PEMASARAN SOSIAL (AFIFA_131011110)

3
KAPSUR: Kapsul Sayur 1. Riset formatif a) Hasil Survey kondisi lingkungan 1. Lingkungan daerah Surabaya jarang y ang berjualan sayur 2. Semakin sedikitnya penjual sayur yang segar di pasar daerah surabaya akibat sulitnya pasokan sayur segar 3. Lingkungan Surabaya sudah jarang tanah kosong atau lahan yang bisa ditanami sayur sayuran 4. Penduduk Surabaya jarang yang bermatapencaharian sebagai petani sayur  b) Hasil observasi kondisi mayarakat 1. Masyarakat Surabaya kebanyakan adalah pendatang. 2. Masyarakat Surabaya lebih suka membeli makanan di luar daripada memasak sendiri karena kebanyakan dari mereka bekerja dari pagi sampai malam. 3. Pedagang makanan kaki lima yang banyak diminati masyarakat adalah  penyetan, nasi goreng, soto, dan  junk food  yang kurang sekali serat sayur. 4. Kurangnya pengetahuan masy arakat tentang keseimbangan nutrisi terutama  pentingnya sayur yang mengandung banyak serat. 5. Anak-anak di Surabaya mulai dari TK-SMA lebih suka jajan seperti bakso,  pentol dll di tepi jalan dan tidak suka makan sayur. c) Hasil wawancara masyarakat 1. Masyarakat Surabaya memerlukan ketersediaan asupan serat dari sayur secara praktis tanpa terlalu ribet dalam pengolahannya karena mereka kebanyakan tidak punya waktu. 2. Masyarakat berharap tersedianya sayur segar yang bisa dijangkau oleh mereka. 3. Masyarakat takut jika mengkonsumsi suplemen akan terjadi efek samping dan ketagihan karena kurangnya informasi. 4. Masyarakat mengatakan mereka lebih suka makan makanan instan karena kurangnya pengetahuan tentang pentingnya asupan serat. 5. Masyarakat mengakui kebanyakan dari mereka mempunyai masalah tentang tidak lancarnya buang air besar. 2. Penyusunan Strategi a) Kelompok Sasaran 1. Masyarakat Surabaya tepatnya di Kecamatan Mojo dan sekitarnya. 2. Mahasiswa-mahasiswi yang tinggal di daerah Mojo dan sekitarnya.

description

bjhtyftydrt6d

Transcript of PEMASARAN SOSIAL (AFIFA_131011110)

KAPSUR: Kapsul Sayur

1. Riset formatifa) Hasil Survey kondisi lingkungan1. Lingkungan daerah Surabaya jarang yang berjualan sayur2. Semakin sedikitnya penjual sayur yang segar di pasar daerah surabaya akibat sulitnya pasokan sayur segar3. Lingkungan Surabaya sudah jarang tanah kosong atau lahan yang bisa ditanami sayur sayuran4. Penduduk Surabaya jarang yang bermatapencaharian sebagai petani sayurb) Hasil observasi kondisi mayarakat 1. Masyarakat Surabaya kebanyakan adalah pendatang.2. Masyarakat Surabaya lebih suka membeli makanan di luar daripada memasak sendiri karena kebanyakan dari mereka bekerja dari pagi sampai malam.3. Pedagang makanan kaki lima yang banyak diminati masyarakat adalah penyetan, nasi goreng, soto, dan junk food yang kurang sekali serat sayur.4. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang keseimbangan nutrisi terutama pentingnya sayur yang mengandung banyak serat.5. Anak-anak di Surabaya mulai dari TK-SMA lebih suka jajan seperti bakso, pentol dll di tepi jalan dan tidak suka makan sayur.c) Hasil wawancara masyarakat1. Masyarakat Surabaya memerlukan ketersediaan asupan serat dari sayur secara praktis tanpa terlalu ribet dalam pengolahannya karena mereka kebanyakan tidak punya waktu.2. Masyarakat berharap tersedianya sayur segar yang bisa dijangkau oleh mereka.3. Masyarakat takut jika mengkonsumsi suplemen akan terjadi efek samping dan ketagihan karena kurangnya informasi.4. Masyarakat mengatakan mereka lebih suka makan makanan instan karena kurangnya pengetahuan tentang pentingnya asupan serat.5. Masyarakat mengakui kebanyakan dari mereka mempunyai masalah tentang tidak lancarnya buang air besar.2. Penyusunan Strategia) Kelompok Sasaran1. Masyarakat Surabaya tepatnya di Kecamatan Mojo dan sekitarnya.2. Mahasiswa-mahasiswi yang tinggal di daerah Mojo dan sekitarnya.

b) Perilaku yang diharapkan1. Masyarakat dan mahasiswa yang tinggal di kecamatan mojo dan sekitarnya memahami akan pentingnya kebutuhan sayur sebagai asupan nutrisi mereka.2. Masyarakat dan mahasiswa yang tinggal di kecamatan mojo dan sekitarnya mereka bisa memilih alternatif mengkonsumsi KAPSUR sebagai tambahan nutrisi mereka tanpa takut akan efek samping dan ketagihannya. c) Sikap negatif kelompok sasaran 1. Masyarakat sasaran yang dituju mempunyai pengetahuan yang berbeda sehingga pemahaman materi yang terserap juga berbeda. 2. Masyarakat belum tentu bisa mengalihkan kebiasaan mereka dan kesenangan mereka akan makanan-makanan yang kurang sehat untuk langsung menyukai sayuran.d) Pemecahan masalah 1. Diadakan promosi produk dan tanya jawab tentang nutrisi dengan menghadirkan narasumber yang ahli dibidang gizi. sehingga diharapkan pemahaman dari masing-masing peserta sama.2. Untuk masalah kedua harus diadakan pemberian informasi secara lengkap tentang kabiasaan yang buruk akan berdampak pada kesehatan dan bisa mengalihkan sedikit pemenuhan nutrisi dengan memperkenalkan produk mengkonsumsinya.e) Saluran komunikasiSasaran yang dituju merupakan sasaran besar sehingga komunikasi yang digunakan adalah audiovisual yaitu ppt dan video tentang keunggulan KAPSUR dibandingkan produk lain yang serupa serta membagikan brosur.3. Uji Coba StrategiUji coba strategi dilakukan dalam rangka mengetahui sejauh mana strategi ini bisa dilaksanakan dan bisa berpengaruh banyak terhadap perilaku masyarakat sasaran. Uji coba dilakukan dalam waktu kurang lebih 1 minggu di wilayah RT 01 Mojoklanggru Kecamatan Mojo Surabaya.4. Menulis arahan kreatif dan MediaMedia yang digunakan adalah leaflet dalam memperkenalkan produk KAPSUR. Namun juga akan diadakan tanya jawab dengan mendatangkan narasumber yang ahli dibidang gizi.