Pembatasan Operasional Truk Harus Jalan filearah,” kata pakar transportasi Deddy Arif di Jakarta,...

1
SANTHY SIBARANI T ARIK ulur rencana pembatasan jam ope- rasional truk di jalan- jalan utama dan tol dalam kota di Jakarta yang sedianya dilaksanakan pada 1 April mendatang, terus ter- jadi. Kementerian Perhubungan, Perdagangan, Pekerjaan Umum dan Kantor Menko Perekono- mian dikabarkan belum me- nyetujui sepenuhnya rencana pembatasan ini. Mereka masih khawatir penerapan aturan ini akan membuat roda perekono- mian terganggu. Namun di sisi lain, Pemerin- tah Provinsi DKI dan Kepoli- sian Daerah Metro Jaya meng- inginkan agar pembatasan ini segera dilakukan. Karena dam- pak kemacetan yang timbul dari beroperasinya truk-truk itu amat mengganggu masyarakat pengguna lalu lintas. Kepala Korps Lalu Lintas Irjen Djoko Susilo mengatakan pihaknya berkeinginan agar rencana pembatasan truk tetap berjalan seperti jadwal. “Ini kan bukannya truk dila- rang masuk Jakarta. Melainkan hanya pengalihan waktu saja agar truk masuk Jakarta,” ujar Djoko di Jakarta, kemarin. Oleh karena itu, Polri akan berkoordinasi dan memberi masukkan kepada lima instansi terkait agar menyetujui saran yang diberikan oleh Polri dan Pemprov DKI itu. “Kita juga akan bicara de- ngan tim bentukan Wapres yakni UP4K, yang akan turun mengatasi kemacetan di Ja- Pembatasan Operasional Truk Harus Jalan Wacana mengenai pembatasan operasional truk sebenarnya telah ada sejak tujuh tahun silam. B ERKEBUN menjadi gaya hidup di Jakarta. Lahan-lahan kosong yang terbengkalai ditanami beragam jenis sayuran. Selain memperindah kota, kebiasaan baru tersebut dapat menambah penghasilan. Inilah yang dilakukan komunitas Jakarta Berkebun. Bermula dari seorang arsitek, Ridwan Kamil, dan beberapa kawannya membuat gerakan urban farming. “Akhirnya terbentuk Indonesia Berkebun pada akhir 2010 dan akan banyak kota lain mengikuti,” ujar Shaq Pontoh, pegiat Jakarta Berkebun, kemarin. Kebetulan pengembang Springhill, Kemayoran, Jakarta Pusat, menawarkan lahan kosong miliknya untuk dipinjam. Jadilah lahan seluas 1 hektare itu sebagai pilot project. Komunitas Jakarta Berkebun pun menyulap tanah, yang dulu tempat pembuangan berangkal, menjadi lahan produktif. Minggu (6/3) pagi, komunitas Jakarta Berkebun memanen kangkung yang ditanam pada Februari 2011. “Nantinya kami akan bagi hasil dengan warga yang turut merawat tanaman kami,” ujar Shaq. Selain memanfaatkan lahan kosong, Jakarta Berkebun tumbuh menjadi kegiatan alternatif warga kota untuk mengisi hari libur. Tak mengherankan bila saat panen kangkung terlihat sejumlah mobil parkir di sana. Memulai bertani tidaklah mudah. Awalnya tidak ada yang tumbuh. Mereka lalu mendatangkan rekan-rekan Penerapan Tidal Flow Kurangi Macet karta,” ujar mantan Kapolres Bekasi ini. Dikatakannya, pembatasan truk masuk jalan-jalan di Ja- karta sudah dicanangkan sejak 2004 saat dia Direktur Lalu Lin- tas Polda Metro Jaya. Namun saat itu dibatalkan karena kha- watir lalu lintas perdagangan terganggu dan investor enggan berinvestasi di Jakarta. Namun sekarang ini, kebu- tuhan untuk pembatasan truk atau pengalihan waktu truk masuk Jakarta. Sudah sangat mendesak. “Kita bisa lihat dan rasakan macetnya Jakarta. Sehingga harus ada terobosan untuk mengurangi kemacetan,” tan- dasnya. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Royke Lumowa mengakui pemba- hasan mengenai rencana pene- rapan ini cukup alot. “Sejauh ini masih dalam tahap pem- bahasan, regulasinya. Tapi masih nyangkut di Kementerian Perekonomian, dalam hal ini Pelindo,” kata Royke. Royke tidak menolak in- dikasi penundaan aturan yang sedianya akan dilaksanakan pada tanggal 1 April ini. Sebab Sembako yang dibagi-bagikan terdakwa diperoleh dari Franky. Ia memerintahkan Suwarno untuk menyatakan bahwa sembako berasal dari relawan nomor urut 3.” Relawan Arsid-Andre Terancam 3 Bulan Penjara PANEN SAYUR: Anggota komunitas berkebun memanen sayur di Kemayoran, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. MI/LALITYA HAYUNINGTYAS 6 RABU, 9 MARET 2011 | MEDIA INDONESIA M EGA POLITAN Komunitas Berkebun Panen Perdana PENAMBAHAN jalur pada saat arus pergerakan lalu lintas paling padat (tidal flow)dapat menjadi solusi pemecah kemac- etan yang melanda Jakarta di jam sibuk. Hal itu juga sesuai dengan karakteristik lalu lintas di ka- wasan Jabodetabek yang padat saat jam pulang dan pergi ke kantor. Dengan sistem tidal ow ini, pada pagi hari, jalur yang menuju Jakarta akan ditambah. Sementara itu, pada sore hari, jalur yang menuju luar Jakarta yang akan ditambah. Penambahan jalur diambil dari jalur yang berada pada arah sebaliknya yang umumnya lebih lengang. “Sistem tidal flow ini efektif untuk mendukung pergerakan lalu lintas 50% hingga 70%. Ini lantaran tipologi warga dengan lalu lintas di Jakarta hanya dua arah,” kata pakar transportasi Deddy Arif di Jakarta, kemarin. Pengguna transportasi pribadi umumnya hanya masuk ke Ja- karta untuk selanjutnya diam di kantor. Baru pada sore hari saat pulang kerja, mereka kembali berlalu lintas. Kebijakan tidal ow merupa- kan yang relatif mudah dilaku- kan dan memiliki tingkat efek- tivitas yang cukup tinggi. Hal itu lantaran tidal ow memberikan tambahan jalan sebanyak 25% hingga 30%. Beberapa ruas jalan sebenar- nya telah menerapkan tidal ow. Seperti Tol Kebon Jeruk menuju Tomang yang mengambil jalur tambahan pada pagi hari. Atau juga lajur Tomang hingga Har- moni yang menjadi satu arah pada saat pagi hari. Mengenai jalur mana saja yang bisa menerpakan sistem tidal flow, Deddy menyatakan pada prinsipnya itu tergantung pada ketersediaan koridor yang memiliki kapasitas yang cukup tinggi. Syarat lain, koridor terse- but sebaiknya memiliki tingkat pertemuan arus yang kecil. “Jika terdapat pertemuan dua arus uta- ma, perlu dilakukan manajemen lalu lintas khusus.” (Ssr/J-2) dari pertanian. Setelah beberapa kali uji coba dan gagal, akhirnya mereka menemukan tanaman yang cocok untuk tanah kurang subur seperti di Kemayoran. “Kangkung, bayam, dan sawi bisa bertahan di tanah seperti ini,” lanjutnya. Gerakan berkebun di tengah kota mendapat sambutan baik berbagai kalangan. Pada launching 6 Maret lalu, ada 160 orang yang ikut memanen kangkung. Renny, misalnya, datang dari Tebet, Jakarta Selatan. “Aku lihat di Twitter tentang kegiatan ini, dan menarik sekali bisa berkebun di tengah kota. Itulah sebabnya aku datang,” ujarnya. Berkebun juga merupakan rekreasi karena sebagian besar dari mereka yang datang memanfaatkan kesempatan itu untuk bermain dengan keluarga. Anak-anak beserta orang tua terlihat asyik bermain tanah. Kemudian MENIMBULKAN KEMACETAN: Truk melintas di tol dalam kota di Jakarta, beberapa waktu lalu. Banyaknya truk yang melintas di tol dalam kota menyebabkan kemacetan. MI/RAMDANI hingga saat ini pihaknya belum bisa memasang rambu-rambu larangan. “Kita sih berharap jangan sampai molor, kita juga yang repot mengatasi kemacetan di jalan gara-gara truk yang mogok atau memperlambat lalu lintas,” ujarnya. Pihaknya mengaku bahwa sudah menurunkan rencana pembatasan dari pagi dan sore menjadi hanya pagi saja yakni pukul 05.00 hingga 09.00 WIB. Masih dievaluasi Sementara itu, Kementerian Perdagangan masih akan me- ngevaluasi rencana pembatasan jam operasi truk di Jakarta. Evaluasi itu dilakukan agar tidak menimbulkan stagnasi kendaraan di Pelabuhan Tan- jung Priok dan mengganggu kelancaran arus ekspor dan impor barang. “Kementerian Perdagangan mengevaluasi supaya tidak ada dampak pada ekspor. Rencana kebijakan DKI itu tentu harus dievaluasi,” kata