PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI TARBIYAH HIFDHUL ...
Transcript of PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI TARBIYAH HIFDHUL ...
PEMBELAJARAN BAHASA ARABDI TARBIYAH HIFDHUL GHULAM WAL BANAT )THGB) PONDOK PESANTREN
”MAJMA’AL BAHRAIN” SHIDDIQIYYAH PLOSO JOMBANG
Farkhatul IsqolaliyahMoh. Khasairi
Ali Ma’sum
Jurusan Sastra Arab, Fakultas Sastra, Uiversitas Negeri Malang,Jl. Semarang 5 Malang
E-mail: [email protected]
Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hal-hal sebagai berikut: (1) metode pembelajaran yang digunakan oleh guru bahasa Arab (2) bahan ajar yang digunakan (3) media pembelajaran yang digunakan dan (4) evaluasi yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Arab di THGB PP. Majma’al Bahrain Siddiqiyah. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Subyek penelitian ini adalah guru bahasa Arab, kepala sekolah dan para siswa THGB. Peneliti bertindak sebagai instrumen inti. Instrumen bantu yang digunakan adalah pedoman wawancara, angket dan pedoman observasi. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, angket dan dokumen. Langkah-langkah analisis data yang dilakukan adalah (a) reduksi data, (b) penyajian data, dan (c) penarikan kesimpulan. Untuk menguji keabsahan temuan, dilakukan (a) observasi terus menerus, (b) mendiskusikan data dan hasil analisis dengan pihak yang dipandang ahli, (c) memeriksa kembali catatan lapangan secara cermat, dan (d) memanfaatkan sumber di luar data yang dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran bahasa Arab di THGB sebagai berikut: (1) metode yang digunakan lebih mendekati metode eklektik. Adapun beberapa metode yang digabungkan yaitu metode membaca, metode komunikatif,dan metode qowaid terjemah. (2) bahan ajar yang digunakan dalam pelaksanaan PBA adalah LKS terbitan PT Temprina Media Grafika dan buku panduan dari THGB (3) media PBA, yang digunakan papan tulis dan (4) evaluasi PBA yang dilakukan adalah tes tulis dan tes lisan.
Kata Kunci: pembelajaran bahasa Arab, pondok pesantren
Abstract: the purpose of this research to describe anything, such us: (1) the studying method is used by Arabic teacher in THGB Majma’al Bahrain Siddiqiyah boarding school. (2) the subject matter is used by Arabic teacher in THGB Majma’al Bahrain Siddiqiyah boarding school, (3) the studying media is
used in Arabic lesson in THGB Majma’al Bahrain Siddiqiyah boarding school, (4) the arabic studying evaluation in THGB Majma’al Bahrain Siddiqiyah boarding school. This research use the describtive kualitative method. The results of this research show that Arabic learning in THGB Majma’al Bahrain Siddiqiyah boarding school, that is: (1) the used method is nearer to ecletic’s method. The methods is clustered is reading, communicative, and translation grammar, (2) the subject matter is used in Arabic learning is the student practice paper appeared by PT. Temprina Media Grafika an the referent book from THGB, (3) the media of arabic learning used by teacher is especially book’s THGB and blackboard, the using media help the students for Arabic learning, (4) the evaluation done in THGB Majma’al Bahrain Siddiqiyah is writing and oral test.
Keywords: Arabic learning, boarding school.
