Pembelajaran Fisika Dasar Dengan Pendekatan Scientific

9
Contoh Pembelajaran Fisika Dasar dengan Pendekatan Scientific Pembimbing: Prof. Dr. H. Widha Sunarno, M.Pd Tujuan Artikel ini disusun sebagai salah satu tugas dan guna mengembangkan kemampuan dibidang akademis mata kuliah Filsafat dan Sejarah Sains Disusun Oleh FKIP Pendidikan Fisika 2013; Kelas A : Azhar Umam K2313012

description

Contoh Pembelajaran scientific

Transcript of Pembelajaran Fisika Dasar Dengan Pendekatan Scientific

Contoh Pembelajaran Fisika Dasar dengan Pendekatan Scientific

Pembimbing: Prof. Dr. H. Widha Sunarno, M.Pd

Tujuan

Artikel ini disusun sebagai salah satu tugas dan guna mengembangkan kemampuan dibidang akademis mata kuliah Filsafat dan Sejarah Sains

Disusun Oleh FKIP Pendidikan Fisika 2013; Kelas A :

Azhar UmamK2313012

Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Sebelas MaretSurakarta2014

A. Percobaan 1 : Aliran Udara ( Pembelajaran tentang Hubungan Tekanan dan Aliran Udara)

Apakah tiupan udara akan selalu membuat benda melengkung membesar? Ternyata tidak juga. Coba kamu lakukan percobaan ini.

Apa Yang Kamu Butuhkan? 1. 2. Dua buku yang sama besar atau banda lain yang berukuran sama 3. Selembar kertas 4. Sedotan

Cobalah Ini: Letakkanlah selembar kertas diantara dua buah buku, sehingga menyerupai sebuah jembatan. Pastikan bentuk kertasnya tidak melengkung. Kemudian, dengan menggunakan sedotan, tiuplah bagian bawah kertas yang berada diantara dua buku. Perhatikanlah apa yang terjadi dengan kertasnya.

Apa yang terjadi?Ketika kamu meniup di bagian bawah kertas, kamu akan melihat kertas akan melengkung kedalam mendekati sedotan. Tidak terbang atau tertiup keluar. Ketika kamu meniup yang membuat kelajuan aliran udara pada sisi bagian bawah kertas lebih besar, kamu membuat tekanan udara dibawah kertas menjadi lebih kecil, bila dibandingkan dengan tekanan udara diatas kertas. Sehingga tekanan udara diatas kertas akan menekan kertas kebawah, dan bentuk kertas akan melengkung mendekati sedotan dan tidak terbang keatas.

Kesimpulan:Tekanan udara itu berbanding terbalik dengan kelajuan aliran udara, jika kelajuan aliran udara besar maka akan membuat tekanan udara yang kecil.

Pengaplikasian: Pada sayap pesawat, bagian atas sayap melengkung, sehingga kecepatan udara di atas sayap (v2) lebih besar daripada kecepatan udara di bawah sayap (v1) hal ini menyebabkan tekanan udara dari atas sayap (P2) lebih kecil daripada tekanan udara dari bawah sayap (P1), sehingga gaya dari bawah (F1) lebih besar daripada gaya dari atas (F2) maka timbullah gaya angkat pesawat.Gbr. Sirip PesawatB. Percobaan 2 : Gaya Gesek IstimewaKamu tahu kan gaya gesek antara suatu benda dan permukaan lintasan dapat menghambat laju benda tersebut. Tapi, jika gaya gesek yang tercipta adalah dari air yang berada dalam botol yang digelindingkan, mungkin gak sih?

Apa Yang Kamu Butuhkan? 1. Dua buah botol berukuran sama. Yang satu berisi air

Cobalah Ini: Percobaannya sangat mudah. Peganglah kedua botol pada posisi yang sama. Kemudian gelindingkanlah keduanya secara bersamaan. Usahakan gaya yang diberikan sama pada kedua botol. Apa yang terjadi dengan gerak kedua botol?

Apa yang terjadi? Botol berisi air bergerak lebih lambat daripada botol yang kosong. Hal ini karena air dalam botol ikut bergerak seiring dengan pergerakan botol. Kontak antara air dan permukaan dalam botol menciptakan gaya gesek yang menghambat laju botol. Begitu juga gaya berat dari air memberikan tekanan sehingga membuat gaya gesek antara permukaan luar botol dan permukaan lintasan menjadi lebih besar. Akibat dari kedua gaya gesek tersebut, botol berisi air menjadi lebih lambat.

C. Percobaan 3: Inersia dalam Minuman Gelas Judulnya sedikit aneh. Tapi memang ada fisika dalam setiap minuman gelas. Jika kamu pernah membeli minuman gelas, entah itu air mineral atau minuman segar, maka kamu telah menerapkan inersia ketika meminumnya.

Apa Yang Kamu Butuhkan? 1. Minuman gelas yang belum dibuka 2.Sedotan

Cobalah Ini:Percobaan ini mudah. Kamu cukup hanya menusuk sedotan kedalam minuman gelas yang akan kamu minum. Kenapa bisa tertusuk ya? Mungkin kamu berpikir karena ujungnya tajam. Tapi coba yang berikutnya. Sekarang, coba kamu tusuk sedotan dengan menggunakan bagian yang tumpulnya. Apakah bisa menusuk minuman gelasnya? Apa yang terjadi?Tentu saja minuman gelasnya dapat tertusuk. Meski mungkin kamu akan kesulitan pada awalnya. Sederhananya, hal ini dapat dilakukan karena minuman gelas akan berusaha untuk tetap diam ketika bersentuhan dengan sedotan yang juga tetap berusaha untuk bergerak. Kecendrungan benda untuk mempertahankan posisinya ini disebut inersia. Inersia inilah yang membantu kamu bisa menusuk sedotan kedalam minuman gelasmu. Jadi kamu bisa minum.