Menteri Per- dagangan Mari Elka Pangestu seusai Upacara Penyambutan Presiden Filipina di Istana Merdeka, kemarin. Ia mengungkapkan, pihaknya sebelumnya sudah berkom- promi dengan Pemprov DKI. Kompromi itu membuahkan hasil. Pemprov yang semula membatasi jam beroperasional truk di ruas jalan Ibu Kota mulai 1 Januari lalu akhirnya melunak. “Setelah berkompromi truk- truk boleh memakai satu jalur tapi kalau tidak salah hanya pakai jalur tengah. Kompromi ini berlaku sampai Mei 2011. Setelah itu, harus kita evaluasi solusinya seperti apa,” ujarnya. (Nav/J-2) [email protected] mereka berlarian lagi memanen kangkung. Tak terasa kangkung hasil panen pertama sudah menggunung di sisi kebun. Mereka lalu membagi-bagi dengan masyarakat setempat. Sebagian lagi dibawa pulang ke rumah. “Setelah kangkung, kami akan coba tanam sayur bayam atau sawi,” kata Shaq. Rencana selanjutnya, komunitas menggarap lahan kosong di Cengkareng, Jakarta Barat, serta Bintaro, Kemang, dan Kuningan, Jakarta Selatan. “Tapi yang paling dekat, kebun baru di Cengkareng.” Kegiatan Jakarta Berkebun akan berlangsung setiap hari Minggu. Kegiatan Itu pun terbuka bagi siapa saja yang ingin berkebun. Kota Bandung pun sudah menyiapkan lahan. Mereka menunggu pengurus dari Jakarta untuk meletakkan tanda dimulainya berkebun di Kota Kembang. (*/J-1) ya be m ba pe ko Be Ri ka ur ter pa ba uj Ja Sp Ja lah di he pu du be pr ko m di “N ha m Sh ko tu alt m m ka m m ya m KASUS pelanggaran pemungut- an suara ulang (PSU) pemilu kada Tangerang Selatan yang diduga dilakukan relawan pasangan calon wali kota dan wakil wali ko- ta nomor urut 3, Arsid-An- dre Taulany dengan cara bagi-bagi sembako (mi instan) mulai disidangkan di Pengadil- an Negeri Ta- ngerang, Ban- ten, kemarin. Dua terdakwa dalam kasus itu adalah Suswono, Ketua RT 03/05, Perumahan Citra Prima, Kampung Sengkol, Kota Tangerang Selatan, dan Nur Hasan alias Acan alias Franky, relawan dari pasangan Arsid- Andre. Dalam dakwaannya, jaksa Sukamto mengatakan pada 4 Februari lalu Suswono telah membagi-bagikan sembako kepada 77 kepala keluarga (KK) yang ada di RT 03/05, Perumah- an Citra Prima. Sembako yang dibagi-bagi- kan terdakwa diperoleh dari Franky. Ia memerintahkan Suwarno untuk menyatakan bahwa sembako berasal dari relawan nomor urut 3. Dan untuk itu mereka diminta men- dukung pasangan calon itu. Hal itu dibenarkan tiga sak- si yang menerima sembako berupa 10 mi instan dalam tas kresek hitam. Mereka adalah Ny Siti Khodijah, Kholilawati, dan Nuriyah. “Waktu itu saya sedang salat dan yang menerima langsung sembako anak saya. Tapi saya dan suami mendengar omong- an Pak Suswono yang me- ngatakan mi instan ini dari relawan nomor urut 3, Arsid- Andre Taulany. Didukung ya,” kata Ny Kho- lilawati di ha- dapan majelis hakim Tahan Simamora. Ketika Ny Kholilawati keluar ru- mah, ketua RT tersebut sudah tidak ada di tem- pat. Saat itu juga, ibu-ibu di lingkungan perumahan Citra Prima ramai membicarakan pembagian sembako. Akhirnya mereka sepakat melaporkan kasus tersebut ke Kantor Panwaslu Kota Tangsel di Pamulang, Tangsel. Saat mendapat laporan itu, anggota Panwaslu Kota Tang- sel Syafruddin yang juga men- jadi saksi dalam persidangan itu langsung melakukan pe- nyelidikan dan klarikasi. Na- mun, ketika dipanggil untuk dimintai keterangan, Suswono tidak hadir. Kasusnya pun akhirnya dilimpahkan ke pen- gadilan. Ketika mendengar pernyataan jaksa dan aksi, kedua terdakwa tidak bisa berbuat apa-apa dan membenarkan semua itu. Ter- dakwa dapat diancam dengan hukuman maksimal tiga bulan penjara dan denda minimal Rp1 juta karena telah melang- gar Pasal 117 ayat 2 No 32 Tahun 2004 tentang Pemilu Kada. Majelis hakim masih akan menghadirkan beberapa saksi lainnya. (SM/J-2) d d Djoko Susilo Kepala Korps Lalu Lintas ANTARA