األم���ور وصف هو العلمي البحث ه���ذا أه���داف: ملخصو) المس��تخدمة، التعليم طريقة ( وصف1هي: ) التالي��ة،
( وصف3و) المس����تخدمة، التعليمية الم����واد ( وصف2 ( وصف4و) المس����تخدمة، العربية اللغة تعليم وس����ائل
حفظ ترب����ية في المس���تخدمة العربية اللغة اختب���ارات الصديقي. يس��تخدم البحرين مجمع بمعهد والبنات الغالم
البحث هذا والكيفي. ومجتمع الوصفي المنهج البحث هذا والبن��ات، الغالم حفظ تربية في العربية اللغة م��درس هو
األساس��ية فيه��ا. واألداة والطلبة فيه��ا، المدرسة ورئيس دليل فهي المس����اعدة أدوات بنفس����ها. أما الباحثة هي
جمع المالحظة. وط��رق ودليل االستبانة، ودليل المقابلة، والوث��ائق. واالس��تبانة، والمقابلة، المالحظة، هي البيانات
(2و) البيان��ات، ( تنقيص1) هي البيان��ات تحليل وخطوات البحث نت��ائج الخالص��ة. ت��دل ( أخذ3و) البيانات، تقدي�م
والبنات الغالم حفظ تربية في العربية اللغة تعليم أن على المس��تخدمة العربية اللغة تعليم ( طريقة1م��ايلي: ) إلى اإلنتقائية. أما الطريقة إلى قربت الت�ي الطريقة هي فيها
والطريقة الق�����راءة، طريقة فهي المجموعة الط�����رق ( الم����واد2و) والترجم����ة، القواعد وطريقة اإلتص����الية،
الطلبة عملية ورقة كت��اب هي فيها المس��تخدمة التعليمية التعليمي والكت��اب غرافيكا م��ديا ف.ت. ت���مفرينا نش��ره
( والوس��ائل3و) والبنات، الغالم حفظ تربية مدرسوا ألفه والس��بورة، المرجع، كتاب هي فيها المستخدمة التعليمية
( االختب���ارات4و) الفص���ل، في الموج���ودة واألش����ياء الشفوي. واالختبار التحريري االختبار هي فيها المستخدة
والكتاب��ة، الق��راءة لمه��ارة مس��تخدم التحري��ري االختب��ارالكالم. لمهارة مستخدم الشفوي واالختباراإلسالمي المعهد العربية، اللغة تعليماألساسية: الكلمات
Hidayat (2008) menyatakan bahwa belajar bahasa Arab (asing) berbeda dengan belajar
bahasa ibu, oleh karena itu prinsip dasar pengajarannya harus berbeda, baik menyangkut metode
(model pengajaran), materi maupun proses pelaksanaan pengajarannya. Bidang keterampilan
pada penguasaan Bahasa Arab meliputi kemampuan menyimak (listening competence/mahaarah
al – Istima’), kemampuan berbicara (speaking competence/mahaarah al-takallum), kemampuan
membaca (reading competence/mahaarah al-qira’ah), dan kemampuan menulis (writing
competence/mahaarah al – Kitaabah). Pembelajaran bahasa Arab dapat dilakukan disemua
lembaga tidak terkecuali dipondok pesantren.
Di dalam pesantren setidaknya ada dua metode pengajaran kitab kuning, dimana
termasuk di dalamnya pengajaran bahasa Arab. Dua metode itu adalah: metode tradisional dan
metode modern. Metode tradisional itu metode yang diselenggarakan menurut kebiasaan-
kebiasaan yang telah lama dipergunakan dalam pesantren atau metode pembelajaran asli
pesantren, seperti metode sorogan, metode bandongan, metode muhawarah atau muhadatsah.
Sedangkan metode modern adalah metode yang mengajarkan tidak hanya sebatas kitab-kitab
yang ada dalam pesantren itu saja tetapi juga pada kitab-kitab yang baru, seperti ilmu-ilmu
umum dan kegiatan-kegiatan lain seperti pendidikan ketrampilan dan sebagainya.
Anthony (dalam Effendy, 2009:8) mengungkapkan bahwa metode adalah rencana
menyeluruh penyajian bahasa secara sistematis berdasarkan pendekatan yang ditentukan.
Beberapa macam metode pembelajaran bahasa Arab menurut Effendy adalah Metode Gramatika
Terjemah, Metode Langsung, Metode Membaca, Metode Audio Lingual, Metode Komunikatif,
Metode Eklektik.
