Mengenal struktur bahasa arab(belajar Grammar bahasa arab)

16
Mengenal Struktur Bahasa Arab/Kaidah Bahasa AraB 01. Anatomi Bahasa ِ ةَ غْ ل الُ ةّ يِ نَ بANATOMI BAHASA Bahasa adalah sistim penyampaian pesan yang digunakan oleh manusia, baik lewat simbol suara yang bisa didengar (bahasa lisan) maupun menggunakan simbol bentuk atau lambang yang bisa dilihat atau dibaca (bahasa tulisan). Semua bahasa manusia tersusun dari tiga komponen dasar yaitu: 1. Satuan bunyi yang disebut "huruf" atau "abjad". Contoh: م- س- ج- د2. Susunan huruf yang memiliki arti tertentu yang disebut "kata". Contoh: دِ جْ سَ م(= masjid) 3. Rangkaian kata yang mengandung maksud atau pikiran yang utuh yang disebut "kalimat". Contoh: ِ دِ جْ سَ مْ ي الِ فْ يِ لَ صُ أ(= saya shalat di masjid) Dalam tata bahasa Arab, "kata" dibagi ke dalam tiga golongan besar: 1. ISIM ( مْ سِ ا) atau "kata benda". Contoh: دِ جْ سَ م(= masjid) 2. FI'IL ( لْعِف) atau "kata kerja". Contoh: ْ يِ لَ صُ أ(= saya shalat) 3. HARF ( فْ رَ ح) atau "kata tugas". Contoh: ْ يِف(= di, dalam) Perlu diingat bahwa istilah Kata Benda, Kata Kerja dan Kata Tugas seperti yang kita kenal dalam tata bahasa Indonesia, tidak sama persis dengan pengertian Isim, Fi'il dan Harf dalam tata bahasa Arab. 02. Isim 'Alam ُ مَ لَ م عْ سِ اISIM 'ALAM (Kata Benda Nama) Dalam golongan Isim, ada yang disebut dengan Isim 'Alam yaitu Isim yang merupakan nama diri (proper name) dari seseorang atau sesuatu. Perhatikan perbedaan Isim 'Alam dengan Isim yang biasa di bawah ini: Isim Biasa

description

belajar grammar bahasa arab

Transcript of Mengenal struktur bahasa arab(belajar Grammar bahasa arab)

Mengenal Struktur Bahasa Arab/Kaidah

Bahasa AraB

01. Anatomi Bahasa

بنية اللغة ANATOMI BAHASA

Bahasa adalah sistim penyampaian pesan yang digunakan oleh manusia, baik lewat simbol suara

yang bisa didengar (bahasa lisan) maupun menggunakan simbol bentuk atau lambang yang bisa dilihat atau dibaca (bahasa tulisan).

Semua bahasa manusia tersusun dari tiga komponen dasar yaitu: 1. Satuan bunyi yang disebut "huruf" atau "abjad".

Contoh: د -ج -س -م

2. Susunan huruf yang memiliki arti tertentu yang disebut "kata".

Contoh: مسجد (= masjid)

3. Rangkaian kata yang mengandung maksud atau pikiran yang utuh yang disebut "kalimat".

Contoh: ي في المسجد (saya shalat di masjid =) أصل

Dalam tata bahasa Arab, "kata" dibagi ke dalam tiga golongan besar:

1. ISIM ( اسم ) atau "kata benda". Contoh: مسجد (= masjid)

2. FI'IL ( فعل ) atau "kata kerja". Contoh: أصل ي (= saya shalat)

3. HARF ( حرف ) atau "kata tugas". Contoh: في (= di, dalam)

Perlu diingat bahwa istilah Kata Benda, Kata Kerja dan Kata Tugas seperti yang kita kenal dalam

tata bahasa Indonesia, tidak sama persis dengan pengertian Isim, Fi'il dan Harf dalam tata bahasa Arab.

02. Isim 'Alam

اسم علم

ISIM 'ALAM (Kata Benda Nama)

Dalam golongan Isim, ada yang disebut dengan Isim 'Alam yaitu Isim yang merupakan nama diri (proper name) dari seseorang atau sesuatu.

