PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN MACROMEDIA …digilib.unila.ac.id/54387/3/SKRIPSI TANPA BAB...
Transcript of PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN MACROMEDIA …digilib.unila.ac.id/54387/3/SKRIPSI TANPA BAB...
PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN MACROMEDIAFLASH PADA MATA PELAJARAN SEJARAH
KELAS X IPS MAN 2 BANDAR LAMPUNG
(Skripsi)
Oleh:
Arif Rahman Muhayat1113033011
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG2018
ABSTRAK
PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN MACROMEDIAFLASH PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X IPS
MAN 2 BANDAR LAMPUNG
Oleh :
Arif Rahman Muhayat
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
ranah kognitif siswa pada pembelajaran dengan media pembelajaran macromedia
flash mata pelajaran sejarah kelas X IPS MAN 2 Bandar Lampung Tahun Ajaran
2016/2017.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah terjadi peningkatan hasil
belajar ranah kognitif pada pembelajaran dengan memanfaatkan media
Pembelajaran Macromedia Flash pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas X IPS MAN
2 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2016/2017?”
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPS di MAN 2 Bandar
Lampung pada semester ganjil tahun ajaran 2016/2017 sedangkan sampel yang
diambil adalah kelas IPS 1.
Pengambilan sampel dilakukan secara acak. Penelitian ini menggunakan desain
one-shot case study. Pengaruh terhadap hasil belajar dapat dilihat dari
peningkatan nilai tiap pertemuan siswa. Hasil belajar siswa dilihat dari grafik
peningkatan nilai siswa pada tiap pertemuan yang diambil dari jumlah siswa
mencapai KKM tiap pertemuan.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pembelajaran dengan
memanfaatkan media pembelajaran macromedia flash dapat meningkatan hasil
belajar ranah kognitif siswa.
PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN MACROMEDIAFLASH PADA MATA PELAJARAN SEJARAH
KELAS X IPS MAN 2 BANDAR LAMPUNG
Oleh
Arif Rahman Muhayat
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Guna Mencapai Gelar
SARJANA PENDIDIKAN
Pada
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Program Studi Pendidikan Sejarah
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2018
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Desa Sido Mekar Kecamatan Katibung
Kabupaten Lampung Selatan pada tanggal 06 Desember 1992
sebagai anak kedelapan dari pasangan Bapak Ahmad Salman (Alm)
dan Ibu Asiyah (Alm).
Pendidikan yang telah diselesaikan oleh penulis adalah :
1. SDN 01 Babatan Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan, selesai pada
tahun 2005.
2. SMPN 02 Katibung Kabupaten Lampung Selatan, selesai pada tahun 2008.
3. MAN 2 Bandar Lampung Kota Bandar Lampung, selesai pada tahun 2011.
Pada tahun 2011 penulis terdaftar sebagai mahasiswa di Universitas Lampung pada
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
pada Program Studi Pendidikan Sejarah melalui jalur Penerimaan Mahasiswa Perluasan
Akses Pendidikan (PMPAP). Pada Tahun 2012 penulis melaksanakan Kuliah Kerja
Lapangan (KKL), kemudian pada tahun 2014 penulis melaksanakan program Kuliah
Kerja Nyata (KKN) di desa Negeri Ratu Ngambur Kecamatan Ngambur Kabupaten
Pesisir Barat dan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA 1 Ngambur Kabupaten
Pesisir Barat.
MOTTO
"Hiduplah seperti pohon kayu yang lebatbuahnya; hidup di tepi jalan dan
dilempari orang dengan batu, tetapidibalas dengan buah"
(Abu Bakar Sibli)
“Tak ada yang tak mungkin, demi bahagiakau tersakiti, dan bila kau tak pernahjatuh, kau takkan bisa berdiri lagi ”
(Angsa & Srigala)
PERSEMBAHAN
Dengan kerendahan hati dan rasa syukur yang takterhingga kepada Allah SWT, Kupersembahkan karya ini
kepada :
Abah dan emak yang tercinta dan Kubanggakan,yang telahmembesarkanku dengan penuh kesabaran. Semoga kalian
mendapat surganya Allah, semoga kita berkumpul di tempatyang dirindukan seluruh ummat tersebut.
Kakak tercinta Lilis Sanayati, Anisaniyati , Sobari, MujibAidil Fitri, Aminudin, Lidy Diana, Syamsul Adha, yang
selalu memberi dukungan dan doa, dan menginggatkankuuntuk menjadi seorang adik yang kuat menghadapi segala
cobaan di dunia.
Para Pendidik Terhebat yang dengan sabar membimbing danmengarahkan aku hingga aku berhasil
Sahabat-sahabat tercintaDan kawan-kawan seperjuangan yang selalu menemani dan
memberikan semangat
Almamater tercinta, Universitas Lampung
SANWACANA
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul
”Pemanfaatan Media Pembelajaran Macromedia Flash Pada Mata Pelajaran
Sejarah Kelas X IPS MAN 2 Bandar Lampung”. Penulisan skripsi ini sebagai
syarat untuk menyelesaikan studi tingkat Sarjana Pendidikan pada Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung.
Pada kesempatan ini pula penulis mengucapkan terima kasih setulus-tulusnya kepada:
1. Bapak Dr. Hi. Muhammad Fuad, M.Hum., Dekan FKIP Universitas Lampung.
2. Bapak Dr. Abdurrahman, M.Si., Dekan I Wakil Akademik dan Kerja Sama
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
3. Bapak Drs. Hi. Buchori Asyik, M.Si., Wakil Dekan II Bidang Keuangan
Umum dan Kepegawaian Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Lampung.
4. Bapak Drs. Supriyadi, M.Pd., Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung.
5. Bapak Drs. Zulkarnain, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Lampung;
6. Bapak Drs. Syaiful M, M.Si., selaku Ketua Prodi Pendidikan Sejarah
7. Bapak Drs. Syaiful M, M.Si., sebagai dosen pembahas terimakasih atas
dukungan, masukan dan saran dalam penyusunan skripsi ini.
8. Bapak Drs. Maskun, M.H., dosen pembimbing I yang telah bersedia untuk
memberikan bimbingan dan masukan.
9. Bapak Suparman Arif, S.Pd. M.Pd., dosen Pembimbing II dan dosen
Pembimbing Akademik dalam skripsi yang telah bersedia meluangkan waktu,
memberikan bimbingan, kritik, saran, serta nasihat dalam proses kuliah dan
proses penyelesaian skripsi;
10. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lampung Drs. Hi. Maskun, M.H., Drs. Syaiful M,M.Si, Drs. Hi.
Ali Imran, M.Hum., Drs. Wakidi, M.Hum., Drs. Hi. Iskandar Syah, M.H.,
Drs. Tontowi Amsia, M.Si., Dr. Risma M. Sinaga, M.Hum., M. Basri, S.Pd.
M.Pd., Yustina Sri Ekwandari, S. Pd., M.Hum, Suparman Arif, S.Pd. M.Pd.
