PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS...

88
PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh : NARIZKY AZMI NIM 107018201056 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

Transcript of PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS...

Page 1: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM

MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk

Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh :

NARIZKY AZMI

NIM 107018201056

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 2: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAMMENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN

Page 3: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .
Page 4: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

3x42x3

4x66x6

2R 3R

4R

PEMANFAATAN

SUMBER BELAJAR DALAMMENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN

“PEMANFAATAN

SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN”

Page 5: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .
Page 6: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

i

ABSTRAK

Narizky Azmi, NIM 107018201056, Pemanfaatan Sumber Belajar Dalam

Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di SMP An Nurmaniyah. Skripsi ini di

bawah bimbingan Siti Khadijah, MA. Program Studi Manajemen

Pendidikan. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2014.

Sumber belajar termasuk dalam sarana dan prasarana pendidikan, oleh

karena itu sumber belajar sangat penting dalam menunjang kegiatan

pembelajaran. Kurang terpenuhinya sumber belajar oleh sekolah

menyebabkan kurang efektifnya pelaksanaan pendidikan di sekolah.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan sumber belajar

dalam meningkatkan kualitas pembelajaran sekaligus untuk mengukur efektivitas

pelaksanaannya. Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode deskriptif, adapun untuk mendapatkan data yang dibutuhkan penulis

melakukan wawancara dengan Kepala Sekolah dan Guru di SMP An

Nurmaniyah.

Berdasarkan hasil penelitian di lapangan diperoleh data tentang pemanfaatan

sumber belajar dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An

Nurmaniyah. Dari keseluruhan pelaksanaannya sudah mencapai nilai efektif,

adapun yang menjadi perhatian perlu adanya penambahan sumber belajar yang

masih belum lengkap agar tercipta suasana belajar yang kondusif untuk mencapai

kualitas pembelajaran yang diinginkan.

Kata Kunci : Sumber Belajar, Kualitas Pembelajaran

Page 7: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim...

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah

menciptakan manusia sebaik-baiknya bentuk dan keajaiban untuk menjadi

khalifah di muka bumi ini. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah

kepada Nabi Muhammad SAW, sang pemilik akhlak mulia, pembawa kebenaran

dan kedamaian bagi seluruh alam.

Selama penyusunan skripsi ini tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang

dihadapi dan dialami penulis, baik yang menyangkut pengaturan waktu,

pengumpulan data, dan sebagainya. Namun dengan kerja keras dan kesungguhan

hati serta dorongan dan motivasi dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Dra. Hj. Nurlena Rifa’i, MA., Ph.D. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

menempuh pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Hasyim Asy’ari, M.Pd. Ketua Prodi Manajemen Pendidikan yang telah

memberikan bimbingan, perhatian dan pengertian, saran serta nasehat yang

penulis butuhkan selama pembuatan skripsi ini.

3. Dr. Asril DT Paduko Sindo, MA. Dosen Penasehat Akademik yamg telah

membimbing selama penulis menempuh studi di Fakultas ini.

4. Siti Khadijah, MA. Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan,

perhatian dan pengertian, saran serta nasehat yang penulis butuhkan selama

pembuatan skripsi ini dan bantuan yang telah banyak diberikan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

5. Drs. H. Mu’arif SAM, M.Pd. Dosen Prodi Manajemen Pendidikan yang telah

meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, pengarahan serta saran

dan nasehat yang penulis butuhkan selama pembuatan skripsi ini dan bantuan

yang telah banyak diberikan selama penulis menempuh studi di Fakultas ini.

Page 8: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

iii

6. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, yang telah membimbing dan mendidik penulis dengan

penuh keiklahsan memberikan bekal ilmu pengetahuan yang sangat

bermanfaat.

7. Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta beserta stafnya, yang telah

memberikan pelayanan dalam penyediaan buku-buku yang diperlukan dalam

perkuliahan, khususnya dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

8. Bapak Purbatin Hadi Wakil Kepala SMP An Nurmaniyah dan Ibu Anita

Samirah guru bidang study IPS,beserta guru-guru, karyawan dan para siswa-

siswi, yang telah memperkenankan penulis mengadakan penelitian dan

membantu dalam pencarian data-data dan memberikan arahan sehingga

penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

9. Teristimewa, Ayahanda Romlih, S. Pd dan Ibunda tercinta Karti, S. Pd yang

telah mendidik penulis dari buaian hingga sekarang yang selalu berjuang

hingga penulis dapat menyelesaikan kuliah, dan atas kesabaran, ketulusan dan

perjuangan ayahanda dan ibunda tercinta, yang selalu memotivasi dan

mendoakan putrinya di setiap sujudnya sehingga penyusunan skripsi ini dapat

terselesaikan. Semoga Allah selalu memberikan balasan yang lebih atas

semua yang telah ayahanda dan ibunda berikan untuk penulis.

10. Adikku tersayang Achmad Hayyi Afriza yang senantiasa memberikan

keceriaan, dukungan dan memberikan semangat dalam proses penyusunan

skripsi ini. Semoga selalu menjadi anak kebanggaan orang tua.

11. Yang juga istimewa teruntuk Ihsan Ramdhani yang tak henti-hentinya

memberikan semangat dan dukungan yang sangat luar biasa dalam

penyelesaian skripsi ini.

12. Sahabat-sahabatku KI-MP angkatan 2007 kelas B, khususnya Ulfah Azizah,

Eflyn Novitasari, Ana Setiani, Fitria Nurmayulinda, Rizka Eka Rahayu,

Navida Handayani, Siti Nurasyiah, Nurul Maspupah, Ahmad Hudori, Fajri

Ahmad Subhi, Ahmad Zamahsari, Moh. Jakfar, Vega Fahrudin, Didik

Setiawan, Suharyono Gustiawan, Titis Aji, Pendi terima kasih karena telah

memberikan canda, tawa, senangnya kehidupan kampus, yang tidak akan

Page 9: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

iv

pernah bisa terlupakan dan akan selalu terekam dalam memori, senang bisa

mengenal dan bersahabat dengan kalian.

13. Serta segenap pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terima kasih

atas bantuan dan motivasinya kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

Semoga segala kebaikan tersebut mendapat balasan yang setimpal dari

Allah SWT. Semoga rahmat, taufiq dan hidayah-Nya selalu dilimpahkan pada kita

semua sepanjang kehidupan kita. Amin.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat menjadi sumbangan ilmu

pengetahuan yang bermanfaat bagi penulis sendiri, dan bagi pembaca.

Jakarta, 20 Agustus 2014

Penulis

Narizky Azmi

Page 10: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

V

DAFTAR ISI

ABSTRAK .......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah .............................................................................. 5

C. Pembatasan Masalah ............................................................................. 5

D. Perumusan Masalah .............................................................................. 5

E. Tujuan Penelitian ................................................................................. 5

F. Manfaat Penelitian ................................................................................ 6

BAB II KAJIAN TEORI

A. Kualitas Pembelajaran .......................................................................... 7

1. Pengertian Kualitas Pembelajaran ................................................. 7

2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Pembelajaran .......... 9

B. Sumber Belajar Sebagai Salah Satu Aspek Dalam

Meningkatkan Kualitas Pembelajaran .................................................. 11

1. Konsep Sumber Belajar ................................................................. 11

a. Pengertian Sumber Belajar ...................................................... 11

b. Jenis-jenis Sumber Belajar ...................................................... 15

c. Fungsi-fungsi Sumber Belajar ................................................. 28

d. Pemilihan Sumber Belajar ....................................................... 29

e. Ciri-ciri Sumber Belajar .......................................................... 34

Page 11: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

VI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................... 41

B. Metode Penelitian............................................................................. 41

C. Sumber Data ..................................................................................... 42

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 42

E. Teknik Analisa Data ......................................................................... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum SMP An Nurmaniyah ........................................ 46

1. Profil SMP An Nurmaniyah ..................................................... 46

2. Identitas Sekolah ....................................................................... 47

3. Visi, Misi, dan Tujuan SMP An Nurmaniyah ........................... 48

B. Deskripsi dan Interpretasi Data Penelitian ....................................... 54

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................... 61

B. Saran ................................................................................................. 62

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 63

LAMPIRAN

Page 12: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan sesuatu yang berlangsung sepanjang hayat,

karenanya pendidikan dapat terjadi kapanpun dan dimanapun seseorang berada.

Alasan tersebut membuat pendidikan menjadi sangat penting artinya bagi setiap

individu, sebab tanpa pendidikan manusia akan sulit berkembang atau bahkan

akan terbelakang. Untuk itu pendidikan sudah seharusnya dapat diarahkan untuk

menghasilkan manusia yang berkualitas dan mampu bersaing, di samping

memiliki budi pekerti yang luhur dan moral yang baik.

Indonesia sebagai negara pluralis yang juga merupakan salah satu negara

yang mempunyai perhatian yang cukup besar pada bidang pendidikan, selalu

berusaha mewujudkan cita-cita nasional. Hal ini tertuang sebagaiman dalam

Sistem Pendidikan Nasional yang mengartikan bahwa:

“Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab1”.

1 Undang-undang RI. No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II,

Pasal 3.

Page 13: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

2

Dalam regulasi tersebut secara jelas telah diamanatkan bahwa pendidikan

yang diselenggarakan oleh negara paling tidak ditujukkan untuk mengembangkan

segala potensi yang ada pada peserta didik sehingga ia cukup mampu untuk

menyelenggarakan kehidupannnya seacara mandiri. Berbagai upaya terus

dilakukan oleh seluruh pihak agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.

Pendidikan berkualitas adalah salah satu indikasi keberhasilan yang ingin

dicapai oleh pemerintah sebagai pihak yang dibebankan tugas berat tersebut.

Pemerintah menganggap bahwa masa depan suatu negara sangat ditentukan oleh

pendidikan yang diselenggarkan hari ini.

Peningkatan kualitas dalam lembaga pendidikan (sekolah) terletak pada

aspek kunci yang terkadang terlupakan yakni kegiatan proses belajar mengajar.

Aspek tersebut merupakan inti dari keseluruhan sistem pendidikan. Karena dalam

proses belajar mengajar akan berlangsung kegiatan yang dapat membentuk

individu kearah tingkah laku yang sesuai dengan karakter bangsa.

Proses belajar terjadi apabila seseorang berinteraksi dengan lingkungannya

(natural, sosial, dan atau kultural), sehingga menyebabkan terjadinya perubahan

prilaku (kognitif, afektif, dan atau psikomotorik) yang relatif tetap. Sumantri

Muliani dan Permana Johar (1999) menyatakan bahwa pembelajaran adalah

segala upaya yang dilakukan untuk membantu seseorang atau sekelompok orang

sedemikian rupa sehingga proses belajar itu menjadi efisien dan efektif.2

Belajar merupakan proses aktif untuk menghasilkan perubahan tingkah laku

seseorang. Perubahan itu terjadi karena usaha yang sengaja dan terjalinnya suatu

hubungan yang harmonis antara satu individu dengan individu lainnya. Kegiatan

proses belajar mengajar dikatakan berhasil jika terjadi perubahan pada individu.

Untuk itu, bukan dikatakan belajar apabila tidak ada perubahan tingkah laku, tidak

hanya mengenai perubahan pengetahuan tetapi juga berbentuk kecakapan,

kebiasaan sikap, pengertian, penghargaan, minat, dan penyesuaian diri.3

2 Sumantri Muliani dan Permana Johar. 1999. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Proyek

PGSD Ditjen Dikti Depdikbud, hal. 1. 3 A.Tabrani Rusya,dkk, Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar, CV. Remaja karya,

Bandung, 1989, hal. 169

Page 14: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

3

Namun demikian jika diperhatikan, proses belajar mengajar yang biasanya

dilaksanakan di sekolah masih belum berjalan dengan baik, sehingga siswa belum

mampu mengoptimalkan potensi diri yang dimiliki sesuai dengan kemampuannya

masing-masing. Idealnya siswa dituntut untuk ikut terlibat langsung dalam proses

belajar mengajar dan mampu menemukan sendiri tujuan dari suatu pelajaran.

Tetapi, pada kenyataannya siswa belum dilibatkan secara aktif oleh guru dalam

proses belajar mengajar. Siswa dalam proses belajar hanya diposisikan sebagai

objek bukan sebagai subjek. Kesalahan dalam proses belajar mengajar tersebut

yang mengakibatkan pendidikan hanya berlangsung satu arah.

Faktor lain yang menyebabkan kegiatan belajar mengajar menjadi terganggu

yakni perhatian yang minim terhadap pengelolaan sumber belajar. Dalam

beberapa kasus guru hanya sebatas menggunakan sumber belajar, tanpa

memperhatikan tingkat keefektifan penggunaannya. Akibatnya materi yang

disampaikan kepada siswa tidak dapat diterima dengan baik.

Seperti yang telah disebutkan pada bagian sebelumnya bahwa dalam proses

belajar mengajar ada sesuatu yang terkadang dilupakan oleh para pemangku

pendidikan khususnya guru, yaitu proses pembelajaran harus berpusat pada siswa.

Tugas guru hanya untuk membantu siswa mencapai tujuan belajar, artinya guru

lebih banyak berurusan dengan strategi daripada memberi informasi. Tugas guru

mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja bersama untuk menemukan

sesuatu yang baru bagi anggota kelas (siswa). Dengan begitu, diharapkan siswa

dapat mengoptimalkan kemampuan yang mereka miliki, dapat menemukan sendiri

konsep suatu pelajaran, dan dapat melahirkan lulusan yang berkualitas, aktif dan

memiliki keunggulan kompetitif.

Dalam proses pembelajaran sumber belajar itu sangat diperlukan. Sumber

belajar pada dasarnya adalah segala sesuatu yang ada di sekitar lingkungan

kegiatan belajar yang secara fungsional dapat digunakan untuk membantu

optimalisasi hasil belajar.

Tetapi pada kenyataannya sampai saat ini masih banyak guru yang belum

memanfaatkan sumber belajar secara maksimal dalam menyampaikan materi yang

lebih bervariatif. Misalnya saja, dalam menyampaikan materi guru-guru masih

Page 15: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

4

banyak menggunakan metode diskusi sehingga terlihat monoton dan

membosankan. Hal ini semakin membuktikan bahwa masih banyak diantara

guru-guru kita yang belum terampil dalam menggunakan media belajar seperti

infocus, proyektor, komputer, dan lain-lain.

Perlu diketahui bahwa permasalahan mengenai kegiatan proses belajar

mengajar tidak sepenuhnya disebabkan karena kurangnya kemampuan guru dalam

menggunakannya, tetapi juga bisa dipengaruhi oleh faktor lainnya terutama

berkaitan dengan tersedianya sarana dan prasarana yang ada di sekolah. Perhatian

sekolah dalam menyediakan sarana dan prasarana sangat penting karena akan

sangat berpengaruh terhadap proses belajar mengajar. Dengan adanya sarana dan

prasarana yang lengkap dan memadai sesuai dengan kebutuhan, maka kegiatan

belajar mengajar akan dapat berjalan dengan lancar sehingga akan meningkatkan

kualitas pendidikan menjadi lebih baik.