Transcript of Pembatasan Operasional Truk Harus Jalan filearah,” kata pakar transportasi Deddy Arif di Jakarta,...

SANTHY SIBARANI

TARIK ulur rencana pembatasan jam ope-rasional truk di jalan-jalan utama dan tol

dalam kota di Jakarta yang sedianya dilaksanakan pada 1 April mendatang, terus ter-jadi.

Kementerian Perhubungan, Perdagangan, Pekerjaan Umum dan Kantor Menko Perekono-mian dikabarkan belum me-nyetujui sepenuhnya rencana pembatasan ini. Mereka masih khawatir penerapan aturan ini akan membuat roda perekono-mian terganggu.

Namun di sisi lain, Pemerin-tah Provinsi DKI dan Kepoli-sian Daerah Metro Jaya meng-inginkan agar pembatasan ini segera dilakukan. Karena dam-pak kemacetan yang timbul dari beroperasinya truk-truk itu amat mengganggu masyarakat pengguna lalu lintas.

Kepala Korps Lalu Lintas Irjen Djoko Susilo mengatakan pihaknya berkeinginan agar rencana pembatasan truk tetap berjalan seperti jadwal.

“Ini kan bukannya truk dila-rang masuk Jakarta. Melainkan hanya pengalihan waktu saja agar truk masuk Jakarta,” ujar Djoko di Jakarta, kemarin.

Oleh karena itu, Polri akan berkoordinasi dan memberi masukkan kepada lima instansi terkait agar menyetujui saran yang diberikan oleh Polri dan Pemprov DKI itu.

“Kita juga akan bicara de-ngan tim bentukan Wapres yakni UP4K, yang akan turun mengatasi kemacetan di Ja-

Pembatasan Operasional Truk Harus JalanWacana mengenai pembatasan operasional truk sebenarnya telah ada sejak tujuh tahun silam.

BERKEBUN menjadi gaya hidup di Jakarta. Lahan-lahan kosong

yang terbengkalai ditanami beragam jenis sayuran. Selain memperindah kota, kebiasaan baru tersebut dapat menambah penghasilan.