11. Bapak Samsurizal, S.Pd. M.Si, Kepala Sekolah MAN 2 Bandar Lampung
yang telah mengizinkan peneliti untuk melakukan penelitian.
12. Ibu Noverdayanti, S.Pd, selaku guru Mata Pelajaran Sejarah kelas X IPS di
MAN 2 Bandar Lampung yang telah membantu penelitian di kelas.
13. Sahabat-sahabat di program studi Pendidikan Sejarah, Universitas Lampung
yang takbisa di sebutkan satu persatu.
14. Keluargaku di BPH Al-Wasi’I UNILA : Ka Hendra, Ka Reza, Ka Dedy, Ka
Yayan, Ka Eko, Muhrodin, Firdaus, Ave, Mutakin, Mahpudin, Maqbullah,
Megi, Azis A, Aziz B, Anas, Usman, Karim, Atmim, Rifki, Aris, Mukhsin,
Dhani, Yoga, Afif, Luqman, Amar, Rahman. Jazakallah Khoiron Katsir atas
saran, kritik, doa, bantuan, persaudaraan, dan kebersamaannya.
15. Siswa kelas X IPS 1 MAN 2 Bandar Lampung terimakasih atas kerjasamanya.
16. Semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan skripsi.
Semoga ALLAH SWT membalas segala amal kebaikan kita. Penulis berharap
semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada
umumnya.
Wassalamu`alaikum Wr. Wb
Bandar Lampung, 2018
Penulis
Arif Rahman Muhayat
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ...................................................................................... i
DAFTAR TABEL................................................................................... ii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................... iii
I. PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 11.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 51.3 Tujuan, Manfaat, dan Ruang Lingkup Penelitian ......................... 5
13.1. Tujuan Penelitian .................................................................. 51.3.2 Manfaat Penelitian ................................................................ 51.3.3 Ruang Lingkup Penelitian .................................................... 6
II. TINJAUAN PUSTAKA..................................................................... 7
2.1 Tinjauan Pustaka .......................................................................... 72.1.1 Konsep Pemanfaatan ............................................................. 72.1.2 Konsep Media Pembelajaran................................................. 82.1.3 Konsep Macromedia Flash.................................................... 102.1.4 Konsep Pembelajaran Sejarah............................................... 122.1.5 Konsep Hasil Belajar ............................................................ 16
2.2 Kerangka Pikir ............................................................................. 182.3 Paradigma..................................................................................... 19
III. METODE PENELITIAN.................................................................. 203.1 Populasi Penelitian ...................................................................... 203.2 Sampel Penelitian ......................................................................... 203.3 Desain Penelitian .......................................................................... 203.4 Variabel Penelitian ....................................................................... 213.5 Instrumen Penelitian..................................................................... 213.6 Prosedur Penelitian ....................................................................... 213.7 Uji Instrumen................................................................................ 22
3.7.1 Validitas Isi ........................................................................... 223.7.2 Realibilitas ............................................................................ 22
3.8 Teknik Analisis Data .................................................................... 24
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 26
4.1 Profil MAN 2 Bandar Lampung ................................................. 264.2 Hasil Penelitian ........................................................................... 32
4.2.1 Pemanfaatan Media Pembelajaran Macromedia Flash..... 324.2.2 Uji Validitas...................................................................... 344.2.3 Uji Realibilitas.................................................................. 364.2.4 Deskripsi Data .................................................................. 36
4.3 Pembahasan................................................................................. 45
V. KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................... 57
A. Kesimpulan ................................................................................. 57B. Saran ........................................................................................... 57
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL Halaman
Tabel 2.1 Kata Kerja Ranah Kognitif .............................................................. 17
Tabel 3.1 Kriteria Rentang Nilai Reliabilitas Soal........................................... 24
Tabel 3.2 Kategori Nilai................................................................................... 25
Tabel 4.1 Kepala Sekolah MAN 2 Bandar Lampung ...................................... 27
Tabel 4.2 Daftar Nama Guru dan Staf Tata Usaha MAN 2 Bandar Lampung 28
Tabel 4.3 Keadaan Siswa MAN 2 Bandar Lampung....................................... 31
Tabel 4.4 Uji Validitas Isi Soal Test ................................................................ 34
Tabel 4.5 Uji Reliabilitas ................................................................................. 36
Tabel 4.6 Nilai Pertemuan 1............................................................................. 46
Tabel 4.7 Rekapitulasi Nilai Pertemuan 1 ....................................................... 47
Tabel 4.8 Nilai Pertemuan 2............................................................................. 48
Tabel 4.9 Rekapitulasi Nilai Pertemuan 2........................................................ 50
Tabel 4.10 Nilai Pertemuan 3........................................................................... 50
Tabel 4.11 Rekapitulasi Nilai Petemuan 3....................................................... 52
Tabel 4.12 Nilai Pertemuan 4........................................................................... 53
Tabel 4.13 Rekapitulasi Nilai Pertemuan 4 ..................................................... 54
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Soal Test ................................................................................................... 612. Kunci Jawaban Test ................................................................................. 643. Validitas Isi Soal ...................................................................................... 654. Observasi Sarana dan Prasarana MAN 2 Bandar Lampung .................... 705. Angket Analisis Kebutuhan Siswa MAN 2 Bandar Lampung ................. 726. Rekapitulasi Angket Kebutuhan ............................................................... 737. Silabus ....................................................................................................... 758. RPP (Pertemuan 1).................................................................................... 789. RPP (Pertemuan 2).................................................................................... 8210. RPP (Pertemuan 3).................................................................................. 8611. RPP (Pertemuan 4).................................................................................. 9013. Flowchart ................................................................................................ 9514. Manual Book CD .................................................................................... 9615. Surat Permohonan Menjadi Ahli Media ................................................. 10616. Surat Keterangan Validasi....................................................................... 10717. Angket Penilaian Ahli Media (Observasi 1) ........................................... 10818. Angket Penilaian Ahli Media (Observasi 2) ........................................... 11019. Foto-foto Penelitian................................................................................. 112
20. Lampiran Lain-lain
1
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemajuan IPTEK telah membawa perubahan pesat pada manusia. Pekerjaan yang
dikerjaan oleh manusia secara manual bisa digantikan oleh mesin. Informasi dan
komunikasi dapat dikerjakan dengan mudah dan cepat sesuai kebutuhan. Maka
kemajuan iptek telah mempengaruhi semua sendi kehidupan, temasuk juga dalam
dunia pendidikan.
Salah satunya sebagai media pembelajaran, Arsyad, Azhar (2005:29)
mengemukakan bahwa dalam perkembangannya media pembelajaran mengikuti
perkembangan teknologi beberapa dekade lamanya banyak pengembangan dalam
teknologi sebagai media pembelajaran. Hal ini selaras dengan yang dikatakan
Seels & Richey (2009) dalam Arsyad, Azhar bahwa teknologi yang muncul
terakhir adalah teknologi mikroprosesor yang melahirkan pemakaian komputer
dan kegiatan interaktif. Berdasarkan perkembangan teknologi tersebut, Arsyad,
Azhar (2005:29) mengelompokan media pembelajaran menjadi empat bagian,
yaitu (1) media hasil teknologi cetak, (2) media hasil teknologi audio-visual, (3)
media hasil teknologi yang berdasarkan komputer, dan (4) media hasil gabungan
teknologi cetak dan komputer.