Media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, foto
grafis atau elektronis untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali informasi visual atau
verbal (Arsyad, 2011: 3). Gerlach & Ely (dalam Arsyad, 2011:12) mengemukakan tiga ciri
media yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan, yaitu (1) ciri fiksatif, (2) ciri
manipulatif (3) ciri distributif.
Menurut Susilana dan Riyana (2007:68) ada beberapa kereteria umum yang perlu
diperhatikan dalam pemilihan media, yaitu: (1) kesesuaian dengan tujuan, (2) kesesuaian dengan
materi pembelajaran (3) kesesuaian dengan karakteristik pembelajaran atau siswa, (4) kesesuaian
dengan teori, (5) kesesuaian dengan gaya belajar siswa, (6) kesesuaian dengan kondisi
lingkungan, fasilitas pendukung, dan waktu yang tersedia.
Fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut
mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.
Levie & Lentz mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu
(1) fungsi atensi, (2) fungsi afektif (3) fungsi kognitif dan (4) fungsi kompensatoris.
Terdapat beberapa macam media pembelajaran bahasa Arab yang cukup efektif, mudah
dibuat, namun tidak mahal. Di antara media buatan guru yang bisa dijadikan alternatif adalah
gambar guru, gunting gambar dari majalah, boneka jari kartu lipat, kartu melingkar, buku besar,
poster dinding, kartu permainan dan lain-lain, atau sesuatu yang mudah didapat di sekitar kita
(Machmudah dan Rosyidi, 2008:101).
Buku teks adalah buku pelajaran dalam bidang studi tertentu, yang merupakan buku
standar, yang disusun oleh pakar dalam bidang itu untuk maksud dan tujuan instruksional, yang
diperlengkapi dengan sarana-sarana pengajaran yang serasi dan sudah dipahami oleh para
pemakainya di sekolah dan perguruan tinggi sehingga dapat menunjang sesuatu program
pengajaran (Solchan dan Saliwangi, 1996:42).
Evaluasi belajar dan pembelajaran adalah proses untuk menentukan nilai belajar dan
pembelajaran yang dilaksanakan, dengan melalui kegiatan penilaian dan pengukuran belajar dan
pembelajaran. Pengertian pengukuran dalam kegiatan belajar dan pembelajaran adalah proses
membandingkan tingkat keberhasilan belajar dan pembelajaran dengan ukuran keberhasilan
belajar dan pembelajaran yang telah ditentukan secara kuantitatif. Pengertian penilaian belajar
dan pembelajaran adalah proses pembuatan keputusan nilai keberhasilan belajar dan
pembelajaran secara kualitatif (Dimyati dan Mudjiono,2009:192).
Tujuan evaluasi pembelajaran adalah untuk mengetahui keefektifan dan efisiensi sistem
pembelajaran, baik yang menyangkut tujuan, materi, metode, media, sumber belajar, lingkungan
maupun sistem penilaian itu sendiri. Tujuan khusus evaluasi pembelajaran disesuaikan dengan
jenis evaluasi perencanaan dan pengembangan itu sendiri, seperti evaluasi perencanaan dan
pengembangan, evaluasi monitoring, evaluasi dampak, evaluasi efesiensi-ekonomis, dan evaluasi
program komperehensif (Arifin, 2009:14).
Fungsi evaluasi memang cukup luas, bergantung dari sudut mana kita melihatnya (Arifin,
2009:16) Ada beberapa fungsi evaluasi sebagai berikut: (1) secara psikologis, (2) secara
sosiologis, (3) secara dikdatis-metodis, (4) evaluasi berfungsi untuk mengetahui kedudukan
peserta didik dalam kelompok, (5) evaluasi berfungsi untuk mengetahui taraf kesiapan peserta
didik dalam menempuh program pendidikannya, (6) evaluasi berfungsi membantu guru dalam
memberikan bimbingan dan seleksi, (7) secara administratif
Penelitian ini dilakukan di THGB pondok pesantren Siddiqiyah Ploso Jombang.