Situasi belajar yang baik sangat mempengaruhi kualitas belajar mengajar,

dan keberhasilan siswa merupakan tujuan utama dari sebuah pendidikan. Untuk

itu diperlukan guru yang kreatif professional dan efektif dalam mengajar serta

seluruh elemen sekolah.

Untuk menyelenggarakan suatu pendidikan yang berkualitas, tidak terlepas

dari beberapa faktor, salah satunya adalah pengelolaan sumber belajar. Namun

yang terpenting dalam menentukan dari mutu kegiatan belajar mengajar adalah

guru. Pendidik (guru) yang memiliki kompetensi profesionalisme seperti

penguasaan materi ajar, mencintai profesinya, memiliki keterampialan mengajar,

mampu menilai hasil belajar siswa dan lain-lain, maka mutu dari prestasi belajar

pun sangat ditentukan oleh guru itu sendiri.

Dari permasalahan pendidikan diatas peneliti tertarik untuk meneliti tentang

bagaimana pemanfaatan sumber belajar di SMP AN Nurmaniyah Ciledug.

dikarenakan SMP ini merupakan salah satu lembaga pendidikan swasta yang

secara umum hingga saat ini keberadaannya sangat memberikan kontribusi dalam

keberlangsungan dunia pendidikan. Akan tetapi pada tahap pemanfaatan sumber

Page 16: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

5

belajar masih terdapat beberapa kendala seperti penggunaan sumber belajar yang

masih belum efektif.4

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka

penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut dan menuangkannya dalam sebuah

karya ilmiah yang berjudul “Pemanfaatan Sumber Belajar dalam Meningkatkan

Kualitas Pembelajaran”.

B. Identifikasi Masalah

Dengan bertitik tolak pada latar belakang masalah yang telah diuraikan

diatas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut :

a. Kurang efektifnya pemanfaatan sumber belajar dalam proses

kegiatan belajar mengajar

b. Ketidakberagaman sumber belajar yang digunakan guru

berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran.

c. Kurangnya sarana dan prasarana yang disediakan sekolah untuk

mendukung proses belajar mengajar.

C. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini peneliti membatasi masalah pada kurang efektifnya

pemanfaatan sumber belajar dalam meningkatkan kualitas pembelajaran

di SMP An-Nurmaniyah Tangerang. Hal ini dimaksudkan agar

pembahasan lebih terfokus dengan judul yang dipilih dan didapatkan

hasil yang diinginkan.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah duraikan sebelumnya, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu “bagaimana pemanfaatan

sumber belajar dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An

Nurmaniyah Tangerang?”

4 Hasil observasi sementara di SMP An Nurmaniyah Ciledug.

Page 17: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

6

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan

secara jelas tentang pemanfaatan sumber belajar yg meliputi pesan,

orang, bahan, alat, teknik, dan lingkungan.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat dari hasil penelitian ini adalah :

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan

dan memperkaya khasanah kepustakaan kependidikan khususnya pada

pengelolaan sumber belajar.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Guru

Sebagai bahan masukan pentingnya faktor sumber belajar dalam

meningkatkan kualitas pembelajaran.

b. Bagi Siswa

Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan agar siswa selalu

menggunakan keseluruhan sumber belajar sehingga dapat membantu

dalam proses pembelajaran yang optimal dan sesuai dengan tujuan

yang ingin dicapai sekolah.

c. Bagi Sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan agar pihak sekolah

secara keseluruhan memperhatikan sistem proses pembelajaran

termasuk di dalamnya pemanfaatan sumber belajar yang tersedia di

sekolah.

Page 18: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

7

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Kualitas Pembelajaran

1. Pengertian kualitas pembelajaran

Istilah kualitas berasal dari bahasa Inggris (Quality) dan sepadan

dengan kata mutu dalam bahasa Indonesia, merupakan istilah yang sudah

tidak asing atau dikenal dalam kehidupan sehari-hari. Kata ini biasanya

didahului atau dibarengi dengan kata lain, seperti kualitas ekspor, kualitas

impor, kualitas keimanan, kualitas kecerdasan, guru yang berkualitas, siswa

yang berkualitas, dan lain sebagainya. Jadi kualitas adalah tingkatan atau

baik buruknya sesuatu baik yang berupa benda atau manusia.

Kualitas dalam KBBI adalah ukuran baik buruk, mutu, taraf, kadar, atau

derajat dari kecerdasan, kepandaian, dan sebagainya.4 Sedangkan menurut

Nana Sudjana, pengertian kualitas secara umum dapat diartikan suatu

gambaran yang menjelaskan mengenai baik buruk hasil yang dicapai para

siswa dalam proses pendidikan yang dilaksanakan.5

Nurkholis mengatakan bahwa kualitas memiliki dua konsep yang

berbeda antara konsep Absolut dan Relatif. Kualitas dalam arti absolute

adalah yang terbaik, tercantik, terpercaya. Kualitas dalam konsep relative

memiliki dua aspek yaitu; dilihat dari sudut pandang produsen maka

kualitas adalah mengukur berdasarkan spesifikasi yang ditetapkan dan dari

4 Kamus Besar Bahasa Indonesia, (DEPDIKBUD, 1983) Cet.ke 2, h.179

5 Nana Sudjana, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Rajawali Press, 1989), Cet. Ke3, h.87

Page 19: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

8

sudut pandang pelanggan maka kualitas untuk memenuhi tuntutan

pelanggan.6

Dari beberapa pengertian di atas yang telah dipaparkan menggambarkan

bahwa kualitas atau mutu adalah suatu tingkat atau kadar pada sesuatu, baik

pada benda, manusia, atau lainnya. Dalam dunia pendidikan pun bisa dilihat

berdasarkan dari kualitas, apakah baik, sedang atau bahkan rendah.

Adapun pembelajaran dapat diartikan sebagai sebuah usaha

mempengaruhi emosi, intelektual, dan spiritual seseorang agar mau belajar

dengan sendiri.7 Melalui pembelajaran akan terjadi proses pengembangan

moral keagamaan, aktivitas, dan kreatifitas peserta didik melalui berbagai

interaksi dan pengalaman belajar. Pembelajaran berbeda dengan mengajar

yang pada prinsipnya menggambarkan aktivitas guru, sedangkan

pembelajaran menggambarkan aktivitas peserta didik.

Sedangkan Abdul Gafur mengartikan pembelajaran lebih kepada suatu

kegiatan yang sengaja dilakukan sehingga anak didik dapat bertingkah laku

sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Sebagaimana yang diungkapkannya

dalam “Desain Instruksional” bahwa pembelajaran adalah “Suatu kegiatan

dimana seseorang dengan sengaja diubah dan dikontrol dengan maksud agar

ia dapat bertingkah laku dan bereaksi terhadap kondisi tertentu”.8

Berdasarkan uraian definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran adalah suatu kegiatan yang diorganisisr dengan baik oleh guru

sehingga murid dapat berinteraksi dengan lingkungannya yang ditandai

dengan adanya perubahan pada diri siswa melalui pengalaman dan latihan.

Kualitas pembelajaran sangat dipengaruhi oleh metode pembelajaran

yang dilakukan yaitu strategi pengorganisasian pembelajaran makro dan

mikro, strategi penyampaian pembelajaran, serta strategi pengelolaan

pembelajaran di bawah kondisi yang ada yaitu karakteristik tujuan,

karakteristik isi, kendala, dan karakteristik peserta didik. Hasil pembelajaran

6 Nurkholis, Manajemen Berbasis Sekolah, (Jakarta: Grasindo, 2008), cet ke 4 h.67

7 Abuddin Nata, Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran (Jakarta: Kencana

Media Group 2009) h.85 8 Abdul Gafur, Desain Instruksional, (Solo: Tiga Serangkai, 1989), h. 22

Page 20: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

9

adalah semua efek yang dapat dijadikan sebagai indikator tentang nilai dari

penggunaan suatu metode di bawah kondisi yang berbeda. Efek ini bisa

berupa efek yang disengaja dirancang oleh sebab itu merupakan efek yang

diinginkan, dan juga berupa efek nyata sebagai hasil penggunaan metode

pembelajaran tertentu.

Dalam usaha meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil

pembelajaran, kita tidak boleh melupakan satu hal yang sudah pasti

kebenarannya yaitu bahwa peserta didik atau siswa harus banyak

berinteraksi dengan sumber belajar. Tanpa sumber belajar yang memadai

sulit diwujudkan proses pembelajaran yang mengarah kepada tercapainya

hasil belajar yang optimal.

Jadi dapat disimpulkan bahwa kualitas pembelajaran adalah tingkat

efektifitas proses pembelajaran yang dilakukan dalam mencapai tujuan yang

telah ditargetkan oleh sekolah yang bersangkutan. Jadi berkualitas atau

tidaknya proses pembelajaran dapat dilihat dari bagaimana proses tersebut

berlangsung. Jika proses pembelajaran berjalan efektif, maka situasi belajar

mengajar yang diharapkan, yaitu suasana yang kondusif dan komunikatif

akan tercipta dan tujuan pembelajaran pun akan terlaksana dengan baik

sesuai dengan harapan.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pembelajaran

Dalam hal pembelajaran harus ditunjang dengan sebaik-baiknya dan

selengkap-lengkapnya agar proses pembelajaran menjadi lancar, adapun hal-

hal yang dapat menunjang proses pembelajaran tersebut diantaranya adalah :

1. Pengetahuan

2. Kemampuan Membuat Perencanaan Pembelajaran

3. Kemampuan Menggunakan Media atau Alat Bantu Pelajaran

4. Kemampuan Menggunakan Metode

5. Kemampuan Mengelola Kelas

Page 21: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

10

6. Kemampuan Mengevaluasi9

Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, evaluasi juga sebaiknya

dilakukan bukan hanya terhadap hasil belajar akan tetapi juga proses belajar.

Hal ini sangat penting sebab evaluasi terhadap proses belajar pada dasarnya

evaluasi terhadap keterampilan intelektual secara nyata.

Dan ada beberapa faktor yang perlu mendapatkan perhatian dalam

upaya meningkatkan kualitas pembelajaran diantaranya :

1) Peserta didik (RAW INPUT)

a. Faktor intern

1. Faktor jasmani, meliputi faktor kesehatan, kebugaran tubuh. Siswa

yang sehat badannya akan lebih baik hasil belajarnya dari siswa

yang sakit.

2. Faktor psikologis, diantaranya yang amat berpengaruh adalah

intelegensia, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan,

dan kelelahan.

b. Faktor ekstern

1. Faktor Keluarga

Dalam keluarga yang menjadi penanggung jawab adalah orang tua,

keluarga sangat mempengaruhi hasil belajar peserta didik.

2. Faktor sekolah

Faktor sekolah juga tidak kalah pentingnya di dalam menciptakan

kondisi pembelajaran yang baik, meliputi guru, sarana, kurikulum

dan lingkungan sekolah hubungan guru dengan siswa.

3. Faktor masyarakat

Karena peserta didik hidup berkecimpung di tengah-tengah

masyarakat, maka lingkungan masyarakat sangat berpengaruh bagi

peserta didik.

9 Direktorat Tenaga Kependidikan, Proses Pembelajaran di kelas, laboratorium, dan di

lapangan, h. 31

Page 22: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

11

4. Faktor Sarana dan Fasilitas

Pembelajaran akan lebih sukses lagi apabila peserta didik terlibat

secara fisik dan psikis. Seorang siswa yang hanya mendengar dari

gurunya tentang cerita, sangat jauh bedanya apabila si guru dapat

memperlihatkan gambar. Contohnya apabila mengajarkan tentang

shalat, akan lebih baik lagi apabila guru menggunakan gambar

orang yang sedang shalat.

2) Pendidik

Seperti yang telah diungkapkan diatas bahwa guru adalah faktor

pendidikan yang amat penting sebab ditangan guru yang berkompeten

metode, kurikulum, alat pembelajaran lainnya akan hidup dan berperan.

3) Lingkungan

Lingkungan ada dua macam, lingkungan fisik dan lingkungan sosial.

Lingkungan fisik yakni suasana dan keadaan berlangsungnya pendidikan.

Lingkungan sosial yakni iklim dan suasana pendidikan.10

B. Sumber belajar sebagai salah satu aspek dalam meningkatkan kualitas

pembelajaran

1. Konsep sumber belajar

a. Pengertian sumber belajar

Belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, serta melalui

banyak hal. Selain buku, tersedia banyak sumber belajar yang berisi

pengetahuan dan informasi penting terkait dengan dunia pendidikan.

Komputer, handphone, internet perkumpulan guru mata pelajaran, dan

program ilmiah di sekolah, merupakan beberapa contoh sumber belajar

yang dapat dimanfaatkan guru untuk meningkatkan pengetahuan dan

keterampilannya, serta “memperbaiki” sikapnya.11

10

Haidar Putra Daulay, Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional di

Indonesia, h. 79-81 11

Jejen Musfah, Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar

Teori dan Praktik (Jakarta: Kencana Prenada Media Group), Cet I, h. 192

Page 23: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

12

Menurut Slameto, belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan

seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru

secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannya.12

Belajar adalah proses perubahan. perubahan-perubahan itu tidak

hanya perubahan lahir tetapi juga perubahan batin, tidak hanya

perubahan tingkah lakunya yang Nampak, tetapi dapat juga perubahan-

perubahan yang tidak dapat diamati. Perubahan-perubahan itu bukan

perubahan yang negatif, tetapi perubahan yang positif, yaitu perubahan

yang menuju ke arah kemajuan atau kearah perubahan.13

Sedangkan belajar menurut Bambang adalah suatu proses yang

kompleks dan terjadi pada semua orang serta berlangsung seumur hidup.

Konsep belajar sebagai suatu upaya atau proses perubahan perilaku

seseorang sebagai akibat interaksi peserta didik dengan berbagai sumber

belajar yang ada di sekitarnya.14

Belajar merupakan kegiatan pokok yang dilakukan di sekolah, yang

menghasilkan perubahan tingkah laku yang di dalamnya terdapat

peningkatan dalam hal penguasaan, penggunaan maupun penilaian

tentang sikap, kebiasaan, pengetahuan, dan keterampilan. Perubahan

yang demikian mengakibatkan individu dapat berwawasan luas, matang,

berpandangan maju, kreatif, inisiatif, dan aktif.

