PENGARUH PENDEKATAN SCIENTIFIC BERBASIS REALISTIC ...eprints.ums.ac.id/32905/9/NASKAH...
-
Upload
trinhkhanh -
Category
Documents
-
view
226 -
download
0
Transcript of PENGARUH PENDEKATAN SCIENTIFIC BERBASIS REALISTIC ...eprints.ums.ac.id/32905/9/NASKAH...
PENGARUH PENDEKATAN SCIENTIFIC BERBASIS REALISTIC
MATHEMATICS EDUCATION (RME) TERHADAP PRESTASI
BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KREATIVITAS
SISWA SMP MUHAMMADIYAH 1 KARTASURA
ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH
Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Matematika
Oleh:
DESSY ILMA BERLIANA NUR AZIZAH
A410110040
PROGRAM PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
MARET, 2015
TINIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANJl. A. Yani Tromol Pos I - PabelanKrtastra'Ielpt027l) 7l74l7,Fa<:7l5MB $r*sta57102
Website: http://www.ums.ac.id Email: [email protected]
Surat Persetuiuan Artikel PubHkasi IIUdlh
Yang bertanda tangan dibawatr ini pembimbing skripsiltugas akhir:
: Dra. Nining Setyaningsitr, M- Si.
:403
Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi illnialL yang merupakam
ringkasan skripsi(tugas akhir) dari mahasiswa:
Nama
NIPAIIK
Nama
NIM
Program Studi
Judul Skripsi
: Dessy ItnaBerlianaNur Azrzah
: A41O11O04O
: Pendidikan Matematika
:Pengaruh Pendekatan Scientific berbasis Realistics
Mathematic Education terhadap Prestasi Belajar Matematika
ditinjau Kreativitas Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah I
Krtastna Tahtrn Ajaran 2O14f}O15
Ndahatik€i t€rsebut" tayak dm dap6t disetujui rmtuk'dipubtikasikm-
Demikiaa perset$uan dibuat sernoga dapat dipergunalan seperlrmya-
PENGARUH PENDEKATAI\I SCIENTIFIC BERBASIS REALISTIC
MATHE MATI CS EDUCAruON (RME) TERIIADAP PRESTASI
BELAJAR MATEMATIKA DMINJAU DARI KREATTVITAS
SISWA SMP MUHAMMADIYAH 1 KARTASURA
Diajukan Oleh:
DPSSY ILMA BERLI.qNA NUBAZIZAHA410110040
Artikel Publikasi ini telah disetujui oleh pembirnbing skripsiFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Muhammadiyah Surakarta untuk dipertahankan dihadaparr tim penguji skripsi
Surakarta, 27 Februari 20 I 5
PENGARUH PENDEKATAN SCIENTIFIC BERBASIS REALISTIC
MATHEMATICS EDUCATION (RME) TERHADAP PRESTASI
BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KREATIVITAS
SISWA SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA
D. I. Berliana Nur Azizah 1
, Nining Setyaningsih2
1Mahasiswa Pendidikan FKIP UMS, [email protected]
2Staf Pengajar UMS Surakarta, [email protected]
Abstract This study aims to analyze and examine: (1) the influence of scientific
approach based Realistic Mathematics Education (RME) on mathematics
achievement, (2) the influence of creativity on mathematics achievement, and (3) the
interaction between the scientific approach based Realistic Mathematics Education
(RME ) on the mathematics achievement of students in terms of creativity. The
population in this study were all students of SMP Muhammadiyah 1 Kartasura 7th
even semester academic year 2014/2015. The sample used in this study were two
classes of 7th
A class as an experimental class scientific subject-based learning
approach Realistic Mathematics Education and 7th
C class as the class that is
subject to the control with conventional approaches. The sampling technique using
cluster random sampling. Data collection methods used the method of questionnaire,
test methods and documentation. Data were analyzed using two-way analysis of
variance test with different cells, which previously performed analysis prerequisite
test is test Lilliefors normality and homogeneity test method with the Bartlett method.
From the results of data analysis with significance level of 5% was obtained results:
(1) scientific approach based Realistic Mathematics Education (RME) has no effect
on mathematics achievement with FA = 2.23 <Ftab = 4.06, (2) Creativity effect on
mathematics learning achievement with FB = 25.5> Ftab = 3.21, and (3) There is
no interaction between the scientific approach based Realistic Mathematics
Education (RME) on mathematics achievement of students in terms of creativity with
FAB = 0.58 > Ftab = 3.21.