2
Dewasa ini banyak perangkat keras (Hardware) ataupun prangkat lunak
(software) yang dimanfaatkan dalam proses pembelajaran dikelas, salah satu yang
sering dimanfaatkan ialah software aplikasi macromedia flash. Macromedia Flash
merupakan Multimedia merupakan perangkat merupakan sebuah aplikasi yang
sangat terkenal dalam hal computer grafis, dan aplikasi ini banayak dimanfaatkan
dalm banyak hal salah satunya bidang pendidikan khususnya dalam belajar
mengajar, karena sifatnya yang fleksibel dan banyak peangkat yang dapat
dimanfaatkan dalam aplikasi ini maka banyak orang dalam hal ini guru
memanfaatkan dalam proses pembelajaran. Dengan menggunakan macromedia
flash dalam pembelajaran bisa membuat presentasi, multimedia CD interaktif,
animasi dan lain sebagainya. Aplikasi macromedia bisa menjadi salah satu solusi
untuk media pembelajaran berbasis teknologi. Hal ini sebagaimana dikemukakan
Miarso (2004: 456-457) bahwa perkembangan media baik berupa buku, siaran
radio, dan televisi berpotensi untuk tumbuh dan berkembangnya masyarakat
belajar. Oleh karena itu, dalam setiap kegiatan belajar-mengajar, potensi media
tidak dapat diabaikan.
Pendapat diatas didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Mayer &
McCarthy (1995) dan waltom (1993) dalam Shidu (2010:24) pemanfaatan
multimedia dalam pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar 56 % lebih
besar, konsistensi dalam belajar 50-60 % lebih baik dan ketahanan dalam memori
25-50 % lebih tinggi. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa pemanfaatan
multimedia dalam pembelajaran dapat menjadi solusi dalam membantu kesulitan-
kesulitan guru dan siswa dalam pembelajaran, karena dapat meningkatkan hasil
3
belajar , meningkatkan konsistensi siswa dalam belajar dan hasil belajar siswa
dapat bertahan lebih lama dlam memori siswa.
Dalam kurikulum 2013 siswa di harapkan lebih aktif dalam proses pembelajaran.
Kemendikbud (2013:14) Paradigma belajar bagi peserta didik menurut jiwa
kurikulum 2013 adalah peserta didik aktif mencari, bukan lagi menerima. Oleh
karena itu, pembelajaran harus dikembangkan menjadi pembelajaran yang aktif,
inovatif, dan kreatif. Untuk itu diperlukan media yang bisa menunjang kurikulum
2013 tersebut, salah satunya melalui pemanfaatan macromedia dalam proses
pembelajaran.
Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri 2 (MAN 2) Bandar Lampung.
Perguruan Islam MAN 2 Bandar Lampung merupakan sebuah lembaga
pendidikan yang berdiri pada tanggal 25 April 1990 dan menerima siswa angkatan
pertama pada periode tahun ajaran 1990/1991. MAN 2 Bandar Lampung
merupakan alihfungsi dari pendidikan Guru Agama Negeri (PGA N) Tanjung
Karang, berdasarkan ; Keputusan Menteri Agama RI No. 64 tahun 1990 tentang :
Alihfungsi Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) menjadi Madrasah Aliyah
Negeri (MAN) dengan surat tertanggal ; 25 April 1990. Sejak keberadaan MAN 2
Bandar Lampung kepemimpinan madrasah dijabat oleh Kepala Madrasah.
Madrasah ini memiliki 22 kelas, terdiri atas kelas X memiliki 8 kelas, kelas XI
memiliki 7 kelas, dan kelas XII memiliki 7 kelas. Kelas X sudah menerapkan
kurikulum 2013, sementara kelas XI dan kelas XII masih menerapkan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kelas X dibagi menjadi 2 penjurusan yaitu X
IPA dan X IPS, dan penelitian ini akan dilakukan di kelas X IPS pada mata
pelajaran Sejarah.
4
(Sumber: Dokumentasi tata usaha MAN 2 Bandar Lampung 2015/2016).
Pada penelitian pendahuluan yang dilakukan oleh penulis pada tanggal 21 Januari
2016 di MAN 2 Bandar Lampung menunjukan, pada pembelajaran disekolah
tersebut masih kurang dalam memafaatkan iptek untuk membantu proses belajar
mengajar, padahal diera sekarang perlu adanya inovasi dalam proses belajar
mengajar. Khusus aplikasi macromedia flash pun guru masih belum
memanfaatkannya dalam proses mengajar.
Jerold E. Kemp (1985) dalam Agus dan Katrin (1996:10) mengemukakan tiga
tujuan dalam pemanfaatan media.
1. Memotivasi (to motivate)
2. Menyampaikan informasi (to inform)
3. Maksud pengajaran (to instruct)
Berdasarkan keterangan dari sebagian siswa, penggunaan media pembelajaran
dapat membantu meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang
disampaikan. Siswa akan lebih mudah memahami materi yang disampaikan
karena materi dapat diterima langsung oleh indera pendengaran dan indera
penglihatan dengan sajian yang lebih menarik. Umumnya mereka akan lebih
merasa senang dan lebih tertarik mengikuti kegiatan pembelajaran jika ada inovasi
dalam kegiatan belajar mengajar, khususnya dalam penggunaan media
pembelajaran.
Mempertimbangkan masalah-masalah yang sudah dipaparkan di atas dan sebagai
upaya untuk memenuhi kebutuhan siswa terhadap media pembelajaran sejarah
yang tepat dan menarik, maka diperlukan pengembangan media pembelajaran,
dalam hal ini peneliti mencoba menggunakan media pembelajaran menggunakan
5
aplikasi macromedia flash. Penelitian ini berjudul “Pemanfaatan Media
Pembelajaran Maromedia Flash pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas X IPS MAN
2 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2016/2017”.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan pada penelitian ini adalah, ” Apakah terjadi peningkatan hasil belajar
ranah kognitif pada pembelajaran dengan memanfaatkan media Pembelajaran
Macromedia Flash pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas X IPS MAN 2 Bandar
Lampung Tahun Ajaran 2016/2017?”
1.3 Tujuan, Manfaat, dan Ruang Lingkup Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas maka tujuan dalam
penelitian ini adalah Mengetahui peningkatan hasil belajar ranah kognitif siswa pada
pembelajaran dengan media pembelajaran macromedia flash mata pelajaran
sejarah kelas X IPS MAN 2 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2016/2017.