Perhatikan perbedaan Isim 'Alam dengan Isim yang biasa di bawah ini:

Isim Biasa

رجل (=laki-laki)

امرأة (=perempuan)

قرية (=negeri/desa)

شهر (=bulan)

Isim 'Alam

د (Sudirman=) سودرمان ,(Umar=) عمر ,(Muhammad=) محم

خديجة (=Khadijah), مريم (=Maryam), كرتيني (=Kartini)

مكة (=Makkah), مدينة (=Madinah), جاكرتا (=Jakarta)

رمضان (=Ramadhan), رجب (=Rajab), يناير (=Januari)

03. Mudzakkar - Muannats

مؤنث -مذكر

MUDZAKKAR (Laki-laki) - MUANNATS (Perempuan)

Dalam tata bahasa Arab, dikenal adanya penggolongan Isim ke dalam Mudzakkar (laki-laki) atau Muannats (perempuan). Penggolongan ini ada yang memang sesuai dengan jenis kelaminnya

(untuk manusia dan hewan) dan adapula yang merupakan penggolongan secara bahasa saja (untuk benda dan lain-lain).

Contoh Isim Mudzakkar (laki-laki)

عيسى (= 'Isa)

ابن (= putera)

بقر (= sapi jantan)

بحر (= laut)

Contoh Isim Muannats (Pr)

مريم (= Maryam)

بنت (= puteri)

بقرة (= sapi betina)

ريح (= angin)

نة anak (pr) = إب

Dari segi bentuknya, Isim Muannats biasanya ditandai dengan adanya tiga jenis huruf di

belakangnya yaitu:

a) Ta Marbuthah ( ة ). Misalnya: فاطمة (=Fathimah), مدرسة (=sekolah)

b) Alif Maqshurah ( ى ). Misalnya: سلمى (=Salma), حلوى (=manisan)

c) Alif Mamdudah ( اء ). Misalnya: أسماء (=Asma'), سمراء (=pirang)

Namun adapula Isim Muannats yang tidak menggunakan tanda-tanda di atas.

Misalnya: ريح (= angin), نفس (= jiwa, diri), شمس (= matahari)

Bahkan ada pula beberapa Isim Mudzakkar yang menggunakan Ta Marbuthah.( ة )

Contoh: حمزة (= Hamzah), طلحة (= Thalhah), معاوية (= Muawiyah)

Ingat, jangan melangkah ke halaman selanjutnya sebelum mengerti pelajaran di atas dan menghafal kosakata yang baru anda temukan!

04. Mufrad - Mutsanna - Jamak

جمع -مثنى -مفرد

MUFRAD (Tunggal) - MUTSANNA (Dual) - JAMAK

Dari segi bilangannya, bentuk-bentuk Isim dibagi tiga:

1) ISIM MUFRAD (tunggal) kata benda yang hanya satu atau sendiri. 2) ISIM MUTSANNA (dual) kata benda yang jumlahnya dua.

3) ISIM JAMAK (plural) atau kata benda yang jumlahnya lebih dari dua.

Isim Mutsanna (Dual) bentuknya selalu beraturan yakni diakhiri dengan huruf Nun Kasrah ( ن),

baik untuk Isim Mudzakkar maupun Isim Muannats. Contoh:

Adapun Isim Jamak, dari segi bentuknya terbagi dua macam:

1. JAMAK SALIM ( جمع سالم ) yang bentuknya beraturan:

adalah bentuk kata yang dapat di masuki wawu dan nun di akhir kata. contoh

لمون س م

2. JAMAK TAKSIR (جمع تكسير ) yang bentuknya tidak beraturan:

Isim Mufrad, Isim Mutsanna dan Isim Jamak Salim ada yang tergolong Isim Mudzakkar dan

adapula Isim Muannats. Misalnya:

مسلم (=seorang muslim) --> Mufrad Mudzakkar

مسلمة (=seorang muslimah) --> Mufrad Muannats

مسلمان (=dua muslim) --> Mutsanna Mudzakkar

مسلمتان (=dua muslimah) --> Mutsanna Muannats

مسلمون (=muslimin) --> Jamak Salim Mudzakkar

مسلمات (=muslimat) --> Jamak Salim Muannats

Sedangkan Isim Jamak Taksir semuanya digolongkan Isim Muannats.