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa belajar

adalah proses perubahan prilaku seseorang untuk mengaktualisasikan diri

dan lingkungan sehingga kualitas hidupnya menjadi lebih baik. Proses

belajar pada hakikatnya terjadi dalam diri peserta didik yang

bersangkutan, walaupun prosesnya berlangsung dalam kelompok atau

bersama orang lain.

12

Slameto, Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya (Jakarta: PT Rineka Cipta,

2010), Cet V, h. 2 13

Mustaqim dan Abdul Wahib, Psikologi Pendidikan (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003),

Cet. Pertama, hal. 62 14

Bambang Warsita, Teknologi Pembelajaran Landasan & Aplikasinya (Jakarta: Rineka

Cipta, 2008), hal. 208

Page 24: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

13

Konsep belajar adalah mengingat, belajar adalah memahami, belajar

adalah menerapkan (melakukan, keterampilan, praktik), dan belajar

adalah pengembangan diri. Aspek yang perlu dikembangkan dalam

belajar adalah semua aspek yang ada pada manusia. Dengan demikian,

belajar yang sesungguhnya (the real learning) perlu adanya sumber

belajar.

Dalam belajar siswa tidak harus dihadiri oleh guru. Siswa dapat

menggunakan sumber belajar yang tersedia di sekolah. Misalnya di

perpustakaan, laboratorium, dan kegiatan lain yang dapat menjadi

sumber belajar. Siswa harus aktif, dan inisiatif dalam mencari sumber

belajar sendiri.

Proses belajar bersifat individual dan kontekstual, artinya proses

belajar terjadi dalam diri peserta didik sesuai dengan perkembangannya

dan lingkungannya. Peserta didik seharusnya tidak hanya belajar dari

guru atau pendidik saja, tetapi dapat pula belajar dengan berbagai sumber

belajar yang tersedia di lingkungannya.

Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan

sebagai tempat di mana bahan pengajaran terdapat atau asal untuk belajar

seseorang.15

Wina Sanjaya mengatakan sumber belajar adalah segala sesuatu

yang dapat dimanfaatkan oleh siswa untuk mempelajari bahan dan

pengalaman belajar sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.16

Sedangkan berdasarkan paparan yang dikemukakan Assosiation for

Education and Communication Technology (AECT), sumber belajar

adalah meliputi semua sumber baik berupa data, orang atau benda yang

dapat digunakan untuk memberi fasilitas (kemudahan) belajar bagi

peserta didik.17

15

Syaiful Bahri dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta),

cet. Pertama, hal. 139 16

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,

(Jakarta: Kencana, 2006), hal. 174 17

Warsita, op. cit., h. 209

Page 25: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

14

Menurut Donald P. Ely (1978: 3) sumber belajar adalah data, orang,

dan atau sesuatu yang memungkinkan peserta didik melakukan belajar.

Sumber belajar meliputi semua sumber yang berkenaan dengan data,

manusia, barang-barang yang memungkinkan dapat digunakan secara

terpisah atau kombinasi, yang oleh peserta didik biasanya digunakan

secara optimal untuk memberikan fasilitas dalam kegiatan belajar.

Dengan demikian sumber belajar yang dimanfaatkan dalam pendidikan

adalah suatu sistem yang terdiri dari sekumpulan bahan atau situasi yang

diciptakan dengan sengaja dan dibuat agar memungkinkan peserta didik

belajar secara individual. Sumber belajar inilah yang sering disebut

media pembelajaran.18

Pendapat lain menyebutkan sumber belajar merupakan semua

komponen sistem instruksional baik yang secara khusus dirancang

maupun yang menurut sifatnya dapat dipakai atau dimanfaatkan dalam

kegiatan pembelajaran.19

Sumber belajar dalam pengertian sempit adalah, misalnya: buku-

buku atau bahan-bahan cetak lainnya. Pengertian itu masih banyak

dipakai dewasa ini oleh sebagian besar guru. Misalnya dalam program

pengajaran yang biasa disusun oleh para guru terdapat komponen sumber

belajar, dan pada umumnya akan diisi dengan buku teks atau buku wajib

yang dianjurkan.

Dari beberapa pendapat diatas tentang sumber belajar dapat

disimpulkan bahwa sumber belajar adalah semua sumber baik berupa

data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik

dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga

mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau

mencapai kompetensi tertentu. Sumber belajar adalah segala sesuatu

yang dapat dimanfaatkan oleh siswa untuk mempelajari bahan dan

pengalaman belajar sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.

18

Ibid., h. 210-211 19

Ibid., h. 209

Page 26: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

15

b. Jenis-jenis sumber belajar

AECT (Association for Educational Communication and

Technology) membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat

digunakan dalam proses belajar, yaitu :

1. Pesan (message)

Pesan merupakan sumber belajar yang meliputi pesan formal, yaitu

pesan yang dikeluarkan oleh lembaga resmi, seperti pemerintah atau

pesan yang disampaikan guru dalam situasi pembelajaran. Pesan-pesan

ini selain disampaikan secara lisan juga dibuat dalam bentuk dokumen,

seperti kurikulum, peraturan pemerintah, perundangan, GBPP, silabus,

satuan pembelajaran, dan sebagainya. Pesan non formal, yaitu pesan

yang ada dilingkungan masyarakat luas yang dapat digunakan sebagai

bahan pembelajaran, misalnya cerita rakyat, legenda, ceramah oleh tokoh

masyarakat dan ulama, prasasti, relief-relief pada candi, kitab-kitab kuno,

dan peninggalan sejarah yang lainnya.

Pesan mengandung 3 macam pengertian, yaitu :

a. Tanda (kata-kata, gambar) termasuk pemilihan dan urutannya, yang

menjadi tanggung jawab perancang, diharapkan bermakna bagi suatu

sasaran.

b. Pembawa tanda (macam gaya, tata letak, pencetakan) yang menjadi

tanggung jawab penerbit atau produser.

c. Informasi atau arti yang diterima, yang menjadi tanggung jawab

sasaran (audience).

Pesan termasuk komponen dalam sumber belajar, sebab sumber

belajar harus mampu membawa pesan yang dapat dimanfaatkan

(dipelajari) oleh pemakai (penerima pesan;peserta didik) sehingga

mereka memperhatikan dan menangkap isi pesan itu secara efektif dan

efisien serta terserap secara efektif dan efisien serta terserap secara

maksimal. Pesan, sebagai salah satu komponen yang penting dalam

sumber belajar, untuk itu perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

Page 27: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

16

a) Kelengkapan isi pesan, kejelasan serta kemutakhiran isi pesan.

b) Kemudahan penangkapan pesan sesuai dengan kondisi situasi tempat

serta kemampuan dan kebutuhan penerima pesan.

c) Isi pesan cukup sederhana, jelas, tangkap dan mudah ditangkap.20

2. Orang (people)

Semua orang pada dasarnya dapat berperan sebagai sumber belajar,

namun secara umum dapat dibagi dua kelompok. Pertama, kelompok

orang yang didesain secara khusus sebagai sumber belajar utama yang

dididik secara professional untuk mengajar, seperti guru, konselor,

instruktur, widyaiswara. Termasuk kepala sekolah, laboran, teknisi

sumber belajar, pustakawan, dan lain-lain. Kelompok yang kedua adalah

orang yang memiliki profesi selain tenaga yang berada di lingkungan

pendidikan dan profesinya tidak terbatas. Misalnya politisi, tenaga

kesehatan, pertanian, arsitek, psikolog, lawyer, polisi pengusaha, dan

lain-lain.

Orang sebagai sumber belajar dapat juga dikatakan sebagai bahan

ajar yang dapat dipandang dan didengar, karena dengan orang, seseorang

dapat belajar misalnya karena orang tersebut memiliki keterampilan

khusus tertentu. Melalui keterampilannya seseorang dapat dijadikan

bahan ajar. Agar orang dapat dijadikan bahan ajar secara baik, maka

rancangan tertulis diturunkan dari kompetensi dasar harus dibuat.

Rancangan yang baik akan mendapatkan hasil belajar yang baik pula.

Dengan demikian, dalam menggunakan orang sebagai bahan ajar tidak

dapat berdiri sendiri melainkan dikombinasikan dengan bahan tertulis.21

Dalam buku Pengembangan Bahan Ajar, kalangan professional

adalah orang-orang yang bekerja pada bidang tertentu. Kalangan

perbankan misalnya tentu ahli di bidang ekonomi dan keuangan.

Sehubungan dengan itu bahan ajar yang berkenaan dengan ekonomi dan

20

Ahmad Rohani, Media Instruksional Edukatif (Jakarta: PT Rineka Cipta), Cet, 1, hal.

106 21

Marno, Pengembangan Bahan Ajar (Jakarta: DITPAIS, 2012) Cet.kedua, h.32

Page 28: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

17

keuangan dapat ditanyakan pada orang-orang yang bekerja di

perbankan.22

Guru dalam proses pembelajaran memiliki peran yang sangat

penting. Bagaimanapun hebatnya kemajuan teknologi, peran guru akan

tetap diperlukan. Teknologi yang konon dapat memudahkan manusia

mencari dan mendapatkan informasi dan pengetahuan, tidak mungkin

bisa mengganti peran guru. Beberapa peran guru khusunya dalam proses

pembelajaran di dalam kelas dijelaskan dibawah ini:

a. Guru sebagai Sumber Belajar

Peran guru sebagai sumber belajar, merupakan peran yang sangat

penting. Peran sebagai sumber belajar berkaitan erat dengan penguasaan

materi pelajaran. Kita bisa menilai baik atau tidaknya seorang guru hanya

dari penguasaan materi pelajaran. Dikatakan guru yang baik manakala ia

dapat menguasai materi pelajaran dengan baik, sehingga benar-benar ia

berperan sebagai sumber belajar bagi anak didiknya. Sebaliknya

dikatakan guru yang kurang baik manakala ia tidak paham tentang materi

yang diajarkannya.

Pengajaran ini tidak menggunakan bahan belajar apapun, kecuali

garis-garis besar isi dan jadwal pelajaran yang disampaikan pada

permulaan pelajaran, beberapa transparansi, lembaran kertas yang berisi

gambar, bagan, dan formulir-formulir isian untuk digunakan dalam

latihan selama proses pengajaran. Mahasiswa mengikuti kegiatan

instruksional tersebut dengan cara mendengarkan ceramah dan pengajar,

mencatat, mengisi formulir, dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan

oleh pengajar.23

Sebagai sumber belajar dalam proses pembelajaran hendaknya guru

melakukan hal-hal sebagai berikut:

1) Guru harus memiliki bahan referensi yang lebih banyak dibandingkan

dengan siswa. Hal ini untuk menjaga agar guru memiliki pemahaman

22

Ibid., h.54 23

Atwi Suparman, Desain Instruksional (Jakarta:Universitas Terbuka, 1994), Cet. III, h.

198.

Page 29: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

18

yang lebih baik tentang materi yang akan dikaji bersama siswa. Dalam

perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat, bisa terjadi siswa

lebih pintar dibandingkan guru dalam hal penguasaan informasi. Oleh

sebab itu, untuk menjaga agar guru tidak ketinggalan informasi,

sebaiknya guru memiliki bahan reference yang lebih banyak

dibandingkan siswa. Misalnya melacak bahan dari internet, atau dari

bahan cetak terbitan terakhir, atau berbagai informasi dari media masa.

2) Guru dapat menunjukkan sumber belajar yang dapat dipelajari oleh siswa

yang biasanya memiliki kecepatan belajar di atas rata-rata siswa yang

lain. Siswa yang demikian perlu diberikan perlakuan khusus, misalnya

dengan memberikan bahan pengayaan dengan menunjukkan sumber

belajar yang berkenaan dengan materi pelajaran.

3) Guru perlu melakukan pemetaan tentang materi pelajaran, misalnya

dengan menentukan mana materi inti (core), yang wajib dipelajari siswa,

mana materi tambahan mana materi yang harus diingat kembali karena

pernah di bahas dan lain sebagainya. Malalui pemetaan semacam ini akan

memudahkan bagi guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai sumber

belajar.

b. Guru sebagai Fasilitator

Sebagai fasilitator guru berperan dalam memberikan pelayanan

untuk memudahkan siswa dalam kegiatan proses pembelajaran.

Bentuk kegiatan instruksional ini disebut pula belajar mandiri

(independent learning).24

Agar dapat melaksanakan peran sebagai fasilitator dalam proses

pembelajaran, ada beberapa hal yang harus dipahami, khususnya hal-hal

yang berhubungan dengan pemanfaatan berbagai media dan sumber

pembelajaran.25

24

Ibid., h. 198. 25

Direktorat Tenaga Kependidikan, Proses Pembelajaran di kelas, laboratorium, dan di

lapangan, h. 22

Page 30: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

19

1) Guru perlu memahami berbagai jenis media dan sumber belajar beserta

fungsi masing-masing media tersebut.

2) Guru perlu memiliki keterampilan dalam merancang suatu media.

Kemampuan merancang media merupakan salah satu kompetensi yang

harus dimiliki oleh seorang guru profesional.

3) Guru dituntut untuk mampu mengorganisasikan berbagai jenis media

serta dapat memanfaatkan berbagai sumber belajar.

4) Sebagai fasilitator guru dituntut agar memiliki kemampuan dalam

berkomunikasi dan berinteraksi dengan siswa.

c. Guru sebagai Pengelola Pembelajaran

Sebagai pengelola pembelajaran (learning manager), guru berperan

dalam menciptakan iklim belajar yang memungkinkan siswa dapat

belajar secara nyaman. Melalui pengelolaan kelas yang baik guru dapat

menjaga kelas agar tetap kondusif untuk terjadinya proses belajar seluruh

siswa.

Berkaitan dengan peran guru sebagai manager (pengelola) proses

pembelajaran sesuai bidang tugasnya, ia adalah profesional mandiri yang

bekerja di dalam sebuah tim (satuan organisasi yang disebut sekolah),

sebagai profesional ia harus mampu bekerja mandiri dan mengambil

keputusan sendiri dalam lingkup tugas yang diberikan kepadanya.26

Dalam melaksanakan pengelolaan pembelajaran, ada dua macam

kegiatan yang harus dilakukan yaitu megelola sumber belajar dan

melaksanakan peran sebagai sumber belajar itu sendiri. Sebagai manajer,

guru memiliki 4 fungsi umum, yaitu:

1) Merencanakan tujuan belajar.

2) Mengorganisasikan berbagai sumber belajar untuk mewujudkan tujuan

belajar.

26

Umaedi, Hadiyanto, dan Siswantari Manajemen Berbasis Sekolah, (Jakarta :

Universitas Terbuka, 2007),

Page 31: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

20

3) Memimpin, yang meliputi memotivasi, mendorong dan menstimulasi

siswa.

4) Mengawasi segala sesuatu, apakah sudah berfungsi sebagaimana

mestinya atau belum dalam rangka pencapaian tujuan.

