2.2.1 Konsep Pendekatan Scientific PAI Baru.pptx

56
KEMENTERIAN AGAMA RI 2013 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SMP PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) PPT - 2.2- 1 KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC

Transcript of 2.2.1 Konsep Pendekatan Scientific PAI Baru.pptx

RASIONAL KURIKULUM 2013 (MD.1)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)PPT - 2.2-1KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC

KEMENTERIAN AGAMA RI2013DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SMP1LATAR BELAKANGkehidupan di abad ke-21 adalah dunia yang selalu berubah tiap menit dan detik, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sudah demikian pesatnya dan mengisi semua sendi-sendi kehidupan manusia, realitas globalisasi ekonomi, budaya, dan lainnya yang diperantarai oleh media. Tntutan Generasi abad 21fleksibel dan adaptif terhadap perubahan; memiliki inisiatif dan mandiri; memiliki keterampilan sosial dan budaya; produktif dan akuntabel; memilik jiwa kepemimpinan dan bertanggungjawab; memiliki kemampuan belajar sepanjang hayat dan inovasi; dan melek media, teknologi, dan informasiSeberapa PENTING peranan guru dalam pembelajaran?4KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANBADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKANTayangan

5PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013KBK 2004KTSP 2006KURIKULUM 20131. Penataan Pola Pikir dan Tata Kelola2. Pendalaman dan Perluasan Materi3. Penguatan Proses4. Penyesuaian BebanTUJUAN PENDIDIKAN NASIONALTANTANGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL778Elemen PerubahanStandar Kompetensi LulusanStandar ProsesStandar IsiStandar PenilaianElemen Perubahan Deskripsikan elemennya8Standar ProsesProses Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.9STANDAR PROSES BAB ISesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi maka prinsip pembelajaran yang digunakan:1. dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu;2. dari guru sebagai satu-satunya sumber belajarmenjadi belajar berbasis aneka sumberbelajar;3. dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah;4. dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi;5. dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu;10Lanjutan..6. Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi;7. Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif;8. Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan keterampilan mental (softskills);9. pembelajaran yang mengutamakan pembudayaann dan pemberdayaan pesertadidik sebagai pembelajar sepanjanghayat;10. pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberiketeladanan(ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);

11Lanjutan11. pembelajaranyang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat;12. pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru,siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas.13. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan14. Pengakuan atas perbedaan individualdan latar belakang budayapesertadidik.

12

BAGAIMANA PENDEKATAN SCIENTIFIC ITU?18KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANBADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKANKriteriaMateri pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata.Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa terbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis.Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analistis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan materi pembelajaran. 19Kriteria (lanjutan)Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi pembelajaran.Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon materi pembelajaran.Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggungjawabkan.Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun menarik sistem penyajiannya.20Langkah-Langkah PembelajaranProses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan21Sikap(Tahu Mengapa) Keterampilan(Tahu Bagaimana) Pengetahuan(Tahu Apa) PeoduktifInovatifKreatifAfektifHasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi Langkah-Langkah Pembelajaran (lanjutan)Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu mengapa. Ranah keterampilan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu bagaimana. Ranah pengetahuan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu apa. Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

22Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah.Pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, menanya,, mencoba, menalar dan membentuk jejaring untuk semua mata pelajaran.

23Langkah-Langkah Pembelajaran (lanjutan)Langkah-Langkah Pembelajaran24Observing(mengamati)Questioning(menanya)Experimen-ting(mencoba)

Associating(menalar)Networking(membentuk Jejaring)Pendekatan ilmiah dalam pembelajaran2425

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANBADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKANTahap MengamatiKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANBADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKANGuru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan, melatih mereka untuk memperhatikan (melihat, membaca, mendengar) hal yang penting dari suatu benda atau objek.KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANBADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKANTahap MenanyaKEMENTERIAN AGAMA RI2013DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SMPMengajukan pertanyaan atau masalah berbasis fakta

KEMENTERIAN AGAMA RI2013DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SMPDalam kegiatan mengamati, guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya mengenai apa yang sudah dilihat, disimak, dibaca atau dilihat.KEMENTERIAN AGAMA RI2013DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SMP Fungsi Pertanyaan

Membangkitkan ingin tahu, minat dan perhatianMendorong dan menginspirasi untuk aktifMendiagnosis kesulitan belajarMembangkitkan ketrampilan peserta didik untuk berbicaraMendorong partisipasiMembiasakan berfikir spontan dan cepatMelatih kesantunan berbicara31Guru yang bertanya itu sudah biasa, selanjutnya bagaimana cara membudayakan siswa ntuk bertanya?KEMENTERIAN AGAMA RI2013DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SMPTahap Mengumpulkan InformasiKEMENTERIAN AGAMA RI2013DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SMP

Tindak lanjut dari bertanya adalah menggali dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber melalui berbagai cara. Untuk itu peserta didik dapat membaca buku yang lebih banyak, memperhatikan fenomena atau objek yang lebih teliti, atau bahkan melakukan eksperimen. Dari kegiatan tersebut terkumpul sejumlah informasi.Kegiatan yang bisa dilakukan- melakukan eksperimen - membaca sumber lain selain buku teks - mengamati objek/ kejadian/ - aktivitas - wawancara dengan nara sumber

Tahap AsosiasiKEMENTERIAN AGAMA RI2013DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SMPmemeroses informasi untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi dan bahkan mengambil berbagai kesimpulan dari pola yang ditemukan.

KEMENTERIAN AGAMA RI2013DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SMP

-

mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi. -Menalar39Tahap KomunikasiKEMENTERIAN AGAMA RI2013DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SMP

menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan dan menemukan pola. Hasil tersebut disampikan di kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar peserta didik atau kelompok peserta didik tersebut.Kegiatan yang bisa dilakukanMembuat generalisasi (kesimpulan) yaitu penerimaan atau penolakan hipotesisInterpretasi hasil pemecahan masalahMembangun jejaring baruMenyampaikan hasil pada orang lain I sekitar

42PEMBELAJARAN DG PENDEKATAN SAINTIFIKKURIKULUM 2013KEGIATANAKTIVITAS BELAJARMENGAMATI (OBSERVING)MELIHAT, MENGAMATI, MEMBACA, MENDENGAR, MENYIMAK (TANPA DAN DENGAN ALAT)MENANYA(QUESTIONING)-MENGAJUKAN PERTANYAAN DARI YANG FAKTUAL SAMPAI KE YANG BERSIFAT HIPOTESIS-DIAWALI DENGAN BIMBINGAN GURU SAMPAI DENGAN MANDIRI (MENJADI SUATU KEBIASAAN)PENGUMPULAN DATA (EXPERIMENTING)-MENENTUKAN DATA YANG DIPERLUKAN DARI PERTANYAAN YANG DIAJUKAN-MENENTUKAN SUMBER DATA(BENDA, DOKUMEN, BUKU,EKSPERIMEN)-MENGUMPULKAN DATAMENGASOSIASI(ASSOCIATING)-MENGANALISIS DATA DALAM BENTUK MEMBUAT KATEGORI, MENENTUKAN HUBUNGAN DATA/KATEGORI-MENYIMPULKAN DARI HASIL ANALISIS DATA-DIMULAI DARI UNSTRUCTURED-UNI STRUCTURE-MULTI STRUCTURE-COMPLICATED STRUCTUREMENGKOMUNIKASIKAN(COMMUNICATING)-MENYAMPAIKAN HASIL KONSEPTUALISASI-DALAM BENTUK LISAN, TULISAN, DIAGRAM, BAGAN, GAMBAR ATAU MEDIA LAINNYAKDMemahami makna empati terhadap sesama sesuai kandungan Q.S. an-Nisa/4: 8 dan hadits terkait.