1.3.2 Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti mengharapkan penelitian dapat bermanfaat bagi
berbagai pihak, diantaranya:
a) Guru : Guru dapat memanfaatkan media pembelajaran macromedia
flash sehingga dapat meningkatkan hasil belajar ranah kognitif siswa
pada pembelajaran dengan media pembelajaran macromedia flash
mata pelajaran sejarah kelas X IPS MAN 2 Bandar Lampung Tahun
6
Ajaran 2016/2017.
b) Siswa : Siswa memperoleh pengalaman mengikuti pembelajaran
mata pelajaran yang menarik dan menyenangkan
c) Peneliti : Peneliti memperoleh pengalaman yang berharga tentang
pemanfaatan media pembelajaran macromedia flash dan dapat
diterapkan dikemudian hari ketika peneliti menjadi tenaga pengajar
1.3.3 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian pengembangan ini dibatasi dalam ruang lingkup berikut:
Subjek Penelitian : Siswa kelas X IPS 1 di MAN 2 Bandar Lampung
Objek Penelitian : Media pembelajaran macromedia Flash
Tempat Penelitian : MAN 2 Bandar Lampung
Waktu Penelitian : 2016
Temporal : 2016/2017
Bidang Ilmu : Pendidikan
7
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1 Konsep Pemanfaatan
Pemanfaatan adalah aktivitas menggunakan proses dan sumber untuk belajar.
Fungsi pemanfaatan sangat penting karena membicarakan kaitan antara peserta
didik dengan bahan atau sistem pembelajaran (Yusufhadi, 1994: 45). Pemanfaatan
mempunyai tanggungjawab untuk mencocokan pebelajar dengan bahan dan
aktivitas yang spesifik, menyiapkan pebelajar agar dapat berinteraksi dengan
bahan dan aktivitas yang dipilih, memberikan bimbingan selama kegiatan,
memberikan penilaian atas hasil yang dicapai pebelajar, serta memasukannya ke
dalam prosedur organisasi yang berkelanjutan. Pemanfaatan komputer dalam
bidang pendidikan, khususnya dalam pembelajaran sebenarnya merupakan mata
rantai dari sejarah teknologi pembelajaran (Rusman, 2011: 287). Pemanfaatan
teknologi komputer dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dapat
membantu proses belajar mengajar, dapat membangkitkan keinginan dan minat
yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar terhadap
siswa. Pemanfaatan teknologi komputer pada tahap orientasi pembelajaran akan
sangat membantu keefektifan proses penyampaian pesan dan isi pelajaran pada
saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media 14 pembelajaran
juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman materi yang telah
diajarkan guru di dalam kelas.
8
2.1.2 Konsep Media Pembelajaran
Azhar Arsyad (2011:3) Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara
harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media
adalah perantara (وسائل) atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima
pesan. Menurut Gerlach & Ely mengatakan bahwa media apabila dipahami secara
garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang
membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.
Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media.
Media merupakan suatu bentuk benda atau alat yang memiliki sifat
menghantarkan pesan atau maksud dari pengirim ke penerima.
Azhar Arsyad (2011:3) AECT (Association of Education and Communication
Technology, 1977) memberi batasan tentang media sebagai segala bentuk dan
saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi.
Di samping sebagai sistem penyampai atau pengantar, media yang seringdi ganti dengan kata mediator menurut Fleming (1987:234) adalahpenyebab atau alat yang turut campur tangan dalam dua pihak danmendamaikannya. Dengan istilah mediator media menunjukkan fungsiatau perannya, yaitu mengatur hubungan yang efektif antara dua pihakutama dalam proses belajar siswa dan isi pelajaran (Azhar Arsyad,2011:3).
Rosie dan Briedle (1966) mengemukakan bahwa media pembelajaranadalah seluruh alat dan bahan yang dapat di pakai untuk tujuanpendidikan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah, dan sebagainya.Menurut Rossi alat-alat semacam radio dan televisi kalau digunakan dandiprogram untuk pendidikan maka merupakan media pembelajaran (WinaSanjaya, 2012:58).
Wina Sanjaya (2012:60) Sependapat dengan Gerlach, Gagne (1970) menyatakan
bahwa media pembelajaran adalah berbagai komponen yang ada dalam
lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar.
9
Berdasarkan beberapa pengertian media dan media pembelajaran yang
disampaikan diatas maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah
segala bentuk materi, manusia, maupun kejadian yang di program sedemikian
rupa untuk menyampaikan pesan dari sumber pesan kepada penerima pesan untuk
kepentingan pendidikan. Media pembelajaran tersebut di terapkan dalam kegiatan
pengajaran dengan maksud agar maksud dan tujuan dapat tercapai secara optimal.
Agus dan Katrin (1996:10) Jerold E. Kemp (1985) mengemukakan tiga tujuan
dalam pemanfaatan media.
1. Memotivasi (to motivate)
2. Menyampaikan informasi (to inform)
3. Maksud pengajaran (to instruct)
Agus dan Katrin (1996:11) Pemanfaatan media dapat memotivasiterjadinya perilaku positif dari penggunanya. Untuk tujuan memotivasi,pemanfaatan media mencakup tujuan mempengaruhi sikap, nilai, danemosi. Media audio visual, seperti halnya film dan video, memilikikemampuan untuk menggugah emosi pemirsa, menghayati nilai danmenanamkan sikap tertentu. Gabungan antara antara unsur gambar (visual)dan suara (audio) dalam media audio visual memungkinkan terjadinya halini.
Wina Sanjaya (2012: 69)Perolehan pengetahuan siswa seperti digambarkan Edgar
Dale pengetahuan akan semakin abstrak apabila hanya disampaikan melalui
bahasa verbal. Hal ini akan memungkinkan siswa hanya mengetahui tentang kata
tanpa memahami dan mengerti makna yang terkandung dalam makna tersebut.
Jika hal ini dibiarkan akan menimbulkan kesalahan persepsi pada siswa tersebut.
Oleh sebab itu dengan adanya media diharapkan akan memberikan pengetahuan
dan pengalaman lebih kongkret dan pesan yang di sampaikan dapat mencapai
sasaran dan tujuan.
10
Dengan dikemukakannya pengertian media diatas, berikut adalah batasan ciri-ciri
media pembelajaran:
1. Media pembelajaran memiliki bentuk fisik (hardware) yaitu benda atau alat
yang dapat dilihat, di dengar, dan diraba serta digunakan untuk menyampaikan
pesan dari guru ke peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
2. Media pembelajaran memiliki bentuk nonfisik (software) yaitu isi yang
terkandung di dalam hardware yang merupakan pesan yang akan di sampaikan
kepada peserta didik.
3. Media pembelajaran merupakan alat bantu dalam rangka komunikasi dan
interaksi guru dengan siswa dalam proses belajar mengajar baik di dalam
maupun diluar kelas.
Dengan digunakannya media pembelajaran akan lebih memungkinkan pesan yang
di sampaikan dapat tercapai dengan mudah, serta dapat menciptakan kegiatan
pembelajaran yang lebih menyenangkan.
2.1.3 Macromedia Flash
Pada penelitian pengembangan ini peneliti menggunakan aplikasi Macromedia
Flash Cs 8 yang merupakan program yang biasa digunakan untuk pembuatan
animasi serta presentasi.