Keywords: creativity, learning achievement, Realistic Mathematics Education, scientific
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji: (1) pengaruh
pendekatan scientific berbasis Realistic Mathematics Education (RME) terhadap
prestasi belajar matematika, (2) pengaruh kreativitas terhadap prestasi belajar
matematika, dan (3) interaksi antara pendekatan scientific berbasis Realistic
Mathematics Education (RME) terhadap prestasi belajar matematika ditinjau dari
kreativitas siswa. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa SMP
Muhammadiyah 1 Kartasura siswa kelas VII semester genap tahun ajaran 2014/2015.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas yaitu kelas VII A
sebagai kelas eksperimen yang dikenai pendekatan pembelajaran scientific berbasis
1
Realistic Mathematics Education dan kelas VII C sebagai kelas kontrol yang dikenai
pendekatan pembelajaran konvensional. Teknik pengambilan sampel menggunakan
cluster random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode
angket, metode tes dan metode dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji
analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama, yang sebelumnya dilakukan uji
prasyarat analisis yaitu uji normalitas dengan metode Lilliefors dan uji homogenitas
dengan metode Bartlett. Dari hasil analisis data dengan taraf signifikasi 5% diperoleh
hasil : (1) Pendekatan scientific berbasis Realistic Mathematics Education (RME)
tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika dengan hasil FA = 2,23 < Ftab
= 4,06, (2) Kreativitas berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika dengan
hasil FB = 25,5 > Ftab = 3,21, dan (3) Tidak ada interaksi antara pendekatan scientific
berbasis Realistic Mathematics Education (RME) terhadap prestasi belajar
matematika ditinjau dari kreativitas siswa dengan hasil FAB = 0,58 > Ftab =3,21.
Kata kunci: kreativitas, prestasi belajar, Realistic Mathematics Education, scientific
Pendahuluan
Matematika sebagai salah satu disiplin ilmu mempunyai sifat khusus yang
berbeda dengan mata pelajaran lainnya. Mata pelajaran Matematika perlu diberikan
kepada semua peserta didik mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah
Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Oleh sebab itu,
seorang siswa dituntut untuk lebih giat dalam belajar agar dapat mencapai prestasi
belajar yang maksimal.
Nasution (2000: 162) menjelaskan bahwa prestasi belajar adalah suatu bukti
keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan
belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya. Hasil yang dicapai oleh seseorang
dalam usaha belajar sebagaimana yang dinyatakan dalam rapor. Fungsi prestasi
belajar yang dimiliki oleh siswa dapat meningkatkan aktivitas belajar. Membawa
perubahan yang nampak dan tersembunyi dari siswa tentang suatu hal yang pernah
dipelajari. Prestasi belajar dapat menimbulkan kebanggan dalam diri siswa.
Rendahnya prestasi belajar matematika siswa tidak hanya disebabkan oleh
metode mengajar saja, tetapi juga diperlukan kreativitas siswa dalam mempelajari
dan menyelesaikan masalah matematika. Tingginya kreativitas belajar siswa dapat
berakibat pada tingginya prestasi belajar matematika, begitu pula sebaliknya
kreativitas belajar siswa yang rendah dapat berakibat pada rendahnya prestasi belajar
2
matematika siswa. Dengan demikian kreativitas pada saat belajar matematika sangat
penting dilakukan untuk meningkatkan prestasi belajar matematika.
Kemampuan kreatif pada siswa dalam pembelajaran merupakan salah satu
bekal untuk siswa agar dapat menyelesaikan soal-soal dalam pelajaran matematika.
Nisa (2011: 38) menjelaskan bahwa kreativitas adalah kemampuan untuk membuat
kombinasi-kombinasi baru, atau melihat hubungan-hubungan baru antar unsur, data,
atau hal-hal yang sudah ada sebelumnya. Ciri-ciri orang kreatif adalah ingin tahu,
selalu mencari masalah, menyukai tantangan, optimis, menunda keputusan, senang
bermain dengan imajinasi, melihat masalah sebagai kesempatan, melihat masalah
sebagai sesuatu yang menarik, gigih dan bekerja keras. Kreativitas belajar
matematika siswa merupakan suatu proses memikirkan berbagai gagasan dalam
menghadapi suatu masalah.