Inilah yang dilakukan komunitas Jakarta Berkebun. Bermula dari seorang arsitek, Ridwan Kamil, dan beberapa kawannya membuat gerakan urban farming. “Akhirnya terbentuk Indonesia Berkebun pada akhir 2010 dan akan banyak kota lain mengikuti,” ujar Shafi q Pontoh, pegiat Jakarta Berkebun, kemarin.

Kebetulan pengembang Springhill, Kemayoran, Jakarta Pusat, menawarkan lahan kosong miliknya untuk dipinjam. Jadilah lahan seluas 1 hektare itu sebagai pilot project.

Komunitas Jakarta Berkebun pun menyulap tanah, yang dulu tempat pembuangan berangkal, menjadi lahan produktif. Minggu (6/3) pagi, komunitas Jakarta Berkebun memanen kangkung yang ditanam pada Februari 2011. “Nantinya kami akan bagi hasil dengan warga yang turut merawat tanaman kami,” ujar Shafi q.

Selain memanfaatkan lahan kosong, Jakarta Berkebun tumbuh menjadi kegiatan alternatif warga kota untuk mengisi hari libur. Tak mengherankan bila saat panen kangkung terlihat sejumlah mobil parkir di sana.

Memulai bertani tidaklah mudah. Awalnya tidak ada yang tumbuh. Mereka lalu mendatangkan rekan-rekan

Penerapan Tidal Flow Kurangi Macet

karta,” ujar mantan Kapolres Bekasi ini.

Dikatakannya, pembatasan truk masuk jalan-jalan di Ja-karta sudah dicanangkan sejak 2004 saat dia Direktur Lalu Lin-tas Polda Metro Jaya. Namun saat itu dibatalkan karena kha-watir lalu lintas perdagangan terganggu dan investor enggan berinvestasi di Jakarta.

Namun sekarang ini, kebu-tuhan untuk pembatasan truk atau pengalihan waktu truk masuk Jakarta. Sudah sangat mendesak.

“Kita bisa lihat dan rasakan macetnya Jakarta. Sehingga harus ada terobosan untuk mengurangi kemacetan,” tan-dasnya.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Royke Lumowa mengakui pemba-hasan mengenai rencana pene-rapan ini cukup alot. “Sejauh ini masih dalam tahap pem-bahasan, regulasinya. Tapi masih nyangkut di Kementerian Perekonomian, dalam hal ini Pelindo,” kata Royke.

Royke tidak menolak in-dikasi penundaan aturan yang sedianya akan dilaksanakan pada tanggal 1 April ini. Sebab

Sembako yang dibagi-bagikan

terdakwa diperoleh dari Franky. Ia memerintahkan Suwarno untuk menyatakan bahwa sembako berasal dari relawan nomor urut 3.”

Relawan Arsid-Andre Terancam 3 Bulan Penjara

PANEN SAYUR: Anggota komunitas berkebun memanen sayur di Kemayoran, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

MI/LALITYA HAYUNINGTYAS

6 RABU, 9 MARET 2011 | MEDIA INDONESIAMEGAPOLITAN

Komunitas Berkebun Panen Perdana

PENAMBAHAN jalur pada saat arus pergerakan lalu lintas paling padat (tidal flow)dapat menjadi solusi pemecah kemac-etan yang melanda Jakarta di jam sibuk.

Hal itu juga sesuai dengan karakteristik lalu lintas di ka-wasan Jabodetabek yang padat saat jam pulang dan pergi ke kantor. Dengan sistem tidal fl ow ini, pada pagi hari, jalur yang menuju Jakarta akan ditambah. Sementara itu, pada sore hari, jalur yang menuju luar Jakarta

yang akan ditambah. Penambahan jalur diambil

dari jalur yang berada pada arah sebaliknya yang umumnya lebih lengang.

“Sistem tidal flow ini efektif untuk mendukung pergerakan lalu lintas 50% hingga 70%. Ini lantaran tipologi warga dengan lalu lintas di Jakarta hanya dua arah,” kata pakar transportasi Deddy Arif di Jakarta, kemarin.

Pengguna transportasi pribadi umumnya hanya masuk ke Ja-karta untuk selanjutnya diam di

kantor. Baru pada sore hari saat pulang kerja, mereka kembali berlalu lintas.

