PEMBAHASAN Modul

7
PEMBAHASAN 1 1. Konsep : Besaran. Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur yang dinyatakan dengan nilai atau berupa angka dan satuan. (jawab:a) 2. Konsep : Besaran Pokok. Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan dan bukan merupakan turunan dari besaran lain. Berikut adalah 7 besaran pokok beserta satuan dan alat ukurnya. (jawab : b) Besaran Pokok Satuan Alat Ukur Suhu Kelvin Termometer Massa kilogram Neraca Panjang meter Mistar, Jangka Sorong Jumlah Zat mol - Intensitas Cahaya candela Luxmeter atau Light Meter Waktu sekon atau detik Stopwatch, Arloji Kuat Arus Listrik ampere Amperemeter 3. Konsep : Alat Ukur Besaran. Alat ukur adalah semua peralatan yang digunakan untuk mengukur. (Lihat pembahasan no.2) (jawab : b). 4. Konsep : Besaran Pokok. (Lihat Pembahasan No.2) (jawab : c). 5. Konsep : Alat Ukur Besaran. Mikrometer sekrup adalah alat yang digunakan untuk mengukur ketebalan benda-benda yang relatif lebih tipis seperti tebal kertas, sehingga alat ini kurang tepat digunakan untuk mengukur tebal uang logam. Mistar memiliki tingkat ketelitian yang lebih kecil sehingga kurang tepat untuk mengukur ketebalan. Neraca bukan alat ukur panjang. Alat ukur yang paling tepat digunakan untuk mengukur ketebalan uang logam adalah dengan menggunakan jangka sorong. (jawab : b). 6. Konsep : Konversi Satuan.

Transcript of PEMBAHASAN Modul

Page 1: PEMBAHASAN Modul

PEMBAHASAN 1

1. Konsep : Besaran.

Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur yang dinyatakan

dengan nilai atau berupa angka dan satuan. (jawab:a)

2. Konsep : Besaran Pokok.

Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan dan

bukan merupakan turunan dari besaran lain. Berikut adalah 7 besaran

pokok beserta satuan dan alat ukurnya. (jawab : b)

Besaran Pokok Satuan Alat UkurSuhu Kelvin Termometer

Massa kilogram NeracaPanjang meter Mistar, Jangka Sorong

Jumlah Zat mol -Intensitas Cahaya candela Luxmeter atau Light Meter

Waktu sekon atau detik Stopwatch, Arloji

Kuat Arus Listrik ampere Amperemeter3. Konsep : Alat Ukur Besaran.

Alat ukur adalah semua peralatan yang digunakan untuk mengukur. (Lihat

pembahasan no.2) (jawab : b).

4. Konsep : Besaran Pokok.

(Lihat Pembahasan No.2) (jawab : c).

5. Konsep : Alat Ukur Besaran.

Mikrometer sekrup adalah alat yang digunakan untuk mengukur ketebalan

benda-benda yang relatif lebih tipis seperti tebal kertas, sehingga alat ini

kurang tepat digunakan untuk mengukur tebal uang logam. Mistar memiliki

tingkat ketelitian yang lebih kecil sehingga kurang tepat untuk mengukur

ketebalan. Neraca bukan alat ukur panjang. Alat ukur yang paling tepat

digunakan untuk mengukur ketebalan uang logam adalah dengan

menggunakan jangka sorong. (jawab : b).

6. Konsep : Konversi Satuan.

1 km = ……….. cm

(karena dari km sampai cm harus turun sebanyak 5 anak tangga, maka

diperoleh sebagai berikut!)

1 km = 1 x 10 x 10 x 10 x 10 x 10 cm

1 km = 100.000 cm (jawab : d)

7. Konsep : Pengukuran.

Pengukuran adalah membandingkan nilai besaran yang diukur dengan

besaran lain yang sejenis yang ditetapkan sebagai satuan. Dari gambar

diperoleh bahwa panjang kertas tersebut adalah sebanding dengan 1,6

cm. (jawab : b).

8. Konsep : Satuan Baku.

Satuan baku adalah satuan yang telah ditetapkan secara internasional.

Alat-alat yang digunakan untuk mengukur satuan baku adalah alat-alat

yang besifat baku, artinya dapat dipergunakan secara internasional.

Jengkal, gelas, dan tumbak (bukan alat pengukur yang baku), sedangkan

stopwatch (adalah alat pengukur yang baku). (jawab : d).

9. Konsep : Mengukur Volume Benda Tidak Teratur.

Page 2: PEMBAHASAN Modul

Untuk mengukur volume benda yang tidak teratur adalah dengan cara

memasukan benda tersebut kedalam gelas ukur yang telah berisi air.

V.Benda = V.Air Setelah dimasukan Benda – V.Air sebelum dimasukan

benda

V.Benda = 80 cm3 – 40 cm3 = 40 cm3. (jawab : a)

10. Konsep : Pengukuran.

Hal ini berarti bahwa,

Massa benda = Massa pembanding

Massa benda = 1 kg + 500 g + 20 g

Massa benda = 1.000 g + 500 g + 20 g

Massa benda = 1520 g (jawab : d).

PEMBAHASAN 2

1. Konsep : massa jenis zat.

Massa jenis zat adalah karakteristik sebuah benda, dimana setiap benda

akan memiliki perbandingan yang tetap antara massa terhadap volumenya.

