PEMBAHASANBerdasarkan soal yang dibuat oleh kelompok dengan materi ekosistem dan interaksi organisme, dengan membuat kisi-kisi soal berdasarkan Standar Kompetensi (SK) dan Standar Dasar (SD) dengan membuat 5 indikator. 5 indikator tersebut masing masing memiliki presentasi 20% maka total seluruh presentasi dari 5 indikator adalah 100%. tipe soal C1 dan C2 memiliki persentasi 20% dan C3 dan C4 memiliki presentasi 60% serta C5 dan C6 dengan presntasi 20%. Maka soal dibuat dengan berbandingan 1:2:1. Dapat disimpulkan sebagai berikut:TIPE SOALC1C2C3C4C5C6

Jumlah butir soal = 40 soal5 Soal5 soal10 soal10 soal5 soal5 soal

Presentasi10%10%20%20%10%10%

Total Presntasi20%60%20%

Perbadingan121

Kriterianmudahsedangsukar

Dilaksanakan uji soal pada:Tanggal: Kamis,28 Mei 2015Sekolah:SMA NEGERI 1 TANJUNG BINTANG Kelas/semster:XI IPA/IIWaktu:90 menit (07.15 08.45 WIB)Jumlah subyek:34 Jumlah soal:40 butir soalSoal soal yang di ujikan adalah materi pembelajaran dikelas SMA X yaitu Ekosistem dan interaksi organisme, namun uji coba dilakukan pada kelas SMA XI IPA. Soal ini diberikan kepada peserta didik dengan didampingi oleh Guru pengajar biologi dikelas tersebut. Peserta didik mengerjakan soal ini dengan sungguh-sungguh dan menggunakan waktu dengann baik. ketepatan alat tersebut dalam menilai apa yang dinialinya. Artinya, kapanpun alat penilaian tersebut digunakan akan memebrikan hasil yang relatif sama. (Nana Sujana:2011)Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu butir soal dapat membedakan antara siswa yang menguasai materi yang ditanyakan dan siswa yang belum menguasai materi yang diujikan. Perhitungan daya beda atau Keterangan:J = jumlah peserta tes J A= banyaknya peserta kelompok atas JB= banyaknya peserta kelompok bawah BA= banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal benar PA= proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar PB= proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

Perhitungan menggunakan rumus: NO SOALPERHITUNGANHASIL

1D=9/9 - 7/90,3

2D=9/9 9/90

3D=9/9 1/90,9

4D=9/9 6/90,4

5D=3/9 6/9-0.3

6D=7/9 8/9- 0,1

7D=9/9 3/90,7

8D=9/9 - 5/90,5

9D=9/9 5/90,5

10D=4/9 2/90,2

11D=9/9 5/90,5

12D=9/9 7/90,3

13D=8/9 3/90,5

14D=6/9 8/9-0,2

15D=1/9 1/90

16D=7/9 4/90,3

17D=0/9 1/9-0,1

18D=0/9 1/9-0,1

19D=9/9 6/90,4

20D=0/9 4/9-0,4

21D=9/9 - 0/91

22D=9/9 1/90,9

23D=0/9 4/9-0,4

24D=9/9 4/90,6

25D=0/9 2/9-0,2

26D=0/9 1/9-0,1

27D=5/9 2/90,3

28D=9/9 7/90,3

29D=8/9 - 1/90,7

30D=8/9 1/90,7

31D=6/9 5/90,1

32D=9/9 7/90,3

33D=3/9 0/90,3

34D=9/9 8/90,2

35D=0/9 2/9-0,2

36D=9/9 5/90,5

37D=0/9 0/90

38D=9/9 2/90,8

39D=9/9 7/90,3

40D=9/9 3/90,7

Berdasarkan (Arikunto:2008) klasifikasinya adalah seperti berikut: D : 0,00 0,20 >> jelek D : 0,20 0,40 >> cukup D : 0,40 0,70 >> baik D : 0,70 1,00 >> baik sekali D : negatif, semuanya tidak baik. Jadi semua butir soal yang mempunyai nilai D negatif sebaiknya dibuang saja. Reabilitas menurut (Nana Sujana:2011) reabilitas alat penilaian adalah ketepatan alat tersebut dalam menilai apa yang dinialinya. Artinya, kapanpun alat penilaian tersebut digunakan akan memebrikan hasil yang relatif sama. Indeks reliabilitas dapat diukur sebagai berikut :0,00 < r11 < 0,20 = sangat rendah 0,20 < r11 < 0,40 = rendah 0,40 < r11