05. Isim Isyarah

اسم إشارةISIM ISYARAH (Kata Tunjuk)

Kita telah mempelajari penggolongan Isim menurut jenisnya yaitu Mudzakkar dan Muannats

serta menurut jumlahnya yaitu Mufrad, Mutsanna dan Jamak. Penggolongan Isim ini sangat penting dalam mempelajari kaidah-kaidah Bahasa Arab selanjutnya. Diantaranya bisa kita lihat

dalam pembahasan tentang Isim Isyarah atau Kata Tunjuk. Pada dasarnya, ada dua macam Isim Isyarah atau Kata Tunjuk yaitu:

(ini sebuah buku =) هذا كتاب :untuk menunjuk yang dekat. Contoh (ini=) هذا .1

(itu sebuah buku =) ذلك كتاب :untuk menunjuk yang jauh. Contoh (itu=) ذلك .2

Bila Isim Isyarah itu menunjuk kepada Isim Muannats maka:

(ini sebuah majalah =) هذه مجلة :Contoh .(ini=) هذه :menjadi هذا .1

(itu sebuah majalah =) تلك مجلة :Contoh .(itu=) تلك :menjadi ذلك .2

Adapun bila Isim yang ditunjuk itu adalah Mutsanna (Dual), maka:

(ini dua buku =) هذان كتابان :Contoh .هذان menjadi هذا .1

(ini dua majalah =) هتان مجلتان :Contoh .هتان menjadi هذه .2

(itu dua buku =) ذانك كتابان :Contoh .ذانك menjadi ذلك .3

(itu dua majalah =) تانك مجلتان :Contoh .تانك menjadi تلك .4

Sedangkan bila Isim yang ditunjuk itu adalah Jamak (lebih dari dua):

1. Bila Isim yang ditunjuk itu benda yang tidak berakal, maka biasanya digunakan: هذه (=ini)

untuk menunjuk yang dekat dan تلك (=itu) untuk menunjuk yang jauh. Contoh:

هذه كتب (= ini buku-buku)

تلك كتب (= itu buku-buku)

2. Bila Isim yang ditunjuk itu makhluk yang berakal, maka biasanya digunakan: هؤالء (=ini)

untuk menunjuk yang dekat dan أولئك (=itu) untuk menunjuk yang jauh. Contoh:

هؤالء طالب (= ini siswa-siswa)

أولئك طالب (= itu siswa-siswa)

08. Dhamir (Kata Ganti)

ضمير

DHAMIR (Kata Ganti)

Dhamir atau "kata ganti" ialah Isim yang berfungsi untuk menggantikan atau mewakili penyebutan sesuatu/seseorang ataupun sekelompok benda/orang.

dhomir-dhomir:

1. 1 ikal aidهو

2. aidهماlaki 2

3. hibel/3 ikal aidهم

4. 1 rp aid هي

5. 2 rp aidهما

dia pr 3/lebihه ن .6

7. 1 ikal umakت أن

8. 2 ikal umakتما أن

9. hibel/3 ikal umakتم أن

kamu pr 1أنتن .10

11. 2 rp umakتما أن

kamu pr 3/lebihأنت ن .12

13. ayasا أن

14. imak ح ن

Seperti yang sudah kita jelaskan di atas, Dhamir termasuk dalam golongan Isim Ma'rifah. Perhatikan contoh penggunaan Dhamir dalam kalimat di bawah ini:

األوالد يرحم أحمد (=Ahmad menyayangi anak-anak)

هم يرحم هو (=Dia menyayangi mereka)

Pada kedua kalimat di atas, kita lihat bahwa:

kata أحمد (=Ahmad) diganti dengan هو (=dia)

kata األوالد (=anak-anak) diganti dengan هم (=mereka).

Kata هو (=dia) dan هم (=mereka) merupakan Dhamir atau Kata Ganti.

Menurut fungsinya dalam kalimat, ada dua golongan Dhamir yaitu:

1. DHAMIR RAFA' (ضمير رفع) yang berfungsi sebagai Subjek.

2. DHAMIR NASHAB (ضمير نصب) yang berfungsi sebagai Objek.

Dhamir Rafa' dapat berdiri sendiri sebagai satu kata, sedangkan Dhamir Nashab tidak dapat berdiri sendiri atau harus terikat dengan kata lain.

Dalam contoh kalimat yang tadi:

(Dia menyayangi mereka =) يرحمهم هو

Kata هو (=dia) adalah Dhamir Rafa'

Kata هم (=mereka) adalah Dhamir Nashab.

Selanjutnya kita akan mempelajari masing-masing Dhamir tersebut.