Walaupun keempat fungsi itu merupakan kegiatan yang terpisah,

namun keempatnya harus dipandang sebagai suatu lingkaran atau siklus

kegiatan yang berhubungan satu sama lain seperti yang terlihat pada

gambar 3.

Gambar 3 Fungsi Guru sebagai Manajer

Kegiatan-kegiatan dalam melaksanakan fungsi perencanaan di

antaranya meliputi memperkirakan tuntutan dan kebutuhan, menentukan

tujuan, menulis silabus kegiatan pembelajaran, menentukan topik yang

akan dipelajari, mengalokasikan waktu serta menentukan sumber yang

diperlukan.

Fungsi pengorganisasian melibatkan penciptaan secara sengaja suatu

lingkungan pembelajaran yang kondusif serta melakukan pendelegasian

tanggung jawab dalam rangka mewujudkan tujuan program pendidikan

yang telah direncanakan.

Fungsi memimpin atau mengarahkan adalah fungsi yang bersifat

pribadi yang melibatkan gaya tertentu. Tugas memimpin ini adalah

berhubungan dengan membimbing, mendorong, dan mengawasi murid,

sehingga mereka dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Fungsi mengawasi bertujuan untuk mengusahakan peristiwa-

peristiwa yang sesuai dengan rencana yang telah disusun. Dalam batas-

batas tertentu fungsi pengawasan melibatkan pengambilan keputusan

yang terstruktur, walaupun proses tersebut mungkin sangat kompleks,

khususnya bila mengadakan kegiatan remidial.

MERENCANAKAN

MENGORGANISASI MENGAWASI

MEMIMPIN

Page 32: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

21

d. Guru sebagai Demonstrator

Yang dimaksud dengan peran guru sebagai demonstrator adalah

peran untuk mempertunjukkan kepada siswa segala seuatu yang dapat

membuat siswa lebih mengerti dan memahami setiap pesan yang

disampaikan. Ada dua konteks guru sebagai demonstrator. Pertama

sebagai demonstrator berarti guru harus menunjukkan sikap-sikap yang

terpuji. Dalam setiap aspek kehidupan, guru merupakan sosok ideal bagi

setiap siswa. Biasanya apa yang dilakukan guru akan menjadi acuan bagi

siswa. Dengan demikian dalam konteks ini guru berperan sebagai model

dan teladan bagi setiap siswa. Kedua, sebagai demonstrator guru harus

dapat mennujukkan bagaimana caranya agar setiap materi pelajaran dapat

lebih dipahami dan dihayati oleh setiap siswa. Oleh karena itu, sebagai

demonstrtor erat kaitannya dengan pengaturan strategi pembelajaran

yang lebih efektif.

e. Guru sebagai Pembimbing

Siswa adalah individu yang unik. Keunikan itu bisa dilihat dari

adanya setiap perbedaan. Artinya, tidak ada dua individu yang sama.

Walaupun secara fisik mungkin individu memiliki kemiripan, akan tetapi

pada hakikatnya mereka tidaklah sama, baik dalam bakat, minat,

kemampuan dan sebagainya. Di samping itu setiap individu juga adalah

makhluk yang sedang berkembang. Irama perkembangan mereka tentu

tidaklah sama juga. Perbedaan itulah yang menuntut guru harus berperan

sebagai pembimbing. Membimbing siswa agar dapat menemukan

berbagai potensi yang dimilikinya sebagai bekal hidup mereka,

membimbing siswa agar dapat mencapai dan melaksanakan tugas tugas

perkembangan mereka, sehingga dengan ketercapaian itu ia dapat tumbuh

dan berkembang sebagai manusia ideal yang menjadi harapan setiap orang

tua dan masyarakat.

Page 33: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

22

Agar guru berperan sebagai pembimbing yang baik, maka ada

beberapa hal yang harus dimiliki, diantaranya: Pertama, guru harus

memiliki pemahaman tentang anak yang sedang dibimbingnya. Misalnya

pemahaman tentang gaya dan kebiasaan belajar serta pemahaman tentang

potensi dan bakat yang dimiliki anak. Pemahaman ini sangat penting

artinya, sebab akan menentukan teknik dan jenis bimbingan yang harus

diberikan kepada mereka.

Kedua, guru harus mamahami dan trampil dalam merencanakan,

baik merencakan tentang tujuan dan kompetensi yang hendak dicapai,

maupun merencakan proses pembelajaran. Proses bimbingan akan dapat

dilakukan dengan baik manakala sebelumnya guru merencanakan hendak

di bawa ke mana siswa, apa yang harus dilakukan dan lain sebagainya.

Untuk merumus-kan tujuan yang sesuai guru harus memahami segala

sesuatu yang berhubung-an baik dengan sistem nilai masyarakat maupun

dengan kondisi psikologis dan fisiologis siswa, yang kesemuanya itu

terkandung dalam kurikulum seba-gai pedoman dalam merumuskan

tujuan dan kompetensi yang harus dimiliki.

Di samping itu juga guru perlu mampu merencanakan dan

mengimplentasikan proses pembelajaran yang melibatkan siswa secara

penuh. Proses membimbing adalah proses memberikan bantuan kepada

siswa, dengan de-mikian yang terpenting dalam proses pembelajaran

adalah siswa itu sendiri.

f. Guru sebagai Motivator

Dalam proses pembelajaran motivasi merupakan salah satu aspek

dinamis yang sangat penting. Sering terjadi siswa yang kurang

berprestasi bukan disebabkan oleh kemampuannya yang kurang, akan

tetapi dikarenakan tidak adanya motivasi untuk belajar sehingga ia tidak

berusaha untuk mengerahkan segala kemampuannya. Dengan demikian,

dapat dikatakan siswa yang berprestasi rendah belum tentu disebabkan

Page 34: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

23

oleh kemampuannya yang rendah pula, akan tetapi mungkin disebabkan

oleh tidak adanya dorongan atau motivasi.

Proses pembelajaran akan berhasil manakala siswa memiliki

motivasi dalam belajar. Oleh sebab itu guru perlu menumbuhkan

motivasi belajar siswa. Untuk memperoleh hasil belajar yang optimal,

guru dituntut kreatif membangkitkan motivasi belajar siswa. Di bawah

ini dikemukakan beberapa petunjuk.

1) Memperjelas Tujuan yang Ingin Dicapai

2) Membangkitkan Minat Siswa

3) Ciptakan Suasana yang Menyenangkan dalam Belajar

4) Berilah Pujian yang Wajar terhadap Setiap Keberhasilan Siswa

5) Berikan Penilaian

6) Berilah Komentar terhadap Hasil Pekerjaan Siswa

7) Ciptakan Persaingan dan Kerjasama

Disamping beberapa petunjuk cara membangkitkan motivasi belajar

siswa di atas adakalanya motivasi itu juga dapat dibangkitkan dengan

cara lain yang sifatnya negatif seperti memberikan hukuman, teguran dan

kecaman, memberikan tugas yang sedikit berat (menantang). Namun

teknik-teknik semacam itu hanya dapat digunakan dalam kasus tertentu.

Beberapa ahli mengatakan dengan membangkitkan motivasi dengan cara

semacam itu lebih banyak merugikan siswa. Untuk itulah seandainya

masih bisa dengan cara yang positif, sebaiknya membangkitkan motivasi

dengan cara negatif dihindari.

g. Guru sebagai Evaluator

Sebagai evaluator guru berperan untuk mengumpulkan data atau

informasi tentang keberhasilan pembelajaran yang telah dilakukan.

Terdapat dua fungsi dalam memerankan perannya sebagai evaluator.

Pertama, untuk menentukan keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan

yang telah ditentukan atau menentukan keberhasilan siswa dalam

Page 35: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

24

menyerap materi kurikulum. Kedua, untuk menentukan keberhasilan

guru dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang telah diprogramkan.

3. Bahan (matterials)

Bahan merupakan suatu format yang digunakan untuk menyimpan

pesan pembelajaran, seperti buku paket, buku teks, modul, program

video, film, OHT (Over Head Transparency), program slide, alat peraga

dan sebagainya (biasa disebut software).

Dalam buku Pengembangan bahan ajar, bahan cetak antara lain

handout, buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart,

foto/gambar, model/maket. Bahan cetak dapat disajikan dalam berbagai

bentuk. Jika bahan ajar cetak tersusun secara baik maka bahan ajar akan

mendatangkan beberapa keuntungan seperti yang dikemukakan oleh

Steffen Peter Ballstaed yaitu :

1) Bahan tertulis biasanya menampilkan daftar isi, sehingga

memudahkan guru untuk menunjukkan kepada peserta didik bagian

mana yang sedang dipelajari

2) Biaya untuk pengadaannya relatif sedikit

3) Bahan tertulis cepat digunakan dan dapat dengan mudah dipindah-

pindahkan

4) Menawarkan kemudahan secara luas dan kreativitas bagi individu

5) Bahan tertulis relatif ringan dan dapat dibaca di mana saja

6) Bahan ajar yang baik akan dapat memotivasi pembaca untuk

melakukan aktivitas, seperti menandai, mencatat, membuat sketsa

7) Bahan tertulis dapat dinikmati sebagai sebuah dokumen yang bernilai

besar

8) Pembaca dapat mengatur tempo secara mandiri27

27

Ibid., h. 25-26

Page 36: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

25

4. Alat (device)

Alat yang dimaksud di sini adalah benda-benda yang berbentuk fisik

sering disebut juga dengan perangkat keras (hardware). Alat ini

berfungsi untuk menyajikan bahan-bahan pada butir 3 di atas. Di

dalamnya mencakup multimedia projector, slide projector, OHP, film

tape recorder, opaqe projector, dan lain-lain.

5. Teknik (technique)

Teknik yang dimaksud adalah cara (prosedur) yang digunakan orang

dalam memberikan pembelajaran guna tercapai tujuan pembelajaran. Di

dalamnya mencakup ceramah, permainan/simulasi, Tanya jawab,

sosiodrama (roleplay), dan sebagainya.

6. Latar (setting)

Latar atau lingkungan yang berada di dalam sekolah maupun

lingkungan yang berada di luar sekolah, baik yang sengaja dirancang

maupun yang tidak secara khusus di siapkan untuk pembelajaran;

termasuk di dalamnya adalah pengaturan ruang, pencahayaan, ruang

kelas, perpustakaan, laboratorium, tempat workshop, sekolah, kebun

sekolah, lapangan sekolah, dan sebagainya.28

Berbagai lingkungan seperti lingkungan alam, lingkungan sosial,

lingkungan seni budaya, teknik, industri, dan lingkungan ekonomi dapat

digunakan sebagai sumber bahan ajar. Untuk mempelajari abrasi atau

penggerusan pantai, jenis pasir, gelombang pasang misalnya kita dapat

menggunakan lingkungan alam berupa pantai sebagai sumber.29

Menurut Wiryokusumo dan Mustaji (1989), sumber belajar memiliki 6

bentuk atau terbagi menjadi 6 golongan. Pengertian dan contoh tiap-tiap bentuk

sumber belajar tersebut dijabarkan dalam tabel berikut :

28

Wina Sanjaya, M. Pd Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran (Jakarta:

Kencana, 2011) hal. 228-230 29

Marno, op. cit., h.55

Page 37: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

26

Sumber Belajar Pengertian Contoh

Pesan Pelajaran/informasi yang

diteruskan oleh

komponen lain dalam

bentuk ide, fakta, arti,

dan data.

Semua bidang studi atau

mata pelajaran (untuk

pendidikan anak usia dini

adalah semua kegiatan yang

dapat mengembangkan

semua aspek dan

kecerdasan anak).

Orang/Manusia Manusia yang bertindak

sebagai penyimpan,

pengolah dan penyaji

pesan. Tidak termasuk

mereka yang

menjalankan fungsi

pengembangan dan

pengelolaan sumber

belajar.

Guru Pembina, guru

pembiming, tutor,

pamong, murid, pemain,

pembicara, tidak termasuk

tim kurikulum, peneliti,

produser, teknisi dan lain-

lain yang tidak langsung

berinteraksi dengan siswa.

Bahan/Material Sesuatu (biasa disebut

media atau software)

yang mengandung pesan

untuk disajikan, melalui

penggunaan alat ataupun

oleh dirinya.

Transparansi, slide, film,

film strip, audio tape, video,

tape, modul, majalah,

bahan pengajaran

terprogram, dan lain-lain.

Page 38: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

27

Alat/Peralatan Sesuatu (biasa pula

disebut hardware atau

perangkat keras) yang

digunakan untuk

menyampaikan pesan

yang tersimpan dalam

bahan.

Proyektor, slide, film strip,

film, OHP, LCD, video tape

atau recorder cassette,

pesawat televisi, dan lain-

lain.

Teknik Prosedur rutin atau acuan

yang disiapkan untuk

menggunakan bahan, alat,

orang, dan lingkungan

untuk menyampaikan

pesan.

Pengajaran terprogram

belajar mandiri, mastery

learning, discovery

learning, simulasi, BCCT,

kuliah, ceramah, Tanya

jawab, active learning,

joyful learning, attractive

learning, multiple

intelligences approach, dan

lain-lain.

Lingkungan Situasi sekitar di mana

pesan diterima.

Lingkungan parkir, gedung

sekolah, perpustakaan,

laboratorium, dan lain- lain.

Klasifikasi yang biasa dilakukan terhadap sumber belajar menurut Nana

Sudjana dan Ahmad Rivai, yaitu:30

1) Sumber belajar tercetak : buku, majalah, brosur, poster, denah,

enslikopedi, kamus, dan lain-lain.

2) Sumber belajar non cetak: film, video, model, audio cassette,

transparansi, realita, objek, dan lain-lain.

30

Nana Sudjana, dkk, Tehnologi Pengajaran, (Bandung: Sinar Baru) h. 80

Page 39: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

28

3) Sumber belajar yang terbentuk fasilitas: perpustakaan, laboratorium,

ruang belajar, studio, lapangan olahraga, dan lain-lain.

4) Sumber belajar yang berupa kegiatan: wawancara, kerja kelompok,

observasi, simulasi, permainan, dan lain-lain.

5) Sumber belajar yang berupa lingkungan di masyarakat: taman, terminal,

toko, pasar, pabrik, museum, dan lain-lain.

Dari beberapa pendapat tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa

sumber belajar meliputi banyak jenis. Sumber belajar merupakan salah

satu alat pendidikan, baik dalam bentuk lingkungan atau situasi dimana

bila dimanfaatkan dengan baik dan benar, maka akan menghasilkan

sesuatu yang berguna, dan salah satunya menambah pengetahuan.

c. Fungsi-fungsi sumber belajar

Sumber belajar memiliki fungsi yang sangat penting dalam kegiatan

pembelajaran. Kalau media pembelajaran lebih sekedar sebagai media

untuk menyampaikan pesan, sedangkan sumber belajar tidak hanya

memiliki fungsi tersebut tetapi juga termasuk strategi, metode, dan

tekniknya.