(jawab : c)

2. Konsep : konversi satuan turunan. (jawab : b)

1 g/cm3 = ………. kg/m3. Karena,

1g= 11.000

kg dan 1cm3= 11.000.000

m3

Sehingga

1 g

cm3=

11.0001

1.000 .000

kg /m3=1.000 .0001.000

kg/m3=1 .000kg/m3

3. Konsep : menetukan massa jenis benda. (jawab : a)

Diketahui : Panjang rusuk kubus (s) = 5 cm

Massa kubus (m) = 500 gram

Ditanya : Massa jenis kubus (ρ) adalah …. g/cm3 ?

Penyelesaian :

Volume kubus (V) = s x s x s = 5 cm x 5 cm x 5 cm = 125 cm3

massa jeniskubus ( ρ )= massa kubus (m )Volume kubus (V )

= 500 g

125cm3=4 g /cm3

4. Konsep : menentukan massa jenis benda. (jawab : b)

Diketahui : Volume mula-mula (Vo) = 30 mL

Volume akhir (Vi) = 70 mL

Massa batu (m) = 80 gram

Ditanya : Massa jenis batu (ρ) adalah …. g/mL ?

Penyelesaian :

Page 3: PEMBAHASAN Modul

Volume batu (V) = Volume akhir (Vi) – Volume mula-mula (Vo) = 70

mL – 30 mL = 40 mL

massa jenisbatu ( ρ )= massabatu (m )Volume batu (V )

= 80g40mL

=2g /mL

5. Konsep : menetukan massa benda. (jawab : d)

Diketahui : Volume benda (V) = 120 cm3

Massa jenis benda (ρ) = 2 g/cm3

Ditanya : Massa batu (m) adalah …. gram ?

Penyelesaian :

massabenda (m )=massa jenisbenda ( ρ )×Volume benda (V )

massabenda (m )=(2g /cm3)×120cm3=240g

PEMBAHASAN 3

1. Konsep : suhu.

Besaran yang menunjukan derajat panas atau dinginnya suatu benda

disebut dengan suhu. (jawab : d)

2. Konsep : Satuan Sistem Internasional.

Satuan Sistem Internasional untuk suhu adalah kelvin. (Baca lagi tentang

besaran dan satuan). (jawab : d)

3. Konsep : konversi skala suhu Celcius.

Diketahui : suhu yang diketahui dalam 0C = 40

Ditanya : suhu dalam Reamur = …. 0R ?

Penyelesaian :

Suhu dalam 0R = ( 45× suhu yang diketahui dalam 0C)

Suhu dalam 0R = ( 45× 40 ) = (

41× 8 ) = 32 (jawab : a)

4. Konsep : konversi skala suhu Fahrenheit.

Diketahui : suhu yang diketahui dalam 0F = 68

Ditanya : suhu dalam Celcius = …. 0C ?

Penyelesaian :

Suhu dalam 0C = { 59× ( suhu yang diketahui dalam 0F – 32 ) }

Suhu dalam 0C = { 59× ( 68 – 32 ) } = {

59× ( 36 ) } = {

51× ( 4 ) }

Suhu dalam 0C = 20 (jawab : a)

5. Konsep : konversi skala suhu Fahrenheit.

Diketahui : suhu yang diketahui dalam 0F = 113

Ditanya : suhu dalam Kelvin = …. K ?

Penyelesaian :

Suhu dalam K = { [ 59× ( suhu yang diketahui dalam 0F – 32 ) ] + 273}

Suhu dalam K = { [ 59× ( 113 – 32 ) ] + 273} = { [

59× ( 81 ) ] + 273}

Page 4: PEMBAHASAN Modul

Suhu dalam K = { [ 51× 9 ] + 273} = { 45 + 273}

Suhu dalam K = 318 (jawab : b)

6. Konsep : Musschenbroek.

Alat yang digunakan untuk menyelidiki pemuaian panjang berbagai jenis

zat padat adalah musschenbroek. (jawab : d)

7. Konsep : muai panjang.

Diketahui : L0. Kuningan = 100 cm = 1 m

α . Kuningan = 0,000019 /oC

t0 = 10 oC

ti = 110 oC

Δt = ti - t0 = 110 oC - 10 oC = 100 oC

Ditanya : pertambahan panjang (ΔL) = …… m ?

Penyelesaian :

Besarnya pertambahan panjang dapat kita cari melalui persamaan berikut

ini:

ΔL = L0 . α . Δt

ΔL = 1 m . 0,000019 /oC . 100 oC = 0,0019 m (jawab : b)

8. Konsep : muai luas.

Diketahui :

p0. plat besi = 20 cm = 0,2 m

l0. plat besi = 10 cm = 0,1 m

L0. plat besi = p0 x l0 = 0,2 x 0,1 = 0,02 m2

β. plat besi = 0,000012 / oC

t0 = 10 oC

ti = 260 oC

Δt = ti - t0 = 260 oC - 10 oC = 250 oC

Ditanya : pertambahan panjang (ΔA) = …… m2 ?

Penyelesaian :

Besarnya pertambahan panjangnya adalah :

ΔA = A0 . β . Δt

ΔA = 0,02 m2 . 0,000012 / oC . 250 oC = 0,00006 m2 (jawab : b)

9. Konsep : koefisien muai.

Hubungan antara koefisien muai panjang (α ), koefisien muai luas (β) dan

koefiisien muai volume (γ ) adalah sebagai berikut :

γ = 3α = 3/2 β (jawab : c)

10. Konsep : penerapan konsep pemuaian zat dalam kehidupan sehari-hari.

Pemasangan sambungan rel kereta api, pengelingan, pemasangan kaca

jendela menerapkan konsep pemuaian zat padat, sedangkan pengeringan

pakaian merupakan contoh dari penerapan konsep perubahan wujud zat.

(jawab : d)