D. Percobaan 4 : Inersia dalam Benda Bergerak Apa kamu tahu hukum pertama Newton? Paling tidak kamu sudah pernah mendengarnya? Tapi mungkin kamu kurang memahami maksud dari hukum tersebut. Nah, sekarang kita akan mencoba untuk memahami dengan lebih baik hukum tersebut.

Apa Yang Kamu Butuhkan? 1. Tumpukan beberapa buah buku

Cobalah Ini: Letakkan beberapa tumpuk buku diatas meja. Lalu doronglah kedepan, dan usahakan gaya yang kamu berikan konstan sehingga kecepatannya tidak berubah. Dengan cepat, hentikanlah tumpukan buku yang kamu dorong. Perhatikanlah buku yang berada di posisi paling atas, apa yang terjadi? Apa yang terjadi? Ketika kamu berhentikan tumpukan buku yang sedang bergerak, maka buku yang berada diatas akan maju kedepan, mungkin malah akan terjatuh dari tumpukan yang kamu dorong tadi. Hal ini karena si buku-buku tersebut memiliki yang namanya Inersia. Buku yang bergerak secara konstan tadi akan berusaha mempertahankan posisinya yang bergerak ketika secara tiba-tiba diberhentikan. Akibatnya buku tetap akan bergerak kedepan walau hanya beberapa jaraknya. Contoh lainnya Ketika kamu menaiki mobil yang berjalan secara konstan, kemudian mobil tersebut berhenti secara tiba-tiba. Kamu akan merasakan badanmu tertarik kedepan. Mungkin kamu akan melihat hal lain yang serupa dengan kasus ini. Coba kamu cari.

E. Percobaan 5 : Cara Kerja Sedotan Kamu pernah menggunakan sedotan kan. Mungkin bukan benda yang aneh. Karena ketika kita ingin meminum air, kadang kita menggunakan sedotan. Dan banyak orang yang merasa lebih nikmat minumnya dengan menggunakan sedotan. Tapi, bagaimana sebenarnya cara kerja sedotan? Apa kamu tahu?

Apa Yang Kamu Butuhkan? 1. 1.Gelas berisi minuman. 2. 2.Sedotan

Cobalah Ini: Tuanglah air kedalam gelas. Kamu bisa mengisinya dengan apa saja. Air putih, susu, atau sirup. Tapi jangan air mentah! Masukkanlah sedotan kedalam gelas. Sekarang, cobalah kamu minum. Apa yang terjadi? Ketika kamu minum, kamu mungkin berpikir kamu sedang menghisap air yang ada dalam gelas. Tapi sebenarnya kamu sedang membuat tekanan udara di dalam sedotan hingga kedalam mulutmu menjadi lebih kecil daripada tekanan udara yang berada disekitarmu. Akibatnya, tekanan udara disekitarmu akan mendorong air masuk kedalam sedotan dan membuat air minuman itu bisa masuk kedalam mulutmu. Sehingga kamu bisa minum dengan leluasa

F. Percobaan 6: Gaya Gravitasi 1 Kamu tahu Galileo pernah menjatuhkan dua benda berbeda bentuk dari atas menara miring pisa dan keduanya jatuh bersamaan? Tapi pada percobaan kali ini, kita akan menjatuhkan dua benda berbeda, dan keduanya jatuh tidak bersamaan. Koq bisa? Apa Galileo salah?

Apa Yang Kamu Butuhkan? 1. 1.Selembar kertas 2. 2.Sebuah buku

Cobalah Ini: Peganglah masing-masing kertas dan buku pada kedua tanganmu. Kemudian berdirilah tegak. Secara bersamaan jatuhkanlah kedua benda tersebut dari tanganmu. Bagaimana waktu jatuh kedua bendanya? Sekarang, letakkan kertas diatas buku dan peganglah dengan erat. Kemudian jatuhkanlah secara tiba-tiba. Apa yang terjadi dengan jatuhnya kertas dan buku? Apa yang terjadi? Ketika percobaan yang pertama dilakukan, buku akan jatuh lebih dulu daripada kertas. Sebenarnya, gaya gravitasi menarik dua benda tersebut dengan gaya yang sama. Tapi jatuhnya kertas terhambat oleh gaya gesek udara. Buku juga mendapat gaya gesek yang sama, tapi berat dari si buku mampu mengurangi pengaruh gaya gesek udaranya. Pada percobaan yang kedua, kedua benda jatuh bersamaan. Kertas yang berada diatas buku tidak lagi dipengaruhi oleh gaya gesek udara karena dibantu oleh berat buku yang mengurangi gaya geseknya. Sehingga gravitasi akan menarik buku dan kertas dengan mudah sebagai satu sistem. Jadi Galileo tidak salah.Daftra PustakaPurnomo, Agus. 2012. Eksperimen Fisika Sederhana Untuk Pembelajaran Scientific.http://aguspurnomosite.blogspot.com/ . Diakses pada tanggal 2 April 2014.