Sumber belajar memiliki fungsi :31

1. Meningkatkan produktivitas pembelajaran dengan jalan: (a)

mempercepat laju belajar dan membantu guru untuk menggunakan waktu

secara lebih baik dan (b) mengurangi beban guru dalam menyajikan

informasi, sehingga dapat lebih banyak membina dan mengembangkan

gairah.

2. Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual,

dengan cara: (a) mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional; dan

(b) memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang sesuai dengan

kemampuannnya.

31

Marno, op.cit., h. 20

Page 40: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

29

3. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran dengan cara:

(a) perancangan program pembelajaran yang lebih sistematis; dan (b)

pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh penelitian.

4. Lebih memantapkan pembelajaran, dengan jalan: (a) meningkatkan

kemampuan sumber belajar; (b) penyajian informasi dan bahan secara

lebih kongkrit.

5. Memungkinkan belajar secara seketika, yaitu: (a) mengurangi

kesenjangan antara pembelajaran yang bersifat verbal dan abstrak dengan

realitas yang sifatnya kongkrit; (b) memberikan pengetahuan yang

sifatnya langsung.

6. Memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas, dengan

menyajikan informasi yang mampu menembus batas geografis.

Fungsi-fungsi di atas sekaligus menggambarkan tentang alasan dan

arti penting sumber belajar untuk kepentingan proses dan pencapaian

hasil pembelajaran siswa.

d. Pemilihan sumber belajar

Dalam suatu proses pembelajaran tentu terdapat tujuan-tujuan yang

ingin dicapai sesuai dengan tuntutan kurikulum yang berlaku, untuk

itulah seorang tenaga pendidik harus cermat dalam melaksanakan

tugasnya, termasuk dalam pemilihan dan pemanfaatan sumber belajar.

Untuk memilih sumber belajar yang baik, perlu memperhatikan beberapa

kriteria meliputi : ekonomis, praktis, sederhana, mudah diperoleh,

bersifat fleksibel, dan komponen-komponen yang harus sesuai dgn

tujuan.

a. Ekonomis

Dalam memilih sumber belajar hendaknya memperhatikan segi

ekonomis, yakni biaya yang dikeluarkan tidak terlalu besar. Secara

nominal uang atau biaya yang dikeluarkan hanya sedikit.

b. Praktis dan sederhana

Page 41: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

30

Praktis dalam hal ini sumber belajar tidak memerlukan pelayanan dan

pengadaan yang sulit dan langka. Sederhana artinya tidak memerlukan

pelayanan yang mengsyaratkan keterampilan yang rumit dan kompleks.

c. Mudah diperoleh

Mudah diperoleh dalam konteks ini berarti sumber belajar yang akan

digunakan harus memenuhi kriteria mudah dalam pencariannya serta

tidak membutuhkan usaha ekstra dalam pengadaannya.

d. Bersifat fleksibel

Dalam hal ini, sumber belajar yang dipilih harus dapat dimanfaatkan

untuk berbagai tujuan instruksional dan dapat dipertahankan dalam

berbagai situasi dan pengaruh.

e. Komponen-komponen yang sesuai dengan tujuan

Dalam penggunaannya, mungkin satu sumber belajar sangat ideal, akan

tetapi salah satu, bahkan keseluruhan komponen ternyata justru

menghambat instruksional. Atas dasar itulah untuk hasil pembelajaran

yang lebih baik diperlukan kecermatan dalam memilih sumber belajar

yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.32

Adapun kriteria memilih sumber belajar berdasarkan tujuan antara

lain:

1) Sumber belajar untuk memotivasi

Sumber belajar untuk memotivasi terutama berguna untuk memotivasi

mereka terhadap mata pelajaran yang diberikan. Misalnya dengan

memanfaatkan gambar-gambar yang menarik, darmawisata.

2) Sumber belajar untuk pengajaran

Yaitu untuk mendukung kegiatan pembelajaran yang biasanya dipakai

oleh guru untuk memperluas bahan pelajaran, melengkapi kekurangan

bahan, sebagai kerangka bahan yang sistematis.

3) Sumber belajar untuk penelitian

32

Rohani, op.cit., h 112

Page 42: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

31

Merupakan bentuk yang dapat di observasi, analisis, dan dicatat secara

teliti. Jenis sumber belajar ini diperoleh langsung di tengah masyarakat

atau lingkungan. Sedangkan sumber belajar yang di rancang dapat

dibentuk melalui rekaman video atau pun audio.

4) Sumber belajar untuk memecahkan masalah

Beberapa cirri yang harus diperhatikan, misalnya sebelum dimulai perlu

diketahui apakah masalah yang dihadapi sudah cukup jelas sehingga

dapat diperoleh sumber belajar yang tepat. Apakah sumber belajar

memungkinkan didapat atau disediakan dan dimanakah dapat diperoleh.

Apakah sumber belajar tersebut masih aktual, seperti apa jenisnya, dan

apakah sumber belajar lain dapat dipakai. Kemudian dapat dibuat

kesimpulan benarkah atau tepatkah keputusan yang diambil terhadap

sumber belajar itu.

5) Sumber belajar untuk presentasi

Sumber belajar macam ini lebih ditekankan sebagai alat metode atau

strategi untuk menyampaikan pesan. Fungsi sumber belajar ini sebagai

metode, tehnik, atau strategi. Jadi sumber belajar merupakan perantara

dari pesan siswa.

Jadi dapat disimpulkan bahwa memilih sumber belajar yang tepat

sangat perlu dilakukan. Hal ini dimaksudkan supaya peserta didik dapat

menyerap ilmu dan melakukan belajar dengan baik. Jadi pemilihan

sumber belajar tersebut tidak boleh sembarangan dan pemilihan sumber

belajar yang tepat harus berdasarkan dari macam-macam kebutuhan

untuk pembelajaran dimana siswa akan dapat cepat dan mudah dalam

menyerap pengetahuan dalam belajarnya.33

Sumber belajar akan menjadi bermakna bagi peserta didik maupun

guru apabila sumber belajar diorganisir melalui satu rancangan yang

memungkinkan seseorang dapat memanfaatkannya sebagai sumber

belajar. Jika tidak maka tempat atau lingkungan alam sekitar, benda,

orang, atau buku yang tidak berarti apa-apa.

33

Nana Sudjana, dkk, Tehnologi pengajaran (Bandung: Sinar Baru)

Page 43: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

32

Sumber belajar harus dipergunakan secara efektif sehingga

melakukan kontak pada pelajar secara tepat. Untuk memperoleh

kegiatan seperti itu, personalia yang terlibat di dalamnya harus

melakukan fungsinya. Fungsi tidak sama dengan pekerjaan (job), tetapi

lebih cenderung mengandung arti pengelompokkan tugas-tugas atau

kegiatan. Beberapa pekerjaan mungkin terdiri dari tugas-tugas, dan

tugas-tugas ini berada dalam lingkungan fungsi. Menurut Cece Wijaya

(1992:36) ada enam jenis fungsi dalam pengembangan sumber belajar

yaitu :

a. Fungsi riset dan teori

Tujuan fungsi riset dan teori ialah menghasilkan dan mengetes

pengetahuan yang bertalian dengan suber-sumber belaja, pelajar, dan

fungsi tugas.tujuan ini bisa diperoleh dengan merencanakan riset,

melakukan riset, meninjau kembali (review) literatur riset, dan

mempraktekan informasi kedalam belajar. Tujuan lain dari fungsi riset

dan teori ini adalah untuk mengembangkan keunikan teori terhadap

teknologi pendidikan. Pengetahuan yang diperoleh dari fungsi ini dapat

membimbing kegiatan fungsi yang lain.

b. Fungsi desain

Tujuan fungsi desain adalah menjabarkan secara garis besar teori

teknologi pendidikan berikut isi mara-mata pelajarannya ke dalam

spesifikasinya untuk dipakai sebagai sumber belajar. Desain disisni tidak

sama dengan pengetahuan (development). Pengembangan dianggap lebih

besar dan luas termasuk fungsi desain, fungsi produksi, dan fungsi

evaluasi.

Dalam desain orang berusaha menganalisis dan mengsistemasi

kebutuhan, tujuan, sifat, murid, tugas, kondisi belajar, kegiatan

intruksional, dan sumber-sumber khusus. Output dari fungsi desain ialah

berupa (1) produksi sumber-sumber khusus dan (2) identifikasi sumber-

sumber yang ada.

c. Fungsi produksi dan penempatan

Page 44: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

33

Tujuan fungsi ini ialah menjabarkan secara khusus sumber-sumber ke

dalam sumber-sumber kongkret. Output dari fungsi produksi dan

penempatan ialah produk kongkret dalam bentuk prototip atau bahan-

bahan produk untuk sumber belajar.

d. Fungsi evaluasi dan seleksi

Tujuan fungsi ini ialah untuk menentukan atau menilai penerimaan (atau

sejenis kriteria) sumber-sumber belajar oleh fungsi yang lain. Hal ini bias

dilakukan oleh metode eksperimental yang praktis dan objektif. Tujuan

penilaian itu menyangkut hal-hal:

1) Keefektifan sumber dalam mencapai tujuan

2) Kemampuan sumber-sumber dalam mencapai standar produksi

3) Kemampuan sumber-sumber untuk dipahami (organization supply)

4) Kemmapuan sumber-sumber dalam memenuhi kebutuhan khusus

e. Fungsi organisasi dan pelayanan dilakukan

Tujuan fungsi ini ialah untuk membuat atau menjadikan sumber-sumber

dan informasi mudah diperoleh bagi kegunaan fungsi yang lain serta

pelayanan bagi para siswa. Produksi (output) fungsi ini mungkin berupa

sistem katalog di perpustakaan, sistem assembling, sistem distribusi,

sistem operasi, dan sebagainya.

Adapun tahapan-tahapan dalam mengelola sumber belajar adalah

sebagai berikut: Pertama, membuat daftar kebutuhan melalui identifikasi

sumber dan sarana pembelajaran yang diperlukan untuk kegiatan belajar

mengajar di kelas atau di sekolah.

Kedua, golongkan ketersediaan alat, bahan atau sumber belajar

tersebut. Ketiga, bila sumber belajar tersebut tersedia, pikirkan sesuai

dengan penggunaannya, bila belum, lakukan modifikasi bila diperlukan.

Page 45: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

34

Berkenaan dengan tahapan-tahapan pemanfaatan sumber belajar

dapat dilihat pada bagan di bawah ini.34

e. Ciri-ciri Sumber Belajar

Secara garis besar sumber belajar mempunyai ciri-ciri sebagai

berikut :

1. Sumber belajar harus mampu memberikan kekuatan dalam proses

belajar mengajar, sehingga tujuan instruksional dapat tercapai secara

maksimal.

2. Sumber belajar harus mempunyai nilai-nilai instruksional edukatif yaitu

dapat mengubah dan membawa perubahan yang sempurna terhadap

tingkah laku sesuai dengan tujuan yang ada.

3. Dengan adanya klasifikasi sumber belajar, amka sumber belajar yang

dimanfaatkan mempunyai cirri-ciri sebagai berikut:

4. Sumber belajar yang dirancang (resources by design), mempunyai cirri-

ciri yang spesifik sesuai dengan tersedianya media.35

34

Abdul majid, Perencanaan Pembelajaran (Bandung: PT Remaja Rosdakarya 2011),

h.171-173 35

Rohani, op.cit., h. 104

Membuat

daftar

kebutuhan

melalui

identifikasi

sumber dan

sarana

pembelajar

an

Tidak

sesuai

Sesuai Tersedia

Tersedia

Pinjam

Beli

Disesuai-

kan

dengan

modifikasi

Digu

nakan

Buat

Page 46: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

35

C. Pengelolaan

a. Pengertian pengelolaan

Menurut Winarto Hamiseno, yang dikutip oleh Suharsimi Arikunto,

pengelolaan adalah substansif (inti) atau maknanya sama dengan

mengelola. Sedangkan mengelola berarti suatu tindakan yang dimulai

dari penyusunan data, merencanakan, mengorganisasikan,

melaksanakan sampai dengan pengawasan dan penilaian. 36

Istilah lain dari kata pengelolaan adalah “Manajemen”. Manajemen

adalah kata yang berasal dari bahasa inggris, yaitu management.

Manajemen atau pengelolaan adalah penyelenggaraan atau pengurusan

agar sesuatu yang dikelola dapat berjalan dengan lancer dan efektif.37

Manajemen dibutuhkan oleh setiap organisasi, lembaga, sekolah, karena

tanpa manajemen semua usaha yang dilakukan akan sia-sia dan sulit

untuk mencapai suatu tujuan atau hasil yang baik. Sedangkan menurut

Nanang Fatah, manajemen atau pengelolaan diartikan sebagai proses

merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan

upaya organisasi dengan segala aspeknya agar tujuan organisasi dapat

tercapai secara efektif dan efisien.38

Manajemen pada dasarnya merupakan proses penggunaan sumber

daya secara efektif untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu.39

Jadi,

manajemen adalah proses penyatuan atau pengintegrasian sumber-

sumber yang tidak berhuhbungan menjadi satu kesatuan dengan cara

mengelola atau mengatur untuk menyelesaikan tujuan dan sasaran yang

ingin dicapai. Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan

bahwa pengelolaan adalah suatu kegiatan yang meliputi antara lain,

36

Suharsimi, arikunto, Pengelolaan Kelas dan Siswa Sebuah Pendekatan Evaluative,

(Jakarta: PT. Grafindo Persada, 1996) h.8 37

Ibid, h 8 38

Nanang fatah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya,

2008), h.1 39

Muhaimin, Suti’ah dan Sugeng Listyo Prabowo, Manajemen Pendidikan (Aplikasi

Dalam Penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah/Madrasah), (Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2009), h.4

Page 47: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

36

perencanaan, pengorganisasian, sampai kepada pengawasan intuk

mencapai tujuan organisai yang efektif dan efisien.

Pencapaian mutu pendidikan akan semakin optimal apabila faktor-

faktor di dalam proses pendidikan yang mendukung berjalannya proses

belajar mengajar dapat terpenuhi. Salah satu faktornya yaitu sumber

belajar yang memadai dan dapat menunjang proses belajar mengajar.

Peran sumber belajar sangatlah penting karena mempunyai fungsi baik

secara langsung maupun tidak langsung dalam melancarkan kegiatan

belajar mengajar yang ada di sekolah.

