Pembahasan Liquid

3
Pembahasan : Larutan adalah sediaan cairan yang menggandung satu atau lebih zat kimia terlarut (terdispersi secara molekuler dalam pelarut yang sesuai atau campuran pelarut yang saling bercampur). Sirup adalah larutan oral yang mengandung sukrosa atau gula lain dalam kadar tinggi (sirup simpleks adalah sirup yang hampir jenuh dengan sukrosa) selain itu pelarut juga didefinisikan sebagai campuran dua atau lebih komponen yang membentuk fasa tunggal homogen dalam skala molekular. Dan pada percobaan larutan ini, kami membuat sediaan sirup dengan formula : CTM (chlorpheniramini maleas) sebagai zat aktif, dan sirup simplex 100%. Sediaan yang dibuat diamati selama 7 hari dengan pengamatan meliputi pertumbuhan mikroorganisme, terjadinya kristal pada botol, dan pengamatan pada organoleptis dari sediaan tersebut. Pada pengamatan hari yang pertama yaitu didapati hasil dimana pada hari pertama tidak terlihat adanya tanda-tanda pertumbuhan mikroba pada sediaan, dan tidak terdapat kristal pada botol, sedangkan pada hari kedua juga tidak ada ditemukan mikroorganisme yang tumbuh didalam sediaan dan kristal pada botol. Mungkin dikarenakan pembuatan yang benar dan penambahan zat yang secara benar. Bentuk, rasa, bau, dari sediaan ini tidak ada perubahan pada hari pertama sampai hari kedua. Bentuk, rasa, dan bau sama seperti awal saat sediaan dibuat. Hal ini mungkin dipengaruhi tidak adanya aktivitas mikroorganisme pada sediaan sehingga tidak merubah bentuk (kejernihan), rasa, dan bau dari sediaan ini.

description

Liquid

Transcript of Pembahasan Liquid

Page 1: Pembahasan Liquid

Pembahasan :

Larutan adalah sediaan cairan yang menggandung satu atau lebih zat kimia terlarut

(terdispersi secara molekuler dalam pelarut yang sesuai atau campuran pelarut yang saling

bercampur). Sirup adalah larutan oral yang mengandung sukrosa atau gula lain dalam kadar

tinggi (sirup simpleks adalah sirup yang hampir jenuh dengan sukrosa) selain itu pelarut juga

didefinisikan sebagai campuran dua atau lebih komponen yang membentuk fasa tunggal

homogen dalam skala molekular. Dan pada percobaan larutan ini, kami membuat sediaan

sirup dengan formula : CTM (chlorpheniramini maleas) sebagai zat aktif, dan sirup simplex

100%. Sediaan yang dibuat diamati selama 7 hari dengan pengamatan meliputi pertumbuhan

mikroorganisme, terjadinya kristal pada botol, dan pengamatan pada organoleptis dari

sediaan tersebut.

Pada pengamatan hari yang pertama yaitu didapati hasil dimana pada hari pertama

tidak terlihat adanya tanda-tanda pertumbuhan mikroba pada sediaan, dan tidak terdapat

kristal pada botol, sedangkan pada hari kedua juga tidak ada ditemukan mikroorganisme yang

tumbuh didalam sediaan dan kristal pada botol. Mungkin dikarenakan pembuatan yang benar

dan penambahan zat yang secara benar. Bentuk, rasa, bau, dari sediaan ini tidak ada

perubahan pada hari pertama sampai hari kedua. Bentuk, rasa, dan bau sama seperti awal saat

sediaan dibuat. Hal ini mungkin dipengaruhi tidak adanya aktivitas mikroorganisme pada

sediaan sehingga tidak merubah bentuk (kejernihan), rasa, dan bau dari sediaan ini.

Sediaan sirup diperuntukan untuk anak-anak/ orang tidak dapat menelan obat dalam

bentuk tablet/kapsul. Guna memberikan rasa manis dan dapat meningkatkan kekentalan dan

dapat mencegah pertumbuhan bakteri sebagai bahan tambahan lain dalam sediaan komersial

dapat digunakan pelarut tertentu. Zat yang dapat meningkatkan kelarutan zat aktif ,

pengental/ stabilisator lainnya.

Sirup sendiri terdiri dari 3 macam sirup yaitu:

1. Sirup simpleks : mengandung 65% gula dengan larutan nipagin 0,25% b/v.

2. Sirup obat : mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa zat tambahan

dan digunakan untuk pengobatan.

3. Sirup pewangi : tidak mengandung obat tetapi mengandung zat pewangi atau zat

penyedap lainnya. Tujuan pengembangan sirup ini adalah untuk menutupi rasa tidak

enak dan bau obat yang tidak enak.

Page 2: Pembahasan Liquid

Ada pula keuntungan dan kerugian dari sediaan sirup tersebut yaitu.

1. Keuntungan dari sediaan sirup.

- Sesuai untuk pasien yang sulit menelan (pasien usia lanjut, parkinson, anak-anak)

- Dapat meningkatkan kepatuhan minum obat terutama pada anak-anak karena

rasanya lebih enak dan warna lebih menarik.

- Sesuai untuk yang bersifat sangat higroskopis deliquescent.

2. Kerugian dari sediaan sirup

- Tidak semua obat ada dipasaran bentuk sediaan sirup.

- Sediaan sirup jarang yang isinya zat tunggal, pada umumnya campuran/

kombinasi beberapa zat berkhasiat yang kadang-kadang sebetulnya tidak

dibutuhkan oleh pasien sehingga dokter anak lebih menyukai membuat resep

puyer racikan individu untuk pasien.

- Tidak sesuai untuk bahan obat yang rasanya tidak enak misalnya sangat pahit

(sebaiknya dibuat kapsul), rasanya asin (biasanya dibentuk tablet effervescent)

- Tidak bisa untuk sediaan yang sukar larut dalam air (biasanya dibuat suspensi/

eliksir). Eliksir kurang disukai oleh dokter anak karena mengandung alkohol,

suspensi setabilitasnya lebih rendah tergantung formulasi dan suspending agent

yang digunakan.

- Tidak bisa untuk bahan obat yang berbentuk obat (oily, biasanya dibentuk emulsi

yang mana stabilitas emulsi ini lebih rendah dan tergantung formulasi serta

emulsifying agent yang digunakan)

- Tidak sesuai untuk bahan obat yang tidak stabil setelah dilarutkan (biasanya

dibuat sirup kering yang memerlukan formulasi khusus, berbentuk granul,

stabilitas setelah dilarutkan hanya beberapa hari).

- Harga relatif mahal karena memerlukan formula khusus dan kemasan yang khusus

pula.