Macromedia Flash Cs 8 merupakan sebuah aplikasi yang sangat terkenal dalam
hal komputer grafis. Dengan menggunakan perangkat lunak ini kita dapat
membangun dan membuat berbagai macam hal yang berhubungan dengan
komputer grafis, seperti presentasi, multimedia, CD interaktif, animasi pada
halaman web, film kartun, iklan, slide show foto, dll.
11
Dengan menggunakan Macromedia, saat membuat animasi, seperti perpindahan
(move), perubahan ukuran (scale), perubahan bentuk (transform), perputaran
(rotate), kita cukup membuat frame awal dan akhirnya saja tanpa harus membuat
frame diantara atau di tengah. Kelebihan lainnya adalah gambar ataupun animasi
yang dihasilkan dari perangkat lunak ini adalah berupa vektor, sehingga gambar
yang dihasilkan sangat halus bahkan saat diperbesar (zoom) sekalipun.
Sebelum tahun 2005, Flash dirilis oleh Macromedia Flash 1.0 diluncurkan pada
tahun 1996 setelah Macromedia membeli program animasi vektor bernama
FutureSplash. Versi terakhir yang diluncurkan di pasaran dengan menggunakan
nama 'Macromedia' adalah adalah Macromedia Flash 8. dan pada tanggal 3
Desember 2005 Adobe Systems mengakui Macromedia dan seluruh produknya,
sehingga nama Macromedia Flash berubah menjadi Adobe Flash.
Animasi pada Macromedia Flash sama halnya dengan film secara fisik, yang
tersusun dari banyak frame dengan gambar-gambar penyusunnya. Frame yang
mendefinisikan adanya perubahan pada objek disebut dengan keyframe. Dalam
dunia animasi Web, teknologi Flash kini seolah meraja, bagaimana tidak
keunggulan-keunggulan yang ditonjolkan membuat hampir semua hal yang
terlihat rumit menjadi sedemikian simple dan gampang. Dukungan terhadap
Macromedia Flash belakangan ini semakin luas, format Flash Movie *.SWF kini
dapat dibuat tidak hanya oleh Macromedia Flash saja.
Aplikasi lain kini memasukkan *.SWF sebagai format file yang dapat dieksport
dari aplikasi tersebut, misalnya Adobe Ilustrator atau CorelDraw. Jika anda telah
membuat gambar pada aplikasi-aplikasi tersebut, Anda dapat langsung
mengekspornya ke dalam Flash. Tidak hanya aplikasi, bahkan kini scripting PHP
12
pun dapat memuat format *.SWF, sesungguhnya Macromedia Flash MX adalah
sebuah program standar untuk pembuatan animasi high-impact berbasis Web.
Anda dapat membuat sebuah animasi logo, navigasi control Web site, animasi
form yang panjang, sebuah website utuh berbasis Flash, atau aplikasi web lainnya.
Pada program aplikasi ini, anda akan menemukan kekuatan dan fleksibilitas dari
program Flash ini yang sangat ideal untuk mewujudkan kreativitas anda.
Penelitian ini menggunakan Macromedia Flash Cs 8/Adobe Flash Cs 8 karena
dianggap sudah banyak digunakan dalam dunia pendidikan.
2.1.4 Konsep Pembelajaran Sejarah
Menurut Isjoni (2007:11) mengatakan bahwa “ Pembelajaran adalah suatu
kombinasi yang tersusun meliputi unsur – unsur manusiawi, material, fasilitas,
perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan
pembelajaran. Duffy dan Roehler (1989) mengatakan pembelajaran adalah suatu
usaha yang sengaja melibatkan dan menggunakan pengetahuan profesional yang
dimiliki guru untuk mencapai tujuan kurikulum.
Jadi pembelajaran adalah suatu kombinasi yang sengaja melibatkan atau
kombinasi yang meliputi unsur – unsur manusiawi, material, fasilitas,
perlengkapan yang dimiliki oleh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran atau
kurikulum.
Menurut Rustam E.Tamburaka (2002:2) Kata sejarah berasal dari “ Syajarah ”
yakni berasal dari bahasa Arab yang berarti pohon.Kata ini masuk ke Indonesia
sesudah terjadi akulturasi antara kebudayaan Indonesia dengan kebudayaan Islam.
13
Selain itu, kata sejarah juga berasal dari bahasa Inggris yakni history yang artinya
masa lampau umat manusia.
Sartono Kartodirjo dalam Rustam E.Tamburaka (2002 : 14) mengatakanpengertian sejarah dapat dibagi menjadi dua pengertian yakni :
a. Sejarah dalam arti subjektif adalah suatu konstruk,ialah bangunan yangdisusun penulis sebagai suatu uraian atau cerita.Uraian atau cerita itumerupakan suatu kesatuan atau unit yang mencakup fakta – fakta terangkaikanuntuk menggambarkan suatu gejala sejarah, baik proses maupun struktur.
b. Sejarah dalam arti objektif menunjukkan kepada kejadian atau peristiwa itusendiri, ialah proses sejarah dalam aktualitasnya. Kejadian itu hanya terjadisekali dan tidak dapat terulang kembali. Keseluruhan proses itu berlangsungterlepas dari subjek manapun juga. Jadi, objektif dalam arti tidak memuatunsur – unsur subjek ( pengarang atau pengamat ).
Moh. Yamin dalam Rustam E. Tamburaka (2002 : 15) mengatakan “ Sejarah ialah
ilmu pengetahuan dengan umumnya yang berhubungan cerita bertarikh , tentang
kejadian dalam masyarakat manusia yang telah lampau, sebagai susunan hasil
penyelidikan bahan tulisan atau tanda – tanda yang lain ”.Isjoni (2007 : 32)
mengatakan “ Sejarah adalah istilah untuk menggambarkan masa lampau manusia
yang telah disusun berdasarkan fakta dan metode keilmuan”. Gambaran sejarah
tersebut disusun secara kronologis, berdasarkan tempat dan pelaku. Melalui
sejarah dapat terlihat perubahan dan kesinambungan berbagai aspek dari
kehidupan kemanusiaan.
Berdasarkan pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan sejarah adalah perisitiwa
atau kejadian masa lalu berdasarkan hasil penelitian yang ditulis atau disusun
14
secara objektif dan sistematis untuk diambil pelajaran atau hikmah dari kejadian
tersebut.
Sejarah dalam lingkungan sekolah menjadi salah satu mata pelajaran yang sangat
penting. Pembelajaran sejarah di sekolah merupakan salah satu pembelajaran yang
harus dipelajari oleh siswa. Isjoni (2007 : 37) mengatakan Sejarah adalah ilmu
yang menggambarkan perkembangan masyarakat, suatu proses yang panjang ”.
Sejarah merupakan kisah manusia dengan perjuangan yang dikenal dengan
kebudayaan. Memahami asal usul kebudayaannya, berarti memahami kenyataan
dirinya dan kekiniannya. Memahami hakekat kekiniannya berarti mampu
mengambil pelajaran untuk menghadapi masa depan. Mempelajari sejarah berarti
mempelajari hubungan antara masa lampau, masa kini dan masa yang akan
datang.