pemilihan di THGB sebagai tempat penelitian dikarenakan sekolah ini unik. karena sekolahan ini
menggunakan kurikulum yang disusun sendiri dan berbeda dengan kurikulum yang digunakan
oleh sekolah-sekolah lain dibawah naungan pemerintah. Dan buku rujukan yang digunakan
adalah buku panduan THGB Majma’al Bahrain sendiri, selain buku rujukan inti yaitu Lembar
Kerja Siswa (LKS) terbitan PT Temprina Media Grafika Nganjuk disamping itu sekolahan ini
memberikan perhatian besar terhadap pelajaran Bahasa Arab. Hal ini dibuktikan denga adanya
ekstra kulikurel bahasa Arab diluar jam pelajaran yang menekankan pada nahwu dan kemahiran
bahasa Arab. Kurikulum THGB ini menggunakan buku yang disusun oleh pihak yayasan sendiri
yaitu buku العربية dan materi yang ada disesuaikan dengan jam pelajaran yang ada yaitu 4 اللغة
jam pelajaran (JP). Materi-materi yang digunakan diambil dari buku yang disusun oleh PP.
Modern Gontor dipadukan dengan buku-buku lain yang relevan dengan tujuan yang diinginkan.
METODE
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan model class room
research (penelitian kelas), karena bertujuan untuk mendeskripsikan keadaan obyektif tentang
PBA di THGB Pondok Pesantren Siddiqiyah Ploso Jombang. Alasan peneliti menggunakan
deskriptif kualitatif dalam penelitian ini adalah karena penelitian dilakukan pada latar alamiah,
peneliti menggunakan instrumen inti dan data yang dikumpulkan berupa data deskriptif yaitu
data yang dikumpulkan berupa kata-kata bukan angka-angka, baik dari hasil angket, wawancara,
dokumentasi, maupun catatan peneliti saat melakukan observasi.
Sesuai dengan jenis penelitian, yaitu penelitian deskriptif, maka kehadiran peneliti di
tempat penelitian sangat diperlukan sebagai instrument utama. Dalam hal ini peneliti bertindak
sebagai perencana, pemberi tindakan, pengumpul data, analisis, dan sebagai pelapor hasil
penelitian. Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari observasi, kuesioner atau angket, dan
wawancara dengan dewan guru khususnya guru bahasa Arab. Data sekunder diperoleh dari
laporan-laporan dan catatan-catatan PP yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti, yaitu
berupa sejarah singkat pondok pesantren, visi dan misi pondok pesantren, dan data-data tertulis
lainya yang berkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan.
Pengumpulan data merupakan salah satu rangkaian penting dalam melaksanakan
penelitian, dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data, yaitu :
observasi, wawancara, angket, dokumen. Analisis data merupakan bagian yang sangat penting
dan menentukan dalam penelitian. Melalui kegiatan analisis inilah, data atau informasi yang
dikumpulkan menjadi lebih bermakna (Ainin, 2010: 131) pada tahap ini, dilakukan penelaahan
data-data dan dihubungkan dengan masalah penelitian yang telah ditentukan dalam rumusan
masalah penelitian, kemudian dipadukan dengan teori-teori pembelajaran khususnya bahasa
Arab.
Untuk memperoleh hasil analisis yang sahih, sejak proses pengumpulan data sampai
analisis data digunakan teknik pensahihan data yang diadaptasi dari Linconl dan Guba (dalam
Ainin, 2010:211), yaitu : (1) observasi terus menerus. Kegiatan ini dilakukan guna mendapatkan
kesahihan dan kesesuaian terhadap data yang telah dianalisis dengan data yang ada di pondok
pesantren Majma’al Bahrain Siddiqiyah Ploso Jombang, (2) mendiskusikan data dan hasil
analisis dengan pihak tertentu yang dipandang ahli, (3) memeriksa kembali catatan lapangan
secara cermat. Kegiatan ini dilakukan guna menghindari kesalahan penulis, dan (4)
memanfaatkan sumber di luar data yang dianaliasis.
