lampu 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 17, 21, 22, 23, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 33, 34, 35, 36, 43, 45, 46, 52, 53, 54, 56, 57, 58, 62, 63, 64, 65, 66, 67, 68, 70, 72, 74, 78, 79, 80, 81, 82, 83, 85, 90, 103, 107, 108, 109, 112, 113, 116, 117, 118, 119, 121, 122, 123, 131, 133, 137, 138, 139, 141, 142, 143, 145, 146, 147, 148, 149, 150, 151, 155, 156, 157, 158, 160, 163, 164
listrik 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 17, 21, 22, 23, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 33, 34, 35, 36, 43, 45, 46, 52, 53, 54, 56, 57, 58, 62, 63, 64, 65, 66, 67, 68, 70, 72, 74, 78, 79, 80, 81, 82, 83, 85, 90, 103, 107, 108, 109, 112, 113, 116, 117, 118, 119, 121, 122, 123, 131, 133, 137, 138, 139, 141, 142, 143, 145, 146, 147, 148, 149, 150, 151, 155, 156, 157, 158, 160, 163
Lorent 5, 12, 26, 129, 130, 131, 132, 133, 134, 135, 136, 137, 139, 140, 141, 144, 150, 152, 153, 154, 155, 158, 160
M
magnet 1, 17, 18, 21, 23, 27, 31 muatan 5, 12, 26, 129, 130, 131, 132, 133,
134, 135, 136, 137, 139, 140, 141, 144, 150, 152, 153, 154, 155, 158, 160
N
O
P
partikel 1, 17, 18, 21, 23, 27, 31 positif 1, 17, 18, 21, 23, 27, 31 potensial 1, 17, 18, 21, 23, 27, 31 praktikum 1, 17, 18, 21, 23, 27, 31 primer 1, 17, 18, 21, 23, 27, 31
S
sekunder 1, 17, 18, 21, 23, 27, 31 skala 1, 17, 18, 21, 23, 27, 31 sumber 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 13,
14, 15, 17, 21, 22, 23, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 33, 34, 35, 36, 43, 45, 46, 52, 53, 54, 56, 57, 58, 62, 63, 64, 65, 66, 67, 68, 70, 72, 74, 78, 79, 80, 81, 82, 83, 85, 90, 103, 107, 108, 109, 112, 113, 116, 117, 118, 119, 121, 122, 123, 131, 133, 137, 138, 139, 141, 142, 143, 145, 146, 147, 148, 149, 150, 151, 155, 156, 157, 158, 160, 163
T
W
Sampul
1.1.1 Sumber Arus Listrik Searah (DC)
1.1.2 Sumber Arus Listrik Bolak-Balik (AC)
1.2 Penghantar Listrik
1.3.1 Kuat Arus Listrik
1.4 Pengertian Beda Potensial
Rangkuman
Latihan
2.2.1 Resistor
3.2 Peralatan Listrik yang Mengubah Energi Listrik Menjadi Energi Kalor
3.3 Hitungan Konversi Energi Listrik Menjadi Energi Kalor
3.4 Daya Listrik
3.6 Pengertian Daya Listrik pada Peralatan Listrik
3.7 Menghitung Biaya Listrik
3.9 Transformator
BAB IV MAGNET
4.1 Pengertian Magnet
4.2 Sifat-Sifat MagnetSetiap
4.3.3 Membuat Magnet dengan Cara Menggunakan Arus Listrik
4.5 Medan Magnetik di Sekitar Magnet
4.6 Gaya Magnetik di Sekitar Penghantar Lurus Berarus Listrik
4.7 Gaya Magnetik pada Kumparan Berarus
4.8 Gaya Lorent
4.8.1 Motor Listrik
4.9 Induksi Elektromagnetik