Dengan demikian pengelolaan sumber belajar dapat diartikan

sebagai kegiatan mengelola, mengatur, memanaj segala sesuatu yang

dpata digunakan untuk membantu tiap orang untuk belajar

menampilkan kompetensinya.

b. Fungsi manajemen

1. Perencanaan

Perencanaan pendidikan adalah suatu proses intelektual yang

berkesinambungan dalam menganalisis, merumuskan dan

menimbang serta memutuskan dengan keputusan yang di ambil

harus mempunyai konsistensi (taat asasi) internal dan berhubungan

secara sistematis dengan keputusan-keputusan lain, baik dalam

bidang-bidang itu sendiri maupun dalam bidang-bidang lain dalam

pembangunan, dan tidak ada batasan waktu untuk satu jenis

kegiatan, serta tidak harus selalu satu kegiatan mendahului dan

didahului oelh kegiatan lain.40

Langkah awal dalam sebuah proses manajemen/ pengelolaan

adalah melakukan proses perencanaan, perencanaan merupakan

proses terpenting karena perencanaan sangat menentukan

keberhasilan dari suatu program. Merencanakan pada dasarnya

menentukan kegiatan yang hendak dilakukan pada masa depan,

40

Udin Syaefudin Sa’ud, dkk, Perencanaan Pendidikan, (Bandung: Rosda Karya) h. 12

Page 48: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

37

kegiatan ini dimaksudkan untuk mengatur berbagai sumber daya

agar hasil yang di capai sesuai dengan yang di harapkan. Suatu

kegiatan akan berjalan dengan baik dan lancar serta terencana

apabila ada perencanaan yang telah dipersiapkan sebelumnya sesuai

dengan tujuan yang ingin dicapai.

Nanang Fattah mengartikan perencanaan sebagai tindakan

menetapkan terlebih dahulu apa yang akan dikerjakan, bagaimana

mengerjakannya, apa yang harus dikerjakan dan siapa yang

mengerjakannya.41

Senada dengan pendapat Nanang Fattah, menurut T. Hani

Handoko perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan

pemutusan selanjutnya apa yang harus diilakukan, kapan,

bagaimana, dan oleh siapa.42

Menurut Yusuf Enoch seperti yang dikutip oleh Soebagio

Atmodiwirio perencanaan adalah suatu proses mempersiapkan hal-

hal yang akan dikerjakan pada waktu yang akan datang untuk

mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan lebih dahulu.43

Dari beberapa definisi menurut para ahli yang telah diuraikan

dapat disimpulkan bahwa perencanaan adalah suatu rangkaian

kegiatan yang disusun secara sistematis untuk mencapai tujuan yang

telah ditetapkan.

Salah satu aspek yang seharusnya mendapat perhatian utama

dari setiap pengelola pendidikan adalah mengenai sumber belajar.

Sumber belajar mencakup bahan ajar dan media belajar yang akan

digunakan. Secara tidak langsung sumber belajar dapat menunjang

proses belajar mengajar. Perencanaan sumber belajar dimaksudkan

41

Fattah, op.cit., h. 49. 42

T. Hani Handoko, Manajemen, (Yogyakarta: BPFE Yogyakarta, 2003) Cet. XVIII, h.

77-78. 43

Soebagio Atmodiwirio, Manajemen Pendidikan Indonesia, (Jakarta: PT Ardadizya

Jaya, 2005), h. 77.

Page 49: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

38

untuk memenuhi kebutuhan yang penting dalam proses belajar

mengajar agar terselenggara dengan efektif.

2. Pengorganisasian

Setelah perencanaan dilakukan tahap yang berikutnya adalah

pengorganisasian, pengorganisasian adalah suatu gerak langkah

menuju kearah pelaksanaan rencana yang telah disusun sebelumnya.

Istilah organisasi mempunyai dua pengertian umum, pertama

organisasi diartikan sebagai suatu lembaga atau kelompok

fungsional, misalnya sebuah perusahaan, sebuah sekolah, sebuah

perkumpulan, badan-badan pemerintahan. Kedua, merujuk pada

proses pengorganisasian yaitu bagaimana pekerjaan diatur dan

dialokasikan diantara para anggota, sehingga tujuan organisasi itu

dapat tercapai secara efektif.

Nanang Fattah dalam bukunya Landasan Manajemen

Pendidikan mengartikan organisasi sebagai perkumpulan orang

dengan sistem kerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam

sistem kerja sama secara jelas diatur, siapa menjalankan apa, siapa

bertanggung jawab atas siapa, arus komunikasi, dan memfokuskan

sumber daya pada tujuan.44

Menurut Suharsimi Arikunto organisasi dipandang sebagai suatu

sistem, yakni unit-unit sosial yang bertujuan, terdiri dari kelompok

orang-orang yang mengemban berbagai tugas dan dikoordinasikan

untuk memiliki kontribusi dalam mencapai tujuan organisasi.45

Pengorganisasian merupakan susunan, prosedur, tata kerja, tata

laksana, dan hal-hal lain yang mengatur organisasi itu agar bisa

berjalan lancar. Melalui pengorganisasian diatur pembagian kerja,

hubungan kerja, struktur kerja, dan pendelegasian wewenang, karena

44

Fattah, op.cit., h. 71. 45

Suharsimi Arikunto, Organisasi dan Administrasi; Pendidikan Tekhnologi dan

Kejuruan , (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1993), Cet. II, h. 13

Page 50: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

39

itu pengorganisasian tidak akan terlepas dari hubungan antara

manusia, dan kegiatan serta sumber-sumber manusia dan non-

manusia yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Sumber-sumber itu meliputi tenaga manusia, fasilitas,

alat-alat, tanggung jawab dan wewenang. Seperti definisi

pengorganisasian yang dikemukakan oleh Soebagio Atmodiwirio:

“Pengorganisasian dapat diartikan juga sebagai keseluruhan proses

pengelompokan orang-orang, alat-alat, tugas-tugas, tanggung jawab

dan wewenang sedemikian rupa, sehingga tercipta suatu organisasi

yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan dalam rangka

pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.”46

Dari berbagai definisi yang telah di uraikan,dapat dipahami

dalam pengorganisasian terdapatkumpulan orang, pembagian kerja

dan sistem kerjasama, pengorganisasian merupakan proses membagi

kerja kedalam tugas-tugas yang lebih kecil membebankan tugas-

tugas itu kepada orang yang sesuai dengan kemampuannya, dan

mengalokasikan sumber daya serta mengkoordinasikannya dalam

rangka efektifitas pencapaian tujuan organisasi.

3. Pelaksanaan

Setelah proses perencanaan dan pengorganisasian dilakukan

hingga menghasilkan rencana kerja, maka langkah selanjutnya

adalah pelaksanaan,pelaksanaan pada hakikatnya merupakan

aktualisasi dari rencana kerja yang telah disusun, dalam rangka

mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Pelaksanaan ini sangat

erat hubungannya dengan unsur manusia sebab terkait antara orang

yang memimpin dan yang dipimpin. Seseorang dituntut agar mampu

berkomunikasi, memiliki kreatifitas dan inisiatif yang tinggi dalam

mendorong bawahannya.

Menurut George R Terry sebagaimana yang dikutip oleh

Soewadji Lazaruth dalam bukunya kepala sekolah dan Tanggung

46

Atmodiwirio, op.cit., h. 100.

Page 51: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

40

Jawabnya menyatakan bahwa actualing (pelaksanaan) adalah

kegiatan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok

berusaha untuk mencapai sasaran-sasaran sesuai dengan perencanaan

manajerial dan usaha-usaha organisasi.

4. Pengawasan

Langkah selanjutnya dalam pengelolaan program

ekstrakurikuler adalah melakukan pengawasan. Menurut Sondang

Siagian seperti yang dikutip oleh Soebagio Atmodiwirio pengawasan

pada umumnya adalah proses pengamatan dari pelaksanaan seluruh

kegiatan organisasi untuk menjamin agar semua pekerjaan yang

sedang dilaksanakan berjalan sesuai dengan rencana yang

ditetapkan.47

Pengawasan mempunyai peran yang sangat penting dan sangat

essensial, karena pengawasan merupakan kegiatan untuk mengetahui

seberapa jauh perencanaan dapat dicapai atau dilaksanakan. Melalui

pengawasan dapat dilakukan penyempurnaan, perbaikan kegiatan-

kegiatan yang telah maupun belum sempat dilakukan seperti yang

tercantum dalam perencanaan.

Pengawasan pada hakekatnya adalah mencegah sedini mungkin

terjadinya penyimpangan-penyimpangan, pemborosan-pemborosan

kegiatan-kegiatan dalam mencapai tujuan.Dengan pengawasan akan

diketahui keunggulan dan kelemahan dalam pelaksanaan

manajemen, sejak dari awal, selama dalam proses, dan akhirnya

pelaksanaan manajemen.

Dalam pelaksanaannya, pengawasan ada yang dilakukan secara

langsung dan tidak langsung. Secara langsung dalam arti pengawas

langsung terjun ke lapangan untuk mengawasi perilaku atau

kegiatan. Sedangkan pengawasan tidak langsung berarti pengawas

tidak secara langsung terjun mengawasi perilaku atau kegiatan,

namun mengawasi hanya melalui laporan-laporan.

47

Atmodiwirio, op.cit., h. 175.

Page 52: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

41

5. Evaluasi

Evaluasi merupakan tahap terakhir setelah tahap perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Kata evaluasi

berasal dari bahasa Inggris evaluation yang berarti penilaian atau

penaksiran, menurut Cronbach didalam bukunya Designing

Evaluator of Educational and Social Program seperti yang dikutip

oleh Suharsimi Arikunto, evaluasi merupakan suatu proses terus

menerus sehingga di dalam proses kegiatannya dimungkinkan untuk

merevisi apabila dirasakan adanya sesuatu kesalahan.48

Menurut Ralph Tyler seperti yang dikutip oleh Farida Yusuf

evaluasi ialah proses yang menentukan sampai sejauh mana tujuan

pendidikan dapat dicapai.49

Adapun tujuan di adakannya evaluasi menurut Nanang Fattah

adalah:

a. Memperoleh dasar bagi pertimbangan akhir suatu priode kerja apa

yang telah dicapai dan apa yang belum dicapai dan apa yang perlu

mendapat perhatian khusus.

b. Menjamim cara kerja yang efektif dan efisien yang membawa

organisasi kepada penggunaan sumber daya pendidikan

(manusia/tenaga, sarana/prasarana, biaya) secara efisien

ekonomis.

c. Memperoleh fakta tentang kesulitan, hambatan, penyimpangan

dilihat dari aspek tertentu seperti program tahunan, kemajuan

belajar.50

48

Suharsimi Arikunto, Penilaian Program Pendidikan(Jakarta:PT Bina Aksara, 1988),

Cet. I, h. 12. 49

Farida Yusuf Tayibnapis, Evaluasi Program, (Jakarta: PT Rineke Cipta, 2000), Cet. I,

h. 3. 50

Fattah, op.cit., h. 107-108.

Page 53: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

41

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama An

Nurmaniyah Ciledug (YAPERA). Waktu pelaksanaan penelitian ini dimulai

pada bulan Desember sampai Agustus 2014.

B. Metode Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui pengelolaan sumber

belajar di SMP An Nurmaniyah. Dengan demikian penelitian ini menggunakan

metode deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif ditujukan untuk

menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat

alamiah ataupun rekayasa manusia50. Dalam penelitian ini, peneliti hanya

mengkaji kejadian yang alamiah/menggambarkan suatu kondisi apa adanya

yakni terkait seputar pengelolaan sumber belajar di SMP An Nurmaniyah

Ciledug (YAPERA).

Sesuai dengan sifat dan karakteristik dari penelitian kualitatif, maka

study ini menghasilkan data kualitatif yang mengkonstruksikan ucapan, dan

tingkah laku orang atau subyek studi.

50

Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2010), cet-6, hal. 72.

Page 54: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

42

Penelitian kualitatif digunakan untuk mempelajari berbagai peristiwa

yang terjadi pada objek yang diteliti, aspek, gejala atau keadaan dari hasil

temuan di lapangan, lalu dianalisa secara deskiptif dengan menggambarkan

secara jelas tentang hal-hal yang diangkat dalam penelitian.

C. Sumber Data

Sumber data penelitian ini terdiri dari 2 macam, yaitu data primer dan

sekunder.

1. Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data

kepada pengumpul data. Dalam penelitian ini, sumber data primer berasal

dari kepala sekolah, dan tenaga pengajar (Guru IPS) yang dipilih sesuai

dengan kebutuhan.

2. Sumber data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan

data kepada pengumpul data. Sumber data sekunder dalam penelitian ini

berasal dari data tertulis lembaga.

Dalam penelitian kualitatif sumber data akan berkembang terus

(snowball) secara bertujuan (purposive) sampai data yang dikumpulkan

dianggap memuaskan51

. Oleh karena itu, sumber data akan bertambah terus

jika sumber data yang ditentukan belum dapat memberikan data yang relevan

bagi penelitian.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai

berikut:

1. Wawancara

Metode wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan

penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara

dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau menggunakan

51

Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: PT.

Bumi Aksara, 2008, hal. 78.

Page 55: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

43

pedoman (guide) wawancara52. Wawancara yang digunakan yaitu jenis

wawancara mendalam (in-depth interview). Wawancara dilakukan secara

langsung oleh peneliti kepada informan kunci untuk mendapatkan data-data

mengenai penelitian ini. Teknik ini digunakan untuk menggali data tentang

pemanfaatan sumber belajar dalam meningkatkan kualitas pembelajaran pada

sekolah.

Kisi-kisi Instrumen Wawancara Kepala Sekolah dan Guru

52

M. Burhan Bungin, Penelitian Kuantitatif, Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan

Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana, 2009) hal. 108.

No Jenis Indikator No Item Jumlah

1. Pesan 1. Penyampaian materi sesuai

dengan silabus

2. pembuatan RPP

3. Penyampaian materi non

formal dalam pembelajaran

1, 2, 3 3

2. Orang 1. Kompetensi guru IPS sebagai

sumber belajar

2. Kompetensi teknisi sumber

belajar

3. Sekolah melibatkan pihak luar

sebagai sumber belajar

4, 5, 6,

7, 8

5

3. Bahan 1. Bahan yang digunakan dalam

proses belajar mengajar

9, 10,

11, 12,

13, 14

6

4. Alat 1. Alat yang digunakan dalam

proses belajar mengajar

2. Kompetensi guru

menggunakan alat dalam

15, 16 2

Page 56: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

44

2. Observasi

Metode observasi yaitu metode pengumpulan data yang digunakan untuk

menghimpun data penelitian, data-data tersebut dapat diamati oleh peneliti.

Dalam arti bahwa data tersebut dihimpun melalui pengamatan peneliti melalui

pengindraan.53 Teknik ini digunakan untuk mengamati secara langsung

mengenai pemanfaatan sumber belajar dalam meningkatkan kualitas

pembelajaran di sekolah yang bersangkutan. Hasil observasi akan

dipergunakan untuk data pendukung yang berkaitan dengan penelitian ini.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah lalu, yang dapat

berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang54

.