Suryo ( Isjoni : 38 ) mengatakan sejarah berdasarkan kegunaannya terdiri dari
sejarah empiris dan sejarah normatif. Sejarah empirik menyajikan substansi
kesejarahan bersifat empirik dan akademik untuk tujuan ilmiah, sejarah normatif
menyajikan substansi kesejarahan berdasarkan ukuran nilai dan makna sesuai
dengan tujuan penggunaan yang bersifat normatif. Pembelajaran sejarah sebagai
sejarah normatif, substansi dan tujuannya ditujukan pada segi – segi normatif,
yaitu nilai dan makna sesuai tujuan pendidikan. Kegunaan pembelajaran sejarah
bagi siswa menurut Hill dalam Isjoni (39 – 40) adalah :
a. Secara unik memuaskan rasa ingin tahu dari anak tentang orang lain,kehidupan, tokoh – tokoh, perbuatan dan cita – citanya, yang dapatmenimbulkan gairah dan kekaguman.
b. Lewat pembelajaran sejarah dapat diwariskan kebudayaan dari umatmanusia, penghargaan terhadap sastra, seni serta cara hidup orang lain.
c. Melatih tertib intelektual, yaitu ketelitian dalam memahami dan ekspresi,
15
menimbang bukti, memisahkan yang penting dari yang tidak penting,antara propaganda dan kebenaran.
d. Melalui pelajaran sejarah dapat dibandingkan kehidupan zaman sekarangdengan masa lampau.
e. Pelajaran sejarah memberikan latihan dalam pemecahan masalah– masalahatau pertentangan dunia masa kini.
f. Mengajar siswa unuk berpikir sejarah dengan menggunakan metodesejarah, memahami struktur dalam sejarah, dan menggunakan masalampau untuk mempelajari masa sekarang dan masa yang akan datang.
g. Mengajar siswa untuk berpikir kreatif.h. Untuk menjelaskan masa sekarang ( belajar bagaimana masa sekarang,
menggunakan pengetahuan masa lampau untuk memahami masa sekaranguntuk membantu menyelesaikan masalah – masalah kontemporer).
i. Untuk menjelaskan sejarah bahwa status apapun hari ini adalah hasil dariapa yang terjadi di masa lalu, dan pada waktunya apa yang terjadi hari iniakan mempengaruhi masa depan.
j. Menikmati sejarahk. Membantu siswa akrab dengan unsur – unsur dalam sejarah.
Meulen (Isjoni : 40) mengatakan pembelajaran sejarah disekolah bertujuanmembangun kepribadian dan sikap mental anak didik, membangkitkan keinsyafanakan suatu dimensi fundamental dalam eksistensi umat manusia ( kontinuitasgerakan dan peralihan terus menerus dari lalu ke arah masa depan), mengantarkanmanusia ke kejujuran dan kebijaksanaan pada anak didik, dan menanamkan cintabangsa dan sikap kemanusian.
Pentingnya pembelajaran sejarah di sekolah – sekolah diakui semua bangsa dan
negara, karena pembelajaran sejarah merupakan sarana untuk mensosialisasikan
nilai – nilai tradisi bangsa yang sudah teruji dengan waktu, memahami perjuangan
dan pertumbuhan bangsa dan negara, baik secara fisik, politik, dan ekonomi
sekaligus mendidik sebagai warga dunia yang sangat peduli kepada pentingnya
pemahaman terhadap bangsa – bangsa lain ( Isjoni, 2007 : 47 ). Oleh karena itu,
tidak ada satu bangsapun di dunia ini yang di dalam kurikulum sekolahnya tidak
membahas materi sejarah. Apakah materi itu bull in dalam pelajaran pendidikan
IPS ( social studies ) ataupun sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri.
16
2.1.5 Hasil Belajar
Hasil belajar adalah sejumlah pengalaman yang diperoleh siswa yang mencakup
ranah kognitif, efektif dan psikomotorik. Belajar tidak hanya penguasaan konsep teori
mata pelajaran saja, tapi juga penguasaan kebiasaan, persepsi, kesenangan, minat-
bakat, penyesuaian sosial, macam-macam keterampilan, cita-cita, keinginan dan
harapan.
Menurut Hamalik (2006:30):
Hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan laku padaorang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengertimenjadi mengerti.
Sedangkan Menurut Dimyati dan Mudjiono (2009:3)
Hasil belajar adalah hasil dari suatu interaksi dari tindak belajar dan tindakmengajar. Bagi guru tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasilbelajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya puncak prosesbelajar. Sedangkan dari sisi guru hasil belajar merupakan suatu pencapaiantujuan pengajaran.
Pendapat di atas menunjukkan bahwa pada akhir dari pembelajaran haruslah ada
sebuah perubahan. Perubahan tidak tahu menjadi tahu, yang sebelumnya tidak
mempunyai cita-cita akibat adanya proses belajar, maka terbentuk sebuah harapan
baru. Untuk mengamati perubahan ini pada diri siswa, guru juga harus mengamati
perubahan tersebut setelah dilakukan penilaian yang tentu saja nilai tersebut
didapat setelah melakukan proses belajar. Hal ini membuktikan bahwa hasil
belajar tidak hanya mengandalkan kemampuan secara teori saja, tetapi juga unsur
motorik siswa. Hasil belajar haruslah muncul pada aspek-aspek akibat perubahan
tersebut. Adapun aspek-aspek tersebut adalah pengetahuan, pengertian, kebiasaan,
keterampilan, kebiasaan, apresiasi, emosional, hubungan sosial, jasmani, etis dan
budi pekerti dan sikap. Aspek-aspek tersebut berbanding lurus dengan klasifikasi
hasil belajar yang diungkapkan Benyamin Bloom dalam Sukardi (2008:75):
17
Ada tiga taksonomi yang dipakai untuk mempelajari jenis perilaku dankemampuan internal akibat belajar yaitu: a) ranah kognitif yang terdiri darienam jenis prilaku, yaitu: pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis,sintesis dan evaluasi; b) ranah afektif yang terdiri dari lima prilaku, yaitupenerimaan, partisipasi, penilaian dan penentuan sikap, organisasi, danpembentukan pola hidup; c) ranah psikomotor yang terdiri dari tujuh prilaku,yaitu persepi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbimbing, gerakanterbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian gerakan dan kreativitas.
Pernyataan mengenai pendapat di atas mengenai hasil belajar berkolerasi linier
dengan hasil belajar yang dievaluasi pada penelitian kali ini. Bahwasannya untuk
penelitian ini, indikator keberhasilan siswa tidak hanya dinilai pada ranah kognitif
saja, melainkan hal-hal lain yang terbentuk setelah pembelajaran dilakukan seperti
aktivitas siswa, keterampilan proses sains siswa, karakter dan sikap siswa dimana
pada komponen-komponen hasil belajar tersebut menunjukkan berhasil atau
tidaknya pembelajaran pada penelitian ini dilakukan.
