Pembahasan Spektro Derivatif

download Pembahasan Spektro Derivatif

of 3

description

Kimia Farmasi Analisis

Transcript of Pembahasan Spektro Derivatif

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. HasilSampelAbsorbansimaksBobot per Tablet (mg)%Kadar (b/b)

Sulfametoksazol-0,261256 nm401,321 mg100,3%

Trimetoprim-0,0575287 nm111,303 mg139,12%

4.2. PembahasanPada praktikum kali ini dilakukan penetapan kadar sulfametoksazol dan trimetoprim dalam tablet dengan menggunakan metode Spektrofotometri Derivatif Pertama, dimana pada metode ini kadar sulfametoksazol dan trimetoprim dapat ditentukan dengan membaca larutan sampel pada panjang gelombang zero crossing. Kadar larutan campuran dua zat dapat ditentukan dengan metode spektrofotometri tanpa harus dipisahkan lebih dahulu. Metode spektrofotometri derivatif ini digunakan untuk meningkatkan pemecahan puncak yang saling tumpang tindih (overlapping) yang disebabkan oleh komponen-komponen yang sama-sama memberikan absorbansi pada rentang panjang gelombang tertentu, sehingga sulfametoksazol dapat ditetapkan kadarnya tanpa terganggu oleh serapan trimetoprim.Praktikum diawali dengan melakukan pembuatan larutan baku sulfametoksazol 300 ppm dan larutan baku trimethoprim 150 ppm masing masing sebanyak 75 mg dalam NaOH. Dilakukan proses pengenceran sulfametoksazol dengan konsentrasi 12 ppm, 24 ppm, 36 ppm, 48 ppm, 60 ppm, 72 ppm dengan pelarut NaOH. Untuk trimetoprin dilakukan pengenceran dengan konsentrasi 3 ppm, 6 ppm, 9 ppm, 12 ppm, 15 ppm, 18 ppm dengan pelarut NaOH. Kemudian masing-masing larutan standart tersebut dibaca absorbansinya pada rentang panjang gelombang 200-300 nm karena panjang gelombang maksimum sulfametoksazol dan trimethoprim terletak pada panjang gelombang tersebut. Berdasarkan literaturnya, panjang gelombang maksimum sulfametoksazol terletak pada panjang gelombang 255 nm dalam pelarut NaOH 0,25 N sedangkan absorbansi maksimum trimethoprim terletak pada panjang gelombang 288 nm.Ditentukan derivat pertama untuk absorbansi sulfametoksazol dan trimethoprim. Didapat derivat yang bernilai nol dari masing-masing baku. Pada sulfametoksazol didapat derivat nol pada panjang gelombang 256 nm dan pada trimethoprim didapat derivat nol pada panjang gelombang 287 nm. Dalam menentukan zero crossing sulfametoksazol, berdasarkan nilai derivat yang maksimum pada panjang gelombang maksimum trimetoprim.Pada praktikum ini didapatkan absorbansi maksimum sulfametoksazol yaitu -0,261 terletak pada panjang gelombang 287 nm dan absorbansi maksimum trimethoprim yaitu -0,0575 terletak pada panjang gelombang 256 nm. Diukur absorbansi dari keenam larutan baku sulfametoksazol tersebut pada panjang gelombang yang menghasilkan panjang gelombang zero crossing yaitu sulfametoksazol pada panjang gelombang 287 nm dan trimetoprim pada panjang gelombang 256 nm. Selanjutnya menentukan konsentrasi larutan sampel, diawali dengan dihitungnya bobot rata-rata tablet sampel. Didapat bobot rata-rata tablet sebesar 596,7 mg. Kemudian sampel yang telah ditimbang dilarutkan dengan NaOH dalam labu takar 250 ml. Sebelum ditambahkan NaOH hingga tanda batas, larutan sampel tersebut disonifikasi untuk menghomogenkan larutan. Setelah itu ditambahkan NaOH ke dalam labu takar hingga volume 250 mL atau hingga tanda batas. Dengan NaOH ini diharapkan zat tambahan pada tablet sampel tersebut tidak larut sehingga tidak mempengaruhi absorbansi. Setelah ditambah NaOH, larutan sampel disaring agar zat yang tidak larut tidak mempengaruhi absorbansi pengamatan. Dipipet sebanyak 5 mL dan diencerkan dengan NaOH sebanyak 50 mL pada labu takar (faktor pengenceran 50/5).Kadar yang tertera pada etiket kadar sulfametoksazol dalam 1 tablet sampel sebanyak 400 mg dan kadar trimetoprim dalam 1 tablet sampel sebanyak 80 mg namun dari hasil praktikum kadar yang didapat lebih besar dari kadar sesungguhnya. Kadar sulfametoksazol yang didapat sebesar 401,321 mg dalam 1 tablet sampel dan kadar trimetoprim sebanyak 111,303 mg dalam 1 tablet sampel. Hal ini disebabkan oleh adanya zat tambahan yang ikut terlarut dalam pelarut yang digunakan sehingga mempengaruhi absorbansi yang didapatkan.