Dokumentasi digunakan untuk mengetahui profil sekolah yang meliputi latar

belakang, visi, misi dan tujuan, keadaan sumber daya kependidikan yang

meliputi guru, murid, sarana prasarana, dan struktur organisasi sekolah.

53

Ibid., hal. 115. 54

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D),

(Bandung: Alfabeta, 2010), cet-9, hal. 329.

proses belajar mengajar

5. Teknik 1. Penggunaan metode belajar

dalam proses belajar mengajar

2. Hasil belajar siswa terhadap

metode yang digunakan

3. Cara guru dalam mengelola

kelas

17,18,

19, 20,

4

6. Latar 1. Kegiatan pembelajaran IPS

yang dilakukan di luar

sekolah

21, 22,

23, 24

4

Page 57: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

45

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan suatu cara yang digunakan untuk

menguraikan keterangan-keterangan atau data-data yang diperoleh agar data-data

tersebut dapat dipahami bukan saja oleh orang yang meneliti, akan tetapi juga oleh

orang lain yang ingin mengetahui hasil penelitian itu.

Dalam penelitian kulalitatif data yang didapat dianalisis secara deskriptif

untuk mendapatkan kesimpulan akhir dari tujuan penelitian. Analisa data

dilakukan dengan mencatat data yang telah diperoleh, kemudian diberi kode agar

data tersebut dapat ditelusuri. Setelah bagian pertama selesai, lalu dilanjutkan

dengan mengumpulkan data untuk dipilih dan dikategorikan. Agar dalam proses

pengkategorian mempunyai makna, maka perlu dicari dan ditemukan pola-pola

serta hubungan-hubungan sehingga didapat temuan-temuan umum. Dengan

langkah analisa data tersebut dapat diperoleh hasil penelitian yang diharapkan.

Diagram Analisis Data

Sumber: Lexy J. Moloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2009), cet-28, hal. 248.

Analisa Data

kategorisasi Pola-pola serta hubungan-hubungan data

(Interpretasi Data)

Pengkodean Data Pengumpulan Data

Page 58: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum SMP An Nurmaniyah

1. Profil SMP An Nurmaniyah

Pada tahun 1997 dengan akte notaris SAIFUDDIN ARIEF, SH. MH.

No. 4 tanggal 04 November 1997 dibukalah cabang yayasan perguruan An

Nurmaniyah di jalan H. Mencong Ciledug. Sebenarnya pada tahun 1994

sudah ada surat izin mendirikan bangunan SMP An Nurmaniyah dengan

SK Wali Kota Madya Tangerang nomor : 642.2/250-HUK/IMB/1994

namun pembangunannya baru dimulai pada tahun 1996.

Pada tahun 1997 berdirilah SMP An Nurmaniyah dengan SK Kepala

Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan propinsi Jawa

Barat nomor : 232/102.1/kep/ot/1998, dengan menerima murid sejumlah

85 siswa (2 rombongan), waktu itu kepala sekolahnya bapak Drs. H. D.

Sudirja. Baru pada tahun 1998 Bapak Drs. H. Firdaus Fasya menggatikan

Bapak Drs. H. Sudirja menjadi Kepala SMP An Nurmaniyah sampai

dengan sekarang. Dan Bapak Drs. H. Sudirja di mutasi menjadi Kepala

SMK An Nurmaniyah.

Page 59: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

47

Pada tahun 2000 SMP An Nurmaniyah mendapat status diakui oleh

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan yang berarti sudah boleh

melaksanakan ujian akhir nasional sendiri.

Pada tahun 2006 SMP An Numaniyah mendapat status terakreditasi A

(sekolah terbaik) dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.55

2. Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan SMP An Nurmaniyah

Visi SMP An Nurmaniyah :

Menjadi lembaga pendidkan dan pengajaran yang terbaik, terkini, dan

terunggul

Misi SMP An Nurmaniyah :

1. Menyelenggarakan pendidikan, pengajaran, dan pelatihan

keterampilan yang bermutu baik

2. Mendidik siswa agar gemar dan terampil beribadah serta berakhlak

mulia

3. Mendidik siswa agar mempunyai karakter dan budaya bangsa serta

berjiwa kewirausahaan

4. Mendidik siswa agar mengenal dan dapat mempergunakan

teknologi yang sering ditemukan pada kehidupan sehari-hari

5. Menyelenggarakan berbagai kegiatan ekstrakulikuler yang dapat

menimbulkan sifat kesatria, berani, terampil, jujur, disiplin dan

bertanggung jawab

3. Tujuan SMP An Nurmaniyah

Menyelenggarakan pendidikan, pengajaran, dan pelatihan keterampilan

yang bermutu baik, sehingga siswa dapat mengembangkan potensinya

menjadi manusia yang beriman, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

disiplin, terampil, mandiri, bertanggung jawab dan bermanfaat bagi

nusa, bangsa dan agama.

55

Buku Kenangan Tahun Pelajar

Page 60: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

48

4. Strategi pendidikan SMP An Nurmaniyah

1. Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan, seperti : ruang

belajar, perpustakaan, laboratorium IPA, laboratorium komputer,

ruang keterampilan, lapangan upacara/olahraga, ruang kantor dan

sarana/prasarana lainnya.

2. Memberikan pendidikan, pengajaran, dan pelatihan sesuai dengan

kurikulum dari Departemen Pendidikan Nasional dan Misi

Yayasan An Nurmaniyah.

3. Menyediakan tenaga pendidik dan pegawai professional, disiplin,

cerdas, ikhlas, loyal, dan bertanggung jawab.

4. Membuat peraturan/tata tertib siswa, seperti : surat perjanjian,

bobot point pelanggaran siswa dan seterusnya.

5. Pada awal tahun pelajaran sekolah menyelenggarakan Masa

Bimbingan Study (MBS)

6. Menyelenggarakan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS),

study tour dan lain sebagainya.

7. Untuk melatih dan menimbulkan sifat / bakat kepemimpinan

siswa dan membantu melaksanakan Program Sekolah, maka perlu

dibentuk Pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).

8. Menyelenggarakan Ulangan Harian, Ulangan Blok, Ulangan

Tengah Semester, Ulangan Akhir Semester dan Ujian Nasional/

Ujian Akhir Sekolah.

9. Mengkondisikan suasana disiplin menjadi suatu kebutuhan dan

kebiasaan sehari-hari.

10. Menyelenggarakan kegiatan remedial dan pengayaan dengan

terkoodinir dan efisien.

11. Menyelenggarakan kegiatan ekstrakulikuler seperti Latihan

Keterampilan Isalm (LKI), Pramuka, Drumband, Marawis, Futsal,

Basket dan seterusnya.

12. Kepala sekolah secara rutin mengadakan supervise kelas, baik

kepada guru, pegawai, maupun siswa.

Page 61: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

49

13. Menyelenggarakan dan mengikuti even-even perlombaan/

pertandingan seni, olahraga maupun mata pelajaran.

14. Menyelenggarakan penyuluhan / pembinaan kepada siswa tentang

kesehatan, keamanan, keagamaan dan bahaya narkoba oleh

Dokter, Polisi, Ustadz, Psycolog dan seterusnya.

15. Menyelenggarakan study tour bagi siswa yang disertai dengan

penugasan.56

Profil Guru, Siswa, dan Karyawan SMP An Nurmaniyah

DATA PENDIDIK DAN KARYAWAN SMP AN

NURMANIYAH

NO URAIAN JML PENDIDIKAN STATUS JM

L L P SMP SMA DII DIII S1 DPK GTY GIT

1 Guru 18 12 - 2 - 2 26 - 28 2 30

2 Karyawan 6 2 3 5 - - - - 6 2 8

JUMLAH 24 14 3 7 0 2 26 0 34 4 38

No Nama J/K Mata Pelajaran/ jabatan

1 Drs. H. Firdaus Fasya L Kepala Sekolah

2 Purbatin Hadi, S. Pd L PKS Kurikulum/ BP

3 Yoni Suminto, S. Pd L PKS Kesiswaan/ OSIS

4 Khoiru Sopyan, SHI L Pend. Agama Islam

5 Sukron, S. Ag L Pend. Agama Islam

56

Program Kerja SMP An Nurmaniyah

Page 62: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

50

6 Upik Kurnia, SE P Kewarganegaraan

7 Eva Sari, S.Pd P B. Indonesia VII

8 Tri Muryati, S. Pd P B. Indonesia VIII

9 Hj. Ratna Srihatiningsih, S. Ag P B. Indonesia IX

10 Lies Sundari, SS P B. Inggris VII

11 Sukaya, SS L B. Inggris VIII

12 Mellisa Heidy Saputri P B. Inggris IX

13 Samiyati, S. Pd P Matematika VII

14 Aris Subranto, S. Pd L Matematika VIII

15 Wakid, S. Pd L Matematika IX

16 Hayati Lakuy, SP L IPA VII

17 Usman Gumanti, BA L IPA VIII

18 Ain Sulastri, S. Si P IPA IX

19 Anita Samirah, SE P IPS VII

20 Syahrufi, S. Pd L IPS VIII / IX

21 Yuni Ahmad Ridwan, S. Pd. I P Seni Budaya VII

22 Albert Allen, S. Pd L Seni Budaya VIII & IX

23 Mansur Syah, S. Pd L Penjaskes VII / TU

24 Moh. Abdul Salam, A. Md L Penjaskes VIII

25 Sugiyanto, S. Pd L Penjaskes IX

26 Habiybah Hanum, S.pd. L TIK VII & IX

27 Ahmad Riyadhi L TIK VIII / Lab. Komp. / TU

Page 63: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

51

28 Ernawati, S. Pd. I P Budi Pekerti

29 Drs. Syarif Hidayat L Fiqih – Ibadah

30 A. Syahirudin, S. Ag L Qur’an – Hadits

31 Zakiyah P Kepala Tata Usaha

32 Siti Aisyah P Staf Tata Usaha

33 Ropiyudin L Staf Tata Usaha

34 Deby Agung Saputra L Petugas Perpustakaan

35 Mochammad Akmal Rizal L Petugas Lab. Komputer

36 Abdul Karim L Petugas Keamanan

37 Suyitno L Petugas Keamanan

38 Patoni L Petugas Keamanan

Koordinasi Ruang Kelas dan Meubelair yang Dimiliki

KELAS JUMLAH

ROMBEL

JUMLAH

RKB KONDISI STATUS KET.

VII 6 -

VIII 6 6 CUKUP Milik

Sendiri

IX 6 6 CUKUP Milik

Sendiri

JUMLAH 18 12

Page 64: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

52

B. Deskripsi dan Interpretasi Data Penelitian

Salah satu komponen yang memiliki peranan penting dalam

menunjang pelaksanaan pendidikan adalah sumber belajar. Jika pada suatu

sekolah memiliki sumber belajar yang relevan, maka semua bisa

menunjang hasil belajar siswa. Sumber belajar yang ada di sekolah perlu

dikelola dengan baik agar dapat memperlancar kegiatan pendidikan dalam

mencapai tujuan yang diharapkan. Sebagaimana teori tentang pengelolaan

sumber belajar yang telah di bahas pada bab sebelumnya yaitu bab II,

pengelolaan sumber belajar memiliki 6 aspek yaitu : Pesan, Orang, Bahan,

Alat, Teknik, dan Latar.

Berikut ini disajikan temuan penelitian yang berkaitan dengan

pengelolaan sumber belajar Secara rinci hasil temuan penelitian di

lapangan diperoleh melalui instrumen penelitian yang berupa hasil

wawancara, hasil pengamatan/observasi. Berdasarkan penelitian yang telah

dilakukan, maka diperoleh hasil sebagai berikut:

1. Pesan

Pesan merupakan sumber yang meliputi pesan formal dan pesan

non formal. Pesan formal yaitu pesan yang dikeluarkan resmi oleh

pemerintah atau pesan yang disampaikan guru dalam pembelajaran.

Sedangkan pesan nonformal pesan yang didapat dari lingkungan luar

yang dapat digunakan sebagai sumber dalam proses pembelajaran.

Pesan disini yaitu bisa berupa materi, materi disini bersumber dari

standar isi yang menjadi rujukannya. Penyampaian materi oleh guru di

SMP An Nurmaniyah memang bersumber dari standar isi dan silabus.

Sebagaimana hasil wawancara penulis dengan guru, beliau

mengatakan: “Ya sudah pasti sesuai silabus, karena proses belajar

Page 65: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

53

mengajar tidak akan berjalan lancer jika tidak sesuai dengan silabus

yang sudah ada.

Menurut penulis berdasarkan hasil wawancara pada dimensi

pesan yang di dalamnya tercantum pesan formal dan nonformal. Dalam

wawancara dengan wakil kepala sekolah dan guru di SMP An

Nurmaniyah yang bersangkutan menjelaskan terhadap persoalan

mengenai proses pembelajaran yang sudah mencapai kategori cukup

baik terhadap apa yang dijelaskan dan disampaikan guru kepada murid.

Mengenai panduan yang guru gunakan terhadap hal tersebut bahwa

sistem belajar mengajar sesuai dengan silabus dan menggunakan RPP

ataupun menjelaskan sesuatu keadaan yang dikaitkan dengan kejadian

yang sebenarnya seperti pada kasus tawuran antar pelajar dan lain

sebagainya. Dari hasil metode yang diterapkan guru dalam proses

belajar mengajar agar membentuk moral atau prilaku yang baik

terhadap peserta didik.

2. Orang

Orang sebagai sumber belajar dapat juga dikatakan sebagai bahan

ajar yang dapat dipandang dan didengar, karena dengan orang,

seseorang dapat belajar.

Sebagai sumber belajar orang atau pendidik harus mempunyai

kualifikasi yang sesuai dengan bidang studi yang diajarkannya, karena

jika pendidik mengajar bukan pada bidangnya akan terjadi ketidak

sesuaian. Wakil kepala sekolah mengatakan “Kita akui memang ada

satu guru yang bukan berlatang belakang IPS namum demikian dia dari

bidang ekonomi yaitu sarjana ekonomi”.57

Saat penulis melakukan

wawancara dengan guru yang bersangkutan memang beliau

mengatakan bahwa ia mengajar tidak sesuai dengan kualifikasinya.

57

Purbatin Hadi, S. Pd, Wakil Kepala Sekolah, Wawancara Pribadi, Tangerang 31 Mei

2013

Page 66: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

54

Teknisi sumber belajar juga diperlukan setiap sekolah, karena

teknisi tersebut yang mengerti cara mengelola sumber belajar.