HASIL
Metode PBA di THGB Pondok Pesantren Majma’al Bahrain Siddiqiyah
Pengajaran bahasa yang baik tidak hanya menggunakan satu metode saja, akan tetapi
menggunakan beberapa metode yang sesuai karena tiap metode mempunyai kelebihan dan
kekurangan masing-masing. Pembelajaran bahasa Arab di THGB ini meliputi kemahiran kalam
(berbicara), qira’ah (membaca) dan kitabah (menulis). Dan untuk kemahiran istima’
(mendengar) tidak diajarkan di sekolah ini. Untuk kemahiran Kalam (berbicara),metode yang
digunakan dalam pembelajaran Kalam (berbicara) lebih mendekati dengan metode Komunikatif.
Untuk kemahiran Qiro’ah (membaca) metode yang digunakan dalam pembelajaran
Qiro’ah (membaca) lebih mendekati dengan metode membaca, Untuk kemahiran kitabah
(menulis) metode yang digunakan dalam pembelajaran kitabah (menulis) lebih mendekati
dengan metode qowaid terjemah. Dan untuk kemahiran menyimak disini tidak diajarkan.
Materi atau Bahan Ajar di THGB Pondok Pesantren Majma’al Bahrain Siddiqiyah
Dari hasil studi dokumen bahan ajar yang digunakan di THGB adalah buku LKS terbitan
PT. Tempira Media Grafika Nganjuk. Materi yang diajar sebagai berikut: tabel 3.1
Tingkat Semester Tema Qowaid
VII
I
اإلسمية .1 1التعارف .1 الجملة
الجر .2 2التعارف .2 حروف
المدرسة .3 3., ضمير إسم
اإلشارة إسم
II
البيت .1 و .1 مقدم الخبر
مؤخر مبتدأ
األسرة .2 خبر .2 و المبتدأ
مضارع( فعل
للمفرد
العنوان .3 الرقم ( .3 -1عدد
100(
الساعة .1 اإلسمية .1 الجملة
VIII
I
في .2 النشاطات
المدرسة
الفعلية .2 الجملة
في .3 النشاطات
البيت
به .3 مفعل
II
الهواية .1 1., صريح مصدر
مضارع فعل
المهنة .2 2.+ , ل, لن أن
مضارع فعل
Adapun materi dari buku penunjang Duru:s Al-Lughoh Al-‘Arabiyyah ‘Al- Atthori:qoh
Al-Khadi:tsah TGHB Majma’al Bahrain Siddiqiyah sebagai berikut: tabel 3.2
no Pelajaran Tema qowaid Semester Tingkat
1 األول الدرس إلى الذهاب
المدرسة
, فعل, اسم
حرف
I VII
2 الثاني الدرس ____________ األمر 1فعل
3 الثالث الدرس المكتبة إلى مضارع + فعل
أن
II
4 الرابع الدرس العربية
بالتلفزيون
فعل+ لن
مضارع
5 الدرس
الخامس
____________
_
األمر 2فعل I VIII
6 األعداد الحروف الدرس
السادس الهجائية
7 السابع الدرس المستشفى في , جمع, مفرد
إضافة
8 الثامن الدرس العنوان , مبتدأ, استفهام
خبر
II
9 التاسع الدرس التعلم الجر أدوات
Media atau Bahan Ajar di THGB Pondok Pesantren Majma’al Bahrain Siddiqiyah
Usaha untuk membuat pembelajaran lebih konkret dengan menggunakan beberapa media
memiliki nilai kegunaan masing-masing, karna dalam proses belajar mengajar guru harus meilih
media yang tepat agar tujuan-tujuan yang diinginkan dapat terwujud dalam diri siswa.
Dari hasil observasi dan wawancara dari murid di THGB bahwa media yang digunakan
adalah papan tulis, buku pelajaran dan terkadang guru memberikan media gambar yang sesuai
dengan materi yang diajarkan. Jadi dapat disimpulkan bahwa guru itu tidak hanya menggunakan
media papan tulis saja, atau bisa juga menggunakan media yang lain seperti media gambar.