Kebijakan tidal fl ow merupa-kan yang relatif mudah dilaku-kan dan memiliki tingkat efek-tivitas yang cukup tinggi. Hal itu lantaran tidal fl ow memberikan tambahan jalan sebanyak 25% hingga 30%.

Beberapa ruas jalan sebenar-nya telah menerapkan tidal fl ow. Seperti Tol Kebon Jeruk me nuju Tomang yang mengambil jalur tambahan pada pagi hari. Atau

juga lajur Tomang hingga Har-moni yang menjadi satu arah pada saat pagi hari.

Mengenai jalur mana saja yang bisa menerpakan sistem tidal flow, Deddy menyatakan pada prinsipnya itu tergantung pada ketersediaan koridor yang memiliki kapasitas yang cukup tinggi. Syarat lain, koridor terse-but sebaiknya memiliki tingkat pertemuan arus yang kecil. “Jika terdapat pertemuan dua arus uta-ma, perlu dilakukan manajemen lalu lintas khusus.” (Ssr/J-2)

dari pertanian. Setelah beberapa kali uji coba dan gagal, akhirnya mereka menemukan tanaman yang cocok untuk tanah kurang subur seperti di Kemayoran. “Kangkung, bayam, dan sawi bisa bertahan di tanah seperti ini,” lanjutnya.

Gerakan berkebun di tengah kota mendapat sambutan baik berbagai kalangan. Pada launching 6 Maret lalu, ada 160 orang yang ikut memanen kangkung.

Renny, misalnya, datang dari

Tebet, Jakarta Selatan. “Aku lihat di Twitter tentang kegiatan ini, dan menarik sekali bisa berkebun di tengah kota. Itulah sebabnya aku datang,” ujarnya.

Berkebun juga merupakan rekreasi karena sebagian besar dari mereka yang datang memanfaatkan kesempatan itu untuk bermain dengan keluarga. Anak-anak beserta orang tua terlihat asyik bermain tanah. Kemudian

MENIMBULKAN KEMACETAN: Truk melintas di tol dalam kota di Jakarta, beberapa waktu lalu. Banyaknya truk yang melintas di tol dalam kota menyebabkan kemacetan.

MI/RAMDANI

hingga saat ini pihaknya belum bisa memasang rambu-rambu larangan.

“Kita sih berharap jangan sampai molor, kita juga yang repot mengatasi kemacetan di jalan gara-gara truk yang mogok atau memperlambat lalu lintas,” ujarnya.

Pihaknya mengaku bahwa sudah menurunkan rencana pembatasan dari pagi dan sore menjadi hanya pagi saja yakni pukul 05.00 hingga 09.00 WIB.

Masih dievaluasiSementara itu, Kementerian

Perdagangan masih akan me-ngevaluasi rencana pembatasan jam operasi truk di Jakarta. Evaluasi itu dilakukan agar tidak menimbulkan stagnasi kendaraan di Pelabuhan Tan-jung Priok dan mengganggu kelancaran arus ekspor dan impor barang.

“Kementerian Perdagangan mengevaluasi supaya tidak ada dampak pada ekspor. Rencana kebijakan DKI itu tentu harus dievaluasi,” kata Menteri Per-dagangan Mari Elka Pangestu seusai Upacara Penyambutan Presiden Filipina di Istana Merdeka, kemarin.

Ia mengungkapkan, pihaknya sebelumnya sudah berkom-promi dengan Pemprov DKI. Kompromi itu membuahkan hasil. Pemprov yang semula membatasi jam beroperasional truk di ruas jalan Ibu Kota mulai 1 Januari lalu akhirnya melunak.

“Setelah berkompromi truk-truk boleh memakai satu jalur tapi kalau tidak salah hanya pakai jalur tengah. Kompromi ini berlaku sampai Mei 2011. Setelah itu, harus kita evaluasi solusinya seperti apa,” ujarnya. (Nav/J-2)

[email protected]

mereka berlarian lagi memanen kangkung.