09. Dhamir Rafa'

ضمير رفع

DHAMIR RAFA' (Kata Ganti Subjek)

Dalam Bahasa Arab dikenal duabelas bentuk Dhamir (Kata Ganti):

10. Dhamir Nashab

ضمير نصب

DHAMIR NASHAB (Kata Ganti Objek)

Dhamir Nashab adalah turunan dari Dhamir Rafa'. Dengan kata lain, setiap Dhamir Rafa'

memiliki padanan dengan Dhamir Nashab; maknanya sama tetapi bentuk dan fungsinya berbeda.

Perhatikan tabel Dhamir Rafa' dan Dhamir Nashab berikut ini:

Perbedaan yang paling mendasar antara kedua jenis Dhamir ini adalah:

" Dhamir Rafa' berfungsi sebagai Subjek serta dapat berdiri sendiri dan terpisah dari kata lain

atau MUNFASHIL (منفصل); sedangkan

" Dhamir Nashab berfungsi sebagai Objek/Keterangan serta tidak dapat berdiri sendiri dan selalu

terikat dengan kata lain atau MUTTASHIL (متصل), baik itu terikat dengan Isim, Fi'il ataupun

Harf. 1) Contoh Dhamir Nashab yang terikat dengan Isim dalam kalimat:

اإلسالم ي أنا مسلم ، دين =saya seorang muslim, agamaku Islam

اإلسالم نانحن مسلمون، دين =Kami/kita orang-orang muslim, agama kami

Islam

اإلسالم ك أنت مسلم ، دين =engkau (lk) seorang muslim, agamamu Islam

اإلسالم ك أنت مسلمة ، دين = engkau (pr) seorang muslim, agamamu Islam

2) Contoh Dhamir Nashab yang terikat dengan Fi'il dalam kalimat:

كماأنتما مسلمان، اهلل يرحم =kamu berdua adalah muslim, Allah merahmati

kamu berdua

كم أنتم مسلمون، اهلل يرحم =kalian (lk) adalah muslimun, Allah merahmati

kalian

اهلل يرحم ، kalian (pr) adalah muslimat, Allah merahmati= كن أنتن مسلمات

kalian

ه هو مسلم ، اهلل يرحم =dia (lk) adalah muslim, Allah merahmatinya

3) Contoh Dhamir Nashab yang terikat dengan Harf dalam kalimat:

السالم هاهي مسلمة ، علي =dia (pr) adalah seorang muslimah, atasnya salam

السالم هماهما مسلمان، علي =mereka berdua adalah muslim, atas mereka

berdua salam

السالم هم هم مسلمون، علي =mereka (lk) adalah muslimin, atas mereka salam

علي ، mereka (pr) adalah muslimat, atas mereka salam= السالم هن هن مسلمات

11. Fi'il (Kata Kerja)

فعل

FI'IL (Kata Kerja)

Fi'il dibagi atas dua golongan besar menurut waktu terjadinya:

1. FI'IL MADHY (فعل ماضي) atau Kata Kerja Lampau.

2. FI'IL MUDHARI' (فعل مضارع) atau Kata Kerja Kini/Nanti.

Baik Fi'il Madhy maupun Fi'il Mudhari', senantiasa mengalami perubahan bentuk sesuai dengan

jenis Dhamir yang bertindak sebagai FA'IL (فاعل) atau Pelaku dari pekerjaan itu.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui Fa'il (Pelaku) dari suatu kejadian/pekerjaan

dan Dhamir (Kata Ganti) apa yang setara dengan Fa'il tersebut.

Untuk Fi'il Madhy, perubahan bentuk tersebut terjadi di akhir kata, sedangkan untuk Fi'il Mudhari',

perubahan bentuknya terjadi di awal kata dan di akhir kata.

1) Bila Fa'il (Pelaku) dari Fi'il (Kata Kerja) itu adalah Dhamir Ghaib atau "orang ketiga" ( هن-

terletak sesudah Fi'il, maka bentuk Fi'il selalu Mufrad (meskipun (هو - هي - هما - هم

Fa'il-nya Mutsanna atau Jamak).