Sebagaimana yang dikatakan kepala sekolah berikut “Teknisi sumber

belajar apabila yang dimaksud itu laboratorium, maka setiap

laboratorium tentu memiliki teknisi, di antaranya laboratorium IPA itu

ada yang bertanggung jawab mengenai alat-alat. Kemudian untuk lab

komputer juga demikina memiliki teknisi yang selalu siap bahkan

selain daripada guru lab komputer itu memiliki asisten guru komputer

yang akan membantu dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.”58

Jadi dapat disimpulkan dalam dimensi orang disini mencakup 2

aspek, di SMP An Nurmaniyah hanya melibatkan orang yang termasuk

dalam aspek pertama yaitu orang-orang yang didesain secara khusus

sebagai sumber belajar utama yang di didik secara professional untuk

mengajar. Sekolah melibatkan semua yang bersangkutan dengan

pembelajaran, termasuk kelompok kedua yaitu orang yang memiliki

profesi lain yang berada di lingkungan sekolah seperti mengundang

polisi untuk membahas kenakalan remaja yang terjadi pada zaman

modern ini.

3. Bahan

Bahan juga merupakan sumber belajar yang sangat penting, bahan

diperlukan untuk menunjang proses belajar mengajar. Bahan disini

menyangkup buku paket, buku teks, modul, program video, film, OHT

(Over Head Transparency), program slide, alat peraga dan sebagainya

(biasa disebut software).

Dalam proses pembelajaran guru memang dituntut untuk

menggunakan bahan sebanyak mungkin. Dan dari hasil wawancara

penulis sekolah ini menggunakan beberapa bahan berupa buku paket,

58

Purbatin Hadi, S. Pd, Wakil Kepala Sekolah, Wawancara Pribadi, Tangerang 31 Mei

2013

Page 67: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

55

power point, dan lain sebagainya. Sebagaimana guru katakan “ proses

belajar mengajar menggunakan bahan seperti buku paket yang

disediakan sekolah, power point, peta, lab, invocus, VCD. Selain buku

paket peserta didik juga mempunyai LKS, dan kadang juga saya

menyuruh peserta didik untuk membawa bahan penunjang lainnya

yang mereka miliki.”59

Kemudian di lengkapi wakil kepala sekolah dengan mengatakan

“Yayasan An Nurmaniyah sebagai sarana proses belajar menggunakan

buku paket dan sebagai latihan ada LKS. Dan untuk buku paket tahun

ini ada 8 paket bidang study sifatnya dipinjamkan ke peserta didik jadi

tidak beli selebihnya mereka membeli dari sekolah.”60

Jadi dapat disimpulkan pada aspek bahan disini sekolah memang

sudah menggunakan semua bahan seperti buku paket dan LKS.

Menurut penulis sekolah ini sudah mempunyai bahan2 yang

dibutuhkan dalam proses belajar mengajar. Jika guru dan peserta didik

tidak di fasilitasi oleh sekolah dengan fasilitas yang menunjang proses

belajar mengajar maka situasi pembelajaran tidak akan kondusif.

4. Alat

Alat yang dimaksud di sini adalah benda-benda yang berbentuk

fisik sering disebut juga dengan perangkat keras (hardware). Alat ini

berfungsi untuk menyajikan bahan-bahan pada butir 3 di atas. Di

dalamnya mencakup multimedia projector, slide projector, OHP, film

tape recorder, opaqe projector, dan lain-lain.

Alat yang digunakan untuk menunjang proses belajar mengajar di

sekolah An Nurmaniyah sudah cukup memadai, sebagaimana hasil

wawancara penulis dengan guru : “ Guru memang harus menggunakan

59

Anita Samirah, SE, Guru Bidang Study IPS, Wawancara Pribadi, Tangerang 31 Mei

2013 60

Purbatin Hadi, S. Pd, Wakil Kepala Sekolah, Wawancara Pribadi, Tangerang 31 Mei

2013

Page 68: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

56

alat sebagai sumber dalam pembelajaran, misalnya peta, lab, infocus,

vcd, dll.”61

Dalam proses pembelajaran mengenai sejarah guru akan

memutarkan film yang menyangkut pembahasan yang sedang

dipelajari menggunakan invocus. Selain invocus guru juga sering

menggunakan alat lain dalam menunjang proses pembelajaran.

Jadi dapat disimpulkan pada aspek alat ini, guru sudah

menggunakan sumber belajar berupa alat dengan efektif tetapi memang

masih kurang. Penggunaan alat tersebut tergantung kebutuhan kegiatan

pembelajaran saja, tidak setiap saat proses belajar mengajar

menggunakan alat. Tetapi alat yang di fasilitasi oleh sekolah memang

masih kurang, karena hanya beberapa ruangan saja yang memiliki

invocus. Jadi jika ingin menggunakan harus bergantian dan tidak setiap

saat bisa digunakan untuk proses pembelajaran.

5. Teknik

Teknik yang dimaksud yaitu berupa cara yang digunakan orang

dalam memberikan pembelajaran guna tercapai tujuan pembelajaran.

Di dalamnya mencakup ceramah, permainan/simulasi, Tanya jawab,

sosiodrama (roleplay), dan sebagainya.

Dalam penyampaian materi kadang guru SMP An Nurmaniyah

menggunakan beberapa metode. Metode yang digunakan yaitu

ceramah bervariasi, kelompok kerja, diskusi, observasi, simulasi, dan

Tanya jawab. Metode ini digunakan sesuai dengan kebutuhan kegiatan

belajar mengajar. Sebagaimana hasil wawancara penulis dengan guru

“Dalam proses belajar mengajar metode yang digunakan sangat

berpengaruh terhadap berhasil tidaknya suatu kegiatan pembelajaran.

Jika semua peserta didik dapat mengerti apa yang dijelaskan oleh guru,

berarti metode yang digunakan itu berhasil. Tetapi jika ada salah satu

61

Anita Samirah, SE, Guru Bidang Study IPS, Wawancara Pribadi, Tangerang 31 Mei

2013

Page 69: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

57

murid yang tidak mengerti, berarti metode yang digunakan tidak

berhasil untuk mereka.”62

Jadi dapat disimpulkan guru yang mengajar sudah menggunakan

metode belajar secara variatif dengan baik. Guru selalu menggunakan

metode yang berbeda-beda dalam setiap proses pembelajaran. Beliau

tidak hanya monoton dengan satu metode, misalnya metode ceramah

saja. Sebagaimana yang dikatakan oleh guru yang bersangkutan. “

dalam proses belajar mengajar saya menggunakan beberapa metode,

misalnya ceramah bervariasi, kelompok kerja, diskusi, observasi,

simulasi, dan tanya jawab.”63

6. Latar

Latar atau lingkungan disini yaitu semua lingkungan yang berada

di sekolah maupun di luar sekolah termasuk sumber belajar. Semua

lingkungan bisa dijadikan sebagai sumber belajar, contoh pasar.

Kegiatan di pasar bisa dijadikan sumber belajar dalam proses

pembelajaran. Dalam proses pembelajaran di SMP An Nurmaniyah

peserta didik sering kali melakukan pembelajaran di luar kelas,

terutama ketika melakukan praktek-praktek kemudian peserta didik

ditugaskan secara berkelompok untuk mengobservasi kegiatan pasar.

Dengan ditugaskan peserta didik untuk ke pasar, maka pasar sudah

termasuk sumber belajar yang digunakan.

Dalam wawancara penulis kepada wakil kepala sekolah, beliau

mengatakan “Proses belajar mengajar dilakukan di dalam kelas dan

sering juga dilakukan di luar kelas terutama ketika melakukan praktek-

praktek tentang gempa bumi, gunung meletus dan lain sebagainya.”64

62

Anita Samirah, SE, Guru Bidang Study IPS, Wawancara Pribadi, Tangerang 31 Mei

2013

63

Anita Samirah, SE, Guru Bidang Study IPS, Wawancara Pribadi, Tangerang 31 Mei

2013 64

Purbatin Hadi, S. Pd, Wakil Kepala Sekolah, Wawancara Pribadi, Tangerang 31 Mei

2013

Page 70: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

58

Jadi dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran tidak hanya

dilakukan di lingkungan sekolah saja, tetapi juga sering kali melakukan

kegiatan pembelajaran di luar lingkungan sekolah. Hal ini sangat

efektif dalam proses pembelajaran, karena memang dibutuhkan untuk

mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.

Page 71: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

61

BAB V

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisa yang telah penulis lakukan terhadap hasil

penelitian, dapat disimpulkan bahwa pengelolaan sumber belajar dalam

meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An Nurmaniyah sebagai

berikut :

1. Pemanfaatan sumber belajar di SMP An Nurmaniyah belum

efektif. Dikarenakan sumber belajar yang digunakan belum

memadai. Jenis-jenis sumber belajar yang meliputi pesan, orang,

bahan, alat, teknik, dan latar. Tetapi memang masih ada

kekurangan seperti belum mengadakan seminar pembelajaran

untuk para murid, dan memang masih juga ada kekurangan sumber

belajar di sekolah. Sumber belajar itu termasuk dalam sarana

prasarana, karena sumber belajar yang belum lengkap dan sangat

penting dalam menunjang pembelajaran maka itu merupakan

pemikiran bagi pihak sekolah untuk mengembangkannya sehingga

pembelajaran dapat berjalan efektif.

Page 72: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

62

B. Saran

1. Bagi sekolah SMP An Nurmaniyah, dengan diketahuinya bahwa

sumber belajar merupakan faktor yang penting dalam pendidikan,

maka pengelola sekolah, para guru, komite sekolah hendaknya

dapat menciptakan suasana yang kondusif demi peningkatan

sumber belajar sehingga terjadi peningkatan kualitas pembelajaran.

2. Bagi para guru, guru merupakan orang yang secara langsung

menjadi sumber belajar bagi siswa. Maka suatu kewajiban juga

untuk selalu memberikan sumber-sumber berupa sumber cetak

maupun non cetak, fasilitas belajar ataupun lingkungan sekolah.

Selain itu untuk memperoleh pengalaman dan untuk latihan yang

lebih baik diperlukan adanya sumber belajar yang baik. Sumber

belajar adalah bahan-bahan apa saja yang dapat dimanfaatkan dan

digunakan dengan baik untuk membantu guru maupun siswa dalam

proses belajar mengajar untu mencapai keberhasilan.

3. Bagi peserta didik, faktor penentu keberhasilan dalam proses

belajar mengajar adalah peserta didik sebagai pelaku dalam

kegiatan belajar. Keterlibatan peserta didik dalam proses belajar

mengajar akan mempengaruhi keberhasilan proses tersebut.

Dengan demikian peserta didik dituntut untuk memiliki sikap

mandiri, artinya peserta didik perlu memiliki kesadaran, kamauan

dan motivasi dari dalam diri. Dengan adanya sikap mandiri dalam

diri peserta didik, tujuan belajar mengajar akan berhasil di capai

sebagaimana di harapkan.

4. Bagi orang tua, hendaknya memberikan dorongan atau motivasi

kepada anak, agar lebih semangat belajar. Baik secara finansial

maupun non finansial, sehingga anak dapat lebih giat lagi

melaksanakan kewajiban sebagai peserta didik.

Page 73: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

63

DAFTAR PUSTAKA

Johar Permana, Muliani Sumantri, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Proyek

PGSD Ditjen Dikti Depdikbud

A.Tabrani Rusya,dkk, Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar, CV. Remaja

karya, Bandung, 1989

Sudjana, Nana, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Rajawali Press, Cet. 3, 1989

Nurkholis, Manajemen Berbasis Sekolah, Jakarta: Grasindo, Cet ke 4, 2008

Nata, Abuddin, Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran Jakarta:

Kencana Media Group, 2009

Daulay Putra Haidar, Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional di

Indonesia

Musfah, Jejen, Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan dan Sumber

Belajar Teori dan Praktik, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, Cet I

Slameto, Belajar dan factor-faktor yang mempengaruhinya, Jakarta: PT Rineka

Cipta, Cet V, 2010

Mustaqim dan Abdul Wahib, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta,

2003, Cet. Pertama, hal. 62

Warsita, Bambang, Teknologi Pembelajaran Landasan & Aplikasinya, Jakarta:

Rineka Cipta, Cet. Pertama, 2008

Syaiful Bahri dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Rineka

Cipta, Cet. Pertama, 1997

Sanjaya, Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,

Jakarta: Kencana, Cet. Ke-7, 2006

Rohani, Ahmad, Media Instruksional Edukatif, Jakarta: PT Rineka Cipta, Cet.

Pertama, 1997

Marno, Pengembangan Bahan Ajar, Jakarta: DITPAIS, Cet. Kedua, 2012

Sanjaya, Wina, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta: Kencana,

Cet. Ke-4, 2011

Nana Sudjana, dkk, Tehnologi Pengajaran, Bandung: Sinar Baru

Page 74: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

64

Majid, Abdul, Perencanaan Pembelajaran, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

Cet. Ke-7, 2011

Arikunto, Suharsimi, Pengelolaan Kelas dan Siswa, Sebuah Pendekatan

Evaluative, Jakarta: PT. Grafindo Persada, 1996

Fatah, Nanang, Landasan Manajemen Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosda

Karya, 2008

Muhaimin, Suti’ah dan Sugeng Listyo Prabowo, Manajemen Pendidikan (Aplikasi

Dalam Penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah/Madrasah), Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2009

Udin Syaefudin Sa’ud, dkk, Perencanaan Pendidikan, Bandung, Rosda Karya,

Cet. 4, 2009

T. Hani Handoko, Manajemen, Yogyakarta: BPFE Yogyakarta, Cet. XVIII, 2003

Atmodiwirio , Soebagio, Manajemen Pendidikan Indonesia, Jakarta: PT

Ardadizya Jaya, 2005

Arikunto, Suharsimi, Organisasi dan Administrasi; Pendidikan Tekhnologi dan

Kejuruan , Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, Cet. Ke-2, 1993

Arikunto, Suharsimi, Penilaian Program Pendidikan, Jakarta:PT Bina Aksara,

Cet. 1, 1988

Suparman, Atwi, Desain Instruksional, Jakarta:Universitas Terbuka, Cet. 3, 1994

Direktorat Tenaga Kependidikan, Proses Pembelajaran di kelas, laboratorium,

dan di lapangan

Umaedi, Hadiyanto, dan Siswantari, Manajemen Berbasis Sekolah, Jakarta :

Universitas Terbuka, 2007

Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, Cet. 6, 2010

Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial,

(Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008

M. Burhan Bungin, Penelitian Kuantitatif, Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan

Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya, Jakarta: Kencana, 2009

Page 75: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .

65

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan

R&D), Bandung: Alfabeta, Cet. 9, 2010

Page 76: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .
Page 77: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .
Page 78: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .
Page 79: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .
Page 80: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .
Page 81: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .
Page 82: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .
Page 83: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .
Page 84: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .
Page 85: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .
Page 86: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .
Page 87: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .
Page 88: PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46613/1/NARIZK… · m meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP An .