Tak terasa kangkung hasil panen pertama sudah menggunung di sisi kebun. Mereka lalu membagi-bagi dengan masyarakat setempat. Sebagian lagi dibawa pulang ke rumah. “Setelah kangkung, kami akan coba tanam sayur bayam atau sawi,” kata Shafi q.

Rencana selanjutnya, komunitas menggarap lahan kosong di Cengkareng, Jakarta Barat, serta Bintaro, Kemang, dan Kuningan, Jakarta Selatan.

“Tapi yang paling dekat, kebun baru di Cengkareng.”

Kegiatan Jakarta Berkebun akan berlangsung setiap hari Minggu. Kegiatan

Itu pun terbuka bagi siapa saja yang ingin berkebun. Kota Bandung pun sudah menyiapkan lahan. Mereka menunggu pengurus dari Jakarta untuk meletakkan tanda dimulainya berkebun di Kota Kembang. (*/J-1)

yabembape

koBeRikaurterpabaujJa

SpJalahdihe

pudubeprkomdi“NhamSh

kotualtmmkam

myam

KASUS pelanggaran pemungut-an suara ulang (PSU) pemilu kada Tangerang Selatan yang diduga dilakukan relawan pa sangan calon wali kota dan wakil wali ko-ta nomor urut 3, Arsid-An-dre Taulany dengan cara b a g i - b a g i sem bako (mi instan) mulai disidangkan di Pengadil-an Negeri Ta-ngerang, Ban-ten, kemarin.

Dua terdakwa dalam kasus itu adalah Suswono, Ketua RT 03/05, Perumahan Citra Prima, Kampung Sengkol, Kota Tangerang Selatan, dan Nur Hasan alias Acan alias Franky, relawan dari pasangan Arsid-Andre.

Dalam dakwaannya, jaksa Sukamto mengatakan pada 4 Februari lalu Suswono telah membagi-bagikan sembako kepada 77 kepala keluarga (KK) yang ada di RT 03/05, Perumah-an Citra Prima.

Sembako yang dibagi-bagi-kan terdakwa diperoleh dari Franky. Ia memerintahkan Suwarno untuk menyatakan bahwa sembako berasal dari relawan nomor urut 3. Dan untuk itu mereka diminta men-dukung pasangan calon itu.

Hal itu dibenarkan tiga sak-si yang menerima sembako berupa 10 mi instan dalam tas kresek hitam. Mereka adalah Ny Siti Khodijah, Kholilawati, dan Nuriyah.

“Waktu itu saya sedang salat dan yang menerima langsung sembako anak saya. Tapi saya

dan suami mendengar omong-an Pak Suswono yang me-ngatakan mi instan ini dari relawan nomor urut 3, Arsid-Andre Taulany. Didukung ya,”

kata Ny Kho-lilawati di ha-dapan majelis hakim Tahan Simamora.

Ketika Ny Kholilawati k e l u a r r u -mah, ketua RT tersebut sudah tidak ada di tem-pat. Saat itu

juga, ibu-ibu di lingkungan perumahan Citra Prima ramai membicarakan pembagian sembako.

Akhirnya mereka sepakat melaporkan kasus tersebut ke Kantor Panwaslu Kota Tangsel di Pamulang, Tangsel.

Saat mendapat laporan itu, anggota Panwaslu Kota Tang-sel Syafruddin yang juga men-jadi saksi dalam persi dangan itu langsung melakukan pe-nyelidikan dan klarifi kasi. Na-mun, ketika dipanggil untuk dimintai keterangan, Suswono tidak hadir. Kasusnya pun akhirnya dilimpahkan ke pen-gadilan.

Ketika mendengar pernyataan jaksa dan aksi, kedua terdakwa tidak bisa berbuat apa-apa dan membenarkan semua itu. Ter-dakwa dapat diancam dengan hukuman maksimal tiga bulan penjara dan denda minimal Rp1 juta karena telah melang-gar Pasal 117 ayat 2 No 32 Tahun 2004 tentang Pemilu Kada. Majelis hakim masih akan menghadirkan beberapa saksi lainnya. (SM/J-2)

dd

Djoko SusiloKepala Korps Lalu Lintas

ANTARA