دخل المسلم المسجد = muslim itu memasuki masjid

دخلت المسلمة المسجد = muslimah itu memasuki masjid

دخل المسلمان المسجد = dua muslim itu memasuki masjid

دخلت المسلمتان المسجد = dua muslimah itu memasuki masjid

المسجد دخل المسلمون = kaum muslimin memasuki masjid

دخلت المسلمات المسجد = kaum muslimat memasuki masjid

Contoh Jumlah Fi'liyyah dengan Fi'il Mudhari' sebelum Fa'il:

يدخل المسلم المسجد = muslim itu memasuki masjid

مة المسجد تدخل المسل = muslimah itu memasuki masjid

يدخل المسلمان المسجد = dua muslim itu memasuki masjid

تدخل المسلمتان المسجد = dua muslimah itu memasuki masjid

يدخل المسلمون المسجد = kaum muslimin memasuki masjid

تدخل المسلمات المسجد = kaum muslimat memasuki masjid

Pada contoh di atas, Fa'il untuk Dhamir Muannats ditandai dengan adanya huruf TA TA'NITS

( تأنيث ت ) atau "Ta Penanda Muannats" di belakang (Fi'il Madhy) atau di depan (pada Fi'il

Mudhari').

2) Untuk Fa'il lainnya ( أنا -نحن -أنت -أنت -أنتما -أنتم -أنتن ) tetap

mengikuti pola perubahan bentuk Fi'il sebagaimana mestinya.

12. Fi'il Amar - Fi'il Nahy

فعل النهي -فعل األمر

FI'IL AMAR (Kata Kerja Perintah) FI'IL NAHY (Kata Kerja Larangan)

1) Fi'il Amar (Kata Kerja Perintah)

Fi'il Amar atau Kata Kerja Perintah adalah fi'il yang memuat pekerjaan yang dikehendaki olehMutakallim (pembicara) agar dilakukan oleh Mukhathab (lawan bicara). Maka yang menjadi

Fa'il (Pelaku) dari Fi'il Amar adalah Dhamir Mukhathab (lawan bicara) atau "orang kedua" sebagai orang yang diperintah untuk melakukan pekerjaan tersebut. Menyuruh mengerjakan sesuatu berarti pekerjaan tersebut diharapkan akan terlaksana di waktu yang akan datang, maka

pola dasar Fi'il Amar dibentuk dari Fi'il Mudhari' dengan perubahan seperti berikut:

Contoh dalam kalimat: dari fi'il عمل (= beramal, bekerja) menjadi Fi'il Amar:

اعمل آلخرتك = bekerjalah untuk akhiratmu (lk)

اعملي آلخرتك = bekerjalah untuk akhiratmu (pr)

اعمال آلخرتكما = bekerjalah untuk akhirat kamu berdua

اعملوا آلخرتكم = bekerjalah untuk akhirat kalian (lk)

اعملن آلخرتكن = bekerjalah untuk akhirat kalian (pr)

Disamping pola umum di atas, terdapat pula beberapa pola Fi'il Amar yang agak berbeda dari

pola di atas, karena menyesuaikan dengan bentuk dasar dari Fi'il asalnya. Perhatikan contoh berikut:

Fi'il قال/ :bila dijadikan Fi'il Amar menjadi (berkata=) يقول

قل لقومك = katakanlah kepada kaummu!

قلي لقومك = katakanlah kepada kaummu (pr)!

قوال لقومكما = katakanlah kepada kaum kamu berdua!

لقومكم قولوا = katakanlah kepada kaum kalian!

قلن لقومكن = katakanlah kepada kaum kalian (pr)!

2) Fi'il Nahy (Kata Kerja Larangan)

Untuk membentuk Fi'il Nahy, kita tinggal menambahkan HARF LAA NAHIYAH ال(=jangan)

dan memasukkan huruf ت di awal Fi'il Amar.

Fi'il فعل/يفعل (=mengerjakan) bila dijadikan Fi'il Amar menjadi:

Dari fi'il خاف (= takut) dan fi'il حزن (= sedih) menjadi Fi'il Nahy:

ال تخف وال تحزن = jangan (engkau -lk) takut dan jangan sedih

تحزني ال تخافي وال = jangan (engkau -pr) takut dan jangan sedih

ال تخافا وال تحزنا = jangan (kamu berdua) takut dan jangan sedih

ال تخافوا وال تحزنوا = jangan (kalian -lk) takut dan jangan sedih

ال تخفن وال تحزن = jangan (kalian -pr) takut dan jangan sedih

Catatan: Bila huruf akhir sebuah Fi'il adalah sukun dan bertemu dengan awalan Alif-Lam dari

sebuah Isim Ma'rifah, maka untuk pelafalannya, baris sukun dari huruf akhir fi'il amar tersebut

dibaca dengan baris kasrah. Misalnya: ( أقم الصالة) dibaca ( أقم الصالة)