Penilaian hasil belajar ranah kognitif mempunyai beberapa kata kerja operasional
yang dapat digunakan guru dalam pencapaian hasil belajar pada ranah ini.
Menurut Lorin sebagai penyempurnaan taksonomi Bloom (dalam Rusman,
2012:126), berikut adalah kata kerja ranah kognitifnya:
Tabel 2.1 Kata Kerja Ranah Kognitif
a. Mengingat mengurutkan, menjelaskan, mengidentifikasi, menamai,menempatkan, mengulangi, menemukan kembali, dsb.
b. Memahami menafsirkan, meringkas, mengklasifikasikan,membandingkan, menjelaskan, memaparkan, dsb.
c. Menerapkan melaksanakan, menggunakan, menjalankan, melakukan,mempraktikkan, memilih, menyusun, memulai,menyelesaikan, mendeteksi, dsb.
d. Menganalisis menguraikan, membandingkan, mengorganisasikan,menyusun ulang, mengubah struktur, mengkerakakan,menyusun outline, mengintegrasikan, membedakan,menyamakan, mebandingkan, mengintegrasikan, dsb.
e. Mengevaluasi menyususun hipotesis, mengkritik, memprediksi, menilai,menguji, membenarkan, menyalahkan, dsb.
18
f. Berkreasi merancang, membangun, merencanakan, memproduksi,menemukan, memperbaharui, menyempurnakan,memperkuat, memperindah, menggubah, dsb.
Pendapat ahli diatas menyatakan bahwa guru dapat lebih merencanakan hasil
belajar seperti apa yang guru inginkan berdasarkan stage yang dihadapi siswa.
Dengan begitu, pemetaan hasil belajar ranah kognitif tersebut dapat terlihat
dengan jelas sehingga antara guru dan siswa dapat bekerja sama dalam
mewujudkan hasil belajar yang akan dicapai. Setelah itu, tidak ada ada lagi
kesalah pahaman mengenai rencana awal mengenai hasil belajar yang harus
dicapai dengan hasil akhirnya.
2.2 Kerangka Pikir
Media pembelajaran merupakan suatu alat untuk menyampaikan materi dari guru
ke siswa. Media di masa kini semakin beragam dan sangat membantu dalam
kegiatan belajar mengajar, salah satunya dengan memanfaatkan media
pembelajaran macromedia flash. Untuk menjelaskan faktor-faktor yang diteliti,
maka faktor - faktor tersebut dibedakan dalam bentuk variabel, yaitu:
1. Variabel bebas adalah pemanfaatan media pembelajaran maromedia flash
2. Variabel terikat adalah hasil belajar ranah kognitif.
Desain penelitian ini adalah one shot case study. Pada pelaksanaanya, sample
diambil satu kelas dengan satu perlakuan yang hanya diberikan satu kali dengan
satu masalah. Sebagai runtut penilaian, untuk langkah awal siswa diberikan test
diawal pertemuan sebagai penilaian awal sebagai pengukur sejauh mana
pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan dan sebagai modal
perbandingan dan analisis sebelum dan sesudah pembelajaran dengan media
19
macromedia flash. Pada pembelajarannya, siswa diberikan masalah-masalah yang
dapat merangsang daya pikir, dengan hal itu diharapkan tujuan penelitian akan
terukur. Pada tiap pertemuan siswa diberikan test yang diberikan oleh guru
sebagai alat ukur sejauh mana pemahaman yang didapatkan siswa setelah
pembelajaran. Tiap tes yang dilakukan, maka terbaca perbedaan, perbandingan
dan signifikansi perubahan tingkat ranah kognitif,
2.3 Paradigma
X : Pemanfaatan Media Pembelajaran Macromedia Flash
Y : Hasil Belajar Ranah Kognitif
X Y
20
III. METODE PENELITIAN
3.1 Populasi Penelitian
Populasi penelitian ini yaitu siswa kelas X IPS MAN 2 Bandar Lampung pada
semester ganjil Tahun Pelajaran 2016/2017.
3.2 Sampel Penelitian
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik random. Dari
seluruh kelas X IPS MAN 2 Bandar Lampung diambil satu kelas secara acak, yaitu
kelas IPS 1.
3.3 Desain Penelitian
Desain eksperimen pada penelitian ini menggunakan bentuk One shot case study.
Pada desain ini, terdapat satu kelompok yang diberi perlakuan kemudian
diobservasi.
Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut :
X → O
Perlakuan Observasi
Gambar 3.1 Desain eksperimen One shot case study
21
Keterangan:
X : Kelompok yang diberi perlakuan
O : Kejadian pengukuran dan Pengamatan
3.4 Variabel Penelitian
Pada penelitian ini terdapat 2 bentuk variable, yaitu variabel bebas dan variabel
terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pemanfaatan media
pembelajaran macromedia flash sedangkan variabel terikatnya adalah hasil
kognitif siswa.
3.5 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah soal test yang disesuaikan
dengan hasil belajar ranah kognitif. Berupa soal-soal yang berjumlah 20 butir dan
sudah diuji kelayakan soal sebelumnya.
3.6 Prosedur Penelitian
Penelitian ini diawali dengan memberikan pretest yang bertujuan untuk
mengetahui kemampuan awal siswa. Kemudian dilanjutkan dengan memberikan
perlakuan yaitu dengan memberikan materi pembelajaran menggunakan media
pembelajaran macromedia flash kepada sampel. Pada akhir pembelajaran siswa
diberikan test. Hal ini diberikan dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar
ranah kognitif siswa. Kemudian menganalisis data dan membuat kesimpulan.
22
3.7 Uji Instrumen
3.7.1 Validitas Isi
Validitas isi artinya ketepatan daripada suatu tes dilihat dari segi isi tersebut.
Suatu tes hasil belajar dikatakan valid, apabila materi tes tersebut betul-betul
merupakan bahan-bahan yang representatif terhadap bahan-bahan pelajaran yang
diberikan. Dengan kata lain sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila
mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran
yang diberikan. Oleh karena materi yang diajarkan tertera dalam kurikulum maka
validitas isi ini disebut validitas kurikuler. Validitas isi dapat diusahakan
tercapainya sejak saat penyusunan dengan cara memerinci materi kurikulum atau
materi buku pelajaran. Untuk menilai apakah suatu tes memiliki validitas isi atau
tidak dilakukan dengan jalan membandingkan materi tes tersebut dengan analisa
rasional yang dilakukan terhadap bahan-bahan yang seharusnya dipergunakan
dalam menyusun tes tersebut. Apabila materi tes tersebut telah cocok dengan
analisa rasional yang dilakukan, berarti tes yang dinilai itu mempunyai validitas
isi. Sebaliknya apabila materi tes tersebut menyimpang dari analisa rasional,
berarti tes tersebut tidak valid ditinjau dari validitas isinya.