Evaluasi PBA di THGB Pondok Pesantren Majma’al Bahrain Siddiqiyah
Dari hasil observasi bahwasanya tes tulis digunakan untuk kemahiran qira’ah (membaca)
dan kemahiran kitabah (menulis), dalam tes tulis ini bertujuan untuk mengukur tingkat
kemampuan para siswa dalam menyerap materi yang telah diajarkan. Tes lisan digunakan untuk
kemahiran kalam (berbicara), dalam tes lisan ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana siswa
bisa berbicara bahasa Arab sehingga diharapkan agar para siswa mampu berkomunikasi dengan
bahasa Arab dengan baika evaluasi dalam THGB Majma’al Bahrain Siddiqiyah dilakukan
dengan tes tulis dan tes lisan. Adanya tes ini berfungsi untuk mengetahui tingkat efektifitas
program Ada 3 cara dalam melakukan evaluasi yang pertama yaitu evaluasai harian, disini cara
penilaian dilakukan setiap kali pertemuan yang dicatat dalam buku penilaian. Kedua, yaitu ujian
tengah semester atau disebut juga UTS, disini guru memberikan tes tulis kepada siswa. Ketiga
yaitu ujian akhir semester atau bisa disebut juga UAS, disini guru memberikan tes tertulis kepada
siswa pembelajaran yang dirancang dalam mencapai tujuan yang diharapkan.
Adapun bentuk-bentuk tes kemahiran tersebut adalah sebagai berikut. Tes untuk
kemahiran membaca (qiro’ah) adalah menentukan arti kosa kata dalam konteks kalimat tertentu,
menentukan ide pokok dalam paragraf, menyimpulkan ide pokok bacaan. Tes untuk kemahiran
menulis (kitabah) adalah mengurutkan kata menjadi kalimat, menyusun kalimat berdasarkan
gambar, mengurutkan kalimat menjadi paragraf. Tes untuk kemahiran berbicara (kalam) adalah
memperkenalkan diri, wawancara dan berbicara sederhana tentang sesuatu yang berkaitan
dengan tema.
PEMBAHASAN
Metode PBA di THGB Pondok pesantren Majma’al Bahrain Siddiqiyah
Berdasarkan hasil observasi menunjukkan bahwa guru bahasa Arab THGB Majma’al
Bahrain Sidiqiyah menggunakan metode eklektik, yaitu menggabungkan beberapa metode
yang ada. Adapun metode-metode yang digabungkan dalam pembelajaran bahasa Arab di THGB
ini adalah lebih mendekati dengan metode qowaid terjemah, metode membaca, dan metode
komunikatif. Penggunaan metode di THGB didasarkan pada kemahiran yang diajarkan oleh
guru. Ketika mengajarkan kemahiran qiro’ah (membaca) guru lebih mendekati dengan
menggunakan metode membaca, kemahiran kalam (berbicara) guru lebih mendekati dengan
menggunakan metode komunikatif, dan kemahiran kitabah (menulis) disini guru lebih mendekati
dengan metode qowaid terjemah.
Metode yang digunakan oleh guru dalam mengajarkan bahasa Arab sudah bervariasi,
namun langakah-langakah metode yang digunakan oleh guru perlu ditingkatkan sehingga
pembelajaran bisa berjalan lebih menarik dan bisa mencegah kebosanan siswa dalam belajar
bahasa Arab. Salah satu penyebab kurang minatnya Siswa terhadap pelajaran bahasa Arab adalah
karena bahasa Arab itu sulit, salah satu penyebabnya adalah banyaknya qowaid. Oleh karena itu
hendaknya guru langakah-langkah metode pembelajaran yang digunakan sedemikian rupa, agar
para siswa bisa memahami apa yang disampaikan oleh guru.