I'rab Fi'il Mudhari'

إعرب فعل المضارعI'RAB FI'IL MUDHARI'

Fi'il Mudhari' juga mengalami I'rab atau perubahan baris/bentuk di akhir kata bila didahului oleh

harf-harf tertentu. Fi'il Mudhari mengenal tiga macam I'rab:

1) I'RAB RAFA' ialah bentuk asal dari Fi'il Mudhari' dengan alamat (tanda):

a. Baris Dhammah: نفعل / تفعل / يفعل / أفعل b. Huruf Nun: علون تفعلين / تفعالن / تفعلون / يفعالن / يف

2) I'RAB NASHAB bila dimasuki Harf Nashab. Alamatnya adalah:

a. Baris Fathah: نفعل / تفعل / يفعل / أفعل b. Hilangnya huruf Nun: تفعلي / تفعال / تفعلوا / يفعال / يفعلوا

Adapun yang termasuk Harf Nashab ialah: أن (=bahwa), لن (=tidak akan), إذن (=kalau

begitu), كي (=supaya), حتى (=hingga), لـ (=untuk).

Perhatikan contoh-contohnya dalam kalimat:

3) I'RAB JAZM ( جزم) bila dimasuki Harf Jazm. Alamatnya ada tiga:

a. Baris Sukun: أفعل / نفعل / تفعل / يفعل

b. Hilangnya huruf Nun: تفعلي / تفعال / تفعلوا / يفعال / يفعلوا

c. Hilangnya huruf 'Illat ( علة) atau "huruf penyakit" yaitu ا / و / ى

Adapun yang termasuk Harf Jazm terbagi dalam dua kelompok:

1. Harf Jazm yang men-jazm-kan satu fi'il saja yaitu: لم(=tidak), ا untukلـ/لـ ,(belum=)لم

perintah (=hendaklah), لuntuk larangan (=jangan).

Perhatikan contoh-contohnya dalam kalimat:

2. Harf Jazm yang men-jazm-kan dua fi'il

yaitu: إن(=jika), من(=siapa), ما(=apa), مهما(=jangan), متى(=kapan), أيان(=kapan),

darimana=)حيثما ,(darimana=)أنى ,(dimana saja=)أينما ,(dimana=)أين

saja), كيفما(=bagaimana saja), أي(=yang mana).

Contoh I :

أنت تعمل بعمل ؛ أنت تجزى به (=engkau mengerjakan suatu pekerjaan; engkau akan dibalas dengannya)

إن تعمل بعمل تجز به (=jika engkau mengerjakan suatu pekerjaan, engkau akan dibalas dengannya)

Contoh II :

هو يؤمن باهلل ؛ هللا يه دي قلبه

(=dia beriman kepada Allah; Allah menunjuki hatinya)

من يؤمن باهلل يهد قلبه

(=siapa yang beriman kepada Allah, Dia akan menunjuki hatinya)

Contoh III :

أنتم تفعلون من خير ؛ هللا يعلمه (=kalian melakukan suatu kebaikan; Allah mengetahuinya)

ما تفعلوا من خير يعلمه هللا

(=kebaikan apa saja yang kalian lakukan, Allah mengetahuinya)

Contoh IV :

أنتم تتقون هللا ؛ أنتم تفلحون (=kalian bertaqwa kepada Allah; kalian beruntung)

متى تتقوا هللا تفلحوا

(=kapan kalian bertaqwa kepada Allah, kalian bertuntung)

Contoh V :

هما يذهبان ؛ هما يخدمان

(=mereka berdua pergi; mereka berdua dilayani)

أينما يذهبا يخدما(=kemana saja mereka berdua pergi, akan dilayani)

Contoh VI :

أنت تقرأ كتابا ؛ تستفيد منها(=engkau membaca sebuah buku; engkau memperoleh manfaat darinya)

أي كتاب تقرأ تستفد(=buku apa saja yang engkau baca, engkau akan memperoleh manfaat)

Hafalkan dan fahamkan baik-baik jenis-jenis I'rab Fi'il di atas!

Sumber:http://arabbahasamudah.blogspot.com/2012/12/mengenal-struktur-bahasa-

arabkaidah.htm

l