Purwoko (2013: 49) menjelaskan bahwa kreativitas siswa dapat dikembangkan
melalui guru dengan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME). RME
merupakan suatu pendekatan pembelajaran matematika yang menggunakan masalah-
masalah kontekstual (contextual problem), sehingga guru dapat membekali siswa
dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta
kemampuan bekerja sama siswa dapat tercapai.
Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa ada permasalahan dalam
prestasi belajar siswa rendah pada mata pelajaran matematika. Salah satu faktor yang
mempengaruhi yaitu guru dalam pembelajaran masih bersifat satu arah. Untuk
mengatasi permasalahan tersebut guru penting memilih pendekatan yang tepat dalam
pembelajaran matematika. Dalam penelitian ini dipilih pendekatan scientific
approach yang berorientasi pada realistik kehidupan sehari-hari, sehingga
memudahkan siswa dalam belajar matematika. Selanjutnya, sehubungan dengan
materi pelajaran yang diteliti dalam penelitian ini adalah pelajaran matematika, maka
diajukan penggunaan pendekatan RME. Alasan dipilihnya pendekatan RME, karena
RME merupakan pendekatan yang dapat membekali siswa dengan kemampuan
berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta kemampuan bekerja sama
siswa dapat tercapai. Bekal kreativitas penting bagi siswa untuk mampu
menyelesaikan soal-soal pada pelajaran matematika. Atas dasar permasalahan
3
tersebut, maka menurut peneliti mengadakan penelitian tentang eksperimentasi
pendekatan Scientific berbasis Realistic Mathematics Education (RME) terhadap
prestasi belajar matematika ditinjau dari kreativitas siswa.
Tujuan diadakannya penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pendekatan
scientific berbasis Realistic Mathematics Education (RME) terhadap prestasi
belajar matematika. Menganalisis pengaruh kreativitas terhadap prestasi belajar
matematika. Menganalisis interaksi antara pendekatan scientific berbasis Realistic
Mathematics Education (RME) terhadap prestasi belajar matematika ditinjau dari
kreativitas siswa.
Metode Penelitian
Jenis penelitian yaitu eksperimen. Penelitian ini membandingkan antara kelas
eksperimen yaitu kelas yang menggunakan pendekatan scientific berbasis RME
dibanding dengan kelas kontrol yang menggunakan pendekatan konvensional.
Sebelum perlakuan diberikan, terlebih dahulu masing-masing kelompok dipastikan
memiliki kemampuan awal yang sama. Kemampuan awal siswa dilihat dari hasil
ujian akhir semester ganjil kelas VII. Sebagai tahap akhir dari penelitian ini adalah
masing-masing kelompok diberikan tes untuk mengukur tingkat hasil, setelah
mendapat perlakuan.
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura. Penelitian
ini dilaksanakan pada siswa kelas VII semester genap tahun ajaran 2014/2015.
Pemilihan tempat penelitian didasarkan pada observasi lingkungan penelitian dan
belum pernah dilakukan penelitian dengan judul yang sama dengan peneliti.
Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan:
(1) angket digunakan untuk mengumpulkan data tingkat kreativitas siswa. Angket
kreativitas siswa ini bersifat langsung ke siswa dan bersifat tertutup yakni
mempunyai jawaban yang sudah disediakan peneliti. (2) tes digunakan untuk
mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu, tes prestasi memuat
beberapa pertanyaan yang berisi tentang materi yang telah diajarkan. (3)
dokumentasi difungsikan untuk pengumpulan data berupa nilai ujian akhir semester
4
siswa kelas VII semester ganjil tahun ajaran 2014/2015 sebagai analisis
keseimbangan sampel penelitian.
Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik statistik dengan uji analisis
variansi dua jalur. Sebelum dilakukan analisis variansi, terlebih dahulu dilakukan pra
syarat analisis variansi, yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Setelah dilakukan
uji pra syarat analisis kemudian dilakukan uji hipotesis.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Hasil dari penelitian ini merupakan hasil yang telah dilakukan dalam sebuah
penelitian. Hasil penelitian tersebut diperoleh dari beberapa sumber dengan berbagai
metode penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya. Dari data penelitian yang
ada akan diperoleh sebuah kesimpulan sebagai hasil penelitian ini.
Sebelum dilakukan perlakuan kepada sampel penelitian maka dilakukan
terlebih dahulu uji keseimbangan dan uji homogenitas sampel penelitian. Dari hasil
uji keseimbangan sampel penelitian dapat disimpulkan bahwa kelas eksperimen dan
kelas kontrol mempunyai kemampuan dalam pelajaran matematika seimbang
sebelum diberi perlakuan.
Untuk sampel penelitian yang telah diberikan perlakuan berdistribusi
normal, selanjutnya dilakukan uji homogenitas untuk mengetahui sampel
penelitian memiliki variansi sama atau homogen. Hasil analisis uji homogenitas
pada sampel penelitian disajikan pada tabel 1 sebagai berikut:
Tabel 1. Hasil Analisis Uji Homogenitas
Sumber 𝜒2ℎ𝑖𝑡
𝜒2𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
Keputusan
Kreativitas (antara A1 dan A2) 0,311 3,841 Homogen
Prestasi belajar matematika
siswa
(antara B1, B2, dan B3)
3,209 5,911 Homogen
Untuk sifat normalitas dan homogenitas terpenuhi, maka analisis
variansi dua jalan dengan sel tak sama dapat dilakukan. Rangkuman hasil analisis
variansi dua jalan sel tak sama disajikan pada tabel 2 sebagai berikut:
5
Tabel 2. Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan Sel Tak Samaa
Sumber JK dk RK Fobs Fα Keputusan
H0
Pend. Pemb. (A)
Prestasi Belajar (B)
Interaksi (AB)
Galat
65,527
1496,9
34,29
1585,01
1
2
2
54
65,527
748,45
17,145
29,35
2,23
25,5
0,58
-
4,06
3,21
3,21
-
diterima
ditolak
diterima
-
Total 3181,73 59 - - - -
Berdasarkan tabel 2 diperoleh kesimpulan bahwa untuk uji antar baris
(A) diperoleh FA < Ftab maka keputusan uji 𝐻0 diterima. Hal tersebut
menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh penerapan pendekatam scientific
berbasis RME terhadap prestasi belajar matematika pada pokok bahasan bangun
datar segiempat.
Hasil perhitungan uji antar kolom (B) diperoleh FB > Ftab maka
keputusan uji 𝐻0 ditolak. Hal tersebut menyatakan bahwa terdapat pengaruh
yang signifikan antara tingkat kreativitas belajar matematika siswa tinggi, sedang,
dan rendah terhadap prestasi belajar siswa. Dengan demikian paling tidak
terdapat dua rataan yang sama, maka dilakukan uji komparasi ganda untuk
mengetahui rataan tingkat kreativitas belajar matematika manakah yang secara
signifikan mempengaruhi prestasi belajar siswa. Hasil uji komparasi antar kolom
dengan menggunakan metode Scheffe yang disajikan pada tabel 3 sebagai berikut:
Tabel 3. Rangkuman Uji Komparasi Rataan Antar Kolom
𝐻0 𝐻1 𝐹ℎ𝑖𝑡 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 Keputusan
𝜇𝐵1 = 𝜇𝐵2 𝜇𝐵1 ≠ 𝜇𝐵2 23,567 6,42 𝐻0 ditolak
𝜇𝐵1 = 𝜇𝐵3 𝜇𝐵1 ≠ 𝜇𝐵3 46,172 6,42 𝐻0 ditolak
𝜇𝐵2 = 𝜇𝐵3 𝜇𝐵2 ≠ 𝜇𝐵3 6,434 6,42 𝐻0 ditolak
Dari tabel 3 hasil uji komparasi antar kolom diperoleh kesimpulan
bahwa: (1) terdapat perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa dengan
kreativitas tinggi dan siswa dengan kreativitas sedang. (2) terdapat perbedaan
prestasi belajar matematika antara siswa dengan kreativitas tinggi dan siswa dengan
kreativitas rendah. (3) terdapat perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa
dengan kreativitas sedang dan siswa dengan kreativitas rendah.
6
Hasil perhitungan uji interaksi baris dan kolom (AB) dapat diperoleh FAB =
0,58 dan Ftab pada taraf signifikansi 5% dengan dk pembilang 2 dan dk penyebut 57
adalah 3,21. Karena FAB = 0,58 > Ftab =3,21, maka Ho diterima. Maksudnya, tidak
ada interaksi antara penggunaan pendekatan scientific berbasis Realistic Mathematics
Education (RME) ditinjau dari kreativitas matematika siswa terhadap prestasi belajar
matematika pokok bahasan segiempat.
Dari data penelitian, selanjutnya dikelompokkan berdasarkan rerata
untuk mengetahui besar rerata hasil belajar dan tingkat kreativitas matematika pada
kelas eksperimen dan kelas kontrol. Rerata hasil belajar dan tingkat kemampuan
kreativitas matematika siswa dapat disajikan dalam tabel 4 berikut:
Tabel 4. Rerata Prestasi Belajar dan Kreativitas Belajar Matematika Siswa
Strategi
Pembelajaran
Kreativitas Belajar Matematika Siswa
Tinggi Sedang Rendah Rerata
marginal
Eksperimen 89,3 81,3 76,4 82,33
Kontrol 88,6 80,34 76,6 81,85
Rerata marginal 88,95 80,82 76,5
Gambar 1. Grafik Profil Efek
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, tidak terdapat pengaruh
penerapan pendekatan scientific berbasis Realistic Mathematics Education (RME)
terhadap prestasi belajar matematika. Hal ini dapat diketahui melalui hasil prestasi
89,3
81,3
76,4
88,6
80,34 76,6
65
70
75
80
85
90
95
Tinggi Sedang Rendah
Rat
a-ra
ta
Kreativitas Belajar Matematika
Ekperimen
Kontrol
7
belajar matematika siswa untuk kelompok eksperimen dengan rerata marginal
sebesar 82,33 dan kelas kontrol dengan rerata maginal sebesar 81,85. Rerata
marginal pada kelas eksperimen dengan pendekatan scientific berbasis RME hasilnya
lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Akan tetapi selisihnya sangat kecil yaitu
sebesar 0,48. Hal tersebut dapat dipahami karena pemahaman dan kemampuan dalam
melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan scientific berbasis Realistic
Mathematics Education (RME) yang dilakukan guru kurang optimal.
Hasil tersebut membuktikan bahwa proses pembelajaran dengan pendekatan
scientific berbasis RME dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam mengajar.
Semakin banyak pengalaman dan tinggi pengetahuan guru dalam memahami
pendekatan yang diterapkan dapat meningkatkan kreativitas dan prestasi belajar
siswa. Sebaliknya, guru kurang mampu menerapkan pendekatan scientific berbasis
RME, maka pembelajaran kurang berjalan optimal.
Pernyataan tersebut sesuai dengan pendapat Atsnan dan Yuliana (2013),
bahwa salah satu faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan penerapan
pendekatan scientific berbasis RME adalah kemampuan pengetahuan guru dan
kreativitas guru dalam menggunakan pendekatan. Pendekatan scientific bermuara
kepada tingkatan mencipta (to create) yang tentunya terdapat unsur kreativitas di
dalamya. Dalam pembelajaran matematika intinya adalah siswa dalam kegiatan
memiliki kreativitas. Kesimpulannya, scientific mathematic mendorong
pembelajaran matematika dalam konteks ilmiah dan kegiatan siswa. Pendekatan ini
mengaitkan antara matematika dengan ilmu pengetahuan, sehingga siswa akan
mempelajari matematika dengan cara yang menarik. Belajar dengan berkegiatan
akan berkontribusi terhadap pemahaman intuitif matematika siswa.
Hasil penelitian penerapan pendekatan scientific berbasis RME terhadap
prestasi belajar matematika pada siswa SMP Muhammadiyah 1 Kartasura tersebut
didukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Agus (2010), dengan kesimpulannya
tidak terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mempunyai gaya belajar
auditorial dengan siswa yang mempunyai gaya belajar kinestetik pada pembelajaran
melalui pendekatan RME dengan pemecahan masalah. Ini berarti bahwa pada
pembelajaran pendekatan RME dengan pemecahan masalah, prestasi belajar siswa
8
dengan gaya belajar auditorial sama dengan prestasi belajar siswa dengan gaya
belajar kinestetik. Hasil tersebut dengan kata lain bahwa pendekatan RME tidak
berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.
Dari hasil anava dua jalan sel tak sama diperoleh kesimpulan ada pengaruh
prestasi belajar matematika pokok bahasan segiempat ditinjau dari kreativitas belajar
matematika siswa. Perbedaan kreativitas belajar matematika yang signifikan terjadi
pada siswa dengan kreativitas belajar matematika tinggi dan siswa dengan kreativitas
belajar matematika rendah. Rerata pada siswa dengan kreativitas belajar matematika
tinggi lebih tinggi dibanding rerata pada siswa dengan kreativitas belajar matematika
rendah. Hal tersebut dapat dipahami mengingat hasil kreativitas pada angket dan
hasil observasi kreativitas pada masing-masing siswa berbeda. Hasil pengamatan
pada siswa yang memiliki kreativitas tinggi lebih antusias dalam menjawab
pertanyaan guru dan sering bertanya tentang materi yang diajarkan guru. Siswa
dengan kreativitas rendah dalam menjawab pertanyaan kadang benar kadang salah
dan keaktifan dalam pembelajaran jarang bertanya pada guru. Siswa dengan
kreativitas rendah kurang merespon penjelasan guru dan lebih sering diam saat
pembelajaran.
Berdasarkan hasil hipotesis di atas, ada pengaruh prestasi belajar matematika
pokok bahasan pada pokok bahasan segiempat ditinjau dari kreativitas belajar
matematika siswa. Pernyataan tersebut dapat diketahui pada gambar 1 profil efek
variabel pendekatan pembelajaran scientific berbasis RME dengan tingkat kreativitas
belajar matematika berpotongan. Dengan demikian terbukti bahwa ada pengaruh
prestasi belajar matematika pokok bahasan segiempat ditinjau dari kreativitas belajar
matematika siswa.
Pernyataan tersebut sejalan dengan pernyataan Novikasari (2007) yang
menjelaskan bahwa ada dua pandangan penting RME adalah matematika harus dekat
terhadap siswa dan harus relevan dengan situasi kehidupan sehari-hari dan
matematika sebagai aktivitas manusia sehingga siswa harus di beri kesempatan untuk
belajar melakukan aktivitas semua topik dalam matematika. RME memberikan
gambaran yang real tentang pendidikan yang dapat menempatkan siswa sebagai
orang yang aktif menyelesikan masalah, sehingga dapat meningkatkan kreativitas.
9
Menurut Supardi (2008) bahwa kreativitas belajar matematika siswa
merupakan suatu proses memikirkan berbagai gagasan dalam menghadapi suatu
masalah, sebagai proses “bermain” dengan gagasan-gagasan atau unsur-unsur dalam
pikiran yang penuh tantangan dalam diri siswa terhadap matematika. Dari pengertian
kreativitas belajar matematika tersebut, kreativitas belajar matematika siswa yang
tinggi diharapkan akan dapat meningkatkan prestasi belajar matematika siswa.
Hasil penelitian tersebut didukung oleh penelitian yang pernah dilakukan oleh
Purwoko (2013), diperoleh kesimpulan terdapat perbedaan prestasi belajar
matematika antara siswa yang memiliki kreativitas belajar matematika tinggi dengan
siswa yang memiliki kreativitas belajar matematika sedang, terdapat perbedaan
prestasi belajar matematika antara siswa yang memiliki kreativitas belajar
matematika tinggi dengan siswa yang memiliki kreativitas belajar matematika rendah
serta terdapat perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa yang memiliki
kreativitas belajar matematika sedang dengan siswa yang memiliki kreativitas belajar
matematika rendah pada pokok bahasan luas dan volume.
Hasil uji perhitungan uji anava diperoleh kesimpulan tidak ada interaksi
antara penggunaan pendekatan scientific berbasis Realistic Mathematics Education
(RME) ditinjau dari kreativitas matematika siswa terhadap prestasi belajar
matematika pokok bahasan segiempat. Dari gambar 1, profil tersebut dapat dilihat
bahwa rerata pada kelas eksperimen tidak selalu lebih tinggi dibandingkan dengan
rerata pada kelas kontrol. Pada kelas ekperimen rerata lebih tinggi dari pada
kelompok kontrol pada tingkat kategori tinggi dan rendah, sedangkan kategori
tingkat sedang kelompok kontrol lebih tinggi.
Setiap tingkat kreativitas belajar matematika (tinggi, sedang dan rendah) yang
diberi pembelajaran dengan menggunakan pendekatan pembelajaran scientific
berbasis RME dan prestasi belajarnya belum tentu lebih baik dibandingkan dengan
pembelajaran menggunakan pendekatan konvensional. Dengan demikian terbukti
bahwa tidak ada interaksi antara pembelajaran dengan menggunakan pendekatan
pembelajaran scientific berbasis RME dan tingkat kreativitas belajar matematika
terhadap prestasi belajar matematika.
10
Penelitian ini sejalan dengan Nurlaelah (2012:3) yang menjelaskan bahwa
kreativitas dalam pembelajaran matematika sangat diperlukan. Pengertian kreativitas
matematika adalah keahlian untuk menyelesaikan persoalan atau untuk
mengembangkan struktur berfikir, menyusun logika deduktif dan mencocokan
konsep yang dibangun untuk digabung menjadi bagian yang penting dalam
matematika. Kreativitas membutuhkan suatu konteks dimana individu dipersiapkan
yang didasarkan kepada pengalaman-pengalaman sebelumnya yang signifikan untuk
menghadapi keadaan yang baru. Persiapan seperti itu muncul melalui aktivitas
sehingga terbentuk lingkungan yang tepat untuk tumbuhnya sifat kreatif. Konteks
tentang kreativitas dibentuk melalui langkah-langkah persiapan sehingga prosedur
matematika melalui action selanjutnya kreativitas tersebut disusun menjadi objek-
objek berfikir matematika.
Tidak ada perbedaan prestasi ditinjau dari kreativitas belajar siswa menurut
Atsnan dan Gazali (2013) dipengaruhi oleh faktor utama guru dalam menggunakan
pendekatan scientific berbasis RME yaitu pembelajaran yang menekankan pada
pemberian pengalaman secara langsung baik menggunakan observasi, eksperimen
maupun cara yang lainnya, sehingga realitas sebagai informasi atau data yang
diperoleh valid juga dapat dipertanggungjawabkan. Pembelajaran dengan pendekatan
scientific berbasis RME dapat berhasil apabila dapat membuat siswa terlibat aktif dan
merasa senang dalam belajar matematika, sehingga mampu meningkatkan prestasi
belajar siswa. Ketidakmampuan guru dalam menggunakan pendekatan scientific
berbasis RME berpengaruh terhadap respon siswa yang kurang positif dalam
menerima pembelajaran, sehingga kreativitas siswa juga tidak dapat berkembang.
Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan di atas, pada taraf
signifikasi 5% dapat disimpulkan: (1) Pendekatan scientific berbasis Realistic
Mathematics Education (RME) tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar
matematika. (2) Kreativitas berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika. (3)
Tidak ada interaksi antara pendekatan scientific berbasis Realistic Mathematics
11
Education (RME) terhadap prestasi belajar matematika ditinjau dari kreativitas
siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Agus, Poerwanto. 2010. “Memacu Potensi Kreatif Melalui Pembelajaran”. Pelangi
Pendidikan 10(3): 93-97.
Atsnan, M.F dan Rahmita Gazali Yuliana. 2013. “Penerapan Pendekatan Scientific
dalam Pembelajaran Matematika SMP Kelas VII Materi Bilangan
(Pecahan)”. Jurnal Pendidikan UNY 2(3): 1-8.
Hartanto. 2012. “Mengembangkan Kreativitas Siswa Melalui Pembelajaran
Matematika Dengan Pendekatan Inkuiri”. Jurnal Kependidikan Triadik 14(1):
11-18.
Nisa, Titin Firdatun. 2011. “Pembelajaran Matematika dengan Setting Model
Treffinger Untuk Mengembangkan Kreativitas Siswa”. Pedagogia 1(1):
35-50.
Novikasari, Ifada. 2007. “Realistic Mathematics Education (RME):Pendekatan
Pendidikan Matematika dalam Konsep dan Realitas”. Insania 2(1): 93-106.
Nurlaelah. 2012. “Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Student Teams
Achievement Division (STAD) dalam Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil
Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Suboh Tahun Ajaran 2013/2014”.
Pancaran 3(3): l 41-52.
Purwoko. 2013. “Meningkatkan Kreativitas dan Prestasi Matematika dengan
pendekatan realistics mathematics education (RME) pada Siswa Sekolah
Menengah Atas”. Penabur 4(5): 1-18.
Supardi. 2008. “Peran Berpikir Kreatif dalam Proses Pembelajaran Matematika”.
Jurnal Formatif 2(3): 248-262.
12