Sistim Transportasi

16
Sistim Sistim Transportasi Transportasi Rekayasa Transportasi Rekayasa Transportasi Angkutan Massal Angkutan Massal

description

Sistim Transportasi. Rekayasa Transportasi Angkutan Massal. Angkutan massal. Angkutan masal pada umumnya merupakan angkutan umum Defenisi angkutan umum adalah sistim transportasi yang dapat dipergunakan oleh umum dengan syarat-syarat tertentu Misalnya ; bis kota. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Sistim Transportasi

Page 1: Sistim Transportasi

Sistim Transportasi Sistim Transportasi

Rekayasa Transportasi Rekayasa Transportasi Angkutan MassalAngkutan Massal

Page 2: Sistim Transportasi
Page 3: Sistim Transportasi
Page 4: Sistim Transportasi
Page 5: Sistim Transportasi

Angkutan massalAngkutan massal

• Angkutan masal pada umumnya Angkutan masal pada umumnya merupakan angkutan umummerupakan angkutan umum

• Defenisi angkutan umum adalah Defenisi angkutan umum adalah sistim transportasi yang dapat sistim transportasi yang dapat dipergunakan oleh umum dengan dipergunakan oleh umum dengan syarat-syarat tertentusyarat-syarat tertentu– Misalnya ; bis kotaMisalnya ; bis kota

Page 6: Sistim Transportasi

Angkutan umum berdasarkan sifat Angkutan umum berdasarkan sifat operasinya dapat dibagi dua jenis :operasinya dapat dibagi dua jenis :

• Deman fix ; Angkutan umum yang harus Deman fix ; Angkutan umum yang harus beroperasi pada waktu yang telah ditentukan, beroperasi pada waktu yang telah ditentukan, ada atau tidaknya penumpang.ada atau tidaknya penumpang.

• Deman Responsif ; angktan umum yang Deman Responsif ; angktan umum yang beroperasi sesuai dengan deman yang ada.beroperasi sesuai dengan deman yang ada.

• Para transit : angkutan umum yang tidak punya Para transit : angkutan umum yang tidak punya jadwal dan rute yang pasti jadwal dan rute yang pasti – Misalnya Taxi, Ojek, Angkot.Misalnya Taxi, Ojek, Angkot.

Page 7: Sistim Transportasi

Rekayasa transportasi Rekayasa transportasi massalmassal

• Bertujuan untuk memberikan Bertujuan untuk memberikan gambaran tentang angkutan masal gambaran tentang angkutan masal dan kebutuhannya serta dan kebutuhannya serta operasionalnya untuk dapat dikelola operasionalnya untuk dapat dikelola dan direncanakan sarana dan dan direncanakan sarana dan prasarana penunjangnya dengan prasarana penunjangnya dengan baikbaik

• Umumnya merupakan angkutan Umumnya merupakan angkutan umum diperkotaanumum diperkotaan

Page 8: Sistim Transportasi

Hubungan sistem kota dengan Hubungan sistem kota dengan angkutan umumangkutan umum

• Kota berkembang sejak revolusi Kota berkembang sejak revolusi pertanian di eropa. pertanian di eropa.

• Angkutan umum merupakan suatu Angkutan umum merupakan suatu kebutuhan untuk dapat kebutuhan untuk dapat menghidupkan kota tersebut.menghidupkan kota tersebut.

Page 9: Sistim Transportasi

Penduduk kota sebagai pengguna Penduduk kota sebagai pengguna transportasi massaltransportasi massal

• Penduduk kota dibagi dua kelompokPenduduk kota dibagi dua kelompok– Kelompok ChoiceKelompok Choice

Kelompok masyarakat yang mempungai Kelompok masyarakat yang mempungai pilihan untuk melakukan pergerakan dalam pilihan untuk melakukan pergerakan dalam memnuhi kebutuhannya dan umumnya memnuhi kebutuhannya dan umumnya punya kendaraan pribadipunya kendaraan pribadi

– Kelompok captiveKelompok captiveKelompok masyarakat yang hanya punya Kelompok masyarakat yang hanya punya satu pilihan dalam mobilisasisatu pilihan dalam mobilisasi