3.7.2. Realibilitas
Langkah selanjutnya adalah mencari harga reliabilitas instrument. Perhitungan
reliabilitas ini didasarkan pada pendapat Arikunto (2007: 109) yang menyatakan
bahwa untuk menghitung reliabilitas dapat digunakan rumus alpha, yaitu:
= − 1 1 − ∑
23
= reliabilitas yang dicari
= jumlah varians skor tiap-tiap soal
= varians total
= banyaknya soal
Dimana :
= ∑ (∑ )dan = ∑ (∑ )
= kuadrat skor total tiap butir soal
= skor total tiap butir soal
= kuadrat skor total tiap siswa
= skor total tiap siswa
N = banyaknya data
Uji reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana alat
pengukurannya dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Instrumen dikatakan reliabel
jika digunakan beberapa kali dalam waktu yang berbeda untuk mengukur obyek yang
sama akan menghasilkan data yang relatif sama.
Reliabilitas instrumen diperlukan untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan
pengukuran. Untuk mencapai hal tersebut, dilakukan uji reliabilitas dengan
menggunakan program IMB Statistics SPSS 20. Pada program ini digunakan
metode Alpha Cronbach’s yang diukur berdasarkan skala Alpha Cronbach’s 0
sampai 1.
24
Tabel 3.1. Kriteria Rentang Nilai Reliabilitas Soal
No.
Rentang Nilai Alpha Cronbach’s Kriteria
1. 0,001 – 0,20 Kurang Reliabel2. 0,21 – 0,40 Agak Reliabel3. 0,41 – 0,60 Cukup Reliabel4. 0,61 – 0,80 Reliabel5. 0,81 – 1,00 Sangat Reliabel
(Triton dalam Sujianto, 2009: 97)
Setelah instrumen valid dan reliabel, kemudian disebarkan pada sampel yang
sesungguhnya. Skor total setiap siswa diperoleh dengan menjumlahkan bobot nilai
alternatif jawaban yang dipilih.
3.8 Teknik Analisis Data
Analisis data atau pengolahan data merupakan cara yang digunakan untuk
mengurai keterangan-keterangan atau data yang diperoleh agar data tersebut dapat
dipahami bukan oleh orang yang mengumpulkan data saja, tetapi juga oleh orang
lain. Pada penelitian ini teknik analisis yang digunakan ialah teknik analisis data
kualitatif yaitu menghasilkan data secara tertulis maupun lisan dari aktifitas atau
perilaku subjek yang diamati pada saat proses pembelajaran berlangsung. Menurut
Bogdan (1997) teknis analisis data kualitatif ialah proses mencari dan menyusun
secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan
bahan-bahan lainnya, sehingga dapat dipahami dengan mudah, dan temuannya
dapat diinformasikan pada orang lain.
Pengelolahan data kualitatif penelitian ini diambil dari data hasil aktivitas siswa
dan guru yang diperoleh melalui lembar observasi. Data hasil observasi
pembelajaran yang dilakukan guru dengan memanfaatkan media pebelajaran
25
macromedia flash dalam pembelajaran, dapat dikategorikan dengan kategori
skala likert dibawah ini. (Depdiknas, 2003):
Dengan kriteria nilai:
Tabel 3.2. Kategori Nilai
Kategori Nilai> 90 Baik Sekali80 – 90 Baik70 – 79 Cukup baik60 – 69 Cukup< 59 Kurang
Siswa yang mendapat nilai diatas 60 dapat dikatakan cukup atau tuntas dalam
pembelajaran. Indikator keberhasilan penelitian adalah apabila hasil belajar siswa
selama proses pembelajaran setiap pertemuan mengalami peningkatan dari
pertemuan pertama sampai pertemuan keempat. Hal ini ditandai dengan
ketuntasan belajar mencapai minimal 80% dari jumlah siswa yang ada, yang
dilihat dari tercapainya nilai KKM (nilai 60) standar, maka media pembelajaran
macromedia flash layak untuk bahan peningkatan hasil belajar siswa.
57
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa:
Pembelajaran dengan memanfaatkan media pembelajaran multimedia
interaktif Macromedia Flash dapat meningkatkan hasil belajar ranah kognitif
siswa.
Dilihat dari pertemuan-pertemuan yang sudah peneliti lakukan, pada tiap
pertemuan terlihat peningkatan dalam hasil belajar ranah kognitif.
Dipertemuan pertama siswa tiga lebih dari tiga siswa yang lulus KKM,
selanjutnya diperteman kedua, ketiga dan keempat terlihat ada peningkatan
hasil belajar. Sehingga dapat dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan
memanfaatkan media pembelajaran macromedia flash dapat meningkatkan
hasil belajar ranah kognitif siswa.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, dapat diajukan beberapa saran sebagai
berikut:
1. Bagi guru pengampu mata pelajaran Sejarah dapat memanfatkan produk
bahan ajar berbasis multimedia yang dikembangkan ini secara maksimal
guna meningkatkan pemhaman mata pelajaran sejarah khususnya materi
yang tersaji dalam multimedia ini.
58
2. Bagi siswa yang ingin meningkatkan kemampuan pemahaman
pembelajaran sejarah dapat menggunakan produk hasil pengembangan ini
yang sifatnya sebagai pelengkap.
3. Bagi peneliti lain khususnya peneliti dalam bidang yang ingin
mengembangkan bahan ajar berbasis multimedia hendaknya tetap
mengacu pada tata cara pengembangan media agar produk media yang
tercipta akan menarik dan memberi kemudahan bagi siswa untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Agus dan Katrin. 1996. Media Teknologi. Universitas Terbuka. Jakarta.
Azhar Arsyad. 2005. Media Pembelajaran. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta. Jakarta.
Duffy and Roehler. 1989. Improving Classroom Reading Instruction. RadomHause. New York.
Hamalik,Oemar. 2006. Kurikulum dan Pembelajaran. Bumi Aksara. Jakarta.
Isjoni. 2007. Pembelajaran Sejarah Pada Satuan Pendidikan. Alfabeta. Bandung.
Kemendikbud. 2013. Buku Guru “Sejarah Indonesia. Politeknik Negeri MediaKreatif. Jakarta.
Meltzer, D. E. 2002. Relation Between Student’ Problem- Solving Performanceand Representation Format. American Journal Of Phisic. 73. No.5. P. 465
Miarso, Yusufhadi. 2004. Menyemai benih teknologi pendidikan. KencanaPredana Media Group. Jakarta.
Rusman.2011. Model-Model Pembelajaran. .Raja Grafindo Persada. Jakarta
Rustam, E Tamburaka. 2002. Pengantar Ilmu Sejarah, Teori Filsafat Sejarah,Sejarah Filsafat dan IPTEK. PT. Rineka Cipta. Jakarta.
Sanjaya , Wina. 2012. Penelitian Tindakan Kelas Cetakan II. Kencana PrenadaMedia Group. Jakarta
Shidu, Manjit Singh. 2010. Technology-Assisted Problem Solving for EngineeringEducation: Interactive Multimedia Applications. IGI Global. New York.
Sujianto, Agus Eko. 2009. Aplikasi Statistik Dengan SPSS. Prestasi Pustaka.Jakarta
Sukardi. 2008. Metodologi Penelitian Kependidikan. Bumi Aksara. Jakarta.