pembahasan laporan praktikum pembuatan hcl

3
Pada praktikum kali ini akan dilakukan pembuatan HCL dalam skala laboratorium dengan mereaksikan 25 gram NaCl murini dengan 30 mL larutan H2SO4 98%. Kondisi reaksi pada temperature 50°C dan dengan pengadukan yang memadai. Temperature dinaikkan agar reaksi berlangsung lebih cepat sesuai dengan persamaan Arrhenius yang mengatakan apabila semakin besar suhu dalam suatu reaksi, maka konstanta laju reaksi pembentukan asam klorida semakin bertambah, sehingga mengakibatkan rate pembentukan asam klorida juga semakin meningkat. Reaksi yang dilakukan pada temperatur ini, memberikan energi yang lebih banyak ke dalam sistem dan menaikkan laju reaksi dengan adanya tumbukan yang lebih banyak antar reaktan. Dalam pengamatan pada praktikum ini terjadi proses absorbsi, yaitui metode yang digunakan untuk pemisahan gas terlarut dalam liquid. Gas yang diabsorb adalah asam klorida (HCl) yang dihasilkan dari reaksi antara natrium klorida (NaCl) dengan asam sulfat (H 2 SO 4 ). Reaksi yang terjadi yaitu NaCl + H 2 SO 4 2 HCl + Na 2 SO 4 Namun sayangnya larutan HCL tidak terabsorpsi sempurna ke dalam air dikarenakan pipa yang tersambung dengan selang ukurannya lebih kecil sehingga ada ruang untuk gas HCL bisa keluar dan tidak masuk ke dalam srcubber. Jika HCL terabsoprsi sempurna dalam air makan pada saat reaksi terjadi aka nada gelembung di dalam scrubber yang menandakan bahwa ada gas HCL hasil dari reaksi yang sedang terabsorpsi dalam air.

description

pembahasan laporan praktikum mengenai pembuatan HCl dengan mereaksikan NaCl dan H2SO4

Transcript of pembahasan laporan praktikum pembuatan hcl

Pada praktikum kali ini akan dilakukan pembuatan HCL dalam skala laboratorium dengan mereaksikan 25 gram NaCl murini dengan 30 mL larutan H2SO4 98%. Kondisi reaksi pada temperature 50C dan dengan pengadukan yang memadai. Temperature dinaikkan agar reaksi berlangsung lebih cepat sesuai dengan persamaan Arrhenius yang mengatakan apabila semakin besar suhu dalam suatu reaksi, maka konstanta laju reaksi pembentukan asam klorida semakin bertambah, sehingga mengakibatkan rate pembentukan asam klorida juga semakin meningkat.Reaksi yang dilakukan pada temperatur ini, memberikan energi yang lebih banyak ke dalam sistem dan menaikkan laju reaksi dengan adanya tumbukan yang lebih banyak antar reaktan.

Dalam pengamatan pada praktikum ini terjadi proses absorbsi, yaitui metode yang digunakan untuk pemisahan gas terlarut dalam liquid. Gas yang diabsorb adalah asam klorida (HCl) yang dihasilkan dari reaksi antara natrium klorida (NaCl) dengan asam sulfat (H2SO4).Reaksi yang terjadi yaituNaCl+ H2SO4 2 HCl + Na2SO4Namun sayangnya larutan HCL tidak terabsorpsi sempurna ke dalam air dikarenakan pipa yang tersambung dengan selang ukurannya lebih kecil sehingga ada ruang untuk gas HCL bisa keluar dan tidak masuk ke dalam srcubber. Jika HCL terabsoprsi sempurna dalam air makan pada saat reaksi terjadi aka nada gelembung di dalam scrubber yang menandakan bahwa ada gas HCL hasil dari reaksi yang sedang terabsorpsi dalam air.

Dasar teoriAsam kloridaadalah larutan akuatik dari gashidrogen klorida(HCl). Ia adalahasam kuat, dan merupakan komponen utama dalamasam lambung. Senyawa ini juga digunakan secara luas dalam industri. Asam klorida harus ditangani dengan wewanti keselamatan yang tepat karena merupakancairanyang sangatkorosif.Senyawahidrogen kloridamempunyairumusHCl. Pada suhu kamar, HCl adalahgastidak berwarna yang membentuk kabut putih ketika melakukan kontak dengan kelembaban udara.Untuk membuat HCl, dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya:1. Sintesa langsungDalam industri chlor-alkali, larutan brine (campuran NaCl dan air) dielektrolisis dan akan menghasilkan gas Klorin (Cl2), NaOH, dan Hidrogen (H2). Gas klorin murni dapat dikombinasikan dengan gas Hidrogen untuk menghasilkan gas HCl (Hydrogen Chloride).Cl2 (g) + H2 (g) 2 HCl (g)Karena reaksi ini sangat eksotermis, Instalasi penggabungan gas ini disebut HCl oven atau HCl burner. Suhunya dapat mencapai 2000 oC. Gas HCl yang keluar akan diabsorbsikan ke air menghasilkan HCl (Hydrochloric acid) murni. Reaksi ini dapat menghasilkan HCl (Hydrochloric acid) dengan tingkat kemurnian yang tinggi.

2. Produk samping sintesis senyawa klorida pada proses klorinasiPada proses klorinasi metana, metil klorida bukan merupakan produk tunggal, karena terbentuk produk lain seperti karbon tetraklorida dan kloroform.Pada klorinasi metana digunakan klorin dan metana sebagai bahan baku, dengan reaksi berjalan eksotermis. HCL akan terbentuk sebagai produk samping dari setiap reaksi yang terjadi. Reaksi :CH4 + Cl2 CH3Cl + HClCH3Cl + 2Cl2 CH2Cl + HClCH2Cl2 + Cl2 CHCl3 + HCl2CH3Cl2 + 3Cl2 2CCl4 + HCl3. Metoda LaboratoriumHCl dapat dihasilkan dengan mencampurkan H2SO4 dengan NaCl. Reaksi yang terjadi ialah :NaCl + H2SO4 NaHSO4 + HClReaksi diatas terjadi pada temperature kamar. Dengan menambahkan NaCl ke dalam generator dan dipanaskan pada suhu diatas 200 oC, reaksinya akan menjadi :NaCl + NaHSO4 HCl + Na2SO4