Page 10: Sistim Transportasi

Sistim Jaringan Sistim Jaringan Angkutan UmumAngkutan Umum

• Jaringan terdiri dari ;Jaringan terdiri dari ;– Rute/trayekRute/trayek– Terminal/InterchangeTerminal/Interchange– Stopan/halteStopan/halte

• Proses terbentukknya jaringan adalah Proses terbentukknya jaringan adalah evaluative dan/atau simultanevaluative dan/atau simultan

• Jaringan dipengaruhi oleh jenis kendaraan Jaringan dipengaruhi oleh jenis kendaraan dan rencana operasidan rencana operasi

• Untuk menentukan jaring memungkinkan Untuk menentukan jaring memungkinkan perlu trial and error atau simulasiperlu trial and error atau simulasi

Page 11: Sistim Transportasi

Prosedur PerencanaanProsedur Perencanaan

• Lihat pole pergerakan dan Lihat pole pergerakan dan prasarana yang adaprasarana yang ada

• Rancang altrnatif jaringan dan Rancang altrnatif jaringan dan rencana operasirencana operasi

• Lakukan evaluasi dan iterasi sampai Lakukan evaluasi dan iterasi sampai equilibriumequilibrium

Page 12: Sistim Transportasi

Aspek Perencanaan Sarana Aspek Perencanaan Sarana angkutan Umumangkutan Umum

• Aspek fisik Aspek fisik

perencanaan perencanaan Prasarana :Terminal , halte dllPrasarana :Terminal , halte dll

• Aspek Manajerial/operasional Aspek Manajerial/operasional

Kapasitas, jadual, dllKapasitas, jadual, dll

Page 13: Sistim Transportasi

Faktor yang berpengaruh Faktor yang berpengaruh perencanaan ruteperencanaan rute

• Persentase daerah yang dapat Persentase daerah yang dapat dilayani oleh sistim angkutan umumdilayani oleh sistim angkutan umum

• Jumlah pergantian lintasan Jumlah pergantian lintasan (transfer) yang diperlukan dalam (transfer) yang diperlukan dalam pergerakan penumpang dari asal ke pergerakan penumpang dari asal ke tujuantujuan

• Pengaturan frekwensiPengaturan frekwensi• Jarak halte/stopanJarak halte/stopan

Page 14: Sistim Transportasi

KarakteristikSosial Ekonom i

Penduduk

Pola Aktivitas /Tata Ruang Kota

KebutuhanPerjalanan

Jum lah dan PolaPerjalanan

dengan AngkutanUm um

Jum lah dan PolaPerjalanan

dengan AngkutanPribadi

Pole & KonfigurasiS truktur Jaringan

Interaksi antarrute & Moda

AngkutanKapasitas Rute

Besar dan S istimTarif

Jum lah dan operasiAngkutan Um um di

Jaringan Jalan

Junlah dan polaoperasional kendaraan

Pribadi di Jaringan Jalan

Kebutuhan sisitmjaringan term inal danfasilitas Penunjang

Lainnya

Page 15: Sistim Transportasi

Pemindahan Penumpang

Load Factor

Variasi Frekuensi

Jumlah Armada Yang Beroperasi

Page 16: Sistim Transportasi

No. Kriteria Ukuran1. Waktu Menunggu :

-Rata-rata-Maksimum

5 – 10 menit10 – 20 menit

2. Jarak jalan kaki ke shelter :-Wilayah padat-Wilayah kurang padat

300 – 500 m500 – 1000 m

3. Jumlah penggantian moda :-Rata-rata-Maksimum

0 – 1 kali 2 kali

4. Waktu perjalanan :-Rata – rata -Maksimum

1 – 1,50 jam2 – 3 jam

5. Kecepatan perjalanan :-Daerah padat dan mix traffic-Dengan lajur khusus bus-Daerah kurang padat

10 – 12 km/jam15 – 18 km/jam 25 km/jam

6. Biaya perjalanan :-Dari pendapatan ruah tangga 10 %

Tabel Indikator Kualitas Pelayanan Angkutan Umum.

Sumber : Iskandar Abubakar Dkk, Dirjen Hubdar, 1996