Materi atau Bahan Ajar di THGB pondok pesantren Majma’al Bahrain Siddiqiyah
Bahan ajar bahasa Arab diambil dari buku LKS dan buku panduan dari THGB Majma’al
Bahrain Siddiqiyah. Materi yang terdapat dalam buku LKS tersebut adalah: istima’
(mendengarkan), kalam (berbicara), qiro’ah (membaca), kitabah (menulis). Buku panduan
terbitan THGB merupakan campuran dari buku bahasa Arab terbitan pondok Darrussalam
Gontor dan dari guru bahasa Arab THGB.
Materi LKS bahasa Arab yang diajarkan di THGB ini dari tingkat VII semester I yaitu,
, المدرسة, التعارف , ,semester II , التعارف العنوان, األسرة dan tingkat VIII semester I البيت
yaitu, , البيت, في النشاطات المدرسة في النشاطات .المهنة dan الهواية ,semester II , الساعةAdapun materi dari buku penunjang Duru:s Al-Lughoh Al-‘Arabiyyah ‘Al- Atthori:qoh
Al-Khadi:tsah TGHB Majma’al Bahrain Siddiqiyah ini dari tingkat VII semester I yaitu, الدرسالثانى, الدرس , ,semester II yaitu , االول الرابع الدرس الثالث dantingkat VIII semester I , الدرس
yaitu, , , السابع الدرس السادس الدرس الخامس , ,semester II yaitu , الدرس الدرس الثامن الدرس.التاسع
Media PBA di THGB pondok pesantren Majma’al Bahrain Siddiqiyah
Media yang digunakan di THGB ini untuk kemahiran menyimak tidak digunakan karena
kuranganya fasilitas yang ada di THGB sehingga tidak masuk dalam keriteria yang baik, untuk
kemahiran berbicara sudah menggunakan saluran lisan atau praktek langsung yang tujuannya
adalah melatih siswa untuk terlatih berbicara bahasa Arab, untuk kemahiran membaca sudah
seperti keriteria walaupun tidak menggunakan media kartu, tetapi guru sudah menggunakan
media buku untuk dibaca siswa dan siswa dilatih untuk bisa membaca bahasa Arab dengan baik
dan untuk kemahiran menulis disini guru sudah menggunakan media pengajaran imla’ dengan
cara siswa menulis apa yang didengar dari guru dengan ini melatih siswa untuk bisa menulis
bahasa Arab dengan tepat.
Dari hasil wawancara dari murid di THGB menunjukkan bahwa media yang digunakan
oleh guru adalah papan tulis, buku pelajaran dan terkadang guru juga menggunakan media
gambar yang sesuai dengan materi yang diajarkan. Dikarenakan kurangnya media dan fasilitas di
THGB ini, seperti LCD di setiap kelas, laboratorium bahasa, tape. Jadi dapat disimpulkan bahwa
guru bahasa
Evaluasi PBA di THGB pondok pesantren Majma’al Bahrain Siddiqiyah
Di THGB Majma’al Bahrain Siddiqiyah ini Evaluasi menggunakan tes tulis dan lisan.
Tes tulis digunakan untuk kemahiran qira’ah (membaca) dan kemahiran kitabah (menulis),
sedangkan tes lisan digunakan untuk kemahiran kalam (berbicara). Sesuai dengan fungsi utama
yakni untuk mengatahui tingkat evektifitas program dalam mencapai tujuan , guru melakukan
ujian pada siswa dengan tes lisan, hal ini dilakukan karena ketrampilan bahasa yang digunakan
adalah ketrampilan berbicara.
Di THGB tes dilakukan dalam tiga bentuk, yaitu tes harian, UTS, dan UAS. Dalam tes
harian guru mengamati proses belajar siswa dan memberikan penilaian terhadap mereka, yaitu
penilian yang berkaitan dengan keaktifan siswa dan hasil penugasan siswa. Hasil dari penilaian
itu dimasukkandalam buku penilaian guru, tentu hal ini menghemat waktu guru, karena guru
selain mengajar juga bisa langsung menilai kinerja siswa. Sedangkan UTS dilakukan serentak
untuk semua siswa di sekolah dalam waktu yang bersamaan, dan hasilnya dijadikan tolak ukur
untuk mengevaluasi kinerja guru dalam mengajar, dan mengukur kemampuan siswa dalam
belajar bahasa Arab selama setengah semester. Hal ini tentu menghemat waktu yang ada. Begitu
juga dengan UAS yaitu tes yang dilaksakan di akhir semester, UAS dilaksanakan secara serentak
di sekolah ini dalam waktu yang bersamaan, tentunya hal itu bisa juga bisa menghemat waktu
yang tersedia.