KEMENTERIAN AGAMA RI2013DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SMP45Mengamati dan memberi komentar gambar atau tayangan yang terkait dengan empati,hormat terhadap orang tua dan guru dalam kehidupan sehari-hari. Guru memberikan lembar kerja pengamatan pada siswa.

1Observing(mengamati)

2Questioning(menanya)Dengan dipandu guru mengajukan pertanyaan tentang cara menumbuhkan sikap empati,hormat terhadap orang tua dan guru.Mengajukan pertanyaan mengenai manfaat sikap empati. empati,hormat terhadap orang tua dan guru Secara berkelompok mencari contoh-contoh nyata sikap empati di sekolah dan di masyarakat.Mendiskusikan dan mengelompokkan data dan informasi tentang manfaat yang ditimbulkan oleh sikap empati,hormat terhadap orang tua dan guru dalam kehidupan sehari-hari.3Mengumpulkan Informasi4AsosiasiMenganalisis bentuk- bentuk sikap empati,hormat terhadap orang tua dan guru dalam kehidupan sehari-hari Menganalisis cara menumbuhkan sikap empati dan hormat terhadap orang tua dan guru dalam kehidupan sehari-hari.Menyimpulkan hasil analisis

Networking(membentuk Jejaring)5Mensosiodramakan perilaku empati,hormat kepada kedua orang tua dan guru.Memaparkan pentingnya perilaku empati dalam hidup bermasyarakat, dan bernegara.Memaparkan pentingnya hormat dengan orang tua dan guru dalam kehidupan sehari-hari.Menanggapi pertanyaan dan memperbaiki paparan.Menyusun kesimpulan.orang lain I sekitarContoh Lembar Kerja PengamatanVideo empati dan hormat pada orangtuaIdentifikasi hal- hal yang dilakukan anakIdentifikasi hal- hal yang dilakukan orangtuaSikap anak pada orangtuaHal positif yang diambil pelajaranContoh Implementasi pendekatan saintifikMenggunakan metode examples non examples Examples non ExamplesContoh dapat diambil dari kasus/gambar yang relevan dengan KDLangkah- langkahGuru mempersiapkan gambar berkaitan dengan kompetensi yang diajarkan, misalnya guru mengajarkan materi empati, maka guru menyajikan gambar berkaitan dengan sikap empatiGuru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui OHP, siswa diminta mengamati gambar tersebutSiswa diberi kesempatan bertanya tentang gambar yang diamatiGuru memberi petunjuk kepada siswa untuk mengumpulkan informasi dari gambar tentang bentuk- bentuk empati sesuai gambar, mencatat hal- hal yang dianggap penting dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan/menganalisa gambar

Siswa menganalisa gambar melalui diskusi kelompok,dan hasilnya dicatat pada kertasTiap kelompok diberi kesempatan mepresentasikan hasil diskusinya dan menempelkan hasilnya di papan pajanganMulai dari komentar/hasil diskusi siswa,guru mulai elakukan konfirmasi sesuai tujuan yang ingin dicapaiGuru dan siswa membuat kesimpulanProblem Based Introduction (PBI)(Pembelajaran Berdasarkan Masalah)Langkah-langkahGuru menyajikan sebuah permasalahan melalui gambar, video atau tulisan tentang sebuah problem atau masalah, misalnya mengajar materi hormat pada orangtua, guru menyajikan tayangan tentang anak yang durhaka pada orangtuaSiswa bertanya jawab dengan guru terkait tayangan, gambar atau problem yang tidak dipahami, jika tidak ada siswa yang bertanya, maka guru memancing pertanyaan siswa.

Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai,eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah,pengumpulan data,hipotesis dan pemecahan masalah.Siswa menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan tentang hasil pemecahan masalah tersebutSiswa mempresentasikan hasil laporan pemecahan masalahnya.

Taksonomi Bloom (Direvisi David R.Krathwohl)

RememberingUnderstandingApplyingAnalyzingEvaluatingCreating

56Terima Kasih