PEMASARAN SOSIAL

7
TUGAS PEMASARAN SOSIAL Oleh : KELOMPOK 4 MOCH. IRFAN HADI (100411503) WAHYUDI S RAHMAN (100411508) ILHAM AKHSANU RIDLO (100411509) IRFAN MUNIR A (100411296) DINASTY ORINDA (100411512)

description

Konsep Pemasaran Sosial dalam Kesehatan Masyarakat

Transcript of PEMASARAN SOSIAL

Page 1: PEMASARAN SOSIAL

TUGAS PEMASARAN SOSIAL

Oleh :KELOMPOK 4

MOCH. IRFAN HADI (100411503)WAHYUDI S RAHMAN (100411508)ILHAM AKHSANU RIDLO (100411509)IRFAN MUNIR A (100411296)DINASTY ORINDA (100411512)

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKATUNIVERSITAS AIRLANGGA

2007

Page 2: PEMASARAN SOSIAL

DIARE

Analisis pemasaran meliputi beberapa tahap. Tahap-tahap ini tidak selalu harus

mencakup semua tahap tersebut, tetapi tergantung berbagai variabel dan faktor yang

secara dominan mempengaruhi proses pemasaran. Ada beberapa analisis yang dapat

di kategorikan dalam pemasaran sosial yaitu :

1. Lingkungan

Lingkungan Makro :

a. Kondisi lingkungan masyarakat yang tidak bersih

b. Kondisi ekonomi masyarakat yang belum mapan

c. Keadaan pemukiman yang rawan banjir dan padat

d. Tingkat pendidikan masyarakat yang masih rendah

e. Tidak adanya jamban yang layak di tiap-tiap rumah

f. Tidak adanya sarana air bersih

Lingkungan Mikro :

a. Kurangnya peran serta masyarakat dalam upaya perbaikan lingkungan

b. Tidak adanya tokoh yang ada di masyarakat sebagai penggerak

2. Perilaku Konsumen

a. Budaya masyarakat yang membuang sampah ke sungai

2

PENEMPATAN PRODUK

LINGKUNGAN PERILAKU KONSUMEN SEGMENTASI

TARGET PASAR

STRATEGITAKTIKORGANISASIPELAKSANAAN

PENGENDALIAN

Page 3: PEMASARAN SOSIAL

b. Kebiasaan penduduk untuk membuang kotoran ke selokan dan sungai

c. Penduduk tidak suka membuat jamban sehat

d. Kebiasaan anak-anak jajan di penjual yang tidak higienis

e. Kebiasaan tidak mencuci tangan dengan sabun sebelum makan

3. Segmentasi

yyyy : Anak-anak/Balita

xxxx : Anak usia sekolah

kkkk : Remaja

zzzz : Orang dewasa

4. Target Pasar (targeting)

Hukum Pareto : ” memfokuskan pada 20 % dari pasar yang benar-benar kita

kuasai, maka kita sudah memenuhi 80 % kebutuhan pasar ”

Dengan memperhatikan indikator keberhasilan pemilihan target pasar yaitu

keberlanjutan, keterjangkauan, dan ketanggapan serta dapat diidentifikasi

maka ditetapkan targetnya adalah anak usia sekolah. Karena target pasar anak

usia sekolah ini dapat dijangkau dengan jelas, dapat diidentifikasi serta diukur

besarnya dengan mudah.

5. Penempatan Produk (positioning)

Gerakan cuci tangan pakai sabun dan penyuluhan penggunaan oralit untuk

diare.

6. Strategi

Mengajak Anak usia sekolah untuk membiasakan diri mencuci tangan dengan

sabun dengan benar sebelum makan. Serta mensosialisasikan penggunaan

oralit yang benar kepada para ibu.

kkkk

zzzzz

xxxxyyykkkkkkkyyyyyxxxxxzzzzzzzzzxxxxxxxkkkkkyyyxxxzzzzzkkkkkkyyyy

xxxxxx

yyyyyy

3

Page 4: PEMASARAN SOSIAL

7. Taktik

Dalam pemasaran terdapat empat prinsip dasar yang terdiri 4 P

product (produk)

price (harga)

place (tempat)

promotion (promosi)

Metode ini yang dikenal dengan Marketing Mix.

Dalam pemasaran sosial ada dua hal lain yang membuat berbeda, yaitu adanya

partnership (kemitraan) dan policy (kebijakan). Pada prinsipnya, praktik

pemasaran sosial tak ada artinya apabila kemitraan tidak dijadikan tujuan

organisasi. Demikian pula tak ada artinya upaya mengubah perilaku melalui

pemasaran sosial apabila tidak diikuti atau dilanjutkan dengan upaya

mendorong tersusunnya sebuah kebijakan.

Dengan penjabaran sebagai berikut :

a. Produk

Kampanye cuci tangan pakai sabun dan sosialisasi penggunaan oralit yang

benar

b. Price

Yang membeli produk adalah pihak sponsor (misalnya: perusahaan sabun,

perusahaan farmasi) dan Dinas Kesehatan di wilayah kerjanya.

c. Place

Sekolah Dasar, Posyandu, Kegiatan PKK

d. Promotion

Melalui media cetak berupa leaflet, brosur dan poster serta media audio

berupa radio.

e. Partnership

Bermitra dengan pihak sekolah (Departeman Pendidikan, Departemen

Agama), Instansi setempat (misalnya: kelurahan, kecamatan) dan Dinas

Kesehatan.

f. Policy

Kebijakan merupakan hal yang memperkuat produk. Berupa kebijakan

antara lain :

4

Page 5: PEMASARAN SOSIAL

1 Sekolah untuk mewajibkan anak didiknya untuk membeli jajanan

yang hiegienis dan mencuci tangan dengan sabun sebelum makan.

2 Pihak sekolah meminta komite sekolah menganggarkan dana untuk

pembuatan saran/tempat cuci tangan di sekolah.

3 Kebijakan kelurahan maupun kecamatan untuk menginstruksikan

ketua PKK untuk memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu tentang

penggunaan oralit di dalam kegiatannya.

8. Organisasi

Organisasi adalah sebagai penggorganisasi program. Pelaksanaannya dengan

memberdayakan masyarakat dengan didukung oleh sponsor produk.

9. Pelaksaanaan

Langkah yang ditempuh agar produk dapat berhasil dengan cara memperkuat

jaringan sponsor yang akan dijadikan pathner, menyelesaikan birokrasi

program guna memuluskan produk serta mengadakan pendekatan kepada

pathner dan sasaran target baik secara informal maupun formal.

10. Pengendalian

Pengendalian adalah proses melihat apakah pelaksanaan sudah sesuai dengan

perencanaan. Monitoring harus dilakukan oleh pembuat produk dan juga

pelaksanaan evaluasi baik evaluasi sumatif dan formatif.

5