PENUTUP
Kesimpulan
Metode PBA di THGB ini mendekati dengan menggunakan metode gabungan (eklektik).
Adapun metode yang digabungkan adalah metode membaca, metode komunikatif, dan metode
qowaid tarjamah. Selain itu pengajar juga menambah dengan metode hafalan.
Bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Arab ini adalah buku LKS, buku
ini adalah buku utama yang digunakan guru THGB untuk pelaksanaan PBA dan buku
penunjang yang digunakan dalam PBA di THGB ini adalah buku panduan bahasa Arab terbitan
TGHB Majma’al Bahrain Siddiqiyah sendiri, buku pedoman itu campuran dari buku terbitan
pondok Darrussalam Gontor dan dari guru bahasa Arab THGB
Media yang digunakan oleh guru adalah papan tulis dan gambar sebagai media
pembelajaran bahasa Arab, dikarenakan tidak adanya media pembelajaran seperti LCD, TV dan
lab bahasa.
Evaluasi pembelajaran bahasa Arab di THGB ini menggunakan 3 cara, yang pertama
yaitu evaluasi harian, disini cara penilaian dilakukan setiap kali pertemuan yang dicatat dalam
buku penilaian. Kedua, yaitu ujian tengah semester atau disebut juga UTS. Dan Ketiga yaitu
ujian akhir semester atau bisa disebut juga UAS.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian tersebut peeliti mengemukakan saran-saran kepada.
1. Kepala sekolah THGB Majma’al Bahrain Siddiqiyah Ploso Jombang, agar tetap membantu
meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Arab, selalu memantau dan bertanggungjawab
terhadap PBA.
2. Guru bahasa Arab THGB Majma’al Bahrain Siddiqiyah Ploso Jombang, agar lebih berupaya
keras meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Arab, membuat RPP, dan guru
menggunakan media pembelajaran yang ada. Hal ini penting dilakukan agar pembelajaran
bahasa Arab tidak monoton dan siswa tidak bosan belajar bahasa Arab.
3. Siswa, disini diharapakan agar lebih bersemangat lagi terhadap pelajaran bahasa Arab.
Daftar Rujukan
Ainin, Moh. 2010. Metodologi Penelitian Bahasa Arab. Surabaya dan Malang: Hilal Pusataka
dan Jurusan Sastra Arab
Arifin, Zaenal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Arsyad, Azhar, 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja grafindo Persada.
Dimyati dan Mudjiono, 2009.Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Effendy, AFuad. 2009. Metodologi Pengajaran Bahasa Arab. Malang: Misykat.
Hidayat, Yayat. 2008. Studi Prinsip Dasar Metode Pengajaran Bahasa Arab.,
(http://arabicforall.or.id/metode/studi-prinsip-dasar-metode-pengajaran-bahasa-arab/,),
(online), diakses Mei 2011
Machmudah, Umi dan Rosyidi, Abdul Wahab,. 2008. Active Learning dalam Pembelajaran
Bahasa Arab. Malang: UIN Malang Press.
Solchan, H dan Saliwangi, Basennang, H. 1996. Telaah Kurikulum dan Buku Teks Bahasa
Indonesia. Bahan ajar yang dikuliahkan pada Pelatihan Kemampuan dan Metodologi
mengajar guru PNS DPK dan GTY pada SMP swasta se JawaTimur. IKIP Malang.
Susilana, Rudi dan Riyana,Cepi. 2007. Media Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima